Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
KELOMPOK 8
PENGETAHUAN ALAM
2009
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
A. TUJUAN
B. TINJAUAN PUSTAKA
organik, sedang kromatografi penukar ion sangat cocok untuk pemisahan ion-
ion anorganik, baik kation maupun anion. Pemisahan terjadi karena pertukaran
ion-ion dalam fasa diam. Kromatografi penukar ion juga terbukti sangat
Kromatografi penukar ion adalah salah satu jenis kromatografi cair yang
menggunakan fasa diam berupa resin penukar ion. Resin tersebut berupa
dengan senyawa divinil benzena. Resin mempunyai gugus fenil bebas yang
mudah mengalami reaksi adisi oleh gugus fungsi ionik (misalnya gugus
sulfonat).
Resin penukar kation asam kuat mengandung gugus fungsi asam teradisi
pada cincin aromatik dari resin. Penukar kation asam kuat mempunyai
gugus asam sulfonat (-SO3H) yang bersifat asam kuat seperti asam
sulfat.
Reaksinya:
nRzSO3- + Mn+ (RzSO3)nM +nH+
Reaksinya:
kwartener).
Reaksinya:
...................... ( di buku)
Penukar anion ini mempunyai gugus basa lemah (OH- yang labil).
Reaksinya:
............................. ( di buku)
Dalam kromatografi penukar ion ini ada yang disebut dengan kapasitas
resin penukar ion, yaitu angka yang menyatakan banyaknya ion yang dapat
dipertukarkan oleh setiap gram resin kering atau setiap mL resin basah,
dan dinyatakan dalam mek/gram resin kering atau mek/mL resin basah.
adala:
1. Kolom 1 buah
2. Corong 1 buah
6. Lidi 1 buah
2. Aquades
3. Larutan CaCl2
4. Larutan Mg-EDTA
5. Larutan HCl 1 M
6. Buffer NH3-NH4Cl pH 10
O
1 Kolom yang bersih - Tinggi kapas pada kolom ±1 cm
lidi.
pisah.
dengan aquades
distandarisasi.
mL
8 10 mL dari efluen yang
Erlenmeyer.
merah anggur.
mL
E. PERHITUNGAN DAN PERSAMAAN REAKSI
-Perhitungan:
M Ca2+ = 0,2319
M Ca2+ = 0,1975
Banyaknya Ca2+ yang diikat resin = Ion Ca 2+ mula-mula - ion Ca2+ yang tidak
diikat resin
= 0,344 mmol
= 22,943 cm3
= 22,943 mL
= 0,344 mmol
22,943 mL
= 0,0149 mmol/mL
F. PEMBAHASAN
dimana dalam hal ini fungsinya adalah untuk mencuci resin yang akan
digunakan. HCl akan melarutkan ion yang terkandung di dalam resin. Dari hal
ini dapat diketahui bahwa resin yang telah digunakan dapat dipakai lagi.
akan bertukar dengan ion Ca 2+ dalam CaCl2. Disini akan terjadi gaya
elektrostatik di mana ion yang terdapat pada resin ditukar oleh ion
Setelah dicuci dengan HCl, resin dalam kolom dicuci dengan aqudes.
Pencucian ini bertujuan agar semua HCl di dalam kolom keluar semua dan
larutan CaCl2 akan terjadi proses penyerapan ion oleh pori-pori resin. Ion
Ca2+ dapat terikat karena adanya gaya elektrostatis, kation dari CaCl 2 akan
kompleksometri.
Pada proses titrasi kompleksometri, langkah-langkah yang dilakukan sama
kompleksometri).
G. PERTANYAAN (POST-LAB)
2. Jelaskan apa yang harus dilakukan jika ion Ca(II) yang telah diikat resin
Jawaban
dikonsumsi serta mudah didesak oleh eluen atau ion sadah yang ada di
2. Harus digunakan eluen lain untuk mendesak Ca(II) agar bisa dikeluarkan
dari resin. Eluen tersebut harus memiliki daya desak yang tinggi atau daya
ikat yang lebih tinggi terhadap resin dibanding ion Ca(II) itu.
H. KESIMPULAN
pertukaran ion H+ dengan Ca2+ dari eluent yang dialirkan ke dalam resin.
dengan mmol ion Ca(II) awal, dapat dikatakan bahwa tingkat keberhasilan
penukaran kation Ca(II) pada percobaan ini tidak begitu tinggi, ±15%.