You are on page 1of 14

Tugas Biologi

Jangkrik
~Michael Ho~ X5-25
Jangkrik, Gryllus assimilis. Keluarga Gryllidae (juga dikenal sebagai "benar jangkrik"),
merupakan serangga agak terkait dengan belalang dan lebih erat terkait dengan katydids
atau semak jangkrik (Tettigoniidae keluarga). Mereka memiliki tubuh agak pipih dan
panjang antena. Ada sekitar 900 spesies jangkrik. Mereka cenderung malam hari dan
sering bingung dengan belalang karena mereka memiliki struktur tubuh serupa termasuk
melompat kaki belakangnya.

Jangkrik tidak berbahaya bagi manusia. Sementara mereka diketahui membawa sejumlah
besar penyakit, beberapa di antaranya dapat menyebabkan luka menyakitkan, mereka
tidak fatal bagi manusia Penyakit dapat ditularkan melalui kotoran mereka, menggigit,
atau kontak fisik, meskipun jangkrik tidak agresif terhadap manusia dan jarang
menyerang.

Jangkrik serangga favorit anak-anak untuk mengumpulkan di wilayah dunia yang mereka
mengisi.

Cricket kicau

Hanya kicauan jangkrik jantan. Vena besar di sepanjang bagian bawah setiap sayap
memiliki "gigi," seperti sisir tidak. Suara kicau dibuat dengan menjalankan bagian atas
salah satu sayap sepanjang gigi di bagian bawah sayap yang lain. Ketika ia melakukan
hal ini, jangkrik juga memegang sayap dan terbuka, sehingga selaput sayap dapat
bertindak sebagai layar akustik. Ini adalah sebuah mitos populer bahwa jangkrik berkicau
dengan mengusap kakinya bersama-sama.

Ada empat jenis cricket lagu: lagu Panggilan repels menarik betina dan laki-laki lain, dan
cukup keras. Lagu yang pacaran digunakan ketika seorang wanita kriket sudah dekat, dan
merupakan lagu yang sangat sepi. Lagu agresif dipicu oleh chemoreceptors pada antena
yang mendeteksi kehadiran orang lain di dekat jangkrik jantan dan lagu sanggama
dihasilkan untuk jangka waktu singkat setelah berhasil deposisi sperma pada telur betina.

Jangkrik mengerik dengan kecepatan yang berbeda tergantung pada spesies dan suhu dari
lingkungan. Kebanyakan spesies berkicau di tingkat yang lebih tinggi semakin tinggi
suhu (kira-kira 62 celetuk satu menit pada 13 ° C dalam satu spesies umum; setiap
spesies memiliki tingkat sendiri). Hubungan antara suhu dan tingkat kicau dikenal
sebagai Hukum Dolbear. Dengan menggunakan hukum ini adalah mungkin untuk
menghitung suhu dalam Fahrenheit dengan menambahkan 40 hingga jumlah celetuk
diproduksi dalam 14 detik oleh pohon bersalju kriket umum di Amerika Serikat.

Jangkrik, seperti semua serangga lain, adalah hewan berdarah dingin. Mereka mengambil
suhu lingkungan mereka. Banyak ciri-ciri hewan berdarah dingin, seperti tingkat di mana
jangkrik mengerik, atau kecepatan semut berjalan, mengikuti sebuah persamaan yang
disebut persamaan Arrhenius. Persamaan ini menjelaskan energi aktivasi atau ambang
batas energi yang dibutuhkan untuk menimbulkan reaksi kimia. Sebagai contoh, jangkrik,
seperti semua organisme lain, memiliki banyak reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
mereka. Ketika suhu naik, menjadi lebih mudah untuk mencapai batas tertentu atau
energi aktivasi, dan reaksi kimia, seperti yang terjadi selama kontraksi otot yang
digunakan untuk menghasilkan kicau, terjadi lebih cepat. Saat suhu turun, laju reaksi
kimia dalam jangkrik tubuh melambat, menyebabkan karakteristik, seperti kicau, untuk
juga memperlambat.

Jangkrik memiliki membran timpani terletak persis di bawah bagian tengah dari masing-
masing sendi kaki depan (atau lutut). Hal ini memungkinkan mereka untuk mendengar
lagu kriket lain.Pada tahun 1975, Dr William H. Cade menemukan bahwa parasit tachinid
terbang Ormia ochracea tertarik ke lagu kriket laki-laki, dan menggunakannya untuk
menemukan laki-laki untuk deposit nya larva padanya. Ini adalah contoh pertama dari
musuh alami yang menempatkan para host atau mangsanya dengan menggunakan sinyal
perkawinan. Sejak itu, banyak spesies jangkrik telah ditemukan untuk membawa parasit
yang sama terbang, atau spesies yang terkait. Sebagai tanggapan, mutasi meninggalkan
laki-laki tidak dapat berkicau diamati antara populasi jangkrik lapangan di pulau Kauai
Hawaii.

Karakreristik jangkrik

Umumya tubuh serangga terbagi atas 3 ruas utama tubuh (caput, torak,
dan abdomen). Morfologi Serangga pada bagian kepala, terdapat mulut,
antena, mata majemuk (faset) dan mata tunggal (ocelli). Pada bagian
torak, ditemukan tungkai 3 pasang dan spirakel. Sedangkan di bagian
abdomen dapat dilihat membran timpanum, spirakel, dan alat kelamin

Pada bagian depan (frontal) apabila dilihat dari samping (lateral) dapat
ditentukan letak frons, clypeus, vertex, gena, occiput, alat mulut, mata
majemuk, mata tunggal (ocelli), postgena, dan antena Sedangkan toraks terdiri dari
protorak, mesotorak, dan metatorak dan
embelan-embelannya. Dibagian ini ditemukan letak tungkai dengan ruas-
ruasnya seperti coxa, throchanter, femur, tibia, tarsus dan pretarsus.
Sayap dengan letak pembuluh membujur dan melintang, notum pleuron,
sternum, pescutum, scutum, dan postscutellum.
Abdomen serangga berruas-ruasnya dengan embelan-embelan, serta alat
kelamin. Letak tergum, pleural membran, sternum, spirakel, epiproct,
cercus, paraproct, valvula 1,2,3 dan valviler 1 & 2 dan ovipositor dapat
dengan mudah terlihat dan ditentukan pada belalang (Valanga nigricornis
sp).

Makanan dan siklus hidup

Jangkrik adalah omnivora dan pemulung makan bahan organik, serta bahan tanaman
yang membusuk, jamur, dan beberapa bibit tanaman. Jangkrik juga telah dikenal untuk
makan mati mereka sendiri ketika tidak ada sumber makanan lain yang tersedia, dan
bahkan menunjukkan perilaku predatorial melemah lain atau mati jangkrik. Jangkrik
relatif rahang kuat, dan telah dikenal untuk menggigit manusia, kebanyakan tanpa
melanggar kulit. Gigitan bisa, bagaimanapun, akan menyakitkan ketika ditimpakan pada
kulit sensitif seperti anyaman antara jari-jari.

Jangkrik mate di akhir musim panas dan bertelur di musim gugur. Telur menetas pada
musim semi dan telah diperkirakan jumlah setinggi 2.000 per subur wanita. Subspesies
Namun Domestica Acheta bertelur hampir terus-menerus, dengan betina mampu bertelur
setidaknya dua kali sebulan. Jangkrik betina memiliki jarum panjang bertelur organ yang
disebut ovipositor.
Jangkrik sangat populer sebagai sumber makanan hidup untuk hewan peliharaan
karnivora seperti katak, kadal, kura-kura, salamander, dan laba-laba. Jangkrik dengan
makan makanan bergizi agar bisa lulus ke gizi hewan yang memakan mereka dikenal
sebagai usus loading. Selain itu, jangkrik sering ditaburi dengan bubuk suplemen mineral
untuk memastikan nutrisi lengkap untuk hewan peliharaan.

Manfaat dan peranan serangga


Serangga memiliki protein yang tinggi, energi, dan sejumlah vitamin dan
mineral. Penelitian tentang pemanfaatan serangga sebagai salah satu
sumber makanan sudah lama dilakukan. Salah satunya dilakukan oleh
WS Bristowe pada tahun 1932 yang meneliti di Laos dan Siam (dikenal
dengan Thailand). Jenis serangga yang dikonsumsi bervariasi dan dalam
jumlah yang sangat banyak, antara lain: (1) binatang air kecil (sejenis
kepiting); (2). belalang; (3). Laba-laba; (4). Lipas; (5). Jangkrik; (6).
Kumbang; (7). Lebah Madu; (8). Anai-Anai; (9). Rayap; (10). Semut;
(11). Kutu; dan (12). Ulat bulu.
Di Thailand, serangga dikonsumsi dalam bentuk telur, larva, atau dewasa,
baik mentah maupun sesudah dipanggang, direbus, atau digoreng.
Mereka memasaknya dengan beberbagai jenis bumbu antara lain bawang
putih,daun jeruk, buah jeruk, garam, dna saos kari udang, yanag adapat
meningkatkan aroma dan cita rasa dari serangga. Salah satu jenis bumbu
saos yang terkenal adalah Saos Nam Phala (terbuat dari campuran
udang). Serangga tersebut dikonsumsi berbagai lapisan masyarakat,
termasuk kalangan istana di Bangkok.
Kebiasaan mengkonsumsi serangga juga dikenal di Indonesia, namun
hanya pada golongan masyarakat tertentu, dan pada skala terbatas. Ada
beberapa jenis serangga yang sangat populer dan diusahakan komersil,
seperti lebah madu, jangkrik, rayap, ulat sutera, dan semut. Jenis serangga
lainnya belum dibudidayakan, tetapi diburu di alam seperti belalang,
laba-laba, kutu, kumbang kelapa, dan ulat sagu. Ulat sagu sangat
digemari oleh masyarakat Ambon karena rasanya manis, lunak dan lezat.
Bahkan Prof. Dr. Ir. Dodi Nadika, pakar rayap IPB menjadikan
Cryptotermes cynocepphalus light (Rayap Kayu Kering = RKK) sebagai
permen. RKK mengandung protein yang cukup tinggi, sekitar 14.2 persen
dari bobot basah tubuh atau 55.7 persen dari bobot kering tubuh,
karbohidrat 10.2 persen, dan lemak 25.2 persen terhadap bobot kering
tubuh. Pembuatannya dilakukan dari pekatan protein dicampur HFS
(sirup fruktosa tinggi, dimasak pada suhu 70-100 derajat celcius,
ditambahkan gelatin, dilakukan proses penghilangan busa, pendinginan,
dan pencetakan.

Penggemar lebah madu/tawon mengambil madu, lilin tawon, susu madu,


perekat lebah bernilai ekonomis, dan larvanya dengan cara berburu di
alam. Banyak warga mengkonsumsi larva, mencampurnya dengan
gandum seperti pembuatan bakwan yang digoreng.
Belalang dan jangkrik digemari penduduk Indonesia di kawasan timur.
Mereka memenggang atau menyangrainya, rasanya lembut dan segurih
udang.
Peluang dan prospek memanfaatkan serangga sebagai sumber protein
hewani sangat besar. Dari hasil analisis ternyata berabgai jenis serangga
mempunyai kandungan protein dan lemak yang tinggi. Sebagai contoh,
laba-laba mengandung protein sebesar 64.3 persen dan lemak sebanyak
9.8 persen.
Pada kondisi krisis ekonomi saat ini, mengkonsumsi serangga merupakan
salah satu alternatif yang baik. Persoalannya, masih banyak warga
masyarakat kita belum terbiasa melakukannya. Penduduk pada beberapa
kawasan di Indonesia (seperti Irian) mengkonsumsi belalang sebagai
sumber lauk sehari-hari, namun tidak populer di kawasan lainnya. Maka
perlu dimasyarakatkan cara mengolah dan memasaknya untuk
mendapatkan cita rasa yang nikmat. Dari sudut pandangan agama,
mengkonsumsi serangga bukan hal yang diharamkan. Prospek
pemanfaatn serangga terbuka luas. Kebutuhan konsumsi bisa
ditingkatkan lewat kampanye penyadaran sedang sedian serangga masih
sangat besar dan biaya investasi relatif sangat kecil. Serangga sangat
mampu beradaptasi dengan lingkungannya, pengelolaan relatif mudah,
cukup dengan menggunakan teknologi sederhana. Munculnya peluang
wisata konsumsi makanan dari berbagai jenis serangga adalah suatu
keunggulan komparatif.
Jangkrik dan semut dijadikan sumber makanan protein hewani, selain
sebagai pakan burung, ikan hias, udang, umpan pancing, dan banyak
spesies lainnya yang berguna bagi kehidupan. Serangga juga membantu
proses penyerbukan pada berbagai macam tanaman, di samping berperan
sebagai pengurai (dekomposer), bioindikator lingkungan, membantu di
bidang kesehatan, dan bernilai ekonomis sebagai bahan perhiasan dan
diperjualbelikan.

Serangga berperan di bidang pertanian, seperti melakukan penyerbukan


yang dilakukan lebah (Rismunandar 1981), SPKS Elaeidobius
kamerunicus dan Thrips hawainensis. Serangga penyerbuk coklat
(Forcipornyia spp), bersifat predator, parasitoid ataupun musuh alami
pada tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.
Potensi jangkrik dan peran nutrisinya
1. Protein Jangkrik : Untuk Manusia

Apabila jangkrik kalung yang kandungan proteinnya sangat tinggi (60,90 %) diolah
menjadi produk pangan yang secara estetika menarik, maka dimungkinkan akan dapat
diterima masyarakat. Kasus busung lapar akibat kekurangan protein tidak perlu terjadi
apabila masyarakat kelas menengah ke bawah mau mengkonsumsi jangkrik yang
kandungan gizinya (terutama proteinnya) tinggi.

Adanya kandungan asam amino esensial dan semi esensial untuk manusia (Tabel 2),
maka jangkrik utuh dan tepung jangkrik atau dalam bentuk konsentrat protein jangkrik
dapat digunakan sebagai sumber protein berkualiatas tinggi. Adanya kandungan asam
amino sistein pada jangkrik kalung yang cukup tinggi, maka dapat untuk memenuhi
kebutuhan dalam tubuh. Asam amino ini sangat diperlukan (sebagai precursor) untuk
pembentukan glutation yang merupakan antioksidan vital dalam tubuh untuk mencegah
kerusakan sel yang disebabkan serangan radikal bebas akibat adanya oksidasi asam
lemak pada membran sel. Dampak dari stress oksidatif menyebabkan terbentuknya
radikal bebas yang menyebabkan kerusakan dan kematian sel sehingga fungsi sel hilang
dan berdampak pada proses penuaan dan timbulnya berbagai penyakit. Antioksidan
primer adalah antioksidan yang dibentuk didalam tubuh diantaranya adalah glutation dan
glutation peroksidase yang berfungsi untuk mencegah pembentukan radikal bebas dalam
membrane sel yang dapat mengganggu fungsi sel, penyempitan pembuluh darah dan
sebagainya. Glutation juga merupakan kosubstrat untuk pembentukan enzim glutation
peroksidase. Senyawa-senyawa kimia dalam tubuh (berfungsi sebagai antioksidan
endogen) yang dapat menginaktifkan superoksida anion sebagian besar adalah asam
amino asam amino seperti lisin, tirosin dan histidin. Ketiganya berfungsi sebagai katalis
dalam penginaktifan superoksida. Molekul glutation merupakan rantai polipeptida yang
tersusun dari asam amino glutamate, sistein dan glisin. Glutation punya peranan penting
untuk melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh senyawa antara (intermidiet)
yang reaktif akibat adanya autooksidasi dalam tubuh (endogen) dan adanya metabolisme
xenobiotik yang berasal dari luar tubuh (eksogen). Glutation juga berperan untuk
melindungi membrane sel dari kerusakan akibat oksidasi lemak. Dalam otot skelet
dibutuhkan glutation dalam jumlah paling banyak dan diperkirakan antioksidan potensial
terbesar yang ada dalam tubuh.

Glutation (GSH) dan sistein juga berfungsi untuk menurunkan aktivitas logam-logam
berat dalam tubuh, juga ikut berperan sebagai kosubstrat untuk enzim antioksidan yaitu
glutaion peroksidase GSH-Px). Glutation peroksidase merupakan enzim yang berfungsi
sebagai antioksidan dalam tubuh untuk membuang peroksida hasil dari oksidasi asam-
asam lemak, karena enzim ini dapat memecah senyawa hidrogen peroksida. Aktifitas
optimal enzim glutation peroksidase itu sendiri memerlukan kofaktor ion logam selenium
organik (selenium yang sudah berinteraksi dengan asam amino sulfur seperti lisin dan
metionin) dalam jumlah sangat rendah. Enzim GSH-Px banyak bekerja pada otot skelet
dan kadarnya banyak dipengaruhi oleh jenis asupakan (intake) pangan dan pakan
kedalam tubuh. Asupan pakan yang banyak mengandung selenium pada ayam ternyata
dapat meningkatkan aktifitas GSH-Px dan menurunkan laju oksidasi pada jaringan otot
skelet (DeVor et al, 1983). Konsentrasi glutation yang terdapat dalam pangan dan pakan
tidak dapat merubah konsentrasi glutation dalam jaringan pada manusia. Rendahnya
tingkat absorbsi glutaion yang diberikan lewat pangan dan pakan disebabkan karena
dalam lambung tripeptida (Glutamat-Sistein-Glisin) pada glutation akan dihidrolis
(dihancurkan) oleh enzim proteolitik (Lee et al, 1996). Oleh karena itu pemberian
glutation lewat pangan dan pakan tidak efektif dan sia-sia. Oleh karena itu cara tepat
untuk mengoptimalkan produksi glutation dalam tubuh adalah dengan cara memberikan
asupan asam amino sistein, glisin dan glutamate yang cukup melalui pangan.

Lehninger et al (1994) menyatakan bahwa glutation pada semua sel tubuh terdapat dalam
konsentrasi yang tinggi (berfungsi sebagai buffer redoks) untuk membuang senyawa
peroksida yang dapat meracuni sel. Senyawa peroksida itu sendiri dihasilkan pada
metabolisme nutrient dalam kondisi aerob. Dalam proses pembuangan senyawa peroksida
glutation dikatalis oleh enzim glutation peroksidase. Akfitas enzim glutation peroksidase
akan optimal apabila mengikat ion selenium yang berfungsi sebagai kofaktor. Oleh
karena itu untuk mengoptimalkan pembuangan senyawa peroksida dalam tubuh sangat
diperlukan asupan pangan dan atau pakan dengan kandungan asam amino glutamate,
sistein dan glisin serta selenium yang mencukupi.

Asam amino tirosin sangat diperlukan untuk sintesis neurotransmitter (kelompok


cathecolinin) termasuk dopamine, morepeniphrin dan epinephrine. Level cathecolinin
dalam tubuh berkorelasi dengan tekanan darah pada mamalia. Penyakit Parkinson pada
manusia yang disebabkan gangguan syaraf ternyata disebabkan adanya penurunan
produksi dopamine dalam tubuh (Lehninger et al, 1993). Dikarenakan dalam jangkrik
kalung juga terkandung asam amino tirosin, maka mengkonsumsi jangkrik atau produk
jangkrik dapat mengurangi resiko terkena serangan gangguan syaraf, menyembuhkan
penyakit Parkinson secara berkala.

Dekarboksilasui asam amino glutamate akan meningkatkan gama-aminobutirat (GABA)


yaitu suatu senyawa dalam tubuh yang berfungsi menghambat neurotransmitter. Diduga
senyawa ini berkaitan dengan penyakit epilepsy, sehingga apabila produksinya dalam
tubuh menurun akan terjadi serangan epilepsy. Kebanyakan GABA yang merupakan obat
untuk penyakit epilepsy adalah turunan dari asam amino triptophan.

Asam amino histidin,tirosin, phenil alanin, triptopan, sistein, prolin dan lisin didalam
tubuh dapat berperan menginaktifkan radikal bebas (Karel et all,1975, Kohen et
all,1988,Kukigawa et al,1991). Protein darah diperkirakan menyumbang 10% sampai
50% dalam menginaktifkan/menangkap radikal bebas yang ada dalam plasma darah
(Wayner et al,1987,Nicki et al,1988). Protein yang mengandung asam amino tirosin juga
dapat menangkap radikal bebas melalui pembentukan bitirosin pada lokasi yang terdapat
radikal bebas (ostreal et all, 1995).

Histidin apabila mengalami dekarboksilasi berubah menjadi histamine yaitu senyawa


penyebab vasodilatasi pada jaringan manusia dan hewan. Histamin dapat meningkatkan
sekresi asam pada lambung sehingga menyebabkan gangguan pencernaan dan
penyerapan nutrien. Apabila ada allergen masuk tubuh maka histamine diproduksi dalam
jumlah banyak dan menyebabkan timbulnya gatal atau iritasi pada kulit. Dikarenakan
dalam jangkrik kalung tidak mengandung asam amino histidin, maka kemungkinan
meningkatnya kadar histamine akibat mengkonsumsi jangkrik dan atau produk jangkrik
sangat kecil.

2. Protein Jangkrik : Untuk Unggas

Dalam protein jangkrik kalung terkandung asam amino asam amino esensial dan semi
esensial untuk unggas. Selain itu juga tidak mengandung asam amino histidin, sehingga
selama prosesing tidak akan ada perubahan dari histidin menjadi histamine yang dapat
menyebabkan iritasi pada kulit serta gangguan pencernaan dan penyerapan zat makanan.
Oleh karena itu jangkrik kalung aman untuk dikonsumsi ayam dan burung.

Dalam tubuh unggas asam amino metionin, tirosin dan fenil alanin dapat digunakan
sebagai substrat untuk sintesis fenil alanin. Asam amino Sistein dan tirosin tidak dapat
disintesis dari senyawa sederrhana. Proses sintesis asam amino glisin dalam tubuh ayam
berjalan lambat, sehingga apabila tidak dimbangi suplai asam amino glisin siap pakai
lewat pakan maka pertumbuhan dan produksi ayam terhambat. Oleh karena untuk
memenuhi kebutuhan asam amino glisin secara cepat dalam tubuh ayam yang sedang
tumbuh atau berproduksi diperlukan suplai glisin yang cukup dalam ransumnya. Salah
satu asam amino langka (jarang) adalah sistein karena tidak terdapat pada semua bahan
makanan.

3. Lemak Jangkrik : Untuk Manusia

Adanya kecenderungan perubahan pola makan pada kelompok masyarakat tingkat sosial
ekonomi tertentu yang menyukai makanan serba lezat dengan kandungan asam lemak
jenuh tinggi namun miskin asam lemak esensial omega-3 dan omega-6 akan membawa
dampak kurang baik bagi kesehatan. Kedua asam lemak esensial ini tidak dapat disintesis
dalam tubuh mamalia termasuk manusia sehingga harus selalu tersedia dalam pangan dan
atau produk pangan yang dikonsumsi setiap hari.

Selain kandungan asam amino esensial dan semi esensial yang cukup tinggi, jangkrik
kalung juga mengandung asam lemak esensial omega-3 dan omega-6 yang sangat
diperlukan untuk kesehatan tubuh. Ditinjau dari kadar asam lemak omega-3 dan omega-6
yang relatif tinggi pada jangkrik kalung (Tabel 4), maka orang yang mengkonsumsi
jangkrik dapat terhindar dari serangan atherosclerosis, jantung koroner, penyempitan
pembuluh darah, darah tinggi dan atau stroke. Dalam tubuh asam lemak omega-3 dan
omega-6 digunakan pembentukan dan regenerasi sel dan sebagai bahan (prekursor) untuk
pembentukan hormone prostaglandin dan turunannya yang sangat berperan dalam
mempertahankan kondisi darah tetap encer (mencegah pembekuan darah atau agregasi
platelet) dan sirkulasi darah dalam tubuh serta siklus reproduksi. Oleh karena itu orang
yang secara teratur mengkonsumsi jangkrik kalung akan menurunkan tingkat resiko
terkena serangan atherosklorosis, penyakit jantung koroner, darah tinggi dan stroke. Pada
wanita hormone prostaglandin dan turunannya banyak berperan dalam mengatur siklus
ovulasi sel telur, dan penyembuhan luka pada ovarium saat menstruasi. Oleh karena itu
mengkonsumsi jangkrik kalung secara teratur bagi wanita disamping dapat meningkatkan
gairah seksual juga dapat memperbaikai tingkat kesuburan serta mempersingkat waktu
pendarahan saat menstruasi.

Asam linoleat dan linolenat merupakan asam lemak tak jenuh esensial yang tidak dapat
disintesis dalam tubuh. Kedua asam lemak ini setelah masuk tubuh akan diubah menjadi
asam lemak tak jenuh dengan rantai lebih panjang bersifat lebih tidak jenuh yang
selanjutnya digunakan sebagai prekursor untuk pembentukan asam lemak tak jenuh
ganda (Poly Unsaturated Fatty Acid biasa disingkat PUFA) (Sincleir ,1993).

Asam lemak omega-3 EPA dalam tubuh digunakan untuk sintesis turunan asam lemak
tak jenuh rantai panjang (mempunyai 20 atom karbon) yaitu dihomo-linolenat (C20 : 3n-
6), arakhidonat (C20:4n-6) dan ekosapentaenoat (C20:5n-2). Ketiga asam lemak ini
merupakan prekursor untuk senyawa-senyawa berfungsi hormone yaitu ekosanoid dan
leukotrien. Termasuk kedua senyawa tersebut adalah prostaglandin, tromboksan ,
prostasiklin , leukotrien dan lipoksin. Asam arakhidonat (ARA) merupakan prekursor
untuk pembentukan prostaglandin (PGE2), tromboksan (TXA2) dan prostasiklin (PGI2)
serta leukotrien (LTB4 , LTC4 , LTD4 dan LTE4). Senyawa-senyawa ekosanoat dan
turunannya banyak disintesis dalam jaringan sebagai respon adanya pelepasan asam
lemak tak jenuh dari posfolipid membran sel. Senyawa ekosanoat dan turunannya
diperlukan untuk mengatur agregasi platelet , trombosis dan inflamasi (Anonim ,1992).

Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung EPA dan DHA dapat menurunkan
produksi TXA2 dan meningkatkan produksi PGI2. Senyawa TXA2 diproduksi dari
prekursor arakhidonat (ARA) adalah faktor penyebab agregasi platelet, sedangkan PGI2
berperan untuk mencegah agregasi platelet. Efek positip mengkonsumsi bahan dan atau
produk pangan yang banyak mengandung EPA dan DHA dapat meningkatkan produksi
PGI2 yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah, sehingga menurunkan resiko
terkena serangan penyakit atherosklorosis, jantung koroner, tekanan darah tinggi dan
stroke.

Hasil penelitian dilaporkan bahwa mamalia yang mengkomsumsi DHA dalam jumlah
banyak, pada jaringan otak dan fotoreseptor retina mata banyak terakumulasi DHA.
Setelah diteliti lebih lanjut ternyata pada mamalia termasuk manusia jaringan yang paling
banyak membutuhkan DHA adalah otak, retina mata dan testis. Kebutuhan pada ketiga
jaringan tersebut mencapai 20 sampai 40 persen dari total fospolipid dalam tubuh. Jadi
karena vitalnya peranan DHA bagi tubuh manusia, maka sangat dimungkinkan
kekurangan asupan DHA dalam tubuh dapat menurunkan kinerja otak, retina mata dan
kelenjar prostate serta meningkatkan resiko terkena panyakit atherosklorosis, jantung
koroner, darah tinggi dan stroke, vertigo serta penyempitan kelenjar prostate.

Pada balita yang sedang tumbuh sangat memerlukan asupan EPA dan DHA yang baik
untuk perkembangan jaringan otak. Hasil penelitian Sincleir (1993) dilaporkan bahwa
pada ibu yang mengkomsumsi ikan dengan kandungan EPA dan DHA tinggi dalam air
susunya banyak mengandung EPA dan DHA lebih tinggi dibandingkan yang tidak
mengkonsumsi. Keadaan ini memberi gambaran bahwa ibu yang sedang menyusui
apabila mendapat asupan EPA dan DHA dari jangkrik yang mempunyai kandungan nilai
tinggi, maka anaknya juga ikut mendapat asupan yang tinggi, sehingga perkembangan
jaringan otak dan retina mata lebih cepat akibatnya jumlah sel otak dan retina semakin
banyak. Secara tidak langsung karena memori di otak lebih banyak serta tingkat
penglihatannya lebih tajam akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasannya.

4. Lemak Jangkrik : Untuk Unggas

Pada unggas asam lemak tak jenuh rantai panjang seperti linoleat (omega-6), lenolenat,
EPA dan DHA (omega-3) tidak dapat disintesis dalam tubuh, sehingga harus tersedia
setiap hari pada pakan yang diberikan. Asam lemak omega-3 dan omega-6 sangat
dibutuhkan untuk pembentukan membrane sel baik untuk sel baru maupun regenerasi sel.
Selain itu juga dibutuhkan sebagai bahan (precursor) untuk produksi hormone
prostaglandin dan turunannya dalam tubuh. Oleh karena itu pemberian pakan yang
banyak mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 disamping dapat meningkatkan
kualitas daging dan telur.

Selain itu kedua jenis asam lemak ini juga diperlukan ) yanga (PGF2asebagai bahan baku
(prekursor) hormone prostaglandin F2 berfungsi untuk menstimulir produksi hormone
FSH/LH yang diperlukan untuk proses ovulasi sel telur. Oleh karena itu pemberian pakan
dengan kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang cukup, maka disamping
memperbaiki kualitas lemak pada daging dan telur, juga dapat meningkatkan kesuburan
ayam dan produksi telur ayam komersial serta kemungkinan fertilitas dan daya tetas telur
dari ayam bibit.

Dikarenakan jangkrik kalung juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang
cukup tinggi, maka apabila digunakan sebagai bahan penyusun ransum ayam
dimungkinkan dapat memperbaiki kualitas daging, telur/produksi telur serta fertilitas dan
daya tetasnya. Pada burung berkicau pemberian jangkrik /pakan yang mengandung
jangkrik dapat perbaiki kesehatan serta gairah seksual sehingga burung giat berkicau
sebagai upaya untuk menarik simpati lawan jenisnya.

5. Hormone

Komponen lain yang mempunyai nilai farmakologi penting adalah adanya kandungan
hormone-hormone steroid seperti estradiol (estrogen), progesterone dan testoteron yang
secra kimia tidak jauh berbeda dengan yang berasal dari kelompok mamalia termasuk
manusia. Hormon estrogen sangat diperlukan wanita untuk memertahankan sifat feminim
seperti menjaga kelenturan dan kehalusan kulit, mencegah osteoporosis pada tulang dan
mempertahankan gairah sek pada wanita.

Hormon progesterone diperlukan untuk mempertahankan kebuntingan pada mamalia


termasuk manusia dan mengatur penimbunan lemak dalam tubuh. Progesteron juga dapat
menghambat pematangan volikel sehingga dapat mencegah ovulasi. Oleh karena itu
hormone progesteron asal jangkrik kalung berpotensi sebagai dimanfaatkan alat
kontrasepsi guna mendukung program keluarga berencana pemerintah.
Testosteron merupakan hormone androgen yang secara fisiologi mempunyai fungsi
hampir sama dengan hormon estrogen namun yang paling menonjol adalah untuk ciri
khas laki-laki dan mempertahankan keperkasaan pada laki-laki.

You might also like