Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
tinggi dan bahkan cenderung meningkat seiring dengan gaya hidup yang jauh dari
perilaku hidup bersih dan sehat, mahalnya biaya pengobatan hipertensi, disertai
hipertensi di seluruh dunia berjumlah 600 juta orang, dengan 3 juta kematian setiap
stroke merupakan masalah utama. Oleh sebab itu, Amerika telah mengharuskan
Takalar dimana penyakit hipertensi pada tahun 2007 berjumlah 614 orang, 2008
sebanyak 811 orang dan tahun 2009 sebanyak 908 orang kunjungan hipertensi dan
1
menduduki peringkat ke 3 dari 10 distribusi penyakit di Puskesmas Towata
Oleh karena itu berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk
Takalar
1 Tujuan umum
Kabupaten Takalar
2 Tujuan khusus
2
d. Mengetahui gambaran merokok dengan hipertensi ..
2. Bagi pendidikan
3. Bagi peneliti
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Defenisi
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
spygmomanometer yang telah dikalibrasi dengan tepat (80% dari ukuran manset
menutupi lengan) setelah pasien beristirahat nyaman, posisi duduk punggung tegak
atau terlentang paling sedikit selama 5 menit sampai 30 menit setelah merokok atau
minum kopi.(1)
evaluation and treatment of high blood pressure (JNC) VII tahun 2003, tekanan
darah disebut normal apabila tekanan sistolik < 120 mmHg dan tekanan diastolik <
80 mmHg. (4)
Klasifikasi ini telah ditetapkan oleh The Seventh Report of The Joint National
Pressure (JNC VII) pada tahun 2003, yang dapat dilihat pada tabel berikut. (5)
4
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah untuk Dewasa ( > 18 tahun )
Sistolik Diastolik
Kategori
(mmHg) (mmHg)
Normal <120 Dan <80
Pre Hipertensi 120 – 139 atau 80 – 89
Hipertensi
Stage 1 140 – 159 atau 90 – 99
Stage 2 ≥160 atau ≥ 100
II.2. Epidemiologi
Stroke, hipertensi dan penyakit jantung meliputi lebih dari sepertiga penyebab
hipertensi 6,8%, penyakit jantung iskemik 5,1%, dan penyakit jantung 4,6% (Hasil
Selatan pada tahun 2008, ditemukan sebanyak 99.862 kasus penyakit tidak menular,
yang terdiri dari perempuan (50.862) kasus dan laki-laki (48.449) kasus. Jumlah
5
Lima penyakit urutan terbesar ditemukan pada puskesmas sentinel antara lain
karena PTM yang ditemukan pada puskesmas sentinel antara lain hipertensi
(63,66%), kecelakaan lalu lintas (14,86%), asma (9,91%), diabetes mellitus (9,76%),
20%. Survei di pedesaan Bali (2004) menemukan prevalensi pria sebesar 46,2% dan
53,9% pada wanita sedangkan pada Amerika Serikat prevalensi tahun 2005 adalah
21,7%.(8)
Takalar tahun 2009 dimana penyakit hipertensi berjumlah 8002 (5,92%) dan
II.3. Etiologi.
hipertensi yang penyebabnya masih belum dapat diketahui. Sekitar 90% penderita
hipertensi menderita jenis hipertensi ini. Oleh karena itu, penelitian dan pengobatan
adalah jenis hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pada
6
pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid, penyakit kelenjar adrenal atau
Sampai saat ini penyebab hipertensi esensial tidak diketahui dengan pasti.
Hipertensi primer tidak disebabkan oleh faktor tunggal dan khusus. Hipertensi ini
oleh faktor primer yang diketahui yaitu seperti kerusakan ginjal, gangguan obat
tertentu, stres akut, kerusakan vaskuler dan lain-lain. Adapun penyebab paling umum
pada penderita hipertensi maligna adalah hipertensi yang tidak terobati. Risiko relatif
hipertensi tergantung pada jumlah dan keparahan dari faktor risiko yang dapat
Faktor-faktor yang tidak dapat dimodifikasi antara lain faktor genetik, umur,
jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi meliputi stres,
a. Faktor genetik
mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada
7
itu didapatkan 70-80% kasus hipertensi esensial dengan riwayat hipertensi
dalam keluarga.(6)
b. Umur
lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg. Hal ini merupakan pengaruh
darah juga akan eningkat. Setelah umur 45 tahun, dinding arteri akan
darah besar yang berkurang pada penambahan umur sampai dekade ketujuh
berkurang, sedangkan peran ginjal juga sudah berkurang dimana aliran darah
8
c. Jenis kelamin
yang selama ini melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Proses ini terus
dengan umur wanita secara alami, yang umumnya mulai terjadi pada wanita
d. Etnis
Hipertensi lebih banyak terjadi pada orang berkulit hitam dari pada
yang berkulit putih. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti
penyebabnya. Namun pada orang kulit hitam ditemukan kadar renin yang
e. Obesitas
9
Health USA (NIH, 1998), prevalensi tekanan darah tinggi pada orang dengan
Indeks Massa Tubuh (IMT) >30 (obesitas) adalah 38% untuk pria dan 32%
untuk wanita, dibandingkan dengan prevalensi 18% untuk pria dan 17% untuk
wanita bagi yang memiliki IMT <25 (status gizi normal menurut standar
internasional).(9)
hubungan antara kelebihan berat badan dengan tekanan darah, yaitu terjadinya
lebih dari 100 mmol (sekitar 2,4 gram sodium atau 6 gram garam) perhari.(6)
10
meningkatnya volume darah, sehingga berdampak kepada timbulnya
hipertensi. (6)
dari 6 gram per hari, setara dengan satu sendok teh. Dalam kenyataannya,
g. Merokok
yang awalnya tidak ada riwayat hipertensi, 51% subyek tidak merokok, 36%
dan 8% subyek yang merokok lebih dari 15 batang perhari. Subyek terus
diteliti dan dalam median waktu 9,8 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini
11
h. Tipe kepribadian
prevalensi hipertensi. Pola perilaku tipe A adalah pola perilaku yang sesuai
dengan kriteria pola perilaku tipe A dari Rosenman yang ditentukan dengan
cara observasi dan pengisian kuisioner self rating dari Rosenman yang sudah
yang ambisius, suka bersaing, bekerja tidak pernah lelah, selalu dikejar waktu
dan selalu merasa tidak puas. Sifat tersebut akan mengeluarkan katekolamin
jantung sehingga akan menstimulasi aktivitas saraf simpatis. Adapun stress ini
personal. (6)
II.4. Patofisiologi
Tekanan darah arteri adalah tekanan yang diukur pada dinding arteri dalam
millimeter merkuri. Dua tekanan darah arteri yang biasanya diukur, tekanan darah
sistolik (TDS) dan tekanan darah diastolik (TDD). TDS diperoleh selama kontraksi
jantung dan TDD diperoleh setelah kontraksi sewaktu bilik jantung diisi. Banyak
12
faktor yang mengontrol tekanan darah berkontribusi secara potensial dalam
vasokonstriktor
peptide Natriuretik
• Diabetes mellitus
• Resistensi insulin
• Obesitas
13
• Perubahan reseptor adrenergik yang mempengaruhi denyut jantung,
(Sumber :Kepustakaan 5)
14
BAB III
KERANGKA KONSEP
adanya interaksi dari berbagai faktor yang dimiliki seseorang. Berbagai penelitian
hipertensi yaitu: umur, jenis kelamin, obesitas, merokok, genetik, , penyakit ginjal
sumber yaitu:
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah akan alur
15
Kerangka Konsep
Variabel Independen
Variabel Dependen
Umur
Jenis kelamin
Obesitas
Merokok Hipertensi
Genetik
Penyakit ginjal Diabetes
mellitus
Asupan garam
Keterangan :
16
: Variabel yang tidak diteliti
17
BAB IV
METODE PENELITIAN
rancangan studi cross sectional. Penelitian cross sectional adalah suatu penelitian
dimana variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel yang termasuk efek
1 Umur
Adalah usia individu yang terhitung sejak seseorang lahir sampai ulang tahun
Kriteria objektif:
1) Umur 40 – 59 tahun
2 Jenis Kelamin
Adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang bersifat permanen dan
18
Kriteria objektif:
1) Laki-laki
2) Perempuan
3 Obesitas
Kriteria objektif:
4 Merokok
Adalah suatu kebiasaan seseorang mengisap rokok baik rokok batangan atau
rokok cerutu atau rokok pipa setiap hari dan merokok dalam jangka waktu
Kriteria objektif:
19
1) Merokok
2) Tidak merokok
5 Hipertensi
Adalah gangguan yang dimana ada peningkatan tekanan darah lebih atau
sama dengan 140/90 mmHg yang diukur dengan menggunakan tensi meter
dan steteskop
Kriteria objektif:
1 Populasi
Jumlah pasien hipertensi yang berobat terhitung tanggal 5 april 2010 sampai
Kabupaten Takalar.
2 Sampel
20
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah yang memenuhi kriteria
sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel
dalam penelitian).
N
n=
1 + N (d)2
Keterangan :
Kriteria inklusi:
a) Menderita hipertensi.
21
d) Berada di Puskesmas Towata Kabupaten Takalar.
1 Data primer
penderita hipertensi yang dijadikan sampel. Adapun alat ukur yang digunakan
dalam penelitian ini adalah steteskop, tensi meter, meteran, timbangan berat
dan badan
2 Data sekunder
1. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk table dengan penjelasan table
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN
dari tanggal 5 April sampai dengan 25 April 2010. Pengambilan sampel dilakukan
Tabel 3
Distribusi Hipertensi Tiap Desa Di Wilayah Kerja
Puskesmas Towata Kec.Polongbangkeng Utara Kab.Takalar
Jumlah
No Desa
N %
1 Towata 11 33,33
2 Lassang 8 24.24
3 Parangluara 7 21,21
4 Kampong Beru 7 21,21
Total 33 100
Sumber: Data primer 2010
langsung yang dilakukan pada responden. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan,
1. Distribusi Umur
ini :
23
Tabel 4
Distribusi Hipertensi Berdasarkan Umur
Di Puskesmas Towata Kec.Polongbangkeng Utara Kab.Takalar
Jumlah
No Umur
N %
1 40 – 59 tahun 14 42,42
2 60 – > tahun 19 57,58
Total 33 100
Sumber: Data primer 2010
orang (57,58%)
di bawah ini.
Tabel 5
Jumlah
No Jenis Kelamin
N %
1 Laki-laki 18 54,55
2 Perempuan 15 45,45
Total 33 100
Sumber: Data primer 2010
24
Pada tabel 5 distribusi hipertensi yang berdasarkan jenis kelamin
orang (54,55%).
3. Distribusi Obesitas
ini :
Tabel 6
Distribusi Hipertensi Berdasarkan Obesitas
Di Puskesmas Towata Kec.Polongbangkeng Utara Kab.Takalar
Jumlah
No Obesitas
N %
1 Ada 14 42,42
2 Tidak 19 57,58
Total 33 100
Sumber: Data primer 2010
lebih dari setengah total responden yang tidak obesitas yaitu sebanyak 19
orang (57,58%).
4. Distibusi merokok
ini :
25
Tabel 7
Distribusi Hipertensi Berdasarkan Merokok
Di Puskesmas Towata Kec.Polongbangkeng Utara Kab.Takalar
Jumlah
No Merokok
N %
1 Pernah 17 51,52
2 Tidak Pernah 16 48,48
Total 33 100
Sumber: Data primer 2010
lebih dari setengah total responden yang merokok yaitu sebanyak 17 orang
(51,52%).
26
BAB V
PEMBAHASAN
penelitian Cross Sectional. Data yang diambil merupakan data primer dan sekunder
yang berasal dari wawancara serta laporan tahunan puskesmas towata . Subjek
penelitian ini adalah pasien hipertensi yang datang berobat di Puskesmas Aeng
Puskesmas Towata merupakan puskesmas yang tergolong masih baru dan sedang
dalam perbaikan, sehingga data - data yang ada pada puskesmas tidak lengkap dan
tahun yaitu sebanyak 19 orang (57,58 %). Berbagai perubahan fisiologik berlaku
seiring dengan peningkatan usia. Pada Usia diatas 50 tahun ini mengalami kelainan
hemodinamik yang berlaku pada kondisi ini adalah penurunan disentibilitas arteri-
27
Pada kriteria jenis kelamin didapatkan dominasi penderita laki-laki dibanding
pada perempuan.(4)
tidak obesitas sebanyak 19 orang (57,58%). Ini dikarenakan masih banyak Kriteria
Hipertensi karena obesitas sering dianggap sebagai salah satu bentuk khusus
meningkatkan aliran darah regional, kadar curah jantung, dan denyut jantung
berdasarkan studi eksperimental pada hewan dan manusia. Individu yang mengalami
28
Konsumsi nikotin, suatu bahan kimia yang terdapat didalam rokok dapat
29
BAB VI
VI.1. KESIMPULAN
Polobangkeng Utara Kab.Takalar dari tanggal 05 April sampai dengan 25 April 2010
(57,58%).
(54,55%).
Towata yang lebih dominan adalah yang tidak obesitas sebanyak 19 orang
(57,58%).
30
VI.2. SARAN
berikut :
kepuasaan masing-masing.
31
penelitian ulang bagi peneliti yang berminat sehingga dapat menurunkan
morbilitas hipertensi.
32
DAFTAR PUSTAKA
33
10. Dominguez, J., Tobacco Smoking. dr. Dominguez website.
[cited : July 28 ,2008 ] . Available at : http://www.religion-
cults.com/deliverance/smoking.htm
11. Penyakit Tidak Menular (PTM) di Sulsel yang Dominan : Hipertensi, Kecelakaan,
Asma dan DM
Available at http://dinkes-sulsel.go.id//view.php?id=600
12. Goldman, Ausiello. Cecil’s Textbook of Medicine, 22nd edition. [CD − ROM ] .
Philadelphia:Lipincot Wiliams & Wilkins; 2002.
13. Semijurnal Farmasi & Kedokteran Etichal digest. 2009, Juni. Waspadai
Dampak Hipertensi. hlm. 20 – 30.
34