You are on page 1of 11

PEMERIKSAAN VISUS

OLEH :
TIM CICENDO
PENGERTIAN VISUS

Visus : Kemampuan seseorang untuk mengenal/


menterjemahkan suatu objek terkecil yang
diletakkan pada jarak baku.
Pemeriksaan dilakukan satu persatu  ketajaman
penglihatan mata kiri & kanan tidak selalu sama.
Tajam penglihatan mata kanan : AVOD (Acies
Visus Okulo Dextra)
Tajam penglihatan mata kiri : AVOS (Acies Visus
Okulo Sinistra)
OPTOTYPE (Tes Objek)

Optotype :
Objek yang digunakan untuk menentukan/mengu-
kur tajam penglihatan
Macam Optotype :
 Simbol
 Huruf
 Angka
 Gambar
Dasar Pemeriksaan Visus :

 Kepada pasien diperlihatkan optotype dengan


ukuran berbeda pada jarak baku. Pasien diminta
untuk mengenalinya hingga ukuran yg paling
kecil
 Pada Optotype, akan tertera :
 “d“ : Jarak pemeriksaan yg hrs digunakan
 “D” : Besarnya jarak (sejauh mana) orang yg
berpenglihatan normal.
NOTASI PENULISAN

Tajam penglihatan jauh :


 Notasi Metrik : 5/5, 6/6
 Notasi Decimal : 1,00
 Notasi Feet : 20/20

Tajam Penglihatan Dekat :


 Jaeger
PERSIAPAN PEMERIKSAAN VISUS

Alat : Senter, Reading tes, E. chart-Alat tulis, Snellen


Chart

Kamar periksa : Jarak minimal 5 meter, bila jarak < 5


m  Digunakan cermin.

Penerangan :
Normal : Bila memakai snellen Chart, uji hitung
jari & gerakan tangan.
Redup : Bila menggunakan chart projector
PEMERIKSAAN VISUS
TEHNIK PEMERIKSAAN VISUS DGN
OPTOTYPE
 Anamnesa ; Keluhan pasien
 Pasien duduk menghadap optotype dengan jarak 6/5
meter
 Tutup salah satu mata (dimulai dengan mata kiri)
dengan telapak tangan kiri tanpa menekan bola mata,
jangan mengintip dari mata yg ditutup.
 Dengan mata kanan pasien yg terbuka, perawat minta
kpd pasien untuk mengenali optotype mulai dari objek
yang paling besar.
 Catat sampai sejauh mana pasien dapat mengenali
opthotype
UJI HITUNG JARI

 Apabila pasien tidak mampu mengenali Snellen Chart


yang paling besar, maka gunakan hitungan jari untuk
menekan visusnya, dimana D dari hitungan jari = 60
 Perlihatkan jari tangan kita dan minta pasien untuk
menghitung jari tangan kita yang ditentukan
padanya.
 Apabila pasien dapat mengenali dengan baik dan
benar hitungan jari yang kita tunjukkan kepadanya
pada jarak 3 meter, ini berarti visus pasien tersebut
3/60
GERAKAN TANGAN/LAMBAIAN TANGAN

 Apabila pasien tidak mengenali jari tangan yang


kita tunjukkan kepadanya walu pada jarak yang
dekat (<50cm), maka untuk menentukan tajam
penglihatannya kita gunakan gerakan/lambaian
tangan dari arah atas ke bawah atau dari kiri ke
kanan dimana D dari gerakan tangan = 300.
 Kita gerakkan tangan di depan mata pasien
dengan jarak 1 meter dan apabila pasien
mengenali suatu gerakan maka visusnya =
1/300
UJI PROYEKSI SINAR

 Apabila pasien tidak dapat mengenali gerakan


tangan kita, maka untuk menentukan tajam
penglihatan kita gunakan senter
 Apabila pasien tidak dapat mengenali adanya
cahaya dari lampu senter, dan dapat
menyatakan posisi dari sumber cahaya dengan
benar, maka visusnya = 1/~
 Apabila pasien tidak dapat menyatakan adanya
sumber cahaya, maka visusnya = 0 (buta total)

You might also like