You are on page 1of 5

PENGERTIAN DAN RASIONAL

PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP

A. Pengertian Pendidikan Seumur Hidup

Tahun 1972, UNESCO melaporkan tentang perkembangan pendidikan (laporan


faure) yang berisi rekomentasi bagi para perencana pendidikan, agar “lifelong
Education” atau “Pendidikan Seumur Hidup” diterima sebagai master konsep untuk
pembaharuan pendidikan di masa mendatang. Pendidikan Seumur Hidup merupakan
ide yang sudah lama dan sering dipergunakan dengan pengertian berbeda-beda, yang
sulit diperoleh batasannya yang dapat diterima secara universal. (Cropley, 1979: 12)
meskipun demikian Corpley (halaman 2-3) mengemukakan bahwa berdasarkan
berbagai sumber dari UEI (UNESCO Institute for Education, Hamburg) menetapkan
definisi sebagai berikut:

a. Pendidikan harus meliputi seluruh hidup setiap individu

b. Mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan, penyempurnaan


secara sistematis pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat meningkatkan
kondisi hidup

c. Mengembangkan “self fulfillment” setiap individu

d. Meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar mandiri

e. Mengakui kontribusi dari semua kemungkinan pendidikan, termasuk pendidikan


informal, formal, dan non formal

Pendidikan seumur hidup hendaknya dipandang sebagai pendidikan yang


memberikan layanan terhadap perkembangan pribadi sepanjang hayat, yang
merupakan pengertian perkembangan seluas-luasnya.

B. Rasional Pendidikan Seumur Hidup

Pada dasawarsa ini, banyak dibicarakan kembali tentang pentingnya pendidikan


seumur hidup, tetapi masih saja banyak ditemui ketidaksepakatan mengenai definisi
maupun alasan perlunya pendidikan seumur hidup. Beberapa alasan-alasan tentang
pentingnya pendidikan seumur hidup yaitu

a. Pendidikan seumur hidup bertujuan untuk menghapuskan peranan sekolah sebagai


alat untuk mengekalkan ketidakadilan.

b. Pertimbangan ekonomi

c. Faktor sosial menyangkut perubahan peranan keluarga dan peranan remaja dalam
masyarakat.

d. Perubahan teknologi yang cepat

e. Faktor pekerjaan

f. Kebutuhan orang dewasa

g. Kebutuhan kanak-kanak (anak-anak di bawah usia 6 tahun yang berada di usia pra
sekolah).

Agar pendidikan menjangkau anak di bawah umur 6 tahun, hendaknya disusun


pendidikan formal untuk mereka. Tujuan pokok dalam pendidikan pra-sekolah yaitu
menyediakan stimulasi, memperkuat kesadaran identitas, dan menyediakan
pengalaman sosialisasi. Fungsi utama pendidikan pra-sekolah bukan merupakan
persiapan untuk latihan akademik, melainkan merupakan fase pertama dari
pendidikan seumur hidup.
1. Apakah yang menyebabkan meningkatnya tuntutan persamaan pendidikan, baik
dalam masyarakat suatu negara maupun di antara bangsa?

Ingatan masyarakat terhadap sistem pendidikan kolonial yang membatasi


perkembangan nasional untuk sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

2. Rumuskan dengan singkat dan jelas, hakekat pendidikan seumur hidup!

a. Pendidikan harus meliputi seluruh hidup setiap individu

b. Mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan, penyempurnaan


secara sistematis pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat meningkatkan
kondisi hidup

c. Mengembangkan “self fulfillment” setiap individu

d. Meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar mandiri

e. Mengakui kontribusi dari semua kemungkinan pendidikan, termasuk pendidikan


informal, formal, dan non formal

Pendidikan seumur hidup hakekatnya adalah pendidikan yang memberikan layanan


terhadap perkembangan pribadi sepanjang hayat seseorang dalam artian
perkembangan yang seluas-luasnya.

3. Apakah ide pendidikan seumur hidup merupakan hal yang sama sekali baru? Jelaskan
jawaban saudara!

Tidak, karena pada tahun 1972 UNESCO dalam laporan faure mengemukakan agar
‘pendidikan seumur hidup’ diterima sebagai konsep untuk pembaharuan pendidikan
di masa dating; dan dalam kepustakaan Conenius dan pendidika lain, 60 tahun yang
lalu Dewy telah mengemukakan bahwa pendidikan dan belajar adalah proses yang
berlangsung selama hidup yang disampaikan kepada Pemerintah Inggris setelah
Perang Dunia I.

4. Menurut penganut pendidikan seumur hidup, pendidikan bagi anak-anak di bawah


umur enam tahun adalah sangat perlu. Mengapa dan apakah tujuan pendidikan pra-
sekolah?
Karena masa pra-sekolah merupakan masa perkembangan dengan sifat yang khusus,
dan merupakan masa yang banyak mengandung kemampuan pikir dan memahami.

Tujuan diadakannya pendidikan pra-sekolah adalah menyediakan stimulasi,


memperkuat kesadaran identitas, dan menyediakan pengalaman sosialisasi.

5. Sebutkan alasan-alasan mengapa perlu pendidikan seumur hidup!

a. Pendidikan seumur hidup bertujuan untuk menghapus peranan sekolah sebagai


alat untuk mengekalkan ketidakadilan.

b. Pertimbangan ekonomi

c. Faktor sosial menyangkut perubahan peranan keluarga dan peranan remaja dalam
masyarakat.

d. Perubahan teknologi yang cepat

e. Faktor pekerjaan

f. Kebutuhan orang dewasa

g. Kebutuhan kanak-kanak

6. Pendidikan seumur hidup bertujuan menghapuskan peranan sekolah sebagai alat


untuk mengekalkan ketidak adilan. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!

Pada masa kolonial sekolah tradisional merupakan komoditi untuk dikonsumsi, dan
dipertahankannya ketidaksamaan dalam pendidikan karena pengaruh pengawasan
kelompok pendidikan yang mempunyai vested interest untuk mempertahankan pemberian
pendidikan sedikit mungkin. Sebaliknya, pendidikan seumur hidup bertujuan untuk
memeratakan pendidikan kepada semua lapisan masyarakat tanpa ada batasan.

7. Jelaskan bahwa pendidikan, perkembangan ekonomi, dan perbaikan kualitas


kehidupan bertalian erat satu sama lain!

Karena pendidikan merupakan dasar ekonomi modern yang memberikan


perkembangan dalam bidang ekonomi yang menyebabkan meningkatnya kualitas
hidup.
8. Terangkan perubahan peranan remaja di dalam masyarakat yang merupakan alasan
logis untuk dilaksanakannya pendidikan seumur hidup!

Makin banyaknya anak muda yang menikah, yang menyebabkan hak-hak orang
dewasa banyak diambil alih anak muda, dan makin banyak pula orang dewasa yang
kembali masuk sekolah, masa remaja yang harusnya sekolah dan masa dewasa yang
harusnya bekerja. Semua ini disebabkan oleh organisasi pendidikan yang sangat
lemah untuk dapat membantu anak-anak mengatasi masalah sosial yang mereka
hadapi saat mereka dewasa.

9. Kritik yang sering dikemukakan terhadap pendidikan dewasa ini ialah kurangnya
memperhatikan kebutuhan orang dewasa. Jelaskan mengapa orang mengabaikan
pendidikan orang dewasa!

Karena mereka berkonsepsi pendidikan tradisional, masa kedewasaan adalah masa


untuk bekerja dan tidak untuk mendapat pendidikan. Masa seseorang belajar/
mendapat pendidikan hanya selama mengikuti pendidikan formal antara umur 6
sampai 18 tahun.

10. Mengapa usaha untuk mengatasi problem perubahan ketrampilan kerja yang cepat
dengan mengadakan “re-training” sering mendapat tanggapan yang negatif dari para
pekerja?

Karena menurut mereka hal tersebut membuat mereka merasa bodoh jika harus
kembali ke bangku sekolah, dan kebanggaannya sebagai seorang dewasa tersinggung.

You might also like