Professional Documents
Culture Documents
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan
normal. Ilmu mengenai fisiologis didasarkan pada fungsi seluler dan molekuler.
2.1 Pengertian
Kulit atau integumen merupakan salah satu organik terbesar dari tubuh dimana kulit
membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit mempunyai daya regenerasi yang besar,
misalnya jika kulit terluka, maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi lokal kapiler dan
jaringan ikat akan mengalami regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan
ikat yang bergenerasi sehingga terbentuk jaringan parut yang pada mulanya berwarna
kemerahan karena meningkatnya jumlah kapiler dan akhirnya berubah menjadi serabut
kolagen keputihan yang terlibat melalui epitel.
Lapisan kulit dari lapisan luar kedalam dibagi dua lapisan yaitu Epidermis (kutikula), dermis
(korium), dan subkutis dengan susunan sebagai berikut :
3. Subkutis (hypodermis)
Sub kutis terdiri dari kumpulan-kumpulan sel lemak dan diantaranya terdapat serabut-
serabut jaringan ikat dermis. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus yang tebalnya
Bagian-bagian rambut ada beberapa yaitu akar yang merupakan bagian yang tertanam dalam
folikel dan batang yang merupakan bagian yang berada di atas permukaan kulit. Akar dan
batang rambut tersusun dari 3 lapisan yaitu,
- Kutikel, yaitu lapisan terluar yang tersusun dari sel-sel mati bersisik.
- Korteks, merupakan lapisan tengah yang terkeratinisasi, yang membentuk bagian utama
batang rambut. Bagian ini mengandung jumlah pigmen beragam yang menentukan warna
rambut.
- Medulla atau aksis sentral, yang tersusun dari 2 sampai 3 lapisan sel. Pertumbuhan
medulla buruk bahkan seringkali tidak terjadi terutama pada rambut pirang.
2. Kuku
3. Kelenjar kulit
Kelenjar kulit mempunyai lobus yang bergulung-gulung dengan saluran keluar lurus untuk
mengeluarkan berbagai zat dari tubuh (kelenjar keringat). Ada 2 kelenjar yang terdapat pada
kulit yaitu:
a) Kelenjar sebasea
Kelenjar tulang menghasilkan kelenjar sebasea, kelenjar ini terdiri dari: badan kelenjar,
saluran kelenjar, dan muara kelenjar.
Kelenjar sebasea berasal dari rambut yang bermuara pada saluran folikel rambut untuk
melumasi rambut dan kulit yang berdekatan. Kelenjar ini paling banyak terdapat pada kepala
dan muka sekitar hidung, mulut dan telinga. Kelenjar sebasea mengeluarkan sebum, yaitu
campuran lemak, zat lilin, minyak dan pecahan-pecahan sel yang berfungsi sebagai emoliens
atau pelembut kulit. Zat ini juga memiliki aktivitas bakterisida. Kelenjar sebasea dapat
terinfeksi sehinga menyebabkan furunkel (bisul)
b) Kelenjar keringat
3.1 Kesimpulan
Tubuh Manusia terdiri dari triliunan sel yang membentuk jaringan kemudian bersatu
menjadi suatu Organ dan gabungan dari setiap organ menjadi system organ dan terbentuklah
suatu organisme termasuk manusia. Dari bagian-bagian setiap system itu memiliki tugas dan
fungsi masing-masing. System integument merupakan susunan organ tubuh manusia terluar
yang berfungsi sebagai alat perlindungan utama dari benda asing atau sinar ultraviolet.Kulit
memiliki 2 jenis kelenjar keringat: kelenjar keringat apokrin dan merokrin. Kedua jenis
kelenjar ini tersusun atas sel mioepitel (dari bahasa Latin: myo-, "otot"), sel epitel khusus
yang terletak antara sel kelenjar dan lamina basalis di bawahnya. Kontraksi sel mioepitel
memeras kelenjar dan melepaskan sekret yang sudah menumpuk. Aktivitas sekretorik sel
kelenjar dan kontraksi sel mioepitel dikendalikan oleh sistem saraf otonom dan hormon yang
beredar dalam tubuh. Di samping itu, kelenjar serumen, yang memproduksi kotoran telinga,
dan kelenjar susu, sering dianggap sebagai modifikasi kelenjar keringat. Selain menjadi
sumber tenaga kepada kehidupan, glukosa juga berupaya menjadi sumber tenaga kepada
mesin. Satu kajian telah dilakukan untuk menukarkan glukosa kepada bahan bakar hydrogen
fuel cell. Walaupun masih dalam kajian, telah terbukti glukosa mampu menghasilkan sumber
tenaga kepada mesin juga. Glukosa juga memainkan peranan yang sangat penting dan
penggunannya yang sangat meluas.
Pearce, Evelyn.2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/sistem-integumen-dan-glukosa.htm