You are on page 1of 8

A.

PENDAHULUAN
I.Latar Belakang
Salah satu peran guru sebagai evaluator perlu memiliki keterampilan dalam menila
i anak didik secara objektif, continue dan komprehensif, seorang guru harus mela
kukan evaluasi pada anak didiknya, dalam mengevaluasi perlu memperhatikan bagaim
ana teknik-teknik dan prosedur dalam dunia pendidikan sehingga tujuan dan fungsi
evaluasi yang diharapkan dapat tercapai.
Langkah-langkah dalam mengevalusi seorang anak atau sekelompok anak perlu adanya
perencanaan, pengumpulan data, penilaian data, pengolahan data dan penafsiran d
ata yang telah dikumpulkan sehingga dapat mengambil keputusan untuk dapat melapo
rkan kepada lembaga pendidikan, orang tua dan masyarakat tentang kemajuan pesert
a didik kita.
II. Tinjauan Teori
Menurut Brown dan Wand evaluasi adalah sustu tindakan atau proses untuk menentuk
an nilai daripada sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan,proses penilain y
ang dilakukan oleh seorang guru atau evaluator untuk menilai peserta didik,pembe
lajaran adalah interaksi edukatif antara pendidik dan peserta didik dengan mengg
unakan sumber belajar serta metode pembelajaran menurut Abdul Kahar,dimana kedua
ini saling berkaitan erat dalam dunia pendidikan,demi mencapai tujuan-tujaun pe
mbelajaran.
B. EVALUASI PEMBELAJARAN
I.Pengertian
Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menetukan nilai daripada
sesuatu menurut Brown dan Wand bahwa sebagai suatu tindakan atau proses untuk me
nentukan nilai atau segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia pendidikan.
Dalam arti luas evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyed
iakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keput
usan menurut Mehnens dan Lehman.
Dalam hubungan dan kegiatan pengajaran Norman E. Gronlund merumuskan pengertian
evaluasi sebagai berikut :
- Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan membuat ke
putusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran yang telah dicapai oleh sisw
a.
Dengan kata-kata yang berbeda tetapi mengandung pengertian yang sama Wringhstone
dkk mengemukakan rumusan evaluasi pembelajaran sebagai berikut :
- Evaluasi pembelajaran adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajua
n siswa ke arah tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di dalam ku
rikulum.
Selanjutnya Roestiyah N. K. dkk dalam bukunya “masalah-masalah ilmu keguruan” me
nyebutkan empat pengertian evaluasi menurut deskripsinya berikut ini:
- Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti mendapatkan dan mengko
munikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak-pihak pengambil keputusan.
- Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalam
nya yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab-akibat has
il belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
- Dalam rangka pengembangan siswa instruksional, evaluasi merupakan suatu
kegiatan untuk menilai seberapa jauh program telah berjalan seperti yang telah d
irencanakan.
- Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan
apakah proses dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan yang diharapkan.
Dari batasan tersebut di atas ditarik kesimpulan bahwa pengertian evaluasi ialah
:
1. Merupakan suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat.
2. Kegiatan yang dimaksud merupakan bagian integral dari pendidikan sehingg
a arah dan tujuan evaluasi harus sejalan dengan tujuan pendidikan.
3. Evaluasi harus memiliki dan berdasarkan kriteria keberhasilan yaitu kebe
rhasilan dari, belajar murid, mengajar, guru dan program pengajaran.
4. Evaluasi merupakan suatu tes, maka evaluasi dilaksanakan sepanjang kegia
tan program pendidikan.
5. Evaluasi bernilai positif yaitu mendorong dan mengembangkan kemampuan be
lajar siswa, kemampuan mengajar guru serta menyempurnakan program pengajaran.
6. Evaluasi merupakan alat (the means) bukan tujuan (the end) yang digunaka
n untuk menilai apakah proses perkembangan telah berjalan semestinya dan apakah
tujuan pendidikan telah tercapai dengan program dan kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan.
7. Evaluasi adalah bagian yang sangat penting dalam suatu sistem yaitu sist
em pengajaran untuk mengetahui apakah sistem itu baik/tidak.
II.Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Tujuan dan fungsi evaluasi ini diartikan dengan perencanaan pengelolaan proses d
an tidak lanjut pengajaran/pendidikan, baik menyangkut perorangan (siswa secara
individu). Kelompok, maupun kelembagaan, tujuan dan fungsi evaluasi diarahkan pa
da keputusan-keputusan yang menyangkut :
a. Tujuan
Setiap kegiatan evaluasi khususnya evaluasi pengajaran tidak dapat dilepaskan da
ri tujuan-tujuan pengajaran yang hendak dicapai. Tanpa menentukan/merumuskan tuj
uan-tujuan terlebih dahlu, tidak mungkin menilai sejauh mana pencapaian hasil be
lajar siswa. Hal ini adalah karena setiap kegiatan penilaian merumuskan kriteria
tertentu sebagai acuan dalam menentukan batas ketercapaian objek yang dinilai.
Adapun tujuan pengajaran merupakan kriteria pokok dalam penilaian.
Tujuan-tujuan tersebut antara lain :
1. Memperoleh informasi yang diperlukan untuk meningkatkan produktifitas se
rta efektifitas belajar siswa.
2. Memperoleh bahan feed back.
3. Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki dan menyempurnaka
n serta mengembangkan program.
4. Mengetahui kesabaran-kesabaran apa yang dialami siswa selama belajar dan
bagaimana mencari jalan keluarnya.
Dalam hubungan keseluruhan proses belajar mengajaran, tujuan pengajaran dan pros
es belajar mengajar serta prosedur evaluasi saling berkaitan dan tidak dapat dip
isahkan satu dari yang lain. Secara bagan dapat digunakan sebagai berikut :

b. Fungsi
Evaluasi dalam bidang pendidikan dan pengajaran mempunyai beberapa fungsi sebaga
i berikut :
a. Untuk mengetahui taraf kesiapan daripada anak-anak untuk menempuh suatu
pendidikan tertentu.
b. Untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pen
didikan yang telah dilaksanakan.
c. Untuk mengetahui apakah suatu mata pelajaran yang kita ajarkan dapat dil
anjutkan dengan bahan yang baru ataukah kita harus mengulangi kembali bahan-baha
n pelajaran yang telah lampau.
d. Sebagai alat motivasi belajar mengajar.
e. Memberi laporan kepada siswa dan orang tuanya, selain itu hasil evaluasi
dapat digunakan untuk keperluan promosi siswa, pengurusan, perencanaan pendidik
an serta memberi informasi kepada masyarakat yang memerlukan dan merupakan bahan
feed back bagi siswa, guru dan program pengajaran.
III.TEKNIK
Agar tahu evaluasi atau penilaian dapat terwujud sesuai dengan prinsipnya yang
mendasari serta syarat-syarat yang diperlukan, pelaksanaannya perlu menyesuaikan
langkah atau prosedur dengan menggunakan teknik yang cocok menurut jenis yang m
emerlukannya.
a. Jenis-Jenis Penilaian dan Penggunaannya
Menurut fungsinya, penilaian dibedakan menjadi empat jenis yaitu, formatif, suma
tif, penempatan dan diagnostic. Menurut caranya dibedakan penilaian kuantitatif
dan kualitatif, sedankan menurut tekniknya dibedakan antara tes dan non tes. Sec
ara singkat masing-masing jenis dibahas sebagai berikut :
1. Fungsi Penilaian
a. Penilaian Formatif
Penilaian ini lebih diartikan kepada pertanyaan : sampai manakah guru telah berh
asil menyampaikan bahan pelajar kepada siswanya. Hal ini akan digunakan oleh gur
u untuk memperbaiki proses belajar. Dengan perkataan lain, penilaian formatif di
tujukan untuk memperoleh umpan balik dari upaya pengajaran yang telah dilakukan
oleh guru.
Penilaian formatif pada umumnya dilakukan pada akhir satuan pelajaran (SAP) dan
terutapa diarahkan kepada bidang tingkah laku kognitif.
b. Penilaian Sumatif
Penilaian ini langsung diarahkan kepada keberhasilan siswa mempelajari suatu pro
gram pengajaran. Biasanya dilakukan pada akhir program pengajaran yang relatif b
esar, misalnya triwulan, semester atau akhir tahun, atau pada akhir jenjang pers
ekolahan.
Apabila penilaian formatif diarahkan kepada proses belajar mengajar penilaian su
matif diarahkan kepada hasil belajar itu sendiri.
c. Penilaian Penempatan
Yang dimaksud ialah usaha penilaian untuk memahami kemampuan setiap siswa, sehin
gga dengan pengetahuan itu guru dapat menempatkan siswa dalam situasi yang tepat
baginya.
Penempatan yang dirumuskan dapat berupa penempatan-penempatan sebagai berikut :
1. Penempatan siswa dalam kelompok kerja
2. Penempatan siswa dalam kelas
3. Penempatan siswa dalam berbagai panitia sekolah
4. Mengarahkan siswa dalam memilih kelanjutan studi
5. Mengarahkan siswa dalam memilih kemungkinan kerja
6. Menempatkan siswa dalam asrama (kalau ada)
7. Menempatkan siswa dalam program pengajaran tertentu
d. Penilaian Diagnosis
Yang dimaksud ialah usaha penilaian untuk menelusuri kelemahan-kelemahan khusus
yang miliki siswa yang tidak berhasil dalam belajar, juga faktor-faktor yang men
guntungkan pada siswa tersebut, untuk dapat digunakan dalam menolong mengatasi k
elemahan siswa tersebut. Dengan penilaian diagnostik ini guru dapat mengetahui d
engan jelas di mana kesulitan siswa tersebut.
2. Cara Penilaian
Dalam bagian ini dibahas 2 cara penilaian yaitu :
a. Penilaian kuantitatif
b. Penilaian kualitatif
Penilaian kualitatif pada umumnya lebih subyektif daripada penilaian kuantitatif
. Penilaian kuantitatif biasanya dinyatakan dengan angka, sedangkan penilaian ku
alitatif dinyatakan dengan ungkapan, seperti “baik”, “memuaskan”, “kurang memada
i”, “kurang sempurna”, dan sebagainya.
3. Teknik Penilaian
a. Teknik tes
Tes dapat dibedakan menurut materi yang akan dinilai bentuknya, dan caranya memb
uat.
b. Teknik non tes
Alat-alat khusus untuk melaksanakan teknik non tes ini dapat dilakukan melalui p
engamatan, wawancara, angket, hasil karya/laporan, karangan dan skala sikap.
b. Tes Hasil Belajar
Yang dimaksud dengan tes hasil belajar adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-t
ugas yang harus di jawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan untuk menguk
ur kemajuan belajar siswa.
1. Jenis-jenis tes
a. Menurut cara pelaksanaannya, tes dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Tes kata-kata (verbal test), tes ini meliputi :
- Tes tertulis
- Tes lisan
2. Tes pembuatan
b. Menurut isi dan tujuannya
1. Tes hasil belajar
2. Tes diagnostic
3. Tes psikologis
Tes ini meliputi :
- Tes kecerdasan
- Tes minat
- Tes sikap
- Tes bakat khusus
- Tes kepribadian
c. Menurut pembuatannya, tes dapat dibedakan antara :
- Tes buatan guru
- Tes buku
1. Tes tertulis
a. Tes essay
b. Tes obyektif
2. Tes lisan (arah tes)
c. Langkah-langkah evaluasi hasil belajar siswa
Seperti telah di bahas dalam Bab I, evaluasi merupakan bagian yang integral Dari
pendidikan /pengajaran, sehingga perencanaan/penyusunan, pelaksanaan dan penggu
naannya pun tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan program pendidikan/pengajara
n. Di dalam membahas langkah-langkah evaluasi pun tidak dapat dipisahkan dari la
ngkah-langkah pengajaran.
Agar evaluasi dapat dilaksanakan tepat pada waktu yang diharapkan dan hasilnya t
epat guna dan tepat arah, perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Mendalami pedoman penilaian dari kurikulum
2. Persiapan penyusunan alat evaluasi
a. Inventarisasi tujuan pengajaran (dari program semester/caturwulan) yang
dijabarkan dalam seperangkat tujuan instruksional (umum dan khusus) untuk setiap
satuan pelajaran.
b. Membuat bagan perincian/blue-print
c. Menulis soal
d. Menyiapkan kunci jawaban
e. Pengadaan tes
1. Pelaksanaan tes
2. Pemeriksaan/analisis hasil tes
a. Memberi skor/angka
b. Mengidentifikasi taraf serap murid
c. Menyusun profil kelas
- Setiap mata pelajaran
- Seluruh mata pelajaran
d. Menentukan pokok-pokok bahasan yang belum dikuasai murid.
1. Menentukan murid yang :
a. Kurang - memerlukan pembaikan
b. Istimewa/baik-memerlukan pengayaan
2. Menyusun program :
a. Perbaikan
b. Pengayaan
3. Melaksanakan program pengayaan/perbaikan
4. Laporan hasil evaluasi
5. Laporan hasil evaluasi
6. Mendalami pedoman penilaian dan kurikulum
Dalam pedoman penilaian selain latar belakang pelaksanaan kurikulum, tujuan, fun
gsi dan jenis-jenis penilaian juga diuraikan cara dan alat-alat penilaian. Hal y
ang terakhir itu perlu diketahui dan dilaksanakan guru dalam pelaksanaan evaluas
i untuk kepentingan pengajaran.
7. Persiapan
Dalam persiapan ini ada lima langkah perlu ditemukan tetapi sebelumnya harus sud
ah dibuat program semesteran/caturwulan. Program itu harus sudah dibuat sebelum
pelajaran pada semester/caturwulan itu berlangsung. Dalam program semester/catur
wulan terdapat tujuan kurikuler. Tujuan instruksional umum, satuan bahasa (terdi
ri dari pokok bahasan atau sub pokok bahasan) alokasi waktu dan urutan kegiatann
ya. Dengan demikian dapat diketahui berapa satuan pelajaran yang akan dijadikan
selama satu semester/caturwulan itu, demikian juga dapat diketahui berapa kali p
enilaian promotif diselenggarakan dan kapan pemahaman semua hal di atas akan san
gat berguna dalam langkah persiapan ini.
8. Pelaksanaan dan analisa hasil
Alat evaluasi yang sudah susun dipakai untuk mengadakan pengukuran/pengumpulan i
nformasi, baik melalui tes maupun pengamatan dan yang sejenisnya. Dalam pelaksan
aannya perlu diperhatikan terpenuhinya syarat-syarat yang memadai, baik dari seg
i keadaan dan perlengkapan pada umumnya maupun pengawasan pada khususnya.
Sebagai hasil pengukuran, setelah melalui proses pemeriksaan diperoleh angka/sko
r untuk setiap siswa. Dari angka yang diperoleh setiap siswa itu mereka (siswa)
diklasifikasikan dari yang berhasil/lulus dan yang tidak/belum; yang berhasil pe
ngklasifikasian itu di buatlah profil kelas untuk mengetahui keefektifan pengaja
ran. Bagi siswa yang belum berhasil disusunlah program pembaikan, sedangkan yang
sudah berhasil disusun program pengayaan.
9. Pelaksanaan Program
Setelah pengukuran dilaksanakan untuk tiap pokok bahasan (penilaian formatif), d
i laksanakanlah program pembaikan dan pengayaan di samping melanjutkan pengajara
n pokok bahasan berikut. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencapai
target minimal kurikulum dan mempersiapkan ulangan umum/semester dan/atau evalua
si belajar tahap akhir (EBTA). Item-item penilaian dalam ulangan umum/semester d
an/EBTA dipilih atas dasar tujuan pengajaran, banyaknya materi/pokok bahasan, ti
ngkat kepentingan bahan, tingkat kesulitan itu dan jumlahnya, tingkat perkembang
an siswa, waktu dan lain-lain.
IV. PROSEDUR PELAKSANAAN EVALUASI
Pekerjaan mengevaluasi ada prosedur tersendiri meskipun perlu dilaksanakan, bahw
a mengevaluasi itu lebih tepat untuk dipandang sebagai suatu proses yang continu
e. Pengetahuan tentang prosedur ini di tambah dengan pengetahuan kita tentang fu
ngsi evaluasi akan memungkinkan kita untuk memperoleh gambaran yang cukup jelas
tentang sistematik evaluasi pada umumnya. Dan kalau bayangan tentang sistematik
rangka pekerjaan evaluasi ini sudah kita ketahui, maka akan lebih memudahkan bag
i kita untuk membangun suatu sistem evaluasi yang bisa dipertanggung jawabkan da
lam satu lingkungan pendidikan tertentu.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi.
1. Langkah perencanaan
Pada langkah persiapan ini membahas tentang apa saja yang diperlukan sebagai per
siapan untuk mengusahakan adanya evaluasi yang sebaik mungkin, “evaluasi yang se
baik mungkin” dimasudkan dalam situasi yang khusus evaluasi ini dapat memahami s
ecara pasif literature dalam mata pelajaran yang lebih baik lagi ialah evaluasi
yang dapat menghasilkan differensiasi individual yang sehalus-halusnya terhadap
siswa-siswa kita.
Yang dapat kita lakukan dalam langkah perencanaan ini adalah soal-soal yang berh
ubungan dengan pertanyaan bentuk evaluasi yang akan di pergunakan kemudian dan y
ang penting kita lakukan dalam tingkah perencanaan ini adalah berapa kalikah dal
am satu tahun kita mengdakan evaluasi? Sekali, dua kali, tiga kali atau lebih da
ri itu? Untuk mengambil keputusan mengenai soal ini pertimbangan yang harus kita
utamakan ialah kelengkapan gambaran tentang pertumbuhan para siswa dalam kecaka
pan yang kita ajarkan.
2. Langkah Pengumpulan
Soal pertama yang kita hadapi dalam melakukan langkah pengumpulan data ini ialah
menentukan data apa saja yang kita butuhkan untuk melakukan tugas evaluasi yang
kita hadapi dengan baik, seperti telah disinggung kembali dalam uraian kita ten
tang langkah perencanaan di atas, soal penentuan data yang harus di kumpulkan un
tuk di atas, soal penentuan data yang harus di kumpulkan untuk keperluan suatu t
ugas evaluasi ini berhubungan erat dengan rumusan tentang tugas kita dalam suatu
usaha pendidikan.
Soal terakhir yang harus kita selesaikan lebih dahulu dalam langah pengumpulan d
ata ini ialah pemilihan alat-alat yang kita pergunakan untuk penyelesaian soal i
ni biasanya pengetahuan mengenai alat-alat yang telah tersedia merupakan suatu p
egangan yang berguna.
3. Langkah Penilaian Data
Proses ini kita buat dengan penilitan data atau verifikasi data dan maksudnya ia
lah untuk memisahkan data dan maksudnya ialah untuk memisahkan data yang baik ya
ng akan dapat memperjelas gambaran yang akan kita peroleh mengenai individu atau
sekelompok individu yang sedang kita evaluasi dari data yang kurang baik yang h
anya akan merusak atau mengaburkan gambaran yang akan kita peroleh apabila turut
kita olah juga.
4. Langkah Pengolahan Data
Fungsi dari pengolahan data dalam proses yang perlu disadari benar-benar pada la
ngkah kita sekarang ini ialah bahwa untuk memperoleh gambaran yang selengkap-len
gkapnya tentang diri orang yang sedang kita evaluasikan langkah pengolahan data
ini merupakan keharusan.
5. Langkah Penafsiran Data
Kita tidak dapat memisahkan langkah pengolahan data dan penafsiran karena dari l
angkah pengolahan sebenarnya merupakan suatu pemisahan yang dibuat-buat. Memang
dalam praktek kedua langkah ini tidak dapat dipisah-pisahkan kalau kita melakuka
n suatu pengolahan terhadap sekumpulan data, dengan sendirinya kita akan mempero
leh tafsir makna yang kita hadapi.
6. Langkah meningkatkan daya serap
Hasil pengukuran memiliki fungsi utama untuk memperbaiki tingkat penguasaan pese
rta didik. Hasil pengukuran, secara umum dapat dikatakan bisa membantu memperjel
as tujuan instruksional, menentukan kebutuhan peserta didik, dan menentukan kebe
rhasilan peserta didik dalam suatu proses pembelajaran.
a.Memperjelas tujuan instruksional
Penyebutan tujuan instruksional yang rinci tidak selalu membawa hasil positif ad
a kalanya rincian ini, membawa dampak yang kurang baik antara lain dapat menjemu
kan peserta didik, terlebih-lebih mereka yang kurang atau lambat bisa menimbulka
n ketegangan kedua, peserta didik menganggap untuk menghadapi tujuan instruksion
al inilah yang harus dipersiapkan, bukan semua pelajaran yang diperoleh selama i
ni. Ketiga rincian instruksional dapat mematikan kemungkinan untuk mengembangkan
tujuan tersebut dalam proses pembelajaran. Padahal, dalam pembelajaran tujuan i
nstruksional harus dikaitkan dengan berbagai metode yang memungkinkan tujuan ter
sebut mendalami materi dan meningkatkan kualitas proses berpikir, penanaman nila
i dan keterampilannya. Inilah sebabnya dalam satuan pelajaran tidak perlu dituli
skan semua tujuan instruksional yang ingin dikembangkan tetapi di pilih yang pok
ok dan yang penting saja.
b.Penilaian awal yang menentukan kebutuhan peserta didik.
Penilaian awal ini bentuknya dapat dengan mempelajari catatan kemajuan dari seko
lah asal, sebelum peserta didik mengikuti program yang dikembangkan dan atau mel
alui tes awal (pre test) yang dikembangkan untuk mengetahui tingkat penguasaan p
eserta tentang materi yang akan diberikan.
Dengan mempelajari catatan kemajuan atau perkembangan pribadinya yang dibuat sek
olah awal, petugas dapat memilah-milah program yang cocok untuk orang yang bersa
ngkutan.
Tes awal dapat digunakan sebagai pelengkap atas catatan pemajuan yang diterima d
ari sekolah, atau satu-satunya sumber yang dapat digunakan untuk merencanakan pr
ogram yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, hasil tes awal dapat berfungsi
untuk :
1. Menentukan kesiapan peserta
2. Menentukan bagian-bagian mana dari program yang telah dikuasai peserta
3. Menentukan efektifitas program setelah dilaksanakan terakhir
4. Mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk menata program sesuai d
engan peserta.
c.Memonitor kemajuan peserta didik
Monitoring kemajuan peserta didik selama proses pembelajaran bertujuan untuk men
garahkan peserta didik pada jalur yang membawa hasil-hasil yang belajar yang mak
simal. Monitoring dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus-menerus. Pertan
yaan lisan atau tulisan yang diberikan kepada pada waktu proses belajar mengajar
merupakan kegiatan yang mencek kemajuan atau pemahaman peserta didik.
7.Laporan Hasil Penilaian
Pada akhir penggal waktu proses pembelajaran, antara lain akhir caturwulan, akhi
r semester, akhir tahun ajaran, akhir jenjang persekolahan diperlukan suatu lapo
ran kemajuan peserta didik, yang selanjutnya merupakan laporan kemajuan sekolah.
Laporan ini akan memberikan bukti sejauh mana tujuan pendidikan yang diharapkan
oleh anggota masyarakat khususnya orang tua peserta didik dapat tercapai.
Di bawah ini akan diuraikan lebih rinci apa yang termasuk laporan kemajuan umum
dan laporan kemajuan khusus.
a. Laporan kemajuan umum
Secara berkala, terutama pada akhir program sekolah masyarakat diberi informasi
tentang bagian yang telah dilaksanakan laporan kemajuan umum ini dapat berbentuk
laporan fisik dan laporan melalui media.
1. Laporan kemajuan umum yang berbentuk fisik dapat dilaksanakan melalui be
rbagai kegiatan seperti pemeran dan olahraga.
2. Laporan kemajuan umum yang berbentuk media selain laporan resmi kepada s
ekolah kepada atasannya, yang di tulis rutin, juga perlu dikembangkan laporan ya
ng dapat dibaca masyarakat baik dalam bentuk media cetak maupun media elektronik
.
b. Laporan kemajuan khusus
Laporan ini pada umumnya bersifat pribadi, karena menyangkut diri pribadi pesert
a didik. Laporan ini ditujukan khusus kepada peserta didik dan orang tuanya. Pal
ing tidak ada dua jenis wadah yang dapat digunakan untuk menyampaikan laporan in
i yaitu melalui :
1. Pertemuan dengan orang tua peserta didik.
2. Buku lapran kemajuan atau buku rapor.
C.PENUTUP
I.Kesimpulan
Dari hasil penulisan makalah ini penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan :
1. Evaluasi pembelajaran ialah suatu program pendidikan yang dapat membantu
pemerintah dalam mencapai tujuan dan evaluasi digunakan untuk menilai dan mengu
kur siswa atau se-kelompok orang, apakah ada kemajuan yang signifikan atau menga
lami penurunan, sehingga evaluator hasil evaluasi kepada lembaga orang tua dan m
asyarakat.
2. Fungsi dan tujuan evaluasi pengajaran di sekolah dimaksudkan untuk melih
at apakah usaha yang dilakukan melalui pengajaran sudah mencapai tujuan yang dih
arapkan ataukah belum.
3. Dalam evaluasi seorang evaluator harus melakukan evaluasi sesuai dengan
teknik dan prosedur yang ada, sehingga hasil penilaian dapat dilaporkan kepada l
embaga pendidikan, orang tua dan masyarakat juga lebih pribadi guru dan siswa ya
ng dievaluasi agar dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
II .Saran
Penulis makalah ini masih sangat kurang dari yang diharapkan sehingga masukan-ma
sukan dari dosen sebagai fasilitator dan teman-teman sekalian sangat membantu pe
nulis dalam melengkapi makalah ini.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji bagi Allah SWT karena atas karunia-Nyalah makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik, dan walaupun dalam penulisan makalah ini p
enulis merasa sedikit bingung dengan format makalah yang diberikan dengan menggu
nakan tinjauan pustaka dan penggunaan footnote yang selama ini penulis tidak men
ggunakannya dalam makalah-makalah yang lain., tetapi penulis merasa bersyukur ka
rena dengan pembuatan makalah ini penulis dapat memperbaiki segala kekurangan da
lam penulisan makalah, dan kedepannya penulis tidak merasa kaget lagi dalam peny
usunan skripsi nantinya.
Untuk referensi yang disarankan minimal enam buku yang diwajibkan penulis harus
mencari diperpustakaan kampus, tetapi penulis merasa kesulitan dalam peminjaman
buku yang hanya diperbolehkan dua buku, penulis berinisiatif agar bekerja sama d
engan kelas lain dalam peminjaman referensi di perpustakaan yang nanti saling tu
kar buku untuk penyusunannya.
Syukur Alhamdulillah makalah akhirnya dapat terselesaikan, karena bantuan teman-
teman sekelompok, yang bekerja sama saling mendukung satu sama lain sehingga mak
alah ini terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Ambon, 19 Desember 2009
Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
A. PENDAHULUAN 1
I. Latar Belakang 1
II. Tinjauan teori 1
B. PEMBAHASAN 2
I. Pengertian 2
II. Tujuan dan Fungsi 4
III. Teknik 6
IV. Prosedur pelaksanaan evaluasi 15
C.PENUTUP 22
I.Kesimpulan 22
II .Saran 22
DAFTAR PUSTAKA

You might also like