Professional Documents
Culture Documents
NIM. 0804405050
Dengan lain perkataan, apabila suatu konduktor memotong garis-garis fluksi magnetik
yang berubah-ubah, maka ggl akan dibangkitkan dalam konduktor itu. Jadi syarat untuk
dapat membangkitkan ggl adalah :
- Harus ada konduktor ( hantaran kawat )
- Harus ada medan magnetic
- Harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau ada fluksi yang
berubah yang memotong konduktor itu.
Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah tangan kanan :
- Ibu jari : gerak perputaran
- Jari telunjuk : medan magnetik kutub u dan s
- Jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arus I
Untuk perolehan arus searah dari tegangan bolak balik, meskipun tujuan utamanya adalah
pemabngkitan tegangan searah, tampak bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan
pada kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk gelombang yng
berubah-ubah tersebut karenanya harus disearahkan. Untuk mendapatkan arus searah
dari arus bolak balik dengan menggunakan
- Saklar
- Komutator
- Dioda
C. Sistem Dioda
Dioda adalah komponen pasif yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
- Bila diberi prasikap maju (forward bias) bisa dialiri arus.
- Bila diberi prasikap balik (reverse bias) dioda tidak akan dialiri arus.
Berdasarkan bentuk gelombang yang dihasilkan, dioda dibagi menjadi:
- Half wave rectifier (penyearah setengah gelombang)
- Full wave rectifier (penyearah satu gelombang penuh)
Ea = Φ z n P / 60 a Volt
Dimana:
Ea = ggl yang dibangkitkan pada jangkar generator
Φ = fluks per kutub
Z = jumlah penghantar total
N = kecepatan putar
A = jumlah hubungan pararel
Bila zP/60a = c (konstanta), maka :
Ea = cn Φ Volt
Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan medannya, generator arus searah
dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
Eo1 n1 >
E0 Im n
Im E0 Im
n
Im Im
Eo2
n2 <
Im
n
Im
0 Im
Im Im
Eo= C n Φo
Dimana Φ = Im
Maka bila C konstan (tetap), didapat garis lurus untuk daerah sebelum kutub-kutub
magnet jenuh. Untuk Im = 0, Eo (tegangan beban nol) mempunyai harga 0 – r adalah
tegangan yang disebabkan oleh magnet remenensi
Jadi apabila karakteristik beban nol untuk suatu putaran diketahui, dapat diketahui
(ditentukan) karakteristik beban nol untuk putaran yang lain
Eo= C n Φo
Eo1= C n1 Φo C Φo ( Tetap)
Eo2= C n2 Φo
E0 n0 E 01 n1
= = =
E 01 n1 E 02 n2
n1
E01 = . E0
n0
c. Karakteristik Luar
VT = E0 - IaR
Dimana R = tahanan jangkar + tahanan kutub antara + tahanan sikat.
VT = C n Φo - IaR
n = konstan, Im konstan → Φ konstan
VT = C ’ - IaR
Apabila generator dibebani, secara teoritis grafik akan menurun secara linear. Dalam
praktek menurunnya tidak linear, sebab dengan bertambahnya Ia maka :
a) IaR bertambah besar
b) Reaksi jangkar bertambah besar, tidak linear
Im
0
Vt = Ia Ra
Ea = Ia (Ra + Rf) + Vt + <Vsi
Sebagai akibat adanya reaksi jangkar, kerugian tahanan dalam jangkar dan lilitan
medan m karakteristik beban ini berada di bawah karakteristik beban nol.
Pada daerah jenuh bertambahnya arus, tidak lagi dapat mengimbangi
berkurangnya tegangan akibat reaksi jangkar dan kerugian tahanan dalam. Oleh
karena itu daerah jenuh karakteristik luar itu akan selalu bertambah menyimpang
dari karakteristik beban nol dan akan membelok ke sumber I. Dengan karakteristik
luar secara sederhana didapat tegangan jepitan dan arus beban I pada tahanan
luar RL
PUTU RUSDI ARIAWAN 7
Untuk tahanan luar yang lebih besar maka VT dan I lebih kecil maka generator
praktis tidak akan membangkitkan tegangan lagi. Tahanan demikian disebut
sebagai Tahanan Luar Kritis. Bagi generator yang tidak mempunyai remenensi
magnet, tahanan ini praktis akan merupakan garis singgung pada karakteristik
luar.untuk tahanan luar yang terlalu kecil akan mengakibatkan arus yang terlalu
besar didalam jangkar dan lilitan medan
2. Generator Shunt
Vt = If Rf Ea = Ia Ra + Vt + <Vsi
Karakteristik yang lebih atas letaknya adalah pada penguatan terpisah. Karakteristik
pada generator shunt lebih cepat membelok kearah bawah oleh karena pada
generator arus terpisah arus medan tetap, sedangkan pada generator shunt arus
medan berukurang dengan berkurangnya VT. Bila tahanan rangkaian luar diperkecil
terus maka pada saat VT berkurang sedemikian hingga Im juga berkurang dan VT
akan mengecil dan akhirnya didapat titik b1. Di titik ini keadaan kritis. Dengan tidak
merubah tahanan luar pun VT akan turun terus karena Im kecil → VT turun → Im
Vt
turun dan seterusnya hingga arus Ia = . Oleh karena Im tetap maka Ia juga
Rm
mengecil sampai suatu harga Ia = 0 a.
Harga 0 a disebut sebagai area hubung singkat. Arus ini dibangkitkan oleh magnet
remenensi
d. Karakteristik Pengatur
Karakteristik pengatur dari generator shunt berlangsung seperti pada generator
penguat terpisah hanya karena turunnya tegangan jepitan lebih besar pada beban
yang sama sehingga agar tegangan jepitan tetap, dibutuhkan arus I m yang lebih
besar. Dan karakteristiknya lebih mendaki daripada penguat bebas
e. Karakteristik Hubung Singkat
Oleh karena arus medan bergantung pada besarnya tegangan jepitan maka untuk
karakteristik hubung singkat berarti tegangan jepitan adalah nol sehingga tidak
didapatkan karakteristik hubung singkat pada generator shunt
3. Generator Kompon
Generator kompon merupakan gabungan dari generator shunt dan generator seri,
yang dilengkapi dengan kumparan shunt dan seri dengan sifat yang dimiliki merupakan
gabungan dari keduanya. Generator kompon bisa dihubungkan sebagai kompon pendek
atau dalam kompon panjang. Perbedaan dari kedua hubungan ini hampir tidak ada,
karena tahanan kumparan seri kecil, sehingga tegangan drop pada kumparan ini ditinjau
a. Kompon Panjang
Ia = If1 = IL + If2
Ea = Vt + Ia(Ra + Rf1) + <Vsi
b. Kompon Pendek
Bagi GGL = 0 r, diperlukan arus medan 0a. Untuk mengimbangi reaksi jangkar,
arus medan diperkuat (ditambah) dengan a b. Dengan adanya belitan seri, arus
medan diperkecil dengan s p, sisanya Q n adalah merupakan arus shunt
Misalkan kerugian tahanan diumpamakan sama dengan P Q, maka Q merupakan
titik pada karakteristik beban. Dimisalkan m Q tidak berubah maka titik-titik
karakteristik lainnya dapat ditentukan dengan menggeserkan garis m Q sejajar
sedemikian sehingga titik m tetap pada karakteristik beban nol dan titik Q adalah
menyatakan karakteristik titik-titik beban.
c. Karakteristik Luar