Professional Documents
Culture Documents
Para filosof sejak zaman Yunani kuno sampai dewasa ini telah berusaha
merumuskan tujuan hokum untuk melindungi kepentingan manusia. Tujuan hokum,
menurut para filosof yunani kuno, adalah untuk mengatur hidup manusia supaya
mengikuti peraturan-peraturan yang sesuai dengan hakikat1
PEMBAHASAN
1 M. Ibnu Rohman. Hukum Islam Dalam prespektif Filsafat. Philosophy Press ; Yogyakarta, 2001
hlmn 96
Kalau kita bicara masalah konsep Dharuriyah, Hajiyyah dan Tahsiniyah
dalam islam. Maka, pembahasan kita tidak terlepas dari sebuah tujuan hukum islam.
Dimana tujuan hukum Islam bertumpu pada Maslahah manusia.
Tujuan hukum islam ditinjau dari segi pembuatan hokum dapat diketahui
melalui penalaran induktif atas sumber-sumber naqli, yaitu wahyu, baik al-qur’an
maupun sunnah dan iitu ada tiga tujuan hukum. Terutama tujuan hokum ta’lifi,
yaitu hokum yang berupa keharusan melakukan suatu perbuatan atau tidak
melakukannya, memilih antara melakukan perbuatan atau tidak melakukan dan
hukum melakukan atau tidak melakukan perbuatan karena ada atau tidak adannya
sesuatu yang mengharuskan keberadaan hokum tersebut.
a. al-Daruriyah
1) Urusan agama
2) Urusan jiwa
3) Urusan akal
4) Urusan keturunan
2 M. Khaliid MAs’ud, Filsafat Hukum Islam, studi tentang hidup dan Pemikiran Abu Ishaq asy-
Syathibi. 1996. Hlamn 242
5) Urusan harta milik
b. al-Hajiyyah
c. al-Tahsiniyah