You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Letak negara Indonesia yang berada pada daerah tropis, memiliki
tingkat sambaran petir yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara
subtropis. Pada saluran distribusi yang melalui daerah dengan potensi
sambaran petir cukup tinggi maka probabilitas terkena sambaran petir
akan cukup besar.
Sambaran petir pada saluran distribusi tegangan menengah
menyebabkan tegangan induksi pada saluran. Tegangan induksi inilah
yang dapat menyebabkan terjadinya tegangan lebih pada saluran yang
dapat membahayakan isolator pada saluran, serta peralatan-peralatan
listrik lainnya. Masalah yang bisa ditimbulkan oleh tegangan lebih
akibat induksi petir sangatlah kompleks.
Dengan menggunakan teori simulasi perangkat lunak EMTP
(ElectroMagnetic Transient Program) akan didapatkan besarnya
tegangan lebih akibat induksi petir pada saluran distribusi tegangan
menengah. Oleh karena itu, penentuan nilai tegangan puncak induksi
petir pada saluran distribusi tegangan menengah bertujuan untuk
meningkatkan upaya perlindungan saluran distribusi terhadap adanya
gangguan berupa tegangan lebih.

1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana membuat pemodelan sambaran petir terhadap
jaringan distribusi tegangan menengah dengan menggunakan
simulasi ATP-EMTP.
2. Bagaimana pengaruh konfigurasi jaringan distribusi antara
lain besarnya tinggi saluran, tahanan pentanahan, adanya
kawat tanah dan frekuensi sistem terhadap tegangan puncak
induksi petir.
3. Bagaimana membuat perhitungan probabilitas sambaran petir
sebagai pertimbangan untuk performa perlindungan petir
pada saluran.

1.3 Batasan Masalah


Dalam pengerjaan tugas akhir, permasalahan di atas dibatasi
dengan asumsi sebagai berikut :

1
1. Sambaran petir dengan tipe heidler diasumsikan menyambar di
titik yang berjarak 300 meter dari saluran distribusi tegangan
menengah.
2. Konfigurasi peralatan distribusi yang dimaksud disini tidak
membahas konfigurasi vertikal, horizontal atau delta namun
mengenai parameter-parameter di dalam jaringan seperti tinggi
saluran, tahanan pentanahan, adanya kawat tanah dan frekuensi
sistem.
3. Model menara yang digunakan adalah model LCC JMarti.
4. Simulasi sistem menggunakan perangkat lunak ATP-EMTP.

1.4 Tujuan
Penelitian pada tugas akhir ini bertujuan sebagai berikut :
1. Membuat pemodelan tegangan lebih akibat induksi petir pada
saluran distribusi tegangan menengah.
2. Analisa perhitungan tegangan puncak akibat induksi petir pada
saluran distribusi tegangan menengah berdasarkan hasil
simulasi ATP-EMTP.
3. Analisa pengaruh besarnya tinggi saluran, tahanan pentanahan,
adanya kawat tanah dan frekuensi sistem terhadap tegangan
puncak induksi petir.
4. Perhitungan probabilitas sambaran petir sebagai pertimbangan
untuk performa perlindungan petir pada saluran.

1.5 Metodologi
Metodologi yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dasar teori yang
menunjang dalam penulisan Tugas Akhir. Dasar teori ini dapat
diambil dari buku-buku, jurnal, prosiding, dan artikel-artikel di
internet.
2. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data dari literatur dan PT. PLN (Persero)
berupa data seperti data saluran distribusi, menara, dan lain
sebagainya yang mendukung penyelesaian tugas akhir.
3. Simulasi Sistem
Sistem yang dibuat berupa saluran distribusi tegangan
menengah yang diaplikasikan dalam software ATP-EMTP.

2
4. Analisa dan Perhitungan
Sistem yang telah disimulasikan dengan ATP-EMTP akan
dilakukan analisa sesuai dengan dasar teori yang ada.
5. Penyusunan Buku Tugas Akhir

1.6 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan,
metode penelitian, dan sistematika penulisan dari tugas akhir
ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Membahas tentang teori sistem tenaga listrik, tegangan tinggi,
saluran distribusi, fenomena petir dan proses terjadinya,
gangguan petir pada saluran distribusi, dan perlindungan
terhadap sambaran petir.

BAB III SAMBARAN PETIR TIDAK LANGSUNG PADA


JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH
Berisi tentang penjelasan gangguan kilat pada saluran udara
tegangan menengah, peta iso keraunic, penggunaan Teori
Rusck untuk menghitung tegangan induksi petir, probabilitas
distribusi arus kilat, data saluran distribusi dari PLN, program
ATP-EMTP, parameter gelombang petir dan efek dari sambaran
petir

BAB IV SIMULASI DAN ANALISA TEGANGAN INDUKSI


AKIBAT SAMBARAN PETIR MENGGUNAKAN ATP-
EMTP
Membahas pemodelan tegangan lebih akibat induksi petir di
saluran distribusi tegangan menengah menggunakan simulasi
ATP-EMTP dan Teori Rusck berdasarkan besarnya tinggi
saluran, tahanan pentanahan, adanya kawat tanah dan frekuensi
sistem serta perhitungan probabilitas sambaran petir tak
langsung ke saluran distribusi sebagai pertimbangan performa
perlindungan petir.

3
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran yang didapat dari
pembuatan tugas akhir ini.

1.7 Relevansi
Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini diharapkan dapat
memberi manfaat sebagai berikut:
Dapat menjadi acuan metode perhitungan dan analisa studi
tegangan lebih akibat induksi petir.
Dapat meningkatkan penguasaan IPTEK di bidang performa
perlindungan petir pada saluran distribusi bagi penulis maupun
pembaca tugas akhir ini.

You might also like