Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
PUTU RUSDI ARIAWAN (0804405050)
Pengertian Transformator
Transformator adalah merupakan suatu alat listrik yang dapat
memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke
rangkain listrik lainnya melalui gandengan magnet. ( Zuhal, 1988 )
Transformator juga dikatakan sebagai suatu alat untuk memindahkan
daya listrik arus bolak-balik dari satu rangkaian kerangkaian lainnya secara
induksi elektro magnetik. (Sumanto, 1991)
V1
Vo
a
Dimana :
Vo : tegangan output
V1 : tegangan input
b. Rugi fluks bocor, yaitu fluks yang keluar dari inti besi , primer X1 dan
skunder X2.
c. Rugi inti besi, yaitu rugi magnetis yang dinyatakan X1 dan arus Edy
dinyatakan r1
Untuk Primer:
1
E1 N1
t
Untuk Sekunder:
1 2
Dimana:
Dalam garis putus-putus adalah merupakan trafo ideal, yaitu suatu trafo
tanpa rugi-rugi, dengan tegangan input E1 dan tegangan output E2. Pada trafo ini
berlaku hubungan kekekalan energi, yaitu: I1E1=I2E2 maka diperoleh persamaan :
E1 I2
a
E2 I1
Dimana : Ii I1 I 0
Pada sisi sekunder, untuk Loop tertutup pada sisi ini berlaku hukum
Kirchoof tegangan sebagai berikut:
E 2 I 2( R2 GX 2) V 2 0
Atau
aE 2 aI 2(R 2 Jx2 )-av2
Atau
E 2' I 2'(r 2' jx2' ) v2'
Dimana:
E 2' aE 2
Dalam hal ini E1 = E2’, dengan demikian rangkaian pengganti trafo dapat
disederhanakan menjadi :
b. Diagram phasor
Keterangan gambar :
1 : inti/teras
2 : gulungan primer di hubungkan ke sumber
3 : gulungan sekunder di hubungkan ke beban
U1 : tegangan primer
U2 : tegangan sekunder
I1 : arus primer
e p maks Np m
sehingga :
e p maks
ep
2
Np m
2
2 fNp m 2
2
3,14x1.41 fNp m
4,44 fNp m volt
dengan cara yang sama didapatkan
es 4,44 fNs m volt
Apabila transformator dianggap ideal, sehingga dianggap tidak ada
rugi-rugi daya, maka daya input (Pi) dapat dianggap sama dengan daya output(Po)
maka :
U1 I1 U2I2
Jenis-Jenis Transformator
Jenis-jenis transformator dapat dibedakan menjadi beberapa macam.
Dibawah ini dapat dilihat macam-macam transformator tersebut. ( Sumanto, 1991)
Kumparan
inti
6. Menurut kegunaannya
Ditinjau dari kegunaannya, transformator dapat dibedakan menjadi
beberapa macam yaitu :
a.Transformator tenaga
Transformator ini berfungsi sebagai penyalur daya listrik dari tegangan
tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Transformator tenaga ada dua
macam yaitu : transfomator penaik tegangan dan transformator penurun
tegangan.
b. Ototransformator
Ototransformator merupakan transformator dimana kumparan primer
sekunder terhubung menjadi satu. Keuntungan ototransformator
dibandingkan dengan transformator biasa adalah :
- Ukurannya lebih kecil untuk daya yang sama
- Harganya lebih murah
- Efisiensinya lebih tinggi
- Arus tanpa beban kecil
Gambar Transformator tiga fasa yang disusun dari tiga buah transformator satu fasa dalam
hubung bintang.
Gambar Transformator tiga fasa yang disusun dari tiga buah transformator satu fasa yang di
pasang pada satu inti dalam hubung bintang.
Dalam hal konstruksi satu transformator tiga fasa yang disusun dari
tiga transformator satu fasa, maka ketiga transformator satu fasa tersebut harus
identik, kalau tidak maka akan timbul kesalahan yang fatal, apalagi kalau
kapasitas transformator tersebut cukup besar.
Pemilihan apakah mempergunakan satu transformator tiga fasa yang
terpadu atau satu transformator tiga fasa yang disusun dari tiga transformator satu
fasa disesuaikan dengan kebutuhan.
Dalam bidang ketenaga listrikan, untuk tegangan sistem dibawah 230
KV, dapat dipergunakan satu kesatuan transformator tiga fasa terpadu, tetapi
C. Hubungan Zig-Zag
Untuk distribusi tenaga listrik dapat digunakan sistim bintang. Supaya
dapat bekerja dengan baik maka salah satu syarat yang diperlukan adalah
setiap fasa hendaknya bebannya sama, akan tetapi hal ini seringkali sukar
V
12
11 1
10 2
u
9 w 3
v
8 4
U W
7 5
6
Gambar Gambar angka jam dalam peraturan VDE 0532
Rugi-rugi Transformator
Rugi-rugi transformator terdiri dari beberapa macam yaitu:
a. Rugi tembaga (Pcu)
Rugi tembaga ini terdiri dari rugi-rugi tahanan murni yang disebabkan
oleh arus beban yang mengalir pada belitan primer maupun sekunder pada
transformator. Dimana dengan semakin besar arus yang mengalir maka kerugian
tersebut akan semakin besar pula. Jadi karena arus beban yang berubah, maka rugi
tembaga juga tidak konstan tergantung pada beban. Rugi tembaga ini dinyatakan
dengan persamaan berikut:
Pcu = (I2)2 · R2
Dimana :
Pcu = rugi tembaga (Watt)
Efisiensi Transformator
Efisiensi dari setiap peralatan dalam bidang teknik adalah daya
keluaran (output) dibagi dengan daya masukan (input), dapat dinyatakan dalam
persen (%) atau dengan persamaan :
DayaKeluar an
Efisiensi (η) = 100%
DayaMasuka n
Daya masukan = Daya keluaran + Σ rugi-rugi
Transformator Tenaga
1. Pengertian Transformator Tenaga
Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang
berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan
rendah atau sebaliknya. Dalam operasi umumnya, transformator tenaga di
tanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem
pengamanan/proteksi, sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara
langsung di sisi netral 150 kV,dan transformator 70/20 kV ditanahkan dengan
tahanan di sisi netral 20 kV-nya. (PT PLN,1984)
MEDIA
No SISTEM Sirkulasi Di Dalam Trafo Sirkulasi Di Luar Trafo
PENDINGINAN Alamiah Paksa Alamiah Paksa
1 AN - - Udara -
2 AF - - - Udara
3 ONAN Minyak - Udara -
4 ONAF Minyak - - Udara
5 OFAN - Minyak Udara -
6 OFAF - Minyak - Udara
7 OFWF - Minyak - Air
8 ONAN/ONAF Kombinasi 3 dan 4
9 ONAN/OFAN Kombinasi 3 dan 5
10 ONAN/OFAF Kombinasi 3 dan 6
11 ONAN/OFWF Kombinasi 3 dan 7
b. Tap Changer
Tap changer adalah alat perubahan perbandingan tranformator untuk
mendapatkan tegangan operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari
tegangan jaringan atau primer yang berubah-ubah. Tap changer yang hanya dapat
beroperasi untuk memindahkan transformator dalam keadaan tidak berbeban
disebut dengan Off Load Tap changer dan hanya dapat beroperasi manual.
Sedangkan tap changer yang dapat beroperasi pada saat tranformator terbebani
adalah On Load Tap Changer dan dapat dioperasikan secara manual dan otomatis.
d. Alat Pernafasan
Karena pengaruh naik turunnya beban transformator maupun suhu
udara luar, maka suhu minyakpun akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut.
Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas
permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya apabila suhu minyak
turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk kedalam tangki. Kedua
proses di atas disebut pernafasan transformator. Akibat pernafasan transformator
tersebut maka permukaan minyak akan selalu bersinggungan dengan udara luar.
Udara luar yang lembab akan menurunkan nilai tegangan tembus minyak
transformator, maka untuk mencegah hal tersebut, maka pada ujung pipa
penghubung udara luar dilengkapi dengan alat pernafasan, berupa tabung berisi
kristal zat hygroskopis.
a. Terjadinya busur api (arc) yang kecil dan pemanasan lokal yang
Pada umumnya gangguan ini dapat segera terdeteksi karena akan selalu
b. Gangguan Eksternal
Gangguan eksternal yaitu gangguan yang terjadi diluar transformator
tenaga (pada sistem tenaga listrik) tetapi dapat menimbulkan gangguan pada
3. Gelombang Surja
Gelombang surja dapat terjadi karena cuaca, yaitu petir yang menyambar
jaringan transmisi dan kemudian akan merambat ke gardu terdekat dimana
transformator tenaga terpasang. Walaupun hanya terjadi dalam kurun waktu
sangat singkat (beberapa puluh mikrodetik), akan tetapi karena tegangan
puncak yang dimiliki cukup tinggi dan energi yang dikandungnya besar,
maka ini dapat menyebabkan kerusakan pada transformator tenaga. Bentuk
gelombang dari petir yang dicatat dengan sebuah asilograf sinar katoda
(berupa tegangan sebagai fungsi waktu).
PT PLN (Persero) UBS P3B Sub Region Bali . 2004. Laporan Bulanan
Pengusahaan .
Agama : Hindu
Email : turusdi.info@gmail.com
www.facebook.com/turusdi