Professional Documents
Culture Documents
Paragraf Persuasif - Setelah kita bahas mengenai paragraf eksposisi sekarang akan kita
bahas mengenai Paragraf persuasif, apa itu paragraf persuasif & bagaimana cara menulis
paragraf persuasif itu? mari kita simak uraian berikut.
Paragraf persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar
mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai,
penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta. ( Definisi Paragraf
Persuasif )
Berikut ini langkah-langkah yang dapat ditempuh bila Anda akan menulis paragraf persuasif.
Dalam paragraf persuasif, tujuan penulis dapat dikemukakan secara langsung. Misalnya,
topik yang dibuat oleh penulis adalah “Menghidari pengaruh buruk nakotika dan obat-obatan
terlarang lainnya”. Tujuan penulisan yang dapat dirumuskan adalah meyakinkan pembaca
bahwa narkotika dan obat-obat terlarang lain merupakan pembunuh berdarah dingin yang
secara perlahan membawa pecandunya ke liang lahat.
Agar susunan tulisan persuasif itu sistematis dan logis, kerangka tulisan perlu mendapat
perhatian dalam perumusannya.
Susunan pembahasan yang tepat untuk paragraf persuasif adalah susunan logis dengan urutan
sebab akibat. Dengan pembahasan seperti ini, pembaca langsung dihadapkan pada masalah
yang sedang dibahas.
Contoh kerangka tulisan persuasif dengan topik “Menghilangkan pengaruh buruk narkotika
dan obat-obat terlarang lain” ialah sebagai berikut.
Bahan dapat diperoleh melalui kegiatan pengamatan, wawancara, dan penyebaran angket
kepada responden.
Pada saat mengumpulkan bahan, kita dapat membuat catatan, baik kutipan langsung maupun
tidak langsung, yang nantinya dapat dijadikan sebagai barang bukti
.
Contoh.
Peneliti mengungkapkan bahwa sebab-sebab seseorang dapat terjerumus ke dalam dunia
narkotika: 45% broken home, 20% frustasi, 17% ingin disebut modern, dan sisanya karena
sebab lain (Sukartono, 1987:45)
Artinya:
Data tersebut diperoleh dari buku karangan Sukartono yang diterbitkan pada tahun 1987,
halaman 45.
Penarikan kesimpulan dalam suatu karangan persuasi harus kitalakukan dengan benar agar
tujuan kita tercapai. Suatu kesimpulan dapat dibuat apabila data yang diperoleh telah
dianalisis. Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan cara induksi atau deduksi.
Contoh:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di beberapa kota besar di Jawa Barat dapat
dikemukakan ciri-ciri seorang pecandu narkoba adalah ....
E. Penutup Paragraf Persuasif
Pada bagian ini penulis mengajak pembaca untuk waspada dan hati-hati agar tidak terjerumus
ke dalam dunia narkotika dan menjauhi narkotika yang berbahaya bagi kesehatan fisik dan
jiwa.
Kita semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota Jakarta sudah sangat
memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah yang tidak
teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor yang semakin banyak. Ini
semua dapat menyebabkan gangguan bagi makhluk hidup di Kota Jakarta, temasuk manusia.
Pernapasan kita dapat terganggu dan keindahan Kota Jakarta tercemar. Oleh karena itu,
alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta berusaha untuk melestarikan
lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di antaranya adalah dengan
penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan membuang sampah di sembarang
tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan Kota Jakarta.
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia
sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah
mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya,
mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota
masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai.
Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling
mencintai.
Demikian artikel ini saya susun, semoga Paragraf Persuasif ini dapat berguna bagi saudara
saudara semua ^_^
Sumber : BS - E Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sri Utami,
Sugiarti, Suroto, Alexander Sosa [ Terimakasih Yang Sebesar Besarnya]
-------------------------------
Baca Juga Artikel Yang Berkaitan ini :
Caution: comment anda walau barang sangat tidak pentingpun akan sangat membantu blog
ini.... terima kasih bagi yang sudah bercomment, jangan lupa untuk sering sering berkunjung
ya...
Persuasif adalah tulisan yang berisi himbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan
sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Agar hal yang disampaikan itu dapat mempengaruhi
orang lain, tulisan harus disertai penjelasan dan fakta-fakta.
Perhatikan contoh berikut:
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi
menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan
menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu,
hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
Kalimat terakhir yang dicetak miring merupakan kalimat persuasif. Kalimat ini dimunculkan setelah
penulis mengemukakan penjelasan yang meyakinkan dalam kalimat-kalimat sebelumnya.
Demikian juga, jika kita ingin membuat paragraf persuasi tentang pentingnya para orang tua mencintai
dan memperhatikan anak-anak, penulis dapat mengemukakan terlebih dahulu penjelasan atau faktafakta
yang meyakinkan. Penulis dapat memulainya dengan mengemukakan hal-hal seperti berikut ini.
1. Bahaya yang mengancam jiwa anak seperti benda-benda tajam.
2. Pengaruh lingkungan pergaulan, seperti narkoba.
3. Perlakuan amoral seperti pemerkosaan.
Sumber: Cermat Berbahasa Indonesia, E. Kosasih, M.Pd.,2001.