Professional Documents
Culture Documents
Sistem pelumasan mobil sangat diperlukan di beberapa bagian kendaraan seperti pelumasan mesin,
pelumasan kopling, pelumasan suspensi dan lain-lain. Merawat sistem pelumasan berarti menambah awet
usia kendaraan. Berikut ini prosedur pelumasan Mobil Anda sesuai jarak tempuh dan waktu pemakaian :
o Periksa permukaan minyak kopling dalam reservoir kopling dan minyak rem. Tinggi
permukaan harus 6 mm di bawah lubang tutup pengisi.
o Ganti saringan udara yang menggunakan model kertas. Apabila menggunakan yang
model kawat cukup dicuci dan beri minyak.
Sistem pelumasan
Author: Ridwan
di dalam mesin terdapat bagian-bagian yang bergerak, Untuk mencegah keausan akibat
gesekan pada bagian yang bergerak maka disalurkanlah minyak pelumas (oli)
melaluisistem pelumasan.
Minyak pelumas selain berfungsi mencegah keausan akibat gesekan, juga dapat
membantu mendinginkan mesin, memperbaiki kerapatan antara ring piston dengan
dinding silinder, mencegah karat dan membersihkan bagianp-bagian mesin.
Komponen-komponen sistem pelumasan
a) Pompa oli
Pompa oli berfungsi mengisap oli dan menyalurkannya ke
bagian-bagian mesin yang perlu dilumasi.
Saringan oli
Saringan oli berfungsi menyaring kotoran yang terdapat dalam oli. Saringan oIi dipasang
di luar mesin, agar mudah melakukan pertiannya.
Katup pengatur tekanan oli (oil pressure relief valve), berfungsi mengatur tekanan oli
yang disalurkan ke sistem pelumasan. Pada tekanan minyak yang tinggi (rpm tinggi,
katup akan membuka dan kelebihan oli akan disalurkan ke bak oIi melalui lubang by
pass.Sehingga tekanan oli yang masuk ke sistem pelumasan dapat dibatasi
besarnya.
Author: Ridwan
seluruh peralatan yang bergerak didalam suatu motor bakar selalu mengadakan
pergesekan, untuk mengatasinya diperlukan minyak pelumas tidak diperhatikan
pelumasan yang teratur dan selalu memperhatikan mutu minyak pelumas dapat
memperpanjang usia motor terhadap kerusakan karena terhindar dari :
a) keausan silinder
b) terbakarnya bantalan
c) pengotoran busi
d) kemacetan cincin torak
e) pelumpuran
f) deposit
g) pemborosan bahan bakar
bagian-bagian yang penting dari motor yang memerlukan pelumasan ialah:
a) dinding silinder dan torak
b) bantalan poros engkol dan batang penggerak
c) bantalan poros kam
d) mekanisme katup
e) pena poros
f) kipas angin
g) pompa
h) mekanisme pengapian
dalam pasaran minyak pelumas kekentalan sering diukur dengan angka SAE(society
automotif engineer), misal SAE10 (ENCER SEKALI)
SAE20 (lebih kental).
makin besar angka SAEnya maka minyak pelumas makin kental. minyak pelumas makin
encer bila dipanaskan dan makin kental
bila di dinginkan, karena tiu makin rendah temperatur motor makin sukar di start.
Sumber: Oto.co.id
Banyak Asap Tapi Sistem Pelumasan Oke
Banyak pengendara yang langsung menuduh sistem pelumasan ketika asap knalpot
tampak berbeda dari biasanya. Asap terlihat lebih banyak, alias ngebul. Logis memang,
sebab masalah pada sistem pelumasan --bocor misalnya-- dapat mengakibatkan oli
merembes ke ruang bakar. Lalu, ikut terbakar bersama bahan bakar.
Pada kenyataannya, tidak semua asap ngebul disebabkan oleh masalah sistem pelumasan.
Seperti yang pernah terjadi pada salah satu customer. Buangan asap dari knalpot
mobilnya tampak lebih banyak. Ketika sistem pelumasan dan oli diperiksa, semua baik-
baik saja. Ternyata, sumber masalah ada di karet booster rem (membran booster rem),
komponen yang berfungsi untuk memperingan injakan pedal rem.
Sumber masalah tersebut baru diketahui ketika ia mendeteksi gejala lain yang dirasakan
saat berkendara. Yaitu, putaran mesin terasa tidak stabil setiap kali pedal rem diinjak.
Seakan-akan mesin hendak mati.
Karena robek, maka udara luar bebas masuk ke dalam intake manifold. Akibatnya,
campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak seimbang (terlalu banyak udara /
campuran kurus). Inilah yang kemudian menyebabkan pembakaran di ruang bakar ikut
terpengaruh, yaitu: pembakaran menjadi tidak sempurna. Tentu saja, tenaga yang
dihasilkan pun tidak maksimal dan putaran mesin menjadi tersendat-sendat (hunting) saat
pengendara melakukan pengereman.
Selain berpengaruh ke kondisi mesin, karet booster rem yang robek ini juga dapat
mengakibatkan sebagian minyak rem masuk ke intake manifold. Dari intake manifold,
minyak rem ini kemudian terbakar di ruang bakar. Itulah sebabnya asap knalpot menjadi
agak tebal.
Cara menanganinya, tentu saja dengan langsung memfokuskan perhatian ke karet booster
rem. Komponen ini terdapat di dalam booster rem. Bongkar dan lakukanlah penggantian
karet booster. Saran kami, lakukan penggantian di bengkel atau serahkan kepada yang
ahli. Sebab, bila pemasangan kembali tidak presisi, masalah serupa justru akan muncul
lagi.
Sebetulnya, kasus karet yang robek ini kebanyakan dipicu oleh minyak rem. Karena
itulah, cara menghindari kasus seperti di atas adalah dengan memperhatikan penggantian
minyak rem secara lebih disiplin. Minyak rem harus diganti setiap sekitar 20.000 km.
Karena, apabila cairan ini tidak diganti, maka viscositas (kekentalan) akan menurun. Oli
semacam ini akan mudah mendidih. Efek didih itulah yang membahayakan karet booster
rem. Otomatis, juga mempengaruhi kesempurnaan kerja sistem pengereman. (Source :
AstraWorld)
Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan pada sepeda motor dibedakan menjadi dua, yaitu sistem pelumasan
sepeda motor 4 tak dan sistem pelumasan sepeda motor 2 tak.
a. Sistem Pelumasan Sepeda Motor 4 Tak
Sepeda motor 4 tak pelumasan hanya ada satau macam, yaitu dari bak engkol. Minyak
pelumas diisikan pada bak engkol. Dari bak engkol minyak pelumas dipercikan ke
dinding silinder untuk melumasi dinding silinder motor. Ding oli yang dipasang pada
piston bertugas meratakan dan membersihkan oli pada dinding silinder tersebut. Oleh
karena itu sepeda motor 4 tak dilengkapi dengan ring oli.
Minyak pelumas yang digunakan pada sepeda motor adalah oli, karena oli mempunyai
syarat-syarat yang diperlukan dalam pelumasan, yaitu :
a. Daya lekatnya baik
b. Titik nyala tinggi
c. Tidak mudah menguap
d. Titik beku rendah
e. Mudah memindahkan panas.
Kekentalan oli ditandai dengan SAE (The Society of Automotive Engineers). Semakin
besar angka SAE-nya berarti semakin kental. Oli SAE 40 lebih kental dari pada oli SAE
20. kekentalan oli tersebut makin lama makin berkurang sehingga daya lumasnya pun
menurun. Panas dan proses pembakaran sangat berpengaruh terhadap kualitas oli. Sisa
pembakaran seperti H2O yang mengembun masuk kedalam bak oli dan bereaksi akhirnya
menghasilkan lumpur yang merusak kualitas oli. Disamping itu karbon yang tidak
terbakar akan bercampur dengan oli dan mengendap menjadi kerak.
Jumlah oli yang disemprotkan oleh pompa dapat disetel, mekanisme penyetelannya pun
tidak sama. Sepeda motor yang dipompa oli adalah sepeda motor 2 tak seperti Yamaha
dan Suzuki, vespa termasuk sepeda motor 2 tak tapi oli tidak disemprotkan oleh pompa
melainkan dicampur dengan bensin dalam tangki bensin. Sedangkan motor 4 tak seperti
Honda tidak menggunakan pompa oli dan bensinnya dicampur dengan oli. Percikan oli
dari ruang engkol secara otomatis karena pada pipi engkol terdapat sendok yang
berfungsi sebagai pemercik.
Comments RSS
Entries RSS
Jika kita mempunyai mesin (mobil, pompa, turbine , motor listrik dll) mengharuskan kita
untuk mengenal pengetahuan soal “lubricating oil” atau “pelumasan”. Paling tidak kita
diharuskan mengetahui apa itu pelumas ,fungsinya & sifatnya, caranya bagaimana,
bagaimana memilihnya. Hal ini perlu agar kita dapat mendapartkan hasil guna yang
sebesar2nya dari mesin tsb. Secara awam pastilah kita tahu, bahwa akibat kekurangan
pelumas bearing bisa macet bahkan hangus, mengapa?
Dua bagian mesin yang saling bergesek (misal roda thd poros) perlu pelumasan,
tujuannya agar licin dan sekaligus mendinginkan panas yang timbul akibat dua benda
yang saling bergesek tsb.
Elemen mesin yang membutuhkan pelumasan al :
Gears,Cylinders,Flexible couplings,Chains,Cams dan mutlak untuk berbagai macam
Bearings : Plain, rolling element, slides, guides, ways.
Pelumasan yang berada diantara dua benda bergesek tsb, membentuk lapisan pelumas
tipis dan disebut “lubricating oil film” .
Molybdenum Disulfide & modified Teflon (PTFE) dipakai untuk heavy loads Synthetic
Lubricants
Synthetic Material : diproduksi dari kombinasi bahan menjadi bentuk baru.
Istilah “Synthetic” pada pelumas dipakai untuk menjelaskan fluida dasar (base fluids),
yang dibuat dengan proses sintesa (chemically combining) senyawa-senyawa dengan
berat molekul yang rendah dan mempunyai viscositas memadai
Synthetic based lubricants adalah rekayasa manusia, agar mendapatkan struktur molekul
tertentu dengan sifat-sifat yang dapat diperkirakan
Kebaikan
Dapat menghasilkan sifat-sifat yang tidak mungkin ditemui pada mineral oils (total non-
flammability, tidak dapat tercampur dengan air
Service range temperature lebar, dan satabil pada temeprature rendah ataupun tinggi.
Klasifikasi lubrikasi sinthetic
- Synthesized hydrocarbon
- Organic esters
- Polyglycols
- Phosphate esters
- Dll
(catatan : secara teknik tidak dianjurkan menambahkan atau mencampur lub.oil atau
grease yang berbeda merk atau type, karena lebih banyak efek jeleknya dibanding
baiknya.
Peranti saringan oli mesin diesel menggunakan filter dua elemen, yaitu, elemen aliran
penuh dan element by-pass. Umumnya mesin bensin memakai saringan oli berjenis full-
flow type single element. Elemen aliran penuh ditempatkan antara pompa oli dan mesin.
Elemen filter by-pass disimpan antara pompa oli dengan oil pan dari mesin.
Tugas dari elemen aliran penuh adalah menyaring kotoran-kotoran yang memengaruhi
kerja bagian mesin yang berputar. Element by-pass berfungsi menyaring lumpur-lumpur
dan kerak karbon yang tercampur menjadi satu di dalam minyak pelumas. Kedua elemen
ini mengalirkan minyak pelumas yang bersih untuk melumasi bagian mesin.
Peranti pendingin oli diesel sejenis dengan pendingin air. Tergantung pada tipe mesinnya,
pendingin oli ini dapat disimpan di depan mesin, di samping mesin atau di bawah
radiator.
Secara sederhana, cara kerja sistem pelumas mesin diesel adalah minyak pelumas
dipompa oil pump yang masuk ke bagian mesin. Kemudian bersirkulasi melalui oil filter,
oil pan , dan oil cooler. Minyak pelumas yang didinginkan oleh air pendingin mesin akan
mengalir ke saluran minyak utama pada mesin.
Minyak pelumas diesel menggunakan kode C yang merupakan singkatan dari commerce
atau compression. Huruf di belakang C menandakan tingkatan mutu sesuai dengan urutan
alfabet. Semakin mendekati huruf Z, maka semakin baik mutunya.
Spesifikasi minyak pelumas mesin diesel yang beredar di pasaran adalah CI-4 Diesel 4-
tak. Minyak pelumas ini diperkenalkan tahun 2002, untuk menggantikan CD, CE, CF-4.
CG-4 dan CH- 4.
Apabila terjadi gerakan relatif antara dua benda yang bersentuhan, terjadilah gesekan antara kedua benda.
Gesekan (mekanik) tersebut terutama disebabkan oleh permukaan benda yang kasar tetapi mungkin juga oleha dhesi antara
kedua permukaan atau oleh reaksi k imia yang terjadi pada permukaan itu. Gesekan tejadi pada motor bakar, misalnya
antara poros dan bantalan, antara (cincin) torak dan dinding silinder, antara roda gigi dan sebagainya. Untuk mengatasi
gesekan itu, agar benda yang bersentuhan bisa digerakkan, diperlukan gaya. Karena itu besarnya gesekan harus dibatasi
agar daya mesin tidak banyak yang hilang pada bantalan, roda gigi, dan sebagainya. Selain itu gesekan mengauskan
permukaan sedangkan kerusakan selanjutnya dipercepat oleh panas yang terjadi karena gesekan itu.
Besarnya gesekan dapat dikurangi dengan menggunakanp eluma s yang fungsinya memisahkan dua permukaan
yang bersentuhan. Akan tetapi di dalam kenyataaan tidak ada gerakan tanpa gesekan karena tidaklah mudah untuk memperoleh
pemisahan yang sempurna. Lagi pula gesekan terjadi juga pada permukaan yang dilumasi itu yang disebabkan oleh adanya
tegangan geser pada pelumas sendiri. Pada umumnya motor bakar torak menggunakan pelumas cair yang dinamai minyak
pelumas . Selain mudah disalurkan Minyak pelumas juga berfungsi mencegah keausan akibat gesekan, juga dapat membantu
mendinginkan mesin, memperbaiki kerapatan antara ring piston dengan dinding silinder, mencegah karat dan membersihkan
SISTEM PELUMASAN
1. Sistem Tekanan penuh
2. Sistem Cebur
3. Sistem gabungan atau semi cebur, yaitu gabungan sistem tekanan penuh
dan sistem cebur
Minyak pelumas harus dapat mencapai seluruh bagian yang hendak dilumasi serta harus dapat memnuhi
tugasnya dengan baik. Sistem pelumasan yang mana yang akan dicapai bergantung pada ko nstruksi mesin dan keutuhan akan
pelumasan.