Professional Documents
Culture Documents
T R A N S L AT E D B Y H A M D A N
A N I M A L SC I E N C E B R A W I J AYA U N I V E R S I T Y
M A LANG - I N DONES IA
Masa awal laktasi biasanya adalah pada 100 hari pertama laktasi, pada masa awal laktasi
sapi akan mengalami puncak produksi susu (yaitu pada bulan kedua laktasi pada sapi Holstein).
Konsumsi pakan menurun, akibatnya sapi akan mengalami penurunan berat badan. Dan pada
akhir masa awal laktasi ini sapi akan mengalami puncak konsumsi dry matter yang akan
menyebabkan penurunan berat badan (berat badan turun sehingga menjadi paling rendah pada
masa laktasi)
Pemberian ransum pada sapi laktasi biasanya mengacu pada kebutuhan protein (CP) dan
energy (net energy). Akan tetapi untuk mendapatkan produksi maksimal, pemberian ransum
harus seimbang effective fiber, non-structural carbohydrates, ruminal undegraded protein,
soluble protein-nya.
Penyusunan ransum pada sapi laktasi biasanya ditujukan untuk memaksimalkan
microbial yield dan untuk memenuhi kebutuhuan asam amino yang tidak tercerna oleh rumen
(ruminal undegraded amino acids). Secara umum kebutuhan nutrisi sapi laktasi pada setiap masa
laktai itu berbeda-beda, perunjuknya dapat dilihat di tabel1. Ini adalah petunjuk yang didasarkan
pada kenbutuhan nutrisi sapi laktaasi yang dipublikasikan oleh the National Research Council
tahun 1989 dan 2001. Kebutuhan secara mendetail untuk karbohidrat dan protein akan di bahas
di bab yang lain. Rekomendasi pemberian pakan ini didasarkan pada asumsi total campuran
pakan yang diberikan. Pada saat sapi laktasi harus dilakukan pembagian menjadi tiga bagian
(berdasarkan level produksi). Hal ini akan menunjukkan perbedaan TMR (total mix ration)/total
campuran ransum yang akan diberikan kepada ternak. TMR ini minimal dibagi menjadi 2, satu
untuk kelompok produksi rendah dan yang satu untuk golongan sapi yang berproduksi tinggi.
Tabel 1. Grafik kebutuhan nutrisi, produksi susu dan BB pada setiap fase laktasi
a. PENURUNAN BERAT BADAN PADA SAAT AWAL LAKTASI
Pada masa ini produksi susu meningkat lebih cepat dibandingkan konsumsi dry
matter (puncak produksi). Permintaan/kebutuhan energi lebih tinggi dari pada enegri
yang dikonsumsi, hal ini menyebabkan sapi akan menggunakan seluruh cadangan
energi dan mengakibatkan penurunan berat badan (negative energy balance).
Perbedaan potensi genetic biasanya akan berpengaruh pada masa awal laktasi,
sapi akan menjadi tertekan untuk memproduksi susu yang tinggi. Akan tetapi pada
masa ini sapi akan mengalami keterbatasan kapasitas mencerna kebutuhan pakan.
Mobilisasi lemak dalam tubuh yang normal terjadi pada saat masa awal laktasi.
Tingkakat mobilitasi lemak dalam tubuh akan sangat dipengaruhi oleh potensi genetic
(sapi yang mempunyai potensi genetic lebih tinggi akan mempunyai mobilisasi lebih
panjang dari pada sapi yang mempunyai potensi genetic lebih rendah. Pada periode
ini sapi akan kehilangan lebih dari 0.7kg/hari.
Bagaimana cara menghitung kebutuhan DM intake pada sapi perah. Berikut ini adalah
petunjuk untuk menghitung kebutuhan DM intake pada sapi perah.
DMI (% Bobot Badan) = 4.048-0.00387 x Bobot Badan (kg) + 0.0584 x 4% FCM (kg)
Perhitungan untuk menghitung 4% FCM
0.4 produksi susu (kg/hari) + 15 x lemak susu kg/hari
Mempertahankan ruminasi yang bagus sangat diperlukan untuk masa awal laktasi. Jadi
penting untuk member hijauan minimal 40% dari total DM . dengan panjang partikel hijauan
minimal 2.6 cm untuk memksimalkan pengunyahan (produksi saliva). Harus diberikan hijauan
yang berkualitas bagus untuk meningkatkan DM intake. Level Neutral detergent fiber (NDF) dan
acid detergent (ADF) fiber harus diset berturut-turut 28 dan 19%, untuk memaksimalkan intake.
Penambahan konsentrat peda pakan antara 0.5-0.7 kg/hari selama dua minggu pertama laktasi,
jangan sampai kebanyakan hal ini Untuk menghindari permasalahan pencernaan seperti asidosis,
dan penurunan intake.
Protein sangat penting pada awal laktasi. Jadi pada masa awal laktasi rekomendasi
pemberian protein 17-19% pada ransum. Sekitar 30-35% dari protein harus proiten yang tidak
terdegradasi di rumen (UIP), 30% adalah protein yang dapat tercerna. A guideline is to feed 0.5
kg of a 34 to 50% protein concentrates for every 5 kg of milk produced above 20 kg of milk.
Makanan sumber protein da energy tidak begitu penting dalam periode ini. Ransum
yang murah dapat diformulasikan dengan NPN dan sumber dan karbohidrat yang mudah
terfermentasi seperti molasses. Tabel kebutuhan nutrisi pada periode awal, pertengahan dan
akhir laktasi dapat dilihat di tabel 1.
.