You are on page 1of 5

Penyu

?Penyu

Penyu hijau Hawaii


Status konservasi
Terancam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Sauropsida
Ordo: Testudinata
Upaordo: Cryptodira
Superfamili: Chelonioidea
Bauer, 1893
Genera

Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di dunia. Menurut data
para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 - 208 juta tahun yang lalu)
atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang badan
enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.

Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya
ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air,
sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali naik ke
permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan paru-paru.
Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak
terlalu lama. Jarak 3.000 kilometer dapat ditempuh 58 - 73 hari.

Masa Bertelur
Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu
jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk
bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber
bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang
digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur,
gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan
kembali ke laut.

Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar
kepulauan Hawaii. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya.

Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang
dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan tukik (bayi penyu)
yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Itu pun tidak
memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan pemangsa alaminya seperti
kepiting, burung dan tikus di pantai, serta ikan-ikan besar begitu tukik tersebut
menyentuh perairan dalam.

Di tempat-tempat yang populer sebagai tempat bertelur penyu biasanya sekarang


dibangun stasiun penetasan untuk membantu meningkatkan tingkat kelulushidupan
(survival). Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan di:

Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh KSPL Chelonia UNAS)


pantai selatan Bali (di dekat Kuta)
Kalimantan Tengah (Sungai Cabang FNPF)
pantai selatan Lombok
Jawa Timur (Alas Purwo)
Bengkulu (Retak ilir Muko-muko)

Jenis Penyu

Penyu belimbing adalah jenis penyu terbesar bisa mencapai panjang 2,75 meter

Di dunia saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu

Penyu hijau (Chelonia mydas)


Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
Penyu Kemps ridley (Lepidochelys kempi)
Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)
Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
Penyu pipih (Natator depressus)
Penyu tempayan (Caretta caretta)

Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan
di perairan Indonesia.

Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang
badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Penyu lekang adalah yang
terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun demikin, jenis yang paling sering
ditemukan adalah penyu hijau.

Penyu, terutama penyu hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa
beberapa hewan kecil.

Isu konservasi

Tukik (anak) penyu hijau di dalam penangkaran.

Dalam laporan Conservation International (CI) yang diumumkan pada simposium


tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di Kosta Rika disebutkan, banyaknya
penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari
3.000 ekor sejak tahun 1982. Penyu belimbing telah mengalami penurunan 97% dalam
waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga beresiko punah, meski tidak
dalam jangka waktu yang singkat seperti penyu belimbing.

Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-
undang nasional maupun internasional karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh
jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemps
Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The
World Conservation Union (IUCN). Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau
penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead (Caretta
caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus)
yang diperkirakan tidak terancam.

Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak
kelebihan. Selain tempurungnya yang menarik untuk cendramata, dagingnya yang lezat
ditusuk jadi Sate penyu berkhasiat untuk obat dan ramuan kecantikan. Terutama di
Tiongkok dan Bali, penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari
pantai, telurnyapun diambil. Meski sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999
tentang Pelestarian Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu,
perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. Untuk mencegah
kepunahan penyu, terutama penyu belimbing, beberapa negara telah melindungi tempat
bertelur penyu. Salah satunya adalah di Jamursba Medi, yang terletak di pantai utara
Irian. Pantai itu baru-baru ini ditetapkan sebagai wilayah konservasi.

Penyu hijau
Chelonia mydas, atau yang biasanya dikenal dengan nama penyu hijau adalah penyu
laut besar yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Hewan ini adalah satu-satunya
spesies dalam golongan Chelonia[1]. Mereka hidup di semua laut tropis dan subtropis,
terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Namanya didapat dari lemak
bewarna hijau yang terletak di bawah cangkang mereka.

?Penyu hijau atau Chelonia mydas

Chelonia mydas berenang di sebuah taman


karang di Hawaii.
Status konservasi
Terancam (IUCN 2.3)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Testudines
Famili: Cheloniidae
Genus: Chelonia
Latreille dalam Sonnini &
Latreille, 1802
Spesies: Chelonia mydas
Nama binomial
Chelonia mydas
(Linnaeus, 1758)

Chelonia mydas, atau yang biasanya dikenal dengan nama penyu hijau adalah penyu
laut besar yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Hewan ini adalah satu-satunya
spesies dalam golongan Chelonia[1]. Mereka hidup di semua laut tropis dan subtropis,
terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Namanya didapat dari lemak
bewarna hijau yang terletak di bawah cangkang mereka.

You might also like