You are on page 1of 55

LAPORAN PENELITIAN

“AWET MUDA BERKAT COKELAT (Theobroma cacao) ”

OLEH :

XI
IPA 3
Kelompok 11
Ananta Fadilah. K
Dian Asriny. A
Asriana.AR
Surianti
Syam Nurafni
TAHUN PELAJARAN 2009 /2010
SMA NEGERI 1 POLEWALI MANDAR
LEMBAR PENGESAHAN
“Awet muda Berkat Cokelat” (Theobroma cacao)
OLEH :
KELOMPOK 11
XI IPA III
1. ANANTA FADILAH.KADIR
2. DIAN ASRINY.A
3. ASRIANA. AR
4. SYAM NURAFNI
5. SURIANTI

Karya ilmiah ini diajukan sebagai syarat ketuntasan mata pelajaran metode
penelitian, pada jurusan ilmu Pengetahuan Alam

RSMABI Negeri 1 Polewali mandar


Kabupaten,. Polewali mandar
Polewali,15 Mei 2010
Disetujui
Pembina

Fitriani.Sp

Mengetahui
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Polewali

Burhanuddin Bohari, S.pd, M.pd


NIP: 1971 09 22 9294 121 001

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan izin-Nyalah

sehingga penulisan karya Ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Adapu maksud dan tujuan dibuatnya karya ilmiah ini adalah sebagai pemenuhan tugas

sebagaimana yang diberikan guru bidang study penelitian guna sebagai bahan pelajaran aktif

siswa didalam maupun diluar sekolah

Laporan karya Ilmiah kami yang berjudul “Awet muda Berkat Cokelat” ini telah disusun

dan dirampungkan . Hal ini tidak lepas dari dukungan dan kerja sama dari teman-teman semua.

Oleh karena itu, kami dari pihak penulis berharap agar hasil karya ilmiah ini dapat bermanfaat

bagi teman-teman dan pembaca sekalian.

Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh

karena itu, kritik dan saran membangun dari berbagai pihak akan kami terima dengan senang

hati, demi penyempurnaan pada penyusunan laporan kami selanjutnya.

Penulis iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Abstrak

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
b. Rumusan Permasalahan
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA/TINJAUAN PUSTAKA

a. Penemuan yang lain


b. Teori Mendasar
c. Kerangka Pikir Peneliti
d. Hipotesis

BAB III METODOLOGI

a. Pemilihan Subyek
b. Desain dan Jenis Pendekatan
c. Tekhnik Pengumpulan Data

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

a. Validasi Instrumen
b. Pengumpulan dan Penyajian Data
c. Analisis Data

BAB V PENUTUP

a. Kesimpulan
b. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran IV
ABSTRAK
Judul penelitian ini adalah “AWET MUDA BERKAT COKELAT (Theobroma cacao) ”.
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar manfaat Cokelat bagi kesehatan serta mengenal
dan memahami jenis-jenis Cokelat dan apa yang menyebabkan sehingga Cokelat dapat membuat
Awet Muda.
Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat/pembaca
bahwa Cokelat mempunyai banyak Khasiat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Wawancara kepada
narasumber yang telah ditentukan sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kuningan, pada
tanggal 30 April 2010
Berdasarkan dari jenis data yang diperoleh, Maka Penulis menggunakan Alternatif
Pendekatan Kuantitatif dan Study Non-Eksperimen (Interview).

Hasil penelitian diperoleh bahwa Cokelat memiliki banyak Khasiat. Didalam Cokelat
terkandung : Asam Stearat (35%),Asam Palmitat (25%),Asam Oleat (35%),Asam Linoleat
(3%).Gula (Sukrosa),Theobromine,Phenyletylamine,dan Katekin, Alkaloid, Teobromida atau
dimethylxanthine, Antioksidan fenol, Lemak,Karbohidrat di dalam cokelat sekitar 14%.Protein
9%. Dan Polifenol. Biji buah cokelat mengandung teobromida atau dimethylxanthine; demikian
juga kulit biji, kulit buah, dan daun mudanya. Kedua senyawa tersebut dipercaya mampu
merangsang kontraksi otot.

Antioksidan fenol yang terkandung dalam cokelat adalah penyebab mengapa orang yang
mengonsumsi cokelat bisa berusia lebih panjang. Cokelat mempunyai kemampuan untuk
menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan
tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.

Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida,


yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan
dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut para ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam
jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.

Biji cokelat mengandung lemak 31%. Sepertiga lemak yang terdapat dalam cokelat adalah
asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Sebuah studi epidemiologis menyimpulkan asam oleat
memiliki efek positif bagi kesehatan jantung.

Meski mengandung lemak tinggi, namun cokelat relatif tidak mudah menjadi anyir karena
kadungan polifenol-nya. yang berfungsi sebagai antioksi dan pencegah.

VI
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Permasalahan

Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh
di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah.Penelitian terakhir menemukan bahwa
cokelat memiliki khasiat besar untuk kesehatan manusia. Cokelat sangat kaya Flavonoids
epicatechin dan Gallic acid, jenis antioksidan yang melindungi pembuluh darah, menjaga
kesehatan jantung, dan mencegah kanker. Cokelat juga telah terbukti dapat membantu pasien
tekanan darah tinggi yang masih termasuk kategori ringan.

Kata cokelat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec). Kemudian, oleh orang-orang
Indian di Meksiko, kata tersebut berkembang menjadi kata chocolat yang berarti minuman pahit.
Minuman cokelat pun menjadi minuman abadi sepanjang sejarah manusia.

Cokelat atau produk olahan dari buah kakao adalah makanan sehat. Pohon kakao yang
menghasilkan buah yang selanjutnya diolah menjadi coklat terdiri menjadi tiga macam, yaitu
criollo, forastero dan trinitario. Kakao jenis criollo mempunyai rasa yang kompleks dan lembut,
tetapi cita rasa coklatnya kurang kuat, sementara forastero memiliki cita rasa coklat yang kuat.
Sedangkan trinitario menupakan hasil

Khasiat cokelat bagi kesehatan adalah sebagai antioksidan, antioksidan dalam cokelat
diperoleh dari biji kakao yang mengandung antioksidan flavonoid yang berguna untuk menahan
radikal bebas.Khasiat ini terkandung dalam protein yang terkandung dalam biji kakao, protein
yang kaya akan asam amino triptofan, fenilanin dan tyrosin.
Namun,khasiat antioksidan ini sangat tergantung dari kadar kakao dalam cokelat yang
anda konsumsi,semakin besar kadar kakaonya, maka semakin besar manfaat antioksidan dalam
sebatang Cokelat. Untuk melihat kadar antioksidan dalam cokelat dapat dilihat pada komposisi
di luar kemasan chocolate souvenir tersebut atau dapat pula dari warna chocolate itu sendiri,
semakin gelap suatu cokelat, semakin besar kadar kakao yang terkandung di dalamnya. Khasiat
antioksidan yang terkandung dalam flavonoid dalam biji kakao sebanding dengan 6 apel atau 4,5
cangkir teh. Selain sebagai antioksidan, coklat juga berkhasiat membantu tubuh beristirahat atau
mengurangi susah tidur.

Cokelat yang telah bercampur dengan susu cenderung menghasilkan banyak lemak,
itulah sebabnya coklat batangan dengan kadar susu yang tinggi dihindari karena dapat
menyebabkan kegemukan. Setelah mengkonsumsi coklat sebaiknya anda banyak
mengkonsumsi air putih untuk menghindari resiko batu ginjal.
B. Rumusan Permasalahan

 Apa kandungan buah cokelat ?

 Apa khasiat buah cokelat dan hasil olahannya ?

 Apakah benar cokelat dapat membuat perasaan bahagia ?

 Apa manfaat cokelat bagi kehidupan baik dibidang kesehatan maupun kecantikan ?

 Apakah dampak cokelat bagi kesehatan ?

C. Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui kandungan buah cokelat

 Untuk mengetahui Khasiat buah cokelat

 Untuk mengetahui kebenaran cokelat dapat membuat perasaan bahagia

 Untuk mengetahui manfaat cokelat bagi kehidupan baik dibidang kesehatan maupun

kecantikan

 Untuk mengetahui dampak cokelat bagi kesehatan

D. Manfaat Penelitian

 Untuk pemerintah

i. Dapat di jadikan perekonomian baru khususnya di bidang kuliner.

ii. Dapat membuat mesin sendiri unutk pengolahan cokelat didaerah-daerah yang

terdapat banyak tanaman cokelat.

2
 Untuk masyarakat

i. Dapat menungkatkan perekonomian masyarakat.

ii. Dapat mengembangkan kreatifitas baru dengan cokelat sebagai varietas

utamanya.

iii. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai zat-zat yang terkandung

dalam cokelat.

iv. Dapat mengetahui khasiat cokelat dalam kehidupan sehari-hari.

 Untuk peneliti

i. Melatih peneliti dalam membuat karya ilmiah.

ii. Mengembangkan kreatifitas dalam pembuatan cokelat

iii. Melatih kepedulian dalam mengenal komoditas dalam Negara kita.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA/ TINJAUAN PUSTAKA

A. Penemuan yang lalu.

 Judul penelitian:
Cokelat dapat menurunkan resiko serangan jantung.
 Peneliti:
John Hopkins University School,
 Tempat:
USA
 Hasil penelitian:

Mengkonsumsi beberapa keping cokelat murni setiap hari dapat menurunkan


resiko kematian akibat serangan jantung pada hampir 50% kasus. Pada penelitiannya
terungkap bahwa pembentukan gumpalan darah/trombus pada pemakan cokelat jauh
lebih lambat daripada yang tidak mengkonsumsi cokelat. Hal ini tentu saja banyak
benarnya karena bentukan trombus yang terlalu besar akan menyebabkan pembuluh
darah jantung tersumbat dan bisa menyebabkan serangan jantung.

Diungkapkan pula kalau flavanols yang terdapat dalam biji kakao mempunyai
efek biokimia menurunkan pembentukan gumpalan darah yang mirip dengan cara kerja
aspirin tetapi efeknya tentu lebih rendah dari aspirin. Beberapa pendapat lain yang
berkembang dalam hubunganya mengenai kegunaan cokelat dalam menurunkan resiko
penyakit kardiovaskuler antara lain : menurunkan tekanan darah, menurunkan oksidasi
LDL kolesterol, dan mempunyai efek anti inflamasi. Sayangnya semua itu masih
memerlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

 Judul:
Cokelat dapat Mencegah timbulnya kanker dalam tubuh, mencegah terjadinya
stroke,darah tinggi, mencegah hipertensi dan mampu menangkap radikal bebas dalam
tubuh.
 Peneliti:
Universitas California
 Tempat:
California
 Hasil penelitian:

Penelitian ini mengungkapkan bahwa cokelat memiliki pengaruh yang sama


dengan aspirin sebagai anti pembekuan darah. Cokelat membantu mencegah pembekuan
darah, sehingga mengurangi resiko terjadinya stroke.dan Senyawa flavanol (antioksidan)
dalam cokelat diindikasikan dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi.Selain
manfaat dalam mencegah kanker, ternyata coklat juga mampu mencegah hipertensi.
Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh American Chemical Society pada bulan
December 2005, flavanoid mampu menghambat Angiotensin converting enzyme.
Coklat dengan kandungan kakao (biji coklat) lebih dari 70% juga memiliki
manfaat untuk kesehatan, karena coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan
flavonoid. Dengan adanya antioksidan, akan mampu untuk menangkap radikal bebas
dalam tubuh. Besarnya kandungan antioksidan ini bahkan 3 kali lebih banyak dari teh
hijau, minuman yang kaya akan antioksidan.

Dengan adanya antioksidan, membuat coklat menjadi salah satu minuman


kesehatan. Fenol, sebagai antioksidan mampu mengurangi kolesterol pada darah sehingga
dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung juga berguna untuk mencegah
timbulnya kanker dalam tubuh, mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi. Selain itu
kandungan lemak pada coklat kualitas tinggi terbukti bebas kolesterol dan tidak
menyumbat pembuluh darah.Cokelat juga mengandung beberapa vitamin yang berguna
bagi tubuh seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Selain
itu, coklat juga mengandung zat maupun nutrisi yang penting untuk tubuh seperti zat
besi, kalium dan kalsium. Kakao sendiri merupakan sumber magnesium alami tertinggi.
Jika seseorang kekurangan magnesium, dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung,
diabetes, sakit persendian dan masalah bulanan wanita yaitu pra menstruasi (PMS).
Dengan makan coklat akan menambah magnesium dalam asupan gizi harian yang
menyebabkan meningkatnya kadar progesteron pada wanita. Hal ini mengurangi efek
negatif dari PMS.Coklat hitam murni banyak mengandung zat flavonoid (bioflavonoid)
yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sementara kandungan susu dalam coklat susu
justru menghalangi penyerapan flavonoid dalam tubuh

 Judul:
Cokelat dapat meningkatkan daya fungsi otak.
 Peneliti:
Bryan Raudenbush
 Tempat penelitian :
Universitas Wheeling Jesuit West Virginia Jumat
Hasil penelitian

Telah mengindikasikan menikmati batangan cokelat susu akan meningkatkan


daya fungsi otak.
“Coklat mengandung banyak unsur yang bersifat menjadi stimulan antara lain
theobromine, phenethylamine, dan kaffeine,” kata Bryan Raudenbush
di West Virginia, kepada pers,. Senyawa-senyawa itu telah ditemukan sebelumnya
bersifat meningkatkan tingkat kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi. Hasil penelitian
menunjukkan, dengan mengonsumsi coklat dapat memperoleh efek stimulasi yang akan
membuat peningkatan performa mental. Raudenbush dan rekan-rekannya mengatakan
penelitian efek kemampuan otak dilakukan terhadap sejumlah relawan yang
mengonsumsi cokelat dalam beberapa jenis. Penelitian ini dalam empat kejadian terpisah
yaitu kelompok pertama mengkonsumsi 85 gram batangan cokelat susu, 85 gram cokelat
hitam, 85 gram carob, dan kelompok keempat tidak mengonsumsi apapun. Setelah 15
menit berselang para relawan dalam penelitian ini menjalani beberapa tes neuropsikologis
yang didesain untuk melihat performa kognitif. Termasuk daya ingat, daya konsentrasi,
kemampuan bereaksi dan kemampuan memecahkan masalah. “Nilai bagi daya ingat
verbal maupun visual tertinggi bagi mereka yang masuk kelompok mengonsumsi
batangan coklat susu dibandingkan dengan ketiga kelompok lainnya,” kata Raudenbush.
Peningkatan daya ingat baik verbal dan visual juga terjadi di kelompok yang
mengonsumsi jenis cokelat lainnya namun hasilnya berada di bawah kelompok pertama.
Dari penelitian sebelumnya telah diketahui beberapa nutrisi dalam makanan tambahan
melepas glukose yang menambah aliran darah yang dapat berpengaruh bagi kemampuan
kognitif.
konsumsilah coklat secukupnya setidaknya 1 ons sehari karena sudah cukup
mengandung 150 kalori. Kombinasikan dengan buah-buahan dan kacang-kacangan untuk
mendapatkan kandungan lemak baik dan antioksidan.
Sayangnya tidak semua cokelat yang beredar di pasaran mengandung antioksidan
flavanoid yang tinggi. Cuma ada satu catatan penting yang harus diingat, yaitu semakin
banyak kandungan cokelat murni dalam suatu produk cokelat maka semakin tinggi kadar
antioksidannya.
Selain itu pula, jangan lupakan kalori yang terkandung di dalam cokelat. Seratus
gram cokelat yang di jual di pasaran mengandung kira-kira 150 kalori. Jadi, semua
manfaat cokelat akan lenyap jika seandainya makanan lain yang dikonsumsi juga
mengandung kalori yang tinggi sehingga konsumsi kalori terlalu tinggi. Hal ini tentu
sangat tidak menguntungkan untuk program diet anda

B. TEORI MENDASAR

Tanaman Kakao merupakan tanaman perkebunaan berprospek menjanjikan. Tetapi jika


faktor tanah yang semakin keras dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon
alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta faktor pemeliharaan
lainnya tidak diperhatikan maka tingkat produksi dan kualitas akan rendah.

PT. Natural Nusantara berusaha membantu petani kakao agar mampu meningkatkan
produktivitasnya agar dapat bersaing di era globalisasi dengan program peningkatan produksi
secara kuantitas dan kualitas, berdasarkan konsep kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

1. Persiapan Lahan

- Bersihkan alang-alang dan gulma lainnya


- Gunakan tanaman penutup tanah (cover crop) terutama jenis polong-polongan seperti
Peuraria javanica, Centrosema pubescens, Calopogonium mucunoides & C. caeraleum
untuk mencegah pertumbuhan gulma terutama jenis rumputan
- Gunakan juga tanaman pelindung seperti Lamtoro, Gleresidae dan Albazia, tanaman ini
ditanam setahun sebelum penanaman kakao dan pada tahun ketiga jumlah dikurangi
hingga tinggal 1 pohon pelindung untuk 3 pohon kakao ( 1 : 3 )
2. Pembibitan
- Biji kakao untuk benih diambil dari buah bagian tengah yang masak dan sehat dari
tanaman yang telah cukup umur
- Sebelum dikecambahkan benih harus dibersihkan lebih dulu daging buahnya dengan
abu gosok
- Karena biji kakao tidak punya masa istirahat (dormancy), maka harus segera
dikecambahkan
- Pengecambahan dengan karung goni dalam ruangan, dilakukan penyiraman 3 kali sehari
- Siapkan polibag ukuran 30 x 20 cm (tebal 0,8 cm) dan tempat pembibitan
- Campurkan tanah dengan pupuk kandang (1 : 1), masukkan dalam polibag
- Sebelum kecambah dimasukkan tambahkan 1 gram pupuk TSP / SP-36 ke dalam tiap-
tiap polibag
- Benih dapat digunakan untuk bibit jika 2-3 hari berkecambah lebih 50%
- Jarak antar polibag 20 x 20 cm lebar barisan 100 cm
- Tinggi naungan buatan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga sinar masuk tidak
terlalu banyak
- Penyiraman bibit dilakukan 1-2 kali sehari
- Penyiangan gulma melihat keadaan areal pembibitan
- Pemupukan dengan N P K ( 2 : 1 : 2 ) dosis sesuai dengan umur bibit, umur 1 bulan : 1
gr/bibit, 2 bulan ; 2 gr/bibit, 3 bulan : 3 gr/bibit, 4 bulan : 4 gr/bibit. Pemupukan dengan
cara ditugal
- Siramkan POC NASA dengan dosis 0,5 - 1 tutup/pohon diencerkan dengan air
secukupnya atau semprotkan dengan dosis 4 tutup/tangki setiap 2-4 minggu sekali
- Penjarangan atap naungan mulai umur 3 bulan dihilangkan 50% sampai umur 4 bulan
- Amati hama & penyakit pada pembibitan, antara lain ; rayap, kepik daun, ulat jengkal,
ulat punggung putih, dan ulat api. Jika terserang hama tersebut semprot dengan
PESTONA dosis 6-8 tutup/tangki atau Natural BVR dosis 30 gr/tangki. Jika ada serangan
penyakit jamur Phytopthora dan Cortisium sebarkan Natural GLIO yang sudah dicampur
pupuk kandang selama + 1 minggu pada masing-masing pohon

3. Penanaman
a. Pengajiran
- Ajir dibuat dari bambu tinggi 80 - 100 cm
- Pasang ajir induk sebagai patokan dalam pengajiran selanjutnya
- Untuk meluruskan ajir gunakan tali sehingga diperoleh jarak tanam yang sama

b. Lubang Tanam
- Ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm pada akhir musim hujan
- Berikan pupuk kandang yang dicampur dengan tanah (1:1) ditambah pupuk TSP 1-5
gram per lubang

c. Tanam Bibit
- Pada saat bibit kakao ditanam pohon naungan harus sudah tumbuh baik dan naungan
sementara sudah berumur 1 tahun
- Penanaman kakao dengan system tumpang sari tidak perlu naungan, misalnya tumpang
sari dengan pohon kelapa
- Bibit dipindahkan ke lapangan sesuai dengan jenisnya, untuk kakao Mulia ditanam
setelah bibit umur 6 bulan, Kakao Lindak umur 4-5 bulan
- Penanaman saat hujan sudah cukup dan persiapan naungan harus sempurna. Saat
pemindahan sebaiknya bibit kakao tidak tengah membentuk daun muda (flush)

4. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) sebanyak 2-5 liter/pohon
b.Dibuat lubang pupuk disekitar tanaman dengan cara dikoak. Pupuk dimasukkan dalam
lubang pupuk kemudian ditutup kembali. Dosis pupuk lihat dalam tabel di samping ini :

Tabel Pemupukan Tanaman Coklat

UMUR Dosis pupuk Makro (per ha)


(bulan)

Urea TSP MOP/ Kieserite


(kg) (kg) KCl (MgSO4)
(kg) (kg)

2 15 15 8 8

6 15 15 8 8

10 25 25 12 12

14 30 30 15 15

18 30 30 45 15

22 30 30 45 15

28 160 250 250 60

32 160 200 250 60

36 140 250 250 80

42 140 200 250 80

Dst Dilakukan analisa tanah

Dosis POC NASA mulai awal tanam :


0 – 24 2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan
siramkan sekitar pangkal batang
setiap 4 - 5 bulan sekali

> 24 3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan


siramkan sekitar pangkal batang
setiap 3 – 4 bulan sekali ( sesekali bisa
juga disemprotkan ke tanaman )

Dosis POC NASA pada tanaman yang


sudah produksi tetapi tidak dari awal
memakai POC NASA :

- Tahap 1 : Aplikasikan 3 – 4 kali


berturut-turut dengan interval 1-2 bln,
Dosis 3-4 tutup/ pohon
- Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan
sekali, Dosis 3-4 tutup/ pohon

Catatan: Akan lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun dengan
dosis 1 botol untuk + 200 tanaman. 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air
dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk
penyiraman setiap pohon.

5. Pengendalian Hama & Penyakit


a. Ulat Kilan ( Hyposidea infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang pada umur 2-4 bulan.
Serangan berat mengakibatkan daun muda tinggal urat daunnya saja. Pengendalian dengan
PESTONA dosis 5 - 10 cc / liter.

b. Ulat Jaran / Kuda ( Dasychira inclusa, Familia : Limanthriidae ), ada bulu-bulu gatal pada
bagian dorsalnya menyerupai bentuk bulu (rambut) pada leher kuda, terdapat pada marke 4 dan 5
berwarna putih atau hitam, sedang ulatnya coklat atau coklat kehitam-hitaman. Pengendalian
dengan musuh alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp, semprot PESTONA.

c. Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge), serangan dilakukan silih berganti
karena kedua species ini agak berbeda siklus hidup maupun cara meletakkan kokonnya, sehingga
masa berkembangnya akan saling bergantian. Serangan tertinggi pada daun muda, kuncup yang
merupakan pusat kehidupan dan bunga yang masih muda. Siklus hidup Ploneta diducta 1 bulan,
Parasa lepida lebih panjang dari pada Ploneta diducta. Pengendalian dengan PESTONA.
d. Kutu - kutuan ( Pseudococcus lilacinus ), kutu berwarna putih. Simbiosis dengan semut
hitam. Gejala serangan : infeksi pada pangkal buah di tempat yang terlindung, selanjutnya
perusakan ke bagian buah yang masih kecil, buah terhambat dan akhirnya mengering lalu mati.
Pengendalian : tanaman terserang dipangkas lalu dibakar, dengan musuh alami predator; Scymus
sp, Semut hitam, parasit Coccophagus pseudococci Natural BVR 30 gr/ 10 liter air atau
PESTONA.

e. Helopeltis antonii, menusukkan ovipositor untuk meletakkan telurnya ke dalam buah yang
masih muda, jika tidak ada buah muda hama menyerang tunas dan pucuk daun muda. Serangga
dewasa berwarna hitam, sedang dadanya merah, bagian menyerupai tanduk tampak lurus. Ciri
serangan, kulit buah ada bercak-bercak hitam dan kering, pertumbuhan buah terhambat, buah
kaku dan sangat keras serta jelek bentuknya dan buah kecil kering lalu mati. Pengendalian
dilakukan dengan PESTONA dosis 5-10 cc / lt (pada buah terserang), hari pertama semprot
stadia imago, hari ke-7 dilakukan ulangan pada telurnya dan pada hari ke-17 dilakukan terhadap
nimfa yang masih hidup, sehingga pengendalian benar-benar efektif, sanitasi lahan, pembuangan
buah terserang.

f. Cacao Mot ( Ngengat Buah ), Acrocercops cranerella (Famili ; Lithocolletidae). Buah muda
terserang hebat, warna kuning pucat, biji dalam buah tidak dapat mengembang dan lengket.
Pengendalian : sanitasi lingkungan kebun, menyelubungi buah coklat dengan kantong plastik
yang bagian bawahnya tetap terbuka (kondomisasi), pelepasan musuh alami semut hitam dan
jamur antagonis Beauveria bassiana ( BVR) dengan cara disemprotkan, semprot dengan
PESTONA.

g. Penyakit Busuk Buah (Phytopthora palmivora), gejala serangan dari ujung buah atau
pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang telah besar dan buah kecil akan langsung mati.
Pengendalian : membuang buah terserang dan dibakar, pemangkasan teratur, semprot dengan
Natural GLIO.

h. Jamur Upas ( Upasia salmonicolor ), menyerang batang dan cabang. Pengendalian : kerok
dan olesi batang atau cabang terserang dengan Natural GLIO+HORMONIK, pemangkasan
teratur, serangan berlanjut dipotong lalu dibakar.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum
mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida
kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810,
dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.

6. Pemangkasan
- Pemangkasan ditujukan pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif
yang baik. Pohon pelindung juga dilakukan pemangkasan agar percabangan dan daunnya tumbuh
tinggi dan baik. Pemangkasan ada beberapa macam yaitu :
- Pangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang primer (jorquet) atau sampai
umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang baik dan letaknya simetris.
- Pangkas Pemeliharaan, bertujuan mengurangi pertumbuhan vegetatif yang berlebihan dengan
cara menghilangkan tunas air (wiwilan) pada batang pokok atau cabangnya.
- Pangkas Produksi, bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung sehingga
bunga dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada pangkas berat
pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim kemarau.
Pangkas Restorasi, memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara tunas air atau dapat
dilakukan dengan side budding.
7. Panen
Saat petik persiapkan rorak-rorak dan koordinasi pemetikan. Pemetikan dilakukan terhadap buah
yang masak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah dengan menyisakan 1/3 bagian
tangkai buah. Pemetikan sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga
pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini dilakukan terus menerus, maka produksi buah
akan menurun. Buah yang dipetik umur 5,5 - 6 bulan dari berbunga, warna kuning atau merah.
Buah yang telah dipetik dimasukkan dalam karung dan dikumpulkan dekat rorak. Pemetikan
dilakukan pada pagi hari dan pemecahan siang hari. Pemecahan buah dengan memukulkan pada
batu hingga pecah. Kemudian biji dikeluarkan dan dimasukkan dalam karung, sedang kulit
dimasukkan dalam rorak yang tersedia.
8. Pengolahan Hasil
Fermentasi, tahap awal pengolahan biji kakao. Bertujuan mempermudah menghilangkan pulp,
menghilangkan daya tumbuh biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang
enak.
Pengeringan, biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak terserang jamur dengan
sinar matahari langsung (7-9 hari) atau dengan kompor pemanas suhu 60-700C (60-100 jam).
Kadar air yang baik kurang dari 6 %.
Sortasi, untuk mendapatkan ukuran tertentu dari biji kakao sesuai permintaan. Syarat mutu biji
kakao adalah tidak terfermentasi maksimal 3 %, kadar air maksimal 7%, serangan hama penyakit
maksimal 3 % dan bebas kotoran.
Brownies Kukus

Bahan :

- 4 butir telur

- 150 gr gula pasir

- 100 gr tepung terigu

- 40 gr coklat bubuk

- 90 ml susu kental manis c0klat

- 150 ml minyak goreng

- 1 sdt baking powder

- 1 /2 sdt garam

- 1/2 sdt vanili bubuk

- mesis secukupnya ( lk 2 genggam )

Cara Membuat :

- Campur terigu, cokalt bubuk, baking powder, ayak dan sisihkan

- Kocok telur, gula hingga gula larut ( smp kental lk 10 menit )

- Masukkan ke dalam kocokan telur dan gula secara bertahap , susu kental manis, minyak

goreng, vanili, aduk rata

- Masukkan bahan-bahan kering, aduk rata.

- Tuang ke dalam loyang sebagian , kukus 10 menit ( loyang bronis panjang 20 cm lebar 8 cm)

- Taburi mesis, tuang sisa adonan

- Kukus lk 20 menit.
Brownies Karamel

BAHAN :

150 gram margarin

2 butir telur

125 gram madu

4 sendok makan air

125 gram gula palem

200 gram tepung terigu

1/2 sendok teh baking powder

125 gram cokelat masak, dicairkan

TOPING I:

30 gram mentega

2 sendok makan sirup vanili

400 ml susu cair

TOPING II:

100 gram cokelat masak, dicairkan

25 gram margarin cair

CARA MEMBUAT :
1. Kocok margarin, gula palem, dan telur. Setelah lembut, masukkan madu, air, cokelat masak.
Sisihkan. Ayak tepung dan baking.
2. Masukkan ke dalam adonan bersama cokelat masak. Aduk lalu tuang ke cetakan. Oven hingga
matang.
3. Masak campuran bahan toping I sambil diaduk hingga kecokelatan dan membentuk karamel
(kurang lebih 30 menit) lalu siram ke atas kue.
4. Campur margarin cair dan cokelat masak cair (bahan toping II). Siram di atas toping I.
Gunakan tusuk gigi untuk membentuk marmer. Dinginkan lalu potong-potong.

Untuk 20 potong

Brownies Rhum Raisin

BAHAN :
150 gram cokelat masak, dicairkan

125 gram margarin, dicairkan

50 ml susu cair

2 sendok makan rhum

50 gram gula pasir

3 butir telur

100 gram tepung terigu

1 sendok teh baking powder

100 gram raisin (kismis)

BAHAN JARING:

100 gram tepung terigu

50 gram mentega

1/2 sendok teh garam

1 kuning telur untuk mengoles

CARA MEMBUAT :
1. Campur mentega cair, cokelat cair, dan susu lalu tambahkan rhum, sisihkan.
2. Kocok gula dan telur sampai putih. Masukkan campuran tepung dan baking powder. Aduk.
Tuangkan campuran margarin dan raisin.
3. Tuang ke dalam cetakan yang telah diolesi margarin dan dialasi kertas. Oven setengah matang.
4. Sementara itu aduk bahan jaring lalu giling tipis. Garis-garis dengan pisau berselang-seling
hingga ketika ditarik, berupa lembaran jaring.
5. Keluarkan kue dari oven, tutup dengan jaring. Olesi kuning telur lalu oven kembali sampai
matang.

Untuk 20 potong

Brownies Selai Kacang

BAHAN:

125 gram margarin

70 gram gula pasir

2 butir telur

150 gram tepung terigu

1/2 sendok teh baking powder

100 gram selai kacang

1 sendok makan cokelat bubuk

50 ml susu cair

gula halus untuk taburan

CARA MEMBUAT :

1. Kocok margarin bersama gula pasir hingga lembut lalu masukkan telur satu per satu sambil
terus dikocok.
2. Dalam wadah lain, aduk susu dan cokelat bubuk. Masukkan ke kocokkan telur. Aduk rata.
Tuangkan tepung terigu yang sudah diayak bersama baking powder. Setelah rata, masukkan
selai. Aduk lalu tuang ke dalam cetakan yang telah dialasi kertas dan diolesi margarin. Oven
sampai matang.
3. Potong kue lalu ayakkan gula halus.
Untuk 20 potong

Kandungan Buah Cokelat:

 Asam Stearat (35%) dan Asam Palmitat (25%).


 Asam Oleat (35%) dan Asam Linoleat (3%).
 Gula (Sukrosa).
 Theobromine.
 Phenyletylamine
 Katekin.

 Teobromida atau dimethylxanthine


Biji buah cokelat mengandung teobromida atau dimethylxanthine; demikian juga kulit
biji, kulit buah, dan daun mudanya. Kedua senyawa tersebut dipercaya mampu
merangsang kontraksi otot.
 Antioksidan fenol
Antioksidan fenol yang terkandung dalam cokelat adalah penyebab mengapa orang yang
mengonsumsi cokelat bisa berusia lebih panjang. Cokelat mempunyai kemampuan untuk
menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.
 Alkaloid
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida,
yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak
dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut para ilmuwan, cokelat yang
dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.

Rasa asli biji cokelat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui
rekayasa proses dapat dihasilkan cokelat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun.

 Lemak
Biji cokelat mengandung lemak 31%. Sepertiga lemak yang terdapat dalam cokelat
adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Sebuah studi epidemiologis
menyimpulkan asam oleat memiliki efek positif bagi kesehatan jantung.
 Karbohidrat di dalam cokelat sekitar 14%.
 Protein 9%. Protein cokelat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin.
 Polifenol
Meski mengandung lemak tinggi, namun cokelat relatif tidak mudah menjadi anyir
karena kadungan polifenol-nya. yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah

Manfaat Coklat untuk Kesehatan

Coklat dengan kandungan kakao (biji coklat) lebih dari 70% juga memiliki manfaat
untuk kesehatan, karena coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid.
Dengan adanya antioksidan, akan mampu untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh.
Besarnya kandungan antioksidan ini bahkan 3 kali lebih banyak dari teh hijau, minuman yang
selama ini sering dianggap sebagai sumber antioksidan.

Dengan adanya antioksidan, membuat coklat menjadi salah satu minuman kesehatan.
Fenol, sebagai antioksidan mampu mengurangi kolesterol pada darah sehingga dapat
mengurangi risiko terkena serangan jantung juga berguna untuk mencegah timbulnya kanker
dalam tubuh, mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi. Selain itu kandungan lemak pada
coklat kualitas tinggi terbukti bebas kolesterol dan tidak menyumbat pembuluh darah.

Coklat juga mengandung beberapa vitamin yang berguna bagi tubuh seperti vitamin A,
vitamin B1, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Selain itu, coklat juga mengandung zat maupun
nutrisi yang penting untuk tubuh seperti zat besi, kalium dan kalsium. Kakao sendiri merupakan
sumber magnesium alami tertinggi. Jika seseorang kekurangan magnesium, dapat menyebabkan
hipertensi, penyakit jantung, diabetes, sakit persendian dan masalah bulanan wanita yaitu pra
menstruasi (PMS). Dengan makan cokelat akan menambah magnesium dalam asupan gizi harian
yang menyebabkan meningkatnya kadar progesteron pada wanita. Hal ini mengurangi efek
negatif dari PMS.

Khasiat coklat untuk kesehatan adalah sebagai antioksidan, antioksidan dalam coklat
(bisa juga aneka kue coklat) diperoleh dari biji kakao yang mengandung antioksidan flavonoid
yang berguna untuk menahan radikal bebas. Namun, khasiat antioksidan ini sangat tergantung
dari kadar kakao dalam coklat yang anda konsumsi, semakin besar kadar kakaonya, maka
semakin besar manfaat antioksidan dalam sebatang coklat. Untuk melihat kadar antioksidan
dalam coklat dapat dilihat pada komposisi di luar kemasan coklat tersebut atau dapat pula dari
warna coklat itu sendiri, semakin gelap suatu coklat, semakin besar kadar kakao yang terkandung
di dalamnya. Khasiat antioksidan yang terkandung dalam flavonoid dalam biji kakao sebanding
dengan 6 apel atau 4,5 cangkir teh.
C.KERANGKA PIKIR PENELITI
D. HIPOTESIS

 Biji buah cokelat mengandung teobromida atau dimethylxanthine; demikian juga kulit
biji, kulit buah, dan daun mudanya. Kedua senyawa tersebut dipercaya mampu
merangsang kontraksi otot.

 Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida,

yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak

dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut para ilmuwan, cokelat yang

dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.

Rasa asli biji cokelat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui

rekayasa proses dapat dihasilkan cokelat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun.

 Cokelat dipercaya dapat mengurangi proses penuaan, kerusakan sel tubuh,


menghambat kerusakan gigi,

 membantu tubuh untuk beristirahat dan mengurangi gejala susah tidur karena
mengandung zat kimia Polyphenol yang berfungsi sebgai antioksidan.

 Cokelat dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner karena mengandung zat
kimia Asam Oleat.

 Cokelat bermanfaat untuk membuat tubuh bersemangat karena chocolate dapat


mensuplai kalsium dan magnesium dalam tubuh.

 Cokelat dapat meningkatkan fungsi otak dan memperlambat penurunan fungsi otak
pada usia lanjut karena mengandung senyawa flavanol.

 Cokelat dapat mengeliminasi halitosis atau bau mulut dan anti karies karena
mengandung zat Katekin.
 Khasiat coklat bagi kesehatan begitu dirasakan karena coklat kaya akan kandungan
senyawa kimia seperti Asam Oleat, Polyphenol, Phenyletylamine, Katekin, Flavanol.
Semua senyawa ini mempunyai dampak dalam memperbaiki sistem metabolisme
tubuh baik itu sebagai katalisator maupun penghambat kerja enzim. coklat selain
dapat dibuat minuman, dapat juga digunakan sebagai bahan makanan seperti manisan
coklat, atau gula-gula coklat dan aneka kue coklat.  Pengolahan lebih lanjut biji coklat
dapat menghasilkan minyak coklat dan mentega coklat.  Dalam penyajian makanan,
coklat selain sebagai bahan dasar, dapat juga digunakan sebagai penghias makanan
bergizi.  Hiasan tersebut dapat berupa kombinasi warna, aroma, maupun bentuk. 
Partisipasinya sebagai penghias makanan bergizi tidak dapat dipungkiri lagi.

BAB III

METODOLOGI

A. Pemilihan Subyek

 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kuningan Desa Campurjo kec. Wonomulyo di jalan Hati

Suci

 Populasi

Remaja di Desa Campurjo

 Sampel

Pada penelitian ini kami memilih remaja-remaja Kuningan

B. Desain dan Jenis Pendekatan

 Desain yang digunakan adalah desain Perifikatif dengan

 Jenis Pendekatan yang di gunakan adalah Non-Eksperimen

C. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik Pengumpulan data yang digunakan adalah Tekhnik wawancara

(Interview). Yakni Wawancara bebas (inguided interview).yaitu dimana para interviewer

menanyakan serentetan pertanyaan tersebut kepada koresponden untuk memperoleh

informasi-informasi yaitu dengan membuat daftar pertanyaan yang diajukan sebatas pada
judul penelitian dan Rumusan masalah tentang Cokelat yang memiliki banyak Khasiat

sehingga dapat Awet Muda.

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Validasi Instrumen

1. Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat, alasan anda ?

2. Bagaimana cara anda memanfaatkan cokelat ?

3. Apakah Cokelat yang anda konsumsi berdampak bagi kesehatan anda?

4. Apakan anda setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa cokelat dapat

menimbulkan kegemukan dan jerawat ?

B. Pengumpulan dan Penyajian data

Hasil Wawancara mengenai Cokelat

 Responden : Ulfa, 16 tahun

Kuningan,30 April 2010

16.07 WITA

By : Ananta Fadilah

1. Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat, apa alasan anda?

 saya menyukai cokelat karena selain manis, cokelat juga mengenyangkan. Saya

suka mengkonsumsi cokelat baik dalam bentuk maupun rasa.

2. Bagaimana cara anda memanfaatkan Cokelat ?


 Saya paling sering menggunakan cokelat sebagai bahan makanan (kue), kadang

saya juga menjadikannya sebagai minuman.

3. Apakah cokelat yang anda konsumsi berdampak bagi kesehatan anda ?

 Pada saat stress saya mengkonsumsi cokelat karena setelah mengkonsumsinya

saya merasa lebih tenang. Jadi, cokelat sangat berdampak positif bagi kesehatan

saya terutama pada mood (perasaan).

4. Apakah anda setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa cokelat dapat

menimbulkan kegemukan dan jerawat ?

 Tidak, karena sampai saat ini saya tidak mengalami hal tersebut baik itu

kegemukan ataupun jerawat. Akan tetapi bila mengkonsumsinya berlebihan

mungkin bisa menyebabkan kegemukan.Setahu saya demikian.

 Responden : Fhia, 17 tahun

Kuningan, 30 April 2010

09.09 WITA

By : Dian Asriny

1. Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat, alasan anda ?

 Ya, saya senang mengkonsumsi cokelat, selain rasanya manis coklat mempuyai

banyak pengaruh terhadap perasaan saya.

2. Bagaimana cara anda mengkonsumsi cokelat ?

 Saya sering menjadikan cokelat sebagai cemilan.

3. Apakah cokelat yang anda konsumsi berdampak bagi kesehatan anda ?

 Setelah mengkonsumsi coklat sampai saat ini saya tidak merasakan adanya

dampak negatif bagi kesehatan saya,bahkan cokelat dapat membuat saya merasa
lebih semangat dan lebih tenang. Saya merasa coklat tidak membuat kesehatan

saya terganggu setelah mengkonsumsiya.

4. Apakah anda setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa cokelat dapat

menimbulkan kegemukan dan jerawat ?

 Setuju, Karena jenis cokelat yang sering saya dan teman-teman saya konsumsi

banyak mengandung gula. sehingga Cokelat dapat menyebabkan kegemukan

apabila dikonsumsi secara berlebihan.. Tetapi, saya kurang setuju apabila cokelat

adalah penyebab timbulnya jerawat.karena cokelat bukan penyebab timbulnya

jerawat melainkan bakteri.

 Responden : Anthy, 13 Tahun

Kuningan, 30 April 2010

14.05 WITA

By : Asriana.AR

1. Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat, apa alasan anda?

 Ya. Saya suka mengkonsumsi coklat. Karena cokelat memiliki rasa manis yang

unik, cokelat juga memiliki beragam bentuk seperti, wafer,susu,ice crim dll.

Dengan begitu saya tidak pernah merasa bosan untuk mengkonsumsi cokelat.

2. Bagaimana cara anda mengkonsumsi cokelat ?

 Selain sebagai cemilan, saya juga memanfaatkannya sebagai bahan campuran

kue.

3. Apakah Cokelat yang anda konsumsi berdampak bagi kesehatan anda ?


 Sejauh ini saya belum merasakan dampak yang spesifik. Dalam hal dampak yang

negative saya belum pernah merasakannya hanya saja lebih berpengaruh ke

perasaan (mood) saya .

4. Apakah anda setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa cokelat dapat

menimbulkan kegemukan dan jerawat ?

 Tidak, karena sepengetahuan saya, cokelat tidak menimbulkan kegemukan dan

jerawat dan buktinya selama ini saya tidak mengalami kegemukan dan jerawat.

 Responden : Maharani, 18 Tahun

Kuningan, 30 April 2010

16.05 WITA

By : Surianti

1. Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat, apa alasan anda?

 Ya. Karena rasanya yang enak,sehingga sejak kecil cokelat merupakan salah satu

makanan(cemilan) favorite saya.

2. Bagaimana cara anda mengkonsumsi cokelat ?

 Saya sering menggunakan cokelat sebagai cemilan. Apalagi saat cuaca dingin

saya mengkonsumsinya sebagai minuman (cokelat panas) dan sebagai bahan

capuran kue.

3. Apakah Cokelat yang anda konsumsi berdampak bagi kesehatan anda ?

 Selama saya mengkonsumsi cokelat, saya tidak merasakan dampak yang berasal

dari cokelat..

4. Apakah anda setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa cokelat dapat

menimbulkan kegemukan dan jerawat ?


 Tidak, karena sejak kecil saya mengkonsumsi cokelat saya tidak merasa

kegemukan dan jerawatan akibat mengkonsumsinya.

 Responden : Fhira, 16 Tahun

Kuningan, 30 April 2010

12.56 WITA

By : Syam Nurafni

1. Apakah anda suka mengkonsumsi cokelat, apa alasan anda?

 Ya. Karena menurut saya dengan mengkonsumsi cokelat saya merasa hidup

serasa disurga jikalau saya mengkonsumsi cokelat. Rasanya yang manis

menyebabkan saya ketagihan dan ingin mengkonsumsinya terus menerus.

2. Bagaimana cara anda mengkonsumsi cokelat ?

 Saya sering menggunakan cokelat sebagai cemilan, masker, lulur, dan minuman..

3. Apakah Cokelat yang anda konsumsi berdampak bagi kesehatan anda ?

 Tidak, karena selama saya mengkonsumsinya saya tidak merasakan dampak

apapun yang ditimbulkan setelah saya mengkonsumsi cokelat.

4. Apakah anda setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa cokelat dapat

menimbulkan kegemukan dan jerawat ?

 Tidak,menurut saya cokelat bukan salah satu penyebab jerawat.tetapi, cokelat

dapat menyebabkan kegemukan karena cokelat banyak mengandung lemak.


C. Analisis Data

 Pertanyaan 1 menyatakan alasan menyukai coklat

 Responden 1 mangatakan meyukai saya menyukai cokelat karena selain manis,

cokelat juga mengenyangkan. Saya suka mengkonsumsi cokelat baik dalam

bentuk maupun rasa. Responden 2 mengatakan menyukai saya senang

mengkonsumsi cokelat, selain rasanya manis coklat mempuyai banyak pengaruh

terhadap perasaan saya. Responden 3 Saya suka mengkonsumsi coklat. Karena

cokelat memiliki rasa manis yang unik, cokelat juga memiliki beragam bentuk

seperti, wafer,susu,ice crim dll. Dengan begitu saya tidak pernah merasa bosan

untuk mengkonsumsi cokelat. Responden 4 mengatakan Karena rasanya yang

enak,sehingga sejak kecil cokelat merupakan salah satu makanan(cemilan)

favorite saya. Responden 5 mengatakan Karena menurut saya dengan

mengkonsumsi cokelat saya merasa hidup serasa disurga jikalau saya

mengkonsumsi cokelat. Rasanya yang manis menyebabkan saya ketagihan dan

ingin mengkonsumsinya terus menerus.

 Pertanyaan 2 menyatakan bagaimana cara mengkonsumsi cokelat…..?

 Responden 1 menyatakan mengkonsumsi coklat sebagai cemilan, minuman, dan

bahan campuran makanan (kue). Responden 2 mengatakan Saya paling sering

menggunakan cokelat sebagai bahan makanan (kue), kadang saya juga


menjadikannya sebagai minuman. Responden 3 mengatakan Saya paling sering

menggunakan cokelat sebagai bahan makanan (kue), kadang saya juga

menjadikannya sebagai minuman. Responden 4 mengatakan Saya paling sering

menggunakan cokelat sebagai bahan makanan (kue), kadang saya juga

menjadikannya sebagai minuman. Responden 5 mengatakan Saya sering

menggunakan cokelat sebagai cemilan. Apalagi saat cuaca dingin saya

mengkonsumsinya sebagai minuman (cokelat panas) dan sebagai bahan capuran

kue.

3.) Pertanyaan 3 apakah coklat yang dikonsumsi berdampak pada kesehatan…..?

 Responden 1 mengatakan Pada saat stress saya mengkonsumsi cokelat karena

setelah mengkonsumsinya saya merasa lebih tenang. Jadi, cokelat sangat

berdampak positif bagi kesehatan saya terutama pada mood (perasaan).

Responden 2 mengatakan Setelah mengkonsumsi coklat sampai saat ini saya tidak

merasakan adanya dampak negatif bagi kesehatan saya,bahkan cokelat dapat

membuat saya merasa lebih semangat dan lebih tenang. Saya merasa coklat tidak

membuat kesehatan saya terganggu setelah mengkonsumsiya. Responden 3

mengatakan. Sejauh ini saya belum merasakan dampak yang spesifik. Dalam hal

dampak yang negative saya belum pernah merasakannya hanya saja lebih

berpengaruh ke perasaan (mood) saya. Responden 4 Selama saya mengkonsumsi

cokelat, saya tidak merasakan dampak yang berasal dari cokelat. Responden 5

mengatakan Tidak, karena selama saya mengkonsumsinya saya tidak merasakan

dampak apapun yang ditimbulkan setelah saya mengkonsumsi cokelat.


4.) Pertanyaan 4 apakah cokelat dapat menyebabkan kegemukan dan jerawat….?

 Responden 1 mengatakan Tidak, karena sampai saat ini saya tidak mengalami hal

tersebut baik itu kegemukan ataupun jerawat. Akan tetapi bila mengkonsumsinya

berlebihan mungkin bisa menyebabkan kegemukan.Setahu saya demikian.

 .Responden 2 mengatakan Setuju, Karena jenis cokelat yang sering saya dan

teman-teman saya konsumsi banyak mengandung gula. sehingga Cokelat dapat

menyebabkan kegemukan apabila dikonsumsi secara berlebihan.. Tetapi, saya

kurang setuju apabila cokelat adalah penyebab timbulnya jerawat.karena cokelat

bukan penyebab timbulnya jerawat melainkan bakteri. Responden 3 mengatakan

Tidak, karena sepengetahuan saya, cokelat tidak menimbulkan kegemukan dan

jerawat dan buktinya selama ini saya tidak mengalami kegemukan dan jerawat.

Responden 4 mengatakan Tidak, karena sejak kecil saya mengkonsumsi cokelat

saya tidak merasa kegemukan dan jerawatan akibat mengkonsumsinya.

Responden 5 mengatakan Tidak,menurut saya cokelat bukan salah satu penyebab

jerawat.tetapi, cokelat dapat menyebabkan kegemukan karena cokelat banyak

mengandung lemak.

D. Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data sebagian besar masyarakat suka mengomsumsi coklat dengan

alasan rasanya yang unik/manis dan bentuknya yang beragam dandapat dipadukan dengan rasa

yang berbeda.Sehinnga cara mengomsumsinya berbeda ,ada yang menjadikanya sebagai cemilan

, minuman, dan bahan campuran makanan(kue).

Sebagian besar konsumen mengatakan bahwa dengan mengomsumsi coklat dapat memperbaiki

moood atau membuet perasaanya lebih tenang,menghilangkan stres ,menhangatkan tubuh


,menambah energi sehinnga lebih bersemangat Coklat tidak dapat menimbulkan kegemukan dan

jerawat akan tetapi jika mengomsumsinya secara berlebihan karena coklat banyak mengandung

gula dan menimbulkan kegemukan sedangkan jerawat di sebabkan oleh bakteri bukan karena

coklat.

KANDUNGAN

Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat
sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat
dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak
31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan,
fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah
tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan
pencegah ketengikan.

Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake


lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998).
Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia
(22%), dan susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun
dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama
sekali tidak mengandung kolesterol. Kandungan gizi coklat bisa dilihat pada tabel.

KANDUNGAN GIZI COKLAT PER 100 GRAM

Zat Gizi Coklat Susu Coklat Pahit


Energi (Kal) 381 504
Protein (g) 9 5,5
Lemak (g) 35,9 52,9
Kalsium (mg) 200 98
Fosfor (mg) 200 446
Vit A (SI) 30 60
BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dari hasil Analisis data maka didapatkan bahwa Cokelat memiliki kandungan dan

Manfaat bagi Masyarakat.

Kandungan Buah Cokelat:

 Asam Stearat (35%) dan Asam Palmitat (25%).

 Asam Oleat (35%) dan Asam Linoleat (3%).

 Gula (Sukrosa).

 Theobromine.

 Phenyletylamine

 Katekin.

 Teobromida atau dimethylxanthine

Biji buah cokelat mengandung teobromida atau dimethylxanthine; demikian juga kulit

biji, kulit buah, dan daun mudanya. Kedua senyawa tersebut dipercaya mampu

merangsang kontraksi otot.


 Antioksidan fenol

Antioksidan fenol yang terkandung dalam cokelat adalah penyebab mengapa orang yang

mengonsumsi cokelat bisa berusia lebih panjang. Cokelat mempunyai kemampuan untuk

menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi

kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.

 Alkaloid

Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida,

yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak

dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut para ilmuwan, cokelat yang

dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.

Rasa asli biji cokelat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui

rekayasa proses dapat dihasilkan cokelat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun.

 Lemak

Biji cokelat mengandung lemak 31%. Sepertiga lemak yang terdapat dalam cokelat

adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Sebuah studi epidemiologis

menyimpulkan asam oleat memiliki efek positif bagi kesehatan jantung.

 Karbohidrat di dalam cokelat sekitar 14%.

 Protein 9%. Protein cokelat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin.

 Polifenol

Meski mengandung lemak tinggi, namun cokelat relatif tidak mudah menjadi anyir

karena kadungan polifenol-nya. yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah


Jenis Cokelat

 Dark Chocolate

Dark Chocolate memiliki kandungan biji coklat (kakao) yang paling tinggi yaitu paling

sedikit 70% mengandung kakao. Dark chocolate memiliki kandungan kakao atau biji

cokelat terbanyak, tanpa banyak gula dan tanpa lemak jenuh atau minyak sayur

terhidrogenasi (HVO).

 White Chocolate

Sedangkan white chocolate hanya memiliki 33% kandungan coklat atau kakao, sisanya

adalah gula, susu dan vanila. Kandungan gula inilah yang dapat memberikan efek negatif,

seperti kerusakan gigi dan penyakit diabetes.

 Milk Chocolate atau Coklat Susu

Milk chocolate atau coklat susu merupakan campuran kakao dengan susu dan ditambah

gula. Coklat jenis ini juga sangat digemari karena rasanya yang nikmat.
COKLAT SEBAGAI BAHAN OLAHAN BERGIZI

Bubuk coklat dan produk-produk makanan olahan dari coklat yang lain

sebenarnya terbuat dari biji buah tanaman yang berasal dari Trinidad (Amerika Selatan). 

Di tanah air, pohon tersebut dikenal dengan nama pohon coklat, yang bernama latin

Theobroma cacao.  Pohon coklat tumbuh di daerah tropis, pada ketinggian 10 hingga 500

meter di atas permukaan laut.  Di Indonesia, pohon coklat banyak terdapat di Jawa

Timur, Jawa Tengah dan Sumatra Utara.  Pohon coklat umumnya dapat mencapai tinggi

5 – 6 meter, dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun sejak umur 4 -5 tahun. 

Batangnya merupakan tumbuhan berkambium yang dapat berdiri kokoh berkat adanya

akar tunggang yang tumbuh kuat. Daun yang tua berwarna hijau, sedang yang muda

berwarna hijau kemerahan.  Bunganya berwarna putih, sedangkan buahnya berwarna

ungu atau kuning.  Bentuk dan ukuran buah berbeda, tergantung jenis tanaman coklatnya,

yang umumnya biasa tumbuh bergelantungan di pohon dan mempunyai panjang antara

15–20cm.

Setiap buah coklat terdiri atas kulit buah, biji coklat dan pembungkus biji coklat

(sekam buah).  Kulit buah biasanya dibuang, tetapi kadang-kadang digunakan sebagai

makanan ternak setelah diproses lebih dulu.  Sekam buah (pembungkus biji) pada
umumnya langsung dibuang atau untuk pupuk, sedangkan biji buahnya diambil dan

diolah agar dapat dikonsumsi manusia. Pengolahan coklat di perkebunan biasanya hanya

sampai pada tahap pengeringan biji coklat. 

Untuk memperoleh biji coklat yang kering, buah mengalami beberapa proses

pengolahan khusus yaitu pengupasan buah, fermentasi, pencucian, pengeringan dan

sortasi.  Selanjutnya sebelum dibuat bubuk coklat dan produk olahan lainnya, dilakukan

penggarangan biji coklat (disangrai).  Tahap fermentasi dan penggarangan, pada

pengolahan di atas, merupakan tahap pengolahan yang penting, sebab tahap tersebut

sangat mempengaruhi sifat organoleptik dan komposisi kimia produk akhir.

Rasa dan aroma khas coklat sebagian besar terbentuk setelah dan selama proses

fermentasi yang disempurnakan oleh proses penyangraian (penggarangan).  Rasa coklat

dipengaruhi oleh kandungan senyawa-senyawa alkaloid.  Theobromin dan kafein

menyebabkan rasa pahit dan rasa kecanduan, sedangkan tanin mengandung rasa yang

tajam (astringency).  Selama fermentasi kandungan theobromin dan kafein menurun,

sehingga rasa pahit coklat berkurang.  Demikian pula rasanya yang tajam (astringency)

juga menurun akibat zat tanin sudah banyak berkurang akibat teroksidasi.  Hal inilah

yang menyebabkan sebagian besar harga coklat ditentukan oleh kandungan tanin yang

belum teroksidasi.  Aroma khas coklat terbentuk dari bahan-bahan hasil pemisahan

senyawa-senyawa semacam glukosida. Glukosida tersebut diuraikan oleh suatu enzim

menjadi komponen-komponen penyusunnya, seperti gula, dan senyawa alkohol serta

aldehid.  Senyawa aldehid inilah yang menimbulkan aroma coklat karakteristik.

Penyangraian biji coklat.Penggarangan atau penyangraian juga merupakan tahap yang

penting sebab tahap ini berfungsi menyempurnakan aroma dan rasa coklat selama
proses.  Panas dari penyangraian menyebabkan zat-zat yang terbentuk selama fermentasi

(mempunyai rantai panjang) berubah menjadi molekul rantai pendek dan bersifat mudah

menguap.  Zat-zat tersebut (aldehid, asam amino bebas, gula dan sebagainya) menguap

pelan-pelan dan menimbulkan bau aroma khas yang dapat ditangkap oleh indra

penciuman.  Rasa coklat semakin baik dengan bertambahnya kekerasan biji dan

komposisi gula, asam serta alkaloid yang tepat.  Dengan pemanasan dalam penyangraian,

warna coklat lebih baik dan tidak berubah lagi sehingga lebih sedap bila dilihat.

Biji-biji yang telah disangrai, sebelum dikonsumsi, biasanya diolah lebih lanjut sesuai

dengan tujuan penggunaan coklat.  Pengolahan tersebut biasanya berupa penghancuran

sehingga diperoleh bubuk coklat, lalu diikuti dengan pencampuran berbagai bahan

tambahan lain, seperti gula, susu, dan sebagainya (tergantung selera yang memasak). 

Bubuk coklat dapat dibuat minuman seperti lazimnya orang membuat kopi atau teh. 

Minuman dari coklat tergolong dalam minuman yang tidak beralkohol (non alkoholic

beverages). 

Dari coklat selain dapat dibuat minuman, dapat juga digunakan sebagai bahan

makanan seperti manisan coklat, atau gula-gula coklat dan aneka kue coklat.  Pengolahan

lebih lanjut biji coklat dapat menghasilkan minyak coklat dan mentega coklat.  Dalam

penyajian makanan, coklat selain sebagai bahan dasar, dapat juga digunakan sebagai

penghias makanan bergizi.  Hiasan tersebut dapat berupa kombinasi warna, aroma,

maupun bentuk.  Partisipasinya sebagai penghias makanan bergizi tidak dapat dipungkiri

lagi.
Khasiat coklat untuk kesehatan:

 Cokelat bisa mengurangi tekanan darah tinggi. Flovanoids di dalam cokelat

(procyanids) membantu menyeimbangkan tekanan darah dan mengurangi pembekuan

darah

 Cokelat bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Seorang profesor dari University of

Nottingham menemukan bahwa minuman coklat kaya akan flavanol yang bisa

meningkatkan aliran darah ke otak selama 2 atau 3 jam. Flavanol juga bisa meningkatkan

fungsi otak untuk membantu gangguan tidur dan kelelahan

 Cokelat bisa memperbaiki mood. Kafein dan bahan kimia lainnya yang terkandung

dalam cokelat bisa memperbaiki mood dan meredakan PMS (Pre Menstrual

Syndrome).Selain itu, coklat mampu mensuplai kalsium dan magnesium untuk tubuh.

Oleh karena itu coklat bermanfaat untuk membuat anda bersemangat kembali. Cokelat

yang kita konsumsi sekarang ini terdiri dari bahan-bahan yang dicampurkan dengan

cokelat murni. Makanya, dengan berbagai rasa, dapat menenangkan suasana hati.

Biasanya hanya sugesti diri sendiri. Dengan kata lain, karena cokelat dilumat dengan

perlahan, orang yang mengkonsumsi pun akan merasa nyaman sendiri. Kandungan

phenylethylamine (PEA),
 Cokelat bisa menyembuhkan kerusakan sel

 Cokelat bisa meningkatkan level gula darah

 Cokelat bisa mengurangi risiko serangan jantung. Peneliti dari John Hopkins

University School Of Medicine mengatakan beberapa potong cokelat setiap hari bisa

mengurangi resiko kematian akibat serangan jantung

 Cokelat bisa membantu mengatasi chronic fatigue syndrome

 Cokelat bisa meningkatkan HDL cholesterol dan merendahkan LDL (bad

cholesterol)

 Cokelat bisa memperbaiki proses gula darah dan mengurangi resiko diabetes

 Cokelat bisa meredakan batuk. Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa

theobromine, komponen dari cokelat bisa jadi lebih efektif meredakan batuk ketimbang

obat standar.

 Cokelat dapat menangkal radikal bebas Karena adanya kandungan antioksidan di

dalamya.

 Cokelat dapat membantu tubuh beristirahat atau mengurangi susah tidur Khasiat

ini terkandung dalam protein yang terkandung dalam biji kakao, protein yang kaya akan

asam amino triptofan, fenilalanin dan tyrosin.

 Cokelat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang.


 Mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.

 Mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi.

 Cokelat dapat mengobati penyakit stroke.

 Cokelat mampu mengurangi kolesterol

 Cokelat mampu Meringankan diare

 Cokelat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan resistensi insulin.

Menurut penelitian yang dilakukan di Italia dengan membandingkan 15 orang

sehat yang diberikan cokelat yang mengandung flavanols dan coklat yang tidak

mengandung flavanols untuk kemudian diamati selama 15 hari, ditemukan bahwa

resistensi insulin (faktor resiko kencing manis) pada kelompok yang mengkonsumsi

cokelat yang ber-flavanols, sangat jauh menurun. Tekanan darah sistolik juga menurun

pada kelompok ini.

 Cokelat dapat memperbaiki sirkulari darah arteri

`Menurut para ahli orang sehat yang mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols

mempunya sirkulasi arteri yang bagus, kemampuan pembuluh darahnya untuk berelaksasi

sangat tinggi. Tentu saja semua ini sangat berguna bagi kesehatan jantung.

 Cokelat Sebagai antioksidan

flavonoid (flavanol) adalah zat antioksidan yang juga mengandung procyanidins,

epicatechins, dan catechins. Kandungan flavonoid yang tinggi dalam darah


bermekanisme anticarcinogenic sehingga menurunkan resiko penyakit jantung, kanker

paru-paru, kanker prostat, asma, dan diabetes tipe 2.

 Cokelat Tidak meningkatkan kolesterol jahat

Meskipun minyak kokoa (cocoa butter) sama-sama lemak jenuh, namun efeknya

netral terhadap level kolesterol darah daripada minyak nabati atau palem. Akibatnya,

level oksidasi kolesterol LDL (jahat) rendah, level antioksidan darah yang tinggi dan

level kolesterol HDL (baik) lebih tinggi 4%.

Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi

lemak cokelat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah

dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung

lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat

yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat

lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang

tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat

oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit. Coklat mempunyai kemampuan untuk

menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi

kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker,

tentunya dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan

kebiasaan makan.

 Cokelat dapat Mencegah penggumpalan darah.

Dalam beberapa hasil dalam pembuluh buatan, cocoa dapat mencegah

penggumpalan darah dan menstabilkan pembuluh arteri sehingga memperkecil resiko

stroke atau serangan jantung.


 Cokelat Meningkatkan aliran darah.

Zat procyanidins dalam kokoa mampu memicu produksi nitric oxide (N.O.)

sehingga melenturkan pembuluh arteri dan meningkatkan aliran darah yang bermanfaat

bagi pengendalian tekanan darah.

 Cokelat Sebagai penenang

Kandungan theobromine, tryptophan, phenethylamine, dan kafein dalam coklat

bekerja memicu hormon serotonin sehingga menenangkan pikiran dan mental. Titik leleh

coklat hampir sama dengan suhu tubuh manusia menyebabkan coklat lumer dengan halus

di mulut dan mampu meningkatkan aktifitas otak. Rasa nyaman yang ditimbulkan setelah

menikmati coklat bukan hanya perasaan saja, karena coklat mengandung ratusan zat yang

memungkinkan terjadinya reaksi kimia di otak. Zat-zat inilah yang merangsang aktifnya

serotonin di otak yang selanjutnya akan memicu perasaan nyaman seseorang. Selain itu,

zat terbanyak yang terkandung dalam coklat adalah theobromine yang dapat

menstimulasi jaringan saraf dan jantung yang membuat kita terjaga dan bersemangat.

Efek ini juga bisa diperoleh dari kafein pada kopi atau teh. Manfaat lainnya dari

theobromine adalah dapat meredakan batuk.Terkandung pula phenylethylamine yang

berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine yang akan

menyebabkan perasaan gembira,dan dapat menimbulkan perasaan jatuh cinta.

 Cokelat dapat Meringankan batuk. Kandungan zat theobromine dalam coklat lebih

efektif daripada codeine (sejenis obat batuk) dalam melegakan dan mencegah

tenggorokan kering.

 Cokelat dapat Meringankan diare


Penelitian menunjukkan bahwa kandungan flavonoids dalam coklat dapat

mencegah meningkatnya cairan dalam penyakit diare.

 Cokelat dapat memperbaiki mood, meredakan batuk

Rasa nyaman yang ditimbulkan setelah menikmati coklat bukan hanya perasaan

saja, karena coklat mengandung ratusan zat yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia

di otak. Zat-zat inilah yang merangsang aktifnya serotonin di otak yang selanjutnya akan

memicu perasaan nyaman seseorang. Selain itu, zat terbanyak yang terkandung dalam

coklat adalah theobromine yang dapat menstimulasi jaringan saraf dan jantung yang

membuat kita terjaga dan bersemangat. Efek ini juga bisa diperoleh dari kafein pada kopi

atau teh. Manfaat lainnya dari theobromine adalah dapat meredakan batuk. Terkandung

phenylethylamine yang berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan

dopamine yang akan menyebabkan perasaan gembira.


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian kami sebagai peneliti berkesimpulan bahwa:

 Cokelat Bukanlah sal;ah satu penyebab timbulnya Kegemukan dan jerawat

 Tidak begitu suli untuk menemukan Jajanan Cokelat dalam berbagai bentuk dan

rasa didaerah Polewali Mandar

 Cokelat memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan]

 Cokelat memiliki harga Ekonomis dan berguna bagi masyarakat

B. Saran

 Konsumen dapat memanfaatkan cokelat dengan sebaik-baiknya.


 Sebaiknya mengkonsumsi cokelat dalam batas normal agar tidak menimbulkan

efek (-) pada kesehatan

 Masyarakat dapat memperoleh manfaat penelitian dalam kehidupan sehari-hari

DAFTAR PUSTAKA

http://www.cokelat.net

http://www.dapur cokelat.com

http://www.podjokcokelat.com

http://www.indoforum.org

http://www.vibizlife.com

http://www.whatzups.com

http://www.chem-id-try.org
RIWAYAT HIDUP

Ananta fadilah, Dilahirkan di Kuningan 10 Februari 1994 dari

Pasangan Abdul Kadir dan Hj. Hafsah S.Pdi. Anak ke-Empat dari 4 (empat) bersaudara.

Memulai pendidikan di TK Asia Wonomulyo pada usia 3 tahun. Pada tahun 1999-2005

melanjutkan pendidikan di SDN 014 Sumberjo. Pada tahun 2005-2008 melanjutkan pendidikan

di SMPN 2 Wonomulyo. Dan pada tahun 2008 sampai sekarang dia melanjutkan pendidikannya

di SMAN 1 Polewali dan mengambil Program Ilmu Pengetahuan Alam.


Dian Asriny, Dilahirkan di Kuningan 17 Mei 1993 dari Pasangan

Muhammad Amin S.Sos dan Hj.Hartinah.Y. Amkep. Anak ke-Empat dari 4 (empat) bersaudara.

Memulai pendidikan di TK Asia Wonomulyo pada usia 4 tahun. Pada tahun 1999-2005

melanjutkan pendidikan di SDN 014 Sumberjo. Pada tahun 2005-2008 melanjutkan pendidikan

di SMPN 2 Wonomulyo. Dan pada tahun 2008 sampai sekarang dia melanjutkan pendidikannya

di SMAN 1 Polewali dan mengambil Program Ilmu Pengetahuan Alam.

Asriana.AR, Dilahirkan di Kuningan,13 Mei 1993 dari Pasangan

Alimuddin Rahman dan Saharia S.Sos. Anak Pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Memulai

pendidikan di TK Asia Wonomulyo pada usia 4 tahun. Pada tahun 1999-2005 melanjutkan

pendidikan di SDN 011 Tumpiling. Pada tahun 2005-2008 melanjutkan pendidikan di SMPN 2

Wonomulyo. Dan pada tahun 2008 sampai sekarang dia melanjutkan pendidikannya di SMAN 1

Polewali dan mengambil Program Ilmu Pengetahuan Alam.


Syam Nurafni, Dilahirkan di Tawao, Sabah Malaysia 3 September

1993 dari Pasangan Muh.Taif dan Ni’ma. Anak Pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Pada tahun

1999-2005 memulai pendidikan di SDN 015 Tonyaman. Pada tahun 2005-2008 melanjutkan

pendidikan di SMPN 5 Pare-Pare. Pada tahun 2009-2010 melanjutkan pendidikannya di SMAN

1 Pare-Pare Dan pada tahun 2010 sampai sekarang dia melanjutkan pendidikannya di SMAN 1

Polewali dan mengambil Program Ilmu Pengetahuan Alam.

Surianti, Dilahirkan di Kaleok,16 februari 1993dari Pasangan

Hamruddin dan Limbong. Anak ke-Tujuh dari 8 (delapan) bersaudara. Pada tahun 1999-2005

memulai pendidikan di SDN 047 Kaleok. Pada tahun 2005-2008 melanjutkan pendidikan di

SMPN 2 polewali. Dan pada tahun 2008 sampai sekarang dia melanjutkan pendidikannya di

SMAN 1 Polewali dan mengambil Program Ilmu Pengetahuan Alam.


Lampiran 1 Data Responden

 Responden 1

Nama : Ulfa

Usia : 16 Tahun

Alamat : Kuningan

Interviewer : Ananta fadilah

 Responden 2
Nama : Fhia

Usia : 17 Tahun

Alamat : Kuningan

Interviewer : Dian Asriny

 Responden 3

Nama : Anthy

Usia : 13 Tahun

Alamat : Kuningan

Interviewer : Asriana. AR

 Responden 4

Nama : Maharani

Usia : 18 Tahun

Alamat : Kuningan

Interviewer : Surianti

 Responden 5

Nama : Fhira

Usia : 16 Tahun

Alamat : Kuningan

Interviewer : Syam Nurafni


MACAM-MACAM OLAHAN COKELAT

You might also like