You are on page 1of 171

ALHAMDULILLAH ……..

AKHIRNYA SELESAl JUGA PEMBUATAN E-BOOK HADITS-HADITS


PILIHAN MUDAH-MUDAHAN INI AKAN BERGUNA BAGI PRAKTISI
DAKWAH UNTUK MENCARI RUJUKAN HADITS DENGAN CEPAT.
SETAHU SAYA, FILE INI MAKSIMAL DIPAKAl DENGAN
MENGGUNAKAN ACROBAT READER 6

MOHON BANTUANNYA UNTUK MENGOREKSI KESHAHIHAN ISI DAN


TULISANNYA, AGAR TIDAK MENYESATKAN

DIDISTRIBUSIKAN SECARA GRATIS UNTUK KEPENTINGAN DAKWAH

DIAMBIL DARI BUKU

1100 HADITS PILIHAN


KARYA MUHAMMAD FAlZ ALMATH (GIP)
(MENURUT PENGANTAR BUKU INI, HADITS DIAMBIL DARI KITAB
SHAHIH, MUSNAD DAN SUNAN)

KOREKSI & KRITIK MOHON DISAMPAlKAN KE :


IMAM ULINNUHA
085648012234/031.71347613
B_imam@yahoo.com

MOHON DOANYA UNTUK MENYELESAlKAN


E-BOOK HADITS SHAHIH BUKHARI DAN MUSLIM
1. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Azza wajala berfirman :
"Anak Adam mendustakan Aku padahal tidak seharusnya dia berbuat demikian.
Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya demikian. Adapun mendustakan Aku
adalah dengan ucapannya bahwa "Allah tidak akan menghidupkan aku kembali
sebagaimana menciptakan aku pada permulaan". Ketahuilah bahwa tiada ciptaan
(makhluk) pertama lebih mudah bagiku daripada mengulangi ciptaan. Adapun
caci-makinya terhadap Aku ialah dengan berkata, "Allah mempunyai anak".
Padahal Aku Maha Esa yang bergantung kepadaKu segala sesuatu. Aku tiada ber-
anak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku.
(HR. Bukhari)

2. Dalam hadits Qudsi dijelaskan bahwa Allah Taala berfirman:


"hai anak Adam, kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan
kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenci-Ku dengan berbuat
maksiat-maksiat. Kabajikan kuturunkan kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu
naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang melapor tentang kamu
tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk." Tetapi hai anak Adam,
jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak tahu siapa yang
disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Arrafii dan Arrabii).

3. Anak Adam mengganggu Aku,mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman.


Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

4. Allah Taala berfirman (dalam hadits Qudsi) :


"Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaian-Ku dan keagungan adalah
sarung-Ku. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke
neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)

5. Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)

6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa
memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan
hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)

7. Allah Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi) :


"hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu
tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi
(kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan
kamu tidak mempedulikan Aku."
"Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan
bila diseru oleh Yang Mahabesar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan,
ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu. Jika kamu berdoa kepadaKu
Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah
diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan
bila kau bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat
dan Maha Pengasih." (HR. Attirmidzi dan Al Hakim)

PERIHAL RASUL-RASUL

1. Tiada Allah mengutus seorang nabi kecuali pasti dia penggembala domba.
(HR. Al Bukhari dan Muslim)

2. Kami (para nabi) tidak diwarisi (meninggalkan warisan). Apa yang kami
tinggalkan adalah sodaqoh (untuk umat). (HR. Al Bukhari)
3. Sesungguhnya Allah mengharamkan (mencegah) bumi makan jasad nabi-nabi.
(HR. Al Hakim)

4. Sesungguhnya tidak layak bagi seorang nabi memasuki rumah yang mewah.
(HR. Ibnu Haban)

5. Isa bin Maryam melihat sendiri seorang yang mencuri, lalu Isa Alaihissalam
berkata kepada orang itu, "Kamu mencuri.” Tapi pencuri itu menjawab, "Tidak,
demi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia." Isa lalu berkata lagi, "Aku beriman
kepada Allah dan mendustakan mataku sendiri. (HR. Bukhari dan Muslim)

MUHAMMAD RASULULLAH SAW.

1. Rasulullah Saw bersabda :


"Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak). Aku membawa panji PUJIAN pada
hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang sesudahnya (dan tidak congkak). Aku
yang pertama pemberi syafaat dan yang diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan
tidak congkak). Aku yang pertama menggerakkan pintu surga dan Allah
membukanya untukku dan aku dimasukkan-Nya bersama-sama orang-orang
beriman yang fakir (dan tidak congkak). Dan Aku lah paling mulia dari kalangan
terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)." (HR. Attirmidzi)

2. Ketika Aisyah ra. ditanya tentang akhlak Rasulullah Saw, maka dia menjawab,
"Akhlaknya adalah Al Quran." (Abu Dawud dan muslim)

3. Aku penutup para nabi Tidak ada nabi lagi sesudah aku. (HR. Ahmad dan Al
Hakim)
4. Aku diberi (oleh Allah) hikmah-hikinah yang banyak dalam ucapan-ucapan
yang sedikit. (Maksudnya, ucapan-ucapan beliau singkat tetapi mengandung
makna yang luas dan dalam). (HR. Ahmad)

5. Kepada Rasulullah saw disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik. Tetapi


beilau menjawab: "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi
sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Al Bukhari dan
Muslim)

6. Anas Ra, pembantu rumah tangga Nabi Saw berkata, "Aku membantu rumah
tangga Nabi Saw sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh "Ah"
terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan ini atau
kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)

7. Rasulullah Saw melakukan shalat malam sehingga kedua kakinya bengkak.


Beliau juga tidak senang bila ada orang berjalan di belakangnya." (Artinya, tidak
sejajar dan bejalan di belakangnya dengan maksud untuk menghormati beliau.
(HR. Bukhari dan Muslim)

8. Anas Ra berkata, "Rasulullah Saw adalah orang yang paling baik, paling
dermawan (murah tangan), dan paling berani". (HR. Ahmad)

9. Tiada seorang beriman hingga aku lebih dicintai dari ayahnya, anaknya, dan
seluruh manusia. (HR. Al Bukhari)

10. Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang dihormati, yang menghimpun
manusia, nabi (penyeru) taubat, dan nabi (penyebar) rahmat. (HR. Muslim)

KETINGGIAN AL-QURIAN

1. Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama
berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Quran) dan sunnah Rasulullah Saw.
(HR. Muslim)
2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Quran) meninggikan derajat
kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain. (HR. Muslim)
Penjelasan :
Maksudnya : Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Quran maka
Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada
Al Quran maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.

3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca
Al Quran. (Adailami dan Al Baihaqi)

4. Orang yang pandai membaca Al Quran akan bersama malaikat yang mulia lagi
berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua
pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya. (HR.


Bukhari)

6. Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Quran ibarat rumah
yang bobrok. (Mashabihussunnah)

7. Barangsiapa mengulas Al Quran tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah


menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)
Penjelasan :
Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau menguraikan Al Quran
hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa akal dan naqal.

8. Barangsiapa menguraikan Al Quran dengan akal pikirannya sendiri dan benar,


maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR. Ahmad)
9. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu pahala dan
satu pahala diganjar sepuluh kali lipat. (HR. Attirmidzi)

LARANGAN MENCACI SAHABAT-SAHABAT RASULULLAH SAW.

1. Janganlah kamu mencaci-maki sahabat-sahabatku. Kalau ada orang yang


menafkahkan emas sebesar gunung Uhud, tidak akan mencapai satu cupak (i) atau
separonya yang mereka infakkan. (Mashobibus sunnah)
Ket : (1) satu cupak lebih kurang 6 ons

2. Sahabat-sahabatku ibarat bintang-bintang. Barangsiapa menelusuri salah


satunya dia mendapat petunjuk jalan. (Ad-daarami)

PERINTAH BERPEGANG KEPADA ADIENNYA

1. SesungguNya agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit agama,
kecuali pasti dikalahkannya. Bertindaklah tepat, lakukan pendekatan, sebarkan
berita gembira, permudahlah dan gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu
fajar sebagai penolongmu. (HR. Al Bukhari)

2. Tiada manusia mengabaikan sesuatu dari urusan agama untuk kepentingan


keduniaan mereka, kecuali Allah menimbulkan bagi mereka perkara-perkara yang
lebih membahayakan mereka. (HR. Ahmad)

3. Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat ini pada penghujung tiap seratus
tahun orang yang memperbaharui (ajaran) agama mereka. (HR. Abu Dawud dan Al
Hakim)
4. Akan datang satu masa, hati seorang mukmin cair sebagaimana cairnya timah
dalam api disebabkan melihat bala dan peristiwa yang merugikan agamanya tetapi
dia tidak mampu merubahnya. (Aththusi)

5. Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan lunak dan jangan sampai timbul
dalam dirimu kejenuhan beribadah kepada Robbmu. (HR. Al Baihaqi)

6. Yang menyebabkan agama cacat ialah hawa nafsu. (HR Asyahaab)

7. Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan kesalahan (yang tidak disengaja),


lupa dan terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka. (HR. Ath Thobari)

8. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk diampuni dan kembali kepada jalan Allah
yang telah Allah tangguhkan ajalnya sehingga dia sudah mencapai usia enam puluh
tahun. (HR. Al Bukhari)

Penjelasan :
Jadi bila sudah mencapai usia 60 tahun dan belum mau bertobat atas perbuatan
dosanya maka tidak ada lagi alasan baginya pada saat menghadapi perhitungan
Allah.

9. Allah menyukai akan rukhsah-rukhsahNya(2) diterima dan diamalkan


sebagaimana seorang hamba menyukai pengampunanNya. (HR. Ath Thobari)
(2) Rukshah artinya dispensasi dan keringanan-keringanan dari Allah, seperti shalat
Qoshar dan berbuka (tidak puasa) bagi musafir.

10. Sesungguhnya Allah akan mendukung (mengokohkan) agama ini (islam)


dengan perantaraan seorang yang durhaka. (Mutafaqalaih)

ISLAM - IMAN - INSAN


1. Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama
Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih.
Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak
seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap
Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dan kedua
telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah Saw, seraya berkata, "Ya
Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah Saw menjawab,
"Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad
Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan
mengerjakan haji apabila mampu." Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu
aku tentang iman." Rasulullah Saw menjawab, "Beriman kepada Allah,
malaikat- malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasuINya, hari akhir dan beriman
kepada Qodar baik dan buruknya."Orang itu lantas berkata,"Benar. Kini
beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata, "Beribadah kepada Allah
seolah-olah Anda melihatNya walaupun anda tidak melihatNya, karena
sesungguhnya Allah melihat Anda. "Dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang
Assaah (azab kiamat)." Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu
dari yang bertanya." Kemudian dia bertanya lagi, Beritahu aku tentang tanda-
tandanya." Rasulullah menjawab,"Seorang budak wanita melahirkan nyonya
besarnya. orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan
penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung
bertingkat. "Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu
Rasulullah Saw bertanya kepada Umar, "Hal Umar, tahukah kamu siapa orang
yang bertanya tadi?" Lalu Aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasuINya lebih
mengetahui." Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah jibril datang untuk
mengajarkan. agama kalian. "(HR. Muslim)

2. Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur. (HR. Al
Baihaqi)

3. Iman paling afdol ialah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu
menyertaimu dimanapun kamu berada. (HR. Ath Thobari)

4. Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang


Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw
menjawab, "Ikrarkanlah (katakan):"Aku beriman kepada Allah, kemudian
berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)

5. Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu


merasakan kehadiranNya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya Allah
akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput
dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang akan
mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan
(keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran
bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan
kemudahan. (HR. At Tirmidzi)
6. Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan
datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para
sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud
orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab,"orang yang melakukan
kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR.
Muslim)

7. Umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan zuhud. Dan
umat terakhir kelak akan binasa karena kekikiran (harta dan jiwa) dan cita-cita
kosong." (Ibnu Abi Ad-dunia)

8. Tiga perkara berasal dari Iman : (i) Tidak mengkafirkan orang yang
mengucap "Laa ilaaha ilallah" karena suatu dosa yang dilakukannya atau
mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) jihad akan terus
berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari
umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim
atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir." (HR. Abu
Dawud)

9. Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya
(atapnya) adalah berjihad. (HR. Attirmidzi)

10. Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya
sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)
KEISTIMEWAAN MUSLIMIN DAN MUKMININ

1. Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR.
Athabrani)

2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih
baik awalnya atau akhirnya. (Mashobih Assunnah)

3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila


memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR.
Bukhari dan Muslim)

4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan


nur Allah." (HR. Attirmidzi dan Athabrani)

5. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat
Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan
keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan
dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan,
dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur).
(HR. Athabrani)

6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih


dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin. (HR Al Hakim)
7. Akan ada suatu umat dari umatku yang masih tetap melaksanakan perintah
Allah, maka tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang mengecewakan
dan menentangnya dan sampai tiba ketentuan Allah mereka tetap dalam
penderitaan tersebut. (HR. Al Hakim)

8. orang yang shaleh selalu mendapat tekanan-tekanan. (HR. Ai Hakim)

9. Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap
mukmin lainnya, yaitu (1) melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam
pandangan matanya; (2) mencintainya di dalam hatinya; (3) menyantuninya dengan
hartanya; (4) tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap
kawannya; (5) menjenguknya bila sakit; (6) melayat jenazahnya; (7) dan tidak
menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. lbnu Baabawih)

10. Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman dari
kejahatannya, dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak diharapkan kebaikannya
dan tidak aman dari kejahatannya. (HR. At Tirmidzi dan Abu Yula)

11. Mencaci-maki seorang mukmin adalah suatu kejahatan, dan memeranginya


adalah suatu kekufuran. (HR. Muslim)

12. Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji
Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar.
Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan
yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
13. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang
mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang
menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah
semangat (patah hati). jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, "oh andaikata
aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu", tetapi katakanlah, Ini
takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakanNya." Ketahuilah,
sesungguhnya ucapan : "Andaikata" dan "jikalau" membuka peluang bagi karya
setan. " (HR. Muslim)

14. Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum muslimin dari lidah dan
tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap
jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan
menjauhi keburukan (kejahatan). (HR. Ahmad)

15. Seorang mukmin tidak akan digigit dua kali dari lobang yang satu (sama).
(Mutafaqalaih)

16. Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti saudaranya yang muslim.
(HR. Abu Dawud)

17. Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan
yang ucapannya kotor. (HR. Bukhari)
KEUTAMAN MEMPELAJARI FIQH DAN ILMU AGAMA

1. Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi


pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan
belajar. (HR. Bukhari)

2. Para ulama fiqih adalah pelaksana amanat para rasul selama mereka tidak
memasuki (bidang) dunia. Mendengar sabda tersebut, para sahabat bertanya, "Ya
Rasulullah, apa arti memasuki (bidang) dunia?" Beliau menjawab, "Mengekor
kepada penguasa dan kalau mereka melakukan seperti itu maka hati-hatilah
terhadap mereka atas keselamatan agamamu. (HR. Athabarani)

3. Rasulullah Saw bersabda : "Ya Allah, rahmatilah khalifah-khalifah ku." Para


sahabat lalu bertanya, "Ya Rasulullah, siapakah khalifah khalifahmu?" Beliau
menjawab, "Orang-orang yang datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran
hadits-hadits dan sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku.
(HR. Aridho)

HARI KIAMAT DAN HISAB

1. Seorang Arab Badui bertanya, "Kapankah tibanya kiamat?" Nabi Saw lalu
menjawab, "Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu
bertanya lagi, "Bagaimana hilangnya amanah itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw
menjawab, "Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan
ahlinya, maka tunggulah kiamat." (HR. Bukhari)
2. Mendekati kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan
malam yang gelap-gulita. Seorang yang pagi hari beriman maka pada sore harinya
menjadi kafir, dan orang yang pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya
menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia. (HR.
Abu Daud)

3. Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah


berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)

4. Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata,


"Alangkah baiknya sekiranya aku di tempat orang ini." (maksudnya, dia ingin mati
dan tidak ingin hidup karena beban berat yang selalu dihadapinya). (Al Bukhari)

5. Belum akan terjadi kiamat sehingga anak selalu menjengkelkan kedua orang
tuanya, banjir di musim kemarau, kaum penjahat melimpah, orang-orang terhormat
(mulia) menjadi langka, anak-anak muda berani menentang orang tua serta orang
jahat dan hina berani melawan yang terhormat dan mulia. (TR. Asysyihaab).

6. Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut:
"Allah, Allah." (HR. Muslim)

7. Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya,


saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari)

8. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba membangun dan


memperindah masjid-masjid. (HR Abu Dawud)
9. Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan,
arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat
banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding
seorang pria. (HR. Bukhari)

10. Belum akan datang kiamat sehingga manusia bertomba-lomba dengan


bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari)

11. Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela “alharju” Para sahabat lalu
bertanya, "Apa itu "Alharju", ya Rasulullah?" Lalu beliau
menjawab,"Pembunuhan... pembunuhan..." (HR. Ahmad)

12. Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. jika terbit
dari Barat maka seluruh umat manusla akan beriman. Pada saat itu tidak
bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman
sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya." (HR.
Bukhari dan Muslim)

13. Belum akan tiba kiamat sehingga harta banyak dan melimpah, dan orang ke
luar membawa zakat hartanya tetapi tidak ada yang mau menerimanya, dan negeri-
negeri Arab kembali menjadi rerumputan hijau dengan sungai-sungai mengalir.
(HR. Muslim)

14. Tibanya kiamat atas makhluk-makhluk yang jahat. (HR. Muslim)


Penjelasan :
Artinya : saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. jadi yang ditimpa
azab kiamat ialah orang- orang yang jahat.
15. Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan,
sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu
jam seperti menyalakan kayu dengan api.
(HR. Atirmidzi)

Penjelasan:
jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per
jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali
bahkan lebih.

16. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Tiada tiba kiamat
melainkan telah merata dan merajalela dengan terang-terangan segala perbuatan
mesum dan keji, pemutusan hubungan kekeluargaan, beretika buruk dengan
tetangga, orang yang jujur (amanat) dituduh berkhianat, dan orang yang khianat
diberi amanat (dipercaya). (HR Al Hakim)

17. Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan
orang-orang Yahudi. Kaum muslimin membunuh mereka dan mereka bersembunyi
di balik batu dan pohon-pohonan. Lalubatu dan pohon-pohon berkata, "Wahai
muslim, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi di belakang saya. Mari bunuhlah
dia." Kecuali pohon "Gharqad"yang tumbuh di Baitil Maqdis. Itu adalah pohon
orang-orang Yahudi. (HR. Ahmad)

18. orang-orang ahli (Laailaaha illallah) tidak akan mengalami kesepian tatkala
wafat, saat di kuburan dan ketika dibangkitkan. Seolah-olah aku melibat mereka
ketika dibangkitkan (tiupan terompet kedua). Mereka sedang menyingkirkan tanah
(pasir) dari kepala mereka seraya berkata, "Alhamdulillah, yang telah
menghilangkan duka-cita dari kami." (HR. Abu Yula)
19. Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, teanjang bulat dan
tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling
melihat (aurat) yang lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada saat itu segala urusan
sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu."
(Mutafaqalaih)

20. Didatangkan kebaikan-kebaikan (pahala) dan kejahatan-kejahatan (dosa)


seorang hamba, lalu saling mengikis dan bila masih tersisa kebaikan (pahala) itu
Allah akan melapangkannya masuk surga. (HR. Bukhari)

21. Seorang anak Adam sebelum menggerakkan kakinya pada hari kiamat akan
ditanya tentang lima perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya; tentang
masa mudanya, apa yang dilakukannya; tentang hartanya, dari sumber mana dia
peroleh dan dalam hal apa dia membelanjakannya; dan tentang ilmunya, mana
yang dia amalkan. (HR. Ahmad)

22. Amal seseorang tidak dapat menyelamatkannya. seorang sahabat lantas


bertanya tentang sabda tersebut, "Termasuk engkau juga, ya Rasulullah?"
Rasulullah lalu menjawab, "Ya, aku juga, kecuali dikarunia Allah dengan
rahmatNya. Walaupun demikian kamu harus berbuat yang benar (baik). (HR.
Bukhari dan Muslim)

23. Yang pertama diadili antara manusia pada hari kiamat ialah kasus
pembunuhan. (HR. Muslim)
SURGA DAN NERAKA

1. surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh
syahwat. (HR. Bukhari)

2. Aku menjenguk ke surga, aku dapad kebanyakan penghuninya orang-orang


fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya
kaum wanita. (HR. Ahmad)

3.Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka
lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza
wajalla. (HR. Adailami)

4. Aku (Rasulullah Saw) bertemu (nabi) Ibrahim ketika Isra. Dia berkata, "Ya
Muhammad, sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahukan mereka :
"Sesungguhnya surga itu baik lahannya, tawar airnya, lembah-lembahnya datar dan
tanamannya "SubhanaLah walhamdulilah Walailahaillallah huwallahu akbar"

5. Tidak ada di surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia kecuali
nama-nama orang. (Ath-thabarani)

6. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt berfirman: Aku menyiapkan untuk
hamba-hambaKu yang shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata,
didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh
karena itu bacalah kalau kamu suka ayat : "Seorangpun tidak mengetahui apa yang
disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam Nikmat) yang
menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan." (As Sajdah 17) (Mutafaq alaih)
7. Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yang
berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk harta
kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yang lemah, yang
selalu dikalahkan. (HR. Al Hakim dan Ahmad)

8.Azab yang paling ringan di neraka pada hari kiamat ialah dua butir bara api di
kedua telapak kakinya yang dapat merebus otak. (HR. At Tirmidzi)

9. Api anak Adam yang biasa dipakai untuk memasak adalah bagian dari tujuh
puluh bagian api neraka. (Artinya, panas di neraka 70 kali lipat panas api di
dunia). (HR. Bukhari)

10. Nabi Saw masuk surga, orang yang mati syahid, anak yang belum dewasa
(baligh) dan anak perempuan kecil yang dikubur hidup-hidup masuk surga juga.
(HR. Abu Daud)
1. Orang yang berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda kerusakan
maka pahalanya seperti seorang syahid. (HR. Athabrani)

2. Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji)


kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia
beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah
hendaklah mengucapkan : "Laa haula wala Quwwata illa billahi Allaliyyi
Aladhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan serta Allah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Besar)" (HR. Baihaqi dan Ar-rabii)

3. Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menakIukkan nafsunya dan beramal
untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya
dan berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Daud)

4. Angin adalah dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka
janganlah kamu mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan kebaikannya
dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)

5. Rasulullah Saw melarang bernazar dengan sabdanya : "Sesungguhnya itu


(nazar) tidak dapat menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang dari
orang bakhil." (HR. Bukhari)

Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan
melalui nazar.

6. Anas Ra berkata,"Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, "Bila berjumpa


sahabat (saudara seiman) apakah kita saling membungkuk?" Nabi Saw menjawab,
"Tidak usah." Kami bertanya lagi, "Apakah berpelukan satu sama lain?" Nabi
menjawab, "Tidak, tetapi cukup dengan saling bersalaman." (HR. Ibnu Majah)

7. Rasulullah Saw melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai


cincin emas dan minum dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak
(seperti kendi). (HR. An Nasaai)

8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang di tengah-tengah. (HR.


Al Baihaqi)

9. Allah tidak menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah suka kepada
yang bersuara lembut. (HR. Al Baihaqi)

10. Sesungguhnya Allah Taala indah dan suka kepada keindahan. Allah suka
melihat tanda-tanda kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci kemelaratan
dan yang berlagak melarat. (HR. Muslim)

11. Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka kalau


terjadi kekerasan dalam agamamu. (HR. Baihaqi)

Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.

12. Laksanakan urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak


orang menaruh dengki kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR.
Athabrani dan Al Baihaqi)
13. Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu." (maksudnya, adalah hiburan yang
tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Athabrani dan Al Baihaqi)

14. Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari
Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang
yang hidup hemat. (Athabrani).

15. orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam.
(Abu Dawud)

16. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga
kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi.
Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih
saying? Sebarkan salam di antara kamu. (HR. Muslim)

17. Janganlah kamu berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu
lagi. (HR. Muslim)

18. Rasulullah Saw bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud
syukur kepada Allah Azza wajalla. (HR. Al Hakim)

19. Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa
kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku
mengawini wanita-wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan
dari golonganku. (Mutafaqalaih)

20. Jangan membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur. (HR.
Bukhari)
21. Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah Taala diletakkan di
bumi, maka sebarkanlan ucapan "Assalaam" di antara kamu. (HR. Bukhari)

22. Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR.
Muslim)

23. Sesungguhnya Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil (bilangan
yang tidak genap). (HR. At Tirmidzi).

24. Pakaian untukmu yang terbaik ialah yang berwama putih, maka pakailah dan
juga untuk mengkafani mayit- mayitmu. (Ath-thahawi)

25. Rasulullah Saw apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau
dengan bajunya dan mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu Dawud dan
Attirmidzi)

26. Sesungguhnya Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan mandi
hendaklah menutupinya (bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)

27. Rasulullah Saw menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal,
meskipun waktu berjalan dan ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hiban)

28. Perlahan-lahan dalam segala hal adalah baik kecuali dalam amalan untuk
akhirat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
5. Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi
sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke lubang
biawak pun kamu, ikut memasukinya. Para sahabat lantas bertanya, "Siapa
"mereka" yang baginda maksudkan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab,
"orang-orang Yahudi dan Nasrani." (HR. Bukhari)

6. Tiga perkara yang aku takuti akan meninipa umatku setelah aku tiada :
kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan, fitnah-fitnah yang menyesatkan, dan
syahwat perut serta seks. (Ar-Ridha)

7. Barangsiapa menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat dan
seluruh manusia. Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah pengertian tipuan umatmu
itu?" Beliau menjawab, "Mengada-adakan amalan bidah, lalu melibatkan
orang-orang kepadanya." (HR. Daruquthin dari Anas).

MAUT DAN KEMATIAN

1. Kematian yang paling mulia ialah matinya para syuhada. (Asysyihaab)

2. Tidak ada sesuatu yang dialami anak Adam dari apa yang diciptakan Allah lebih
berat daripada kematian. Baginya kematian lebih ringan daripada apa yang akan
dialaminya sesudahnya. (HR Ahmad)

3. Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati


maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya
kematian.
Penjelasan : Dia mati, dengan mudah dan ringan pada saat sakaratul maut.
4. Janganlah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap
Allah. (HR. Muslim)

5. Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang


dideritanya. Apabila harus melakukannya hendaklah dia cukup berkata, "Ya Allah,
tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku dan wafatkanlah aku jika
kematian baik untukku." (HR. Bukhari)

6. Cukuplah maut sebagai pelajaran (guru) dan keyakinan sebagai kekayaan. (HR.
Athabrani)

7. Mati mendadak suatu kesenangan bagi seorang mukmin dan penyesalan bagi
orang durhaka. (HR. Ahmad)
Penjelasan :
Artinya, seorang mukmin sudah mempunyai bekal dan persiapan dalam
menghadapi maut setiap saat, sedangkan orang durhaka tidak.

8. Tuntunlah orang yang menjelang wafat dengan ucapan Laailaahailallah


(maksudnya, agar dia mau meniru mengucapkannya). (HR. Muslim)

9. Tidak dibolehkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari
akhir berkabung atas suatu kematian lebih dari tiga malam, kecuali terhadap
kematian suaminya, maka masa berkabungnya empat bulan dan sepuluh hari. (HR.
Bukhari dan Muslim)

Penjelasan :
Kematian ayah, ibu, saudara dan yang lain selain suaminya, masa berkabungnya
tidak boleh melebihi tiga hari.

10. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir berlalu di
hadapan kami, apakah kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya,
berdirilah. Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk menghormati mayitnya,
tetapi menghormati yang merenggut nyawa-nyawa." (HR. Ahmad)
11. Ada tiga perkara yang mengikuti mayit sesudah wafatnya, yaitu keluarganya,
hartanya dan amalnya. Yang dua kembali dan yang satu tinggal bersamanya. Yang
pulang kemball adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya
adalah amalnya. (HR. Bukhari dan Muslim)

12. Seorang mayit dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang minta
pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang terpercaya.
Apabila. doa itu sampai kepadanya baginya lebih disukai dari dunia berikut segala
isinya. Dan sesungguhnya Allah Azza wajalla menyampaikan doa penghuni dunia
untuk ahli kubur sebesar gunung-gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup
kepada orang-orang mati ialah mohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan
bersedekah atas nama mereka. (Addailami)

13. Allah mencatat ihsan (kebaikan) atas segala sesuatu. Apabila kamu membunuh
hewan maka bunuhlah dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelihnya
sembelihlah dengan baik. Asahlah tajam pisau potong dan ringankan hewan
potongnya. (HR. Muslim)

14. Janganlah kamu mengagumi amal seorang sehingga kamu dapat menyaksikan
hasil akhir kerjanya (amalnya). (Aththusi dan Aththabarani)

15. Apabila seorang muslim wafat dan jenazahnya dishalati oleh empat puluh
orang yang tidak bersyirik kepada Allah maka Allah mengijinkan syafaat oleh
mereka baginya (simayit). (Abu Daud)
16. Percepatlah menghantar jenazah ke kuburnya. Bila dia seorang yang shaleh
maka kebaikanlah yang kamu hantarkan kepadanya dan bila kebalikannya, maka
sesuatu keburukan yang kamu tanggalkan dari beban lehermu. (HR. Bukhari)

17. Seorang mayit dapat disiksa (kubur) disebabkan tangisan keluarganya.


(Mashobih Aljannah)
Penjelasan :
Bila keluarganya menangisi mayit dengan berlebih-lebihan dan berteriak-teriak.
Menangisi dengan wajar anggota keluarga yang wafat dibolehkan dalam agama.
Lalu kenapa si mayit yang harus menanggung akibatnya? Ini disebabkan karena
sebelum wafat dia tidak pernah mengajarkan hal demikian.

18. Barangsiapa wafat pada hari jumat atau pada malam jumat maka dia
terpelihara dari fitnah (siksa) kubur. (Abu Yala)

19. Janganlah mengingat-ingat orang-orangmu yang telah wafat, kecuali dengan


menyebut-nyebut kebaikan mereka. (An Nasai)

20. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang
akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi saw lalu bersabda: "Perbanyaklah
mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan
hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan
Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu
akan terkabul. (HR. Athabrani)

SYUHADA

1. Para syuhada di lembah (tepi) sungai dekat pintu surga dalam bangunan
berkubah berwama hijau. Rezeki mereka datang dari surga setiap pagi dan petang.
(HR. Al Hakim dan Ahmad)
2. Seorang yang mati syahid diberi enam perkara pada saat tetesan darah pertama
mengallr dari tubuhnya: semua dosanya diampuni (tertebus), diperlihatkan
tempatnya di surga, dikawinkan dengan bidadari, diamankan dari kesusahan
kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), diselamatkan dari siksa kubur dan
dihiasi dengan pakaian keimanan. (HR. Bukhari)

3. Barangsiapa tewas membela Ad DienNya matinya syahid. (HR. Asy, syihaab)

4. Orang yang tewas melindungi keselamatan hartanya mati syahid dan yang
membela (kehormatan) keluarganya mati syahid dan membela dirinya (kehormatan
dan jiwanya) juga mati syahid. (HR. Ahmad)

5. Bagi Allah ada hamba-hamba yang dipelihara dari pembunuhan. Umur mereka
diperpanjang dengan amalan kebaikan-kebaikari. Rezeki mereka ditingkatkan dan
hidup mereka serba selamat. Nyawa mereka direnggut dengan selamat di atas
tempat tidurnya dan mereka diberi kedudukan sebagai syuhada. (HR. Atthabrani)

6. Barangsiapa mencari mati syahid dengan sungguh-sungguh maka akan Aku


berikan kepadanya meskipun dia mati di atas tempat tidurnya. (HR. Muslim)

7. Seorang yang mati syahid dapat memberi syafaat bagi tujuh puluh anggota
keluarganya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

8. Apa yang dirasakan seorang syahid yang terbunuh adalah seperti yang dirasakan
seorang dari cubitan (gigitan serangga).(Attirmidzi dan Ibnu Maajah)
9. Pahlawan syuhada adalah Hamzah bin Abdul Mutthalib dan orang yang
menghadap penguasa yang zalim dan kejam untuk menyuruhnya berlaku baik dan
mencegahnya berbuat kejahatan lalu dia dibunuh oleh penguasa. (HR. Al Hakim)

SABDA NABI TENTANG KUBURAN\

1. Tiada aku melihat sesuatu (yang buruk) kecuali (pasti) kuburan lebih buruk
daripadanya. (HR. Attirmidzi dan Ibnu Maajah)

2. Jangan kamu shalat menghadap kuburan dan jangan shalat di atas kuburan. (HR.
Atthabrani)

3. Rasulullah Saw melarang mengapur kuburan, duduk-duduk di atas kuburan dan


membina kuburan (dibangun dengan bata atau dengan ubin, dll) tapi berupa
unggukan tanah saja setinggi satu jengkal. (HR. Muslim)

4. Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani karena menjadikan kuburan


nabi-nabi mereka sebagai tempat beribadah. (HR. Bukhari)

IBADAH

1.Laksanakan segala apa yang diwajibkan Allah, niscaya kamu menjadi orang
yang paling bertaqwa. (HR. Atthabrani)

2. Laksanakan ibadah sesuai kemampuanmu jangan membiasakan ibadah lalu


meninggalkannya. (HR. Addailami)
Penjelsan :
Yang dimaksud ialah ibadah selain yang fardhu.
3. Amal (kebaikan) yang disukai Allah ialah yang langgeng meskipun sedikit.
(HR. Bukhari)

4. Sebaik-baik ibadah ialah yang dirahasiakan (tidak dipamerkan). (HR.


Asysyihaab)

5. Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi) :


"hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepadaKu, niscaya Aku penuhi
dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau
tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak
menghindarkan kamu dari kemelaratan." (HR. Attirmidzi dan Ibnu Maajah)

6. Binasalah orang-orang yang berlebih-leblhan dalam beribadah. (HR. Muslim)

PERINTAH TAKUT KEPADA ALLAH

1. Barangsiapa takut kepada Allah, maka Allah menjadikan segala sesuatu takut
kepadanya. Barangsiapa tidak takut kepada Allah, maka Allah menjadikannya
takut kepada segala sesuatu. (HR. Al Baihaqi)

2. Dua mata yang diharamkan dari api neraka, yaitu mata yang menangis karena
takut kepada Allah, dan mata yang menjaga serta mengawasi Islam dan umatnya
dari (gangguan) kaum kafir. (HR. Bukhari)

3. Puncak kebijaksanaan ialah takut kepada Allah. Sebaik-baik yang tertanam


dalam hati adalah keyakinan. Keragu-raguan (dalam beriman) termasuk kekufuran.
Kepemudaan termasuk kelompok kegilaan (radikal). orang bahagia adalah yang
dapat mengambil pelajaran dari (peristiwa) orang lain, dan orang yang sengsara
ialah yang sengsara sejak dalam kandungan ibunya. Tiap perkara yang akan datang
adalah dekat. (HR. Al Baihaqi)

KEUTAMAAN DOA

1. Doa adalah otak (sumsum) ibadah. (HR. Attirmidzidzi)

2. Doa adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit
dan bumi. (HR. Abu Yala)

3. Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran
dalam berthaharah dan berdoa. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Penjelasan :
Berdoa mohon kepada Allah hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena
kelebihan atau tidak halal.

4. Doa seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah. (HR.
Ahmad)

5. Jangan mendoakan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau


pelayan-pelayanmu (karyawan) atau harta-bendamu (khawatir) saat itu cocok
dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula doamu. (Ibnu Khuzaimah)

6. Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa doa (manusia) lebih didengar (oleh
Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap
shalat fardhu (sebelum salam)." (Mashabib Assunnah)

7. Doa yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR.
Ahmad)
8. Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia) Sesungguhnya
Allah berlIman (hadits Qudsi) :
"Barangsiapa berdoa (memohon) kepadaKu di waktu dia senang (bahagia) maka
Aku akan mengabulkan doanya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa
mohon Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepadaKu maka aku angkat
derajatnya, dan barangsiapa mohon kepadaKu dengan rendah diri Aku
merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni
dosa-dosanya" (Ar-Rabii)

9. Ada tiga orang yang tidak ditolak doa mereka: orang yang berpuasa sampai dia
berbuka, seorang penguasa yang adil, dan doa orang yang dizalimi (teraniaya).
Doa mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit
dan Allah befirman, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu
(menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Attirmidzi)

10. Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah maka Allah murka
kepadanya. (HR. Ahmad)

11. Apabila kamu berdoa janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau
Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku
rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan
kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak
ada paksaan terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)

12. Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu
merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah Azza wajalla
maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa doamu akan terkabul. Allah tidak
akan mengabulkan doa orang yang hatinya lalai dan lengah. (HR. Ahmad)

13. Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah Azza wajalla turun ke langit
bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan?
Adakah orang yang beristighfar kepadaKu akan Kuampuni dosa-dosanya? Adakah
orang yang mohon rezeki kepadaKu akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang
mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-
kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR.
Ahmad)

14. Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada doa. (HR. Ahmad)

15. Tiga macam doa dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang
dizalimi, doa kedua orang tua, dan doa seorang.musafir (yang berpergian untuk
maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

16. Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada
hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya
kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)

17. Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkannya,
dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabuInya baginya
di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau, diganti dengan
mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR Atthabrani)

18. Barangsiapa mendoakan keburukan terhadap orang yang menzaliminya maka


dia telah memperoleh kemenangan. (HR. Attirmidzi dan Asysyihaab)
19. Ambillah kesempatan berdoa ketika hati sedang lemah-lembut karena itu
adalah rahmat. (HR.Addailami)

20. Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan doa :
"Ya Allah, rahmatilah Aku. Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata,
"Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi.
Sesungguhnya beda doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan
bumi." (HR. Adailami)

21. Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari
kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan
suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan. (HR. Muslim)

22. Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan
tetapi doa bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak
diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah.
(HR. Atthabrani)

23. Barangsiapa ingin agar doanya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi


hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)

KEKUATAN DZIKIR

1. Apabila kamu melewati taman-taman surga makan dan minumlah sampai


kenyang. Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang dimaksud taman-taman surga
itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kelompok zikir (Kelompok orang
yang berzikir atau majelis taklim)." (HR. Attirmidzi dan Ahmad)

2. Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan menyebut-nyebut


tentang manusia adalah penyakit (artinya penyakit akhlak). (HR. Al Baihaqi)
pasti
jalan
saha
men
tiga

4. Rasu
3. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau kamu selamanya bersikap Mush
seperti saat kamu ada bersamaku dan mendengarkan zikir, pasti para malaikat
akan bersalaman dengan kamu di tempat tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu
lalui. Tetapi, wahai Handhalah (nama seorang sahabat) kadangkala begini dan
kadangkala begitu. (Beliau mengucapkan perkataan itu kepada Handhalah
hingga diulang-ulang tiga kali). (HR. Attirmidzi dan Ahmad)
5. Perum
seumpa

4. Rasulullah Saw menyebut-nyebut Allah setiap waktu (saat). (HR. Mushim)

5.. Perumpaman orang yang berzikir kepada Robbnya dan yang tidak, seumpama
orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Nya
kem
Dem
zikir
men

6. Nyanyian dan permainan hiburan yang melalaikan menumbuhkan kemunafikan


dalam hati, bagaikan air menumbuhkan rerumputan. Demi yang jiwaku dalam
genggamanNya, sesungguhnya Al Quran dan zikir menumbuhkan keimanan
dalam hati sebagaimana air menumbuhkan rerumputan. (HR. Addailami)
7. Dua
disu

7. Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh
(Allah) Arrohman, yaitu kalimat Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil
Adhim. (Maha suci Allah dan dengan memujiNya, Maha suci Allah yang Maha
Agung). (HR. Bukhari)
8. Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya
rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung.
Apabila pegangan teguhnya "Laailaha illallah". jika memperoleh kebaikan dia
mengucapkan "Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan
"Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata: "Inna Iillahi wainna
Iaihi rojiuun." (HR. Adailami)

9. Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik, yang paling tinggi dalam
derajatmu, paling bersih di sisi Robbmu serta lebih baik dari menerima emas
dan perak dan lebih baik bagimu daripada berperang dengan musuhmu yang
kamu potong lehernya atau mereka memotong lehermu? Para sahabat lalu
menjawab, "Ya." Nabi Saw berkata,"Zikrullah." (HR. Ahmad dan Ibnu
Maajah)

10. Menang pacuan "Almufarridun". Para sahabat bertanya, Apa Almufarridun


itu?" Nabi Saw menjawab, Laki-laki dan wanita-wanita yang banyak berzikir
kepada Allah." (HR. Muslim)

Penjelasan :
Almufarid ialah orang yang gemar zikrullah dan selalu mengamalkannya dan tidak
peduli apa yang dikatakan atau diperbuat orang terhadapnya.

11. Seorang sahabat berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam


sudah banyak bagiku. Beritahu aku sesuatu yang dapat aku menjadikannya
pegangan." Nabi Saw berkata, "Biasakanlah lidahmu selalu bergerak
menyebut-nyebut Allah (zikrullah)." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
12. Sebaik-baik zikir dengan suara rendah dan sebaik-baik rezeki yang
secukupnya. (HR. Abu Yula)

Penjelasan :
Rezeki yang secukupnya artinya yang untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan
dan tidak berlebih-lebihan.

13. Di antara ucapan tasbih Rasulullah Saw ialah "Maha suci yang memiliki
kerajaan dan kekuasaan seluruh alam semesta, Maha suci yang memiliki
kemuliaan dan kemahakuasaan, Maha suci yang hidup kekal dan tidak mati."
(HR. Adailami)

14. Aku bertanya, "Ya Rasulullah, apa keuntungan dan keberuntungan yang
diperoleh dari majelis zikir, (majelis taklim)?" Nabi Saw menjawab,
"Keuntungan dan keberuntungan yang diperoleh dari majelis zikir (majelis
taklim) ialah surga." (HR Ahmad)

15. Tiada amal perbuatan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari azab
Allah daripada zikrullah. (HR. Ahmad)

16. Wahai Aba Musa, maukah aku tunjukkan ucapan dari perbendaharaan surga?
Aku menjawab, "Ya." Nabi berkata, "La haula wala Quwwata illa billah."
(Tiada daya upaya, tiada kekuatan kecuali dengan Allah)." (HR. Ibnu Haban
dan Ahmad)

NIAT PANGKAL SELURUH AKTIFITAS

1 sesungguhnya amal-amal perbuatan tergantung niatnya, dan bagi tiap orang apa
yang diniatinya. Barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasuINya maka
hijrahnya kepada Allah dan rasuINya. Barangsiapa hijrahnya untuk meraih
kesenangan dunia atau menikahi wanita. maka hijrahnya adalah kepada apa
yang ia hijrahi. (HR.Bukhari)

2. Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya. (HR. Al Baihaqi dan Ar-Rabii)

3. Manusia dibangkitkan kembali kelak sesuai dengan niat-niat mereka. (HR.


Muslim)

WUDHU

1. Barangsiapa berwudhu dengan baik keluarlah dosa-dosanya dan jasadnya


sampaipun dari bawah kuku-kukunya. (HR. Muslim)

2. Seorang yang selesai berwudhu dengan baik lalu mengucapkan dua kalimat
syahadat, maka akan terbuka baginya pintu-pintu surga yang delapan dan dia
dapat memasuki pintu yang mana saja dia kehendaki. (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah)

3. Nabi Saw melihat Saad yang sedang berwudhu, lalu beliau berkata,
"Pemborosan apa itu, hai Saad?" Saad bertanya, "Apakah dalam wudhu ada
pemborosan?" Nabi menjawab, "Ya, meskipun kamu (berwudhu) di sungai
yang mengalir." (HR. Ahmad)

4. Akan terdapat dalam umat ini suatu kaum yang berlebih-leblhan dalam
berwudhu dan berdoa. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ilmu Majah)
5. Umatku akan tampil pada hari kiamat dengan wajah bersinar, (tangan serta
kakinya berkilauan dari bekas-bekas wudhu. (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim)

SHALAT

1. Yang Pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba


pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. Apabila
shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk
maka dia kecewa dan merugi. (HR. Annasai dan Attirmidzi)

2. Paling dekat seorang hamba kepada Robbnya ialah ketika ia bersujud maka
perbanyaklah doa (saat bersujud) (HR. Muslim)

3. Perumpamaan shalat lima waktu seperti sebuah sungai yang airnya mengalir
dan melimpah dekat pintu rumah seseorang yang tiap, hari mandi di sungai itu
lima kali. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Abdullah ibnu Masud Ra berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, "Ya


Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdol?" Beliau menjawab, "Shalat
pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab,
"Berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi,
ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." (HR. Al
Bukhari)
5. Yang kusenangi dari urusan duniamu adalah wanita dan wewangian dan
dijadikan kesejukan mataku (sebagai biji mata) dalam shalat. (HR. Annasai
dan Al Hakim)

6. Shalat dua rakaat (sunah fajar) lebih baik dari dunia dan segala isinya. (HR.
Attirmidzi)

7. Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka dia kafir terang-


terangan. (HR. Ahmad)

8. Suruhlah anak-anakmu shalat bila berumur tujuh tahun dan gunakan pukulan
jika mereka sudah berumur sepuluh tahun dan pisahlah tempat tidur mereka
(putera-puteri). (Abu Dawud)

9. Shalat pada awal waktu adalah keridhoan Allah dan shalat pada akhir waktu
adalah pengampunan Allah. (HR. Attirmidzi)

10. Barangsiapa lupa shalat atau ketiduran maka tebusannya ialah melakukannya
pada saat dia ingat. (HR. Ahmad)

11. Ibnu Abbas Ra. berkata Rasulullah Saw. pernah menjama shalat dzuhur
dengan ashar dan maghrib dengan isya di Madinah tanpa disebabkan faktor
ketakutan (khauf atau hujan. Beliau ditanya apa sebabnya, lalu menjawab, "agar
tidak menyulitkan umatnya. (HR. Muslim).

Penjelasan
"Jika menghadapi soal yang sangat penting dan mendesak beliau pernah menjama
walaupun bukan musafir.
12. Apabila seseorang mengantuk saat akan shalat hendaklah ia tidur sampai
hilang ngantuknya, sebab bila shalat dalam keadaan mengantuk dia tidak
menyadari bahwa ketika beristighfar ternyata dia memaki dirinya.(HR. Bukhari)

13. janganlah melakukan shalat pada saat hidangan makanan sudah tersedia dan
jangan pula memulai shalat dalam keadaan menahan kencing dan buang air
(termasuk kentut). (HR. Ibnu Hiban)

14. Apabila diserukan untuk shalat datangilah dengan berjalan dengan tenang. Apa
yang dapat kamu ikuti shalatlah dan yang tertinggal lengkapilah. (HR. Ahmad)

Penjelasan : Tidak boleh tergesa-gesa dan berlari-larian menuju masjid.

15. Yang pertama-tama diangkat dari umat ini khusyu sehingga tidak terlihat
seorangpun yang khusyu. (HR Ahmad dan Atthabrani)

16. Allah Taala tetap berhatiapan dengan hambaNya yang sedang shalat dan jika ia
mengucap salam (menoleh) maka Allah meninggalkannya. (HR. Mashobih
Assunnah).
17. Allah Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi)
"Tidak semua orang yang shalat itu bershalat. Aku hanya menerima shalatnya
orang yang merendahkan diri kepada keagunganKu, menahan syahwatnya dari
perbuatan haram laranganKu dan tidak terus-menerus (ngotot) bermaksiat
terhadapKu, memberi makan kepada yang lapar dan memberi pakaian orang yang
telanjang, mengasihi orang yang terkena musibah dan menampung orang asing.
Semua itu dilakukan karena Aku."

"Demi keagungan dan kebesaranKu, sesungguhnya bagiKu cahaya wajah lebih


bersinar dari matahari dan Aku menjadikan kejahilannya kesabaran
(kebijaksanaan) dan menjadikan kegelapan terang, dia berdoa kepadaKu dan Aku
mengabulkannya, dia mohon dan Aku memberikannya dan dia mengikat janji
dengan-Ku dan Aku tepati (perkokoh) janjinya. Aku Iindungi dia dengan
pendekatan kepadanya dan Aku menyuruh para Malaikat menjaganya. BagiKu dia
sebagai surga Firdaus yang belum tersentuh buahnya dan tidak berobah
keadaannya." (HR. Adailami)

18. Nabi Saw ditanya tentang shalat, "Bagaimana shalat yang paling afdol?"
Beliau menjawab, "Berdiri yang lama." (HR. Muslim)

19. Rasulullah Saw apabila. berdiri sesudah ruku beliau membaca "Allah
mendengar siapa yang memujiNya. Ya Allah Robb kami. Seluruh pujian bagimu
sepenuh langit-langit, bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudahnya.
Engkaulah. yang patut disyukuri dan dipuji. Engkaulah yang paling layak
diucapkan seorang hamba dan kami semua adalah hambaMu. Ya Allah, tidak ada
pencegah bagi pemberianMu dan tidak memberi apabila Engkau menolaknya dan
tidak berguna kebesaran seorang kecuali dengan kebesaran dari sisiMu. (HR.
Muslim)

20. Nabi Saw bila mendengar seruan azan, beliau menirukan kata-kata dan
seruannya. (HR. Ath-thahawi)

2 1. Barangsiapa mengucapkan (doa) setelah mendengar suara muazzin. "Ya


Allah, Robb seruan (azan) yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan,
karuniakanlah kepada Muhammad derajat dan kemuliaan Yang tinggi dan
kedudukan yang terpuji yang Engkau janjikan untuknya." Maka patut baginya
memperoleh syafaat pada hari kiamat. (HR. Al Bukhari)

22. Maukah aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat
derajat?" Para sahabat menjawab: "Baik ya Rasulullah." Beliau berkata,
"Berwudhu dengan baik, menghilangkan kotoran-kotoran, banyak langkah
diayunkan menuju masjid, dan menunggu shalat (Isya) sesudah shalat (Maghrib).
Itulah kewaspadaan (kesiagaan)." (HR. Muslim)

Penjelasan :
Kesiagaan dan persiapan untuk menghadapi perang fi sabilillah untuk membuka
(menguasai) Mekah.

23. Sebaik-baik shaf (barisan) laki-laki adalah yang paling depan dan yang
terburuk ialah barisan paling akhir. Namun seburuk-buruk barisan wanita adalah
yang paling depan dan yang terbaik ialah yang paling belakang, (HR. Muslim)
24. Barangsiapa mengimami suatu kaum lalu mengkhususkan doa untuk dirinya,
maka dia telah mengkhianati mereka. (HR. Aththusi)

25. Rapikan barisanmu, sesungguhnya merapikan barisan termasuk mendirikan


shalat. (HR. Ibnu Hiban)

26. Shalat jamaah pahalanya melebihi shalat sendiri-sendiri dengan dua puluh
tujuh derajat. (Mutafaq alaih)

27. Apabila seorang mengimami orang-orang hendaklah meringankan shalat


karena di antara mereka terdapat anak-anak, orang tua, yang lemah, yang sakit dan
yang punya hajat (keperluan), dan bila shalat sendirian dapat ia lakukan sesukanya.
(HR. Bukhari)

28. "Tiga orang yang diridhoi Allah yaitu seorang yang pada tengah malam
bangun dan shalat, suatu kaum (jamaah) yang berbaris untuk shalat dan suatu
kaum berbaris untuk berperang (fisabilillah)." (HR. Abu Yula)

29. "Barangsiapa berjamaah dalam shalat subuh dan Isya maka baginya dua
kebebasan, yaitu kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan dari kemusyrikan."
(Abu Hanifah)

30. Ada empat orang tidak diwajibkan shalat jumat yaitu wanita, budak, orang
yang sakit dan musafir (bepergian). (Abu Hanifah)
31. Apabila kamu menegur kawanmu saat imam berkhotbah pada shalat jumat
dengan ucapan "dengarkan", maka pahala shalat jumatmu menjadi batal. (HR. Al
Bukhari dan Muslim)

32. Barangsiapa meninggalkan shalat jumat karena meremehkannya tanpa suatu


alasan maka Allah Tabaroka wataala akan mengunci hatinya. (HR. Al Bukhari dan
Muslim)

33. Paling afdol (utama) seorang shalat di rumahnya kecuali yang fardhu (lima
waktu). (HR. Al Bukhari dan Muslim)

34. Hati manusia. kadangkala maju dan kadangkala mundur. Apabila sedang
mengalami,kemajuan shalatlah nawafil (sunah badiyah, qobliyah dan tahajjud) dan
bila sedang mengalami kemunduran shalatlah yang fardhu-fardhu saja (lima
waktu). (Aththahawi)

35. Barangsiapa sesudah shalat (fardhu) mengucapkan zikir "Subhanallah" 33 X


dan "Alhamdulillah" 33 X dan "AllahuAkbar" 33 X lalu genap seratusnya dengan
"Laailaaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa
ala kulli syaiin Qodir, maka akan terampuni dosa-dosanya sebanyak buih lautan.
(HR. Muslim)

36. Rasulullah Saw berkata kepada Muadz Ra, "Ya muadz, jangan meninggalkan
sehabis tiap shalat ucapan "Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat Engkau dan
banyak bersyukur kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan baik." (HR
Annasai dan Abu Dawud)
37. Perbanyaklah sujud kepada Allah, sesungguhnya bila sujud sekali Allah akan
mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu dosamu. (HR. Muslim)

38. Diberitahukan kepada Nabi Saw bahwa si Fulan shalat semalam suntuk tetapi
pada pagi harinya dia mencuri. Lalu beliau menjawab, "Kelak shalatnya akan
mencegahnya dari perbuatan mencuri." (HR. Aththahawi)

39. Tiga orang yang shalatnya tidak sampai melampaui (batas) telinganya, yaitu
seorang budak yang melarikan diri sampai dia pulang kembali, seorang isteri yang
semalaman suaminya murka kepadanya, dan seorang imam yang mengimami suatu
kaum sedang kaum itu tidak menyukainya. (HR. Attirmidzi dan Ahmad)

40. Apabila seorang shalat hendaklah mengenakan pakaian rangkap.


Sesungguhnya Allah lebih berhak (dihadapi) dengan keindahan pakaian. (HR.
Atthabrani)

41. Rasulullah Saw bila menghadapi suatu dilema (situasi yang sukar dan
membingungkan) beliau shalat. (HR. Ahmad)

42. Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja maka Allah akan
menggagalkan amalannya (usahanya). (HR. Al Bukhari)

43. Malaikat selalu berpesan kepadaku tentang shalat tengah malam sehingga aku
mengira bahwa umatku yang terbaik ialah yang sedikit tidurnya. (Abu Hanifah)
44. Rasulullah Saw apabila bangun tengah malam untuk shalat malam (Tahajjud)
beliau mengucapkan, "Tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau, ya
Allah, aku mohon ampunanmu atas dosaku dan aku mohon rahmatMu. Ya Allah,
tambahlah ilmu bagiku dan jangan Engkau memalingkan hatiku sesudah Engkau
memberiku hidayah dan karuniakanlah dari sisimu rahmat. Sesungguhnya Engkau
Maha pemberi rahmat." (HR. Abu Dawud)

45. Umatku yang termulia ialah penghafal Al Quran dan yang selalu. shalat tengah
malam (tahajud). (HR. Atthabrani dan Al Baihaqi)

Penjelasan :
Hamalatul Quran artinya penghafal Quran, memahami artinya, sekaligus
mengajarkan dan mengamalkan isinya.

SHAUM / PUASA

1. Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala


(keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Al Bukhari)

2. Allah Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat
malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala
(keridhoan) Allah, maka dia ke luar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan
oleh ibunya.(HR. Ahmad)
3. Rasulullah saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah). Menginjak anak tangga
(tingkat) pertama beliau mengucapkan, "Aamin", begitu pula pada anak tangga
kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, "Mengapa Rasulullah
mengucapkan "Aamin"? Beliau lalu menjawab,"Malaikat jibril datang dan
berkata,"Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia tidak
mengucap shalawat atasmu" lalu aku berucap "Aamin." Kemudian malaikat
berkata lagi,"Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua
orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga." Lalu aku mengucapkan
"aamin". Kemudian katanya lagi, "Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan
(hidup) pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya." Lalu aku
mengucapkan Aamin." (HR. Ahmad)

4. Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat
dari harumnya misik (minyak wangi paling harum di dunia). (HR. Al Bukhari)

5. Makanlah waktu sahur. Sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan


berkah. (HR. Mutafaq alaih)

6. Manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka


puasa. (HR. Al Bukhari)

7. Barangsiapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu


berpuasa) maka Allah tidak membutuhkan lapar dan hausnya. (HR. Al Bukhari)

8. Barangsiapa shalat malam pada malam Lailatul Qodar dengan keimanan dan
harapan pahala dari Allah maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu.
(HR. Al Bukhari)
9. Mungkin hasil yang diraih seorang shoim (yang berpuasa hanya lapar dan haus,
dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam (Qiyamul lail)
hanyalah berjaga. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

10. Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia
memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak
dikurangi sedikitpun. (HR. Attirmidzi)

11. Tidaklah termasuk kebajikan orang yang tetap berpuasa dalam perjalanan
(musafir). (HR. Al Bukhari)

12. Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang dibenarkan) atau
sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup
meskipun dia melakukannya. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

13. Barangsiapa berpuasa Ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam
hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup. (HR. Muslim)

ZAKAT DAN SODAQAH

1. Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya


delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan kawan pahalanya dua puluh dan
silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)

2. Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur
yakni kebajikan (amal bakti). (at Thahawi)
3. Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh
jariyah, pengajaran dan penyebaran Ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain,
dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR Muslim)

4. Allah Tabaraka wataala berfirman (hadits Qudsi): "hai anak Adam, infaklah
(nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu." (HR.
Muslim)

5. orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin
ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. la tidak merasa lelah
dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Al Bukhari)

6. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Sodaqoh yang bagaimana


yang paling besar pahalanya?" Nabi Saw menjawab, "Saat kamu bersodaqoh
hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut
melarat tetapi mengharap kaya jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan
baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian." (HR. Al Bukhari)

7. Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah


dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

8. Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sodaqoh) sebutir
kurma. (Mutafaqalaih)

9. Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan


sodaqoh. (HR. Al Baihaqi)
10. Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu)
dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.
(HR. Atthabrani)

11. Tiada seorang bersodaqoh dengan baik kecuali Allah memelihara


kelangsungan warisannya. (HR. Ahmad)

12. Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sodaqohnya. (HR.
Ahmad)

13. Tiap, muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau dia
tidak memiliki sesuatu?" Nabi Saw menjawab, "Bekerja dengan ketrampilan
tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh." Mereka bertanya lagi
Bagaimana kalau dia tidak mampu?" Nabi menjawab: "Menolong orang yang
membutuhkan yang sedang teraniaya" Mereka bertanya.. "Bagaimana kalau dia
tidak melakukannya?" Nabi menjawab: "Menyuruh berbuat maruf." Mereka
bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi Saw menjawab,
"Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh. (HR. Al Bukhari dan
Muslim)

14. Apa yang kamu nafkahkan dengan tujuan keridhoan Allah akan diberi pahala
walaupun hanya sesuap makanan ke mulut isterimu. (HR. Al Bukhari)

15. Sodaqoh paling afdhol ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang
bersikap memusuhi. (HR. Atthabrani dan Abu Dawud)
16. Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham. Para sahabat
bertanya, "Bagaimana itu?" Nabi Saw menjawab, "Seorang memiliki (hanya) dua
dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodaqoh dengannya, dan seorang lagi
memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk
disodaqohkannya. (HR. Annasai)

17. Orang yang membatalkan pemberian sodaqohnya seperti anjing yang makan
kembali muntahannya. (HR. Al Bukhari)

18. Barangsiapa diberi Allah harta dan tidak menunaikan zakatnya kelak pada hari
kiamat dia akan dibayang-bayangi dengan seekor ular bermata satu di tengah dan
punya dua lidah yang melilitnya. Ular itu mencengkeram kedua rahangnya seraya
berkata, "Aku hartamu, aku pusaka simpananmu." Kemudian nabi Saw membaca
firman Allah surat Ali Imran ayat 180: "Dan janganlah orang- orang yang bakhil
dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka
bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi
mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di
hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di
bumi." (HR. Al Bukhari)

19. Tiada suatu kaum menolak mengeluarkan zakat melainkan Allah menimpa
mereka dengan paceklik (kemarau panjang dan kegagalan panen). (HR.
Attimbrani)

20. Barangsiapa memperoleh keuntungan harta tidak wajib zakat sampai tibanya
perputaran tahun bagi pemiliknya. (HR. Admad dan Attirmidzi)

Penjelasan :
Perhitungan perputaran tahun (haul) untuk menunaikan zakat ialah dengan tahun
Hijriyah.

21. Tentang sodaqoh yang seakan-akan berupa hadiah, Rasulullah saw bersabda:
"Baginya sodaqoh dan bagi kami itu adalah hadiah." (HR. Al Bukhari)

22. Allah Taala mengharamkan bagiku dan bagi keluarga rumah tanggaku untuk
menerima sodaqoh. (HR. Ibnu Saad)

Penjelasan :
Nabi Saw menolak menerima sodaqoh tetapi mau menerima hadiah.

23. Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi
Allah harta lalu dia belanjakan pada sasaran yang benar, dan seorang diberi Allah
ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Al
Bukhari)

24. Allah mengkhususkan pemberian kenikmatanNya kepada kaum kaum tertentu


untuk kemaslahatan umat manusia. Apabila mereka membelanjakannya
(menggunakannya) untuk kepentingan manusia maka Allah akan melestarikannya
namun bila tidak, maka Allah akan mencabut kenikmatan itu dan menyerahkannya
kepada orang lain. (HR. Athabrani dan Abu Dawud)
25. Abu Dzarr Ra berkata bahwa beberapa sahabat Rasulullah Saw berkata, "Ya
Rasulullah, orang-orang yang banyak hartanya memperoleh lebih banyak pahala.
Mereka shalat sebagaimana kami shalat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa
dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka." Nabi Saw lalu
berkata, "Bukankah Allah telah memberimu apa yang dapat kamu sedekahkan?
Tiap-tiap ucapan tasbih adalah sodaqoh, takbir sodaqoh, tahmid sodaqoh, tahlil
sodaqoh, amar makruf sodaqoh, nahi mungkar sodaqoh, bersenggama dengan
isteri pun sodaqoh." Para sahabat lalu bertanya, "Apakah melampiaskan syahwat
mendapat pahala?" Nabi menjawab, "Tidakkah kamu mengerti bahwa kalau
dilampiaskannya di tempat yang haram bukankah itu berdosa? Begitu pula kalau
syahwat diletakkan di tempat halal, maka dia memperoleh pahala. (HR. Muslim)

26. Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. sesungguhnya di antara


amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan walah ceria (senyum) dan
mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu. (HR. Ahmad)

HAJII DAN UMRAN

1. Barangsiapa melaksanakan haji di rumah ini (Baitullah Al Haram), tidak rafats


dan tidak berbuat fask maka dia kembali seperti pada hari dilahirkan ibunya. (HR.
Al Bukhari)

Penjelasan :
Rafats artinya mengeluarkan kata-kata yang menimbulkan birahi yang tidak
senonoh atau bersetubuh.
2. Antara umroh yang pertama dengan umroh kedua penghapusan dosa-dosa (yang
dilakukan antara keduanya) dan haji mabrur tiada pahala kecuali surga. (HR. Al
Bukhari)

3. Jihad paling afdhol ialah haji yang mabrur. (HR. Al Bukhari)

4. Tawaf itu adalah shalat dan bila perlu berbicara (saat melakukan tawaf)
hendaklah bicara yang baik-baik. (HR. Attirmidzi)

5. Seorang hamba Aku sehatkan tubuhnya dan Aku perluas baginya mata
pencahariannya dan berlalu lima tahun tidak berhaji kepada rumahKu maka dia
akan kehilangan (pemberianKu). (HR. Al Baikhaqi)

6. Barangsiapa memiliki bekal dan kendaraan (biaya perjalanan) yang dapat


menyampaikannya ke Baitillahil haram dan tidak menunaikan (ibadah) haji maka
tidak mengapa baginya wafat sebagai orang Yahudi atau Nasrani. (HR. Attirmidzi
dan Ahmad)

7. Talbiah Rasulullah Saw ialah "Aku datang (memenuhi panggilanMu), ya Allah,


aku datang. Aku datang dan tiada sekutu bagi-Mu, aku datang. Sesungguhnya
segala pujian, kenikmatan dan kerajaan (kekuasaan) milikMu tiada sekutu
bagiMu." (HR Al Bukhari),

8. Rasulullah Saw menyambut orang yang pergi haji "Semoga Allah menerima
hajimu, mengampuni dosamu dan mengganti ongkosmu (biaya-biayamu)." (HR.
Adiinuuri)
KEBAlKAN DAN KEBAJIKAN

1. Barangsiapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di


dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan
hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan
memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib
seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah
selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya. Barangsiapa menempuh
jalan menuntut llmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke surga. Suatu
kaum yang berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, bertilawah
Al Quran dan mempelajarinya bersama maka Allah akan menurunkan ketentraman
dan menaungi mereka dengan rahmat para malaikat mengitari mereka dan Allah
menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang ada di sisiNya.
Barangsiapa lambat dengan amalan-anamalannya maka tidak dapat dipercepat
dengan mengandalkan keturunannya. (HR. Muslim)

2. jangan meremehkan sedikitpun tentang makruf meskipun hanya menjumpai


kawan dengan berwajah ceria (senyum). (HR. Muslim)

3. Barangsiapa dibukakan baginya pintu kebaikan (rezeki) hendaklah


memanfaatkan kesempatan itu (untuk berbuat baik) sebab dia tidak mengetahui
kapan pintu itu akan ditutup baginya. (HR. Asyahab)

4. Kebaikan itu banyak tetapi pengamalnya (yang melaksanakannya) sedikit (HR


Abu Hanifah)
5. Bagi Allah ada hamba-hambaNya yang dikhususkan melayani kebutuhan-
kebutuhan orang banyak. Mereka berlindung kepadanya untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Orang-orang itulah yang aman dari azab Allah. (HR.
Atthabrani)

6. orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang
yang melakukannya. (HR. Bukhari).

7. Barangsiapa memperoleh suatu yang makruf maka hendaklah menyebutnya


karena berarti dia mensyukurinya, dan kalau merahasiakannya (berarti) dia
mengkufuri nikmat itu. (HR. Atthabrani)

8. Barangsiapa menerima suatu kebajikan lalu berkata kepada pemberinya ucapan


"Jazakaliahu khairon" (semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan) maka
sesungguhnya dia sudah berlebih-lebihan dalam berterima kasih. (HR. Attirmidzi
dan Annasai)

9. Orang yang paling berat disiksa pada hari kiamat ialah orang yang dipandang
(dianggap) ada kebaikannya padahal sebenarnya tidak ada kebaikannya sama
sekali. (HR. Adailami)

10. Barangsiapa ada kelebihan tempat (tempat yang kosong) dalam kendaraan
(punggung unta) hendaklah diberikan kepada orang yang tidak punya kendaraan
(diajak serta), dan barangsiapa punya kelebihan bekal (perjalanan) maka
hendaklah diberikannya kepada orang yang tidak punya bekal. (HR. Muslim)
11. Janganlah kamu menjadi, orang yang "ikut-ikutan" dengan mengatakan kalau
orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau mereka
berbuat zalim kami pun akan berbuat zalim. Tetapi teguhkanlah dirimu dengan
berprinsip, kalau orang lain berbuat kebaikan kami berbuat kebaikan pula dan
kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak akan melakukannya. (HR.
Attirmidzi)

PERINTAH BERAMAR MARUF NAHI MUNKAR

1. Hendaklah kamu beramar. makruf dan bernahi mungkar. Kalau tidak, maka
Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu,
kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdoa dan tidak dikabulkan
(doa mereka). (HR. Abudzaar)

2. Wahai segenap manusia menyerulah kepada yang makruf dan cegahlah dari
yang mungkar sebelum kamu berdoa kepada Allah dan tidak dikabulkan serta
sebelum kamu memohon ampunan dan tidak diampuni. Amar makruf tidak
mendekatkan ajal. Sesungguhnya para robi Yahudi dan rahib Nasrani ketika
mereka meninggalkan amar makruf dan nahi mungkar dilaknat oleh Allah melalul
ucapan nabi-nabi mereka. Mereka juga ditimpa bencana dan malapetaka. (HR.
Atthabrani)

3. Masih tetap ada dari segolongan umatku yang menegakkan perintah Allah.
Tidak menghambat dan tidak mengecewakan mereka orang orang yang
menentangnya sampai tiba keputusan Allah. Mereka masih tetap konsisten
(mantap) baik dalam sikap maupun pendiriannya. (HR. At Bukhari dan Muslim)

4. Jihad paling afdhol ialah menyampaikan perkataan yang adil di hadapan


penguasa yang zalim dan kejam. (HR. Aththusi dan Ashhabussunan)
5. Barangsiapa melihat suatu kemungkaran hendaklah ia merobah dengan
tangannya. Apabila tidak mampu, hendaklah dengan lidahnya (ucapan), dan
apabila. tidak mampu juga hendaklah dengan hatinya dan itulah keimanan yang
paling lemah. (HR. Muslim)
Penjelasan :
Dengan hati artinya tindakan aktif dan bukan pasif.

6. Apabila Allah memberi hidayah kepada seseorang melalui upayamu, itu lebih
baik bagimu daripada apa yang dijangkau matahari sejak terbit sampai terbenam.
(1) (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Ket : (1) Dalam hadits lain dikatakan : "Lebih baik bagitnu daripada memperokh
satu lembah berisi penuh temak."

7. Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak mengasihi dan menyayangi yang
lebih muda, tidak menghormati orang yang lebih tua, dan tidak beramar makruf
dan nahi mungkar. (HR. Attirmidzi)

8. Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik jangan
menyebabkan orang menjauh. (HR. Al Bukhari)
Penjelasan :
Ini termasuk kebijaksanaan dalam berdakwah dan beramar makruf nahi mungkar.

9. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang, maka dirinya sendirilah


yang dijadikannya untuk mengingatkannya, menyuruhnya dan melarangnya. (HR.
dan Addailami)
10. Pada hari kiamat seorang dihadapkan dan dilempar ke neraka. orang-orang
bertanya, "hai Fulan, mengapa kamu masuk neraka sedang kamu dahulu adalah
orang yang menyuruh berbuat makruf dan mencegah perbuatan mungkar?" orang
tersebut menjawab, "Ya benar, dahulu aku menyuruh berbuat makruf, sedang aku
sendiri tidak melakukannya. Aku mencegah orang lain berbuat mungkar sedang
aku sendiri melakukannya." (HR. Muslim)

11. Nabi meniadakan pemberian pelajaran untuk beberapa hari karena khawatir
kejenuhan kami. (HR. Ahmad)

12. Sesungguhnya Allah Azza wajalla tidak menyiksa awam karena perbuatan
(dosa) orang-orang yang khusus sehingga mereka melihat mungkar di hadapan
mereka dan mereka mampu mencegahnya, tetapi mereka tidak mencegahnya
(menentangnya). Kalau mereka berbuat demikian maka Allah menyiksa yang
khusus dan yang awam. (HR. Ahmad dan Atthabrani)

13. Tidaklah seharusnya orang menyuruh yang makruf dan mencegah yang
mungkar kecuali memiliki tiga sifat, yakni lemah-lembut dalam. menyuruh dan
melarang (mencegah), mengerti apa yang harus dilarang dan adil terhadap apa
yang harus dilarang. (HR. Addailami)

14. Orang yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah
yang paling banyak berkeliling di muka bumi dengan bernasihat kepada manusla
(makhluk Allah). (HR. Athahawi)
15. Pada suatu hari Rasulullah Saw bersabda kepada para sahabatnya
"Kamu kini jelas atas petunjuk dari Robbmu, menyuruh kepada yang makruf,
mencegah dari yang mungkar dan berjihad di jalan Allah. Kemudian muncul di
kalangan kamu dua hal yang memabukkan, yaitu kemewahan hidup (lupa diri) dan
kebodohan. Kamu beralih kesitu dan berjangkit di kalangaii kamu cinta dunia.
Kalau terjadi yang demikian kamu tidak akan lagi beramar makruf, nahi mungkar
dan berjihad di jalan Allah. Di kala itu yang menegakkan Al Quran dan sunnah,
baik dengan sembunyi maupun terang-terangan tergolong orang-orang terdahulu
dan yang pertama-tama masuk Islam. (HR. Al Hakim dan Attirmidzi)

AMAL PERBUATAN

1. Allah tidak menerima iman tanpa amal. perbuatan dan tidak pula menerima
amal perbuatan tanpa iman. (HR. Atthabrani)

2. SesungguNya jika Allah Taala menghendaki kebaikan bagi seorang hamba


maka dia dikaryakannya. Para-sahabat lalu bertanya tentang sabda Nabi Saw
tersebut, "Bagaimana dikaryakannya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab,
"Diberinya taufiq untuk beramal sholeh sebelum wafatnya."

3. Barangsiapa melakukan amal perbuatan yang bukan atas perintah kami maka
itu tertolak. (HR. Muslim)

Penjelasan :
Yang dimaksud adalah amal perbuatan yang berhubungan dengan pelaksanaan
peribadatan.
4. Seorang yang melakukan perbuatan di dalam batu besar yang tidak ada pintu
maupun lubang anginnya, pasti akan diketahui manusia apapun yang terjadi (mau
tidak mau). (HR. Al Hakim)

5. Seorang melakukan amalan-amalan ahli surga sebagaimana tampak bagi orang-


orang tetapi sesungguhnya dia termasuk penghuni neraka, dan seorang lagi
melakukan amalan-amalan ahli neraka sebagaimana disaksikan orang-orang tetapi
sebenarnya dia tergolong penghuni surga. (HR. Bukhari)

6. Dunia dihuni empat ragam manusia. Pertama, seorang hamba diberl Allah harta
kekayaan dan ilmu pengetahuan lalu bertaqwa kepada Robbnya, menyantuni
sanak-keluarganya dan melakukan apa yang diwajibkan Allah atasnya maka dia
berkedudukan paling mulia. Kedua, seorang yang diberi Allah ilmu pengetahuan
saja, tidak diberi harta, tetapi dia tetap berniat untuk bersungguh-sungguh.
Sebenarnya jika memperoleh harta dia juga akan berbuat seperti yang dilakukan
rekannya. Maka pahala mereka berdua ini adalah (kelompok pertama dan kedua)
sama. Ketiga, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan tetapi tidak diberi ilmu
pengetahuan. Dia membelanjakan hartanya dengan berhamburan (foya-foya) tanpa
ilmu (kebijaksanaan). la juga tidak bertaqwa kepada Allah, tidak menyantuni
keluarga dekatnya, dan tidak mempedulikan hak Allah. Maka dia berkedudukan
paling jahat dan keji. Keempat, seorang hamba yang tidak memperoleh rezeki
harta maupun ilmu pengetahuan dari Allah lalu dia berkata seandainya aku
memiliki harta kekayaan maka aku akan melakukan seperti layaknya orang-orang
yang menghamburkan uang, serampangan dan membabi-buta, maka timbangan
keduanya sama. (HR. Attirmidzi dan Ahmad)
7. Seorang yang kurang amalan-amalannya maka Allah akan menimpanya dengan
kegelisahan dan kesedihan. (HR. Ahmad)

8.Seorang sahabat bertanya,"Ya Rasulullah, yang bagaimanakah orang yang baik


itu?" Nabi Saw menjawab, "Yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya."
Dia bertanya lagi, "Dan yang bagaimana orang yang paling buruk jahat)?" Nabi
Saw menjawab, "Adalah orang yang panjang usianya dan jelek amal
perbuatannya." (HR. Athabrani dan Abu Naim)

9. Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari meskipun sedikit.
(HR. Al Bukhari)

10. Jangan mengagumi amal perbuatan sampai ia menyelesaikan yang terakhir.


(HR. Athabrani dan Al Bazzar)

11. Lakukan apa yang mampu kamu amalkan. Sesungguhnya Allah tidak jemu
sehingga kamu sendiri jemu. (HR. Al Bukhari)

12. Amalkan semua yang diwajibkan (fardhu), kamu menjadi orang yang paling
bertaqwa. (Ath-thahawi)

SYUKUR DAN TAHMID

1. Apabila. imam (shalat) mengucapkan "Samiallahuliman hamidah" (Allah


mendengar siapa yang memujinya), maka ucapkanlah "Robbana lakal haindu" (Ya
Allah, bagimu segala puji). Sesungguhnya kalau, ucapannya bersamaan dengan
ucapan malaikat maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (Mutafaq
alaih)

2. Kami shalat di belakang Nabi Saw. Kedka mengangkat kepala dari ruku Beliau
mengucapkan: "Samiallahuliman hamidah". Lalu ada seorang yang mengucapkan:
"Robbana walakal hamdu hamdan kathiran thoyyiban mubarakan fihi." Seusai
shalat, Nabi bertanya Siapa yang berbicara (dengan bersuara)?" Orang tadi
menjawab, "Aku." Nabi kemudian berkata, "Aku melihat ada lebih dari tiga puluh
malaikat berpacu, siapa yang lebih dulu mencatat (pahalanya)." (HR. Al Bukhari)

3. Ya Robbku, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan wajahmu dan
kebesaran kekuasaanmu. (HR. Athabrani)

4. Yang paling pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling pandai
bersyukur kepada manusia. (HR. Athabrani)

5. Apabila seorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa didengar oleh orang
tadi): "Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah
kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan
makhlukNya", maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun
keadaannya. (HR. Abu Dawud)

6. Dua hal apabila dimiliki seorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang
bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (Ilmu dan ibadah) dia melihat kepada
yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melibat
kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi
kelebihan. (HR. Attirmidzi)

7. Sebaik-baik doa pada hari Arafat dan sebaik-baik yang aku ucapkan dan juga
diucapkan oleh para nabi sebelum aku adalah ucapan "Laa ilaaha illallahu
wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ala kulli syaiin
qodir." (HR. Ahmad)

AKIBAT BERBUAT MAKSIAT

1. Janganlah memandang kecil kesalahan (dosa) tetapi pandanglah kepada siapa


yang kamu durhakai. (HR. Aththusi)

2. Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya.


Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya
dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya.
(HR. Adailami)

3. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Tiada dua orang saling mengasihi lalu
bertengkar dan berpisah kecuali karena akibat dosa yang dilakukan oleh salah
seorang dari keduanya. (HR. Adailami)

4. Celaka orang yang banyak zikrullah dengan lidahnya tapi bermaksiat terhadap
Allah dengan perbuatannya. (HR. Adailami)

5. Barangsiapa mencari pujian manusia dengan bermaksiat terhadap Allah maka


orang-orang yang memujinya akan berbalik mencelanya. (Ibnu Hiban)
6. Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat
menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan
rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Attirmidzi dan Al
Hakim)

7. Tiada seorang hamba ditimpa musibah baik di atasnya maupun di bawahnya


melainkan sebagai akibat dosanya. Sebenarnya Allah telah memaafkan banyak
dosa-dosanya. Lalu Rasulullah membacakan ayat 30 dari surat Asy Syuura yang
berbunyi : "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan
oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu)."

8. Apabila suatu kesalahan diperbuat di muka bumi maka orang yang melihatnya
dan tidak menyukainya seolah-olah tidak hadir di tempat, dan orang yang tidak
melihat terjadinya perbuatan tersebut tapi rela, maka seolah-olah dia melihatnya.
(HR. Abu Dawud)

9. Barangsiapa meninggalkan maksiat terhadap Allah karena takut kepada Allah


maka ia akan memperoleh keridhoan Allah. (HR. Abu Yala)

10. jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun
(pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap
imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Athabrani)

11. jangan menyiksa dengan siksaan Allah. (HR. Attirmidzi dan Al Baihaqi)
Artinya: Menyiksa dengan api.
12. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang maka dipercepat
tindakan hukuman atas dosanya (di dunia) dan jika Allah menghendaki bagi
hambanya keburukan maka disimpan dosanya sampai dia harus menebusnya pada
hari kiamat. (HR. Attirmidzi dan Al Baihaqi)

13. Apabila kamu menyaksikan pemberian Allah dari materi dunia atas perbuatan
dosa menurut kehendakNya, maka sesungguhnya itu adalah uluran waktu dan
penangguhan tempo belaka. Kemudian Rasulullah Saw membaca firman Allah Swt
dalam surat Al Anam ayat 44 : "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang
telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu
kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang
telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong,
maka ketika itu, mereka terdiam berputus asa."

14. Sayyidina Ali Ra berkata. Rasulullah menyuruh kami bila berjumpa dengan
ahli maksiat agar kami berwajah masam(HR.

15. Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara. Kalau aku (Rasulullah Saw),
aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa kamu atau kamu mengalaminya.
(1) jika perbuatan mesum dalam suatu Kaum sudah dilakukan terang-terangan
maka akan. timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa
orang-orang terdahulu. (2) jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka
Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang
temak tentu hujan tidak akan diturunkan sama sekali. (3) jika suatu Kaum
mengurangi takaran dan timbangan maka Allah akan menimpakan paceklik
beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezaliman penguasa. (4) jika penguasa-
penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Allah maka Allah akan
menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta
kekayaan mereka. (5) jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah dan sunah Nabi
maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka. (HR. Ahmad dan ibnu
Majah)

16. Tiada seorang berzina selagi dia mukmin, tiada seorang mencuri selagi dia
mukmin, dan tiada seorang minum khamar pada saat minum dia mukmin.
(Mutafaq Alaih)

Penjelasan :
Ketika seorang berzina, mencuri dan minum khamar maka pada saat itu dia bukan
seorang mukmin.

17. Aku beritahukan yang terbesar dari dosa-dosa besar. (Rasulullah saw
mengulangnya hingga tiga kali). Pertama, mempersekutukan Allah. Kedua,
durhaka terhadap orang tua, dan ketiga, bersaksi palsu atau berucap palsu. (Ketika
itu beliau sedang berbaring kemudian duduk dan mengulangi ucapannya tiga kali,
sedang kami mengharap beliau berhenti mengucapkannya). (Mutafaq Alaih)

18. Rasulullah Saw melaknat orang yang mengambil riba, yang menjalani riba dan
kedua orang saksi mereka. Beliau bersabda "Mereka semua sama (berdosanya)".
(HR. Ahmad)

19. Ada empat kelompok orang yang pada pagi dan petang hari dimurkai Allah.
Para sahabat lalu bertanya, "Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau lalu
menjawab, "Laki-laki yang menyerupai perempuan, perempuan yang menyerupai
laki-laki, orang yang menyetubuhi hewan, dan orang-orang yang homoseks. (HR.
Ahmad dan Athabrani)
20. Tiap minuman yang memabokkan adalah haram. (HR. Ahmad)

21. Allah menyukai keringanan-keringanan perintahNya (rukhsah) dilaksanakan


sebagaimana Dia membenci dilanggarnya larangan-Nya. (HR. Ahmad)

22. Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabok
berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan orang yang merelakan kejahatan
berlaku dalam keluarganya (artinya, merelakan isteri atau anak perempuannya
berbuat serong). (HR. Annasai dan Ahmad)

KEUTAMAAN IKHLAS

1. Barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena


Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah
imannya. (HR. Abu Dawud)

2. Sesungguhnya Allah Taala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula
pada kedudukan maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu.
Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani Adam yang
paling dicintai Allah ialah yang paling bertaqwa. (HR. Athabrani dan Muslim)
3. Barangsiapa memurkakan Allah untuk meraih keridhaan manusia maka Allah
murka kepadanya dan menjadikan orang yang semula meridhoinya menjadi murka
kepadanya. Namun barangsiapa meridhokan Allah (meskipun) dalam kemurkaan
manusia maka Allah akan meridhoinya dan meridhokan kepadanya orang yang
pernah memurkainya, sehingga Allah memperindahnya, memperindah ucapannya
dan perbuatannya dalam pandanganNya. (HR. Aththaba. rani)

4. Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah maka Allah akan


menyempurnakan hubungannya dengan manusia. Barangsiapa memperbaiki apa
yang dirahasiakannya maka Allah akan memperbaiki apa yang dilahirkannya
(terang- terangan). (HR. Al Hakim)

5. Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, seorang melakukan


amal (kebaikan) dengan dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga
menyukainya (merasa senang)." Rasulullah Saw berkata, "Baginya dua pahala
yaitu pahala dirahasiakannya dan pahala terang-terangan." (HR. Attirmidzi)

6. Agama ialah keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas). Kami lalu bertanya,


"Loyalitas kepada siapa, ya Rasulullah, Rasulullah Saw menjawab, "Kepada Allah,
kepada kitabNya (Al Quran), kepada rasulNya, kepada penguasa muslimin dan
kepada rakyat awam."

Penjeasan :
Artinya, patuh dan taat kepada penguasa dan pemerintahan (muslim) dan setia
kepada rakyat dengan tidak merugikan mereka atau mengambil (mengurangi) hak
mereka.

KEUTAMAAN TAAT KEPADA ALLAH


1. Kebahagiaan yang paling bahagia ialah panjang umur dalam ketaatan kepada
Allah. (HR. Adailami dan Al Qodhoi)

2. Di antara wahyu Allah kepada nabi Dawud As "Tiada seorang hamba yang taat
kepadaKu melainkan Aku memberinya sebelum dia minta, dan mengabulkan
permohonannya sebelum dia berdoa, dan mengampuni dosanya sebelum dia
mohon pengampunan (istighfar)." (HR. Adailami)

3. Semua umatku masuk surga kecuali orang yang menolaknya. Mendengar sabda
tersebut para sahabat bertanya, "Siapa orang yang menolak itu, ya Rasulullah?"
Rasulullah Saw menjawab, "Orang yang menentang (perintah dan larangan)ku
adalah orang yang menolak masuk surga." (HR. Al Bukhari)

4. Barangsiapa mencari kerldhoan manusia dengan apa yang memurkakan Allah


maka orang-orang yang tadinya memuji akan berobah mencelanya. Namun
barangsiapa mengutamakan ketaatan kepada Allah, meskipun berakibat orang-
orang menjadi marah kepadanya maka cukuplah Allah yang menjadi penolong
dan pembelanya dalam menghadapi permusuhan tiap musuh, kedengkian tiap
pendengki dan kezaliman tiap orang zalim. (HR. Aththusi)

5. Apa yang aku larang jauhilah dan apa yang aku perintahkan kerjakanlah sampai
batas kemampuanmu. Sesungguhnya Allah telah membinasakan orang-orang
sebelum kamu disebabkan terlalu banyak menuntut dan menentang nabi-nabinya.
(HR. Al Bukhari)

6. Tidak ada ketaatan kepada orang yang tidak taat kepada Allah. (Abu Yula)
7. Ketaatan hanya untuk perbuatan makruf. (HR. Al Bukhari)

8. Tiada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Pencipta (Allah).


(HR. Ahmad dan Al Hakim)

9. Sebaik-baik pemimpin adalah yang kamu cintai dan mereka mencintaimu. Kamu
mendoakan mereka dan mereka mendoakanmu. Sejahat-jahat pemimpin adalah
yang kamu benci dan mereka membencimu. Kamu kutuk mereka dan mereka
mengutukmu. Para sahabat bertanya,"tidakkah kami mengangkat senjata terhadap
mereka?" Nabi Saw menjawab, "Jangan, selama mereka mendirikan shalat. jika
kamu lihat perkara-perkara yang tidak kamu senangi maka bencimu terhadap amal
perbuatannya dan jangan membatalkan ketaatanmu kepada mereka." (HR Muslim)

KEUTAMAN TAQWA

1. Barangsiapa mengucapkan "Laa llaaha ilallah" dengan ikhlas, masuk surga.


Para sahabat bertanya, "Apa keikhlasannya, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab,
"Memagarinya (melindunginya) dari segala apa yang dlharamkan Allah." (HR.
Athabrani)

2. Tiap orang yang bertaqwa termasuk keluarga Muhammad (umat Muhammad).


(HR. Athabrani dan Al Baihaqi)
3. Kemuliaan dunia adalah kekayaan dan kemuliaan akhirat adalah ketaqwaan.
Kamu, baik laki-laki maupun perempuan, kemuliaanmu adalah kekayaanmu,
keutamaanmu adalah ketaqwaanmu, kedudukanmu adalah akhlakmu dan
(kebanggaan) keturunanmu adalah amal perbuatanmu. (HR. Adailami)

4. Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang memasukkan


manusia ke surga. Beliau menjawab, "Ketaqwaan kepada Allah dan akhlak yang
baik." Beliau ditanya lagi, "Apa penyebab banyaknya manusia masuk neraka?"
Rasulullah Saw menjawab, "Mulut dan kemaluan." (HR. Attirmidzi dan Ibnu
Haban)

5: Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan


buruk dengan perbuatan baik, niscaya menghapusnya. Bergaullah dengan manusia
dengan akhlak yang luhur. (HR. Attirmidzi)

6. Tiadalah kamu beriman sehingga perilaku hawa nafsumu sesuai dengan


tuntunan ajaran yang aku bawa. (Athabrani)

7. Bertaqwalah kepada Allah karena itu adalah kumpulan segala kebaikan, dan
berjihadlah di jalan Allah karena itu adalah kerahiban kaum muslimin, dan
berzikirlah kepada Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya
bagimu di dunia dan ketinggian sebutan bagimu di langit. Kuncilah. lidah kecuali
untuk segala hal yang baik Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan.
(Athabrani)
8. Cukup berdosa orang yang jika diingatkan agar bertaqwa kepada Allah, dia
marah. (HR. Athabrani)

TAUBAT DAN ISTIGHFAR

1. Penyesalan adalah suatu taubat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)

2. Iblis berkata kepada Robbnya,"Dengan keagungan dan kebesarMu aku tidak


akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu
Allah berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti
mengampuni mereka selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad)

3. Semua anak Adam pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah
mereka yang bertaubat. (HR. Addarami)

4. sesungguhnya Allah menerima taubat hambaNya selama nyawa belum sampai


ke tenggorokan. (HR. Ahmad)

5. Sesungguhnya Allah merentangkan tanganNya pada malam hari memberi


kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada siang hari dan merentangkan
tanganNya pada siang hari memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan
pada malam hari, sampai kelak matahari terbit dari Barat (hari kiamat). (HR.
Muslim)

6. Sesungguhnya Allah menyukai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa


tetapi bertaubat. (HR. Ahmad)

7. Apabila kamu melakukan dosa maka lakukanlah pula taubat. Apabila (dosa itu)
dirahasiakan maka taubatnya juga dirahasiakan dan apabila dosa itu terang-
terangan maka taubatnya pun terang-terangan pula. (HR. Adailami)
8. Tiada sesuatu yang lebih disukai Allah daripada seorang pemuda yang
bertaubat. (HR. Adailami)

9. Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa.
(HR. Athabrani)

10. Tidak menjadi dosa besar sebuah dosa bila disertai dengan istighfar dan bukan
dosa kecil lagi suatu perbuatan bila dilakukan terus menerus. (HR. Athabrani)

Penjelasan : Dosa kecil apabila dilakukan terus-menerus akan menjadi dosa besar.

11. Puncak istighfar ialah ucapan seorang hamba: "Ya Allah, Engkaulah Robbku.
Tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau Penciptaku dan aku hambaMu yang tetap
dalam kesetiaan dan janjiku sepanjang kemampuanku. Aku kembali kepada-Mu
dengan kenikmatan dan kemball kepada-Mu dengan dosaku. Maka ampunilah
aku. Sesungguhnya tiada pengampun dosa-dosa kecuali Engkau" Rasulullah
bersabda : "Barangsiapa mengucapkan doa itu dengan penuh keyakinan pada siang
hari dan ternyata wafat pada hari itu sebelum senja maka dia tergolong penghuni
surga. Barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dengan penuh keyakinan
dan wafat sebelum subuh maka dia tergolong penghuni surga pula." (HR. Al
Bukhari)

12. Sesungguhnya Allah menurunkan kepadaku dua keselamatan bagi umatku.


Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara
mereka dan Allah tidak akan mengazab mereka sedang beristighfar (minta ampun),
bila aku (Nabi Saw) pergi (tiada) maka aku tinggalkan bagimu istighfar sampai
hari kiamat. (HR. Attirmidzi)
13. Seusai shalat (fardhu) Rasulullah Saw beristighfar kepada Allah tiga kali, lalu
berkata: "Ya Allah, Engkau maha pemberi ketentraman dan perdamaian. Dari
Engkaulah datangnya ketentraman dan perdamaian, wahai Robb yang maha
memiliki keagungan dan kemuliaan." (HR. Muslim)

14. Seorang yang berbuat dosa lalu membersihkan diri (wudhu atau mandi),
kemudian ia shalat dan memohon pengampunan Allah maka Allah akan
mengampuni dosanya. Setelah berkata demikian Rasulullah mengucapkan firman
Allah surat Ali Imran ayat 135 :
"Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka,
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain dari Allah? Dan mereka
tidak meneruskan perbuatan keji mereka itu sedang mereka mengetahui" (Ali
Imran 135)

15. Barangsiapa memperbanyak istighfar maka Allah akan membebaskannya dari


kedukaan dan memberinya jalan ke luar bagi kesempitannya dan memberinya
rezeki dari arah yang tidak diduga-duganya. (Abu Dawud)

16. Apabila kamu tidak pernah berbuat dosa maka Allah Tabaroka Wataala akan
menciptakan makhluk lain yang berbuat dosa kemudian Allah mengampuni
mereka. (HR. Muslim)

PERINAL MASJID

1. Semua lahan adalah mesjid, kecuali kuburan dan tempat pemandian. (HR. dan
Ahmad)
2. Rasulullah Saw menyuruh kita membangun masjid-masjid di daerah-daerah dan
agar masjid-masjid itu dipelihara kebersihan dan keharumannya. (HR. Abu Dawud
dan Attirmidzi)

3. Aku tidak menyuruh kamu membangun masjid untuk kemewahan (keindahan)


sebagaimana yang dilakukan kaum Yahudi dan Nasrani. (HR. Ibnu Haban dan
Abu Dawud)

4. janganlah menjadikan kuburanku sebagai tempat pemujaan berhala. Allah


melaknat suatu Kaum yang menjadikan kuburan-kuburan para nabi sebagai
masjid-masjid. (HR. Bukhari dan Abu Yula)

5. Mimbarku (terletak) di tepi lalur menuju surga. Antara mimbarku dan kamarku
adalah taman dari taman-taman surga. (HR. Ahmad)

6. Tidak dibenarkan ziarah (kunjungan) ke masjid-masjid kecuali pada ketiga


masjid, yaitu masjidil Haram (Mekah), masjidll Aqsha. (Baitul Maqdis), dan
masjidku ini (Madinah). (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Shalat di masjidku ini lebih afdol dari seribu shalat di masjid-masjid lainnya,
kecuali masjidil Haram, dan shalat di masjidil Haram lebih afdol dari seratus
shalat di masjidku ini. (HR. dan Ahmad)
8. Apabila seorang mengantuk saat shalat jumat di masjid maka hendaklah pindah
tempat duduknya ke tempat duduk lainnya. (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi)

9. Bila seorang masuk ke masjid hendaklah shalat (sunnat) dua rakaat sebelum
duduk. (HR. Ahmad)

10. Apabila seorang isteri minta ijin suaminya untuk pergi ke masjid maka
janganlah sang suami melarangnya. (HR. Al Bukhari)

11. Sebaik-baik masjid (tempat bersujud) untuk wanita ialah dalam rumahnya
sendiri. (HR. Al Baihaqi dan Asysyihaab)

12. Tidak ada shalat bagi tetangga masjid, selain dalam masjid. (HR. Adarqathani)

13. Apabila, kamu melihat orang yang terbiasa masuk masjid maka saksikanlah
bahwa dia beriman karena sesungguhnya Allah telah berfirman dalam surat At
taubah ayat 18: "Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allahlah orang-
orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah.
Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang
yang mendapat petunjuk." (HR. Ahmad dan Attirmidzi)

14. Beritakanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bejalan kaki di malam
gelap-gulita menuju masjid bahwa bagi mereka cahaya yang terang-benderang di
hari kiamat. (HR. Al Hakim dan Attirmidzi)

15. Barangsiapa membangun untuk Allah sebuah masjid (mushola) walaupun


sebesar kandang unggas (rumah gubuk) maka Allah akan membangun baginya
rumah di surga. (HR. Asysyihaab dan Al Bazzar)
16. Nabi Saw bertanya kepada malaikat jibril As, "Wahai jibril, tempat manakah
yang paling disenangi Allah?" jibril As menjawab, "Masjid-masjid dan yang
paling disenangi ialah orang yang pertama masuk dan yang terakhir ke luar
meninggalkannya." Nabi Saw bertanya lagi," Tempat manakah yang paling tidak
disukai oleh Allah Taala?" jibril menjawab, "Pasar-pasar dan orang-orang yang
paling dahulu memasukinya dan paling akhir meninggalkannya."

YANG BERHAK MENDAPAT SYAFAAT

1. SesungguhNya syafaatku diperuntukkan bagi umatku yang sama sekali tidak


berbuat syirik kepada Allah. (HR. Ahmad)

2. Syafaatku adalah bagi pelaku-pelaku dosa-dosa besar (kabair) dari kalangan


umatku. (HR. Attirmidzi)

3. Pada hari kiamat ada tiga golongan manusia yang dapat memberi syafaat yaitu
para nabi, para ulama dan para syuhada.

KENIKMATAN

1. Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat
dan waktu senggang (Artinya, saat-saat sehat dan waktu senggang orang sering
menggunakannya untuk melakukan perbuatan yang terlarang). (HR. Al Bukhari)

2. Membesarnya kenikmatan Allah bagi seseorang adalah bertambah banyaknya


kebutuhan orang kepadanya (banyak dibutuhkan orang). Tetapi barangsiapa
enggan memenuhi kebutuhan-kebutuhan orang-orang itu maka dia telah
membiarkan kenikmatan itu lenyap. (HR. Al Baihaqi)
3. Mohonlah kepada Allah kesehatan (keselamatan). Sesungguhnya karunia yang
lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan (keselamatan). (HR. Ibnu Majah)

4. Apabila Allah memberikan kenikmatan kepada hambaNya maka Allah suka


agar kenikmatanNya itu tampak pada diri (hamba) Nya. (HR. Athabrani)

5. Yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba dari kenikmatan-


kenikmatan Allah kelak pada hari kiamat ialah ucapan, "Bukankah telah Kami
berikan kesehatan pada tubuhmu dan Kami berikan air minum yang sejuk?" (HR.
Attirmidzi)

BAHAYA BERSUMPAH

1. jangan bersumpah kecuali dengan nama Allah. Barangsiapa bersumpah dengan


nama Allah, dia harus jujur (benar). Barangsiapa disumpah dengan nama Allah ia
harus rela (setuju). Kalau tidak rela (tidak setuju) niscaya lepaslah ia dari
pertolongan Allah. (HR. Ibnu Maajah dan Aththusi)

2. Barangsiapa merampas hak orang muslim hasil sumpahnya maka Allah


mengharamkan baginya masuk surga dan mewajibkannya masuk neraka. Para
sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, meskipun barang itu sedikit?" Nabi menjawab,
"Meskipun hanya sebatang kayu araak (kayu yang dipakal untuk siwak/gosok
gigi)."

3. Sumpah dengan maksud melariskan dagangan adalah penghapus barokah.(HR.


Al Bukhari dan Muslim)

4. Barangsiapa bersumpah tidak dengan (menyebut) nama Allah maka dia telah
bersyirik. (HR. Adailami)
5. Ada tiga kelompok orang yang kelak pada hari kiamat Allah tidak akan berkata-
kata, tidak akan melihat, tidak akan pula mensucikan mereka. Bagi mereka azab
yang pedih. Abu Dzarr berkata, "Rasulullah mengulang-ulangi ucapannya tiga kali
dan aku bertanya, " Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab,
"Orang yang pakaiannya menyentuh tanah karena kesombongannya, orang yang
menyiarkan pemberiannya (mempublikasikan kebaikannya), dan orang yang
menjual dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Muslim)

6. Barangsiapa mengangkat sumpah terhadap suatu perkara kemudian dia


mengetahui sesuatu yang lebih baik (benar) maka hendaklah dia menebus
(kaffarah) sumpahnya dan mengemukakan apa yang lebih baik (benar). (HR.
Muslim)

7. Berhati-hatilah, jangan kamu banyak bersumpah dalam penjualan. Itu memang


melariskan jualan tapi menghilangkan barokahnya (memusnahkan perdagangan).
(HR. Muslim)

FITNAH

1. Umatku ini dirahmati Allah dan tidak akan disiksa di akhirat, tetapi siksaan
terhadap mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan dan
musibah-musibah. (HR. Abu Dawud)

2. Fitnah itu sedang tidur (reda) dan laknat Allah terhadap orang yang
membangkitkannya. (HR. Arrafi’i).

3. Rasulullah saw melarang penjualan senjata di kala berjangkitnya fitnah. (HR.


Athabrani)
4. Jangan mendekati fitnah jika sedang membara dan jangan menghadapinya bila
sedang timbul, bersabarlah bila fitnah datang menimpa. (HR. Athabrani)

5. jika kamu berbicara (menyampaikan ucapan) tentang sesuatu perkara kepada


suatu kaum padahal perkara itu tidak terjangkau (tidak dipahami) oleh akal
pikiran mereka, niscaya akan membawa fitnah di kalangan mereka. (HR. Muslim)

KEPEMIMPINAN KEADILAN DAN POLITIK

1. PeMimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) Mereka. (HR. Abu naim)

2. Tidak akan sukses suatu kaum yang mengangkat seorang wanita sebagai
pemimpin. (HR. Al Bukhari)

3. Barangsiapa menghina penguasa Allah di muka bumi maka Allah akan


menghinanya. (HR. Attirmidzi)

4. Rasulullah Saw berkata kepada Abdurrahman bin Samurah, "Wahai


Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut suatu jabatan.
Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh
bebannya. Tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong
mengatasinya." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

5. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan


pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana dan dijadikan ulama-
ulama mereka menangani hukum dan peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda di
tangan orang-orang yang dermawan. Namun, jika Allah menghendaki keburukan
bagi suatu kaum maka Dia menjadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang
yang berakhlak rendah. DijadikanNya orang-orang dungu yang menangani hukum
dan peradilan, dan harta berada di tangan orang-orang kikir. (HR. Addailami)
6. Kami tidak mengangkat orang yang berambisi berkedudukan. (HR. Mushin)

7. Ada tiga perkara yang tergolong musibah yang membinasakan, yaitu (1)
Seorang penguasa bila kamu berbuat baik kepadanya, dia tidak mensyukurimu,
dan bila kamu. berbuat kesalahan dia tidak mengampuni; (2) Tetangga, bila
melihat kebaikanmu dia pendam tapi bila melihat keburukanmu dia sebar luaskan;
(3) Isteri bila berkumpul dia mengganggumu dan bila kamu pergi (tidak di tempat)
dia akan mengkhianatimu. (HR. Athabrani)

8. Allah melaknat penyuap, penerima suap dan yang memberi peluang bagi
mereka. (HR. Ahmad)

9. Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas


mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah
turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih
busuk dari bangkai. (HR. Athabrani)

10. jabatan (kedudukan) pada permulaannya penyesalan, pada pertengahannya


kesengsaraan (kekesalan hati) dan pada akhirnya azab pada hari kiamat. (HR.
Athabrani)

11. Aku mendengar Rasulullah Saw memprihatinkan umatnya dalam enam


perkara: (1) diangkatnya anak-anak sebagai pemimpin (penguasa); (2) terlampau
banyak petugas keamanan; (3) main suap dalam urusan hukum; (4) pemutusan
silaturahmi dan meremehkan pembunuhan; (5) generasi baru yang menjadikan Al
Quran sebagai nyanyian; (6) Mereka mendahulukan atau mengutamakan seorang
yang bukan paling mengerti fiqih dan bukan pula yang paling besar berjasa tapi
hanya orang yang berseni sastera lah. (HR. Ahmad)
12. Barangsiapa diserahi kekuasaan urusan manusia lalu menghindar (mengelak)
melayani kaum lemah dan orang yang membutuhkannya maka Allah tidak akan
mengindahkannya pada hari kiamat. (HR. Ahmad)

13. Khianat paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan


rakyatnya. (HR. Athabrani)

14. Menyuap dalam urusan hukum adalah kufur. (HR. Athabrani dan Ar Rabiii)

15. Barangsiapa tidak menyukai sesuatu dari tindakan penguasa maka hendaklah
bersabar. Sesungguhnya orang yang meninggalkan (membelot) jamaah walaupun
hanya sejengkal maka wafatnya tergolong jahiliyah. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

16. Jangan bersilang sengketa. Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu


bersilang sengketa (cekcok, bermusuh-musuhan) lalu mereka binasa. (HR. Ahmad)

17. Kaab bin Iyadh Ra bertanya, "Ya Rasulullah, apabila seorang mencintai
kaumnya, apakah itu tergolong fanatisme?" Nabi Saw menjawab, "Tidak,
fanatisme (Ashabiyah) ialah bila seorang mendukung (membantu) kaumnya atas
suatu kezaliman." (HR. Ahmad)

18. Kaum muslimin kompak bersatu menghadapi yang lain. (HR. Asysyihaab)

19. Kekuatan Allah beserta jamaah (seluruh umat). Barangsiapa membelot maka
dia membelot ke neraka. (HR. Attirmidzi)
20. Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.
Seorang imam pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang suami
pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.
Seorang isteri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya.
Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang
anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya. (HR. Al Bukhari dan
Muslim)

21. Barangsiapa membaiat seorang imam (pemimpin) dan telah memberinya buah
hatinya dan jabatan tangannya maka hendaklah dia taat sepenuhnya sedapat
mungkin. (HR. Muslim)

22. Akan terlepas (kelak) ikatan (kekuatan) Islam, lkatan demi ikatan. Setiap kali
terlepas satu ikatan maka orang-orang akan berpegangan kepada yang lainnya.
Yang pertama kali terlepas ialah hukum dan yang terakhir adalah shalat. (HR.
Ahmad dan Al Hakim)

23. Hendaklah kamu mendengar, patuh dan taat (kepada pemimpinmu) dalam
masa kesenangan (kemudahan dan kelapangan), dalam kesulitan dan kesempitan,
dalam kegiatanmu dan di saat mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan
sekalipun keadaan itu merugikan kepentinganmu. (HR. Muslim dan Annasai)

24. Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu dalam kesesatan. Karena itu jika
terjadi perselisihan maka ikutilah suara terbanyak. (HR. Anas bin Malik)
25. Dua orang lebih baik dari seorang dan tiga orang lebih baik dari dua orang,
dan empat orang lebih baik dari tiga orang. Tetaplah kamu dalam jamaah.
Sesungguhnya Allah Azza wajalla tidak akan mempersatukan umatku kecuali
dalam petunjuk (hidayah) (HR. Abu Dawud)

HAKIM DAN KEHAKIMAN

1. Hakim terdiri dari tiga golongan. Dua golongan hakim masuk neraka dan
segolongan hakim lagi masuk surga. Yang masuk surga ialah yang mengetahui
kebenaran hukum dan mengadili dengan hukum tersebut. Bila seorang hakim
mengetahui yang haq tapi tidak mengadili dengan hukum tersebut, bahkan
bertindak zalim dalam memutuskan perkara, maka dia masuk neraka. Yang
segolongan lagi hakim yang bodoh, yang tidak mengetahui yang haq dan
memutuskan perkara berdasarkan kebodohannya, maka dia juga masuk neraka.
(HR. Abu Dawud dan Aththahawi)

2. Lidah seorang hakim berada di antara dua bara api sehingga dia menuju surga
atau neraka. (HR. Abu Naim dan Adailami)

3. Barangsiapa diangkat menjadi hakim maka dia telah disembelih tanpa


menggunakan pisau. (HR. Abu Dawud)

4. Allah beserta seorang hakim selama dia tidak menzalimi. Bila dia berbuat zalim
maka Allah akan menjauhinya dan setanlah yang selalu mendampinginya. (HR.
Attirmidzi)
5. Bila seorang hakim mengupayakan hukum (dengan jujur) dan keputusannya
benar, maka dia akan memperoleh dua pahala. Tetapi bila keputusannya salah
maka dia akan memperoleh satu pahala. (HR. Al Bukhari)

6. Janganlah hendaknya seorang wanita menjadi hakim yang mengadili urusan


masyarakat umum. (HR. Adailami)

7. Salah satu dosa paling besar ialah kesaksian palsu. (HR. Al Bukhari)

8. Rasulullah Saw bersabda : "Disejajarkan kesaksian palsu dengan bersyirik


kepada Allah." Beliau mengulang-ulang sabdanya itu sampai tiga kali. (Mashabib
Assunnah)

9. Nabi Saw mengadili dengan sumpah dan saksi. (HR. Muslim)

10. Maukah aku beritahukan saksi yang paling baik? Yaitu yang datang memberi
kesaksian sebelum dimintai kesaksiannya. (HR. Muslim)

11. Pria paling dibenci Allah ialah orang yang bermusuhan dengan sengit. (HR. Al
Bukhari)

12. janganlah hendaknya seorang hakim mengadili antara dua orang dalam
keadaan marah. (HR. Muslim)

13. Tidak halal darah (dihukum mati) seorang muslim kecuali karena salah satu
dari tiga sebab. Pertama, duda atau janda yang berzina (juga suami atau isteri).
Kedua, hukuman pembalasan karena menghilangkan nyawa orang lain (Qishas),
dan ketiga, yang murtad dari Islam dan meninggalkan jamaah. (HR. Al Bukhari)
14. Rasulullah Saw pernah memenjarakan seseorang karena suatu tuduhan
kemudian dibebaskannya. (HR. Annasali)

15. sesungguhnya aku mengadili dan memutuskan perkara antara kalian dengan
bukti-bukti dan sumpah-sumpah. Sebagian kamu lebih pandai mengemukakan
alasan dari yang lain. Siapapun yang aku putuskan memperoleh harta sengketa
yang ternyata milik orang lain (saudaranya), sesungguhnya aku putuskan baginya
potongan api neraka. (HR. Aththusi)

16. Seorang wanita di jaman Rasulullah Saw sesudah fathu Mekah telah mencuri.
Lalu Rasulullah memerintahkan agar tangan wanita itu dipotong. Usamah bin Zaid
menemui Rasulullah untuk meminta keringanan hukuman bagi wanita tersebut.
Mendengar penuturan Usamah, wajah Rasulullah langsung berubah. Beliau lalu
bersabda: "Apakah kamu akan minta pertolongan (mensyafaati) untuk melanggar
hukum-hukum Allah Azza Wajalla?" Usamah lalu menjawab, "Mohonkan
ampunan Allah untukku, ya Rasulullah." Pada sore harinya Nabi Saw berkhotbah
setelah terlebih dulu, memuji dan bersyukur kepada Allah. Inilah sabdanya :
"Amma badu. Orang-orang sebelum kamu telah binasa disebabkan bila, seorang
bangsawan mencuri dibiarkan (tanpa hukuman), tetapi jika yang mencuri seorang
awam (lemah) maka dia ditindak dengan hukuman. Demi yang jiwaku dalam,
genggamanNya. Apabila Fatimah binti Muhammad mencuri maka aku pun akan
memotong tangannya." Setelah bersabda begitu Beliau pun kembali menyuruh
memotong tangan wanita yang mencuri itu. (HR. Al Bukhari)
17. Bila, dua orang yang bersengketa menghadap kamu, janganlah kamu berbicara
sampai kamu mendengarkan seluruh keterangan dari orang kedua sebagaimana
kamu mendengarkan keterangan dari orang pertama. (HR. Ahmad)

18. Kami bersama Rasulullah Saw dalam suatu majelis. Rasulullah bersabda :
"Berbaiatlah kamu, untuk tidak syirik kepada Allah dengan sesuatu apapun, tidak
berzina, tidak mencuri, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya), kecuali dengan (alasan) yang benar. Barangsiapa menepatinya
maka baginya pahala di sisi Allah dan barangsiapa yang melanggar sesuatu dari
perkara-perkara itu maka dia dihukum dan itulah tebusannya (kaffarah). Namun
barangsiapa yang melanggar perkara-perkara itu dan dirahasiakan oleh Allah maka
persoalannya adalah di tangan Allah. Bila Dia menghendaki maka akan
diampuniNya atau disiksaNya (di akhirat)." (HR. Muslim)

19. Hindarkanlah tindakan hukuman terhadap seorang muslim sedapat mungkin


karena sesungguhnya lebih baik bagi penguasa bertindak salah karena
membebaskannya daripada salah karena menjatuhkan hukuman. (HR. Attirmidzi
dan Al Baihaqi)

20. Barangsiapa menjauhi kehidupannya sebagai badui maka dia mengisolir


dirinya, dan barangsiapa yang mengikuti perburuan maka dia akan lengah dan
Ialai. Barangsiapa yang mendatangi pintu-pintu penguasa maka dia akan terkena
fitnah. Ketahuilah, seorang yang makin mendekatkan dirinya kepada penguasa
akan bertambah jauh dari Allah. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

JIHAD DAN PERANG


1. Aku menginginkan berperang di jalan Allah, lalu aku terbunuh, dihidupkan lagi
dan mati lagi, lalu dihidupkan lagi. (HR. Al Bukhari)

2. Kedua kaki hambaKu yang dilibat debu dalam perang fisabilillah tidak akan
tersentuh api neraka. (HR. Al Bukhari)

3. Berjaga-jaga satu malam dalam, perang fisabilillah lebih afdhol dari seribu
malam dishalati malam harinya dan dipuasai siang harinya. (HR. Al Hakim)

4. Tidak ada hijrah lagi sesudah fathu Mekah selain jihad, niat, dan apabila
diserukan berangkat (pergi berperang) maka berangkatlah. (HR. Al Bukhari)

5. Puncak persoalan adalah Islam. Barangsiapa pasrah diri (masuk Islam) maka dia
selamat. Tiangnya Islam adalah shalat dan atapnya adalah jihad (perjuangan).
Yang dapat mencapainya hanya orang yang paling utama di antara mereka. (HR.
Athabrani)

6. Berjihadlah melawan kaum musyrikin dengan harta, jiwa dan lidahmu. (HR.
Annasai)

7. Manusia yang paling dekat derajatnya kepada derajat kenabian ialah para
mujahidin dan ilmuwan (cendekiawan) karena kaum mujahidin melaksanakan
ajaran para rasul dan ilmuwan membimbing manusia untuk melaksanakan ajaran
nabi-nabi. (HR. Adailami)

8. Tiada setetes yang lebih disukai Allah Azza wajalla daripada setetes darah di
jalan Allah. (HR. Aththahawi)
9. Barangsiapa membeli perlengkapan bagi seorang yang berperang di jalan Allah
maka dia terhitung ikut berperang dan barangsiapa ikut memenuhi kebutuhan
keluarga (menyantuni) orang yang berperang maka dia terhitung ikut berperang di
jalan Allah. (HR. Al Bukhari)

10. Wahai segenap manusia, janganlah kamu mengharap-harap bertemu dengan


musuh. Mohonlah kepada Allah akan keselamatan. Bila bertemu dengan mereka
maka bersabarlah (sabar menderita, gigih, ulet dan tabah). Ketahuilah, surga
terletak di bawah baying-bayang pedang. (HR. Al Bukhari)

11. Rasulullah Saw bila melepas pasukan yang akan pergi berperang (tanpa
disertainya) berpesan: "Dengan nama Allah, dengan disertai Allah, di jalan Allah
dan atas sunah Rasulullah. Janganlah kamu berlebihan mengambil barang
rampasan tanpa seijin pimpinan pasukan, janganlah kamu berkhianat dan jangan
pula melakukan sadisme terhadap musuh. Jangan membunuh anak-anak, wanita-
wanita dan laki-laki yang telah tua." (HR. Athabrani dan Abu Dawud)

12. Rasulullah Saw mengikutsertakan kaum wanita dalam peperangan. Mereka


mengobati orang yang terluka. Rasulullah tidak pernah memberi mereka bagian
dari harta rampasan tetapi memberi mereka dari kelebihan (sisa) pembagian. (HR.
Muslim)

13. Perang adalah tipu daya. (HR. Al Bukhari)


14. Kalau kamu melakukan perdagangan dengan riba, hanya menjadi peternak-
peternak dan senang hanya dengan bertani saja dan meninggalkan jihad
(perjuangan) maka Allah akan menimpakan kehinaan atasmu. Kamu tidak dapat
mencabut kehinaan itu sehingga kamu kembali kepada Ad Dienmu. (HR. Abu
Dawud dan ibnu Majah)

15. Ada tiga hal yang menyebabkan tidak bergunanya seluruh amalan, yaitu: syirik
kepada Allah, durhaka kepada orang tua, dan lari menghindari pertempuran
(dalam perang fisabilillah) (HR. Athabrani)

16. Suatu kaum yang meninggalkan perjuangan akan Allah timpakan kepada
mereka azab. (HR. Athabrani)

17. jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh
dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, "Itu untuk si
pembunuh, Lalu bagaimana tentang yang terbunuh?" Nabi Saw menjawab, "Yang
terbunuh juga berusaha membunub, kawannya." (HR. Al Bukhari)

Penjelasan : Yang terbunuh berusaha membunuh tetapi kedahuluan terbunuh

18. Rasulullah Saw melarang penyebaran racun di negeri musuh. (HR.


Athdiahawi)

19. Saling berpesanlah untuk memperlakukan para tawanan dengan baik. (HR.
Athabrani)

20. Kami tidak menggunakan bantuan kaum musyrikin untuk memerangi kaum
musyrikin. (HR. Ahmad)

21. orang yang pergi berperang di jalan Allah dan yang pergi untuk menunaikan
haji atau umroh adalah tamu-tamu Allah. Allah menyerukan kepada mereka, dan
mereka menyambutnya dan mereka memohon kepada-Nya, lalu Allah
mengabulkan permohonan mereka. (HR. Ibnu Majah).
22. Barangsiapa menolak ketaatan (membangkang) dan meninggalkan jamaah lalu
mati maka matinya jahiliyah, dan barangsiapa berperang di bawah panji (bendera)
nasionalisme (kebangsaan atau kesukuan) yang menyeru kepada fanatisme atau
bersikap marah (emosi) karena mempertahankan fanatisme (golongan) lalu
terbunuh maka tewasnya pun jahiliyah. (HR. Annasai)

Penjelasan :

Asysyathibi memberi definisi tentang yang dimaksud jamaah, yaitu :


1. Orang-orang Islam yang berhimpun dalam satu urusan.
2. Mayoritas orang-orang Islam
3. Kumpulan ulama mujtahidin
4. Jamaatul muslimin jika berhimpun di bawah komando seorang amir
(pemimpin).
5. Para sahabat yang diridhoi Allah dan tentu pada kondisi yang khusus.
Suatu jamaah akan terbentuk bila ada musyawarah.

MATA PENCAHARIAN DAN HASIL KERJA

1. Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu
(seperti shalat, puasa, dll). (HR. Athabrani dan Al Baihaqi)

2. Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat jibril) membisikkan dalam benakku


bahwa jiwa tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu
hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu.
Apabila datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan
bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih
dengan ketaatan kepada-Nya. (HR. Abudzar dan Al Hakiin)

3. Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan trampil.


Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa
dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)
4. Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan
kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah.
(HR. Ahmad)

5. Sesungguhnya di antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan
pahala shalat, sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan
kesusahpayahan dalam mencari nafkah. (HR. Athabrani)

6. Sesungguhnya Allah Taala senang melihat hambaNya bersusah payah (Ielah)


dalam mencari rezeki yang halal. (HR. Adailami)

7. Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu
bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk
mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang
meminta-minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak.
(Mutafaqalaih)

8. Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. (HR. Al
Bukhari)

9. Apabila dibukakan bagi seseorang pintu rezeki maka hendaklah dia


melestarikannya (jangan suka berpindah-pindah ke pintu-pintu rezeki lain atau
berpindah-pindah usaha). (HR. Al Baihaqi)

10. Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu
untuk mencari rezeki. (HR. Athabrani)

11. Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu.


Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan. (HR.
Athabrani dan Al Bazzar)
12. Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi hari mereka (bangun fajar).
(HR. Ahmad)

13. Barangsiapa menghidupkan lahan mati maka lahan itu untuk dia. (HR. Abu
Dawud dan Aththusi)

14. Carilah rezeki di perut bumi. (HR. Abu Yulla)

15. Pengangguran menyebabkan hati keras (keji dan membeku). (HR. Asysyihaab)

16. Allah memberi rezeki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan
kerasnya serta ambisinya. (HR. Aththusi)

17. Mata pencaharian paling afdhol adalah berjualan dengan penuh kebajikan dan
dari hasil ketrampilan tangan. (HR. Al Bazzar dan Ahmad)

18. Sebaik-baik mata pencaharian ialah hasil ketrampilan tangan seorang buruh
apabila dia jujur (ikhlas). (HR. Ahmad)

HARTA DAN KEKAYAAN

1. Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta-benda tetapi kekayaan


yang sebenarnya ialah kekayaan jiwa (hati). (HR. Abu Yula)

2. Setiap orang lebih berhak atas harta miliknya daripada ayahnya atau anaknya
dan segenap manusia. (HR. Al Baihaqi)

3. Harta kekayaan adalah sebaik-baik penolong bagi pemeliharaan ketaqwaan


kepada Allah. (HR. Adailami)

4. Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: "Ya Allah,
karuniakanlah bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan."
Malaikat yang satu lagi berdoa: "Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi
harta yang ditahannya (dibakhilkannya)." (Mutafaq Alaih)

5. Harta yang dizakati tidak akan susut (berkurang). (HR. Muslim)


6. Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya.
(HR. Athabrani)

7. Cinta yang sangat terhadap harta dan kedudukan dapat mengikis agama
seseorang. (HR. Aththusi)

8. Anak Adam berkata: "Hartaku... hartaku..." Nabi Saw bersabda: "Adakah


hartamu, hai anak Adam kecuali yang telah kamu belanjakan untuk makan atau
membeli sandang lalu kumal, atau sedekahkan lalu kamu tinggalkan." (HR.
Muslim)

9. Apa yang sedikit tetapi mencukupi lebih baik daripada banyak tetapi
melalaikan. (HR. Abu Dawud)

10. Bagi tiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan dan ujian serta cobaan terhadap
umatku ialah harta-benda. (HR. Attirmidzi)

11. Akan datang bagi manusia suatu jaman dimana orang tidak peduli apakah harta
yang diperolehnya halal atau haram. (HR. Al Bukhari)

12. Wahai Amru, alangkah baiknya harta yang sholeh di tangan orang yang sholeh.
(HR. Ahmad)

13. Pada akhir jaman kelak manusia harus menyediakan harta untuk menegakkan
urusan agama dan urusan dunianya. (HR. Athabrani)

14. orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat ialah orang yang
memperoleh harta dari sumber yang tidak halal lalu menyebabkannya masuk
neraka. (HR. Al Bukhari)

15. Sesungguhnya orang-orang yang mengelola harta Allah dengan tidak benar
maka bagi mereka api neraka pada hari kiamat. (HR. Al Bukhari)
16. janganlah kamu mengagumi orang yang terbentang kedua lengannya
menumpahkan darah. Di sisi Allah dia adalah pembunuh yang tidak mati. jangan
pula kamu mengagumi orang yang memperoleh harta dari yang haram.
Sesungguhnya bila dia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan diterima
oleh Allah dan bila disimpan hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun hartanya
akan menjadi bekalnya di neraka. (HR. Abu Dawud)

17. Sesungguhnya uang dinar dan dirham ini telah membinasakan orang-orang
sebelum kamu dan di masa yang akan datang pun akan membinasakan. (HR.
Athabmni)

18. Apabila kamu diberi sesuatu tanpa kamu minta maka pergunakanlah
(makanlah) dan sedekahkanlah sebagiannya. (HR. muslim)

19. Barangsiapa mengumpulkan harta dengan tidak sewajarnya (tidak benar) maka
Allah akan memusnahkannya dengan air (banjir) dan tanah (longsor). (HR. Al
Baihaqi)

KEMISKINAN

1. Aku menjenguk ke surga dan aku melihat kebanyakan penghuninya orang-


orang fakir (miskin). Lalu aku menjenguk ke neraka dan aku melihat kebanyakan
penghuninya adalah Kaum wanita. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

2. Orang-orang fakir-miskin akan memasuki surga lima ratus tahun (1) sebelum
orang-orang kaya memasukinya. (HR. Attirmidzi dan Ahmad)
Keterangan : 1) Lima ratus tahun adalah setengah hari di surga karena sehari di sisi
Allah sama dengan seribu tahun di dunia

3. Kesengsaraan yang paling sengsara ialah miskin di dunia dan disiksa di akhirat.
(HR. Athabrani dan Asysyihaab)

.
4. Balasan amal dari seorang miskin terhadap orang kaya ialah kesetiaan
(keikhlasan) dan doa. (HR. Abu Dawud)

5. Kasihanilah tiga golongan orang yaitu orang kaya dalam kaumnya lalu melarat,
seorang yang semula mulia (terhormat dalam kaumnya) lalu terhina, dan seorang
alim yang dipermainkan (diperolok olok) oleh orang-orang yang dungu dan jahil.
(HR. Asysyihaab)

6. Hampir saja kemiskinan (kemiskinan jiwa dan hati) berubah menjadi kekufuran.
(HR. Athabrani)

MENUNAlKAN AMANAT

1. Tunaikanlah amanat terhadap orang yang mengamanatimu dan janganlah


berkhianat terhadap orang yang mengkhianatimu. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

2. Tiada beriman orang yang tidak memegang amanat dan tidak ada agama bagi
orang yang tidak menepati janji. (HR. Adailami)

3. Orang yang diajak bermusyawarah (dimintai pendapat) adalah orang yang bisa
memegang amanat (jujur, ikhlas dan dapat menyimpan rahasia). (HR. Athabrani)

4. Apa yang dibicarakan dan terjadi dalam majelis-majelis (rapat atau pertemuan)
harus dijaga dan dipelihara sebagai amanat. (M Abu Dawud)

MUAMALAH (HUBUNGAN KEMASYARAKATAN)

1. Biarlah manusia saling memberi rezeki kepada yang lainnya. (HR. Al Baihaqi)

2. Apabila Allah menginginkan kemajuan dan kesejahteraan kepada suatu kaum


maka Allah memberi mereka karunia kemudahan dalam jual-beli dan kehormatan
diri. Namun bila Allah menginginkan bagi suatu kaum kemacetan dan kegagalan
maka Allah membuka bagi mereka pintu pengkhianatan. (HR. Athabrani)
3. jangan kamu saling dengki dan iri dan jangan pula mengungkit keburukan orang
lain. jangan saling benci dan jangan saling bermusuhan serta jangan saling
menawar lebih tinggi atas penawaran yang lain, jadilah hamba-hamba Allah yang
bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya dengan tidak
menzaliminya, tidak mengecewakannya, tidak membohonginya dan tidak
merendahkannya. Letak taqwa ada di sini (Nabi Saw menunjuk ke dada beliau
sampai diulang tiga kali). Seorang patut nilai buruk bila merendahkan saudaranya
yang muslim. Seorang muslim haram menumpahkan darah, merampas harta, dan
menodai kehormatan muslim lainnya. (HR. Muslim)

4. Pedagang yang jujur amanatnya kelak di hari kiamat bersama-sama para nabi,
shiddiqin dan para shuhada. (HR. Attirmidzi dan Ibnu Majah)

5. Nabi Saw melarang menjual-beli uang muka (persekot). Artinya, memperjual


belikan uang muka. (HR. Abu Dawud)

6. Apabila terjadi perselisihan antara penjual dan pembeli maka keputusan ada di
tangan penjual. Apakah pembeli menyetujuinya atau jual-beli batal. (HR. Abu
Hanifah)

7. Barangsiapa menjual buah-buahan lalu buah-buahan itu rusak (busuk) maka


dilarang menerima uang penjualannya. Mengapa dia mengambil dengan tidak sah
uang saudaranya semuslim? (HR. ibnu Majah)

8. Rasulullah saw melarang orang menjual air. (Mutafaq alaih)


9. Apabila seorang kehilangan atau kecurian barangnya kemudian ditemukan di
tangan seseorang maka orang itu (yang kehilangan) lebih berhak memiliki kembali
barangnya. Adapun orang yang membeli barang tersebut hendaknya menuntut
pengembalian uangnya dari penjual barang tersebut. (HR. Ibnu Majah)

10. Tidak boleh menjual buah-buahan sampai terbukti benar kebaikannya. (HR.
Aththahawi)

11. Allah memberkahi penjualan yang Mudah, pembelian yang mudah,


pembayaran yang mudah dan penagihan yang mudah. (HR. Aththahawi)

12. Rasulullah Saw melarang penjualan karena terpaksa (dipaksa menjual karena
terdesak kebutuhan) dan melarang penjualan dengan pemalsuan (penipuan). (HR.
Mashabih Assunnah)

13. Tidak sah perceraian, penjualan atau pembelian yang dilakukan orang gila.
(HR. Abu Hanifah)

14. Allah Taala berfirman (dalam hadits Qudsi) "Aku yang ketiga (bersama) dua
orang yang berserikat dalam usaha (dagang) selama yang seorang tidak berkhianat
(curang) kepada yang lainnya. Apabila berlaku curang maka Aku ke luar dari
mereka." (Abu Dawud)

15. orang yang mendatangkan barang dagangan (impor) untuk dijual selalu akan
memperoleh rezeki dan orang yang menimbun barang akan dikutuk Allah. (HR.
Ibnu Majah dan Aththusi)

16. Barangsiapa menimbun bahan pangan kebutuhan kaum muslimin maka Allah
akan menimpanya dengan kebangkrutan dan penyakit lepra. (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah)

17. Rasulullah Saw memutuskan untuk mendahulukan penyelesaian hutang


sebelum melaksanakan wasiat. (HR. Al Hakim)
18. Berhati-hatilah dalam berhutang. Sesungguhnya berhutang itu suatu kesedihan
pada malam hari dan kerendahan diri (kehinaan) di siang hari (HR. Ibnu dan Al
Baihaqi)

19. Orang kaya yang menunda-nunda (mengulur-ulurkan waktu) pembayaran


hutangnya adalah kezaliman. (HR. M Bukhari)

20. Roh seorang mukmin masih terkatung-katung (sesudah wafatnya) sampai


hutangnya di dunia dilunasi. (HR. Ahmad)

21. Barangsiapa mengambil harta orang-orang untuk disampaikannya (kepada


yang berhak) maka Allah akan menyampaikannya dan barangsiapa mengambilnya
dengan maksud merusaknya maka Allah akan merusak orang itu. (HR Al Bukhari)

22. jangan menimbulkan ketakutan pada dirimu sendiri sesudah terasa olehmu
keamanan (ketentraman). Para sahabat bertanya, *Apa yang menimbulkan
ketakutan itu, ya Rasulullah Beliau menjawab, "Hutang." (HR. Ahmad)

23. Sebaik-baik kamu ialah yang paling baik dalam membayar hutangnya. (HR. Al
Bukhari)

24. Seorang hamba Muslim yang membayar hutang saudaranya maka Allah akan
melepaskan ikatan penggadaiannya pada hari kiamat. (HR. Mashabih Assunnah)

25. Hutang adalah bendera Allah di muka bumi. Apabila. Allah hendak
menghinakan seorang hamba maka diikatkan ke lehernya. (HR. Ahmad dan Al
Hakim)

26. Waspadalah dan hindarilah doa orang yang dalam kesulitan untuk membayar
kembali hutangnya. (HR. Adailami)
27. Berlakulah lunak dan saling mengasihi. Hendaklah kamu saling mengalah
terhadap yang lain. Apabila orang yang punya hak mengetahui kebaikan yang akan
diperolehnya disebabkan menunda tuntutannya atas haknya pasti orang yang punya
tuntutan atas haknya akan lari menjauhi orang yang dituntutnya. (HR. Al Bukhari)

28. Apabila seorang menghutangi orang lain maka janganlah mengambil suatu
kelebihan (komisi). (HR. Ahmad).

29. Barangsiapa mengangkat senjata terhadap kami tidaklah dia dari golongan
kami dan barangsiapa menipu kami maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Al
Bukhari)

30. Unta yang digadaikan boleh ditunggangi karena dikeluarkan biaya


pemeliharaannya dan susunya boleh diminum oleh orang yang menyimpan unta
tersebut. (HR. Al Bukhari)

31. Seorang laki-laki yang menzinai wanita merdeka atau budak maka anaknya
adalah anak zina. Dia tidak mewarisi dan tidak diwarisi oleh laki-laki tersebut.
(HR. Attirmidzi)

32. Pembunuh tidak bisa menerima warisan dari orang yang dibunuh (Attirmidzi)

33. Seorang kafir tidak boleh mewarisi harta orang Muslim dan orang muslim pun
tidak boleh mewarisi harta orang kafir. (HR. Al Bukhari)

34. Apabila kamu menimbang hendaklah ditepati. (HR. ibnu Majah)

35. Barangsiapa menanami lahan orang lain tanpa ijin dari pemiliknya maka
baginya pengembalian biaya penanaman dan tidak mendapat bagian dari hasil
tanaman. (HR. Ahmad)
36. Pemilik hak berhak pula berbicara agak keras (misalnya terhadap yang
berhutang. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

37. Kaum muslimin berserikat (memiliki bersama) dalam tiga hal, yaitu air,
rerumputan (di padang rumput yang tidak bertuan), dan api. (HR. Abu Dawud)

DUNIA DAN SEGALA ISINYA

1. Barangsiapa pada pagi hari aman dalam kelompoknya, sehat tubuhnya, memiliki
pangan untuk seharinya, maka dia seolah-olah memperoleh dunia dengan segala
isinya. (HR. Attirmidzi)

2. Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari


tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya.
(HR. Muslim dan Ibnu Majah)

3. Aku dan dunia ibarat orang dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu
berteduh di bawah pohon untuk beristirahat dan setelah itu meninggalkannya. (HR.
lbnu Majah)

4. Dunia ini cantik dan hijau. Sesungguhnya Allah menjadikan kamu kholifah dan
Allah mengamati apa yang kamu lakukan, karena itu jauhilah godaan wanita dan
dunia. Sesungguhnya fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah godaan
kaum wanita. (HR. Ahmd)

5. Dapat diperkirakan bahwa kamu akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain


sebagaimana orang-orang yang berebut melahap isi mangkok. Para sahabat
bertanya, "Apakah saat itu jumlah kami sedikit, ya Rasulullah Beliau menjawab,
"Tidak, bahkan saat itu jumlah kalian banyak sekali tetapi seperti buih air buih
(tidak berguna) dan kalian ditimpa penyakit wahan." Mereka bertanya lagi "Apa
itu penyakit wahan, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kecintaan yang sangat
kepada dunia dan takut mati." (HR Abu Dawud)

6. Demi Allah, bukanlah kemelaratan yang aku takuti bila menimpa kalian, tetapi
yang kutakuti adalah bila dilapangkannya dunia bagimu sebagaimana pernah
dilapangkan (dimudahkan) bagi orang-orang yang sebelum kalian, lalu kalian
saling berlomba sebagaimana mereka berlomba, lalu kalian dibinasakan olehnya
sebagaimana mereka dibinasakan. (HR. Ahmad)

7. Malaikat jibril datang kepada Nabi Saw, lalu berkata, "hai Muhammad,
hiduplah sesukamu namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu namun engkau
pasti akan diganjar, dan cintailah siapa yang engkau sukai namun pasti engkau
akan berpisah dengannya. Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin tergantung
shalat malamnya dan kehormatannya tergantung dari ketidakbutuhannya kepada
orang lain." (HR. Athabrani)

8. janganlah kalian mencaci-maki dunia. Dia adalah sebaik-baik kendaraan.


Dengannya orang dapat meraih kebaikan dan dapat selamat dari kejahatan. (HR.
Adailami)

9. Sesungguhnya Allah melindungi hambaNya yang mukmin dari godaan dunia


dan Allah juga menyayanginya sebagaimana kamu melindungi orangmu yang sakit
dan mencegahnya dari makanan serta minuman yang kamu takuti akan
mengganggu kesehatannya. (HR. Al Hakim dan Ahmad)

JAMAN
1. Sebaik-baik umatku adalah pada abadku ini, kemudian yang sesudahnya dan
yang sesudahnya. Kemudian sesudah mereka muncul suatu kaum yang memberi
kesaksian tetapi tidak bisa dipercaya kesaksiannya. Mereka berkhianat dan tidak
dapat diamanati. Mereka bernazar (berjanji) tetapi tidak menepatinya dan mereka
tampak gemuk-gemuk. (HR. Attirmidzi)

2. Tiada datang kepadamu jaman kecuali yang sesudahnya lebih buruk dari pada
yang sebelumnya sampai kamu berjumpa dengan Allah. (HR. Ahmad)

3. jangan memaksa dirimu berjaga pada malam hari karena kamu tidak
mampu melakukannya. Bila seseorang mengantuk maka hendaklah dia tidur di
tempat tidurnya sendiri dan itu lebih aman. (HR Addailami)

4. Pada hari jumlat terdapat saat yang apabila seorang muslim memohon kepada
Allah sesuatu kebaikan maka Allah akan memberinya, yaitu saat antara duduknya
seorang imam (Khatib) sampai usainya shalat. (HR. Muslim)

ILMU PENGETAHUAN DAN KEBODOHAN

1. Tuntutlah Ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada


Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya
adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam
kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi
ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Arrabii)
2. Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik
bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab
ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada shalat
seribu rakaat. (HR. Ibnu Majah)

3. Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR.
ibnu Majah)

4. Tuntutlah ibnu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan
bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Athabrani)

5. Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama


dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya,
jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat)
dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka
baginya neraka-neraka. (HR. Attirmidzi dan ibnu Majah)

6. Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang abid (ahli ibadah) ibarat
bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud)

7. Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya
jalan ke surga. (HR. Muslim)

8. Duduk bersama para ulama adalah ibadah. (HR. Adailami)


9. Apabila, kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para
sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?"
Nabi Saw menjawab, "Majelis-majelis taklim." (HR. Athabrani)

10. Apabila muncul bidah-bidah di tengah-tengah umatku wajib atas seorang alim
menyebarkan ilmunya (yang benar). Kalau dia tidak melakukannya maka baginya
laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Tidak akan diterima sodaqohnya
dan kebaikan amalannya. (HR.Ar-rabii)

11. Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan
datang pada hari kiamat dengan kendali (dimulutnya) dari api neraka. (HR. Abu
Dawud)

12. Seorang alim apabila, menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka
dia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta
maka dia akan takut dari segala sesuatu. (HR. Adailami)

13. Yang aku takuti terhadap umatku ialah pemimpin-pemimpin yang


menyesatkan. (HR. Abu Dawud)

14. Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang
ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)

15. Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)

16. Barangsiapa dimintai fatwa sedang dia tidak mengerti maka dosanya adalah
atas orang yang memberi fatwa. (HR. Ahmad)

17. Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang
Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al Baihaqi)
18. Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka
ketahuilah bahwa dia adalah pencuri. (HR. Adallami)

19. Seorang ulama yang tanpa amalan seperti lampu membakar dirinya sendiri
(Berarti amal perbuatan harus sesuai dengan ajaran-ajarannya). (HR. Adailami)

20. Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) llmu, para


ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Quran dan ahlinya(i), serta
penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan Aththusi)
Keterangan : (1) Pengemban Al Quran dan ahlinya termasuk pembaca, penghafal,
ahli tafsir, dan penegak ajaran Al Quran.

21. Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut
tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim.
Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu
ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan
menyesatkan. (Mutafaq alaih)

22. Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan
fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh
bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Athabrani)

23. maafkanlah dosa orang yang murah hati, kekeliruan seorang ulama dan
tindakan seorang penguasa yang adil. Sesungguhnya Allah Taala membimbing
mereka apabila ada yang tergelincir. (HR. Al Bukhari fii Al Adaab)
24. Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakan nya.
Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya
daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Nalin)

HALAL DAN HARAM

1.Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya
ada perkara-perkara yang meragukan dan tidak diketahui oleh kebanyakan orang.
Barangsiapa menjauhi perkara-perkara yang diragukan (hukumnya) maka, dia
telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa terperosok ke dalam
hal yang syubuhat (perkara-perkara yang diragukan hukumnya) maka dia
terperosok dalam yang haram. Seumpama seorang penggembala, bila mendekati
suatu lubang maka ada kemungkinan dia terperosok ke dalamnya. Tiap raja
memiliki pembela (yang membentengi) dan benteng Allah ialah segala apa yang
diharamkanNya. Sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat gumpalan darah.
Apabila, gumpalan darah itu baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila,
buruk maka buruk puialah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, itu adalah hati. (HR Al
Bukhari)

2. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw "Apabila aku shalat semua
yang fardhu (wajib) dan puasa pada bulan Ramadhan, menghalalkan yang halal
dan mengharamkan yang haram dan tidak lebih dari itu, apakah aku bisa masuk
surga?" Nabi Saw menjawab,"Ya." (HR. Muslim)

3. Lautan airnya suci (untuk wudhu) dan bangkal ikannya halal (untuk dimakan).
(HR. Al Bukhari)

4. orang yang mengharamkan sesuatu yang halal serupa dengan orang yang
menghalalkan sesuatu yang haram. (HR. Asysyihaab)
5. Yang halal jelas dan yang haram jelas. Di antara keduanya ada perkara-perkara
yang kelam (kabur). (HR. Al Bukhari)

6. Akan datang satu masa dimana tiada seorangpun yang tidak makan uang riba.
Kalau tidak ribanya maka ia akan terkena asapnya (atau debunya). (HR. Abu
Dawud)

7. Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih
utama membakarnya. (HR. Athabrani)

PERGAULAN

1. Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka


janganlah dijawab. (HR. Addainuri dan Attirmidzi)

2. Lakukanlah ziarah dengan jarang-jarang agar lebih menambah kemesraan. (HR.


Ibnu Hiban)

3. Laki-laki memberi salam kepada wanita dan wanita jangan memberi salam
kepada laki-laki. (HR. Adainuri)

4. Apabila kamu saling berjumpa maka saling mengucap salam dan bersalam-
salaman, dan bila berpisah maka berpisahlah dengan ucapan istighfar. (HR.
Aththahawi)

5. Sahabat Anas Ra berkata, kami disuruh Oleh Rasulullah Saw agar jawaban
kami tidak lebih daripada "waalaikum.. (HR. Adainuri).

Penjelasan :
Apabila penganut Yahudi atau Nasrani (ahlul kitab) memberi salam kepada
seorang muslim maka jawabannya tidak boleh lebih dari. "waalaikum," artinya:
"Dan juga bagimu".

6. Apabila dua orang muslim saling berjumpa lalu berjabatan tangan dan
mengucap "Alhamdulillah" dan beristighfar maka Allah Azza WaJalla
mengampuni mereka. (HR. Abu Dawud)
7. Senyummu ke wajah saudaramu adalah sodaqoh. (Mashabib Assunnahi)

8. Apabila berkumpul tiga orang janganlah yang dua orang berbisik-bisik (bicara
rahasia) dan meninggalkan orang yang ketiga. (HR Al Bukhari)

9. Apabila seorang bertamu lalu minta ijin (mengetuk pintu atau memanggil-
manggil) sampai tiga kali dan tidak ditemui (tidak dibukakan pintu) maka
hendaklah ia pulang. (HR. Al Bukhari)

10. Seorang tamu yang masuk ke rumah suatu kaum hendaklah duduk di tempat
yang ditunjuk kaum itu sebab mereka lebih mengenal tempat-tempat aurat rumah
mereka. (HR. Athabrani)

11. Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan
bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang
baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara
(ngobrol) yang buruk. (HR. Al Hakim)

12. Seseorang adalah sejalan dan sealiran dengan kawan akrabnya, maka
hendaklah kamu berhati-hati dalam memilih kawan pendamping. (HR. Ahmad)

13. Sesungguhnya Allah Taala menyukai kelestarian atas keakraban kawan lama,
maka peliharalah kelangsungannya. (HR. Adailami)

14. Seorang mukimin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang, lebih
besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar dalam
menghadapi gangguan mereka. (HR. Ahmad dan Attirmidzi)
15. Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu (wajib) ialah
memasukkan kesenangan ke dalam hati seorang muslim. (HR. Athabrani)

16. Barangsiapa mengintip-intip rumah suatu kaum tanpa ijin mereka maka sah
bagi mereka untuk mencolok matanya. (HR. Muslim)

17. Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib
padanya dia segera memperbaikinya. (HR. Al Bukhari)

18. Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, yaitu berzikir kepada Allah dalam
segala situasi dan kondisi, saling menyadarkan satu sama lain, dan menyantuni
saudara-saudaranya (yang memerlukan). (HR. Adailami)

19. jibril Alaihissalam yang aku cintai menyuruhku agar selalu bersikap lunak
(toleran dan mengalah) terhadap orang lain. (HR. Ar-rabii)

20. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya dan
tidak mengecewakannya (membiarkannya menderita) dan tidak merusaknya
(kehormatan dan nama baiknya). (HR. Muslim)

21. Rasulullah Saw melarang mendatangi undangan orang- orang fasik. (HR.
Athabrani)
22. janganlah kamu duduk-duduk di tepian jalan. Para sahabat berkata, "Ya
Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk berbincang-bincang."
Rasulullah kemudian berkata, "Kalau memang harus duduk-duduk maka berilah
jalanan haknya." mereka bertanya, "Apa haknya jalanan itu, ya Rasulullah?" Nabi
Saw menjawab, "Memalingkan pandangan (bila wanita lewat), menghindari
gangguan, menjawab ucapan salam (dari orang yang lewat), dan beramar maruf
nahi mungkar." (mutafaq alaih)

23. Termasuk sunah bila kamu menghantar pulang tamu sampai ke pintu
rumahmu. (HR. Al Baihaqi)

24. Rasulullah Saw menerima pemberian hadiah dan mendoakan ganjaran atas
pemberian hadiah tersebut. (HR. Al Bukhari)

25. jangan menolak hadiah dan jangan memukul Kaum muslimin. (HR. Ahmad)

26. Hendaknya kamu saling memberi hadiah. Sesungguhnya pemberian hadiah itu
dapat melenyapkan kedengkian. (HR. Attirmidzi dan Ahmad)

27. Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena memandang usianya
yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut orang akan
menghormatinya. (HR. Attirmidzi)

28. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah menghormati
tamunya. Kewajiban menjamu tamu hanya satu hari satu malam. Masa bertamu
adalah tiga hari dan sesudah itu termasuk sedekah. Tidak halal bagi si tamu
tinggal lebih lama sehingga menyulitkan tuan rumah. (HR. Al Baihaqi)

29. Barangsiapa menerima kebaikan (pemberian) dari kawannya (saudaranya)


tanpa diminta hendaklah diterima dan jangan dikembalikan. Sesungguhnya ini
adalah rezeki yang disalurkan Allah untuknya. (HR. Al Hakim)
30. Barangsiapa membela (nama baik dan kehormatan) saudaranya tanpa
kehadirannya maka Allah akan membelanya di dunia dan di akhirat. (HR. Al
Baihaqi)

31. Apabila kawan muslim seseorang digunjing dan dia tidak menyanggah
(membelanya) padahal sebenarnya dia mampu membelanya maka Allah akan
merendahkannya di dunia dan di akhirat. (HR. Al Baghowi dan Ibnu Babawih)

32. jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Bila saling mengenal menjadi rukun dan
bila tidak saling mengenal timbul perselislhan. (HR. Muslim)

33. Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia mencintai segala sesuatu bagi
saudaranya yang dia cintai bagi dirinya.(HR. Al Bukhari)

34. Hubungilah orang yang memutus hubungannya dengan kamu dan berilah
(sesuatu) kepada orang yang enggan memberimu. Hindarkan dirimu dari orang
yang menzalimi kamu (Artinya, jangan menghiraukan orang yang menzalimi
kamu). (HR. Ahmad)

35. Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia
zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia
dimenangkan. (HR. Al Bukhari)

36. Barangsiapa tidak memperhatikan (mempedulikan) urusan Kaum muslimin


maka dia bukan termasuk dari mereka. (HR. Abu Dawud)

37. Jangan menunjukkan kegembiraan atas penderitan saudara niscaya Allah akan
menyelamatkannya dan akan menimpakan (musibah) kepadamu. (HR. Aththusi
dan Attirmidzi)

38. Apabila kamu memukul hindarilah wajah. (HR. Mashabih Assunnah)


39. Wahai segenap manusia, sesungguhnya Robbmu satu dan bapakmu satu. Tidak
ada kelebihan bagi seorang Arab atas orang Ajam (bukan Arab) dan bagi seorang
yang bukan Arab atas orang Arab dan yang (berkulit) merah atas yang hitam dan
yang hitam atas yang merah, kecuali dengan ketaqwaannya. Apakah aku sudah
menyampaikan hal ini? (HR. Ahmad)

40. Tidak boleh ada gangguan (akibat yang merugikan dan menyedihkan) dan
tidak boleh ada paksaan. (HR. Malik)

41. Cukup jahat orang yang menghina saudaranya sesame muslim (HR. Muslim)

42. Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi (memutuskan hubungan) dengan
saudaranya melebihi tiga malam. Hendaklah mereka bertemu untuk berdialog
mengemukakan isi hati dan yang terbaik ialah yang pertama meniberi salam
(menyapa). (HR. Al Bukhari)

43. Barangsiapa meniru-niru tingkah laku suatu kaum maka dia tergolong dari
mereka. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

44. Tidak akan masuk surga orang yang suka mencuri berita (suka mendengar-
dengar berita rahasia orang lain). (HR. Al Bukhari)

45. Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling cinta kasih dan belas
kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh (pusing) maka seluruh tubuh
tidak bisa tidur dan demam. (HR. Muslim)

46. Kawan pendamping yang sholeh ibarat penjual minyak wangi. Bila dia tidak
memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya. Sedangkan kawan
pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya,
kamu akan terkena asapnya. (HR. Al Bukhari)

PERKAWINAN
1. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak.
Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak. (HR.
Abu Dawud)

2. Wahai segenap pemuda, barangsiapa yang mampu memikul beban keluarga


hendaklah kawin. Sesungguhnya perkawinan itu lebih dapat meredam gejolak mata
dan nafsu seksual, tapi barangsiapa yang belum mampu hendaklah dia berpuasa
karena (puasa itu) benteng (penjagaan) baginya. (HR. Al Bukhari)

3. Barangsiapa kawin (beristeri) maka dia telah melindungi (menguasai) separo


agamanya, karena itu hendaklah dia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara
yang separonya lagi. (HR. Al Hakim dan Aththahawi)

4. Rasulullah Saw melarang laki-laki yang menolak kawin untuk beralih kepada
ibadah mdulu. (HR. Al Bukhari)

5. Apabila datang laki-laki (untuk meminang) yang kamu ridhoi agamanya dan
akhlaknya maka kawinkanlah dia, dan bila tidak kamu lakukan akan terjadi fitnah
di muka bumi dan kerusakan yang meluas. (HR. Atirmidzi dan Ahmad)

6. Sesungguhnya dunia seluruhnya benda dan sebaik-baik benda ialah wanita


(isteri) yang sholeh. (HR. Muslim)

7. Rasulullah Saw bersabda kepada Ali Ra: "hai Ali, ada tiga perkara yang
janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya, yaitu shalat apabila tiba waktunya,
jenazah bila sudah siap penguburannya, dan wanita (gadis atau janda) bila
menemukan laki-laki sepadan yang meminangnya." (HR. Ahmad)

8. Diharamkan dari penyusuan apa yang diharamkan dari keturunan (nasab).(HR.


Al Bukhari)
Penjelasan :
Larangan hukum yang dikenakan terhadap nasab seperti hukum pernikahan,
warisan, dan lain-lain berlaku juga terhadap anak atau saudara sesusu.

9. Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena
kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah
yang beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR Muslim)

10. janganlah seseorang membeli (menawar) di atas penawaran saudaranya dan


jangan meminang di atas peminangan saudaranya, kecuali saudaranya
mengijinkannya. (HR. Attirmidzi dan Ahmad)

11. Barangsiapa mengawini seorang wanita karena memandang kedudukannya


maka Allah akan menambah baginya kerendahan, dan barangsiapa mengawini
wanita karena memandang harta-bendanya maka Allah akan menambah baginya
kemelaratan, dan barangsiapa mengawininya karena memandang keturunannya
maka Allah akan menambah baginya kehinaan, tetapi barangsiapa mengawini
seorang wanita karena bermaksud ingin meredam gejolak mata dan menjaga
kesucian seksualnya atau ingin mendekatkan ikatan kekeluargaan maka Allah akan
memberkahinya bagi isterinya dan memberkahi isterinya baginya. (HR. Al
Bukhari)

12. Seorang janda Yang akan dinikahi harus diajak bermusyawarah dan bila
seorang gadis maka harus seijinnya (persetujuannya), dan tanda persetujuan
seorang gadis ialah diam (ketika ditanya). (HR. Attirmidzi dan ibnu Majah)

Penjeasan :
Diamnya seorang gadis adalah tanda setuju sebab gadis lebih banyak malu
ketimbang janda.

13. Kawinilah gadis-gadis, sesungguhnya mereka lebih sedap mulutnya dan lebih
banyak melahirkan serta lebih rela menerima (pemberian) yang sedikit. (HR.
Athabrani)
14. Sebaik-baik wanita ialah yang paling ringan mas kawinnya. (HR. Athabrani)

15. Allah Azza wajalla berfirman (dalam hadits Qudsi)

"Apabila Aku menginginkan untuk menggabungkan kebaikan dunia dan akhirat


bagi seorang muslim maka Aku jadikan hatinya khusyuk dan lidahnya banyak
berzikir. Tubuhnya sabar dalam menghadapi penderitaan dan Aku jodohkan dia
dengan seorang isteri mukminah yang menyenangkannya bila ia memandangnya,
dapat menjaga kehormatan dirinya, dan memelihara harta suaminya bila suaminya
sedang tidak bersamanya.

16. Tiada sah pernikahan kecuali dengan (hadirnya) wali dan dua orang saksi dan
dengan mahar (mas kawin) sedikit maupun banyak. (HR. Athabrani)

17. Barangsiapa menjanjikan pemberian mas kawin kepada seorang wanita dan
berniat untuk tidak menepatinya maka dia akan berjumpa dengan Allah Taala
sebagai seorang pezina. Barangsiapa berhutang tetapi sudah berniat untuk tidak
melunasi hutangnya maka dia akan menghadap Allah Azza wajalla sebagal
seorang pencuri. (HR. Athabrani)

18. janganlah seorang isteri memuji-muji wanita lain di hadapan suaminya


sehingga terbayang bagi suaminya seolah-olah dia melihat wanita itu. (HR. Al
Bukhari)

19. janganlah seorang isteri minta cerai dari suaminya tanpa alas an (sebab yang
dibenarkan), niscaya dia tidak akan mencium bau surga yang baunya dapat
dirasakan pada jarak tempuh empat puluh tahun. (HR. Ibnu Majah)
20. Seorang isteri yang ketika suaminya wafat meridhoinya maka dia (Isteri itu)
akan masuk surga. (HR. Al Hakim dan Atfirmidd)

21. Allah Swt kelak tidak akan memandang (memperhatikan) seorang wanita yang
tidak bersyukur kepada suaminya meskipun selamanya dia membutuhkan
suaminya HR. Al Hakim)

22. Hak suami atas isteri ialah tidak menjauhi tempat tidur suami dan
memperlakukannya dengan benar dan jujur, mentaati perintahnya dan tidak ke luar
(meninggalkan) rumah kecuali dengan ijin suaminya, tidak memasukkan ke
rumahnya orang-orang yang tidak disukai suaminya. ( HR Athabrani)

23. Tidak sah puasa (puasa sunah) seorang wanita yang suaminya ada di rumah,
kecuali dengan seijin suaminya. (Mutafaq alaih)

24. Tidak dibenarkan seorang wanita memberikan kepada orang lain dari harta
suaminya kecuali dengan ijin suaminya. (HR. Ahmad)

25. Apabila seorang dari kamu hendak meminang seorang wanita dan dapat
melihat bagian-bagian dari tubuhnya, hendaklah melakukannya. (HR. Ahmad)

Penjelasan :
Melihat wajah, betis, dan tangan calon isteri yang akan dipinangnya dibolehkan.

26. Tidak dibenarkan manusia sujud kepada manusia, dan kalau dibenarkan
manusia sujud kepada manusia, aku akan memerintahkan wanita sujud kepada
suaminya karena besarnya jasa (hak) suami terhadap isterinya. (HR. Ahmad)
27. Bila seorang menggauli isterinya janganlah segan untuk mengucapkan doa:
"Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan jauhkan setan dari apa yang Engkau
berikan rezeki bagiku (anak)." Sesungguhnya kalau lantas Allah menganugerahkan
bagi mereka anak maka anak tersebut tidak akan diganggu setan sama sekali. (HR.
Al Bukhari)

28. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Apa hak isteri terhadap
suaminya?" Nabi Saw menjawab, "Memberi isteri makan bila kamu makan,
memberinya pakaian bila kamu berpakaian, tidak boleh memukul wajahnya, tidak
boleh menjelek-jelekkannya dan jangan menjauhinya kecuali dalam lingkungan
rumahmu. (HR. Abu Dawud)

29. Apabila di antara kamu ada yang bersenggama dengan isterinya hendaknya
lakukanlah dengan kesungguhan hati. Apabila selesai hajatnya sebelum selesai
isterinya, hendaklah dia sabar menunggu sampai isterinya selesai hajatnya. (HR.
Abu Yulla)

30. Apabila seorang di antara kamu menggauli isterinya, janganlah


menghinggapinya seperti burung yang bertengger sebentar lalu pergi. (HR.
Aththusi)

31. janganlah kamu menggauli isteri sebagaimana unta atau keledai, tetapi
hendaklah bercumbu dan bercengkerama terlebih dahulu.

32. Seburuk-buruk kedudukan seseorang di sisi Allah pada hari kiamat ialah orang
yang menggauli isterinya dan isterinya menggaulinya dengan cara terbuka lalu
suaminya mengungkapkan rahasia isterinya kepada orang lain. (HR. Muslim)
33. Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku adalah
yang terbaik dari kamu terhadap keluargaku. orang yang memuliakan kaum wanita
adalah orang yang mulia, dan orang yang menghina kaum wanita adalah orang
yang tidak tahu budi. (HR. Abu Asaakir)

34. janganlah seorang laki-laki mukmin membenci isterinya yang beriman. Bila
ada perangai yang tidak disukai, dia pasti ridha (senang) dengan perangainya yang
lain. (HR. Muslim)

35. Isteri yang paling besar berkahnya ialah yang paling ringan tanggungannya.
(HR. Ahmad dan Al Hakim)

36. Sesungguhnya wanita seumpama tulang rusuk yang bengkok. Bila kamu
membiarkannya (bengkok) kamu memperoleh manfaatnya dan bila kamu berusaha
meluruskannya maka kamu mematahkannya. (HR. Aththahawi)

37. Hindun, ibunya Muawiyah, bertanya kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah, Abu
Sufyan suamiku seorang yang pelit, apakah aku boleh mengambil uangnya sedikit
secara sembunyi-sembunyi?" Nabi Saw menjawab, "Ambillah dengan cara yang
makruf (baik) untuk mencukupi kebutuhanmu dan kebutuhan anak-anakmu." (HR.
Al Bukhari)

38. Rasulullah Saw melarang azal terhadap isteri kecuali dengan persetujuannya.
(HR. Ahmad)

Penjelasan :
Adapun budak yang diperisteri dibolehkan azal bagi laki-laki kalau tidak
menghendaki keturunan daripadanya.

39. Allah melaknat suami yang mengambil laki-laki lain untuk mengawini bekas
isterinya yang sudah cerai tiga talak supaya bisa dirujuk kembali olehnya. jadi
perkawinan itu sekedar tipu muslihat bagi pengesahan rujuk. Orang yang mau
disuruh membantu tipu daya dengan mengawini lalu dicerai (tidak digauli) juga
dilaknat Allah. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

L 40. Rasulullah Saw melarang kawin mutah. (HR. Al Bukhari)

Penjelasan :
Kawin mutah ialah kawin untuk waktu tertentu atau disebut kawin kontrak.

41. Talak adalah suatu yang halal yang paling dibenci Allah. (HR. Abu Dawud dan
Ahmad)

42. Ada tiga perkara yang kesungguhannya adalah kesungguhan (serius) dan
guraunya (main-main) adalah kesungguhan (serius), yaitu perceraian, nikah dan
rujuk. (HR. Abu Hanifah)

Penjelasan :
Jadi dilarang bergurau (main-main) dalam, ketiga perkara diatas.

43. Apabda suami mengajak isterinya (bersenggama) lalu isterinya menolak


melayaninya dan suami sepanjang malam jengkel maka (isteri) dilaknat malaikat
sampai pagi. (Mutafaq alaih)

44. Terkutuklah siapa-siapa yang menyetubuhi isterinya lewat duburnya. (HR.


Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

45. Allah tidak akan melihat (memperhatikan) seorang lelaki yang menyetubuhi
laki-laki lain (homoseks) atau yang menyetubuhi isteri pada duburnya. (HR.
Attirmidzi)

46. Saling berwasiatlah kalian tentang Kaum wanita dengan baik-baik. Mereka itu
adalah tawanan di tanganmu. Tiada kalian bisa menguasai apa-apa dari mereka,
kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji, pisahkanlah diri kalian dari
tempat tidur mereka atau lakukan pemukulan yang tidak membekas. Apabila
mereka mentaatimu maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya. Kalian punya hak atas mereka dan mereka pun punya hak atas
kalian. Hak kalian atas mereka adalah mereka tidak boleh membiarkan tempat
tidur kalian diinjak oleh orang yang tidak kalian sukai, dan hak mereka atas kalian
adalah memberi sandang-pangan kepada mereka (isteri-isterimu) dengan yang
baik-baik. (HR. Ibnu Majah dan Attirmidzi)

WANITA

1. Wanita adalah belahan separo (yang sama) dengan pria. (HR. Abu Dawud dan
Ahmad)

2. jihadnya kaum wanita ialah haji dan umroh. (HR. Ahmad)

3. Diperlihatkan kepadaku neraka kebanyakan penghuninya Kaum wanita karena


kekufuran mereka. Para sahabat bertanya, "Apakah mereka kufur kepada Allah?"
Nabi Saw menjawab, "Mereka mengkufuri pergaulan dan kebajikan (kebaikan).
Apabila kamu berbuat ihsan kepada seorang dari mereka sepanjang umur lalu dia
mengalami sesuatu yang tidak menyenangkannya dia akan berkata, "Kamu belum
pernah berbuat baik kepadaku." (HR. Al Bukhari)

4. Wahai Kaum wanita, aku tidak melihat dari suatu Kaum (orang-orang) yang
lemah akal (pemikiran) dan lemah agama lebih menghilangkan hati orang-orang
yang sehat akal dan benaknya dari pada kamu (kaum wanita). Aku telah
menyaksikan neraka yang penghuninya paling banyak kaum wanita. Maka
dekatkanlah dirimu kepada Allah sedapat mungkin. (HR. Al Bukhari)

5. Apabila seorang dari kamu tertarik melihat seorang perempuan dan terkesan
dalam hatinya, maka hendaklah menggauli isterinya sendiri karena hal itu akan
meredam gejolak dan gangguan dalam dirinya. (HR. Muslim)

6. janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram)


karena yang ketiganya adalah syetan. (HR. Abu Dawud)
7. Barangsiapa berjabatan tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya
maka dia dimurkai Allah Azza wajalla. (HR.Ibnu Baabawih)

8. janganlah laki-laki berduaan dengan perempuan (lain) keculi perempuan itu


didampingi mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan perjalanan
(musafir) kecuali didampingi mahramnya. (HR. Muslim)

g. Rasulullah saw melarang kami memasuki rumah wanita yang suaminya sedang
tidak ada di rumah (sedang ke luar atau bepergian). (HR. Ahmad)

10. janganlah seorang, lelaki bermalam di rumah seorang janda kecuali sudah
dinikahinya atau dia mahramnya. (HR. Muslim)

11. Seorang wanita yang memakai minyak wangi lalu lewat di tengah-tengah kaum
dengan maksud agar mereka menghirup bau harumnya maka wanita itu adalah
pelacur. (HR. Anasaai)

12. Tiada aku meninggalkan suatu fitnah sesudahku lebih berbahaya terhadap
kaum pria daripada godaan wanita. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

13. Tiap menjelang pagi hari dua malaikat berseru: celaka laki-laki dari godaan
wanita dan celaka wanita dari godaan laki-laki." (HR. ibnu Majah dan Al Hakim)

14. Wanita adalah alat perangkap (penjaring) setan. (HR. Asysyibaab).

AYAH - IBU - ANAK - KELUARGA

1. Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah
pun terletak pada murka kedua orang tua. (HR. Al Hakim)
2. Seorang datang kepada Nabi Saw. Dia mengemukakan hasratnya untuk ikut
berjihad. Nabi Saw bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih mempunyai kedua
orang tua?" Orang itu menjawab, "Masih." Lalu Nabi Saw bersabda, "Untuk
kepentingan merekalah kamu berjihad." (Mutafaq alaih)

Penjelasan:
Nabi Saw melarangnya ikut berperang karena dia lebih diperlukan kedua orang
tuanya untuk mengurusi mereka.

3. Rasulullah Saw pernah berkata kepada seseorang, "Kamu dan hartamu adalah
milik ayahmu."(Asysyafii dan Abu Dawud)

4. Jangan mengabaikan (membenci dan menjauhi) orang tuamu. Barangsiapa


mengabaikan orang tuanya maka dia kafir. (HR. muslim) Penjelasan : Yang
dimaksud kufur nikmat dan bukan kufur akidah.

5. Barangsiapa menisbatkan keturunan dirinya kepada selain ayahnya sendiri dan


dia mengetahuinya bahwa dia bukan ayah yang sebenarnya maka surga
diharamkan baginya. (HR. Muslim)

6. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak


memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab, Ibumu ...
ibumu ... ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan
yang lebih dekat kepadamu." (Mutaffak Alaih).

7. Ibu dan Bapak berhak makan dari harta milik anak mereka dengan cara yang
makruf. Seorang anak tidak boleh makan dari harta ibu bapaknya kecuali dengan
ijin mereka. (HR. Addailami).

8. barangsiapa berhaji untuk kedua orang tuanya atau melunasi hutangnya Maka
dia akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dari golongan orang-orang yang
mengamalkan kebajikan. (HR. Athabrani dan Addaar Quthni).
9. Rasulullah Saw ditanya tentang peranan kedua orang tua. Beliau lalu menjawab,
"Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu." (HR. Ibnu Majah)

Penjelasan :
Kalau berbakti masuk surga dan kalau bersikap durhaka kepada mereka masuk
neraka.

10. Apabila seorang meninggalkan doa bagi kedua orang tuanya maka akan
terputus rezekinya. (HR. Adailami)

11. Termasuk dosa besar seorang yang mencaci-maki ibu-bapaknya. Mereka


bertanya, "Bagaimana seorang yang mencaci-maki ayah dan ibunya sendiri?" Nabi
Saw menjawab, "Dia mencaci-maki ayah orang lain Lalu orang itu mencaci-maki
ayahnya dan dia mencaci-maki ibu orang lain lalu orang lain itu mencaci-maki
ibunya. (Mutafaq abih)

12. Kedudukan seorang paman sebagai (pengganti) kedudukan ayahnya. (HR.


Adarqothani)

13. Warisan bagi Allah Azza wajalla dari hambaNya yang beriman ialah puteranya
yang beribadah kepada Allah sesudahnya. (HR. Aththahawi).

14. Salah satu kenikmatan Allah atas seorang ialah dijadikan anaknya mirip
dengan ayahnya (dalam kebaikan). (HR. Aththahawi).

15. Tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah-islami). Ayah dan ibunya lah
kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (penyembah api dan
berhala). (HR. Al Bukhari)

16. Seorang datang kepada Nabi Saw dan bertanya, Ya Rasulullah, apa hak anakku
ini Nabi Saw menjawab, "Memberinya nama yang baik, mendidik adab yang baik,
dan memberinya kedudukan yang baik (dalam hatimu)." (HR. Aththusi).
17. Cintailah anak-anak dan kasih-sayangilah mereka. Bila menjanjikan sesuatu
kepada mereka tepatilah. Sesungguhnya yang mereka ketahui hanya kamulah yang
memberi mereka rezeki. (HR. Aththahawi).

18. Bertaqwalah kepada Allah dan berlakulah adil terhadap anak-anakmu. (HR. Al
Bukhari dan Muslim)

19. Sama ratakan pemberianmu kepada anak-anakmu. jika aku akan


mengutamakan yang satu terhadap yang lain tentu aku akan mengutamakan
pemberian kepada yang perempuan. (HR. Athabrani)

20. Barangsiapa mempunyai dua anak perempuan dan diasuh dengan baik maka
mereka akan menyebabkannya masuk surga. (HR. Al Bukhari)

21. Anak menyebabkan kedua orang tuanya kikir dan penakut. (HR. lbnu Babawih
dan ibnu Asakir).

22. Barangsiapa memelihara (mengasuh) tiga anak perempuan atau tiga saudara
perempuan wajib baginya masuk surga. (HR. Aththahawi).

23. Seorang ibu yang kematian tiga orang puteranya lalu berserah diri (pasrah)
kepada Allah, rela dan ikhlas, maka dia akan masuk surga. (HR. Muslim)

24. Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah. (HR. Aththahawai)

25. Setiap anak tergadai dengan (tebusan) akiqahnya (seekor atau dua ekor
kambing) yang disembelih pada umur tujuh hari dan diukur rambut kepalanya
(sebagian atau seluruhnya) dan diberi nama. (HR. Anasai)

26. Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat
perkara. Hendaklah dia bersilaturrahim (berhubungan baik dengan keluarga dekat)
niscaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezekinya, ditambah
umurnya dan dimemasukkannya ke dalam surga yang dijanjikanNya. (HR. Ar-
rabii).
27. ibu mertua kedudukannya sebagai ibu. (HR. Attirmidzi dan Ahmad)

28. Abang yang tertua (sulung) kedudukannya sebagai ayah. (HR. Al Baihaqi dan
Athabrani)

29. Orang yang memutus hubungan kekeluargaan tidak akan masuk surga.
(Mutafaq alaih)

30. Rahim adalah cabang dari nama Arrahman (Arrahman Arrahim). Rahim
mengucapkan keluhan dan pengaduan: "Ya Robbi, aku telah diputus (hubungan
kekeluargaanku), aku telah diperlakukan dengan buruk oleh keluarga dekatku. Ya
Robbi, aku telah dizalimi mereka, ya Robbi, ya Robbi." Lalu Allah menjawab:
"Tidakkah kamu ridha Aku menyambung hubunganKu dengan orang yang
menghubungimu dan Aku putus hubunganKu dengan orang yang memutus
hubungannya dengan kamu. (HR. Al Bukhari)

31. Rasulullah Saw memberi uang belanja kepada keluarga beliau dari bagian
rampasan perang yang menjadi hak beliau untuk kebutuhan rumah tangga selama
setahun. Apabila ternyata ada kelebihannya maka uang itu diminta kembali dan
dimasukkan ke dalam perbendaharaan negara (baitul maal). (HR. Ahmad)

32. Bukanlah dari golongan kami orang yang diperluas rezekinya oleh Allah lalu
kikir dalam menafkahi keluarganya. (HR. Adailami)

33. Cukup berdosa orang yang menyia-nyiakan tanggungjawab keluarga. (HR Abu
Dawud).

TETANGGA

1. Malaikat Jibril Alaihissalan, selalu berpesan kepadaku tentang tetangga


sehingga aku mengira dia akan menetapkan hak waris bagi tetangga. (HR. Al
Bukhari)
2. Tiap empat puluh rumah adalah tetangga-tetangga, yang di depan, di belakang,
di sebelah kanan dan di sebelah kiri (rumahnya). (HR. Athtbahawi).

3. Tetangga adalah orang yang paling berhak membeli rumah tetangganya. (HR.
Bukhari dan muslim)

4. Janganlah seorang melarang tetangganya menyandarkan kayunya (dijemur) pada


dinding rumahnya. (HR. Al Bukhari)

5. Hak tetangga ialah bila dia sakit kamu kunjungi dan bila wafat kamu
menghantar jenazahnya. Bila, dia membutuhkan uang kamu pinjami dan bila dia
mengalami kemiskinan (kesukaran) kamu tutup-tutupi (rahasiakan). Bila dia
memperoleh kebaikan kamu mengucapkan selamat kepadanya dan bila dia
mengalami musibah kamu datangi untuk menyampaikan rasa duka, Janganlah
meninggikan bangunan rumahmu melebihi bangunan rumahnya yang dapat
menutup kelancaran angin baginya dan jangan kamu mengganggunya dengan bau
periuk masakan kecuali kamu menciduk sebagian untuk diberikan kepadanya.
(HR. Athabrani)

6. Di antara kebahagiaan seorang muslim ialah mempunyai tetangga yang shaleh,


rumah yang luas dan kendaraan yang meriangkan. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

7. Nabi Saw berdoa: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang
buruk di tempat pemukiman. sesungguhnya tetangga-tetangga, orang-orang Badui
suka berpindah-pindah." (HR. ibnu Asakir)

8. Tiada beriman kepadaku orang yang bermalam dengan kenyang sementara


tetangganya lapar padahal dia mengetahui hal itu. (HR. Al Bazzar)

9. Barangsiapa ingin disenangi Allah dan rasuINya hendaklah berbicara jujur,


menanaikan amanah dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al Baihaqi)
10. Pilihlah tetangga (lihat calon tetangganya atau lingkungannya dulu) sebelum
memilih rumah. Pilihlah kawan pejalanan sebelum memilih jalan dan siapkan
bekal sebelum berangkat (bepergian). (HR. Al Khatib)

PEMBANTU RUMAN TANGGA DAN PARA BUDAK

1. Abu Said Al Badri berkata, "Aku sedang menyambuk budakku yang muda, lalu
aku mendengar suara orang menyeru dari belakangku. orang itu berkata,
"Ketahuilah hai Aba Masud,” Sungguh aku tidak tahu suara siapakah itu karena
ketika itu aku sedang berang (marah). Ketika orang itu mendekatiku tahulah aku
ternyata yang datang adalah Rasulullah Saw. Beliau berkata, "Ketahuilah hai Aba
Masud ... Ketahuilah hai Aba masud." Mendengar perkataan itu aku campakkan
cambuk dari tanganku. Beliau kemudian melanjutKan ucapannya, Ketahuilah, hai
Aba Masud, sesungguhnya Allah lebih mampu bertindak terhadapmu daripada
tindakanmu terhadap anak muda itu." Aku spontan menjawab, "Ya Rasulullah, dia
sekarang ini aku merdekakan karena Allah." Nabi Saw berkata, "Kalau kamu tidak
memerdekakannya maka api neraka akan menjilatmu."(HR. Muslim)

2. Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah Saw, "Pelayan (pembantu rumah


tangga) saya berbuat keburukan dan kezaliman." Nabi Saw menjawab, "Kamu
harus memaafkannya setiap hari tujuh puluh kali (HR. Al Baihaqi)

3. Apa yang kamu ringankan dari pekerjaan pembantumu bagimu pahala di neraca
timbanganmu. (HR. Ibnu Haban)

4. Bagi seorang budak jaminan pangan dan sandangnya. Dia tidak boleh dipaksa
melakukan pekerjaan yang tidak mampu dilakukannya. (HR. Muslim)

5. Pelayan-pelayanmu adalah saudara-saudaramu. Allah menjadikan mereka


bernaung di bawah kekuasaanmu. Barangsiapa saudaranya yang berada di bawah
naungan kekuasaannya hendaklah mereka diberi makan serupa dengan yang dia
makan dan diberi pakaian serupa dengan yang dia pakai. Janganlah membebani
mereka dengan pekerjaan yang tidak dapat mereka tunaikan. Jika kamu
memaksakan suatu pekerjaan hendaklah kamu ikut membantu mereka. (HR. Al
Bukhari)

6. Ada tiga golongan orang yang kelak pada hari kiamat akan Menjadi musuhku.
Barangsiapa menjadi musuhku maka aku memusuhinya. Pertama, seorang yang
berjanji setia kepadaku lalu dia ingkar (berkhianat). Kedua, seorang yang menjual
orang yang merdeka (bukan budak) lalu memakan uang harga penjualannya.
Ketiga, seorang yang mengkaryakan seorang buruh tapi setelah menyelesaikan
pekerjaannya orang tersebut tidak memberinya upah. (HR. Ibnu Majah)

7. Jangan memukul budak perempuanmu hanya karena dia memecahkan barang


pecah-belahmu. Sesungguhnya barang pecah-belah itu ada waktu ajalnya seperti
ajalnya manusia. (HR. Abu Naim dan Athabrani)

8. Berikanlah kepada buruh upahnya sebelum kering keringatnya. (HR. Abu Yula)

9. Apabila seseorang memukul pelayannya (pembantunya) lalu dia menyebut


Allah maka hendaklah dia mengangkat tangannya (menghentikan niat memukul).
(HR. Attirmidzi dan Ahmad)

10. Berdosalah orang yang menahan pemberian pangan kepada orang yang
menjadi tanggungannya. (HR. Muskm)

11. Nabi Saw melarang mempekerjakan seorang buruh sebelum jelas upah yang
akan diterimanya. (HR. Anasai)

12. Menzalimi upah terhadap buruh termasuk dosa besar. (HR. Ahmad)

13. Seorang budak yang setia kepada tuannya dan beribadah kepada Robbnya
dengan baik maka baginya dua kali lipat pahala. (HR. Asy. syihaab)
14. Barangsiapa yang merusak hubungan pelayannya dengan keluarganya
bukanlah dia dari golongan kami dan barangsiapa yang merusak hubungan seorang
wanita dengan suaminya maka dia juga bukan termasuk golongan kami. (HR. Al
Baihaqi)

ANAK YATIM

1 Aku dan pengasuh anak yatim (kelak) di surga seperti dua jari ini. (HR. Al
Bukhari)
Penjelasan : (Rasulullah Saw. menunjuk jari telunjuk dan jari tengah dan
merapatKan keduanya).

2. Sebaik-baik rumah Kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak
yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik dan seburuk-buruk rumah kaum
muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu
diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Majah)

3. Aku dan seorang wanita yang pipinya kempot dan wajahnya pucat bersama-
sama pada hari kiamat seperti ini (Nabi Saw menunjuk jari telunjuk dan jari
tengah). Wanita itu ditinggal wafat suaminya dan tidak mau kawin lagi. Dia
seorang yang berkedudukan terhormat dan cantik namun dia mengurung dirinya
untuk menekuni asuhan anak-anaknya yang yatim sampai mereka kawin
(berkeluarga dan berumah tangga) atau mereka wafat. (HR. Abu Dawud dan
Ahmad)

4. Harta-benda anak yatim tidak terkena zakat sampai dia baligh. (HR. Abu Yula
dan Abu Hanifah)

5. Tidak disebut lagi anak yatim bila sudah baligh. (HR. Abu Hanifah)
6. Demi yang mengutus aku dengan hak. Allah tidak akan menyiksa orang yang
mengasihi dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut dan
mengasihi keyatiman serta kelemahannya, dan tidak bersikap angkuh dengan apa
yang Allah anugerahkan kepadanya terhadap tetangganya. Demi yang mengutus
aku dengan hak. Allah tidak akan menerima sedekah seorang yang mempunyai
kerabat keluarga yang membutuhkan santunannya sedang sedekah itu diberikan
kepada orang lain. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, Ketahuilah, Allah
tidak akan memandangnya (memperhatikannya) kelak pada hari kiamat. (HR.
Athabrani)

7. Barangsiapa menjadi wali atas harta anak yatim hendaklah diperkembangkan


(diperdagangkan) dan jangan dibiarkan harta itu susut karena dimakan sodaqoh
(zakat). (HR. Al Baihaqi)

AKHLAK

1. Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang
paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap
keluarganya. (HR. Ar-ridha)

2. Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (pada hari kiamat) dari
akhlak yang baik. (HR. Abu Dawud)

3. Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah, seorang wanita dari
kami ada yang kawin dua, tiga dan empat kali lalu dia wafat dan masuk surga
bersama suami-suaminya juga. Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di
surga?" Nabi Saw menjawab, "Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang
paling baik akhlaknya dengan berkata, "Ya Robbku, orang ini ketika dalam negeri
dunia paling baik akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai
Ummu Salamah, akhIak yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan
Ahirat." (HR. Athabrani)

4. Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan hartamu tetapi
dengan wajah yang menarik (simpati) dan dengan akhlak yang baik. (HR. Abu
Yulla dan Al Baihaqi)

5. Kebajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan
dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui orang lain. (HR. Muslim)

6. Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi bertanya-tanya
kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan: "Aku beriman kepada Allah
lalu bersikaplah lurus dujur)." (HR. Muslim)

7. Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah.
Ridhalah dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi orang
paling kaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk
orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu
sendiri niscaya kamu tergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa.
Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati. (HR. Ahmad dan
Attirmidzi)

8. Di antara akhIak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila


mendengarkan pembicaraan tekun, bila bejumpa orang dia menyambut dengan
wajah ceria dan bila berjanji ditepati. (HR. Adailami)
9. Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta
(kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian
yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang
lebih kokoh dari musyawarah. Tidak ada kesempurnan akal melebihi perencanaan
(yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan Yang lebih tinggi dari akhlak
yang luhur. Tidak ada wara yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga
dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur
(berpikir), serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar.
(HR. Ibnu Majah dan Athabrani)

10. Menghemat dalam nafkah separo pendapatan (belanja), dan mengasihi serta
menyayangi orang lain adalah separo akal, sedangkan bertanya dengan baik adalah
separo ilmu. (HR. Athabrani)

11. Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah


akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya. (HR. Ahmad dan
Al Hakim)

12. Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi seorang mukmin. Dia harus
mengambilnya dari siapa saja yang didengarnya, tidak peduli dari sumber mana
datangnya. (HR. Ibnu Haban)

13. Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi lakukanlah apa yang kamu
kehendaki. (HR. Al Bukhari)

14. Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol disisi Allah
daripada menelan (menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah
Taala. (HR. Ahmad)
15. Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya RasuIullah, berpesanlah
kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah (emosi)." Sahabat itu
bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap berulang kali berpesan, "Jangan suka
marah." (HR. Bukhari)

16. Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)

17. Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah omongan


paling dusta. (HR. Al Bukhari)

18. Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak sesuai
kandungan hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati) adalah dari Allah dan
tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari setan. (HR. Asysyihaab)

19. Seorang yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-apa yang tidak
berkepentingan dengannya. (HR. Attirmidzi)

20. Dekatkan dirimu kepadaKu (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum
lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh
rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan
kamu. (HR. Muslim)

21. Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR. Al
Bazzaar)

22. Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan
mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah
akan merendahkannya. (HR. Athabrani)

23. Allah mewahyukan kepadaku agar kamu berprilaku rendah hati agar tidak ada
orang yang menzalimi orang lain atau menyombongkan dirinya terhadap orang
lain. (HR. Ahmad)

24. orang yang membawa (mengangkut) sendiri barang dagangannya maka dia
terbebas dari kesombongan. (HR. Al Baihaqi)
25. Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga, sedangkan perkataan
busuk adalah kebengisan tabiat dan kebengisan tabiat di neraka. (HR. Al Bukhari
dan Attirmidzi)

26. Sesungguhnya cemburu (cemburu yang wajar dan masuk akal) dari keimanan.
(HR. Al Baihaqi dan Ibnu Babawih)

27. Kebajikan ialah akhlak yang baik dan dosa ialah sesuatu yang mengganjal
dalam dadamu dan kamu tidak suka bila diketahui orang lain. (HR. Muslim)

28. Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan nafsumu. Kebaikan ialah
apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa
yang merisaukan jiwa dan menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-
orang meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)

AKHLAK YANG BURUK

1. Berhati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah ucapan


paling bodoh. (HR. Al Bukhari)

2. Makar, tipu muslihat dan pengkhianatan menyeret pelakunya ke neraka. (HR.


Abu Dawud)

3. orang yang paling dibenci Allah ialah yang bermusuh-musuhan dengan keji dan
kejam. (HR. Al Bukhari)

4. Bila hilang budaya malumu lakukanlah apa saja yang kamu kehendaki. (HR. Al
Bukhari)

5. Sesungguhnya Allah membenci orang yang keji, yang berkata kotor dan
membenci orang minta-minta yang memaksa. (HR. Aththahawi)
6. Sesungguhnya Allah tidak menyukai banyak omong, menghambur hamburkan
harta dan terlalu banyak bertanya. (HR. Al Bukhari)

7. Semua (dosa) umatku akan diampuni kecuali orang yang berbuat (dosa) terang-
terangan, yaitu yang melakukan perbuatan dosa pada malam hari lalu Allah
menutup-nutupinya kemudian pada esok harinya dia bercerita kepada kawannya,
"Tadi malam aku berbuat begini ... begini..." Lalu dia membongkar rahasia yang
telah ditutup-tutupi Allah Azza wajalla. (Mutafaq alaih)

8. Barangsiapa mengintai-intai keburukan saudaranya semuslim maka Allah akan


mengintai-intai keburukannya. Barangsiapa diintai keburukannya oleh Allah maka
Allah akan mengungkitnya (membongkarnya) walaupun dia melakukan itu di
dalam (tengah-tengah) rumahnya. (HR. Ahmad)

9. Sesungguhnya bila kamu mengintai-intai keburukan orang maka kamu telah


merusak mereka atau hampir merusak mereka. (HR. Ahmad)

10. Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang beku, hati yang kejam,
dan terlalu memburu kesenangan dunia serta orang yang terus-menerus melakukan
perbuatan dosa. (HR. Al Hakim)

11. Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat menjawab, "Allah dan
rasuINya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu berkata, " Sesungguhnya orang yang
bangkrut dari umatku ialah yang datang pada hari kiamat dengan membawa
amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini dan
menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu lalu dia
menanti orang ini menuntut dan mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang
itu mengambil pula pahalanya. Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai
tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang
menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka." (HR.
Muslim)

12. Sesungguhnya Allah membenci orang yang selalu berwajah muram di hadapan
kawan-kawannya. (HR. Adailami)

13. Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah ialah yang
dijauhi manusia karena ditakuti kejahatannya. (Mutafaq laih)

14. Dua sifat tidak akan bertemu dalam diri seorang mukmin yaitu kikir (bakhil)
dan akhlak yang buruk. (HR. Ahmad)

15. Akan tiba satu jaman atas manusia dimana perhatian mereka hanya tertuju
pada urusan perut dan kehormatan mereka hanya benda semata-mata. Kiblat
mereka hanya urusan wanita (seks) dan agama mereka adalah harta mas dan perak.
Mereka adalah makhluk Allah yang terburuk dan tidak akan memperoleh bagian
yang menyenangkan di sisi Allah. (HR. Adailami)

16. Alangkah baiknya orang-orang yang sibuk meneliti aib diri mereka sendiri
dengan tidak mengurusi (membicarakan) aib-aib orang lain. (HR. Adailami)

17. Sesungguhnya Allah membenci orang yang berhati kasar (kejam dan keras),
sombong, angkuh, bersuara keras di pasar-pasar (tempat umum) pada malam hari
serupa bangkai dan pada siang hari serupa keledai, mengetahui urusan-urusan
dunia tetapi jahil (bodoh dan tidak mengetahui) urusan akhirat. (HR. Ahmad)

18. Barangsiapa menyerupai (meniru-niru) tingkah-laku suatu kaum maka dia


tergolong dari mereka. (HR. Abu Dawud)
19. Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit
sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka
berlomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka
terjerumus dalam jurang kesenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri,
dengki, dan dendam ehinggaa mereka melakukan kezaliman (melampaui batas).
(HR. Al Hakim)

ADAB

1. Robbku mengajarkan sebaik-baik adab kepadaku. (HR.

2. Sesungguhnya seorang mukmin mengambil (melaksanakan) adab dari Allah.


Kalau Allah meluaskan adab baginya maka akan luas adabnya dan
menyempitkannya (menahan dan tidak memberinya adab) maka sempitlah
adabnya. (HR. Al Hakim)

3. Nabi Saw lebih malu dari seorang gadis dalam pingitannya. (HR. Al Bukhari)

4. Berhati-hatilah dengan telanjang karena ada (makhluk) yang selalu menyertai


kamu (malaikat) yang tidak meninggalkan kamu kecuali kalau kamu buang hajat
dan bersenggama dengan keluarga malulah terhadap mereka dan hormati mereka.
(HR. Tirmidzi).

5. Aurat mukmin terhadap mukmin yang lain haram (HR. Athdiahawi)

6. jagalah auratmu kecuali terhadap isterimu atau budak wanita yang kamu miliki.
Aku bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana kalau dia sedang sendirian?" Nabi Saw
menjawab, "Allah lebih berhak (patut) kamu malui." (HR. Al Bukhari)

7. Sesungguhnya Allah indah dan senang kepada keindahan. Bila seorang ke luar
untuk menemui kawan-kawannya hendaklah merapikan dirinya. (HR. Al Baihaqi)
8. Apabila kamu memelihara rambut hendaklah dimuliakan. (HR. Abu Dawud dan
Aththahawi)
Penjelasan :
Rambut itu hendaklah disisir, dirapikan dan tidak acak-acakan.

9. Seorang bertanya kepada Nabi Saw, "Islam yang bagaimana yang baik?" Nabi
Saw menjawab, "Membagi makanan (kepada fakir- miskin) dan memberi salam
kepada yang dia kenal dan yang tidak dikenalnya." (HR. Al Bukhari)

10. Yang muda mendahului memberi salam kepada yang tua, yang lewat kepada
yang duduk dan yang berjumlah sedikit kepada yang banyak. (HR. Al Bukhari)

11. Rasulullah Saw melarang orang kencing di air yang tidak mengalir. (HR.
Muslim)

12. Berhati-hatilah duduk-duduk di pinggir jalan. Para sahabat bertanya, "Ya


Rasulullah, bagi kami sesuatu yang tidak dapat kami tinggalkan. Dalam berkumpul
(majelis) itu kami berbincang-bincang." Nabi Saw menjawab, "Kalau memang
suatu keharusan maka berilah jalanan itu haknya." Mereka bertanya lagi, "Apa
yang dimaksud haknya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Palingkan
pandanganmu (dari memandang kaum wanita) dan jangan menimbulkan gangguan.
jawablah tiap ucapan salam dan beramar maTuf nahi mungkar." (HR. Al Bukhari
dan Muslim)

13. Nabi Saw mendatangi serombongan orang yang sedang duduk-duduk di


pinggir jalan lalu Beliau berkata, "Kalau memang harus kamu lakukan maka
balaslah ucapan salam dan tolonglah orang yang dizalimi. Tunjuki jalan bagi orang
yang bertanya. (HR. Abu Dawud)

14. janganlah kamu kencing ke dalam lobang (tanah). (HR Annasai)


15. Sesungguhnya pria yang berpakaian sutera tidak akan memperoleh bagiannya
di akhirat. (HR. Al Bukhari)
Penjelasan :
Pakaian sutera bagi penghuni surga telah dipakalnya (pria) di dunia, jadi tidak
patut lagi memakalnya di surga.

16. Segala urusan yang tidak didahului dengan memuji Allah kurang (tidak ada)
kebaikannya. (HR. Ibnu Haban dan Al Baihaqi)

17. Rasulullah Saw melarang kami memaksa (menyiksa) diri. (HR. Abu Hanifah)

SABAR

1. Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan. (HR.
Athabrani dan Al Baihaqi)

2. Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih
luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)

3, sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula tertimpa musibah. (HR. Al
Bukhari)

4. Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan,
merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh (yang kita keluarkan). (HR.
Athabrani)

5. Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah- fitnah dan orang yang
bila terkena ujian dan coban dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

TOLONG-MENOLONG

1. seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling


mengokohkan satu dengan yang lain. (Kemudian Rasulullah Saw merapatkan jari-
jari tangan beliau). (Mutafaq alaih)

2. Kaum muslimin ibarat satu tangan terhadap orang-orang yang di luar mereka.
(HR. Asysyabab
3. Kekuatan disertakan kepada jamaah. Barangsiapa menyimpang (serong dan
memisahkan diri) maka dia menyimpang menuju neraka. (HR. Attirmidzi)

4. Tiadalah kamu mendapat pertolongan (bantuan) dan rezeki kecuali karena


orang-orang yang lemah dari kalangan kamu. (HR. Al Bukhari)

5. Pertolongarumu terhadap orang lemah adalah sodaqoh yang paling afdol. (HR.
Ibnu Abi Addunia dan Asysyihaab)

6. Allah selalu menolong orang selama orang itu selalu menolong saudaranya
(semuslim). (HR. Ahmad)

7. Seorang menjadi kuat karena banyak kawannya. (HR. ibnu Abi Addunia dan
Asysyihaab)

BENAR DAN DUSTA

1. Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada


kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu
memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-
hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan
kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih
dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong). (HR. Al
Bukhari)

2. Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji
tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. (HR. Muslim)

3. Celaka bagi orang yang bercerita kepada satu kaum tentang kisah
bohong dengan maksud agar mereka tertawa. Celakalah dia ... celaka dia. (HR.
Abu dawud dan Ahmad)

4. Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan
dusta. (HR. Al Bazzaar)

5. Rasulullah Saw membolehkan dusta dalam tiga perkara, yaitu dalam


peperangan, dalam rangka mendamaikan antara orang-orang yang bersengketa dan
pembicaraan suami kepada isterinya. (HR. Ahmad)

Penjelasan :
Bila dikhawatirkan ucapan suami yang benar dapat berakibat buruk. jadi suami
boleh berdusta kepada isteri untuk memelihara kerukunan.

6. Suatu khianat besar bila kamu berbicara kepada kawanmu dan dia mempercayai
kamu sepenuhnya padahal dalam pembicaraan itu kamu berbohong kepadanya.
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

7. Sesungguhnya Allah menyukai dusta yang bertujuan untuk memperbaiki dan


mendamaikan (merukunkan), dan Allah membenci kebenaran (kejujuran) yang
mengakibatkan kerusakan. (HR. Ibnu Babawih)

MURAN HATI - BOROS - KIKIR

1. Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah
(penerima). (HR. Al Bukhari)

2. Maafkanlah kesalahan orang yang murah hati (dermawan). Sesungguhnya Allah


menuntun tangannya jika dia terpeleset jatuh). Seorang pemurah hati dekat kepada
Allah, dekat kepada manusia dan dekat kepada surga. Seorang yang bodoh tapi
murah hati (dermawan) lebih disukai Allah daripada seorang alim (tekun
beribadah) tapi kikir. (HR. Athabrani)

3. Barangsiapa melakukan pemborosan (royal dan tabdzir) maka Allah akan


mencegahnya dari perolehan (rezekiNya). (HR. Asysyihaab)
4. Tidak akan berkumpul dalam hati seorang hamba kekikiran dan keimanan. (HR.
Aththalayisi)

5. jauhilah kekikiran. Sesungguhnya kekikiran itu telah membinasakan (umat-


umat) sebelum kamu. (HR. Muslim)

6. Kemurahan hati adalah dari (harta) kemurahan hati dan pemberian Allah.
Bermurah hatilah niscaya Allah bermurah hati kepadamu. (HR. Athabrani)

KEBERANIAN DAN KETAKUTAN

1. Rasa takut (segan) terhadap manusia jangan sampai menghalangi kamu untuk
menyatakan apa yang sebenarnya jika memang benar kamu melihatnya,
menyaksikan atau mendengarnya.. (HR. Ahmad)

2. Rasa takut (segan) kepada manusia jangan sampai mencegah seorang apabda
mengetahui suatu yang hak untuk menegakkannya. (HR. Ahmad)

3. Di antara wasiat-wasiat (pesan-pesan) Rasulullah Saw adalah: "jangan takut


berada di jalan Allah terhadap celaan orang yang suka mencela." Aku berkata,
"Tambah lagi ya Rasulullah." Beliau melanjutkan pesannya: "Katakanlah apa yang
hak meskipun akibatnya terasa pahit."( HR. ibnu Haban)

ZUHUD DAN TAMAK

1. Seorang sahabat datang kepada Nabi Saw dan bertanya, "Ya Rasulullah,
tunjukkan kepadaku suatu amalan yang bila aku amalkan niscaya aku akan dicintai
Allah dan manusia." Rasulullah Saw menjawab, "Hiduplah di dunia dengan
berzuhud (bersahaja) maka kamu akan dicintai Allah, dan jangan tamak terhadap
apa yang ada di tangan manusia, niscaya kamu akan disenangi manusia."(HR. Ibnu
Majah).

2. Telah sukses orang yang beriman dan memperoleh rezeki yang kecil dan hatinya
pun akan disenangkan Allah dengan pemberianNya itu. (HR. Muskm)

Penjelasan :
Dia merasa senang dengan rezeki yang diberikan Allah meskipun sedikit.

3. Ya Allah, langsungkan hidupku dalam kemiskinan dan wafatkan aku dalam


keadaan miskin, dan bangkitkan pula aku kembali dalam kelompok orang-orang
miskin. (HR. At Bukhari)

4. Robbku menawarkan kepadaku untuk menjadikan lembah Mekah seluruhnya


emas. Aku menjawab, "Jangan ya Allah, aku ingin satu hari kenyang dan satu hari
lapar. Apabila aku lapar aku akan memohon dan ingat kepada-Mu dan bila
kenyang aku akan bertahmid dan bersyukur kepada-Mu." (HR. Ahmad dan
Attirmidzi)

5. Cukup bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang
punggungnya. (HR. Athabrani)

6. Barangsiapa ridho dengan rezeki yang sedikit dari Allah maka Allah akan ridho
dengan amal yang sedikit dari dia, dan menanti-nanti (mengharap-harap)
kelapangan adalah suatu ibadah. (HR. Al Bukhari)

7. Kepuasan (rela dengan bagiannya) adalah pusaka yang tidak bisa hilang. (HR.
Al Baihaqi)

8. Barangsiapa zuhud di dunia maka ringan baginya segala musibah. (HR.


Asysyihaab)

9. Dua orang pelahap yang tidak pernah kenyang yaitu penuntut ilmu dan penuntut
dunia. (HR. Al Bazzaar)

10. Ketamakan menghilangkan kebijaksanaan dari hati para ulama.(HR.


Athabrani)

11. Kekayaan bukan banyaknya harta-benda yang dimiliki tetapi kekayaan jiwa
(nafsu). (HR. Al Bukhari)
KEZALIMAN

1. jauhilah kezaliman, sesungguhnya kezaliman adalah kegelapan pada hari


kiamat. Jauhilah kekikiran, sesungguhnya kekikiran telah membinasakan (umat-
umat) sebelum kamu, mereka saling membunuh dan menghalalkan apa-apa yang
diharamkan. (HR. Al Bukhari)

2. Barangsiapa berjalan bersama seorang yang zalim untuk membantunya dan dia
mengetahui bahwa orang itu zalim maka dia telah ke luar dari agama Islam. (HR.
Ahmad dan Athabrani)

3. Doanya seorang yang dizalimi terkabul meskipun dia orang jahat dan
kejahatannya menimpa dirinya sendiri. (HR. Ahmad)

4. Waspadalah terhadap doa orang yang dizalimi. Sesungguhnya antara dia dengan
Allah tidak ada tabir penyekat. (Mashabih Assunnah)

5. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menangguhkan azabnya terhadap orang


zalim. dan bila mengazabnya tidak akan luput. Kemudian Rasulullah membacakan
doa dalam surat Hud ayat 102: "Dan begitulah azab Robbmu apabila Dia
mengazab (penduduk) negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azabNya itu
adalah sangat pedih lagi keras." (HR. Muslim)

6. Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Dengan keperkasaan dan


keagunganKu, Aku akan membalas orang zalim dengan segera atau dalam waktu
yang akan datang. Aku akan membalas terhadap orang yang melihat seorang yang
dizalimi sedang dia mampu menolongnya tetapi tidak menolongnya." (HR.
Ahmad)
7. Kebaikan yang paling cepat mendapat ganjaran ialah kebajikan dan
menyambung hubungan kekeluargaan, dan kejahatan yang paling cepat mendapat
hukuman ialah kezaliman dan pemutusan hubungan kekeluargaan. (HR. Ibnu
Majah)

8. Bila orang-orang melihat seorang yang zalim tapi mereka tidak mencegahnya
dikhawatirkan Allah akan menimpakan hukuman terhadap mereka semua. (HR.
Abu Dawud)

9. Barangsiapa menzalimi orang lain terhadap sejengkal lahan maka kelak dia akan
dililit dengan tujuh bumi. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

RIYA DAN NIFAK

1. Riya menyia-nyiakan amal sebagaimana syirik menyia-nyiakannya. (HR


Arrabii)

2. Yang paling aku takuti atas kamu sesudah aku tiada ialah orang munafik yang
pandai bersilat lidah. (HR Ahmad dan Athabrani)

3. Tidak akan tiba hari kiamat sampai penguasa-penguasa tiap umat ialah orang-
orang yang munafik.(HR. Ar-rabii)

4. Sesungguhnya riya adalah syirik yang kecil. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

5. Seburuk-buruk manusia ialah orang yang mempunyai dua muka, mendatangi


kelompok ini dengan wajah yang satu dan mendatangi kelompok lain dengan
wajahnya yang lain. (Mutafaq alaih)

6. Orang yang riya berciri tiga, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila
sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan.
Sedangkan orang munafik ada tiga tanda yakni apabila berbicara bohong, bila
berjanii tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. (HR. Ibnu Babawih).
7. Paling banyak orang munafik dari umatku ialah yang pandai bacaannya. (HR.
Al Bukhari)

8. Menyukai sanjungan dan pujian membuat orang buta dan tuli. (HR. Adailami).

9. Bila kamu melihat orang-orang yang sedang memuji-muji dan menyanjung-


nyanjung maka taburkanlah pasir ke wajah-wajah mereka. (HR. Ahmad)

HASUD DAN KETAJAMAN MATA

1. Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis


pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu. (HR. Abu Dawud)

2. Apabila seorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya sesuatu yang
menarik hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan
limpahan barokah. Sesungguhnya pengaruh ketajaman mata adalah hak. (HR. Abu
Yula)

3. Pengaruh ketajaman mata adalah hak. Bila ada sesuatu yang mendahului takdir
maka itu adalah oleh ketajaman mata. (HR. Muslim)

4. Barangsiapa melihat sesuatu yang dikaguminya lalu dia mengucap kan: "Masya
Allah, tidak ada kekuatan kecuali dengan Allah", maka tidak akan terganggu oleh
ketajaman mata. (HR. Ahmad)

CINTA DAN BENCI

1. Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasuINya hendaklah dia berbicara benar
(jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al Baihaqi)

2. Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah


akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR. Adailami)

3. Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena
Allah. (HR. Athabrani)
4. Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli. (HR. Abu Dawud dan
Ahmad)

5. Cinta berkelanjutan (diwariskan) dan benci berkelanjutan (diwariskan). (HR. Al


Bukhari)

6. Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia


mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah
menempatkan hambaNya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan
kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Hakim)

KESOMBONGAN

1. Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari
kesombongan. (HR. Muslim)

2. Barangsiapa memanjangkan pakaiannya (sehingga Menyeret di tanah) karena


kesombongannya maka Allah tidak akan memandangnya kelak pada hari kiamat.
(HR. Al Bukhari dan Muslim)

3. Keagungan adalah sarungKu dan kesombongan adalah pakaianKu. Barangsiapa


merebutnya (dari Aku) maka Aku menyiksanya. (HR. Muslim)

4. Selagi orang berjalan dan merasa bangga dengan tutup kepala dan kedua baju
rangkapnya maka tiba-tiba dia dibenamkan ke dalam tanah lalu dia bergelimang di
dalam tanah sampai hari kiamat. (HR. Muslim)

5. Ada tiga perkara yang membinasakan yaitu hawa nafsu yang dituruti, kekikiran
yang dipatuhi, dan seorang yang membanggakan diri nya sendiri. (HR. Athabrani
dan Anasi)

6. Barangsiapa membanggakan dirinya sendiri dan berjalan dengan angkuh maka


dia akan menghadap Allah dan Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)

PERZINAAN
1. Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri maka mereka
(penghuninya) sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah. (HR.
Athabrani dan Al Hakim)

2. Ada dua golongan dari penghuni nereka yang Aku tidak sampai melihat mereka
yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi dipakai untuk
memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini, telanjang. Mereka
melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak
akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang sebenarnya dapat dirasakan
dari jarak sekian sekian. (HR. Muslim)

3. Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya.
Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya
bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya
melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan
(direalisir) oleh kelamin atau digagalkannya. (HR. Al Bukhari)

4. Perzinahan mengakibatkan kemiskinan. (HR. Al Baihaqi dan Asysyihaab)

5. Perbuatan lesbian di antara kaum wanita adalah perzinahan. (HR Athabrani)

PEMBICARAAN DAN UCAPAN

1. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang
baik-baik atau diam. (HR. Al Bukhari)

2. Siapa yang memberi jaminan kepadaku untuk memelihara di antara rahangnya


(mulut) dan di antara kedua pahanya (kemaluan) niscaya aku menjamin baginya
surga. (HR Al Bukhari)

3. Barangsiapa akhir ucapannya "Laa ilaha Ilallah” niscaya dia masuk surga.( HR
Abu Dawud)
4. Sesungguhnya di antara ungkapan kata dan keterangan adalah sihir. (HR. Al
Bukhari)

5. Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam. (HR. Ahmad)
Penjelasan : Bicara saat emosi (marah) dapat menyesatkan.

6. Diam (tidak bicara) adalah suatu kebijaksanaan dan sedikit orang yang
melakukannya. (HR. Ibnu Hiban)

7. Sesungguhnya Allah melarang kamu banyak omong, yang diomongkan, dan


menyia-nyiakan harta serta banyak bertanya. (HR. Asysyihaab)

8. Apabila ada orang yang mencaci-maki kamu tentang apa yang dia ketahui pada
dirimu, janganlah kamu mencaci-maki dia tentang apa yang kamu ketahui pada
dirinya karena pahalanya untuk kamu dan kecelakaan untuk dia. (HR. Adailami)

9. Barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barang siapa banyak
salah maka banyak pula dosanya, dan barangsiapa banyak dosanya maka api
neraka lebih utama baginya. (HR. Athabrani)

10. Kebanyakan dosa anak Adam karena lidahnya. (HR. Athabrani dan Al
Baihaqi)

11. Berhati-hatilah dalam memuji (menyanjung-nyanjung), sesungguhnya itu


adalah penyembelihan. (HR. Al Bukhari)

12. Seorang memuji-muji kawannya di hadapan Nabi Saw, lalu beliau berkata
kepadanya, "Waspadalah kamu, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya,
sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya (diucapkan berulang-ulang)". (HR.
Ahmad)

13. Taburkanlah pasir ke wajah orang-orang yang suka memuji dan menyanjung-
nyanjung.(HR. Muslim)
14. Tahukah kamu apa ghibah itu? Para sahabat menjawab, dan rasuINya lebih
mengetahui." Beliau bersabda, "Menyebut-nyebut sesuatu tentang saudaramu hal-
hal yang dia tidak sukai."(HR. Muslim)

15. Seorang mukmin bukanlah pengumpat, pengutuk, berkata keji atau berkata
busuk. (HR. Al Bukhari dan Al Hakim)

16. Semua umatku diampuni kecuali yang berbuat (keji) terang-terangan yaitu
yang melakukannya pada malam hari lalu ditutup-tutupi oleh Allah, tetapi esok
paginya dia membeberkan sendiri dengan berkata, "hai Fulan, tadi malam aku
berbuat begini ... begini." Dia membuka tabir yang telah disekat oleh Allah Azza
wajalla. (Mutafaq alaih)

17. Yang paling aku takutkan bagi umatku adalah orang munafik yang pandai
bersilat lidah. (HR. Abu Yali)

UJIAN DAN COBAAN

1. Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah
Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa
bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka
baginya murka Allah. (HR. Attirmidzi)

2. Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah
mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR. Al Bukhari)

3. Saad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, Ya
Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw
menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang
meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau
agamanya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya
kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia
berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Al Bukhari)

4. Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan
suatu musibah). (HR. Al Bukhari)

5. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat
mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan
mencobanya agar dia mencapai derajat itu. (HR. Athabrani)

6. Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar
permohonannya (kerendahan dirinya). (HR. Al Baihaqi)

7. Apabila Aku menguji hambaKu dengan membutakan kedua matanya dan dia
bersabar maka Aku ganti kedua matanya dengan surga. (HR. Ahmad)

8. Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang


penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampaipun duri yang menusuk (tubuhnya)
kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Al Bukhari)

9. Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak Allah akan
menentukan baginya orang yang mengganggunya. (HR. (HR. Al Bazzaar)

10. Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya,
"Bagaimana menghina dirinya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab,
"Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya."(HR.
Ahmad dan Attirmidzi)

11. Bukanlah dari (golongan) kami orang yang menampar-nampar pipinya dan
merobek-robek bajunya apalagi berdoa dengan doa-doa jahiliyah. (HR. Al
Bukhari)

Penjelasan :
Dilakukan pada saat kematian anggota keluarga pada jaman jahiliyah.
12. Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang
menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran): Ada yang ke luar emas mumi.
Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu
(mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu
yang memang ditimpa fitnah (musibah). (HR. Athabrani)

13. Salah seorang dari mereka lebih senang mengalami ujian dan cobaan daripada
seorang dari kamu (senang) menerima pemberian. (HR. Abu Yula)

14. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang
diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka
Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberianNya. Kalau dia tidak ridho
dengan pemberianNya maka Allah tidak akan memberinya berkah. (HR. Ahmad)

15. Bencana yang paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yang ada di
tangan orang lain dan kamu ditolak (pemberiannya). (HR. Adailami)

16. Barangsiapa diuji lalu, bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu
memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan
mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al Baihaqi)

17. Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu,
dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas
Allah untuk mengampuninya. (HR. Athabrani)

PERJALANAN

1. Pejalanan adalah sebagian dari siksaan. (HR. Al Bukhari)


2. Apabila kamu tiga orang dalam perjalanan hendaklah menunjuk seorang
menjadi pemimpin rombongan dan yang berhak menjadi pinpinan adalah orang
yang paling pandai dalam bacaan Al Quran. (HR. Muslim)

3. Rasulullah Saw apabila melepas orang yang akan pergi dalam suatu perjalanan
beliau menyalaminya dan tidak mendahului melepaskan tangan beliau sampai
orang itu melepaskan tangannya seraya beliau berpesan: "Aku titipkan kepada
Allah agamamu, amanatmu dan amalan-amalanmu yang terakhir". (HR Attirmidzi
dan Annasai)

4. Seorang hamba yang hendak melakukan pejalanan (bepergian) meninggalkan


suatu peninggalan bagi keluarganya lebih afdol dari shalat dua rakaat lalu berkata:
"Ya Allah, aku menitipkan diriku, keluargaku, harta-bendaku, agamaku, duniaku,
akhiratku, tanggungjawabku, dan amalan-amalan menjelang akhir hayatku." (HR,
Aththahawi)

5. Apabila kamu hendak melakukan pejalanan atau bepergian ke suatu tempat


hendaklah berkata kepada keluargamu, "Aku titipkan kamu kepada Allah yang
tidak akan mengecewakan titipan-titipanNya". (HR. Attirmidzi)

6. Rasulullah Saw apabila mengantar orang-orang mukmin yang akan bepergian


beliau bersabda: "Semoga Allah membekali kamu dengan taqwa, mengarahkan
kamu kepada segala kebaikan, melaksanakan bagimu segala kebutuhan dan
keperluanmu, menyelamatkan agama dan duniamu, mengembalikan kamu pulang
dengan selamat dan memperoleh keberuntungan". (HR. Ibnu Babawih)
7. Aman bagi umatku dari bahaya tenggelam apabila pada saat menaiki kapal
mereka mengucapkan: "Dengan nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.
Sesungguhnya Robbku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Mereka tidak
mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi
seluruhnya dalam genggamanNya pada hari kiamat dan langit digulung dengan
tangan kananNya. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka
persekutukan. (HR. Abu Yula dan Adainuri)

8. Ya Allah, Engkaulah teman kami dalam perjalanan dan yang kami serahi urusan
keluarga kami. Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kekurangan (biaya
perjalanan dan kawan) dan kesusahan sepulang ke rumah. Ya Allah, dekatkan
jarak bumi dan ringankan perjalanan kami. (HR. Athabrani)

9. Rasulullah Saw bila dalam perjalanan memasuki malam hari berkata’ “hai
Bumi, Rabbku dan Rabbu Allah, Aku berlindung kepada Allah dari gangguanmu
dan gangguan yang ada, yang hidup dimukamu. Aku berlindung kepada Allah dari
gangguan singa, srigala, srigala, ular, kalajengking dan dari penghuni negeri serta
dai bapak dan anaknya”. (HR Abu Dawud)

10. Bairangsiapa memasuki rumah (atau penginapan) dan mengucapkan: "Aku


berlindung dengan segala firman-firman Allah yang lengkap sempurna dari
gangguan semua makhluk, maka dia tidak akan mengalami gangguan apapun
sampai dia meninggalkan rumah tersebut. (HR. Abu Yuia)

KEBERSIHAN

1. Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai


kebersihan, murah hati dan senang kepada kemurahan hati, dermawan dan senang
kepada kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan
meniru-niru orang-orang Yahudi. (HR. Attirmidzi)

Penjelasan :
Orang-orang Yahudi suka menumpuk sampah di halaman rumah.
2. Suatu keharusan atas tiap orang muslim mandi dan memakai wewangian serta
gosok gigi pada hari jumat. (HR. Ahmad)
3. Fitrah manusia ada lima yaitu dikhitan, mencukur rambut kemaluan,
menggunting (merapikan) kumis, memotong kuku (kuku tangan dan kaki) serta
mencabuti bulu ketiak. (HR. Al Bukhari)

4. Sesungguhnya banyak siksa kubur dikarenakan kencing maka bersihkanlah


dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR. Al Bazzaar dan Aththahawi)

5. Barangsiapa tidur dan tangannya masih berbau atau masih adabekas makanan
dan tidak dicucinya lalu terkena sedikit gangguan penyakit kulit maka janganlah
menyalahkan kecuali dirinya sendiri. (HR. Ibnu Hibban dan Abu Dawud)

6. Malaikat jibril terus-menerus berpesan agar aku menggosok gigi (bersiwak)


sehingga aku khawatir gigi-gigiku tanggal dan aku ompong tanpa gigi. (HR.
Aththahawi)

7. Wahai Aba Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya


setan mengikat kuku-kuku yang panjang. (HR. Ahmad)

Penjelasan
Mengikat dengan sihir, rayuan dan godaan.

8. janganlah kamu kencing di air yang tidak mengalir kemudian kamu berwudhu
dari situ. (HR. Ahmad dan Attirmidzi)

9. Apabila seorang bersenggama dengan isterinya dan hendak mengulangi,


hendaklah dia berwudhu lebih dulu agar lebih segar pengulangannya. (HR.
Muslim)

10. Siapa yang mengenakan pakaian hendaklah dengan yang bersih. (HR.
Aththahawi)

11. Apabila seorang bangun tidur jangan langsung memasukkan tangannya ke


dalam ember (bak) air sehingga mencucinya lebih dulu tiga kali. Sesungguhnya dia
tidak mengetahui dimana tangannya bermalam atau dimana tangannya melayang.
(HR. Abu Dawud)
MAKAHAN DAN MINUMAN

1. Sesungguhnya Allah baik dan tidak mengabulkan (menerima) kecuali yang


baik-baik. Allah menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para
rasul, seperti firmanNya dalam surat Al Mukminun ayat 52 : "hai rasul-rasul,
makanlah dari makanan-makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang
shaleh." Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172: "hai orang-orang yang
beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik." Kemudian Rasulullah
menyebut seorang yang melakukan pejalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya
kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: "Ya Robbku,
Ya Robbku", sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya
haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. jika begitu bagaimana Allah
akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)

2. Wahai Saad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi


orang yang terkabul doanya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya.
Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam
perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari.
Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak
membakarnya. (HR. Athabrani)

3. janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya.
(HR. Ahmad)

4. Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu
bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Maajah)

5. Rasulullah Saw berkata kepada Umar bin Abi Salamah, "Wahai anak,
ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari
apa yang ada di hadapanmu". (HR. Al Bukhari)
6. Orang yang paling kenyang makan di dunia akan menjadi paling lama lapar
pada hari kiamat. (HR. Al Hakim)

7. Apabila kamu lupa menyebut "Bismillah" pada awal makan hendaklah


mengucapkan "Bismillah pada awal dan akhirnya". (HR. Abu Dawud dan
Attirmidzi)

8. Apabila diserukan untuk makan malam lalu terdengar suara azan oleh muazin
maka dahulukan makan malam. (Ahu Hanifah)

9. Hidangan makanan untuk dua orang seharusnya cukup untuk tiga orang dan
makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang. (HR. Al Bukhari)

10. Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah hendaklah menjauhi kita
atau menjauhkan diri dari masjid kita dan sebaiknya tinggal di rumahnya. (HR. Al
Bukhari)

11. Dinginkanlah makanan, sesungguhnya yang panas-panas tidak ada berkahnya.


(HR. Al Hakim dan Adailami)

12. Thariq bin Suwaid Ra bertanya kepada Nabi Saw tentang khamar (arak) dan
beliau melarangnya. Lalu Thariq berkata, "Aku hanya menjadikannya campuran
untuk obat lalu Nabi Saw berkata lagi, "Itu bukan obat tetapi penyakit.(HR.
Ahmad)

13. Rasulullah Saw melarang orang meniup-niup makanan atau minuman. (HR.
Abu Dawud)
Penjelasan :
Meniup-niup agar lekas dingin.

14. Tidak ada susu yang lebih baik (unggul) daripada air susu ibunya. (HR. Ar-
ridha)
15. Rasulullah Saw melarang kami minum dan makan dengan perkakas makan dan
minum dari emas dan perak. Beliau juga melarang kami berpakaian sutera dan
yang dibordir dengan benang sutera dengan sabdanya, "Itu untuk Kaum musyrikin
di dunia dan untuk kamu di akhirat. (Mutafaq alaih)
Penjelasan :
Larangan ini terhadap kaum pria.

16. Bertamu itu hanya tiga hari lamanya dan pemberian bekal perjalanan bagi tamu
hanya untuk sehari semalam. Tidak halal bagi seorang muslim bertamu di rumah
saudaranya semuslim sehingga menyebabkannya berdosa. Para sahabat bertanya,
"Bagaimana sampai menyebabkan yang ditamui (tuan rumah) berdosa?" Nabi
menjawab: "Dia bertamu sedang yang ditamui hampa tidak punya sesuatu apapun
untuk disuguhkan kepada tamunya". (HR. Ahmad)

17. Rasulullah Saw melarang orang yang minum dengan membalik mulut kendi
langsung ke mulutnya. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

PERSOALAN-PERSOALAN PRIBADI

1. Ambillah kesempatan lima sebelum lima: mudamu sebelum tua, sehatmu


sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan senggangmu
sebelum sibuk. (HR. Al Hakim. dan Al Baihaqi)

2. Pandanglah orang yang di bawah kamu dan janganlah memandang kepada yang
di atasmu, karena itu akan lebih layak bagimu untuk tidak menghina kenikmatan
Allah untukmu. (HR. Muslim)

3. Sesungguhnya persoalan-persoalan itu ada tiga macam, yaitu persoalan yang


jelas bagimu kebenarannya maka ikutilah, persoalan yang jelas bagimu sesatnya
maka jauhilah, dan persoalan yang terdapat perselisihan di dalamnya maka
serahkanlah (kembalikan penentuan hukumnya) kepada yang alim (Ilmuwan).
(HR. Athabrani)
4. Buta yang paling buruk ialah buta hati. (HR. Asysyihaab)

5. Sesungguhnya Allah melampaui ketentuan bagiku dengan (memaafkan) umatku


dalam kesalahan yang tidak disengaja, karena lupa, dan karena dipaksa
melakukannya. (HR. Ibnu Maajah)

6. Usia umatku antara enam puluh dan tujuh puluh tahun. Sedikit dari mereka yang
melampauinya. (HR. Atfirmidzi dan Ibnu Maajah)

7. Mungkin pelampiasan nafsu syahwat sebentar berakibat kesedihan yang lama.


(HR. Al Baihaqi)

8. Rasulullah bersabda dengan membawakan firman Allah dalam hadits Qudsi :


Pandangan mata adalah panah beracun dari antara panah-panah Iblis. Barangsiapa
meninggalkannya karena takut kepadaKu maka Aku ganti dengan keimanan yang
dirasakan manis dalam hatinya." (HR. Al Hakim)

9. Ibnu Abi Waqqash berkata, "Ketika aku sakit, Rasulullah datang menjenguk dan
aku berkata, "Ya Rasulullah, bolehkah aku mewakafkan seluruh hartaku?" Nabi
Saw menjawab, "Tidak Aku bertanya lagi, "Separonya?", Nabi menjawab,
"Tidak." Aku bertanya lagi, “Sepertiganya?" Beliau menjawab, "Meninggalkan
keluargamu dalam. keadaan baik (senang) lebih baik dari membiarkan mereka
miskin mengemis pada orang-orang." (HR. Al Bukhari)

10. Barangsiapa bernazar untuk mentaati Allah, hendaklah dia mentaatiNya dan
barangsiapa bernazar untuk bermaksiat terhadap Allah maka janganlah ia
melakukannya. (HR. Al Bukhad)

11. Mimpi yang baik (sholeh) adalah dari Allah dan mimpi (buruk) adalah dari
setan. (Al Bukhari)

12. Sesungguhnya yang dimaksud nazar ialah apa yang diharapkan dengannya
keridhoan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)
13. Mimpi yang paling benar ialah (yang terjadi) menjelang waktu sahur (sebelum
fajar). (HR. Al Hakim dan Attirmidzi)

14. Apa hak seorang muslim yang memiliki harta (peninggalan untuk diwasiatkan)
ialah tidak melampaui dua malam kecuali wasiatnya sudah tertulis dan sudah
ditangannya. (HR. Muslim)

15. Mimpi yang baik oleh seorang yang sholeh merupakan satu dari empat puluh
enam bagian dari mimpi kenabian. (HR. Al Bukhari)

16. Apabda Allah memberikan kenikmatan kepada seseorang hendaknya dia


pergunakan pertama kali untuk dirinya dan keluarganya. (HR. Muslim)

17. Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah jika seorang membongkar keburukan
yang diketahuinya pada dirimu janganlah kamu membongkar keburukan yang
kamu ketahui ada pada dirinya. (HR. Ahmad dan Attirmidzi)

PENGOBATAN DAN PENYAKIT

1. Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kami berobat?" Beliau menjawab,


"Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan
diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan
(pikun)". (HR. Ashabussunnah)

2. Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang
mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti. (HR. Al
Bukhari dan Muslim)

3. Barangsiapa mengobati sedang dia tidak dikenal sebagai ahli pengobatan maka
dia bertanggung jawab. (HR. Ibnu Maajah)
4. Apabila terjadi dalam satu negeri suatu wabah penyakit dan kamu di situ
janganlah kamu ke luar meninggalkan negeri itu. jika terjadi sedang kamu di luar
negeri itu janganlah kamu memasukinya. (HR. Al Bukhari)

5. Wafat karena wabah adalah mati syahid. (HR. Al Bukhari)

Penjelasan :
Tentu tidak setingkat dengan gugur di jalan Allah.

6. Janganlah orang sakit mengunjungi orang sehat. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

7. Sebaik-baik menjenguk orang sakit adalah berdiri sebentar (tidak berlama-lama)


dan taziah (melayat ke rumah duka) cukup sekali saja. (HR. Adailami)

8. Allah tidak menjadikan penyembuhanmu dengan apa yang diharamkan atas


kamu. (HR. Al Baihaqi)

Penjelasan :
Yang haram tidak dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit.

9. Apabila seorang yang sakit dari kamu menginginkan sesuatu makanan


berikanlah. (HR. Ibnu Maajah)

10. Mohonlah kepada Allah keselamatan dan afiat. Sesungguhnya tiada sesuatu
pemberian Allah sesudah keyakinan (iman) lebih baik daripada sehat afiat. (HR.
Ibnu Maajah)

11. Larilah dari penderita lepra sebagaimana kamu lari dari harimau. (HR. Al
Bukhari)

12. Apabila seorang hamba sakit sedang dia biasa melakukan sesuatu kebaikan
maka Allah berfirman kepada malaikat: "Catatlah bagi hambaKu pahala seperti
yang biasa ia lakukan ketika sehat." (HR. Abu Hanifah)

13. Rasulullah Saw ditanya tentang azal(i). Beliau lalu menjawab, Lakukanlah
yang kamu pandang baik dan apa yang telah ditakdirkan Allah pasti akan terjadi,
dan bukan pasti bahwa dari tiap air mani terjadi anak."(HR. Al Hakim)
Keterangan : (1) ialah pemisahan sperma laki-laki dan ovum dari wanita.
DUKUN DAN PERAMAL

1. Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan bertanya kepadanya tentang


sesuatu maka shalatnya selama empat puluh malam tidak akan diterima. (HR.
Muslim)

2. Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan percaya kepada ucapannya maka


dia telah mengkufuri apa yang diturunkan Allah kepada Muhammad Saw. (Abu
Dawud)

3. Sesungguhnya pengobatan dengan mantra-mantra, kalung-gelang penangkal


sihir dan guna-guna adalah syirik. (HR. Ibnu Maajah)

4. Barangsiapa membatalkan maksud keperluannya karena ramalan


mujur-sial maka dia telah bersyirik kepada Allah. Para sahabat bertanya, "Apakah
penebusannya, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ucapkanlah: "Ya Allah, tiada
ada kebaikan kecuali kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau
timpakan dan tidak ada ilah kecuali Engkau" (HR. Ahmad)

5. Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap
orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan
perasaan itu dengan bertawakal. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Penjelasan :
Thair artinya burung. Ramalan tentang mujur dan sial semula dikaitkan dengan
burung yaitu suara atau arah terbangnya.

HEWAN

1. Rasulullah Saw melarang membunuh hewan dengan mengurungnya dan


membiarkannya mati karena lapar dan haus. (HR. Muslim)

2. Allah melaknat orang yang menyiksa hewan dan memperlakukannya dengan


sadis. (HR. Al Bukhari)
3. Nabi Saw melarang mengadu domba antara hewan-hewan ternak. (HR. Abu
Dawud)
Penjelasan :
Mengadu kerbau, sapi, domba dan lain sebagainya.

4. Seorang wanita masuk neraka karena mengikat seekor kucing tanpa memberinya
makanan atau melepaskannya mencari makan dari serangga tanah. (HR. Al
Bukhari)

5. Seorang wanita pelacur melihat seekor anjing di atas sumur dan hampir
mati karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya, diikatnya dengan
kerudungnya dan diambilnya air dari sumur (lalu diminumkan ke arijing itu).
Dengan perbuatannya itu dosanya diampuni. (HR. Al Bukhari)

RAHMAT ALLAH

1. Orang yang belas kasihan akan dikasihi Arrahman, karena itu kasih sayangilah
yang di muka bumi, niscaya kamu dikasih-sayangi mereka yang di langit. (HR. Al
Bukhari)

2. Allah Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "RahmatKu mendahului murkaKu."


(HR. Muslim)

3. Tiada dicabut rahmat kecuali dari (hati) seorang pendurhaka. (HR. Abu Dawud)

4. Barangsiapa tidak mengasihi dan menyayangi manusia maka dia tidak dikasihi
dan tidak disayangi Allah. (HR. Al Bukhari)

5. Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah akan


memberinya maaf pada hari kesulitan. (HR. Athabrani)

6. Pengampunan Allah lebih besar dari dosamu. (HR. Athabrani dan Al Baihaqi)
7. Allah Azza Wajalla merahasiakan dosa hambanya di dunia dan merahasiakannya
pula di akhirat. (HR. Muslim).

8. Seorang masuk surga bukan karena amalnya tetapi karena rahmat Allah Ta'ala.
Karena itu bertindaklah yang lurus (baik dan benar). (HR. Muslim)

You might also like