You are on page 1of 4

KOMBINASI BAHAN ALAMI MENJADI PESTISIDA HAYATI

SEBAGAI TEKNOLOGI TERAPAN DI DALAM DUNIA PERTANIAN1

OLEH : 1. Zainal Muttaqin2

2. Samsidik3

3. Tatu Hermawati4

Di dalam dunia pertanian pestisida & pupuk merupakan hal penting demi kelangsungan budidaya
dan tercapainya hasil panen yang berkualitas serta bernilai ekonomis, sehingga di berbagai
daerah muncul manufer baru secara alami dalam membuat penunjang kelangsungan pertanian,
seperti contoh teknologi budidaya padi secara organic dengan dibuatnya pupuk organic dan
pestisida organic.

Pestisida organic sudah banyak dibuat oleh kalangan petani maupun peneliti dengan
memperhatikan tiga sifat hama yang rentan terhadap panas, pahit dan pedas, sehingga bahan
yang dibuat pun terkadang hanya memperhatikan ketiga sifat itu saja tanpa melihat kerentanan
pestisida terhadap tanah.

Dari beberapa pemikiran, maka dirasa perlu membuat hal baru dalam membuat pestisida. Tidak
hanya melihat sifat hama, akan tetapi memperhatikan factor lingkungan juga. Oleh karena itu
dibuatlah pestisida yang ramah lingkungan yaitu pestisida hayati dengan campuran urine.

Kenapa harus Pestisida hayati?. Pestisida hayati adalah bahan yang digunakan untuk mengatasi
permasalahan Hama & Penyakit Tanaman secara alami dan menggunakan bahan yang tersedia di
sekitar kita / alam. Jadi jelas alas an pestisida hayati diangkat karena membantu petani dalam
merawat dan memberikan perlindungan terhadap tanaman yang lebih murah dibandingkan
pestisida kimia namun secara kegunaan sama.

Kenapa harus urine dalam campurannya?, perlu kita ketahui bahwa urine mengandung zat yang
dapat membantu proses pemupukan urea dalam tanah sehingga dapat membantu perbaikan tanah
1
Dilombakan Pada Lokabina Karana Adhiguna 2010
2
Mahasiswa FAPERTA AGROEKOTEKNOLOGI UNTIRTA 2006
3
Mahasiswa FAPERTA AGROEKOTEKNOLOGI UNTIRTA 2006
4
Mahasiswa FKIP BIOLOGI UNTIRTA 2007
dan memberikan kesuburan dalam tanah serta dapat menekan pertumbuhan pathogen penyebab
penyakit.

Jadi jelas bahwa urine akan sangat membantu dalam proses penyuburan di dalam tanah dan
menjaga lingkungan secara alami, sedangkan bahan lainnya akan membantu dalam pengendalian
hama dan penyakit pada tanaman khususnya padi sebagai sumber bahan makanan pokok.

Alat & Bahan Yang Di Gunakan Dalam Pembuatan Pestisida Hayati :

Alat :

1. Ember Cat Kecil 6. Plastik Hitam

2. Saringan 7. Karet Gelang

3. Linggis/cangkul 8. Alu/blender

4. Pisau 9. Gelas air mineral

5. Gunting

Bahan :

1. Cabai Merah ¼ kg

2. Serai 10 helai

3. Laja 5 buah

4. Bawang Putih ½ gelondong

5. Terasi 50 gr

6. Tembakau 500 gr

7. Deterjen 50 g

1
Dilombakan Pada Lokabina Karana Adhiguna 2010
2
Mahasiswa FAPERTA AGROEKOTEKNOLOGI UNTIRTA 2006
3
Mahasiswa FAPERTA AGROEKOTEKNOLOGI UNTIRTA 2006
4
Mahasiswa FKIP BIOLOGI UNTIRTA 2007
8. Air Mineral 1 liter

9. Urine 240 ml

Teknik Pembuatan & Penyimpanan

Teknik Pembuatan :

1. Siapkan air mineral sebanyak satu liter dalam ember, kemudian tambahkan deterjen dan
aduk sampai merata.

2. Haluskan cabai merah, laja,daun sirih & bawang putih, kemudian jadikan satu dalam
ember yang sudah di isi air & deterjen lalu aduk sampai merata.

3. Tambahkan tembakau & terasi kemudian aduk kembali.

4. Setelah semua bahan tercampur tambahkan air seni yang sudah disiapkan kemudian aduk
kembali sampai merata, tutup ember dengan rapat menggunakan plastik dan diikat karet
gelang.

Penyimpanan :

1. Buat lubang dalam tanah menggunakan linggis/cangkul sampai dengan 50 cm

2. Kemudian masukan ember yang berisikan bahan lengkap kedalam tanah dengan
ditambahkan sampah rumah tangga sebagai pelapis ember didalam tanah.

3. Setelah dalam kurun waktu 4-5 hari, keluarkan ember dari tanah, kemudian buka tutup
ember dan saring airnya untuk digunakan.

Hama Yang Dapat Dikendalikan

1
Dilombakan Pada Lokabina Karana Adhiguna 2010
2
Mahasiswa FAPERTA AGROEKOTEKNOLOGI UNTIRTA 2006
3
Mahasiswa FAPERTA AGROEKOTEKNOLOGI UNTIRTA 2006
4
Mahasiswa FKIP BIOLOGI UNTIRTA 2007
Pada dasarnya semua pestisida sama dalaam penggunaannya, namun yang membedakan
spesifikasi bahan yang difokuskan untuk mengendalikan hama tertentu dalam ekosistem tertentu
pula. Akan tetapi disini dicoba menggunakan bahan yang lebih kompleks sehingga beberapa
hama dapat dikendalikan diantaranya adalah hama yang sangat meresahkan pada ekosistem
sawah seperti : Wereng Batang Coklat (WBC), belalang, kepik, ulat dan telur keong mas.

Dosis & Anjuran Pestisida

1. Dosis Pestisida dapat digunakan pada hama yang memiliki daya resisten rendah dengan
dosis 1:5 (seperti : WBC, Kepik hijau, laba-laba dan belalang).

2. Sedangkan pada hama yang memiliki daya resisten yang cukup tinggi, dosis yang
digunakan 3:5 (seperti ulat & telur keong mas)

Cara Pemakaian

Pada dasarnya cara pemakaian pestisida ini sama dengan pestisida lainnya, yaitu disemprotkan
kepada tanaman yang terserang oleh hama sesuai dengan dosis dan anjuran yang berlaku.

Silahkan mencba!!!!!

1
Dilombakan Pada Lokabina Karana Adhiguna 2010
2
Mahasiswa FAPERTA AGROEKOTEKNOLOGI UNTIRTA 2006
3
Mahasiswa FAPERTA AGROEKOTEKNOLOGI UNTIRTA 2006
4
Mahasiswa FKIP BIOLOGI UNTIRTA 2007

You might also like