You are on page 1of 5

ASURANSI PENSIUN

Penertian Asuransi Pensiun

Asuransi pensiun merupakan jaminan hari tua berupa pemberian uang setiap
bulan kepada Pegawai Negeri Sipil maupun Swasta yang telah memenuhi kriteria
sebagai berikut:

a. Mencapai usia pensiun


b. Meninggal pada masa aktif, yang akan diberikan kepada janda atau duda
atau anaknya sebelum berumur 25 tahun.

Tujuan

 Untuk memberikan jaminan hari tua bagi pegawai negeri/peserta Taspen


pada saat mencapai usia pensiun.
 Sebagai penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri/peserta setelah yang
bersangkutan memberikan pengabdian kepada Negara.

Peserta

 Pegawai negeri sipil pusat dan daerah otonom.


 Pejabat negara.
 Anggota ABRI yang dinas dan pensiun sebelum 1 April 1989
 Anggota veteran dan PKRI/KNIP
 Pegawai KAI

Kelompok Pensiun yang diberikan

 Pensiun PNS Pusat dan PNS Departemen Hankam yang pensiun sebelum 1
April 1989
 Pensiun PNS Daerah Otonom
 Pensiun Pejabat Negara
 Pensiun ABRI yang diberhentikan dengan hak pensiun sebelum 1 April
1989
 Pensiun PT KAI
 Tunjangan Veteran.
 Tunjangan PKRI/KNIP
 Uang Tunggu PNS

Yang berhak menerima Pensiun (Jenis Pensiun)

 Diri pensiun yang bersangkutan.


 Janda/duda pensiunan.
 Yatim-piatu pensiunan.
 Orang tua (bagi PNS yang tewas dan tidak meninggalkan isteri/suami/
anak).

Kewajiban Peserta

 Membayar iuran 4,75% dari penghasilan sebulan (gaji pokok + tunjangan


keluarga) berdasarkan Kepres No.8 tahun 1977.
 Memberi keterangan data diri pribadi dan keluarganya, serta melaporkan
perubahan data peserta dan keluarganya.

Hak Peserta

a. Pembayaran pensiun pertama dan pensiun bulanan


Pensiun sendiri yang diberikan ketika PNS/pejabat negara berhenti
dengan hak pensiun dan pembayarannya bersamaan dengan pemberian
hak THT. Sedangkan pensiun bulanan adalah pensiun yang dibayarkan
pada setiap bulan melalui kantor bayar pensiun yang ditunjuk.
b. Pensiun Terusan
Merupakan pensiun almarhum/almarhumah yang meninggal dunia
diteruskan kepada isteri/suami/anak sebesar pensiun yang diterima
almarhum/almarhumah semasa hidup, dalam jangka waktu tertentu.

 Untuk pensiun PNS/ Pejabat Negara/ Tunjangan Veteran 4 bulan


berturut-turut.
 Untuk pensiun Duta Besar 2 bulan berturut-turut.
 Untuk pensiun ABRI 6 bulan berturut-turut. Bila ada bintang jasa
(gerilya, sewindu dan kartika ekapaksi) selama 12 bulan berturut-
turut.
c. Uang Duka Wafat (UDW)
Diberikan kepada isteri/ suami/anak/ahli waris yang ditunjuk karena
pensiunan meninggal dunia sebanyak tiga kali penghasilan terakhir.
d. Pensiun bagi Janda/Duda/ Anak
Pensiun yang diberikan kepada janda/duda/anak karena pensiunan
meninggal dunia.
e. Uang Kekurangan Pensiun (UKP)
Kekurangan pensiun yang belum dibayarkan kepada penerima pensiun
akibat penyesuaian pensiun pokok, penyesuaian table, adanya pangkat
pengabdian karena penerbitan SK terlambat, dsb.
f. Pensiun Lanjutan
Uang pensiun lanjutan akibat perpindahan kantor bayar antar Kantor
Cabang PT Taspen (Persero).

Keistimewaan asuransi pensiun

1. Pilihan masa pensiun atau purna karya yang fleksibel yaitu usia: 50 tahun,
55 tahun, dan 60 tahun
2. Masa pembayaran premi yang dapat di pilih antara 5 – 30 tahun

Manfaat asuransi pensiun

1. Dengan kebebasan menentukan usia pensiun (punakaryanya usia 50, 55,


dan 60 tahun) anda akan mendapatkan jaminan dana tunai pada pensiun
sebesar 100% uang pertanggungan.
2. Manfaat pensiun sebesar 12% uang pertanggungan setiap tahun setelah
memasuki usia pensiun sampai dengan anda usia 69 tahun (besarnya
tergantung usia pensiun yang telah direncanakan).
3. Manfaat akhir kontrak sebesar 100% uang pertanggungan yang akan
diterima pada saat anda berusia 70 tahun.
4. 100% persen uang pertanggungan jika anda meninggal dunia.
5. Pembebasan premi jika Tertanggung meninggal pada masa pembayaran
premi.
6. Jaminan dana tunai, Manfaat Tahapan Pensiun dan akhir kontrak diatas
akan kami bayarkan tanpa menghiraukan status hidup tertanggung.

Total manfaat tahapan dana pensiun:

USIA 50 USIA 55 USIA 60


PROTEKSI
THN THN THN
Jika hidup hingga 70 tahun 428% 368% 308%
Jika meninggal sebelum usia 70 tahun 528% 468% 408%

Merupakan produk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) atau Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK). Produk ini dapat dipasarkan internal khusus
perusahaan sendiri atau dipasarkan ke luar. Beberapa perusahaan mengikutkan
karyawannya dalam program dana pensiun yang diselenggarakan oleh DPLK
namun ada pula yang dikelola sendiri. Beberapa contoh DPLK adalah : DPLK
Manulife, Winterthur Life, Bringinlife, Allianz, dan lain sebagainya. Sedangkan
beberapa contoh DPPK adalah : DPPK Garuda, Samudera Indonesia, Pertamina,
INCO dsb. (Detail nama DPPK dan DPLK dapat dilihat di www.Dana-Pensiun.com).

Di tengah era bancassurance ini; produk DPLK pun bisa dipasarkan melalui
pihak perbankan sebagai contoh : DPLK BRI dipasarkan di counter Bank BRI,
Produk “Simponi” DPLK BNI dipasarkan sebagai produk Bank BNI, dan
sebagainya.

Produk dana pensiun dapat disederhanakan sebagai produk yang


dimengerti masyarakat umum “tabungan bank”. Dana Pensiun memiliki
karakteristik :

1. Hasil Investasi mengikuti hasil kelolaan dana yang dilakukan oleh


manager investasi dengan beragam pilihan penempatan investasi. Rata-rata
DPLK/DPLK mampu memberikan asumsi pertumbuhan dana sebesar 10 – 22%
2. Hasil investasi dikenakan beberapa ragam biaya tergantung DPLK/DPPK.
Beberapa biaya yang umum adalah : biaya pendaftaran, biaya pengelolaan, biaya
penarikan, biaya pemindahan investasi dan jenis lainnya.

3. Hasil investasi akan dikenakan pajak progresif sesuai UU No 11/1992


mengenai Dana Pensiun.

4. Peserta/nasabah akan mendapatkan laporan hasil kelolaan dana dan


iuran pokok melalui berbagai pilihan cara : korespondensi surat, online internet,
hotline telepon dan cara-cara lain.

You might also like