You are on page 1of 9

PENGARUH PEMBANGUNAN PLTN TERHADAP

KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN


SEKITAR

PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP

OLEH :

PUTU RUSDI ARIAWAN (0804405050)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2010
Pengaruh Pembangunan PLTN... 2010

PENGARUH PEMBANGUNAN PLTN TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN


LINGKUNGAN SEKITAR
(Suatu Kajian Pustaka)

Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana


Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361

Abstrak

Sumber daya energi migas, batubara dan hidro yang dimiliki bumi Indonesia, telah
memberikan kontribusi ekonomi yang besar bagi kehidupan dan pembangunan bangsa selama
bertahun-tahun. Namun kenyamanan tersebut nampak semakin berkurang dari tahun ketahun. Gejala
ini ditandai oleh makin sering terjadinya gangguan kekurangan pasokan energi dan listrik, serta
besarnya pengeluaran negara berupa subsidi untuk sektor ini. Sementara potensi besar dari gas alam
dan batubara serta energi baru dan terbarukan, yang seharusnya dapat mendukung sektor energi dan
kelistrikan serta mengatasi beban subsidi, belum dapat berperan maksimal. Banyak permasalahan
energi primer di Negara ini yang memerlukan penyelesaian dalam bentuk terobosan kebijakan yang
berani.

Kata kunci :Dampak Nuklir, Pengaruh pembangunan PLTN.

PENDAHULUAN reaktor nuklir baru dalam kurun waktu 15 tahun,


dan kelompok Greenpeace di Inggris tidak
Akhir-akhir ini beberapa negara mulai menyuarakan penolakan. Silvio Berloscuni, PM
memikirkan kembali pemanfaatan energi nuklir. Italia juga berjanji untuk membatalkan keputusan
Hal ini disebabkan oleh tingginya harga minyak untuk menghapus PLTN. Langkah semacam ini
bumi, keinginan untuk mengurangi emisi gas sudah terlebih dahulu dilakukan Swedia pada
rumah kaca yang berakibat pada laju pemanasan tahun 2005.
global, dan mengurangi ketergantungan pada Di Timur Tengah yang notabene kaya
pasokan migas dan batubara dari luar negeri. akan minyak seperti UEA, Kuwait dan Qatar,
Beberapa berita aktual yang pada telah merencanakan pembangunan PLTN, karena
dasarnya menunjukkan perubahan pemikiran semata-mata menginginkan diversifikasi energi
terhadap pemanfaatan energi nuklir di negara- dan menyisakan cadangan minyaknya untuk
negara Eropa. Pada bulan Juni 2009 anggota generasi mendatang. Bahkan UEA sudah
parlemen dari partai pendukung Kanselir Jerman menyelesaikan proses tender dan menunjuk
Angela Merkel menerbitkan proposal untuk pemenang untuk membangun PLTN sebesar 4 x
membatalkan exit law, yaitu undang-undang 1400 MWe. Selain itu perlu dicatat bahwa pada
untuk menutup semua PLTN yang beroperasi. tanggal 13/10/2009 Greenpeace Inggris untuk
Proposal itu juga memasukkan opsi untuk pertama kalinya menyampaikan kebijakan baru
membangun lebih banyak lagi PLTN. Selama ini untuk tidak menentang PLTN.
Jerman yang dikenal sebagai negara yang akan Dunia saat ini mengoperasikan sekitar
menghapus penggunaan energi nuklir di 440 PLTN atau sekitar 373 GWe yang tersebar di
negaranya. 32 negara. Jumlah ini menyumbang sekitar 15%
Negara-negara Eropa lainnya juga pangsa listrik dunia. Akibat pemanasan global,
mempunyai pendapat yang sama. Negara jumlah ini akan semakin bertambah, karena
Perancis mengumumkan untuk membangun masih ada sekitar 47 unit PLTN yang sedang
PLTN ke-61 dan menyatakan tidak perlu dalam masa konstrusi, dan masih ada 133 unit
melakukan perubahan kebijakan energi menuju PLTN yang sedang dalam proses perencanaan.
pemanfaatan energi terbarukan yang lebih mahal Sebagian besar dari PLTN yang sedang dibangun
seperti angin dan surya. Bulan Juli lalu Perdana dan direncanakan berada di kawasan Asia, yaitu
Menteri Inggris mengusulkan pembangunan 8 di China, India, Korea, Taiwan dan Jepang, yang

Teknik Elektro Page 2 of 9 Pengetahuan Lingkungan Hidup


Pengaruh Pembangunan PLTN... 2010

merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang Jenis bahan hukum yang dipergunakan
kuat dan dengan pertumbuhan ekonomi yang berupa bahan-bahan hukum primer seperti
tinggi. Berbeda dengan perubahan sikap yang peraturan perundang-undangan, surat keputusan
menjadi lebih positif ke arah pemanfaatan energi Menteri, peraturan daerah, sedangkan bahan-
nuklir seperti di negara lain, tetapi sebaliknya bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan yang
pro-kontra pemanfaatan PLTN di Indonesia erat kaitannya dengan bahan-bahan hukum
kembali muncul, dengan suara kontra yang lebih primer dapat membantu menganalisis dan
dominan pada kalangan tertentu. Tentu saja perlu memahami hukum primer adalah : a) hasil karya
dipahami bahwa tidak ada satu pun teknologi ilmiah para sarjana; b) hasil penelitian ; c)
yang seratus persen bebas dari kemungkinan laporan-laporan, media massa
resiko kecelakaan. Namun perlu juga disadari Bahan-bahan hukum tersier, yaitu bahan-
bahwa dalam pengembangan teknologi, semakin bahan yang memberikan informasi tentang
besar risiko yang menyertai produk tersebut, bahan-bahan hukum primer dan bahan hukum
semakin ketat dan tinggi standard keselamatan sekunder meliputi bibliografi.
yang ditetapkan. Adapun metode pengumpulan bahan hukum
Berdasarkan latar belakang permasalahan di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
atas, dapat dirumuskan permasalahannya sebagai metode gabungan antara bola salju (snowball
berikut: Bagaimanakah pengaruh pembangunan methode) dengan metode sistematis (systematic
PLTN terhadap lingkungan sekitar? methode).
Karya Ilmiah ini bertujuan untuk Dari hasil pengumpulan data, kemudian data
mengetahui sejauh mana pengaruh energi nuklir dianalisis, dikontruksi dan diolah sesuai dengan
memancarkan radiasi gelombang rumusan masalah yang telah ditetapkan,
elektromagnetik terhadap kesehatan manusia. kemudian disajikan secara deskriptif.
Dalam penelitian hukum normatif, yang
dianalisis bukanlah data, melainkan dilakukan
METODE PENELITIAN secara deskriptif, interpretatif, evaluatif,
argumentatif dan sistematis. Bahan hukum yang
Tipe penelitian ini tergolong kedalam dikumpulkan akan disajikan secara utuh,
penelitian hukum normatif dan penelitian hukum kemudian dianalisis. Adapun analisis yang
kepustakaan maka titik berat penelitian dikemukakan bersifat deskriptif artinya uraian
mempergunakan bahan hukum bukan data, apa adanya terhadap suatu kondisi atau posisi
sehingga data primer yang dipergunakan hanya dari proporsi-proporsi hukum atau non hukum.
bersifat memperkuat, melengkapi dan Interpretatif adalah analisis dengan cara
menunjang, kemudian sumber data sekunder menginterprestasi atau menjelaskan penggunaan
dilakukan melalui sumber data kepustakaan jenis-jenis penafsiran dalam ilmu hukum, seperti
(library research) yang terdiri dari bahan hukum penafsiran yang sistematis dan gramatikal.
primer dan bahan hukum sekunder. Penafsiran secara sistematis artinya terdapat
Adapun bahan hukum primer yang hubungan antara pasal satu dengan pasal-pasal
digunakan terutama berpusat dan bertitik tolak yang lainnya. Sedangkan penafsiran secara
pada peraturan perundang-undangan yang gramatikal adalah penafsiran berdasarkan arti
berlaku di Indonesia seperti UU No.10 Tahun kata. Evaluatif yakni melakukan evaluasi atau
1997 tentang Ketenaganukliran, pasal 13 penilaian tepat atau tidak tepat, setuju atau tidak
mengenai pembangunan PLTN komersial. setuju, benar atau salah, sah atau tidak oleh
Berikutnya dipergunakan pula bahan hukum peneliti terhadap suatu pandangan, proporsi,
sekunder berupa pendapat hasil-hasil penelitian, pernyataan rumusan, norma, keputusan baik yang
kegiatan ilmiah dan beberapa informasi dari tertera dalam bahan hukum primer maupun
media masa. bahan hukum sekunder.
Pendekatan masalah yang dipakai terhadap Sedangkan analisis yang bersifat
penelitian ini, adalah beberapa pendekatan yang argumentatif tidak bisa dilepaskan dari teknik
dikenal dalam hukum normatif, yaitu pendekatan evaluasi karena penilaian harus didasarkan pada
kasus (the case approach), pendekatan alasan-alasan yang bersifat penalaran hukum.
perundang-undangan (the statute approach), Dalam pembahasan permasalahan hukum makin
pendekatan analisis konsep hukum (analitical banyak argumen makin menunjukkan kedalam
conceptual approach). penalaran hukum. Sistematis, adalah berupa
upaya mencari kaitan rumusan suatu konsep

Teknik Elektro Page 3 of 9 Pengetahuan Lingkungan Hidup


Pengaruh Pembangunan PLTN... 2010

hukum atau proposisi hukum antara peraturan mencegah insiden kecil menjadi kecelakaan dan
perundang-undangan yang sederajat maupun mengungkung zat radioaktif yang timbul agar
antara yang tidak sederajat. tetap berada dalam sistem pengungkung. Hal ini
harus diterapkan secara konsekuen karena
HASIL DAN PEMBAHASAN persyaratan yang ditetapkan pada sistem PLTN
mempunyai prinsip dan standard internasional.
Seperti diketahui bahwa PLTN menerapkan Disain suatu PLTN berpedoman pada filosofi
teknologi maju yang dari waktu ke waktu terus Defense in Depth (pertahanan berlapis) untuk
berkembang untuk menuju tingkat keselamatan keselamatan yang terdiri atas: (Adiwardojo,
yang makin tinggi dan daya saing ekonomi yang 2010)
lebih baik. Saat ini teknologi PLTN sudah - Mampu mencegah insiden yang mungkin
berkembang mengarah ke Generasi ke 4. dapat menjalar menjadi kecelakaan.
Teknologi muthakir ini memperhatikan capaian - Mampu mendeteksi dini adanya insiden dan
optimasi antara tuntutan keselamatan yang tinggi mematikan reaktor secara otomatis.
dengan filosofi fail to safe, tetapi tetap tidak - Memiliki sistem keselamatan terpasang yang
meningkatkan biaya ekonominya atau bahkan mencukup untuk mencegah terjadinya insiden
diusahakan lebih rendah biayanya. Selain itu dan untuk menanggulangi konsekuensinya.
teknologi fabrikasi bahan bakar telah sampai Selain itu teknologi nuklir juga menerapkan
pada tingkat yang sukar untuk didaur-ulang, azas keselamatan yang diungkapkan dalam
sehingga sukar untuk mengambil sisa uranium kalimat As Low As Reasonably Achievable
ataupun plutonium, hal ini berarti pula (ALARA), yaitu upaya keselamatan pada
pembentukan limbah yang sangat minimal, aplikasi teknologi nuklir harus dilakukan
sehingga memberikan jaminan tentang seoptimal mungkin, agar potensi bahaya
proliferation resistent dan waste free. Dalam serendah mungkin. Azas keselamatan tersebut
sistem PLTN, falsafah dan tradisi keamanan meliputi: (Adiwardojo, 2010)
menekankan bahwa keselamatan adalah prioritas - Azas manfaat, aplikasi teknologi nuklir harus
utama. Diterapkannya standar internasional yang bermanfaat dan manfaat tersebut harus lebih
tinggi, sistem jaminan mutu dan pengaturan yang besar dari risikonya.
efektif menjamin tingkat keamanan yang tinggi. - Azas optimasi, upaya pencapaian keselamatan
Peningkatan standar dan tingkat keselamatan tersebut harus semaksimal mungkin dan dalam
PLTN dari 10-4 kemungkinan leleh teras/tahun batas kewajaran.
(KLT/tahun) menjadi 10-6 KLT/tahun melalui - Azas limitasi, untuk mencegah risiko bahaya
desain maju dan sistem keselamatan pasif. radiasi terhadap kesehatan, harus ditetapkan
Sebagai catatan bahwa reaktor Chernobyl yang batas keselamatan dosis radiasi.
mengalami leleh teras pada tahun 1976 hanya Azas tersebut menjadi acuan yang dianut secara
mempunyai tingkat keselamatan yang rendah internasional melalui IAEA, dan dituangkan
yaitu 10-3 KLT/tahun. Sehingga kecelakaan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
seperti di Chernobyl dapat dihindarkan, jika (control).
Indonesia akan membangun PLTN. Secara alamiah medan listrik dan medan magnet
terdapat pada permukaan bumi yang besarnya
Keselamatan menurut data yang dikeluarkan oleh WHO
(1984) : (Usman Saleh Baafi, 2004)
Teknologi reaktor nuklir pada prinsipnya
Pada cuaca normal didapat medan listrik
mengutamakan dan menekankan aspek
sebesar 0,1 kV/ m - 1,5 kV/m ( sesuai
keselamatan yang diterapkan pada setiap tahap
dengan perubahan pada atmosfer).
kegiatannya dari awal konstruksi hingga akhir
Besar medan maknet pada kutub bumi 67 T
operasi. Prinsip keselamatan yang ketat
dan pada bidang equator sebesar 3,3 T.
diterapkan agar PLTN dapat beroperasi secara
Sumber lain yang menghasilkan medan listrik
aman dan terkendali serta bahaya radiasi dapat
dan medan maknet antara lain: (Usman Saleh
ditekan serendah mungkin. Hal ini sejalan
Baafi, 2004)
dengan konsensus Internasional untuk
Medan listrik yang diukur oleh Scheneider
menggalang dan selalu memutakhirkan standar
(1988) dibawa jaringan transmisi tegangan
keselamatan dan prosedur keselamatan
380 kV sebesar 2,5 kV/m dan 20 m ke lateral
operasional. Teknologi keselamatan PLTN
terjadi penurunan medan listrik menjadi 2
menerapkan sistem pertahanan berlapis, yang
kV/m.

Teknik Elektro Page 4 of 9 Pengetahuan Lingkungan Hidup


Pengaruh Pembangunan PLTN... 2010

Departemen Kesehatan (1993) menunjukkan secara aman, baik terhadap pekerja, masyarakat
hasil pengukuran dibawa jaringan tegangan dan lingkungan. Sedangkan penanggulangan
ekstra tinggi diluar rumah sebesar 0,2 -1,44 merupakan seluruh upaya dan tindakan untuk
kV/m dan 0,2 kV/m didalam rumah. menghadapi dampak negatif bila upaya
Medan maknet yang dihasilkan oleh pencegahan tidak berhasil. Sehingga isu
pembangkit listrik, gardu induk dan jaringan kekhawatiran kecelakaan PLTN seperti di
transmisi sebesar 0,05 mT (hasil survey Chernobyl dijamin tidak akan terjadi di
Krause 1986). Indonesia.
Departemen Kesehatan (1993) menunjukkan
hasil pengukuran dibawah jaringan tegangan Limbah dan Dekomisioning
ekstra tinggi diluar rumah sebesar 0,3 -1,66
Limbah radioaktif dari PLTN, dan
T dan 0,4 -1,99T didalam rumah.
penggunaan radioisotop dalam pertanian,
industri, riset dan kedokteran, telah menjadi
Batas pajanan medan listrik dan medan magnet
subyek perhatian pemerintah, para pakar dan
yang direkomendasikan oleh WHO dan IRPA,
masyarakat umum. Saat ini teknologi
serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI), adalah
pengelolaan limbah radioaktif telah mapan dan
sebagai berikut: (Anies, 2007)
Tabel Batas Pajanan Medan Listrik dan Medan Magnet terus berkembang sesuai dgn kemajuan iptek dan
tuntutan keselamatan. Awal 1960, organisasi
pemerintah dan internasional, termasuk IAEA,
telah mengembangkan dan menerapkan standar,
kriteria, pedoman serta petunjuk praktis dalam
pengelolaan dan penyimpanan limbah radioaktif
secara aman. Sampai saat ini tahun 2000 hampir
empat puluh tahun pengalaman dalam bidang ini
telah dikumpulkan dan menjadi acuan bagi
negara yang ingin mengembangkan teknologi
Sumber: WHO (1987); IRPA (1990); IDI (1997). pengolahan limbah radioaktif.
Hampir semua negara di dunia, termasuk
WHO 1984 memberikan nilai ambang batas yang tidak menggunakan PLTN, juga
untuk medan elektromaknetik yang digolongkan menghasilkan limbah radioaktif yang berasal dari
sebagai No Ionizing Radiation seperti terlihat berbagai bidang aplikasi isotop dan radiasi.
pada tabel berikut. Jenis-jenis limbah yang dihasilkan
mempunyai sifat fisik dan volume sangat
berbeda, dan pada umumnya berasal dari
aktivitas: (Adiwardojo, 2010)
1. Penambangan dan pengolahan mineral
uranium dan thorium serta aktivitas yang
terkait dengan daur bahan bakar nuklir;
2. Operasi yang berhubungan dengan daur bahan
Petunjuk lain yang diberikan ICNIRP (1998) bakar, seperti konversi dan pengayaan
untuk batas pemaparan medan listrik dan medan uranium, pabrikasi bahan bakar serta olah-
magnet: ulang (reprocessing) bahan bakar bekas;
3. Operasi PLTN, termasuk bahan bakar bekas;
4. Dekontaminasi dan dekommisioning fasilitas
nuklir;
5. Penggunaan radioisotop dan radiasi dalam
bidang pertanian, industri dan kedokteran.
Tidak seperti pembangkit batubara atau minyak
yang menghasilkan limbah yang besar ke biosfer
(udara, air dan tanah), jumlah limbah dari PLTN
relatif kecil dan dapat dibatasi, disimpan dan
diisolasi dari lingkungan manusia. Jumlah
Pencegahan merupakan aktivitas limbah dari PLTN jauh lebih sedikit dari pada
pemanfaatan teknologi nuklir agar berlangsung PLTU batu bara, karena energi yang dihasilkan

Teknik Elektro Page 5 of 9 Pengetahuan Lingkungan Hidup


Pengaruh Pembangunan PLTN... 2010

dari reaksi pembelahan uranium sangat tinggi kecil jika dibandingkan dengan nilai ekonomi
dibandingkan bahan bakar yang lain, hal ini total listrik yang diproduksi. Biaya pengolahan
disebabkan oleh densitas energi uranium yang limbah nuklir biasanya sudah dimasukkan dalam
sangat tinggi. Limbah nuklir berupa zat biaya pembangkitan energi nuklir dan secara
radioaktif mempunyai sifat meluruh dengan umum berkisar antara 2 6% dari harga listrik.
waktu, sehingga umurnya berkurang dengan PLTN yang telah berakhir masa penggunaannya
waktu (waktu paruh t1/2), dan potensi bahaya akan didekomisioning, yaitu upaya untuk
radiasinya berkurang secara eksponensial menghilangkan residu potensi bahaya yg
terhadap waktu. Di samping membiarkan limbah ditinggalkan oleh reaktor dan sarana
meluruh dengan waktu, secara garis besar pendukungnya setelah habis masa operasinya.
penangananlimbah radioaktif mengikuti tiga Teknologi dekomisioning telah diterapkan di
prinsip yaitu: pengurangan volume, pengolahan berbagai negara dan biaya dekommisioning
untuk mengubah menjadi bentuk stabil secara sudah termasuk dalam perhitungan harga listrik.
fisik maupun kimia yang disesuaikan dengan Sebagai contoh di Swedia, biaya sekitar 0,3 US
teknik transportasi dan penyimpanannya, untuk sen per kWh telah disisihkan untuk menutupi
selanjutnya limbah radioaktif ini dipindahkan ke seluruh biaya manajemen dan penyimpanan
tempat yang terisolasi dari lingkungan hidup. limbah serta dekomisioning.
Limbah suatu PLTN digolongkan menjadi tiga
kategori, yaitu limbah aktivitas tinggi (LAT), Penerimaan Masyarakat
limbah aktivitas sedang (LAS) dan limbah
Pembangunan PLTN memang telah, sedang
aktivitas rendah (LAR). Sebagai gambaran,
dan masih akan menciptakan pro dan kontra.
PLTN dengan daya 1000 MWe (tingkat
Kendati demikian, Pemerintah yang telah
pengkayaan 4%) selama setahun akan
memiliki komitmen serta menghadapi
menghasilkan jumlah limbah LAT dalam bentuk
permasalahan energi di masa depan tidak dapat
bahan bakar bekas sekitar 30 ton, LAS terolah
mengambil sikap abu-abu dan tidak tegas. Baik
sekitar 300 ton dan LAR sekitar 450 ton. Jika
pihak yang menentang dan mendukung
dilihat dari jumlah zat radioaktif, maka sebagian
pembangunan PLTN sudah sewajarnya diberikan
besar limbah radioaktif terdapat dalam bahan
peluang untuk menyampaikan argumen masing-
bakar bekas (98%). Bahan bakar bekas disimpan
masing secara transparan, akuntabel, dan damai.
secara khusus di reaktor dengan kapasitas simpan
Bagaimanapun juga, dalam alam demokrasi
yang dapat mengakomodasi seluruh bahan bakar
konflik kepentingan tidak dapat ditutupi dan
selama masa operasi PLTN. Kemudian dapat
direpresi sebagaimana pada masa sebelumnya.
disimpan secara tetap di tempat khusus
Dialog harus menjadi wahana bagi penyelesaian
(repository) bila dianut daur bahan bakar
konflik, termasuk masalah pro-kontra
tertutup. Bila ditempuh daur terbuka maka bahan
pembangunan PLTN. Pihak-pihak yang
bakar bekas diproses untuk perolehan sisa
berkonflik diharapkan memberikan solusi yang
uranium dan plutonium untuk difabrikasi
menguntungkan kedua belah pihak (win-win
kembali menjadi bahan bakar. Dari proses daur
solutions), dan bukan hanya waton suloyo atau
ulang ini akan terbentuk LAT sekitar 8 ton.
sekedar berbeda. Lebih buruk lagi apabila
Potensi dampak dari limbah PLTU ini lebih besar
konflik tersebut menciptakan ketegangan sosial
ketimbang PLTN. Jumlah limbah PLTN ini
karena tidak ditemukannya solusi. Selama
relatif sangat kecil dibandingkan limbah PLTU
beberapa tahun terakhir, pro dan kontra seputar
batubara dengan daya yang sama. PLTU
pembangunan PLTN di Muria telah
batubara dengan daya 1000 MWe selama 1 tahun
mengakibatkan munculnya berbagai aksi dalam
memerlukan 3 juta ton batubara dan dari sini
masyarakat yang menolak secara a-priori
akan terebntuk limbah CO2 sekitar 7 juta ton,
maupun dengan argumen rasional. Selain itu,
SO2 dan NO2 masing-masing sekitar 20.000 dan
kecurigaan yang muncul sebagai akibat dari
4000 ton, debu sekitar 300.000 ton dan logam
rencana pembangunan PLTN tersebut telah
berat seperti Hg, As, Pb, Cd dan lainnya sekitar
sedemikian rupa, sehingga dikhawatirkan telah
400 ton. Potensi bahaya limbah PLTN adalah
tidak proporsional serta politis. Sayangnya, dari
jauh lebih kecil dari pada potensi bahaya operasi
pihak pendukung PLTN dan Pemerintah sendiri,
PLTN itu sendiri. Hal ini karena didukung oleh
tampak tidak konsisten dan terpadu di dalam
teknologi pengolahan limbah yang andal dan
menghadapi pihak penentang. Bahkan, dengan
teruji. Sedangkan biaya pengendalian dan
adanya ketidak jelasan keputusan untuk
pembuangan limbah radioaktif dari PLTN sangat

Teknik Elektro Page 6 of 9 Pengetahuan Lingkungan Hidup


Pengaruh Pembangunan PLTN... 2010

memberikan time line dan time frame bagi terdengar sejak tahun 70-an, tetapi sampai saat
pembangunan PLTN, maka hal ini dibaca oleh ini belum ada realisasinya, untuk ini diperlukan
pihak penentang sebagai sikap mundur (retreat) suatu introspeksi para stake holders untuk
dari Pemerintah. Kendati pihak DPR, khususnya mengkaji kembali persiapan dan kegiatan yang
Komisi VII (energi, iptek, dan lingkungan hidup) sudah dilakukan dan melangkah lagi dengan
telah memberikan dukungan yang cukup kuat lebih pasti ke depan dengan menggunakan cara-
terhadap pembangunan PLTN, namun hal ini cara yang tepat dan benar. Semua aspek harus
tidak dimanfaatkan secara optimal sehingga diperhatikan, khususnya yang menyangkut
terkesan ketidak paduan antara Pemerintah dan permasalahan community development
DPR dalam mengatasi masalah pro-kontra masyarakat sekitar tapak PLTN.
tersebut. Dengan demikian maka Pemerintah akan
Di masyarakat sipil (civil society), lebih berani dan lebih tegar memutuskan untuk
kecenderungan yang tampak di permukaan membangun PLTN yang pertama di Indonesia.
adalah kuatnya penolakan masyarakat dan LSM Apabila ketidak jelasan keputusan pembangunan
serta kelompok cendekiawan, terutama di Jateng PLTN semakin lama dan tanpa alternatif
dan di lokasi PLTN. Bahkan sebagian ormas pemecahan yang jelas (misalnya
keagamaan telah menyampaikan penolakan pemindahan lokasi, dsb), maka akibatnya akan
terhadap PLTN dengan argumen keagamaan menurunkan tingkat kredibilitas dan legitimasi
yang tentu saja memiliki pengaruh cukup kuat Pemerintah dalam kebijakan public yang sifatnya
kepada warga masyarakat tradisional. Walaupun sensitif. Di samping itu, dikhawatirkan terjadinya
terdapat juga sejumlah kalangan dalam efek tarik kereta (band wagon effect) penolakan
masyarakat sipil yang tidak menolak atau terhadap PLTN yang akan dibangun di tempat
setidaknya diam terhadap rencana pembangunan yang lain dengan alasan-alasan yang tidak jelas,
PLTN, namun suara mereka cenderung namun dilakukan dengan pelibatan opini publik
tertenggelamkan oleh hingar-bingar pemberitaan secara massif. Dengan demikian, bukan saja hal
di media yang lebih sering mengekspos pihak ini akan mempersulit pembuatan keputusan
penentang. terkait pembangunan PLTN tetapi juga
Sebuah panel diskusi telah diselenggarakan meningkatkan resiko politik yang harus
oleh MPEL dalam usaha untuk menjaring diperhitungkan dalam proses tersebut. Dalam
masukan dari masyarakat mengenai rencana kondisi demikian, maka upaya mencari titik temu
pembangunan PLTN, khususnya dari aspek- dan dialog di antara warga masyarakat sipil
aspek non teknis. Panel yang terdiri dari menjadi sangat sulit dilakukan. Ujung-ujungnya,
sejumlah pembicara dan tokoh masyarakat terjadilah semacam kondisi stalemate di dalam
sebagai panelis yaitu Prof. Dr. Komaruddin warga masyarakat, dengan pihak penentang
Hidayat, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk sementara berada di atas angin. Dengan
Hendarso Hadiparmono, anggota Komisi VII akibat, hubungan Pemerintah dan masyarakat di
DPR-RI, Ir. Sarwono Kusumaatmadja, anggota lokasi pembangunan PLTN menjadi kurang
Dewan Perwakilan DaerahRI dan mantan harmonis dan bahkan senantiasa
Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Dr. A. dibayangbayangi kemungkinan terjadinya
Syafii Maarif, Guru Besar Universitas konflik terbuka yang bukan tidak mungkin
Muhammadiyah Yogyakarta, mantan Ketua menggunakan kekerasan. Untuk itu perlu
Umum PP Muhammadiyah, dan Hilmi Panigoro, direncanakan penyelenggaraan sosialisasi pada
CEO PT Medco Energi Internasional Tbk. dan generasi muda, karena merekalah yang pada
Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia saatnya nanti akan menikmati tersedianya listrik
(METI), dan dimoderatori oleh Parni Hadi yang cukup, murah, handal, dan ramah
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI, lingkungan atau sebaliknya mereka akan selalu
menyimpulkan bahwa mendukung pembangunan mengalami giliran pemadaman listrik, dan hidup
PLTN kecenderungan (trend) penggunaan energi dalam lingkungan yang tidak sehat.
ke depan akan bergeser dari energi bersumber
pada sumber daya alam (resource based energy)
ke energi bersumber pada teknologi (technology
based energy) termasuk diantaranya energi
nuklir. Untuk itu Panel mendukung upaya
pembangunan PLTN di Indonesia. Isu persiapan .
pembangunan PLTN di Indonesia sudah

Teknik Elektro Page 7 of 9 Pengetahuan Lingkungan Hidup


Pengaruh Pembangunan PLTN... 2010

SIMPULAN DAN SARAN ala"""...ditasi, No.52/Dikti/Kep/2002,


ISSN.1410-4520, V 01. 7, No.1,.
Simpulan [4] Usman, Baafai Agustus 2003. Pengaruh
Pemaparan Medan Elektromaknetik terhadap
1. Pada cuaca normal didapat medan listrik
Manusia. Jurnal Teknik Simetrika, ISSN.
sebesar 0,1 kV/ m - 1,5 kV/m ( sesuai
1412- 7806, vol. 2, No.2
dengan perubahan pada atmosfer).
[5] H. Bambang. 1996. Phenomena Hannonik di
2. Besar medan maknet pada kutub bumi 67 T
Sistem Distribusi Tenaga Listrik : masalah
dan pada bidang equator sebesar 3,3 T.
penyelesaian dan usaha mengatasinya energi
3. Medan listrik yang diukur dibawah jaringan
dan listrik Vol. VI, No.2, pp.
transmisi tegangan 380 kV sebesar 2,5 kV/m
[6] Djoko S [dan] Helmi N. 1995. Harmonik
dan 20 m ke lateral terjadi penurunan medan
dan kelip tegangan dijaringan tenaga listrik
listrik menjadi 2 kV/m.
PLN, masalah dan usaha mengatasinya
4. Medan magnet yang dihasilkan oleh
makalah pada Seminar Nasional Elektro
pembangkit listrik, gardu induk dan jaringan
Tegangan Tinggi Tropis Indonesia '95
transmisi sebesar 0,05 mT (hasil survey
Krause 1986).
5. Departemen Kesehatan (1993) menunjukkan
hasil pengukuran dibawah jaringan tegangan
ekstra tinggi diluar rumah sebesar 0,3 -1,66
T dan 0,4 -1,99T didalam rumah.
6. UU No.10 Tahun 1997 tentang
Ketenaganukliran, pasal 13 mengenai
pembangunan PLTN komersial
7. UU No 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) secara
jelas menyatakan bahwa energi nuklir
diharapkan sudah dapat memberikan
sumbangan bagi pembangkitan energi listrik
nasional pada tahapan pembangunan ke 3
(2015-2019)

Saran
Untuk lebih meningkatkan kualitas lingkungan
sehingga menjadi lebih baik perlu diadakan
pengawasan yang lebih teratur lagi, sehingga
dapat tercipta lingkungan tempat tinggal yang
aman, nyaman dan bersih serta terlindung dari
bahaya kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Usman, Baafai , 1994.Kontribusi studi


tentang kualitas sistem tegangan di dalam
jaringan tenaga listrik", makalah pada
Seminar Kelistrikan Nasional di USU
[2] Usman, Baafai. Januari, 2003. Pengaruh
Pemaparan Medan Magnet terhadap Aktifitas
Mencit. Buletin Utama Teknik UISU,
Terakreditasi, No.52/Dikti/Kep/2002, ISSN
.1410-4520, Vol. 7, No. I,
[3] Usman Baafai, September, 2003. Pengaruh
Pemaparan Medan Listrik terhadap Perilaku
Mencit.Buletin Utama Teknik UISU, Ter--

Teknik Elektro Page 8 of 9 Pengetahuan Lingkungan Hidup


Pengaruh Pembangunan PLTN... 2010

BIODATA PENULIS

Nama : Putu Rusdi Ariawan

TTL : Denpasar. 19 April 1990

Agama : Hindu

Mahasiswa Teknik Elektro Unv. Udayana

Email : turusdi.info@gmail.com

www.facebook.com/turusdi

Teknik Elektro Page 9 of 9 Pengetahuan Lingkungan Hidup

You might also like