Professional Documents
Culture Documents
4. Melancarkan Darah
Air juga berfungsi untuk melancarkan peredaran darah. Bila
tubuh kita kekurangan cairan, maka darah akan menjadi lebih
mengental. Keadaan tersebut disebabkan cairan dalam darah
tersedot untuk kebutuhan tubuh dan akhirnya dapat
mempengaruhi kinerja otak dan jantung.
7. Pernapasan
Paru-paru juga memerlukan air untuk pernapasan. Paru-
paru kita harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen
ke dalam sel tubuh dan memompakan karbondioksida ke
luar tubuh.
9. Pemulihan penyakit
Air juga mendukung proses pemulihan. Selain makanan
sehat asupan air yang cukup ketika kita sedang sakit
berguna untuk meredakan demam dan mengganti cairan
tubuh yang terbuang agar kesehatan kita dapat terjaga dan
kita dapat menikmati hidup sehat yang kita dambakan.
Mencegah Dehidrasi
Setiap harinya tubuh kehilangan 2,5 liter air akibat proses
metabolisme alami. Kehilangan cairan terbesar adalah melalui air
seni (1.5 liter/hari), keringat (0.5 liter/hari), pernafasan (0.35
liter/hari) & feses (0.15 liter/hari). Oleh karena itu, kita harus
menggantikan air yang hilang dengan minum air putih minimal 8
gelas sehari & mengkonsumsi makanan berkadar air tinggi seperti
buah-buahan, agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Saran Praktis:
Minumlah cukup air sebelum dan setelah berolahraga, jangan menunggu sampai
rasa haus muncul.
Kenakan pakaian yang dapat menyerap keringat.
Pada kegiatan/pertandingan olahraga yang berlangsung lebih dari satu jam, ikuti
petunjuk berikut:
Sebelum berolahraga:
Satu jam sebelumnya minum 3-4 gelas air yang mengandung gula (2-5%)
Buang air kecil sebelum mulai berolahraga, jika perlu
Selama berolahraga:
Minum 1-2 gelas air yang mengandung gula lebih banyak atau lebih sedikit (5-
10%) secara rutin setiap 15-20 menit.
Jika udara panas, atau kegiatan olahraga berlangsung lama, tambahkan juga
sedikit garam (1-5 gram/liter).
Setelah berolahraga:
Segera minum untuk mengganti kehilangan air akibat keluarnya keringat.
Makan makanan berkadar gula rendah.
Air Mineral
Vit. A
Membantu perkembangan fungsi sistem penglihatan dan sistem imun
(daya kekebalan tubuh).
Vit. B
Membantu metabolisme karbohidrat dan protein, serta perkembangan
sel-sel darah dan sistem saraf.
Vit. C
Membentuk kolagen dan jaringan pengikat.
Vit. D
Membantu proses pembentukan tulang dan metabolisme kalsium.
Vit. E
Membangun efek antioksidan, serta pembentukan asam folat yang
dibutuhkan dalam perkembangan sel-sel darah dan sistem saraf.
Vit. K
Membantu proses penggumpalan darah.
Kalsium
Membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta fungsi otot.
Zat besi
Membantu proses pembentukan sel-sel darah dan transfer energi.
Magnesium
Membantu fungsi otot dan saraf.
Seng
Membantu pembentukan sistem imun.