Professional Documents
Culture Documents
1
Hingga saat ini terdapat tidak kurang dari 70 stasiun televisi yang tersebar di
berbagai Negara. Stasiun-stasiun televisi tersebut antara lain adalah CNN dan MTV
(Amerika Serikat), Telefe (Argentina), TVRI (Indonesia), BBC (Inggris), TV Asahi dan
Nippon TV (Jepang), TV5 (Perancis), dan TV3 (Malaysia).
2
Deli TV (Sumatera Utara), Sriwijaya TV (Palembang), Spacetoon & Elshinta TV
(Jakarta), Bali TV (Bali) serta TVKU dan TV Borobudur (Semarang).
Tayangan televisi sudah dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat (di Indonesia dan di
dunia). Karakteristik yang dimilikinya membuat televisi menjadi sesuatu media yang
mudah dinikmati oleh semua kalangan, sekalipun seseorang memiliki keterbatasan
indera. Televisi dapat dinikmati oleh orang yang buta huruf, tuna rungu (dengan hanya
melihat gambar), bahkan tuna netra sekalipun (hanya mendengar suaranya).
Televisi saat ini sudah bukan merupakan barang mewah dan bukan lagi sebuah
kemajuan teknologi yang membuat orang takjub. Televisi sudah menjadi konsumsi
masyarakat luas, baik di kalangan atas, menengah, hingga bawah sekalipun. Di samping
itu, televisi dapat menjadi suatu media yang bersifat adaptif. Misalnya, program-
programnya sangat Islami saat bulan Ramadhan tiba dan sangat Kristiani saat Natal tiba.
Kemajuan teknologi televisi dan program-programnya tidak dapat dipungkiri juga
membawa dampak yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat. Bagaimana bisa
dikatakan demikian? Hal ini dapat dilihat dari besarnya jumlah masyarakat yang
mengkonsumsi televisi sebagai media yang terbilang sangat besar. Televisi menyajikan
segala sesuatu yang menarik perhatian pemirsanya. Segala jenis program dengan
berbagai segmen terdapat di dalamnya. Dari tayangan berbau mistik/takhayul dan
kekerasan, tayangan religi, berita, program anak, hingga tayangan bagi orang dewasa
yang berbau pornografi (walaupun sudah disensor) termuat dalam siaran televisi.
Beberapa pengamat televisi menganggap bahwa program-program yang
ditayangkan saat ini sudah melampaui batas. Oleh karenanya, diperlukan perhatian dan
kontrol yang serius, baik dari pemerintah, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), maupun
dari masyarakat itu sendiri.
Selain patut untuk disyukuri, kemajuan teknologi yang ada (dalam konteks ini
televisi) juga harus diwaspadai. Kemudahan mendapatkan informasi, hiburan, dan
kemudahan-kemudahan lain yang ditawarkan oleh televisi dapat membantu kita untuk
membuka wawasan dan mengenal dunia lebuh luas lagi. Akan tetapi, jika masyarakat
(pemirsa) tidak memiliki filter yang kuat dalam menerima terpaan media televisi ini maka
tidak tertutup kemungkinan bahwa nilai-nilai negatif juga dapat terserap dan dampak
yang paling memprihatinkan adalah terjadinya degradasi moral.
Sebagai contoh dampak tayangan televisi terhadap masyarakat (Indonesia) adalah
dari segi gaya hidup (lifestyle). Seseorang mengidentifikasikan dirinya dengan tokoh-
tokoh atau gaya hidup orang barat, misalnya tampak pada pakaian yang digunakan.
Banyaknya tayangan yang mengarah pada upaya persuasif pada masyarakat juga
mempengaruhi masyarakat untuk semakin konsumtif.
3
Namun, tidak semua program yang ditayangkan oleh televisi berdampak negatif
bagi masyarakat. Televisi pun mempunyai pengaruh baik bagi masyarakat. Televisi
membuka pemahaman mengenai informasi baru, biasanya terdapat dalam program-
program berita (politik, wisata, kuliner, dsb). Televisi juga bertindak pendorong anak-
anak untuk belajar acara edukasi dan dapat mengajarkan pada anak tentang nilai-nilai
yang penting serta pelajaran mengenai kehidupan nyata.
Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui berbagai dampak yang ditimbukan
oleh tayangan televisi. Positif atau negatif, baik atau buruknya dampak televisi
bergantung pada bagaimana masyarakat menyikapinya. Hal yang diperlukan adalah
kontrol dan perhatian yang serius dari seluruh pihak. Orang tua juga harus berperan aktif
dalam mengontrol anak-anaknya saat menyaksikan tayangan televisi. Seperti kasus-kasus
yang terjadi beberapa waktu lalu, ketika banyak anak yang terluka bahkan diantaranya
meninggal dunia karena melakukan tindakan kekerasan seperti yang mereka lihat di
televisi, selain menuntut pihak-pihak tertentu, orang tua hendaknya juga melakukan
introspeksi diri menganai pengawasan yang mereka berikan pada anak-anak mereka.
Kendatipun kemajuan teknologi televisi dan teknologi-teknologi lain di bidang
media hingga saat ini sangat luar biasa, tetapi suatu media tidak dapat menggantikan
posisi media lainnya. Hal ini dikarenakan setiap media memiliki karakteristiknya masing-
masing yang berbada dari media lainnya. Karakteristik media inilah yang kemudian
berpengaruh terhadap preferensi masyarakat dalam memilih media sesuai keinginannya.
Referensi:
− http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi
− http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_televisi_Indonesia
− http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_televisi
− http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_TV_Lokal_Indonesia