You are on page 1of 35

HIDROGEN

&
GAS MULIA

 Aef Dwi Kurnia (091411001)


 Mohamad Rusyda F (091411019)
HIDROGEN

Hidrogen (bahasa latin: hydrogenium, dari bahasa yunani: hydro: air, genes:
membentuk) adalah Unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor
atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat
non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar.
Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia.

Gas hidrogen, H2, pertama kali dihasilkan secara artifisial oleh T. Von
Hohenheim (dikenal juga sebagai Paracelcus, 1493–1541) melalui pencampuran logam
dengan asam kuat.] Dia tidak menyadari bahwa gas mudah terbakar yang dihasilkan oleh
reaksi kimia ini adalah unsur kimia yang baru. Pada tahun, Robert Boyle menemukan
kembali dan mendeskripsikan reaksi antara besi dan asam yang menghasilkan gas
hidrogen. Pada tahun 1766, Henry Cavendish adalah orang yang pertama mengenali gas
hidrogen sebagai zat diskret dengan mengidentifikasikan gas tersebut dari reaksi logam-
asam sebagai "udara yang mudah terbakar". Pada tahun 1781 dia lebih lanjut menemukan
bahwa gas ini menghasilkan air ketika dibakar. Pada tahun 1783, Antoine Lavoisier
memberikan unsur ini dengan nama hidrogen (dari Bahasa Yunani hydro yang artinya air
dan genes yang artinya membentuk)
Sifat Gas Hidrogen

Sifat kimia

Pembakaran
Senyawa-senyawa (kovalen dan organik ,
hidrida, proton danasam
Bentuk Monoatomik
Bentuk-bentuk molekul unsur
Keberadaan alami
Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam
semesta ini dengan persentase 75% dari barion
berdasarkan massa dan lebih dari 90% berdasarkan
jumlah atom. Unsur ini ditemukan dalam kelimpahan
yang besar di bintang-bintang dan planet-planet gas
raksasa. Awan molekul dari H2 diasosiasikan dengan
pembentukan bintang. Hidrogen memainkan peran
penting dalam pemberian energi bintang melalui
reaksi proton-proton dan fusi nuklir daur CNO .

Dalam keadaan normal di bumi, unsur hidrogen berada dalam keadaan gas diatomik, H 2
(silakan lihat tabel data). Namun, gas hidrogen sangatlah langka di atmosfer bumi (1 ppm
berdasarkan volume) oleh karena beratnya yang ringan yang menyebabkan gas hidrogen
lepas dari gravitasi bumi. Walaupun demikian, hidrogen masih merupakan unsur paling
melimpah di permukaan bumi ini. Kebanyakan hidrogen bumi berada dalam keadaan
bersenyawa dengan unsur lain seperti hidrokarbon dan air. Gas hidrogen dihasilkan oleh
beberapa jenis bakteri dan ganggang dan merupakan komponen alami dari kentut.
Penggunaan metana sebagai sumber hidrogen akhir-akhir ini juga menjadi semakin penting
Pembuatan Hidrogen

Secara umum hidrogen bisa di peroleh dengan cara sebagai berikut :


1. Uap dari elemen karbon yang dipanaskan
2. Dekomposisi beberapa jenis hidrokarbon dengan energi kalor
3.Reaksi-reaksi natrium atau kalium hidroksida pada aluminium
4. Elektrolisis air
5. Pergeseran asam-asam oleh metal-metal tertentu

Atau dapat di klasifikasikan sesuai dengan tempat terjadinya proses pembuatan hidrogen

Cara Industri :
1. Elektrolisis air yang sedikit diasamkan 2H 2O (l) → 2H2 (g) + O2 (g)
2. 3Fe(pijar) + 4H2O → Fe3O42(g) (s) + 4H
3. 3. 2C(pijar) + 2H2O (g) → 2H2 (g) + 2CO (g)

Cara Laboratorium
1. Logam (golongan IA/IIA) + air 2K(s) + 2H2O(l) → 2KOH (aq) + H2 (g) Ca (s) + 2H2O (l)
→ Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
2. Logam dengan Eok o > O + asam kuat encer Zn (s) + 2HCl (aq) → ZnCl 2 (aq) + H2 (g) Mg
(s) + 2 HCl (aq) → MgCl2 (aq) + H2(g)
3. Logam amfoter + basa kuat Zn (s) + NaOH(aq) → Na 2ZnO2 (aq) + H2(g) 2Al (s) +
6NaOH (aq) → 2Na3AlO3 (aq) + 3H2(g)
Kegunaan Hidrogen
 
1. Mengikat nitrogen dengan unsur lain dalam proses Haber (memproduksi
amonia) dan untuk proses hidrogenasi lemak dan minyak.
2. Digunakan dalam jumlah yang banyak dalam produksi methanol, di dealkilasi
hidrogen (hydrodealkylation), katalis hydrocracking, dan sulfurisasi hidrogen.
3. Bahan bakar roket.
4. Memproduksi asam hidroklorida.
5. Mereduksi bijih-bijih besi.
6. Gas pengisi balon.
7. Digunakan sebagai bahan campuran dengan nitrogen ( kadangkala disebut
forming gas ) sebagai gas perunut untuk pendeteksian kebocoran gas yang kecil.
8. Digunakan sebagai pendingin rotor di generator pembangkit listrik
Bahaya dan Penanganan

Gejala dari Keterbukaan :


Pernafasan: Konsentrasi tinggi dari hidrogen yang cukup untuk menyuplai oksigen ke paru-paru akan
menyebabkan pusing, bernafas yang dalam saat perut kosong akan menyebabkan muak dan pingsan.
 
Sifat Racun :
• Hidrogen tidak secara biologis dan sebenarnya tidak beracun.
• Hidrogen adalah tidak mendaftar pada IARC, NTP atau dengan OSHA sebagai satu karsinogen
• Orang yang sedang sakit dimana sakitnya akan bertambah parah jika kontak dengan hidrogen,
dilarang untuk bekerja dengan atau menangani produk ini
 
Data Kereaktifan
Stabil. Sangat Mudah Terbakar . Meledak jika tercampur dengan udara.
Langkah-langkah Pertolongan Pertama
Inhalasi: Jika terjadi efek samping, pindahkan ke daerah yang tidak tercemar. Berikan pernafasan
buatan jika tidak bernapas. Jika sulit bernapas, oksigen harus diberikan oleh teknisi ahli. Segera
mendapatkan perhatian medis.
Kulit : Cuci kulit terbuka dengan sabun dan air.
Kontak Mata : Bilas mata dengan banyak air. Proses menelan: Jika jumlah yang besar menelan ludah,
mendapatkan perhatian medis
GAS MULIA

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah
bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor
perindustrian.Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali radon yang merupakan unsur
radioaktif. Unsur gas mulia yang paling banyak terdapat di udara adalah argon.
Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernama William Ramsay mengidentifikasi
zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah diketahui mengandung nitrogen,
oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan. Ternyata dari hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu
gas yang tidak reaktif (inert). Gas tersebut tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga
dinamakan argon (dari bahasa Yunani argos yang berarti malas). Empat tahun kemudian Ramsay
menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut
terpancar sinar alfa yang merupakan spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-
garis tertentu dalam spektrum matahari.
Untuk itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Pada saat ditemukan,
kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh
Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut
ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan
alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan penelitian
dan akhirnya menemukan lagi unsur-unsur lainnya, yaitu neon, kripton, dan xenon (dari hasil destilasi
udara cair). Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Pada masa
itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan unsur-unsur lain
(inert) dan dibri nama golongan unsur gas mulia atau golongan nol.
Sifat-Sifat Unsur Gas Mulia

Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil, artinya sukar
bereaksi dengan unsur lain, sukar untuk menerima elektron maupun untuk melepas elektron.

a. Afinitas Elektron
Dengan elektron valensi yang sudah penuh, unsur gas mulia sangat sukar untuk menerima elektron.
Hal ini dapat dilihat dari harga afinitas elektron yang rendah.

b. Energi Ionisasi
Kestabilan unsur-unsur golongan gas mulia menyebabkan unsur-unsur gas mulia sukar membentuk
ion, artinya sukar untuk melepas elektron. Perhatikanlah data energi ionisasinya yang besar
sehingga untuk dapat melepas sebuah elektron (untuk dapat membentuk ion) diperlukan energi yang
besar. Helium adalah unsur gas mulia yang memiliki energi ionisasi paling besar.

c. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia sangat kecil (dalam satu golongan, semakin keatas
semakin kecil) sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti atom. Oleh sebab itu, atom-atom
gas mulia sangat sukar untuk bereaksi.

d. Wujud Gas Mulia


Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari pada suhu kamar (250C atau 298 K)
sehinga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena kestabilan unsur-unsur gas mulia, maka di
alam berada dalam bentuk monoatomik.
Pembentukan Senyawa Gas Mulia

Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak
bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat
persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.

Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:


PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-

PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1165 kJ/mol,
harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba mereaksikan Xe
dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan reaksi:

Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-

Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa gas mulia
tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitian dengan
mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas flourin
dan menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6. Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton
menghasilkan senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan F2 dan menghasilkan
RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan RnF2 bersifat (tidak stabil).
Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum dapat dibuat mungkin karena
tingkat kestabilannya yang sangat besar.
 
Helium

Helium adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang He dan
nomor atom 2. Tidak berwarna dan lebih ringan dari udara. Setelah Hidrogen, Helium
adalah unsur kedua paling melimpah di alam semesta. Helium juga tidak beracun.

Sejarah Helium

(Yunani helios= matahari). Janssen menemukan bukti keberadaan helium pada saat
gerhana matahari total tahun 1868 ketika dia mendeteksi sebuah garis baru di spektrum
sinar matahari. Lockyer dan Frankland menyarankan pemberian nama helium untuk
unsur baru tersebut. Pada tahun 1895, Ramsay menemukan helium di mineral cleveite
uranium. Pada saat yang bersamaan kimiawan Swedia Cleve dan Langlet menemukan
helium di cleveite. Rutherford dan Roys pada tahun 1907 menunjukkan bahwa partikel-
partikel alpha tidak lain adalah nukleus helium.

Sumber

Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta. Helium diproses dari gas
alam, karena banyak gas alam yang mengandung gas helium. Secara spektroskopik
helium telah dideteksi keberadaannya di bintang-bintang, terutama di bintang yang
panas. Helium juga merupakan komponen penting dalam reaksi proton-proton dan
siklus karbon yang memberikan bahan bakar matahari dan bintang-bintang lainnya.
Sifat-sifat Helium

* Helium memiliki titik lebur paling rendah di antara unsur-unsur dan banyak digunakan dalam
riset suhu rendah (cyrogenic) karena titik leburnya dekat dengan 0 derajat Kelvin. Juga, unsur ini
sangat vital untuk penelitian superkonduktor.

* Dengan menggunakan helium cair, Kurti dkk. beserta yang lainnya telah berhasil mencapai
suhu beberapa mikrokelvin dengan proses adiabatic demagnitization nukleus tembaga.

* Helium memiliki sifat-sifat unik lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda cair yang tidak bisa
diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan suhu. Unsur ini tetap dalam
bentuknya yang cair sampai 0 derajat Kelvin pada tekanan normal, tetapi akan segera berbentuk
padat jika tekanan udara dinaikkan. 3He dan 4He dalam bentuk padat sangat menarik karena
keduanya dapat berubah volume sampai 30% dengan cara memberikan tekanan udara.

* Specifikasi panas helium sangat tinggi. Berat jenis gas helium pada titik didih normal juga
sangat tinggi. Molekul-molekul gasnya mengembang dengan cepat ketika dipanaskan ke suhu
ruangan. Sebuah bejana yang diisi dengan gas helium pada 5 dan 10 Kelvin harus diperlakukan
seakan-akan berisikan helium cair karena perubahan tekanan yang tinggi yang berasal dari
pemanasan gas ke suhu ruangan.

* Secara normal, helium memiliki 0 valensi, tapi ia juga memiliki tendensi untuk
menggabungkan diri dengan unsur-unsur lainnya. Cara membuat helium difluorida telah dipelajari
dan senyawa HeNe dan ion-ion He+ dan He+ + juga telah diteliti.
Sifat Kimia dan Fisik

Perioda : 1
Blok : s
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 4,003 g/mol
Konfigurasi elektron : 1s2
Jumlah elektron di tiap kulit : 2
Elektron valensi : 2
Jari-jari Atom : 31 pm
Kovalen : 32 pm
Van der Waals : 140 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama 2372,3 kJmol-1
Struktur Kristal : Heksagonal Tertutup
Fase : Gas
Massa jenis : (0oC; 101,325 kPa) 0,1786 g/L
Titik lebur : (pada 2,5 Mpa) 0,95K (-272,93 oC, -458,0 oF)
Titik didih : 4,22 K (-268,93oC, -452,07 oF)
Kapasitas kalor : (25oC) 20,786 J/(mol.K)
Pengolahan Helium

Helium bisa didapat dari hasil disintegrasi 88Rd (Radium).


88Rd ? 86Rn + 2He
Ditemukan juga dari logam Uranium.

Kegunaan Helium

* Untuk menggelas.
* Sebagai gas pelindung alam dalam penumbuhan kristal-kristal silikon dan germanium juga dalam
memproduksi titanium dan zikronium.
* Sebagai pendingin reaktor nuklir.
* Sebagai gas yang digunakan di lorong angin.
* Memberi tekanan pada bahan bakar roket.
* Sebagai pengisi balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan.
* Adapun campuran Helium dan Oksigen dapat digunakan sebagai udara buatan untuk para
penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Ada juga kegunaan
dari perbandingan antara Helium (He) dan Oksigen (O2) yang berbeda-beda adalah untuk kedalaman
penyelam yang berbeda-beda.
Bahaya dan Penanganan
 
Identifikasi Bahaya
 
>NFPA RATINGS (Scale 0-4):
>KESEHATAN = 0
>API = 0
>REAKTIVITAS = 0
>Gambaran Fisik : tidak berwarna, tawar, gas inert.
>Bahaya Kesehatan :kesulitan bernapas
>Bahaya Fisik : Wadah dapat pecah atau meledak jika terkena panas.
>Efek yang Berpotensi terhadap Kesehatan:
Pernafasan : Jangka Pendek: mual, muntah, kesulitan bernapas, denyut jantung tidak teratur, sakit
kepala, kelelahan, pusing, disorientasi, gangguan emosi, kesemutan, kehilangan koordinasi, sesak
napas, kejang-kejang, pingsan, koma, kematian
 
Langkah-langkah Pertolongan Pertama
 
Pernafasan : Jika terjadi efek samping, pindahkan ke daerah yang tidak tercemar. Berikan pernafasan
buatan jika tidak bernapas. Jika sulit bernapas, oksigen harus diberikan oleh teknisi ahli. Segera
mendapatkan perhatian medis.
Kulit: Cuci kulit terbuka dengan sabun dan air.
Mata : Bilas mata dengan banyak air. Proses menelan: Jika jumlah yang besar menelan ludah,
mendapatkan perhatian medis
KEBAKARAN DAN LEDAKAN BAHAYA:

Wadah dapat pecah atau meledak jika terkena panas.


Media pemadaman : karbon dioksida, kimia kering biasa
Kebakaran Besar: Gunakan busa biasa atau siram dengan semprotan air
yang halus.
PENANGGULANGAN KEBAKARAN: Pindahkan wadah dari daerah
kebakaran jika hal itu bisa dilakukan tanpa risiko. Wadah disemprot
dengan air dingin secara denbenar setelah api itu keluar.
NEON

Neon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor
atom 10. Neon termasuk unsur Gas Mulia yang tak berwarna dan lembam (inert).

Sejarah Neon
Ditemukan oleh Ramsay dan Travers pada tahun 1898. Neon adalah unsur gas mulia yang
terdapat atmosfer hingga 1:65000 udara. Neon diperoleh dengan mencairkan udara dan
melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.

Neon adalah unsur yang tidak mudah bereaksi (inert). Dilaporkan bahwa Ne dapat
bersenyawa dengan fluor. Namun, masih menjadi pertanyaan apakah senyawa Neon tersebut
ada meski bukti keberadaan senyawa tersebut ada.
Ion Ne+, (NeAr)+, (NeH)+, dan (HeNe+) diketahui dari analisis spektrofotometri optik dan
spektrofotometrik massa. Neon juga membentuk hidrat yang tidak stabil.
Sifat Neon
* Dalam tabung vakum yang melepaskan muataaan listrik, Neon menyala oranye
kemerahan.
* Memiliki kemampuan mendinginkan refrigerator 40 kali lipat dari helium cair dan 3 kali
lipat lebih dari hidrogen cair. Neon tamak adat, inert dan lebih murah daripada helium bila
diperlukan sebagai bahan pendingin (refrigerant)
* Dibandingkan semua gas mulia, peleasan muatan Neon memiliki intensitas lebih tinggi
ada tegangan dan arus yang luar biasa.
Sifat Fisik dan Kimia

Nomor Atom : 10
Perioda : 2
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 20,1797 g/mol
Konfigurasi elektron : [He] 2s2 2p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8
Elektron valensi : 8
Jari-jari Atom : 38 pm
Kovalen : 69 pm
Van der Waals : 154 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama 2080,7 kJmol-1
Struktur Kristal : Kubus
Fase : Gas
Massa Jenis : (00C ; 101,325 kPa) 0,9002 g/L
Titik Lebur : 24,56 K (-248,59 0C, -415,460F)
Titik Didih : 27,07 K (-246,08 0C, -410,94 0F)
Kapasitas Kalor : (250C) 20,78 J/mol K
Kerapatan : (25 0C) 1,207 g/ml
Pengolahan Neon

Menggunakan proses pemisahan udara (proses destilasi udara cair). Pada tahap
awal, CO2 dan uap air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian udara diembunkan
dengan memberikan tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat. Sebagian besar
udara akan membentuk cair dengan kandungan Gas Mulia yang lebih banyak,
yaitu 60% Gas Mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya 30% O2 dan 10% N2.
Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun karena titik didih
kedua gas tersebut sangat rendah. Gas He dan Ne akan terkumpul dalam kubah
kondensor sebagai gas yang tidak terionisasi (tidak mencair).

Kegunaan Neon
* Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu di landasan pesawat
terbang. Karena Ne menghasilkan cahaya terang dengan intensitas tinggi apabila
dialiri arus listrik.
* Neon cair digunakan sebagai zat pendingin. Juga Neon cair sekarang tersedia
secara komersial dan sangat penting diterapkan sebagai pembeku embrio (bakal
makhluk hidup) yang ekonomis.
* Meski neon membutuhkan ruang yang luas pada penggunaannya, Neon
berfungsi sebagai indikator tegangan tinggi, penangkap kilat, tabung wave meter
dan tabung televisi.
* Neon dan helium digunakan dalam pembuatan laser gas.
EFEK Pernafasan:
Produk non-toksik menyebabkan keadaan sesak nafas sederhana. Efek dari kekurangan
oksigen yang dihasilkan dari asphyxiants yang sesederhana mungkin meliputi: cepat
pernapasan cepat, penurunan kesiagaan mental, gangguan koordinasi otot, salah
penilaian, depresi dari semua sensasi, ketidakstabilan emosional, dan kelelahan.
Kekurangan oksigen selama kehamilan telah menghasilkan kelainan perkembangan pada
manusia dan eksperimental.
 
Penanganan
Korban harus dipindahkan ke suatu daerah tidak tercemar dan menghirup udara segar.
ARGON
Argon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Ar dan
nomor atom 18. Argon adalah unsur terbanyak pertama di udara bebas (udara kering)
dan ketiga paling melimpah di alam semesta. Sekitar 1% dari atmosfer bumi adalah
Argon. Argon adalah unsur yang tak berwarna dan tak berbau. Jumlah unsur ini terus
bertambah sejak bumi terbentuk karena Kalium yang radioaktif berubah menjadi
Argon.

Sejarah Argon
Keberadaan argon di udara sudah diduga oleh Cavendish pada tahun 1785, dan
ditemukan oleh Lord Raleigh dan Sir William Ramsay pada tahun 1894.

Sumber
Argon dihasilkan dari penyulingan bertingkat udara cair karena atmosfer mengandung
0.94% Argon. Atmosfer Mars mengandung 1.6% isotop Argon 40 dan sebesar 5 ppm
untuk isotop Argon 36.

Sifat-sifat Argon
Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada nitrogen, dan memiliki kelarutan yang
sama dengan oksigen. Argon tidak berwarna dan tidak berbau, baik dalam bentuk gas
dan cair. Argon dikenal sebagai gas inert dan tidak diketahui senyawa kimia yang
dibentuknya seperti halnya krypton, xenon dan radon.
Sifat Fisik dan Kimia

Perioda : 3
Blok : p
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 8
Elektron valensi : 8
Konfigurasi elektron : [He] 3s2 3p6
Massa Atom : 39,948 g/mol
Jari-jari Atom : 71 pm
Kovalen : 97 pm
Van der Waals : 188 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama 1520,6 kJ·mol-1
Struktur Kristal : Kubus
Fase : Gas
Massa Jenis : (0°C, 101,325 kPa) 1.784 g/L
Titik Lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F)
Titik Didih : 87,30 K (-185,85°C, -302,53 °F)
Kapasitas Kalor : (25°C) 20,786 J·mol1·K-1
Pengolahan Argon
Argon diproduksi dengan metode destilasi udara cair, sebuah proses yang
memisahkan nitrogen cair yang bertitik didih 77,3 K dari Argon yang bertitik didih
87,3 K dan oksigen yang bertitik didih 90,2 K.

Kegunaan Argon
1. Digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan tabung fluoresen pada tekanan
sekitar 400 Pa, tabung pengisian cahaya , tabung kilau dan lain-lain.
2. Sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik dalam proses pengelasan,
produksi titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga sebagai lapisan pelindung dalam
pembuatan kristal silikon dan germanium.
3. Pengisi tabung pemadam kebakaran.
Bahaya dan Penanganan
 
Bahaya identifikasi
 
NFPA RATINGS (Scale 0-4): KESEHATAN = 1 FIRE = 0 REAKTIVITAS = 0
Gambaran Fisik : hambar, tidak berwarna gas inert.
Kesehatan Bahaya Umum: kesulitan bernapas
Bahaya fisik: Wadah dapat pecah atau meledak jika terkena panas.
 
POTENSIAL KESEHATAN EFEK
Pernafasan
(jangka pendenk) : mual, muntah, pusing, kesemutan, sesak napas, kejang-kejang, koma (jangka
panjang) : tidak ada informasi tentang efek yang signifikan
Kulit
(jangka pendek): melepuh, radang dingin
(Jangka panjang): tidak ada informasi
Mata
(Jangka pendek) : radang dingin, penglihatan kabur
(Jangka panjang) tidak ada informasi yang tersedia
Penelanan
(jangka pendek): radang dingin
(jangka panjang): tidak ada informasi yang tersedia
 
karsinogen STATUS: OSHA: Tidak , NTP: Tidak , IARC: Tidak
 
Langkah-langkah Pertolongan Pertama
 
Pernafasan : Jika terjadi efek samping, pindahkan ke daerah yang tidak tercemar.
Berikan pernafasan buatan jika tidak bernapas. Jika sulit bernapas, oksigen harus
diberikan oleh teknisi ahli. Segera mendapatkan perhatian medis.

Kulit: Jika radang dingin atau beku terjadi, segera basuh dengan air hangat banyak
(105-115 M; 41-46 C). JANGAN MENGGUNAKAN AIR PANAS. Jika air hangat
tidak tersedia, bungkus lembut bagian yang terkena dalam selimut. Segera
mendapatkan perhatian medis.

Kontak mata : Bilas mata dengan banyak air.

Proses menelan: harus mendapatkan pertolongan medis jika tertelan dalam jumlah
yang banyak.
KRIPTON
Kripton adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Kr dan
nomor atom 36. Gas tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.
 
Sifat -sifat kripton

Nomor Atom : 36
Perioda : 4
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 83,798(2) g/mol
Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 8
Struktur Kristal : Kubus
Elektronegativitas : 3,00 (skala Pauling)
Energi Ionisasi (detil) : 1350,8 kJ/mol
Jari-jari Atom : 88 pm
Kovalen : 110 pm
Van der Waals : 202 pm
Fase : Gas,
Massa Jenis : (0°C; 101,325 kPa) 3,749 g/L
Titik Lebur : 115,79 K
Titik Didih : 119,93 K
Titik Kritis : 209,41 K, 5,50 Mpa
Kapasitas Kalor : (25°C), 20,786J/(mol·K)
Pengolahan
Kripton didapat dari hasil destilasi udara cair. Kripton akan ditemukan terpisah dari gas-
gas lain.

Kegunaan Kripton
1. Pengisi bola lampu blitz pada kamera.
2. Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau kekuningan
yang dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya ke udara.
3. Dicampurkan dengan Argon untuk mengisi lampu induksi
Bahaya dan Penanganan
 
Tinjauan Darurat
Dapat menyebabkan sesak nafas
Efek Kesehatan
 
Kontak Kulit :Tidak
Penyerapan kulit :Tidak
Kontak Mata :Tidak
Pernafasan :Ya
Tertelan :Tidak
Iritasi : Tidak
Sensitisasi :Tidak
Teratogen : Tidak
Bahaya reproduksi : Tidak
Mutagen : Tidak
Efek sinergis : Tidak dilaporkan

 
Efek Pernafasan :
Produk non-toksik menyebabkan keadaan sesak nafas sederhana. Efek dari kekurangan oksigen yang
dihasilkan dari asphyxiants yang sesederhana mungkin meliputi: cepat pernapasan cepat, penurunan
kesiagaan mental, gangguan koordinasi otot, salah penilaian, depresi dari semua sensasi,
ketidakstabilan emosional, dan kelelahan.
Kekurangan oksigen selama kehamilan telah menghasilkan kelainan perkembangan pada manusia dan
eksperimental.
 
Kode Bahaya NFPA

Kesehatan: 0
Kesehatan: 0
Mudah terbakar: 0
Flammability: 0
Reaktivitas: 0
Reaktivitas: 0

 
0= Tidak Berbahaya, 1=Agak Sedikit Berbahaya, 2= Agak Berbahaya,
3=Berbahaya,4=Sangat Berbahaya
 
TUGAS MEDICAL Dalam Kasus Penyelamatan :
#PERSONNEL harus dilengkapi dengan SELF-alat bantu pernapasan.
#Korban di evakuasi ketempat yang memiliki udara segar
#Jika nafas Berhenti, dibantu dengan pasokan oksigen
XENON
Xenon adalah suatu unsur dalam sistem periodik yang memiliki lambang Xe dan nomor atom
54. Tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun.
 
Sifat-sifat xenon
 
Nomor Atom : 54
Perioda : 5
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 131,293(6) g/mol
Konfigurasi elektron : [Kr] 5s2 4d10 5p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 18 8
Elektron valensi : 8
Struktur Kristal : Kubus
Elektronegativitas : 2,6 (skala Pauling)
Energi Ionisasi : 1170,4 kJ·mol-1
Jari-jari Atom : 108 pm
Kovalen : 130 pm
Van der Waals : 216 pm
Fase : Gas
Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L
Titik Lebur : (101,325 kPa) 161,4 K (-111,7 °C, -169,1 °F)
Titik Didih : (101,325 kPa) 165,03 K (-108,12 °C, -162,62 °F)
Kapasitas Kalor : (100 kPa, 25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1
Pengolahan
Xenon diperoleh dari destilasi udara cair.
Kegunaan Xenon 
Xenon biasa digunakan untuk mengisi lampu blizt pada kamera.
Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.
Sebagai obat bius pada pembedahan.
sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni.
Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
 
Bahaya dan Penanganan
Identifikasi Bahaya
>Kontainer dapat pecah atau meledak jika terkena panas.
>Dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
 
Potensi Efek Kesehatan
Pernafasan : Mual, muntah, gejala mabuk-mabukan, sesak napas, kejang-kejang,
koma.
Kontak mata: Tidak ada informasi yang tersedia.
Kontak kulit: Tidak ada informasi yang tersedia.
Tertelan : Tidak ada informasi tentang efek samping yang signifikan.
Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak mata: Bilas mata dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit. Kemudian
segera
Minta pertolongan medis.
Kontak kulit: Cuci kulit terbuka dengan sabun dan air sekurangnya 15 menit .
Menelan: Jika tertelan dalam jumlah yang besar, harus mendapat pertolongan
medis.
Pernafasarn : Jika terjadi efek samping, pindahkan ke daerah yang tidak tercemar.
Berikan nafas buatan
RADON
Radon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki nomor atom 86. Radon
termasuk Gas Mulia dan radioaktif. Radon adalah gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan.
 
Sifat-sifat Radon

Nomor Atom : 86
Perioda : 6
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : (222) g/mol
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 32 18 8
Elektron valensi : 8
Struktur Kristal : Kubus
Elektronegativitas : 2,2 (skala Pauling)
Energi Ionisasi : 1037 kJ·mol-1
Jari-jari Atom : 120 pm
Kovalen : 145 pm
Fase : Gas
Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L
Titik Lebur : 202 K (-71.15 °C, -96 °F)
Titik Didih : 211.3 K (-61.85 °C, -79.1 °F)
Kapasitas Kalor : (25 °C) 20.786 J·mol-1·K-1

 
Pengolahan
Radon didapat dari disintegrasi Radium
88Ra → 86Rn+2He
Kegunaan Radon
Radon terkadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan terapeutik. Radon juga
digunakan dalam pendidikan hidrologi, yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah dan
sungai pengikatan radon dalam air sungai merupakan petunjuk bahwa terdapat sumber air bawah
tanah.

MSDS RADON

Stabilitas
tidak stabil.
 
Toksikologi
Menyebabkan karsinogen. Radon secara kimiawi tidak reaktif, sehingga tidak menimbulkan
efek fisiologis yang signifikan melalui reaksi kimia. Namun, radioaktivitas radon dan produk
pemecahan diyakini merupakan risiko kanker pada manusia, dan telah ditunjukkan secara
eksperimental menjadi risiko kanker di laboratorium hewan.
 
Perlindungan pribadi
Ventilasi yang memadai, untuk mengurangi setiap kosentrasi gas.

You might also like