Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar
senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon,
hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling
sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak
karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul
gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
bercabang-cabang.
Fungsi
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan
sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging
hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti
selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang
diperlukan tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga
berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam
tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam
tubuh, serta pembentuk struktur sel dengan mengikat protein
dan lemak.
Sumber Karbohidrat
a. Beras
Kata "beras" mengacu pada bagian bulir padi (gabah) yang
telah dipisah dari sekam. Sekam secara anatomi disebut 'palea'
(bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi).
Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah
ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya
1
Komoditas sumber karbohidrat
(kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna
putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
Beras sendiri secara biologi adalah bagian biji padi yang terdiri
dari :
• aleuron, lapis terluar yang sering kali ikut terbuang dalam
proses pemisahan kulit,
• endospermia, tempat sebagian besar pati dan protein
beras berada, dan
• embrio, yang merupakan calon tanaman baru (dalam beras
tidak dapat tumbuh lagi, kecuali dengan bantuan teknik
kultur jaringan). Dalam bahasa sehari-hari, embrio disebut
sebagai mata beras.
2
Komoditas sumber karbohidrat
Tanaman Padi
Penggilingan
kulit gabah atau sekam. Penyusun dari bagian kariopsis ini terdiri
dari 1-2 persen perikap, aleuron dan testa 4-6 persen, lemma
(sekam kelopak 2-3 persen dan endosperm 89-94 persen).
Komposisi dari kariopsis ini berbeda-beda yang kemungkinan
disebabkan oleh adanya
perbedaan pola budidayanya.
Brown
perbedaan
Rice
varietas beras dan
Penyosohan
lapisan keras yang membungkus kariopsis butir gabah, terdiri
atas dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling
bertautan. Pada proses penggilingan gabah, sekam akan terpisah
dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah
penggilingan. Sekam dikategorikan sebagai biomassa yang dapat
digunakan untuk berbagai kebutuhan
Beras Putih
seperti bahan baku
industri, pakan ternak, dan energi.
3
Komoditas sumber karbohidrat
• Bekatul
Menurut definisinya, dedak (bran) adalah hasil samping
proses penggilingan padi, terdiri atas lapisan sebelah luar butiran
padi dengan sejumlah lembaga biji. Sementara bekatul (polish)
adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi, termasuk
sebagian kecil endosperm berpati. Namun, karena alat
penggilingan padi tidak memisahkan antara dedak dan bekatul
4
Komoditas sumber karbohidrat
5
Komoditas sumber karbohidrat
6
Komoditas sumber karbohidrat
7
Komoditas sumber karbohidrat
• Kandungan beras
Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras
didominasi oleh pati (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung
protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral, dan
air. Pati beras dapat digolongkan menjadi dua kelompok :
• amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang
• amilopektin, pati dengan struktur bercabang.
Komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna
(transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras,
atau pera).
Beras terdiri dari beberapa komponen yang meliputi
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan komponen
lainnya. Besar masing-masing komponen di pengaruhi oleh
varietas, lingkungan budidaya dan metoda analisa yang
dilakukan. Kandungan karbohidrat 74,9-77,8 persen, protein 7,1-
83 persen, dan lemak 0,5-0,9persen.
Karbohidrat merupakan penyusun utama beras dan sebagian
besar dari karbohidrat ini adalah pati. Sedang karbohidat lain
seperti pentosa dan selulosa, hemiselulosa dan gula hanya
terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit. Oleh karena itu pati
merupakan fraksi terbesar dalam beras, maka sifat fisikokimia
pati mempunyai peranan penting dalam penentuan sifat
fisikokimia beras.
Komponen penyusun kedua setelah karbohidrat adalah
protein. Walaupun jumlah protein dalam beras tergolong kecil
atau relatif rendah yaitu kurang lebih 8% pada beras pecah kulit
dan 7% pada beras giling, mutu dari protein ini tergolong tinggi,
karena kandungan lisin yang relatif tinggi yaitu kurang lebih 4%
dan protein dapat menghasilkan kalori sebesar 40-80 kalori. Nilai
8
Komoditas sumber karbohidrat
cerna protein beras sekitar 96,5% untuk biji gabah dan 98%
untuk beras giling. Kandungan protein dalam beras terdiri atas
5% albumin (protein yang larut dalam air), 10% globulin (protein
yang larut dalam garam), dan lebih dari 10% glutelin (protein
larut dalam alkohol).
Kandungan lipid atau lemak merupakan penyusun ketiga
setelah karbohidat dan protein. Pada beras pecah kulit adalah
2,4-3,9% sedang pada beras giling adalah 0,3-0,6%. Lipida
tersebut dalam bentuk trigliserida atau lipid netral dan dalam
asam lemak bebas atau lipid polar. Asam-asam lemak utama
dalam lipida beras adalah asam palmitat, oleat dan linoleat.
Dalam endosperm terutama pati mengandung lipida fungsional.
Fraksi utama dari lipid beras adalah asam oleat dan palmitat.
Penyusun berikutnya adalah vitamin, pada beras adalah
dalam bentuk tiamin, riboflavin, niasin dan piridoksin, masing-
masing berturut-turut 4ug/g, 0,6ug/g dan 50ug/g. Kandungan
vitamin ini biasanya lebih tinggi pada beras pecah kulit daripada
beras sosoh, kadar riboflavin dalam beras rendah dan vitamin C
tidak ada.
9
Komoditas sumber karbohidrat
• Kegunaan beras
Beras dimanfaatkan terutama untuk diolah menjadi nasi
dan snack breakfast cereal. Dalam bidang industri pangan, beras
diolah menjadi tepung beras. Sosohan beras (lapisan aleuron),
yang memiliki kandungan gizi tinggi, diolah menjadi tepung rice
bran. Bagian embrio juga diolah menjadi suplemen dengan
sebutan tepung mata beras. Untuk kepentingan diet, beras
dijadikan sebagai salah satu sumber pangan bebas gluten dalam
bentuk berondong.
10
Komoditas sumber karbohidrat
b. Jagung
Jagung (Zea mays) merupakan salah satu serealia yang
strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk
dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama
karbohidrat dan protein setelah beras. Selain sebagai sumber
karbohidrat, jagung juga merupakan sumber protein yang
penting dalam menu masyarakat Indonesia. Kandungan gizi
utama jagung adalah pati (72-73%), dengan perbandingan
amilosa dan amilopektin 25-30% : 70-75%, namun pada jagung
pulut (waxy maize) 0-7% : 93-100%.
Kadar gula sederhana jagung (glukosa, fruktosa, dan sukrosa)
berkisar antara 1-3%. Kandungan karbohidrat dapat mencapai
80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk
pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada
jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan
amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada
11
Komoditas sumber karbohidrat
12
Komoditas sumber karbohidrat
• Manfaat Jagung
13
Komoditas sumber karbohidrat
14
Komoditas sumber karbohidrat
yaitu glukosa, sukrosa dan fruktosa, 1-3% dari bobot biji. Pati
terdiri atas dua jenis polimer glukosa, yaitu amilosa dan
amilopektin. Amilosa merupakan rantai unit-unit D-glukosa yang
panjang dan tidak bercabang, digabungkan oleh ikatan a(1→4),
sedangkan amilopektin strukturnya bercabang. Ikatan glikosidik
yang menggabungkan residu glukosa yang berdekatan dalam
rantai amilopektin adalah ikatan a(1→4), tetapi titik percabangan
amilopektin merupakan ikatan a(1→6). Bahan yang mengandung
amilosa tinggi, jika direbus amilosanya terekstrak oleh air panas,
sehingga terlihat warna putih seperti susu (Lehninger 1982).
Tabel 4. Komposisi minyak jagung murni
Bobot
15
Komoditas sumber karbohidrat
16
Komoditas sumber karbohidrat
17
Komoditas sumber karbohidrat
c. Gandum
Gandum (Triticum spp.) adalah sejenis tanaman yang kaya
akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk
memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi
untuk menghasilkan alkohol. Biji gandum terdiri atas: 83%
endosperma, 14.5% bran & aleurone layer, 2.5% germ. Tepung
terigu adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari biji gandum,
dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi dan roti.
Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat
kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga
mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam
menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan
terigu.
Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat
kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga
mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam
menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan
terigu.
18
Komoditas sumber karbohidrat
d. Singkong
Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi
kayu, dalam bahasa Inggris bernama cassava, adalah pohon
tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae.
Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil
karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik
rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm,
tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya
berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak
tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala
kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat
terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat
namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru
terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino
metionin.
Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat
dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit
tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat
membentuk asam sianida. Umbi yang rasanya manis
menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar
yang masih segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang
19
Komoditas sumber karbohidrat
e. Ubi Jalar
Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga
berasal dari benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian
memperkirakan daerah asal tanaman ubijalar adalah Selandia
Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar menyebar
ke seluruh dunia terutama negara-negara beriklim tropika,
diperkirakan pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol dianggap
berjasa menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia terutama
Filipina, Jepang dan Indonesia (Direktorat Kacang-kacangan dan
Umbi-umbian, 2002).
Ubi jalar adalah tanaman yang tumbuh baik di daerah beriklim
panas dan lembab, dengan suhu optimum 27°C dan lama
penyinaran 11-12 jam per hari. Tanaman ini dapat tumbuh
sampai ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut. Ubi jalar
tidak membutuhkan tanah subur untuk media tumbuhnya. Di
Jepang, ubi jalar adalah salah satu sumber karbohidrat yang
cukup populer.
Beberapa varietas ubi Jepang cukup dikenal hingga ke
Indonesia. Selanjutnya beberapa varietas yang diusahakan
tersebar secara luas di Indonesia, diantaranya varietas ibaraki,
beniazuma, dan naruto (Hartoyo, 2004).
20
Komoditas sumber karbohidrat
Gambar 2.8. Ubi jalar Oranye dan Ubi jalar Ungu (Anonymous,
2006a)
21
Komoditas sumber karbohidrat
22
Komoditas sumber karbohidrat
f. Aren
Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah
palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan
tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai
nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk
(aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya);
kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa
di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan
lain-lain.
Palma yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m.
Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada
bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal
sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian
dari pelepah daun yang menyelubungi batang. Daunnya
majemuk menyirip, seperti daun kelapa, panjang hingga 5 m
dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun seperti pita
bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau gelap di atas
dan keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi bawahnya.
Berumah satu, bunga-bunga jantan terpisah dari bunga-bunga
betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul di ketiak daun;
panjang tongkol hingga 2,5 m. Buah buni bentuk bulat peluru,
dengan diameter sekitar 4 cm, beruang tiga dan berbiji tiga,
23
Komoditas sumber karbohidrat
24
Komoditas sumber karbohidrat
25
Komoditas sumber karbohidrat
26
Komoditas sumber karbohidrat
• Granula Pati
Dalam bentuk aslinya, pati merupakan butir-butir kecil yang
disebut granula pati. Granula pati mempunyai ukuran, bentuk,
keseragaman dan bentuk hilum yang khas dan berbeda-beda
tergantung dari jenis patinya, sehingga dapat digunakan untuk
identifikasi jenis pati. Dalam granula, campuran dari molekul
struktur linear dan bercabang, tersusun secara radial dalam sel
yang konsentrik dan membentuk cincin dan lamella.
Terbentuknya lamella dalam pati, diduga sebagai akibat dari
adanya pelapisan molekul pada granula, sedangkan hilum
merupakan titik dari mulai berkembangnya granula. Sifat fisik
dan komposisi kimia berbagai jenis granula pati disajikan pada
Tabel 8.
27
Komoditas sumber karbohidrat
28
Komoditas sumber karbohidrat
• Ekstraksi Pati
Sumber pati dapat diperoleh dari umbi-umbian, biji-bijian
serta bagian batang tanaman. Umbi merupakan bagian
tanaman yang berupa akar atau batang sebagai tempat untuk
menyimpan cadangan makanan. Akar dan batang yang
berfungsi khusus untuk menyimpan cadangan makanan akan
membengkak, memiliki sejumlah besar parenkim yang sel-
selnya penuh dengan cadangan makanan. Akibat hal tersebut
maka terjadi dominasi sel-sel parenkim pada xylem dan floem
sekundernya. Selama terjadi proses pembengkakan umbi,
diikuti pula dengan peningkatan konsentrasi pati dan terjadi
penurunan kadar air dalam pati. Biji-bijian sumber pati
menyimpan cadangan makanan pada endosperm.
Penggilingan biji-bijian secara kering akan menghasilkan
tepung, sedangkan pati merupakan produk biji-bijian yang
diekstrak dengan cara penggilingan basah.
Pati dan tepung secara visual terlihat sama yaitu berupa
serbuk dan berwarna putih akan tetapi sebenarnya berbeda,
baik secara fisik, kimia dan proses pembuatannya. Perbedaan
proses pembuatannya terletak pada proses ekstraksi, dimana
untuk menghasilkan pati perlu proses ekstraksi.
Proses ekstraksi pati diawali dengan pengupasan bahan
baku pati seperti ubi kayu lalu dicuci sampai kotoran hilang.
Pencucian harus diperhatikan dan harus dilakukan dengan
bersih karena pencucian yang tidak bersih akan
mempengaruhi kandungan pati. Semakin banyak zat pengotor
yang terbawa pada proses pembuatan pati maka kemurnian
29
Komoditas sumber karbohidrat
Bahan Baku
Pemaruta
n
Air
Pengepresa Ampa
n s
Suspensi
pati
Pengenda Air
pan
Endapa
n
Pengeringa
n
Penggilinga
n
30
Pati
Komoditas sumber karbohidrat
Suspensi
Pati
Pengendapa Supernat
n an
Endapan Pati
Pengeringan
Penggilingan
31
Pati
Komoditas sumber karbohidrat
• Sifat-Sifat Pati
32
Komoditas sumber karbohidrat
33
Komoditas sumber karbohidrat
Bahan
Baku
Pembersih
an
Pemotong
an
Pembelah
an
Ai Penokoka
r n
Empulur
Pemerasa Ampas
n dan
Kotoran
Suspensi
Pati
Penyaring Ampas
an dan
Kotoran
Suspensi
Pati
Pengenda
pan
Endapan
Pati
Pengering
an
Pat
i
34
Komoditas sumber karbohidrat
35
Komoditas sumber karbohidrat
Amilopektin
36
Komoditas sumber karbohidrat
Sumber: http://class.fst.ohio-
state.edu/fst605/lectures/lect19.html
Gambar 13. Struktur amilosa dan amilopektin
37
Komoditas sumber karbohidrat
• Gelatinisasi Pati
Granula pati tidak larut dalam air dingin, tetapi
membengkak dalam air hangat. Naiknya suhu pemanasan
akan meningkatkan pembengkakan granula pati.
Pembengkakan granula pati menyebabkan terjadinya
penekanan antara granula satu dengan yang lainnya. Pada
awal pemanasan, pembengkakan granula bersifat reversible
yaitu sifat dari granula yang dapat kembali ke bentuk semula.
Pembengkakan granula akan bersifat irreversible (tidak dapat
balik) ketika telah melewati suhu tertentu. Gelatinisasi yaitu
proses dimana pembengkakan granula pati tidak dapat
kembali ke bentuk semula, sedangkan suhu yang terlewati
sehingga granula pati tidak dapat kembali disebut suhu
gelatinisasi.
Suhu gelatinisasi pati berbeda-beda tergantung dari sifat
dan jenis pati. Pada proses gelatinisasi terjadi pengrusakan
ikatan hidrogen yang berfungsi untuk mempertahankan
struktur dan integritas granula pati. Kerusakan integritas dan
granula pati menyebabkan granula menyerap air, sehingga
sebagian fraksi terpisah dan masuk ke dalam medium.
38
Komoditas sumber karbohidrat
39
Komoditas sumber karbohidrat
40
Komoditas sumber karbohidrat
41
Komoditas sumber karbohidrat
42
Komoditas sumber karbohidrat
2. Ubi Jalar
Ubi Jalar (Ipomea batatas L) mempunyai prospek cerah
untuk dikembangkan sebagai sumber pati. Beragamnya
lingkungan dan selera pengguna memerlukan banyak
varietas yang masing-masing bersifat spesifik. Varietas ubi
jalar yang telah dilepas oleh badan Litbang Pertanian
adalah Daya, Borobudur, Mendut, Prambanan dan Kalasan.
Varietas tersebut produktivitasnya mencapai 30 ton/ha.
Umbi ubi jalar sangat beraneka ragam tergantung
varietasnya, dengan warna kulit berkisar dari ungu
kemerahan sampai kuning dan putih, dan daging umbi dari
putih keabuan sampai kuning tercampur jingga. Dagingnya
sangat berpati atau padat.
Menurut Richana dan Damardjanti (1990) kegiatan
pemuliaan tanaman ubi jalar sampai saat ini ditekankan
pada perbaikan rasa ubi, hasil tinggi, kadar air rendah
hingga sedang dan tahan terhadap penyakit. Centre
International Potatoes (CIP) telah menyeleksi klon unggul
produksi, keputihan daging dan kadar bahan kering.
Pemanfaatan ubi jalar untuk tepung, pasta, gula cair dan
berbagai produk lainnya, baru dikembangkan di negara-
negara sentra produksi tertentu seperti Jepang, Cina dan
Filipina. Di Indonesia pemanfaatan ubi jalar masih sebatas
digoreng, direbus dan dikukus, sehingga sangat
berpeluang untuk dibuat produk turunan. Di Afrika Timur
43
Komoditas sumber karbohidrat
3. Talas
44
Komoditas sumber karbohidrat
a. Talas pandan
Talas pandan memiliki ciri berupa pohon pendek,
bertangkai, daun berwarna keunguan, pangkal batang
merah atau kemerahan, umbi berbentuk lonjong dan
berkulit coklat. Daging umbi berwarna keunguan dan
setelah direbus berbau pandan.
b. Talas ketan
Talas ketan memiliki ciri-ciri berupa batang di atas umbi
yang mengecil, dengan pelepah daun berwarna hijau,
umbi pudar dan daging umbi berwarna kuning.
c. Talas lampung
45
Komoditas sumber karbohidrat
46
Komoditas sumber karbohidrat
4. Garut
Potensi tanaman garut (Maranta arundinaceae L) famili
Marantaceae berasal dari Amerika tropis, mengandung pati
yang halus dan mudah dicerna. Pati garut dapat digunakan
sebagai sumber bahan baku tepung komposit substitusi
terigu yang sangat baik untuk dikembangkan di Indonesia,
banyak dihasilkan di pulau Jawa. Menurut Richana dan
Damardjanti (1990), rimpang dari umbi garut mengandung
47
Komoditas sumber karbohidrat
48
Komoditas sumber karbohidrat
5. Ganyong
Tanaman ganyong (Canna edulis. Kerr) yang berasal
dari Amerika tropis termasuk famili Cannaceae dan genus
Canna. Ganyong adalah tanaman semak menahun, dengan
tinggi tanaman 1-1,5 m dengan daun lebar, meruncing
berwarna perunggu. Bunganya merah jingga dan
dihasilkan pada pucuk, tanaman ini merupakan tanaman
hias yang menarik. Di Indonesia terdapat dua jenis
ganyong yaitu ganyong merah dan ganyong putih.
Ganyong dapat tumbuh pada semua tipe tanah dan
optimum pada tanah liat berpasir yang kaya humus. Umbi
ganyong memberikan hasil kurang lebih 30 ton/ha dengan
umur panen 8-10 bulan. Pemanfatan ganyong dapat
dijadikan tepung atau pati yang mudah dicerna sehingga
baik sekali untuk makanan bayi maupun orang sakit.
Umbi mudanya di Amerika Selatan, dimakan sebagai
sayuran dan kadang-kadang dijadikan sebagai pencuci
mulut. Di Indonesia ganyong masih belum secara intensif
ditanam. Umumnya umbi ganyong hanya untuk konsumsi
makanan keluarga saja. Kendala tanaman ini sama dengan
umbi garut. Tabel 15. akan menampilkan komposisi kimia
dari umbi ganyong. Berdasarkan Tabel 15 dapat dijelaskan
bahwa umbi ganyong merupakan sumber energi yang
cukup tinggi yaitu sebesar 95 kalori dan kadar karbohidrat
sebesar 22,6 gram, kadar lemak yang relatif kecil yaitu 0,1
gram, mengandung senyawa phospor sebesar 70 mg serta
mengandung 65 % bahan yang dapat dimakan.
49
Komoditas sumber karbohidrat
6. Suweg
Suweg (Amorphophallus campanulatus BI) adalah satu
jenis Araceae. Ciri-ciri dari tanaman ini yaitu mempunyai
batang yang semu, mempunyai satu daun tunggal yang
terpecah-pecah dengan tangkai daun yang tegak yang
keluar dari umbinya. Suweg adalah tanaman menahun
yang tumbuh kuat yang dapat mencapai tinggi 1,5 m dan
cocok ditanam di dataran rendah tropika sampai
ketinggian 800 m. Tanaman suweg merupakan tanaman
asli Asia Tropika. Suweg dipelihara untuk dimakan
umbinya. Parutan umbinya yang segar dapat pula dipakai
untuk obat luka. Umbi suweg sama seperti talas
mengandung senyawa yang membuat rasa gatal,
walaupun senyawa ini dapat dihilangkan dengan
perebusan. Suweg selama ini belum optimal dimanfaatkan
karena keterbatasan pengetahuan akan suweg dan
50
Komoditas sumber karbohidrat
7. Dioscorea
Dioscorea berasal dari Asia. Diketahui ada tiga jenis
spesies yaitu Dioscorea alata atau ubi kelapa, Dioscorea
esculenta atau gembili dan Dioscorea hispida atau gadung.
Umbi dari ubi kelapa dan gembili rasanya enak dan manis
sedangkan gadung mempunyai suatu racun atau zat kimia
berbahaya sehingga memerlukan penanganan yang lebih
51
Komoditas sumber karbohidrat
8. Kimpul
Kimpul adalah sejenis umbi-umbian yang dikenal
dengan nama Xanthosoma sp. Pada umbi ini yang biasa
dimakan adalah umbi anaknya. Umbi ini jarang dikonsumsi
karena umbinya berlendir dan rasanya tidak seenak talas.
Jenis belum terlalu dikenal dan budidaya jenis talas
52
Komoditas sumber karbohidrat
9. Kentang
Kentang (Solanum Tuberosum) merupakan umbi dari
bagian batang tanaman. Kentang merupakan tanaman
berbentuk semak/herba. Batang tanaman kentang
berwarna hijau, kemerahan atau ungu tua. Menurut
Setiawan (1994) kentang terdiri dari tiga golongan yaitu :
(1) kentang kuning, mempunyai ciri daging dan kulitnya
berwarna kuning, varietasnya yaitu yi thing 151 c,
patrones, rapan 106, eigenheimer dan granaloa. Granaloa
mempunyai peluang pasar yang baik karena banyak
digunakan oleh industri-industri makanan, restauran atau
rumah tangga. Kentang jenis ini diolah menjadi French
Fries maupun kripik kentang. Kendala penggunaan
kentang jenis ini yaitu bibitnya harus impor, karena di
Indonesia belum terdapat bibit kentang ini, yang mampu
53
Komoditas sumber karbohidrat
54
Komoditas sumber karbohidrat
55
Komoditas sumber karbohidrat
56
Komoditas sumber karbohidrat
57
Komoditas sumber karbohidrat
m
Ket : WB = Wet Basis, yaitu kandungan menurut bahan dasar
rendemen Pati , yaitu perbandingan antara berat pati yang
dihasilkan dengan berat empulurnya.
• PATI TERMODIFIKASI
Pati dapat dihasilkan dari semua jenis umbi-umbian, biji-bijian,
empulur batang dan sebagainya, akan tetapi pemanfaatannya
belum optimal. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya
pengetahuan akan umbi tersebut, apalagi umbi-umbi minor,
dimana tidak semua orang mengenalnya. Untuk menemukan
sumber pati yang optimal perlu pengetahuan yang lebih jauh
mengenai karakteristik umbi-umbi, biji-bijian, empulur batang
penghasil pati. Dalam perdagangan dikenal dua macam pati
yaitu pati yang belum dimodifikasi (native starch) dan pati yang
telah dimodifikasi (modified starch). Pati dapat dimodifikasi untuk
menghasilkan sifat-sifat pati yang diinginkan yang berkaitan
dengan produk yang akan dihasilkan. Pati yang telah mengalami
modifikasi disebut pati termodifikasi (modified starch).
Pati asli (native starch) atau pati yang tidak dimodifikasi
(unmodified starch) pada dasarnya memiliki sifat-sifat fisik yang
membatasi penggunaannya dalam aplikasi komersil.
Berdasarkan aplikasinya, pati asli memiliki beberapa kelemahan
antara lain : mudah mengalami dekomposisi panas; tingkat
retrogradasi yang tinggi; dapat mengalami sineresis; stabilitas
yang rendah pada suhu dan pH rendah, ketidaklarutan, kenaikan
viskositas dan ketidakmampuan untuk mengembang dalam air
dingin; serta penampakan sol pati yang kurang jernih.
Meningkatnya keperluan manusia akan produk yang berasal
dari pati, meningkatkan pendirian industri pati di dunia. Untuk
memenuhi kebutuhan ini maka harus dilakukan pembaharuan-
pembaharuan dalam teknologi yang dapat memperkecil atau
mengurangi kelemahan-kelemahan dari pati. Salah satu cara
58
Komoditas sumber karbohidrat
A. Pengertian
Menurut Fleche (1985) pati termodifikasi adalah pati yang
gugus hidroksilnya telah diubah melalui suatu reaksi
(esterifikasi, eterifikasi atau oksidasi) atau dengan
mengganggu struktur asalnya. Glicksman (1969) mengatakan
bahwa pati termodifikasi yaitu pati yang diberi perlakuan
tertentu dengan tujuan untuk menghasilkan sifat yang lebih
baik untuk memperbaiki sifat sebelumnya atau untuk
merubah beberapa sifat lainnya. Perlakuan ini dapat
mencakup panggunaan panas, asam, alkali, zat pengoksidasi
atau bahan kimia lainnya yang akan menghasilkan gugus
kimia baru dan atau perubahan bentuk, ukuran serta struktur
molekul pati.
Proses modifikasi pati memiliki dua keuntungan yang
dilihat dari manfaatnya Keuntungan pertama yaitu
menghasilkan sifat fisik dan kimia pati sesuai dengan
keinginan dan keuntungan yang kedua yaitu menghasilkan
sifat fisik dan kimia pati yang sama dengan pati asli tetapi
pemakaiannya yang lebih sedikit sehingga dapat menekan
biaya.
59
Komoditas sumber karbohidrat
Pati
Cassava
Pati Pati
Pati
termodifikas hidrolisis
termodifikas
i secara dan
i secara fisik
kimia turunannya
60
Komoditas sumber karbohidrat
• Pati Teroksidasi
Pati teroksidasi dibuat dengan cara Thin boiling starch
tetapi sebagai pengganti asam, sebagai bahan pengoksidasi
diganti dengan natrium hipoklorit. Pengguna pati ini adalah
industri kertas dengan kualitas tinggi.
• Pregelatinized Starch
Pati ini dibuat dengan cara memasak pati,
mengeringkannya dengan cara menggiling lewat rol-rol yang
dipanaskan. Jika pati ini terkena air maka dengan mudah akan
larut tanpa memasaknya kembali. Dalam industri kertas, pati
ini digunakan sebagai makanan instant, serta sebagai
pengontrol terhadap viskositas lumpur pengeboran dalam
pengeboran minyak bumi.
61
Komoditas sumber karbohidrat
• Turunan-turunan Pati
Turunan pati (starch derivative) adalah semua pati yang
termodifikasi secara kimiawi, yaitu yang rantai glukosanya
telah rusak atau terputus. Salah satu tujuan derivatisasi
adalah untuk meningkatkan stabilitas dispersi koloid dari pati,
menyesuaikan sifat-sifat koloid sesuai dengan aplikasi.
Turunan pati dibuat untuk kepentingan industri, yaitu bila
produk-produk yang dihasilkannya memilki sifat-sifat fisik dan
kimia yang memerlukan perlakuan khusus.
Turunan-turunan pati yang banyak digunakan adalah pati
hidroksialkil dan pengganti-penggantinya yaitu pati
hidroksietil dan hidroksipropil. Pati ini memiliki suhu
gelatinisasi rendah, mudah lumer dan terdispersi,
memberikan sifat kohesi dan kejernihan pasta yang
dihasilkannya serta menekan kecenderungan retrogradasi.
Pati hidroksialkil banyak digunakan sebagai surface sizing
pada industri kertas, paper coating, wrapsizing, finishing dan
printing serta untuk menganji benang. Dalam industri pangan
pati ini sebagai pie filling, salad dressing dan pengental.
Turunan turunan pati lain yang sudah dikenal yaitu
dekstrin. Dekstrin adalah produk hidrolisa zat pati, berbentuk
zat amorf berwarna putih sampai kekuningan. Prinsip
pembuatan dekstrin adalah memotong rantai panjang pati
62
Komoditas sumber karbohidrat
63
Komoditas sumber karbohidrat
64
Komoditas sumber karbohidrat
CH2OH
H C OH
OH C H
H C OH
H C OH
CH2OH
Gambar 15. Struktur kimiawi Sorbitol
65
Komoditas sumber karbohidrat
66
Komoditas sumber karbohidrat
CH2OH
OH C H
67
Komoditas sumber karbohidrat
OH C H
H C OH
H C OH
CH2OH
Gambar 17. Struktur Kimia Manitol
• Hidrolisa asam
Hidrolisa asam merupakan metode modifikasi yang
pertama dilakukan. Pada metode ini, suspensi pati dalam air
dipanaskan dibawah suhu gelatinisasi. Sewaktu suhu
dinaikkan, suspensi pati dihidrolisa dengan penambahan
asam mineral encer. Hidrolisa dihentikan setelah dicapai
kekentalan yang diinginkan.
Pati termodifikasi asam memiliki viskositas pasta panas
yang lebih rendah, kecenderungan retrogradasi lebih besar,
rasio viskositas pasta pati dingin dari pasta pati panas lebih
rendah, granula yang mengembang selama gelatinisasi dalam
68
Komoditas sumber karbohidrat
69
Komoditas sumber karbohidrat
• Hidrolisa Enzim
Metode hidrolisa enzimatik hampir sama dengan hidrolisa
asam. Perbedaannya, pada metode ini asam diganti dengan
enzim. Menurut Tjokroadikoesoemo (1986) terdapat tiga jenis
enzim yang umum dipakai untuk hidrolisa pati.
Pembagian enzim ini ditinjau dari segi kepentingan industri
pengolahan pati. Ketiga enzim tersebut yaitu :
a. Alfa-amilase adalah endo-enzim yang bekerja memutuskan
ikatan α -1,4 secara acak di bagian dalam molekul baik
pada amilosa maupun amilopektin.
b. Beta-amilase adalah suatu ekso enzim yang memotong
pati menjadi gugus-gugus maltosa melalui ujung yang
tidak mereduksi. Winarno (1989) menjelaskan ada
tidaknya sifat preduksi dari suatu molekul gula ditentukan
oleh ada tidaknya gugus hidroksil (OH) bebas yang reaktif.
Gugus hidroksil reaktif pada glukosa terletak pada karbon
nomor satu. Berbeda dengan α -amilase, β -amilase tidak
dapat memotong rantai di luar percabangan α -1,6.
Amilosa akan dipotong-potong secara sempurna menjadi
maltosa, sedangkan amilopektin tetap dalam keadaan
semula.
c. Amiloglukosidase terutama memutuskan rantai molekul
maltosa menjadi molekul-molekul glukosa bebas. Enzim ini
dapat memutuskan ikatan α -1,4 dan α -1,6 dalam rantai
yang lebih panjang sehingga dihasilkan molekul-molekul
glukosa bebas.
• Oksidasi
70
Komoditas sumber karbohidrat
• Substitusi
Metode subsitusi dilakukan pada pati yang mengandung
kadar amilosa tinggi, karena pencapaian suhu gelatinisasi
sangat lama, sehingga pemakaian dalam pembuatan produk
makanan terbatas. Untuk mengatasi hal ini maka dilakukan
substitusi anion ke seluruh granula. Modifikasi metode ini
menyebabkan sifat kepolarannya berubah dan kejernihan
pastanya meningkat. Kelebihan dari pati ini yaitu terjadinya
peningkatan kestabilan terhadap pembekuan.
• Ikatan Silang
71
Komoditas sumber karbohidrat
72
Komoditas sumber karbohidrat
a. Industri tekstil
Tekstil merupakan kebutuhan sandang bagi kehidupan
manusia. Untuk memenuhi keinginan manusia akan
kebutuhan tekstil maka industri tekstil melakukan strategi.
Strategi tersebut diantaranya menghasilkan produk yang
diinginkan konsumen, tetapi berusaha bekerja secara
efisien dan efektif. Produk yang dihasilkan dari modifikasi
pati, saat sekarang ini telah digunakan pada industri tekstil
guna mendapatkan hasil yang diinginkan. Tabel dibawah
ini akan dijelaskan aplikasi modifikasi pati pada industri
tekstil dengan nama dagang tertentu.
73
Komoditas sumber karbohidrat
b. Industri Kertas
Kertas sangat berguna dalam hal pemenuhan
kebutuhan manusia. Fungsi kertas sangat beraneka ragam
tergantung dari jenis kertasnya. Untuk menghasilkan jenis
kertas yang beraneka ragam maka diperlukan juga bahan
baku dan bahan pembantu khusus yang memiliki
spesifikasi tertentu. Sifat pati asli dapat dimodifikasi untuk
menghasilkan spesifikasi yang diinginkan. Aplikasi pati
termodifikasi pada industri kertas disertai dengan nama
dagang dari pati modifikasi yang digunakan akan
ditampilkan pada Tabel 24.
74
Komoditas sumber karbohidrat
c. Industri farmasi
75
Komoditas sumber karbohidrat
76
Komoditas sumber karbohidrat
77
Komoditas sumber karbohidrat
i. Gula
Gula adalah bentuk dari karbohidrat. Jenis gula yang paling
sering digunakan adalah kristal sukrosa padat. Gula digunakan
untuk merubah rasa dan keadaan makanan atau minuman. Gula
sederhana seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan
enzim atau hidrolisis asam) menyimpan energi yang akan
digunakan oleh sel.
Gula Tebu
Pertama tama bahan mentah dihancurkan dan diperas,
sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk
kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya digunakan
kalsium oksida) untuk menghilangkan ketidakmurnian, campuran
tersebut kemudian dimurnikan dengan belerang dioksida.
Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan
sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah
cukup murni, cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya
sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituang ke
cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada
proses kristalisasi.
Gula Bit
Setelah dicuci, bit kemudian di potong potong dan gulanya
kemudian diekstraksi dengan air panas pada sebuah diffuse.
78
Komoditas sumber karbohidrat
79
Komoditas sumber karbohidrat
Gula aren berasal dari nira (cairan manis) yang berasal dari
tandan bunga jantan pohon enau dikumpulkan terlebih dahulu
dalam sebuah bumbung bambu. Untuk mencegah nira
mengalami peragian dan nira yang telah mengalami fermentasi
tidak bisa dibuat gula, maka kedalam bumbung bambu tersebut
ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi sebagai pengawet
alami.
Setelah jumlahnya cukup, nira digodok diatas tungku dalam
sebuah wajan besar. Kayu terbaik untuk memasak gula aren
berasal dari kayu aren yang sudah tua. Karena kalori ini lebih
tinggi dari kayu bakar biasa maka proses memasaknya juga lebih
cepat. Sekalipun demikian, api tidak boleh terlalu besar sampai
masuk ke dalam wajan dan menjilat serta membakar gula yang
sedang dimasak. Kalau ini terjadi gula akan hangus, rasanya
akan pahit dan warnanya pun menjadi hitam.
Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat
ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan
kembali adukan akan putus-putus. Kalau dituangkan kedalam air
dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak
putus-putus. Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku
dan dicetak.
80