You are on page 1of 2

Nama : Satria Dijaya

Pujian dan Motivasi Pembentuk Remaja Berprestasi


Setiap manusia membutuhkan bahan bakar untuk membuat mereka terus berprestasi.

Menurut saya bahan bakar terbaik manusia adalah pujian dan motivasi. Bahan bakar inilah yang

akan membuat mereka terus maju dan berkembang ke arah yang positif. Tentu saja

perkembangan tersebut sebenarnya sangat dibutuhkan khususnya oleh remaja untuk membentuk

kepribadian mereka dan menumbuhkan mental juara. Tapi seberapa besar pengaruh pujian dan

motivasi dalam pembentukan prestasi remaja?

Pujian merupakan ungkapan kekaguman atau penilaian positif terhadap orang lain karena

kelebihan yang dimilikinya, baik itu karena fisik, perbuatan, dan sebagainya. Kemudian pujian

akan diikuti dengan motivasi. Motivasi adalah dorongan agar orang tersebut terus bersemangat

untuk melakukan hal-hal positif. Menurut saya dua hal tersebut sangatlah jarang dilakukan tetapi

justru sangat penting bagi remaja. Mungkin banyak dari kita yang masih segan ataupun enggan

untuk memuji dan memotivasi, mungkin dikarenakan keegoan dan ketidaktahuan kita akan

dampak memuji dan memotivasi.

Tanpa pujian yang membangun dan positif mereka seperti bergerak tanpa bimbingan.

Mereka bisa saja melakukan hal-hal baru yang bersifat ekstrem. Mereka bisa menjadi lebih

”liar”, pendiam bahkan menutup diri jika respon yang diberikan oleh masyarakat terhadap sikap

remaja tersebut negatif atau bahkan tidak ada respon sama sekali. Tetapi, jika respon yang

diberikan baik dan positif maka remaja secara tidak langsung akan memegang pujian tersebut

untuk segera dibuktikan dengan tindakan yang positif dan berprestasi pula. Mereka juga

menunggu suatu pujian dan motivasi untuk mengetahui pembenaran sikap mereka, karena

dengan begitulah mereka akan merasa diterima dan dihargai oleh masyarakat. Keberadaan
dirinya yang bisa diterima oleh teman sebaya dan masyarakat akan membuat mereka nyaman

atas segala sesuatu yang mereka lakukan.

Pujian dan motovasi juga dapat meningkatkan konsep diri akan seberapa berharganya

diri mereka. Dengan demikian, remaja tersebut akan memiliki gambaran yang baik mengenai diri

mereka sendiri dan akan mencoba untuk melakukan hal yang lebih baik dan lebih berprestasi

lagi.

Cara penyampaian pujian dan motivasi juga berpengaruh bagi remaja. Pujian dan

motivasi harus diberikan secara tulus tanpa embel-embel materi dan ingin dianggap baik. Dalam

memberikan pujian dan motivasi sebaiknya hindari penggunaan suara yang datar dan

mengancam, karena mengingat mereka sangat sensitif dan masih labil. Mereka akan mengira

pujian dan motivasi tersebut tidak diberikan dengan sepenuh hati dan menginterpretasikannya

dengan terbalik. Jika pujian dan motivasi tersebut diberi dengan cara yang benar, maka remaja

akan dengan senang hati untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Hindari juga sikap

“menyanjung” dengan embel-embel kata “tapi”, tentunya ini akan membuat remaja sulit untuk

berpikir dan bertindak secara bebas karena akan ada kesalahan lain ditindakan berikutnya yang

akan dilihat oleh orang lain.

Biarkan sejenak pujian membangun semangat mereka dan biarkan mereka sendiri yang

berpikir dewasa dengan melihat pembenaran-pembenaran yang harus mereka perbaiki. Dengan

catatan harus ada pembimbing yang menemani mereka ketika mereka refleksi.

Jadi penting sekali bagi kita untuk mengetahui dan memahami pentingnya budaya

memuji dan memotivasi masyarakat khususnya remaja. Karena tidaklah mungkin untuk

membangun negara maju tanpa adanya remaja sebagai penerus bangsa yang penuh semangat,

berprestasi dan percaya diri. (Satria Dijaya, Mahasiswa Sampoerna School of Education)

You might also like