You are on page 1of 12

MAKALAH

MANFAAT KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN

TUGAS

Mata Kuliah : Aplikasi Komputer dan Internet

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom.

Disusun oleh:

Agus Suyadi Q 100070320

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2008

1
MANFAAT KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN

Perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber


belajar dan media pembelajaran. Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran
karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran
lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan
mahasiswa. Model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran berbantuan
komputer secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat model, yaitu : 1)
tutorial, 2) drill and practice, 3) simulation, dan 4) problem-solving. Dalam model 1
dan 2, komputer berperan sebagai pengajar, sedangkan model 3 dan 4, untuk
mengembangkan penggunaan kemampuan memecahkan masalah melalui pendekatan
discovery atau exploratory. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran
ini dapat meningkatkan motifasi belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak adanya
batas ruang dan waktu belajar.
Perkembangan komputer sampai saat ini sangat pesat, sebelum mengenal
komputer seperti saat ini, 5000 tahun yang lalu di Asia kecil orang menemukan alat yang
disebut Abacus dan dianggap sebagai awal mula komputer. Pada tahun 1642, Blaise
Pascal menemukan kalkulator roda nomerik untuk membantu ayahnya melakukan
perhitungan pajak. Tetapi alat ini memiliki kelemahan, yaitu hanya sebatas melakukan
penjumlahan. Komputer sendiri di artikan Hamacher sebagai mesin penghitung
elektronik yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian memprosesnya sesuai
dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output berupa
informasi. Menurut Nasotion(2001), komputer dibagi menjadi beberapa generasi. Yaitu
generasi pertama (1953-1958), generasi kedua(1958-1966), generasi ketiga (1966-74),
generasi keempat (1974-1982), dan generasi kelima (1982-sekarang). Dengan
perkembangannya yang semakin canggih, maka sampai saat ini banyak dirasakan
manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu manfaat komputer adalah
dalam bidang pendidikan misalnya multimedia. Dimana dengan pemanfaatan
multimedia, proses pembelajaran lebih bermakna, karena mampu menampilkan teks,

2
warna, suara, video, gerak, gambar serta mampu menampilkan kepintaran yang dapat
menyajikan proses interaktif. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga
bermanfaat dalam pendidikan, salah satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer,
dalam penggunaannya menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model
pembelajaran berbantuan komputer, yaitu model latihan dan praktek (drill and practice),
model tutorial (tutorials), model penemuan (problem solving), model simulasi
(simulations) dan model permainan (game).
Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu
dalam pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan.
Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan
dengan hasil yang memuaskan.«
Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak
dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian dapat
diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan.
Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 ) menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak harus
membawa bungkusan berita-berita semua, siswa cukup dapat mengawasi suatu berita.”
Dari pendapat tersebut dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan
cara komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa.
Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan
verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media
dimana kondisi siswa tidak siap, akan memperbesar peluang terjadinya verbalisme.
Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian
harfiahnya juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang
memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna
bagi anak didik dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media berbasis TIK
tersebut, khususnya menggunakan presentasi power point dimana anak didik mempunyai
keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan
dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak.
Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu menciptakan sesuatu
yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan

3
bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka
dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru
kepada mereka.
Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat fisik
yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku
dan kaset “. RE Clark ( 1996 : 62 ) mengungkapkan bahwa “ the of of media to
encourage student to invest more afford in hearing has along history “.
Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat
yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah
dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan
penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.
Menurut Soeparno ( 1987:8 ) menyebutkan ada beberapa alasan memilih media dalam
proses belajar mengajar, yakni :
1. ada berbagai macam media yang mempunyai kemungkinan dapat kita pakai di dalam
proses belajar mengajar,
2. ada media yang mempunyai kecocokan untuk menyampaikan informasi tertentu
3. ada perbedaan karakteristik setiap media
4. ada perbedaan pemakai media tersebut
5. ada perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan.
6. Media pembelajaran berbasis Tek nologi Informasi dan Komunikasi dan
Penggunaannya.
Bertitik tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah.
Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan
pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya
guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa.
Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TIK merupakan hal yang tidak
mudah. Dalam menggunakan media tersebut harus memperhatikan beberapa teknik agar
media yang dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak
menyimpang dari tujuan media tersebut, dalam hal ini media yang digunakan adalah
Komputer dan LCD Proyektor. Arief S. Sadiman ( 1996 : 83 ) mengatakan bahwa :

4
Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis,
yaitu media jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang terdapat di pasaran luas
dalam keadaan siap pakai ( media by utilization ) dan media rancangan yang perlu
dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran
tertentu.
Dari pernyataan tersebut di atas dapat dikategorikan bahwa media Komputer dan
LCD Proyektor meupakan media rancangan yang mana didalam penggunaannya sangat
diperlukan perancangan khusus dan didesain sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan.
Perangkat keras ( hard ware ) yang difungsikan dalam menginspirasikan media tersebut
adalah menggunakan satu unit computer lengkap yang sudah terkoneksikan dengan LCD
Proyektor. Dengan demikian media ini hendaknya menarik perhatian siswa dalam proses
pembelajaran khususnya PKn.

I. Komputer sebagai Media Pembelajaran


Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan
berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai
komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi.
Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini
telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh
pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran
dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer. Beberapa lembaga
pendidikan jarak jauh di sejumlah negara yang telah maju memanfaatkan medium ini
sebagai sarana interaksi. Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki
oleh komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada
pemakainya. Contoh penggunaan internet ini adalah digunakan oleh Universitas
terbuka dalam penyelenggaraan Universitas Terbuka Jarak Jauh disamping
mahasiswa mendapat modul untuk proses belajar mengajar dia juga dapat mengakses
informasi melalui internet. Kuliah lewat Internet oleh IBUteledukasi.com. Universitas
virtual IBUteledukasi ini didirikan oleh Adi sasono, Ketua Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI) bekerjasama dengan Universitas Tun Abdul Razak (Unitar)
Malaysia yang sudah lebih dulu menyelenggarakan perkuliahan online.

5
Pada pendidikan jarak jauh Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Interaksi pembelajaran pada program Magister Manajemen Rumah Sakit dan
Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan dilakukan melalui surat elektronik (e-
mail) mahasiswa harus menjawab 75% pertanyaan melalui e-mail. Contoh lain
pemanfaatan jaringan komputer dilakukan di Universitas Indonesia (UI). Sejak tahun
1994 UI telah mengembangkan infrastruktur informasi yang dikenal dengan nama
Jaringan Universitas Indonesia Terpadu (JUITA). JUITA menghubungkan sebelas
fakultas dan lembaga-lembaga penting yang ada di UI dengan menggunakan
jaringan serat optik ( Sri Hartati, dkk 1997 dalam Benny A. Pribadi dan Rosita,
Tita, 2000).
A. Kelebihan Komputer
Heinich dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga
kelemahan yang ada pada medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat
bantu proses belajar memberikan beberapa keuntungan. Komputer
memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya
dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan
komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol
terhadap aktivitas belajarnya. Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan
jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap mahasiswa untuk menentukan
kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan
oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan "kesabaran komputer", dapat
membantu mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain,
komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa yang
lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi
mahasiswa yang lebih cepat (fast learner).Disamping itu, komputer dapat
diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan
memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record
keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil
belajar secara otomatis. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan

6
preskripsi atau saran bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu.
Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk
pembelajaran yang bersifat individual (individual learning). Kelebihan komputer
yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik
dan animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu
menyampaikan informasi dan pengetahu-an dengan tingkat realisme yang tinggi.
Hal ini me-nyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk
melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori
yang dimiliki oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali
hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat
digunakan oleh siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan
belajar selanjutnya.
Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat
meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif
kecil. Contoh yang tepat untuk ini adalah program komputer simulasi untuk
melakukan percobaan pada mata kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program
simulasi dapat mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk melakukan
percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:11-12)
B. Kekurangan Komputer
Selanjutnya Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan. Disamping
memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga
memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya
pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang
khusus untuk maksud pembelajaran. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan,
dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu
pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum
memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah
lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software.
Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras
dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak

7
dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama. Disamping kedua
hal di atas, merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis
komputer (computer based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah.
Memproduksi program komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan
waktu banyak dan juga keahlian khusus.

II. Penggunaan Jaringan Komputer untuk Pembelajaran


Teknologi jaringan komputer/internet memberi manfaat bagi pemakainya
untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya. Hal ini
dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem. Jaringan
komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan
komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka
lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen dapat
berkomunikasi dengan mahasiswa dan mahasiswa dapat melakukan interaksi belajar
dengan mahasiswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan
komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang
kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan
jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF).
Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa
kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu:
dapat memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang
dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan
ruang dan waktu dalam memperoleh informasi. CCF memberi kemungkinan bagi
mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi pembelajaran langsung antar
individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok (Mason,
1994 dalam Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:13-14)

A. Kreativitas Siswa
1. Pengertian
Kreativitas yang didmiliki oleh manusia sejak dilahirkan ke dunia suatu
yang wajar. Demikian juga dengan guru, karena kreatvitasnya itu maka

8
seseorang dapat mengaktualkan dirinya. Di sini terutama dalam penggunaan
media pembelajaran PKn, mengingat peranan guru yang sangat besar dalam
pembentukan sikap dan mental serta pengembangan intelektualitas anak yang
dimilikinya.
Nanda Sudjana ( 1987 : 20 ) mengatakan bahwa kreativitas ”merupakan
cara atau usaha mempertinggi atau mengoptimalkan kegiatan belajar siswa
dalam proses pembelajaran ”. Pengaruh yang diberikan oleh guru dalam
pendekatannya dengan siswa bisa saja lebih besar dibandingkan dengan yang
dimiliki oleh orang tuanya. Hal ini disebabkan oleh kesempatan untuk
merangsang siswa dan kalau ingin menghambatnya lebih banyak dari orang
tua siswa.
Penggunaan media oleh guru dalam proses pembelajaran, tentumya tidak
terlepas dari bagaimana guru tersebut mengajar. Guru Pkn perlu
memperhatikan pedoman atau falsafah dalam mengajar. Ini akan bermanfaat
guna pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya. Samion
AR ( 2001 : 4 ) menyatakan bahwa :
Falsafah mengajar yang harus diperhatikan oleh guru dalam
menumbuhkan kreativitas siswa adalah :
a. mengajar adalah sangat penting dan sangat menyenangkan
b. siswa patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik
c. siswa hendaknya menjadi pelajar yang aktif.
Dengan memperhatikan pendapat di atas dan melaksanakan secara
optimal, maka guru dalam penggunaan media juga harus memperhatikan hal-
hal tersebut. Media yang dipergunakan sebagai alat bantu dapat saja menjadi
pendorong bagi anak didik. Mempermudah untuk memahami materi yang
disajikan. Pendorong agar para guru mempunyai daya kreativitas tinggi
tentunya berpengaruh dengan cita-cita. Cita-cita disini merupakan pusat dari
bermacam-macam kebutuhan, artinya kebutuhan-kebutuhan biasanya dipusat
di sekitar cita-cita itu.
Guru perlu mempunya cita-cita dalam perencanaan dan penggunaan
media, karena cita-cita di sini mampu memposisikan energi psikis untuk

9
belajar memanfaatkan media dan juga dalam penggunaan pendidikan. Dalam
pencapaian cita-cita tersebut guru perlu melakukan langkah-langkah agar
kreativitas siswa dan pembelajaran dapat berhasil guna. Upaya-upaya yang
dilakukan guru dalam menciptakan kreativitas anak adalah :
a). Menetapkan bahan pembelajaran dan menyediakan media yang
dipergunakan dalam proses pembelajaran
Bahan pembelajaran merupakan isi yang diberikan kepada siswa
pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Bahan yang disajikan
inilah mengantarkan siswa pada tujuan pengajaran. Salah satu cara untuk
mempermudah dalam pencapaian tujuan pengajaran tentunya
menggunakan media yang mana media mempunyai keterkaitan dengan
bahan yang disampaikan ( relevansi )
b). Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar, tentunya mempunyai hubungan yang erat
dengan materi pelajaran. Guru mempunyai keinginan supaya anak
didiknya berkembang perlu dapat mengoptimalkan kegiatan belajar
mengajar. Dimana kegiatan itu dilakukan oleh guru sebagai pendidik dan
siswa sebagai penerima materi di dalam interaksinya dalam belajar
mengajar.
Kegiatan belajar mengajar itu dihubungkan dengan cara guru
menyampaikan materi pelajaran agar dapat dipahami oleh anak didik, dan
anak atau siswa menerima materi yang disampaikan oleh guru tersebut.
Perlu untuk diketahui bahwa kegiatan belajar siswa banyak dipengaruhi
oleh kegiatan guru.
2. Kemampuan Siswa Dalam Mengekpresikan Gagasan Sebagai Wujud
Kreativitas
Dalam kaitannya dengan kreativitas Supriadi ( 1989 : 303 ) mengatakan
ciri kehidupan sekolah yang kondusif untuk tumbuhnya kreativitas keilmuan
adalah :
a. memberikan peluang kepada siswa untuk mengekspresikan gagasan secara
aman. Mengeluarkan pendapat merupakan suatu keinginan yang harus

10
dihargai oleh guru, agar dalam membuat media pengajaran PKn tidak
dimonopoli oleh guru bidang studi PKn. Siswa dilibatkan karena tujuan
pembelajaran semuanya adalah untuk keberhasilan siswa
b. menghargai prestasi siswa
c. menghargai imajinasi siswa
d. menghormati keunikan individu siswa
e. menyediakan sumber-sumber informasi yang memadai untuk kebutuhan
siswa
f. mampu mengakomodasikan minat siswa yang beragam
g. melatih kepekaan siswa
Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapatnya harus dihargai
dan bagaimana caranya agar siswa tersebut tidak merasa mempunyai
kekurangan dalam menumbuhkan kreativitasnya, dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis TIK tentu saja diharapkan siswa mampu
menumbuhkan kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat di dalam diri
mereka. Seorang anak yang mempunyai kretaivitas tinggi tentunya berbeda
dengan siswa yang mempunyai krativitas rendah
Siswa yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya akan mampu
menyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap
permasalahan yang muncul. Sedangkan siswa yang berkreativitas rendah
terlihat kurang menanggapi permasalahan dalam pembelajaran. Siswa yang
kurang kreativitas tidak akan bisa dengan cepat menyelesaikan tugas, dan
apabila kesulitan dalam membuat tugas siswa tersebut terlambat reaksinya
untuk bertanya kepada orang lain.

3. Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis TIK Dalam Meningkatkan


Kreativitas Siswa
Media pembelajaran berbasis TIK sangat erat kaitannya dengan
kreativitas anak, dan anak yang mempunyai kreativitas tentunya anak yang
perkembangannya baik dan mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik

11
pula dan mereka tidak ingin mempermasalahkan berlarut-larut dan
secepatnya diselesaikan.
Kreativitas yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengaktualkan
dirinya dalam pergaulan dan juga dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini yang
diharapkan agar dengan adanya media pembelajaran atau dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis TIK anak dapat kreatif dan
berkembang sesuai yang diinginkan. Adapun ciri-ciri anak yang mempunyai
kreativitas tinggi menurut Asep H. Hermawan ( 1997 : 50 ) :
1. selalu ingin mengetahui sesuatu yang benar
2. selalu ingin mengubah sesuatu yang telah ada
3. mencoba hal-hal yang baru

12

You might also like