You are on page 1of 2

Nomor 01/ZPT/VII/2010

PENJELASAN TAMBAHAN UNTUK Revisi 0


PEMAKAIAN LANGSUNG HORMON Tanggal 21/06/2010
TANAMAN Dibuat oleh Isroi
Halaman 1 dari 2

PENJELASAN TAMBAHAN UNTUK PEMAKAIAN LANGSUNG


HORMON TANAMAN

Hormon Tanaman: Auksin, Sitokinin, Giberelin, Colchicin

Konsentrasi hormon: 10 mg dalam 100 ml atau 100 ppm.


Bila diencerkan dengan 1 liter air, maka konsentrasinya menjadi 10 ppm
Konsentrasi pada saat penyemprotan adalah: 0,01 ppm.

Pemakaian:
1. Hormon dalam kemasan tersebut adalah hormone murni. Larutkan 100ml
hormone dengan 900 ml aquadest hingga volumenya menjadi 1000 ml atau 1
liter. Kocok hingga tercampur merata. Konsentrasi hormone dalam larutan ini
adalah 10 ppm.
2. Simpan larutan hormone di tempat yang terlindung, sejuk, dan tidak terkena
sinar matahari langsung.
3. Jika akan dipakai untuk disemprotkan ke tanaman. Larutkan setiap 1 ml
hormone ke dalam 1 liter air bersih dan diaduk hingga tercampur merata.
4. Semprotkan larutan hormone ke bagian tanaman.

Kegunaan Hormon:

 Auksin berguna untuk merangsang pertumbuhan akar dan menguatkan akar


 Sitokinin berguna untuk merangsang pembentukan tunas, memperkuat dan
memperbesar batang.
 Giberelin bergunan untuk merangsang pembungaan dan pembuahan.
 Colchicine berguna untuk membuat tanaman menjadi variegate, dan tanaman
berkembang biak dengan cepat.
 Hormon colcichine berguna untuk cultur jaringan, membuat tanaman hias
menjadi varegata dan tanaman buah, padi, melon, sawit, dan lain lain, buahnya
menjadi lebih besar dan lebat.

Cara Pemakaian:

Hormon colchicine untuk membuat tanaman menjadi varegata.


Caranya : rendam akar tanaman ke dalam hormon yang sudah dicampur air selama 20
menit. Kemudian tanam. Sisa hormone disemprotkan ke media kea rah akar hingga
merata. Terus lakukan 3-4 hari sekali sampai muncul varegata, kemujdian teruskan
sampai menjadi varegata seperti yang diinginkan.

Untuk tanaman sawit, padi, melon, jagung, kacang, kedelai dan lain-lain, rendam bibit
dengan colcicin selama 24 jam. Kemudian bibit langsung disemaikan (untuk padi)
atau langsung ditanam untuk jagung, kelapa sawit, melon dan lain-lain. Kalau mau

http://isroi.wordpress.com/jualanku/ Copyright 2010


Nomor 01/ZPT/VII/2010
PENJELASAN TAMBAHAN UNTUK Revisi 0
PEMAKAIAN LANGSUNG HORMON Tanggal 21/06/2010
TANAMAN Dibuat oleh Isroi
Halaman 2 dari 2

pakai hormone colchicin harus pakai kaus tangan dan masker, karena kalau kena kulit
bisa menjadi sakit kulit.

Permakaian hormon auksin untuk tanaman hias


Semprotkan pada media ke arah akar, tiap 3-4 hari sekali sampai beberapa kali,
lanjutkan dengan pemupukan. Untuk Padi, Jagung, Melon, Kelapa Sawit,
disemprotkan kea rah akar, ketika bibit sudah mulai tumbuh. Dipakai 3-4 kali
penyemprotan saja.

Pemakaian hormone sitokinin untuk tanaman hias


Semprotkan pada bagian akar dan batang, tiap 3-4 hari sekali beberapa kali (3-4 kali)
setalah beberapa hari sampai 1 minggu pemakaian hormon auksin, lanjutkan dengan
pemupukan bila perlu. Untuk tanaman padi, jagung, melon, kelapa sawit dan lain-lain,
semprotkan hormone sitokinin ke arah akar tanaman tiap 3-4 hari (3-4 kali saja),
setelah beberapa hari pemakaian hormon auksin. Lanjutkan dengan pemupukan dan
perawatan.

Hormon giberelin dipakai untuk tanaman hias yang berbunga


Semprotkan pada arah akar dan tunas, tiap 3-4 hari sekali (3-4 kali saja) saat tanaman
hias diperkirakan sudah akan tumbuh bunganya, Lanjutkan dengan pemupukan.Maka
tanaman hias akan cepat tumbuh bunganya.

Untuk tanaman padi, melon, kacang-kacangan, kedelai, kelapa sawit dan lain lainnya,
hormone giberelin disemprotkan kira-kira umur tanaman tersebut sudah akan mulai
keluar buahnya. Semprotkan hormone giberelin 3-4 hari sekali (3-4 kali saja), dengan
pacuan hormon giberelin dan hormone colchicine untuk merendam bibit, maka
tumbuhnya buah akan lebih besar-besar dan lebih lebat.

Untuk tanaman buah buahan, randam akar cangkokan tanaman pada larutan
colchicine-air selama 20-25 menit, kemudian tanam. Lanjutkan dengan pemakain
hormone auksin dan msitokinin. Cara penyemprotannya seperti pada tanaman padi,
jagung, melon, kelapa sawit dan sebagainya. Lanjutkan dengan pemupukan dan
perawatan. Saat tanaman buah buahan diperkirakan sudah akan mulai berbuah, pacu
keluarnya buah dengan hormon giberelin. caranya Tertibkan penyiraman, hingga
banyak tumbuh tunas. Beri kejutan pada tanaman. Dengan tidak menyiramnya
beberapa hari, sehingga daunnya rontok. Kemudian semprotkan hormone giberelin 3-
4 hari sekali (3-4 kali saja). Setelah itu pacu dengan penyiraman secukupnya. Maka
bunga buah-buahan akan cepat tumbuh.

Ingat: sifat hormon hanyalah merangsang, jadi tidak dipakai


secara terus menerus, hanya beberapa kali saja (4,5,6 kali saja).

http://isroi.wordpress.com/jualanku/ Copyright 2010

You might also like