You are on page 1of 5

APLIKASI INTERNET

Saat ini aplikasi internet yang tersedia sudah banyak dan akan terus bertambah,
wiring dengan kemajuan teknologi informasi. Aplikasi-aplikasi internet ini kemudian
digunakan dalam berbagai bidang, seperti akademik, militer, medis, media massa,
periklanan, dan berbagai sektor industri.
Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada saat ini., yang paling banyak
dikenal dan digunakan, antara lain World Wide Web (www), E-mail, Mailing List
(milis), News group, Internet Relay Chat, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Gopher,
dan Ping.

Word Wide Web


World Wide Web atau www merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan
dan merupakan aplikasi yang paling penting. Aplikasi www dapat dimanfaatkan untuk
berbagai hal. www adalah dokumen-dokumenn internet yang disimpan di server-server
yang terdapat di seluruh dunia. Dokumen web tersebut dibuat dengan menggunakan
format hypertext dan hypermedia, yaitu Hyper text Markup Language (HTML). HTML
mempunyai kemampuan untuk menghubungkan (link) sebuah dokumen dengan dokumen
yang lain. Halaman-halaman web yang dibuat dengan menggunakan HTML digunakan
untuk menyimpan informasi. Dokumen yang dibuat dengan HTML tersebut dapat
memuat teks, gambar, animasi, audio, dan video.

Electronic Mail (E-Mail)


E-Mail atau surat elektronik adalah aplikasi internet untuk sarana komunikasi surat-
menyurat dalam bentuk elektronik. Mengirim e-mail sama persis dengan mengirim
sebuah surat biasa. Kita dapat bercerita, mengirimkan pesan, atau apa saja. Melalui e-
mail, kita juga dapat mengirimkan file dokumen, gambar, dan sebagainya.
E-Mail merupakan alat komunikasi yang murah dan cepat. Kita dapat me-
ngirimkan surat ke seluruh dunia dengan biaya yang sangat murah. Karena komunikasi
melalui internet dilakukan dengan sangat cepat, maka e-mail yang akan sampai dengan
sangat cepat pula, yakni sesaat setelah dikirim.
Sejarah Perkembangan internet
Pada tahun 1960-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat khawatir akan
kemungkinan terjadinya perang nuklir. Hal ini membuat dimulainya penelitian untuk
menghubungkan komputer-komputer yang dimiliki departemen pertahanan dalam satu
instalasi. Komputer tersebut diharapkan dapat saling berkomunikasi dan tetap bertahan
jika perang benar-benar terjadi. Pada bulan Oktober 1962 dimulailah program riset
komputer di ARPA (Advanced Research Projects Agency) dengan Joseph Licklider
sebagai ketua program pertama.
Pada tahun 1965 dengan bantuan dana dari ARPA, Larry Robert dan Thomas
Marill mencoba membuat koneksi Wide Area Network yang pertama. Mereka meng-
hubungkan komputer TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 di Santa Monica melalui
jaringan telepon. Dari percobaan tersebut disimpulkan bahwa jaringan telepon dapat
melewatkan data, namun tidak efisien karena menghabiskan bandwith dan mahal.
Kleinrock memprediksikan model pengiriman paket data merupakan :omunikasi antardua
komputer yang paling memungkinkan.
Pada tahun 1966 Bob Taylor dari ARPA menerima bantuan dana dari beberapa
universitas di Amerika Serikat untuk melakukan percobaan membuat jaringan yang
menghubungkan komputer-komputer dari sejumlah universitas yang mendanai percobaan
ini. Tiga tahun kemudian jaringan tersebut berhasil dibuat yang disebut sebagai
ARPANET. Jaringan itu kemudian menjadi cikal bakal lahirnya internet.
Internet, yang pada saat itu disebut dengan ARPANET, pertama kali online pada
tahun 1969. Pada awalnya ARPANET menghubungkan komputer-komputer di berbagai
universitas di bagian barat daya Amerika Serikat, antara lain University of California Los
Angeles (UCLA), Stanford Research Institute, University of California Santa Barbara,
dan University of Utah.
Pada bulan Juni 1970 beberapa universitas dan lembaga lain, seperti MIT,
Harvard, BBN, dan Systems Development Corp (SDC) di Santa Monica, ikut bergabung.
Selanjutnya, pada bulan Januari 1971 giliran Stanford, Lincoln Labs milik MIT,
Carnegie-Mellon, dan Case-Western Reserve University ikut bergabung. Beberapa bulan
kemudian, lembaga-lembaga, seperti NASA/ Ames, Mitre, Burroughs, RAND, dan
Universitas illinois juga ikut bergabung. Setelah itu, semakin banyak lembaga-lembaga
yang terhubung ke internet dan perkembangan internet pun semakin meluas dengan
cepat. Namun, perkembangannya masih terbatas pada lembaga-lembaga tertentu saja.
Pada tahun 1971 The Network Working Group menyelesaikan protokol Telnet.
Protokol yang digunakan untuk mengakses sebuah komputer dari jarak jauh. Selain itu,
Network Working Group membuat kemajuan pada standar File Transfer Protocol (FTP),
protokol yang digunakan untuk mendownload file.
Pada tahun 1972, Ray Tomlinson dari BBN menulis program yang dapat
mengirimkan surat secara elektronik melalui ARPANET. Tomlinson menggunakan
simbol @) (dibaca: et) untuk menghubungkan nama pengguna (username) dan alamat e-
mail (e-mail address). Pada akhir tahun 1980-an, simbol @ kemudian digunakan sebagai
standar di seluruh dunia.
Permasalahan yang timbul untuk menghubungkan jaringan-jaringan komputer ke
dalam ARPANET adalah banyaknya jaringan komputer yang berbeda. Maka pada tahun
1973 dimulai pengembangan sebuah protokol yang di kemudian hari disebut dengan
protokol TCP/IP oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh Vinton Cerf dari Stanford
dan Bob Kahn dari DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency). Protokol
tersebut memungkinkan dua jaringan komputer yang berbeda dapat berinterkoneksi dan
berkomunikasi satu dengan yang lain.
Pada tahun 1986 internet kemudian dipergunakan secara terbuka untuk umum.
S2Jdk saat itu penggunaan internet berkembang dengan sangat cepat ke seluruh
dunia.
Pada tahun 1989 jumlah jaringan yang tergabung ke internet berkembang dengan
pesat. Di bulan Januari jumlah jaringan yang terhubung ke internet sebanyak 80.000 buah
kemudian bertambah menjadi 130.000 buah di bulan Juli dan melebihi 160.000 buah
dibulan November. Beberapa negara, seperti Austria, jerman, Israel, Italia, jepang,
meksiko, belanda, selandia baru, dan inggris terhubung dengan internet.
Monica
Pada tahun 1990 ARPANET resmi ditutup. Jaringan tersebut telah berkembang
dari 4 jaringan komputer yang tergabung di dalamnya menjadi 300.000 jaringan.
Negara-negara yang tergabung dalam jaringan internet telah mencakup Argentina,
Austria, Belgia, Brazil, Chile, Yunani, India, Irlandia, Korea Selatan, Spanyol, Beberapa
aplikasi internet, seperti Archie, Gopher, dan WAIS mulai _u-akan. Kemudian beberapa
institusi, seperti Perpustakaan Obat Nasional Amerika Serikat dan Bursa Dow Jones
mulai online ke internet.
Pada tahun 1993 dikembangkan aplikasi browsing yang disebut Mosaic oleh Marc
Andreessen bersama timnya di National Center for Superconipalting Applications
(NCSA). Addreessen kemudian keluar dari NCSA dan menjadi otak di belakang
Netscape Corp yang kemudian membuat Netscape, browser yang paling sukses. sampai
akhirnya, Microsoft mengembangkan Microsoft Internet Explorer.
Selain perkembangan jaringan pengguna, kemajuan internet juga disertai dan
perkembangan teknologi. Kecepatan koneksi menjadi hal yang penm, mengingat semakin
besarnya kebutuhan akan sarana pertukaran informasi. dan dengan kecepatan 56 kbps
semula dianggap cukup memadai. Namun, saat ini menjadi kurang memadai, terutama
untuk mengirimkan dan menerima aplikasi-aplikasi multimedia kualitas tinggi. Karena
itu, dikembangkanlah teknologi Digital Subscriber Lines (DSL) yang mempunyai
kemampuan untuk mengirimkan lebih cepat.
Penggunaan jaringan nirkabel untuk koneksi ke internet juga sudah berkembang
dengan baik. Saat ini kita dapat mengakses internet melalui jaringan nirkabel ini maupun
melalui layanan GPRS dan 3G yang mempunyai kecepatan akses ini tinggi dibandingkan
dengan jaringan kabel.
Pada tahun 1995 diperkirakan 25 juta orang telah menjadi pengguna interrve`
Data dari lembaga penelitian IDC menyebutkan bahwa pada tahun 1999 pengguna
internet diperkirakan telah mencapai 196 juta orang, dan menjadi 502 juta orang pada
tahun 2003. menurut World Statistic, saat ini pengguna internet telah mencapai
1.076.203.987 orang yang tersebar di seluruh kawasan dunia. Jika penduduk dunia
sebanyak 6.499.697.060 orang, berarti 16,56juta penduduk dunia telah terhubung ke
internet.
Perkembangan penggunaan internet di Indonesia juga tidak kalah cepat. Pada
tahun 1995 pengguna internet di Indonesia mencapai 10.000 orang. Jumlah ini meningkat
10 kali lipat pada tahun 1997. Pada tahun 2000 jumlah pengguna internet di Indonesia,
menurut data dari lembaga survey eTForcasts, sebesar 2.000.000 orang. Jumlah tersebut
meningkat pada tahun berikutnya, menurut data yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Pada tahun 2001 pengguna internet di
Indonesia mencapai 2,4 juta orang.
Pada tahun 2004 jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 4,2 juta
orang dan diperkirakan pada tahun 2005 jumlah pengguna di Indonesia akan mencapai 5
juta orang. Kenyataannya, jumlah pengguna internet pada tahun 2005 jauh lebih besar
dari yang diperkirakan. Menurut eTForcasts jumlah pengguna internet di Indonesia pada
tahun 2005 telah mencapai 18.000.000 orang atau 3,6 kali lebih besar dari yang
diperkirakan.
Di seluruh dunia, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna internet
terbesar ke-15. Sedangkan untuk kawasan Asia, Indonesia merupakan negara dengan
jumlah pengguna internet terbesar kelima di bawah Cina, Jepang, India, dan Korea
Selatan.

You might also like