Professional Documents
Culture Documents
1
1.1 Aspek Isi atau Materi Pelajaran
• Aspek ini merupakan bahan pembelajaran yang disajikan di dalam buku pelajaran.
• Kriteria materi harus spesifik, jelas, akurat, dan mutakhir dari segi penerbitan.
• Informasi yang disajikan tidak mengandung makna yang bias.
• Kosakata, struktur kalimat, panjang paragraf, dan tingkat kemenarikan sesuai dengan minat dan
kognisi siswa.
• Rujukan yang digunakan, dicantumkan sumbernya.
• Ilustrasi harus sesuai dengan teks.
• Peta, tabel, dan grafik harus sesuai dengan teks, harus akurat, dan sederhana.
• Perincian materi harus sesuai dengan kurikulum.
• Perincian materi harus memperhatikan keseimbangan dalam penyebaran materi, baik yang berkenaan
dengan pengembangan makna dan pemahaman, pemecahan masalah, pengembangan proses, latihan
dan praktik, tes keterampilan maupun pemahaman.
1.2 Aspek Penyajian Materi
Aspek ini merupakan aspek tersendiri yang harus diperhatikan dalam buku pelajaran. Berkenaan
dengan penyajian:
• tujuan pembelajaran,
• keteraturan urutan dalam penguraian,
• kemenarikan minat dan perhatian siswa,
• kemudahan dipahami,
• keaktifan siswa,
• hubungan bahan, serta
• latihan dan soal.
1.3 Aspek Bahasa dan Keterbacaan
Aspek bahasa merupakan sarana penyampaian dan penyajian bahan, seperti kosakata, kalimat,
paragraph, dan wacana.
Aspek keterbacaan berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraph, dan
wacana) bagi kelompok atau tingkatan siswa. Ada tiga ide utama yang terkait dengan keterbacaan,
yakni:
1. Kemudahan membaca (berhubungan dengan bentuk tulisan atau tipografi, ukuran huruf, dan lebar
spasi) yang berkaitan dengan aspek grafika;
2. Kemenarikan (berhubungan dengan minat pembaca, kepadatan ide bacaan, dan penilaian keindahan
gaya tulisan) yang berkaitan dengan aspek penyajian materi;
3. Kesesuaian (berhubungan dengan kata dan kalimat, panjang-pendek, frekuensi, bangun kalimat, dan
susunan paragraf) yang berkaitan dengan bahasa dan keterbacaan.
2
DATA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA
Dalam kesempatan ini, kami akan mencoba menelaah salah satu dan buku teks berjilid dalam
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang dipergunakan di kelas dua Sekolah Menengah Atas
yakni, buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Pertama-tama mari kita perhatikan data-data
mengenai buku tersebut. Gambaran singkat mengenai telaah buku teks
Identitas Buku yang Ditelaah
Judul Buku : Bahasa dan Sastra Indonesia; untuk SMA kelas XI
Penulis : (1) Dr. Dawud
(2) Dr. Nurhadi
(3) Dra. Yuni Pratiwi, M. Pd.
(4) Drs. Abdul Rani, M. Pd.
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 2004
Jenjang Sekolah : SMA
Program Studi : IPA/ IPS
Kelas : XI
Panjang, lebar, tebal buku : 17. 4 cm, 24. 9 cm, 1 cm.
Buku tersebut diatas akan kami telaah dengan menggunakan pedoman Rambu-rambu
pembuatan buku teks yaitu :
Selanjutnya kami akan menelaah buku teks ini secara bab – perbab mulai dari bab 1 sampai dengan
bab 12 disini kami selaku penyusun telaah buku teks ini sebelumnya minta maaf sebesar-besarnya
apabila nanti di dalam telaah kami ada kekurangan yang tidak bisa kami antisipasi dan tidak sengaja
kami perbuatkan dalam telaah buku teks kami ini, untuk itu mohon dimaklumi.
3
PEMBAHASAN TELAAH BUKU TEKS
SESUAI DENGAN BAB
BAB 1
A. Kesesuaian Materi dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1. Kelengkapan materi: Tidak lengkap.
Bab 1 tidak memuat standar kompetensi menyimak.
2. Keluasan materi: Tidak luas.
- tidak ada contoh paragraf induktif (hlm. 13)
- materi tentang ’kalimat luas’ tidak disertai dengan definisi (hlm. 9)
3. Kedalaman materi: Tidak dalam.
Setiap materi pada Bab 1 hanya menyediakan satu contoh.
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan konsep dan definisi: Akurat.
5. Keakuratan prinsip: Akurat.
6. Keakuratan prosedur: Prosedur membingungkan.
Bukti: Materinya tentang ’mengungkapkan perasaan dengan kalimat puitis’, tetapi perintahnya
tentang ’kalimat langsung dan kalimat tak langsung’ (hlm. 8 )
7. Keakuratan contoh: Ada contoh yang tidak akurat.
Bukti: Materinya tentang ’mengungkapkan perasaan dengan kalimat puitis’, tetapi contohnya
tentang ’kalimat langsung dan kalimat tak langsung’ (hlm. 8 )
8. Keakuratan soal: Akurat
4
3. Gambar yang disajikan kurang menarik;
4. Tidak banyak contoh paragraf tokoh terkenal di bidang musik, film, dan olahraga yang populer
di kalangan siswa.
15. Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh:
Bab 1 tidak memiliki dorongan untuk mencari informasi lebih jauh lewat aspek menyimak/
mendengarkan.
16. Materi pengayaan:
Di dalam Bab 1, tidak ada materi pengayaan untuk meningkatkan kemampuan menyimak/
mendengarkan.
B. Komunikatif
19. Keterbacaan pesan:
Bahasa yang digunakan bersifat sederhana dan jelas.
20. Ketepatan kaidah bahasa:
Kata-kata yang digunakan sesuai dengan kaidah tata bahasa.
BAB 2
A. Kesesuaian Materi dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1. Kelengkapan materi: Tidak lengkap.
Tidak memuat standar kompetensi nomor 5, 7, 10, 11, 18, 20, 24, 32, 44, 47, 49, 50, 51, 52.
2. Keluasan materi: Tidak luas.
- Materi tentang ”mengenali unsur-unsur surat” tidak disertai penjelasan yang jelas
(hlm. 25).
- Materi tentang ”memahami makna kata asing berdasarkan konteks” tidak disertai
contoh (hlm. 36).
3. Kedalaman materi: Tidak dalam.
Setiap materi pada Bab 2 hanya menyediakan satu contoh.
B. Keakuratan Materi
1. Keakuratan konsep dan definisi: Akurat
2. Keakuratan prinsip: Akurat
3. Keakuratan prosedur: Prosedur membingungkan
Pada materi ”merumuskan garis besar seluruh paragraf”, soal yang diberikan berupa
pencarian gagasan dari tiap-tiap paragraf.
1. Keakuratan contoh: Akurat
2. Keakuratan soal: Ada soal yang tidak akurat.
Pada materi ”merumuskan garis besar seluruh paragraf”, soal yang diberikan berupa
pencarian gagasan dari tiap-tiap paragraf.
5
C. Materi Pendukung Pembelajaran
1. Penalaran:
Sebagian besar materi pada Bab 2 bagus untuk memacu penalaran siswa. Namun, ada beberapa
materi yang bisa membingungkan penalaran.
Misalnya:
- Soal langsung diberikan tanpa contoh pada materi tentang ”mengidentifikasi dan menuliskan
gagasan yang belum dikemukakan sebagai kelanjutan teks”.
- Soal langsung diberikan tanpa contoh pada materi “merumuskan garis besar seluruh paragraf”.
2. Pemecahan masalah:
Soal-soal di Bab 2 dirasa dapat membuat siswa kreatif dalam memecahkan masalah. Soal-soalnya
beragam. Ada soal yang berupa pertanyaan tertutup (pilihan ganda) dan pertanyaan terbuka
(perintah untuk menyimpulkan sendiri).
1. Keterkaitan:
Contoh-contoh paragraf pada Bab 2 mengaitkan pelajaran Bahasa Indonesia dengan
pengetahuan lain, yaitu pengetahuan tentang musik dan niaga.
Misalnya:
- Contoh surat perjanjian jual beli (hlm. 28)
- Ulasan tentang kisah hidup Santana sang perintis musik rock Afro-Latin (hlm. 38)
2. Komunikasi:
Contoh-contoh atau latihan pada Bab 2 mengomunikasikan gagasan secara lisan dan tertulis.
3. Penerapan:
Ada beberapa materi yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari, yaitu :
1. Menggunakan ejaan dan tanda baca.
2. Memahami makna kata asing berdasarkan konteks.
3. Memahami bahasa surat.
4. Kemenarikan materi:
Materi yang disajikan dirasa kurang menarik karena:
1. Sedikit memuat foto;
2. Foto yang dimuat tidak berwarna;
3. Gambar yang disajikan kurang menarik;
4. ilustrasi terlalu sedikit.
5. Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh:
Materi ”Membaca teks rumpang” mendorong peserta didik untuk memperoleh informasi lebih lanjut
melalui sumber-sumber informasi tulis lain, seperti: kamus, ensiklopedia,buku, jurnal ilmiah, majalah,
surat kabar, dan yang mutakhir adalah internet.
6. Materi pengayaan:
Di dalam Bab 2, tidak ada materi pengayaan untuk meningkatkan kemampuan menulis.
KELAYAKAN BAHASA
A. SESUAI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual
Pada buku ini tidak ditemukan deskripsi yang rumit, semua dijelaskan dengan sederhana. Sesuai
dengan intelektual peserta didik.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial emosional:
Sesuai. Contoh yang disediakan meliputi lingkungan lokal sampai global.
B. KOMUNIKATIF
Keterbacaan pesan
Diskripsi yang disampaikan pada bab buku ini sudah cukup jelas, tidak menimbulkan makna ganda.
Ketepatan kaidah bahasa
Kata-kata yang digunakan sesuai dengan kaidah tata bahasa.
6
Keruntutan dan keterpaduan antarparagraf
Kalimat-kalimat yang ada dalam satu paragraf memiliki hubungan logis.
Paragraf-paragraf yang ada dalam satu pembahasan memiliki hubungan logis.
BAB 3
A.KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD
1. Kelengkapan materi : Sudah lengkap karna sudah memuat SK dan KD.
2. Keluasan materi : Tidak luas.
karna tidak memperjelas konsep, definisi, dan prosedur.
Dapat kita lihat pada halaman 47, Kegiatan ke-4 disana siswa disuruh mengukur kecepatan baca.
Namun penjelasan akan kecepatan baca itu sendiri tidak ada.
3. Kedalaman materi : Tidak dalam.
Materinya terbilang dangkal, karna siswa hanya diberikan materi yang sedikit contoh, sehingga
sangat sulit untuk dikembangkan. Dapat kita lihat pada soal – soal yang ada pada bab buku ini yang
terbilang tidak memotifasi siswa dalam mengembangkan teknik membaca cepat.
B. KEAKURATAN MATERI
4. Keakuratan konsep dan definisi : Tidak akurat.
Keakuratan konsep pada buku ini terbilang tidak akurat, karna tidak adanya penjelasan pada aspek-
aspeknya, dan kemungkinan akan adanya kesalah pahaman.
Pada bab buku ini, tidak saya temukan tentang konsep dan difinisi membaca cepat.
5. Keakuratan prinsip : Tidak akurat.
Pendiskripsian pada buku ini terbilang seadanya, karna tidak didukung dengan kehadiran teori-
teori. Saya juga tidak menemukan teori- teori tentang membaca cepat pada bab buku ini.
6. Keakuratan prosedur : Prosudernya membingungkan.
Pada buku ini terdapat prosedur yang salah.
Pada Hal. 47 Kegiatan ke-4, siswa disuruh menghitung kecepatan bacanya tanpa memasukkan
aspek pemahaman di dalam perintahnya, dikatakan siswa sudah dapat mengetahui kecepatan
bacanya, padahal kegiatan berikutnya menyertakan aspek pemahaman itu sendiri.
7. Keakuratan contoh : Akurat.
Contoh-contoh yang tertera pada buku ini sudah terbilang cukup baik.
Dapat kita lihat pada Hal. 45 kegiatan ke-2 meningkatkan jangkauan penglihatan mata.
8. Keakuratan soal : Cukup baik.
Soal-soal yang telah diberikan sudah cukup baik, namun hanya pada bagian yang dijelaskannya.
7
jauh. Hal itu dapat kita lihat pada Hal. 48 kegiatan ke-7 Siswa disuruh untuk meningkatkan
kecepatan baca secara mandiri.
16. Materi pengayaan (enrichment) : Terdapat materi pengayaan.
Didalam buku ini terdapat materi pengayaan yang dapat kita lihat pada salah satu perintah.
Bacalah buku pelajaran misalnya Sains, IPS, atau novel untuk meningkatkan kecepatan baca!.
B. KOMUNIKATIF
19. Keterbacaan pesan : Jelas.
Diskripsi yang disampaikan pada bab buku ini sudah cukup jelas, tidak menimbulkan makna
ganda. Sehingga akan sangat mudah untuk dipahami oleh siswa.
20. Ketepatan kaidah bahasa : Sesuai dengan kaidah bahasa.
Pada bab buku ini sudah tepat penerapan kaidah bahasanya.
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan konsep dan definisi: Akurat.
5. Keakuratan prinsip: Akurat.
6. Keakuratan prosedur:Akurat.
7. Keakuratan contoh: Akurat
8. Keakuratan soal: Tidak akurat (hlm 59 soal tentang penggunaan kalimat efektif)
B. Komunikatif
19. Keterbacaan pesan:
Bahasa yang digunakan bersifat sederhana dan jelas.
20. Ketepatan kaidah bahasa:
Kata-kata yang digunakan sesuai dengan kaidah tata bahasa.
BAB 5
A. Kesesuaian Materi dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1. Kelengkapan materi: Lengkap.
Materi pada bab ini sudah lengkap karena memuat SK dan KD.
2. Keluasan materi: Tidak luas.
- Tidak ada contoh mengidentifikasi penokohan cerpen ( hlm. 81)
- Tidak ada contoh memahami unsur-unsur budaya pada cerpen ( hlm. 90)
3. Kedalaman materi: Tidak dalam.
Hanya ada satu contoh dan satu definisi pada setiap materinya
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan konsep dan definisi: Akurat.
5. Keakuratan prinsip: Akurat.
6. Keakuratan prosedur: Prosedur membingungkan.
Bukti: Materinya tentang mempersiapan komentar terhadap cerpen, tetapi perintahnya
memperhatikan komentar terhadap tokoh cerpen. ( hlm. 83)
7. Keakuratan contoh: Ada contoh yang tidak akurat.
Bukti: Materinya tentang mempersiapan komentar terhadap cerpen, tetapi contohnya
memperhatikan komentar terhadap tokoh cerpen. ( hlm. 83)
8. Keakuratan soal: Akurat
10
B. KEAKURATAN MATERI
4. Keakuratan konsep dan definisi :
Materi yang diberikan sangat sederhana, tidak memuat contoh yang lebih lengkap, dan tidak
membedakan dengan proposal yang lainnya sehingga memungkinkan siswa salah pengertian
mengenai definisi proposal ini.
5. Keakuratan prinsip :
Dalam buku ini tidak ada menyinggung masalah teori yang rumit jadi tidak ada perumusan prinsip.
6. Keakuratan prosedur :
Buku ini memberikan contoh sistematika penulisan proposal yang keliru. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa prosedur penulisan tidak akurat.
7. Keakuratan contoh :
Buku ini mencantumkan contoh proposal walaupun contoh yang diberikan adalah contoh yang
salah.
8. Keakuratan soal :
Soal-soal yang diberikan dalam buku ini kurang menunjang untuk siswa lebih memahami definisi
dari proposal tersebut.
B. KOMUNIKATIF
19. Keterbacaan pesan :
Menggunakan bahasa yang sederhana sehingga memungkinkan siswa untuk menerima pesan jelas.
20. Ketepatan kaidah bahasa :
Kata dan kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan sudah mengacu pada kaidah bahasa
Indonesia, ejaan yang digunakan juga mengacu pada pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang
11
Disempurnakan (EYD).
BAB 7
Menuju Masyarakat Yang Lebih
Standar kompetensi:
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan
sastra dan nonsastra melalui menulis berbagai paragraf (eksposisi, karya tulis ilmiah, dan proposal),
menulis surat niaga, dan menulis memo)
Kompetesi dasar:
Membaca intensif tajuk rencana atau editorial dalam surat kabar
1. Kesesuaian Uraian Materi
2. Kelengkapan Materi
Materi lengkap untuk mendukung tercapai SK\KD
2 Keluasan Materi
Materi kurang luas/materinya terbatas dan membatasi pemahaman.
3. Kedalaman Materi
Materi kurang dalam dan kurang terperinci.
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan Konsep dan Definisi
Konsep yang disajikan kurang akurat sehingga menimbulkan miskonsepsi terhadap peserta didik. Hal
ini dapat dilihat pada hlm. 125. penjelasannya tentang memahami garis besar buku dengan cepat tetapi
konsep yang disajikan berupa meramalkan isi sebuah buku melalui judul, pengarang, penerbit,
penerjemah, dan daftar isi dari sebuah buku.
5. Keakuratan Prinsip
Prinsip yang disajikan kurang akurat. Hal ini dapat dilihat pada hlm. 140 mengenai teori penggunaan
imbuhan pe-an yang menimbulkan keambiguan makna. Prinsip yang disajikanterlalu sempit sehingga
memungkinkan terjadinya pemahaman multitafsir oleh peserta didik.
6. Keakuratan Prosedur
Prosedur kurang akurat hal ini dapat dilihat pada hlm.129. penjelasannya
Mengenai kegiatan perencanaan tetapi prosedur yang dirumuskan kurang akurat dan tidak terperinci
sehingga memungkinkan terjadinya kekeliruan sistematis yang dilakukan oleh peserta didik.
7. Keakuratan Contoh
Contoh yang diberikan kurang akurat, yakni pada hlm. 122. penjelasannya mengenai mendaftarkan
pokok-pokok pikiran sebuah buku yang sudah dibaca. Namun, contoh yang diberikan mengenai resensi
yang dikutip dari koran
8. Keakuratan Soal
Soal yang diberikan kurang akurat terlihat pada hlm. 121. isi materi mengenai menulis kalimat yang
berisi pertimbangan atas sebuah buku tetapi soal yang diberikan mengenai melenkapi kalimat yang
rumpang.
C. Materi Pendukung Pembelajaran
9. Penalaran
Kurang mengajari peserta didik berpikir benar dan kurang memuat uraian, contoh, tugas, dan membuat
kesipilan yang shahih mengenai memahami makna imbuhan yang ambigu pada hlm. 140.
10. Pemecahan Masalah
Pada bab ini tidak mendorong peserta didik untuk kreatif. Hal ini tergambar pada hlm. 133. peserta
didik seakan didikte untuk menjelaskan proses penelitian dengan menggunakan kalimat yang mudah
dipahami seperti harus sesuai dengan contoh yang diberikan di dalam buku dan ditambah lagi dengan
strategi yang disajikan tidak beragam.
11. Keterkaitan
12
Materi yang diberikan sebatas pada bidang ilmu Bahasa dan Sastra Indoesia saja tanpa mengaitkan
dengan bidang ilmu yang lain.
12. Komunikasi
Komunikasi yang dibangum kurang jelas dan masih kabur sehingga menimbulkan pemahaman yang
mengambang bagi peserta didik.
13. Penerapan
Deskripsi materi yang disajikan kurang menjelaskan penerapan konsep Bahasa dan Sastra Indonesia,
lebih untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
14. Kemenarikan Materi
Materi yang disajikan kurang karena masih kurangnya ilustrasi. Ilustrasiyang adapun kebanyakan
hanya gambar-gambar grafis buka gambar atau foto yang sebenarnya.
15. Mendorong untuk mencari informasi yang lebih jauh
Kurang memancing peserta didik untuk mencari informasi yang lebih jauh tentang materi yang
diberikan dari sumber yang lain diluar buku pelajaran.
16. Materi Pengayaan
Tidak ada materi pengayaan untuk mendukung meningkatkan kompetensi menulis peserta didik.
13
KEAKURATAN MATERI
4. Keakuratan konsep dan definisi
Temuan dan Penjelasan:
Kurang akurat, misalnya pada halaman 161 definisi mengenai bahasa baku tidak begitu jelas.
5. Keakuratan prinsip
Temuan dan Penjelasan:
Akurat
6. Keakuratan prosedur
Temuan dan Penjelasan:
Akurat
7. Keakuratan contoh
Temuan dan Penjelasan:
Contohnya kurang akurat dapat dilihat pada halaman 155. Penjelasannya tentang mengungkapkan hal-
hal menarik dalam buku biografi tetapi contohnya hanya mengutip dari surat kabar.
8. Keakuratan soal
Temuan dan Penjelasan:
Soal tidak akurat dapat dilihat pada halaman 149. Penjelasannya tentang menceritakan isi novel tetapi
soalnya menyuruh memahami kehidupan dalam kutipan novel.
KELAYAKAN BAHASA
SESUAI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
17. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual
Temuan dan Penjelasan:
Terdapat istilah kata “monumental” pada halaman 157 yang kurang sesuai dengan tingkat intelektual
peserta didik
18. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial emosional
Temuan dan Penjelasan:
14
Tidak sesuai, karena pada bab ini tidak menampilkan unsur budaya lokal
KOMUNIKATIF
19. Keterbacaan pesan
Temuan dan Penjelasan:
Cukup jelas dan tidak menimbulkan makna ganda
20. Ketepatan kaidah bahasa
Temuan dan Penjelasan:
Pada bab ini kaidah bahasanya sudah tepat
BAB 9
A. Kesesuaian Materi dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1. Kelengkapan materi: Lengkap.
Materi pada bab ini sudah lengkap karena memuat SK dan KD
2. Keluasan materi: Tidak luas.)
Materi tentang ’kalimat luas’ tidak disertai dengan definisi (hlm. 9)
3. Kedalaman materi: Tidak dalam.
Setiap materi pada Bab 9 hanya menyediakan satu contoh.
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan konsep dan definisi: Akurat.
5. Keakuratan prinsip: Akurat.
6. Keakuratan prosedur: Akurat
7. Keakuratan contoh: Akurat
8. Keakuratan soal: Akurat
C. Materi Pendukung Pembelajaran
9. Penalaran:
Sebagian besar pada bab ini sudah memacu penalaran siswa.
10. Pemecahan masalah:
Soal-soal di Bab ini sudah dapat membuat siswa cukup kreatif dalam memecahkan masalah. (hlm.
166).
11. Keterkaitan:
Contoh yang disajikan pada bab ini mengaitkan pelajaran Bahasa Indonesia dengan pengetahuan lain.
Misalnya, pada materi ‘menulis karya tulis ilmiah’ terdapat contoh yangberhubungan dengan dunia
kesehatan.
12. Komunikasi:
Contoh-contoh atau latihan pada Bab 9 mengomunikasikan gagasan secara tertulis.
13. Penerapan:
Materi bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ‘mengemukakan gagasan’.
14. Kemenarikan materi:
Materi yang disajikan terasa kurang menarik karena:
1. Sedikit memuat foto;
2. Foto yang dimuat tidak berwarna;
3. Gambar yang disajikan kurang menarik.
15. Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh:
Sudah bagus, karena diperlukan informasi yang luas untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah.
16. Materi pengayaan:
Di dalam Bab ini tidak terdapat materi pengayaan untuk materi kemampuan menulis.
BAB 10
I. KELAYAKAN ISI
A. Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD
1. Butir Kelengkapan Materi
Temuan dan Penjelasan:
Tidak lengkap karena Bab 10 tidak memuat materi yang menyangkut kompetensi dasar menyimak.
2. Butir Keluasan Materi
Temuan dan Penjelasan:
Materi tidak luas karena tidak mempunyai contoh menulis judul yang menarik ( hal 195 )
3. Butir Kedalaman Materi
Temuan dan Penjelasan:
Materi tidak dalam karena hanya mempunyai satu contoh saja pada setiap penjelasan.
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan konsep dan Definisi
Temuan dan Penjelasan:
Pengertian kutipan membinggungkan,terdapat pada halaman 188.
5. Keakuratan Prinsip
6. Keakuratan Prosedur
Temuan dan Penjelasan:
Prosedur yang disajikan sudah tersusun secara akurat.
7. Keakuratan contoh
Temuan dan Penjelasan:
Contohnya akurat.
8. Keakuratan Soal
Temuan dan Penjelasan:
Soal yang diberikan tidak akurat karena pada penjelasan disuruh melengkapi karya ilmiah dengan
daftar pustaka sedangkan pertanyaannya disuruh memperbaiki kesalahan penulisan daftar rujukan.(hal
193)
C. Materi Pendukung Pembelajaran
9. Penalaran ( ressoning)
Temuan dan Penjelasan:
Materinya kurang nalar karena materi yang ada dalam Bab 10 ini materinya tentang melengkapi karya
tulis,membaca resensi,dan menulis resensi.
10. Pemecahan Masalah
Temuan dan Penjelasan:
Materinya tidak terdapat pemecahan masalah.
11. Keterkaitan
Temuan dan Penjelasan:
Materinya tidak memiliki keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
12. Komunikasi ( Write and Talk)
Temuan dan Penjelasan:
Contoh-contoh atau latihan pada Bab 10 mengomunikasikan gagasan secara tertulis.
16
13. Penerapan ( aplikasi)
Temuan dan penjelasan:
Materi terdapat penerapan karena materi menulis resensi berguna untuk kehidupan sehari-hari.
14. Kemenarikan Materi
Temuan dan Penjelasan:
Materi kurang menarik karena penjelasan sedikit,kualitas gambar tidak menarik dan contohnya tidak
menarik.
15. Mendorong Untuk Mencari Informasi Lebih Jauh
Temuan dan Penjelasan:
Kurang mencari bahan karena siswa tidak disuruh menulis resensi dari buku yang pernah mereka baca.
16. Materi Pengayaan ( enrichment)
Temuan dan Penjelasan:
Dalam bab buku ini ada materi yang meningkatkan kompetensi menulis.
BAB 11
I. KELAYAKAN ISI
A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD
1. Butir: Kelengkapan materi
Temuan dan Penjelasan: Lengkap tetapi kurang aktual
2. Butir: Keluasan materi
Temuan dan Penjelasan: Materi dalam buku ini cukup luas karena memuat banyak contoh dan soal
latihan
3. Butir: Kedalaman materi
Temuan dan Penjelasan: Materi dalam buku ini kurang dalam karena tidak memuat penjelasan definisi
mengenai materi yang dibahas
B. KEAKURATAN MATERI
4. Butir: Keakuratan konsep dan definisi
Temuan dan Penjelasan: Pada buku ini tidak memuat konsep dan definisi yang jelas sehingga bisa
menyebabkan miskonsepsi terhadap peserta didik
5. Butir: Keakuratan prinsip
17
Temuan dan Penjelasan: Buku ini tidak memiliki keakuratan prinsip yang baik karena uraian yang
disajikan dalam buku ini kurang dalam, misalnya tidak membuat definisi tentang apa itu diskusi. Siswa
hanya disuruh melaksanakan diskusi sehingga pengertian diskusi nantinya mengalami multitafsir
6. Butir: Keakuratan prosedur
Temuan dan Penjelasan: Prosedur dan algoritma dalam buku ini sudah terumuskan secara akurat, itu
dapat dilihat dari tahapan atau kegiatan awal materi hingga akhir materi
7. Butir: Keakuratan contoh
Temuan dan Penjelasan: Contoh kurang akurat dapat dilihat pada halaman 204-205. Penjelasannya
tentang cara menghilangkan rasa malu di depan umum tetapi contohnya lebih mirip cara berolahraga
8. Butir: Keakuratan soal
Temuan dan Penjelasan: Soal-soal pada buku ini sudah tersaji secara akurat karena sudah sesuai dengan
materi yang disajikan
B. KOMUNIKATIF
19. Butir: Keterbacaan pesan
Temuan dan Penjelasan: Pesan dalam buku ini disajikan dengan bahasa yang jelas, tepat sasaran, dan
tidak menimbulkan makna ganda. Ini dapat dilihat dari tata cara melakukan diskusi dan mencatat dan
merangkum pendapat dalam diskusi (hlm. 207 dan hlm. 213 )
20. Butir: Ketepatan kaidah bahasa
18
Temuan dan Penjelasan: Kata dan kalimat dalam buku ini sudah mengacu pada kaidah bahasa
Indonesia.
BAB 12
I. KELAYAKAN ISI
A. Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD
1. Kelengkapan Materi
Temuan dan Penjelasan:
Lengkap karena materi pada bab ini sudah memuat SK dan KD.
2. Keluasan Materi
Temuan dan Penjelasan:
Tidak luas karena materi tentang menulis teks drama tidak disertai definisi (hlm.222)
3. Kedalaman Materi
Temuan dan Penjelasan:
Tidak dalam karena materi dalam bab ini hanya menyediakan satu contoh.
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan konsep dan Definisi
Temuan dan Penjelasan:
Tidak akurat konsep dan definisinya karena tidak didefinisikan secara mendetail (hlm. 222, pada materi
mengenal unsur-unsur naskah drama).
5. Keakuratan Prinsip
6. Keakuratan Prosedur
Temuan dan Penjelasan:
Prosedurnya akurat.
7. Keakuratan contoh
Temuan dan Penjelasan:
Contohnya akurat.
8. Keakuratan Soal
Temuan dan Penjelasan:
Soalnya kurang akurat dapat dilhat pada hlm. 236. Penjelasannya tentang mengamati dan
mendengarkan latihan pentas tetapi soalnya disuruh mencatat dengan teliti akting yang diperankan.
C. Materi Pendukung Pembelajaran
9. Penalaran ( ressoning)
Temuan dan Penjelasan:
Materinya kurang nalar karena ada materi yang masih membingungkan siswa (hlm. 227, pada materi
mengenai mengucapkan dialog dengan lafal yang jelas tidak disertai dengan contoh)
10. Pemecahan Masalah
Temuan dan Penjelasan:
Materinya tidak terdapat pemecahan masalah
11. Keterkaitan
Temuan dan Penjelasan:
Contoh dalam materi ini memiliki keterkaitan. Misalnya, materi mengenai menemukan masalah, tokoh,
dan urutan peristiwa sebagai bahan penulisan naskah berdasarkan pengalaman menarik pada hlm. 223
memiliki keterkaitan dalam kehidupan sehari-hari karena dalam contoh naskah drama tersebut dapat
diambil pesan yang terkandung didalamnya)
12. Komunikasi ( Write and Talk)
Temuan dan Penjelasan:
Materinya terdapat komunikasi termuat dalam latihan yang diberikan pada materi tersebut. ( Dapat
dilhat pada hlm. 226)
13. Penerapan ( aplikasi)
19
Temuan dan Penjelasan:
Materinya terdapat penerapan ( aplikasi) karena latihan yang termuat dalam materi tersebut bertujuan
untuk menerapkan konsep materi yang didapat. ( Dapat dilhat pada hlm. 240)
14. Kemenarikan Materi
Temuan dan Penjelasan:
Materi kurang menarik karena ilustrasi terlalu sedikit,kualitas gambar terlalu kecil, dan huruf kurang
besar.
15. Mendorong Untuk Mencari Informasi Lebih Jauh
Temuan dan Penjelasan:
Kurang mencari informasi lebih jauh mengenai aspek-aspek lain dalam materi karena tidak terdapat
tugas mencari informasi dari berbagai sumber lain.
16. Materi Pengayaan ( enrichment)
Temuan dan Penjelasan:
Pada bab di buku ini tidak ada materi pengayaan.
20
PENUTUP
KESIMPULAN
B. Keakuratan Materi
4. Keakuratan konsep dan definisi: Ada yang Akurat dan ada yang kurang akurat
5. Keakuratan prinsip: Ada yang Akurat dan ada yang kurang akurat
6. Keakuratan prosedur: Ada yang Akurat dan ada yang kurang akurat
7. Keakuratan contoh: Ada yang Akurat dan ada yang kurang akurat
8. Keakuratan soal: Ada yang Akurat dan ada yang kurang akurat
Sesuai dengan kata pengantar kami diatas “tak ada gading yang tak retak, tak ada sesuatu yang
sempurna”. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dansa saran yang bersifat membangun kepada pembaca demi kesempurnaan
makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
21
Daftar Pustaka
Dawud. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas XI. Malang : Erlangga
Keraf, Gorys. 1982. Tata Bahasa Indonesia. Ende – Flores : Nusa Indah
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2003. Berbahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMU Kelas II Semester 2.
Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program ilmu Alam
dan Ilmu Sosial.
Tarigan, H.G. dan Djago Tarigan. 1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit
Angkasa.
Tim Penyusun KBBI.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
http://www.bse.depdiknas.go.id
22