You are on page 1of 22

TUGAS KELOMPOK

BIOLOGI

NAMA KELOMPOK :
1.AHNAF SHAFRAWI
2.BASIR ANNAS SIDDIQ
3.DWI RIZKIONO
4.MUHAMMAD FIRZA RIZKI RAMADHAN
5. MUHAMMAD IMAN SYAHRANIE AL FIRDAUSY
6.MUHAMMAD SYAICHUL HADI
KELAS
XD
A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman Hayati atau biodiversitas


(Bahasa Inggris: biodiversity) adalah keseluruhan
variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat
yang dapat ditemukan pada makhluk hidup.
Setiap saat kita dapat menyaksikan berbagai
macam makhluk hidup yang ada di sekitar kita baik di
daratan maupun di perairan. Misalnya, dihalaman
rumah, kebun, sawah, atau di hutan. Di tempat itu
dapat kita jumpai bermacam-macam makhluk hidup
mulai dari makhluk yang berukuran kecil seperti
semut hingga makhluk berukuran besar seperti
burung, ular, atau gajah. Mulai dari yang berwarna
gelap hingga makhluk yang berwarna cerah dan
menarik.
Begitu juga dengan tumbuhan, kita dapat mengamati
tumbuhan didaratan atau di lautan dengan jenis,
ukuran, warna dan bentuk yang beragam. Di daratan
misalnya dapat kita jumpai rumput, pohon, jambu,
durian, salak, apel, dan sebaainya. Di perairan
terdapat rumput laut dan jenis tumbuhan lain yang
dapat hidup di laut.
Setiap makhluk hidup memiliki ciri dan tempat hidup
yang berbeda. Melalui pengamatan, kita dapat membedakan
jenis-jenis makhluk hidup. Pembedaan makhluk hidup tanpa
dibuat berdasarkan bentuk, ukuran, warna, tempat hidup,
tingkah laku, cara berkembang biak, dan jenis makanan.
Perbedaan atau keanekaragaman hayati dapat disebabkan
oleh faktor abiotik maupun oleh faktor biotik. Perbedaan
keadaan udara, cuaca, tanah, kandungan air, dan intensitas
cahaya matahari menyebabkan adanya perbedaan hewan dan
tumbuhan yang hidup. Hal tersebut mengakibatkan adanya
keanekaragaman hayati.
Pada umumnya pola distribusi penyebaran tumbuhan dan
hewan dikendalikan oleh faktor abiotik seperti yang telah
disebutkan sebelumnya. Perubahan pada faktor abiotik dapat
menyebabkan organisme berkembang dan melakukan
spesialisasi.
Peringkat negara dengan keanekaragaman dan
endemisme tertinggi di dunia

Nilai Nilai
Nilai Total
Negara Keanekaragaman Endemisme

Brazil 30 18 48

Indonesia 18 22 40

Kolombia 26 10 36
Australia 5 16 21
Mexico 8 7 15
Madagaskar 2 12 14
Peru 9 3 12
Cina 7 2 9
Filipina 0 8 8
India 4 4 8
 
Ekuador 5 0 5

Venezuela 3 0 3
CONTOH-CONTOH KEANEKARAGAMAN
HAYATI
 Binatang Mamalia
 reptil
Burung(aves)
Ikan
serangga
TUMBUHAN
B. TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati dapat ditandai dengan adanya
makhluk hidup yang beranekaragam. Keanekaragaman makhluk
hiduptersebut dapat dilihat dari adanya abiotik dapat
menyebabkan organisme berkembang dan melakukan
spesialisasi.
1. Keanekaragam Tingkat Ekosistem
Makhluk hidup dalam kehidupan selalu melakukan interaksi
dengan lingkungannya, baik dengan lingkungan abiotik maupun
lingkungan biotik. Bentuk interaksi tersebut akan membentuk
suatu sistem yang dikenal dengan isitilah ekosistem.
Keanekaragam Tingkat ekosistem adalah keanekaragaman yang
dapat ditemukan di antara ekosistem. Di permukaan bumi
susunan biotik dan abiotik pada ekosistem tidak sama.
Lingkungan abiotik sangat mempengaruhi keberadaan jenis dan
jumlah komponen biotik (makhluk hidup). Wilayah dengan kondisi
abiotik berbeda umumnya mengandung komposisi makhluk hidup
yang berbeda.
Kondisi lingkungan tempat hidup suatu makhluk hidup sangat
beragama keberagaman lingkungan tersebut biasanya dapat
menghasilkan jenis makhluk hidup yang beragam pula. Hal
demikian dapat berbentuk karena adanya penyesuaian sifat-sifat
keturunan secara genetik dengan lingkungan tempat hidupnya.
Sebagai komponen biotik, jenis makhluk hidup
yang dapat bertahan hidup dalam suatu ekosistem
adalah makhluk hidup yang dapat berinteraksi dengan
lingkungannya, baik dengan komponen biotik maupun
komponen abiotiknya.
Jika susunan komponen biotik berubah, bentuk
interaksi akan berubah sehingga ekosistem yang
dihasilkan juga berubah.
2. Keanekaragam Tingkat Spesies (Jenis)
Kita dapat mengenal makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri
yang dimilikinya. Misalnya, melalui pengamatan ciri-ciri
morfologi, habitat, cara berkembang biak, jenis makanan,
tingkah laku, dan beberapa ciri lain yang dapat diamati.
Keanekaragaman tingkat spesies (jenis) adalah
keanekaragaman yang ditemukan di antara organisme yang
tergolong dalam jenis yang berbeda, baik yang termasuk
dalam satu famili maupun tidak. Misalnya, jika
membandingkan tanaman jagung, mangga, dan padi atau di
antara bebek, ayam, dan kucing.
Perbedaan yang terdapat di antara organisme berbeda jenis
lebih banyak dibandingkan dengan di antara organisme satu
jenis. Dua organisme yang berbeda jenis mempunyai
perbedaan susunan gen yang lebih banyak daripada yang
tergolong dalam satu jenis.
3. Keanekaragam Tingkat Gen
Setiap makhluk memiliki komponen pembawa sifat
menurun. Komponen tersebut tersusun atas ribuan
faktor kebakaan yang mengatur bagaimana sifat-sifat
tersebut diwariskan. Faktor itulah yang sekarang kita
kenal sebagai gen. gen terdapat di lokus gen pada
kromosom atau di dalam inti sel setiap makhluk hidup.
Akan tetapi susunan perangkat gen masing-masing
individu dapat berbeda-beda bergantung pada tetua
yang menurunkannya. Itulah sebabnya individu-individu
yang etrdapat dalam satu jenis dan satu keturunan dapat
memiliki ciri-ciri dan sifat yang berbeda. Keanekaragam
tingkat gen adalah keanekaragam atau variasi yang
dapat ditemukan di antara organisme dalam satu
spesies.
Perangkat gen mampu berinteraksi dengan
lingkungannya. Dalam hal ini, faktor lingkungan dapat
memberi pengaruh terhadap kemunculan ciri atau sifat
suatu individu. Misalnya dua individu memiliki perangkat
gen yang sama, tetapi hidup di lingkungan yang berbeda
maka kedua individu tersebut dapat saja memunculkan
ciri dan sifat yang berbeda.
C. MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

• Keanekaragaman hayati dapat memberikan manfaat, baik secara


ekonomi, ilmu pengetahuan, sosial dan budaya.
• 1. Manfaat dari Segi Ekonomi
Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan
dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki
manfaat bagi kepentingan masyarakay Indonesia maupun untuk
kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain adalah kayu
ramin, gaharu, meranti, dan jati jika di ekspor akan menghasilkan
devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai
sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin
serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan
dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat
dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri.
Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan
sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak
merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi.
Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan
yang mengandung protein.
2. Manfaat dari Segi Wisata dan Ilmu Pengetahuan
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama
dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat
ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari
dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini
masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan
pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan.
Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan
yang berasal dari tumbuhan. Umumnya secara langsung manusia
menjadikan hewan sebagai objek wisata atau hiburan.
3. Manfaat dari Segi Sosial dan Budaya
Masyarakat Indonesia ada yang menetap di wilayah
pegunungan, dataran rendah, maupun dekat dengan wilayah
perairan. Masyrakat tersebut telah terbiasa dan menyatu dengan
keadaan lingkungan sekitarnya. Kegiatan memanen hasil hutan
maupun pertanian merupakan kebiasaan yang khas bagi
masyarakat yang tinggal di pegunungan atau dataran tinggi.
Masyarakat tersebut yang hidup berdekatan dengan laut, sungai,
dan hutan memiliki aturan tertentu dalam upaya memanfaatkan
tumbuhandan hewan. Masyarakat memiliki kepercayaan tersendiri
mengenai alam. Dengan adanya aturan-aturan tersebut,
keanekaragaman hayati akan terus terjaga kelestariannya.
Potensi Keanekaragaman Hayati di
Indonesia
 Sekitar 12 % (515 spesies, 39 % endemik) dari total spesies binatang menyusui, urutan
kedua di dunia
 7,3 % (511 spesies, 150 endemik) dari total spesies reptilia, urutan keempat didunia
 17 % (1531 spesies, 397 endemik) dari total spesies burung di dunia, urutan kelima
 270 spesies amfibi, 100 endemik, urutan keenam didunia
 2827 spesies binatang tidak bertulang belakang selain ikan air tawar
 35 spesies primata (urutan keempat, 18 % endemik)
 121 spesies kupu-kupu (44 % endemik)
 Keanekaragaman ikan air tawar 1400 (urutan ke 3)

Taxonomic Group Species Endemic Species Percent Endemism


Plants 10,000 1,500 15
Mammals 201 123 61.2
Birds 697 249 35.7
Reptiles 188 122 64.9

Amphibians 56 35 62.5
Permasalahan Keanekaragaman
Hayati

 Permasalahan utama adalah Penurunan Jumlah spesies. Awal tahun


1980, beberapa ahli di dunia mulai mengetahui bahwa spesies mulai
mengalami kepunahan secara global. Kepunahan ini diketahui terjadi
mulai dari 65 juta tahun yang lalu pada periode Cretaceous dimana
banyak spesies termasuk Dinosaurus mulai punah. Krisis yang dihadapi
saat ini merupakan hasil dari: Perubahan Klimat secara global,
Perubahan Geologi secara alami, dan Kejadian katalistik.
 Krisis saat ini merupakan akibat dari campur tangan manusia yang tidak
bersahabat dengan alam. Tahun 80 an sampai 90an, ilmuwan, media,
masyarakat, pemerintah di seluruh dunia mulai bekerja untuk
menyelamatkan keanekaragaman hayati di daratan. Berbagai macam isu
seperti pengrusakan hutan, pembangunan yang berlebih, explotasi yang
berlebih, polusi, rusaknya habitat, invasi oleh spesies asing, menjadi
fokus utama yang dibahas.Keanekaragaman hayati pesisir dan laut mulai
menjadi perhatian pada tahun-tahun tersebut. Karena ekosistem di lautan
memiliki lebih banyak spesies dibandingkan daratan. Diperkirakan 32
sampai 33 phyla hewan yang ditemukan di pesisir dan lautan. 15 phyla
dari jumlah tersebut ditemukan hanya di estuari atau di lautan.
Penyebaran Keanekaragaman
Hayati Indonesia
Please ,
Don’t kill
me....!!
Okehh,deal!
STOP
PERBURUAN
LIAR!!!
BASMI PEMBURU
LIAR!!!!!
AAAAAAAA
AAAAAAAA

You might also like