You are on page 1of 48

BAHAN AJAR 1

Mata Pelajaran : PKn


Kelas / Semester :V/I

STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami Pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI DASAR :
1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

MATERI AJAR :
BAB I
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
A. Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berdirinya Negara Kessatuan Republik Indonesia menurut kenyataan sejarah mengalami
pembentukan pasang surut yang panjang. Masa kejayaan Sriwijaya, Majapahit, maupun Mataram
belum cukup mengantarkan tegak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diakui oleh
dunia. Kedatangan bangsa-bangsa penjajah semakin menenggelamkan harapan rakyat Indonesia untuk
memiliki sebuah Negara yang merdeka dan berdaulat.
Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia telah melalui perjalanan yang cukup panjang.
Bangsa Indonesia harus menghadapi colonial Belanda selama kurang lebih 350 tahun dan tentara
pendudukan Jepang selama kurang lebih 3,5 tahun untuk mewujudkan “Proklamasi Kemerdekaan”.
Titik terang menuju terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia tampak setelah Jepang benyak
mengalami kekalahan dari sekutu di sekitar Pasifik, termasuk Indonesia.
Akibat tekanan hebat yang melanda Jepang, pada tanggal 14 Agustus 1945 pemerintah Jepang
secara resmi menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Dengan cepat para pemimpin Indonesia
menanggapi setuasi tersebut. Pada tanggal 17 Agustus 1945 atas inisiatif bangsa Indonesia sendiri
dikumandangkan proklamasi kemerdekaan yang menjadi sumber tertib hukum pertama bagi berdirinya
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan proklamasi, suatu Negara berhak menentukan nasibnya
sendiri dalam mewujudkan aspirasi, cita-cita, dan tujuan yang hendak dicapai.
Negara kesatuan adalah Negara yang merdeka dan berdaulat yang pemerintahannya diatur oleh
pemerintah pusat. Dalam Negara kesatuan, pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk mengatur
seluruh wilayahnya melalui pembentukan daerah-daerah, provinsi, kabupaten, dan seterusnya. System
pelaksanaan pemerintah Negara dilaksanakan baik secara desentralisasi maupun sentralisasi. System
pemerintahan yang dilaksanakan di Indonesia yaitu desentralisasi.
Bentuk – benruk Negara kesatuan umunya mempunyai sifat-sifat berikut.
1) Kedaulatan Negara mencakup ke dalam dan ke luar yang ditangani pemerintah pusat.
2) Negara hanya mempunyai satu Undang-undang Dasar, satu Kepala Negara, satu Dewan
Manteri, dan satu Dewan Perwakilan Rakyat.
3) Hanya ada satu kebijakan yang menyangkut persoalan politik, ekonomi, social budaya, serta
pertahanan dan keamanan
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 1 ayat 1 berbunyi “Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan yang berbentuk Republik”. Negara Republik adalah Negara dengan pemerintahan rakyat
yang dikepalai seorang presiden. Presiden sebagai kepala Negara dipilih dari dan oleh rakyat untuk
masa jebatan tertentu.

B. Letak Wilyah Indonesia


Secara garis besar, letak suatu daerah dapat digolongkan sebagai berikut.
1. Letak Geografis
Letak astronomis adlah letak suatu daeah atau Negara berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang ialah garis khayal yang melingkari permukaan bumi secara melintang. Garis lintang
yang terletak di tengah-tengah globe dan membagi permukaan bumi menjadi dua belajan yang
sama luas disebut khatulistiwa atau ekoator.
Sedangka garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan.
Garis bujur 0o ditetapkan melalui Kota Greenwich, Inggris. Indonesia teletak antara 6 o LU – 11o LS
dan 94o BT – 141o BT.
Tempat –tempat yang dilalui garis khatulistiwa sebagai berikut.
a. Bonjol (Sumatera)
b. Pontianak (Kalimantan)
c. Tambu (Sulawesi)
d. Pulau Halmahera (Maluku)
Indonesia terlatak di antara 6o LU – 11o LS sehingga termasuk daerah beriklim tropis. Cirri khas
iklim tropis yaitu :
a. Temperaturnya (suhu udara) cukup tinggi, rata-rata 26o C – 28o C, dab
b. Curah hujan rata-rata 2.000mm/tahun

2. Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu darah atau Negara dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi
Negara itu pada bola bumi.
Berdasarkan letak geografis, kepulauan Indonesia terlatak di antara Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia, serta di anatar Benua Asia dan Benua Australia. Kepulauan Indonesia sebagian besar
terletak di belahan bumi selatan. Keuntungan letak geografis Indonesia sebagai berikut.
a. lalu lintas perdagangan lancar
b. Iklim yang baik untuk perkebunan
c. Mempunyai mitra kerja sama yang saling menguntungkan
d. Mempunyai sumber penghasilan yang menguntungkan
3. Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu daerah atau Negara dilihat dari batu-batuan yang ada pada bumi.
Wilayah kepulauan Indonesia secara geologis dapat dibagi menjadi tiga batas relief besar sebgai
berikut.
a. Dangkalan Sunda (dangkalan Indonesia Barat)
b. Dangkalan Sahul (dangkalan Indonesia Timur)
c. Dangkalan Indonesia Tengah (dangkalan antara Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul)
disebut juga daerah Wallace.

4. Letak Maritim
Letak maritim adalah letak suatu tempat terhadap lautan, artinya apakah tempat itu dekat atau jauh
dari laut, serta pakahan sebagian atau seluruhnya dikelilingi oleh lait.
Letak maritime Indonesia cukup baik, karena wilayahnya merupakan kepulauan yang dikelilingi
tiga lautan besar diantaranya :
a. Indonesia bagian timur berhadapan dengan Samudra Pasifik
b. Indonesia bagian selatan berhadapan dengan Samudra Hindia, dan
c. Indonesia bagian utara berhadapan dengan Laut Cina Selatan.
Keuntungan letak maritim Indonesia sebagai berikut :
a. Adanya usaha dan kegiatan pelayaran, perikanan, dan pelabuhan di wilayah Indonesia
b. Ditinjau dari segi ekonomi, Indonesia mempunyai potensi besar dalam mengembangkan usah-
usaha yang ditimbulkan oleh keadaan maritimnya.
c. Indonesia mempunyai arti politik dan keamanan yang penting bagi Negara-negara tetangga.

5. Letak Ekonomis
Letak ekonomis adalah letak suatu Negara dilihat dari jalur dan kehidupan ekoonomi Negara
tersebut terhadap Negara lain. Letak ekonomis Indonesia sangat baik, karena Indonesia terletak
antara Benua Asia dan Benua Australia. Hal ini merupakan pusat lalu lintas perdagangan. Wilayah
Indonesia kaya sumber daya alam yang banyak dibutuhkan Negara-negara lain.

C. Kepulauan yang Ada di Indonesia


Wilayah Indonesia sangat luas, terdiri atas wilayah daratan dan perairan. Wilayah daratan Indonesia
terdiri atas beribu-ribu pulau, baik pulau besar maupun pulau kecil. Kepulauan di Indonesia
membentang dari Sabang (Nanggroe Aceh Darussalam) sampai Merauke (Pulau papua).
Kepulauan di Indonesia dikelompokkan menjadi kelompok besar, yaitu Kepulauan Sunda Besar,
Kepulauan Sunda Kecil, Kepulauan Maluku, dan Kepulauan Papua, beserta pulau-pulau sekitarnya.
Kepulauan Sunda Besar meliputi :
1. Pulau Sumatera
2. Pulau Jawa
3. Pulau Kalimantan
4. Pulau Sulawesi
Pulau Sunda Kecil meliputi :
1. Pulau Bali
2. Kepualauan Nusa Tenggara Barat, dan
3. Kepulauan Nusa Tenggara Timur.

1) Pulau Sumatera
Dahulu, Pulau Sumatera disebut juga Swarnadipa, artinya pulau yang kaya emas. Ada yang
menyebutnya Pulau Perca, artinya pulau yang kaya akan pohon perca, yaitu pohon yang getahnya
seperti karet yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuat plastic. Ada juga yang menyebutnya
Pulau Andalas.
Pulau Sumatera dibagi menjadi 10 provinsi, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Provinsi Sumatera
Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi
Bengkulu, Provinsi Lampung, Provinsi Belitung, dan Provinsi Kepulauan Riau.

2) Pulau Jawa
Dahulu, Pulau Jawa mendapat sebutan Jawadwipa. Di Jawa dibagi menjadi 6 bagian provinsi, yaitu
Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, PRovinsi Jawa Tengah, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Provinsi Jawa Timur.

3) Pulau Kalimantan
Dahulu, Pulau Kalimantan dibseut Waranudwipa, artinya Pulau Dewa Laut dan Pulau Borneo.
Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar di wilayah Negara Indonesia. Bagian utara wilayah
Pulau Kalimantan merupakan wilayah Negara lain, yaitu wilayah Negara Malaysia dan Brunei
Darussalam.
Pulau Kalimantan wilayah Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan
Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Kalimatan Timur. Pulau
Sipadan dan Ligitan menjadi pulau yang terkenal karena menjadi persengketaan antara Indonesia
dan Malaysia. Sekarang kedua pulau yang terkenal tersebut menjadi milik Malaysia.

4) Pulau Bali
Pulau Bali dan pulau-pulau kecil di sekitarnya merupakan bagian dari kelompok (gugus) Kepulauan
Sunda Kecil paling barat. Pulau Bali juga disebut Pulau Dewata, artinya pulau para dewa. Sebutan
itu diberikan kepada Pulau Bali karena keadaan alamnya yang indah. Pulau Bali terdiri atas satu
wilayah provinsi, yaitu Provinsi Bali.

5) Kepulauan Nusa Tenggara Barat


Kepulauan Nusa Tenggara Barat merupakan bagian dari gugus Kepulauan Sunda Kecil paling
tengah. Kepulauan Nusa Tenggara Barat merupakan satu wilayah provinsi, yaitu Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
6) Kepulauan Nusa Tenggara Timur
Kepulauan Nusa Tenggara Timur merupakan bagian dari gugus Kepulauan Sunda Kecil paling
timur. Kepulauan Nusa Tenggara Timur merupakan satu wilayah provinsi, yaitu Provinsi Nusa
Tenggara Timurt. Tiga buah pulau besar di wilayah ini adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, dan
Pulau Timor.

7) Pulau Sulawesi
Pada zaman dahulu, Pulau Sulawesi disebut Pulau Celebes. Pulau sulawesi mampunyai cirri khas,
yaitu bentuknya seperti huruf K. Pulau Sulawesi dibagi menjadi 5 wilayah provinsi, yaitu Provinsi
Sulawesi Utara, Prvinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Selawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara,
dan Provinsi Gorontalo merupakan provinsi baru yang dibentuk pada tanggal 22 Desember 2000.

8) Kepulauan Maluku
Dahulu, Kepulauan Maluku hanya terdiri atas satu wilayah provinsi, yaitu Provinsi maluku. Pada
tahun 1999 pemerintah mengeluarkan UU No. 46 Tahun 19999 tentang Pembentukan Provinsi
Maluku Utara, kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Berdasarkan undang-
undang tersebut Kepulauan Maluku terdapat dua provinsi, yaitu Provinsi maluku dan Provinsi
Maluku Utara.

9) Papua
Papua terletak di ujung paling timur di wilayah Indonesia, terkenal dengan sebutan Bumi
Cendrawasih. Di wilayah Papua ada 3 provinsi, yaitu Provinsi Papua Barat, Provinsi papua Tengah,
dan Provinsi Papua Timur.

D. Batas Wilayah Republik Indonesia


Luas atau sempitnya wilayah yang didiami tidak menjadi persoalan, baik bagi penyelenggaraan
kehidupan pemerintahan maupun domisili rakyatnya. Indonesia wilayahnya sangat luas, akan tetapi ada
juga Negara yang wilayahnya hanya terdiri dari beberapa pulau kecil seperti Singapura.
Batas wilayah Negara mencakup batas wilayah daratan, batas wilayah lautan, dan batas wilayah udara.
1. Batas Wilayah Daratan
Indonesia mempunyai perbatasan wilayah daratan di bagian uatara hanya dengan Negara Malaysia
di Pulau Kalimantan dalam bentuk tugu perbatasan (antara Serawak dan Kalimantan Barat). Di
wilayah paling timur, Indonesia hanya berbatasan daratan dengan Papua Nugini. Bentuk
perbatasannya adalah kawat berduri, hutan, sungai dan Pegunungan Jaya Wijaya. Wilayah darata
Indonesia dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a. Wilayah administrasi, terdiri atas provinsi, kabupaten, kotamadya, kecamatan, kelurahan atau
desa.
b. Wilayah nonadministrasi meliputi : pulau, Daerah Aliran Sungai (DAS), daerah pegunungan,
daerah daratan, dan daerah pantai.
2. Batas Wilayah Lautan
Pada awalnya ada dua konsepsi (pandangan) mengenai wilayah lautan, yaitu Res Nullius dan Res
Communis.
a. Res Nullius adalah konsepsi yang menyatakan bahwa laut itu dapat diambil dan dimiliki oleh
masing-masing Negara
b. Res Communis adalah konsepsi yang menyatakan bahwa laut itu dapat diambil dan dimiliki
oleh dunia sehingga tidak dapat diambi atau dimiliki oleh masing-masing Negara.
Hingga kini wilayah laut Indonesia berbatasan dengan sepuluh Negara, yaitu Malaysia, Singapura,
Thailand, Filipina, Vietnam, India, Papua Nugini, Pulau Timur Leste, dan Australia.
Banyak sengketa wilayah laut yang terjadi, diantaranya kasus Pulau Sipadan dan Ligitan di
Kalimantan Timur yang akhirnya jatuh ke Negara Malaysia. Itu merupakan pengalaman buruk
Indonesia karena tidak hanya pulau tersebut yang hilang, tetapi juga sumber daya alam Indonesia.
Untuk itu diperlukan adanya pertahanan Negara. Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguang terhadap keutuhan bangsa dan Negara.
Negara Indonesia adalah Negara yang sangat luas wilayahnya. Seperti halnya provinsi, Negara
Indonesia juga mempunyai batas-batas wilayah. Batas wilayah Negara Indonesia berupa daratan
dan perairan. Batas daratan berupa gunung dan pengunungan, batas perairan berupa lautan, selat
dan sungai. Wilayah di luar garis batas wilayah Negara Indonesia merupakan wilayah Negara lain
maupun perairan internasional.
Batas wilayah Negara Indonesia sebagai berikut.
a. Batas utara : Selat Malaka, Singapura, Laut Cina Selatan, Filipina dan Samudra Pasifik.
b. Batas selatan : Samudra Indonesia dan Timor Timur
c. Batas timur : Papua Nugini
d. Barat barat : Samudra Indonesia
Berdasarkan peraturan hukum laut kuno, laut dibagi menjadi dua, yaitu laut territorial dan laut
lepas. Laut territorial artinya lautan yang menjadi bagian dari wilayah suatu Negara. Laut lepas
adalah laut yang tidak menjadi bagian dari wilayah suatu Negara atau laut yang menjadi milik
bersama masyarakat dunia. Laut lepas juga disebut dengan laut bebas atau laut internasional.
Pada zaman penjajahan Belanda dahulu, terdapat suatu peraturan yang disebut Ordonasi 1939.
dalam peraturan itu, dinyatakan bahwa lebar wilayah laut Indonesia adalah 3 mil laut (kurang lebih
5 km) diukur dari garis pantai terendah pada waktu air laut surut pada tiap-tiap pulau di Indonesia.
Selain itu, penjajah Belanda juga beranggapan, bahwa setiap pulau atau kelompok pulau di
Indonesia memiliki wilayah laut tersendiri. Akibatnya, anatara pulau atau sekelompok pulau yang
satu dengan lainnya saling terpisahkan.
Peraturan itu tidak terlepas dari tujuan sebenarnya dari penjajah yaitu sengaja ingin memecahkan
belah bangsa Indonesia. Mereka tidak seang jika bangsa Indonesia bersatu karena akan menjadi
kuat sehingga sulit untuk dikalahkan. Peraturan itu juga sangat bertentangan dengan asas Negara
kesatuan yang dianut di Indonesia. Dalam pasal 1 UUD 1945 menyatakan, bahwa “Negara
Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk Republik”.
Setelah merdeka dan berdaulat penuh, Negara Indonesia berhak mengatur segala sesuatu yang
berkaitan dengan keamanan dan keselamatan Negara. Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah
Indonesia mengumumnkan suatu pernyataan resmin yang disebut Deklarasi Juanda.
Berdasarkan deklarasi ini, seluruh perairan yang terletak di antara pulau atau sekelompok pulau
yang satu dengan yang lain merupakan bagian dari wilayah Indonesia.
Deklarasi Juanda tersebut menjadi titik pangkal bagi terwujudnya Wawasan Nusantara, yaitu cara
pandang bangsa Indonesia tentang wilayahnya yang merupakan satu kesatuan ideology, politik,
ekonomi, social dan budaya, serta pertahanan dan keamanan. Wilayah perairan di Indonesia dan
pulau-pulau yang terdapat di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan satu kesatuan
yang tak dapat dipisah-pisahkan satu sama lainnya. Semua itu terkait dalam satu wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki kesamaan ideology, politik, ekonomi, social dan
budaya, serta pertahanan dan keamanan.

SOAL
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Wilayah Indonesia terdiri atas …………………………..dan……………………………………….
2. Berdasarkan letak geografis, kedaulatan Indonesia terletak di antara dua samudra, yaitu ….. dan….
3. Pulau Kalimantan yang menjadi sengketa antara Indonesia dengan Malaysia yaitu ….….dan…….
4. Batas daratan Negara Indonesia berupa………………………………………………………………
5. Pulau di Indonesia yang penduduknya paling jarang adalah ………………………………………..
6. Batas Timur wilayah Negara Indonesia adalah……………………………………………………..
7. Kepulauan Indonesia membentang dari ………………………..sampai……………………………
8. Garis bujur 0o terdapat di Kota………………………………………………………………………
9. Batas laut territorial ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak…………………………………..
10. Setelah proklamasi kemerdekaan wilayah Indonesia dibagi menjadi ……………………..provinsi

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat !


1. Sebutkan 3 wilayah Indonesia yang terletak di Dangkalan Sunda !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
2. Tuliskan bunyi pasal 1 ayat 1 UUD 1945 !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
3. Mengapa negara Indonesia disebut Negara kepulauan ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
4. Sebutkan 4 pulau besar yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
5. Sebutkan 3 faktor yang mendorong perkembangan provinsi di Indonesia !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
6. Sebutkan keuntyungan wilayah Indonesia yang terletak di antara dua samudra dan dua benua !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
7. Sebutkan 10 negara yang berbatasan dengan wilayah laut Indonesia !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
8. Mengapa pemerintah Indonesia pada tanggal 13 Desember 1957 mengeluarkan Deklarasi Juanda ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
9. Apa nama julukan yang diberikan kepada Indonesia yang terletak pada garis khatulistiwa ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
10. Sebutkan Negara yang berbatasan dengan wilayah Negara Indonesia !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
BAHAN AJAR 2

Mata Pelajaran : PKn


Kelas / Semester :V/I

STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami Pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI DASAR :
1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

MATERI AJAR :
BAB II
KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
A. Pengertian Bhineka Tunggal Ika
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri atas pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil.
Pulau besar yang ada di Indonesia, yaitu Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi. Kepulauan Indonesia tersebar di laut yang sangat luas. Pulau-pulau itu tidak berdiri sendiri,
akan tetapi saling berkaitan yang merupakan satu kesatuan di bawah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, baik daratan, lautan, maupun udara. Semua itu merupakan kesatuan wilayah Indonesia yang
tidak dapat dipisah-pisahkan.
Bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan, mengesampingkan perbedaan, dan hidup rukun dengan
suku bangsa yang berbeda-beda. Bangsa Indonesia hidup dalam keragaman, namun tetap menjunjung
tinggi persatuan sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap
satu. Persatuan dan kesatuan inilah yang harus dijaga, dibina dan dikembangkan. Itulan Bhineka
Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
Indonesia dengan segala kekayaan alamnya menjadi milik kita semua. Wilayah Indonesia dan seluruh
isinya harus kita kelola sebaik-baiknya agar bermanfaat bagi kehidupan bagi kehidupan bersama. Hal
itu karena wilayah Indonesia dengan kekayaannya bukan hanya milik generasi sekarang, tetapi juga
generasi yang akan dating. Sesuai dengan pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyebutkan. “Bumi, air,
dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar
– besarnya rakyat”.
Kebudayaan yang ada di Indonesia dilindungi olehpemerintah. Hal ini dicantumkan dalam pasal 32
ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Negara memajukan kebudayaan nasional di tengah peradapan dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memlihara dan mengembangkan nilia-nilai
budayanya”. Oleh karena itu, kita berusaha memlihara dan memajukan kebudayaan daerah dan
mendorong untuk mempertahankan dan mengambangkan kebudayaan daerah dalam rangka
peningkatan kebudayaan nasional untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
Kita harus memperlakukan kebudayaan daerah yang satu dengan yang lain sama. Tidak ada
kebudayaan daerah yang diberi kesempatan berkembang lebih daripada kebudayaan daerah lain. Semua
kebudayaan daerah sama-sama dihargai dan sama-sama diberi kesempatan untuk berkembang.
Kebudayaan daerah itulah yang merupakan akar kebudayaan nasional kita. Berbagai kebudayaan
daerah berkembang bersama dan menunjukkan kekayaan kebudayaan nasional, yaitu kebudayaan
bangsa Indonesia.
Keanekaragaman rumah, pakaian, tarian, nyanyi, bahasa, makanan, dan adapt istiadat tersebut
menambah kekayaan budaya bangsa Indonesia yangdapat dijadikan sebagai objek wisata. Budaya kita
adiluhur, maka harus dipertahankan dan dilestarikan. Kita junjung semboyan Negara kita Bhineka
Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetap satu jua.

B. Pentingnya Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara terdiri dari dua kata, yaitu wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari kata
mawas, yang artinya pandangan dan keyakinan. Sedangkan istilah nusantara digunakan untuk
menggambarkan kesatuan wilayah perariran dan gugusan pulau yang terletak di antara Samudra Pasifik
maupun Samudra Indonesia, serta di antara Benua Asia dan benua Australia.
Indonesia merupakan Negara kesatuan yang bulat dalam segala bidang dan tidak dapat dipecahkan –
pecahkan. Indonesia yang terdiri dari daratan, lautan, alam, dan manusia Indonesia yang tumbuh dan
berkembang di atasnya adalah satu yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kesatuan inilah yang harus dijaga, dipertahankan, dan dikembangkan secara baik.
1. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional yang berdumber pada Pancasila dan UUD 1945.
wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia menganai diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Nasional menunjukkan sifat, ruang lingkup, dan bentuk. Berasal dari kata Nation yang berarti bangsa
yang telah mengindentikkan diri dalam kehidupan bernegara, serta secara singkat dapat dikatakan
sebagai suatu bangsa yang telah menegara.

2. Tujuan Wawasan Nusantara


Tujuan wawasan nusantara sebagai cara pandang tidak boleh menyimpang dari tujuan nasiona. Telah
kita ketahui bahwa tujuan nasional bangsa Indonesia adalah masyarakat adil dan makmur, maka tujuan
Wawasan Nusantara adalah mewujudkan kesejahteraan, serta ketentraman bangsa Indonesia, juga ikut
mewujudkan kebahagiaan, serta perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia. Dengan demikian,
Wawasan Nusantara meliputi tujuan ke dalam dan tujuan ke luar.
a. Tujuan ke Dalam
Tujuan Wawasan Nusantara ke dalam adalah menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap
aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Aspek alamiah mencakup tiga hal
antara lain letak geografis pada posisi silang, keadaan dan kekayaan alam, serta keadaan dan
kemampuan penduduk.
Oleh karena itu, tiga aspke yang termasuk dalam tujuan Wawasan Nusantara secara alamiah disebut Tri
Gatra.
Aspek social mencakup 5 hal, yaitu : gatra ideology, gatra politik, gatra social budaya, serta gatra
pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu, lima aspek social tersebut disebut Panca Gatra.

b. Tujuan Ke Luar
Tujuan Wawasan Nusantara ke luar adalah terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba
berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan social, serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling menghormati.
Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan Nusantara atau Indonesia, artinya cara pandang yang
selalu utuh menyeluruh dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia demi kepentingan
bangsa dan Negara Indonesia.

3. Pentingnya Kedudukan Wawasan Nusantara


Indonesia merupakan rangkaian kepulauan yang terdiri atas pulau yang besar dan pulau yang kecil.
Indonesia terkenal sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia.
Meskipun terbesar di lautan yang luas, pulau-pulau itu tidak berdiri sendiri-sendiri. Pulau-pulau itu
merupakan satu kesatuan wilayah Indonesia dan merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisah-
pisahkan.
Wilayah Indonesia terletak pada posisi silang, yaitu diantara dua benua (Benua Asia dan benua
Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Oleh karena itu, Indonesia menjadi
jembatan penghubung bagi masyarakat internasioal, karena letak wilayah Indonesia strategis, sehingga
banyak bangsa lain ingin menguasainya. Untuk menanggulangi ancaman tesebut, kta harus melindungi
seluruh wilayah Nusantara dan memandangnya sebagai satu kesatuan yang utuh, artinya ancaman
terhadap satu wilayah atau pulau dianggap keutuhan wilayah nasional dan harus dihadapi secara
bersama-sama.

C. Perbedaan dalam ikatan Persatuan Indonesia


Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Setiap suku
bangsa memiliki bahasa, budaya, adapt istiadat dan kepercayaan masing-masing. Setiap suku bangsa
memiliki cirri khas, dia antaranya model rumah adapt, pakaian daerah, tarian daerah, nyanyian daerah,
bahasa daerah, makanan khas, upacara adapt, serta benda peninggalan sejarah purbakala.
Suku bangsa itu menempati daerah atau tempat hidup masing-masing. Wilayah itu merupakan daerah
kelahiran dan menjadi tanah leluhurnya. Dengan demikian, setiap suku bangsa memiliki kebudayaan
daerah dan tanah kelahirannya.
1. Keragaman dan Keunikan Setiap Daerah
Dengan beragamnya kebudayaan daerah, maka kebudayaan daerah di Indonesia juga memiliki
keunikan. Kebudayaan daerah tiap suku memiliki ciri khas masing-masing, karena cirri khas tersebut,
dalam setiap kebudayaan daerah terdapat keunikan.
Misalnya, tarian memiliki keunikan, karena setiap suku bangsa memiliki tarian yang berbeda-beda,
dengan makna dan arti yang berbeda pula. Tarian Seudati dari Aceh terdiri dari para laki-laki yang
menggambarkan kepahlawanan. Di Bali terdapat tari dengan gerakan yang cepat, unik dan indah. Di
Jawa terdapat berbagia tarian dengan cirri gerakan yang lemah gemulai.
Kebudayaan daerah disebut juga kebudayaan suku, karena kebudayaan daerah lahir dalam masyarakat
suku-suku bangsa yang ada di Indonesia. Kebudayan daerah yang unik dan beragam merupakan
kekayaan bangsa Indonesia dan menjadi akar bagi kebudayaan nasional.

2. Nilai Positif Daerah


Tampilan acara-acara kebudayaan daerah yang dapat mempererat hubungan antar daerah antara lain :
a) Pertukaran antarkebudayaan daerah
b) Adanya pertukatan pelajar
c) Mengadakan kunjungan daerah
d) Mengadakan lomba kesenian daerah, dan
e) Mengadakan pertunjukan seni daerah
Berdasarkan uraian tersebut kita tidak boleh menutup diri terhadap budaya daerah lain. Masing-masing
budaya daerah memiliki cirri khas dan keunggulan. Kita dapat mengambil dan menerima nilai positif
budaya daerah lain untuk memperkaya budaya daerah sendiri. Dengan kita menerapkan sikap
keterbukaan terhadap kebudayan daerah lain akan membuat kebudayaan daerah semakin berkembang
sesuai dengan kemajuan bangsa.

3. Sikap Positif terhadap Pentingnya Budaya Daerah


Kebudayaan daerah disampiang memperkaya kebudayan nasional, juga dapat memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa. Apabila kebudayaan daerah dihargai, dihormati, dan dibina untuk berkembang,
orang – orang di daerah akan merasa senang, puas, dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Mereka juga
akan menghargai kebudayaan daerah lain untuk berkembang, sehingga akan tercipta adanya sikap
saling menghormati antarsuku bangsa.
Sikap yang perlu dikembangkan sebagai genmerasi muda agar bisa menghormati suku bangsa lain
antara lain :
a) menerima bahwa suku bangsa memiliki kebudayaan daerah masing-masing
b) menghargai dan menghormati suku dan kebudayaan daerah lain
c) menyadari bahwa kebudayaan daerah merupakan akar kebudyaan nasional, serta kebudayaan
nasional sebagai puncak dari kebudayaan daerah, dan
d) menyadari bahwa kebudayaan daerah dapat memperkaya kebudayaan nasional dan memperkuat
persatuan serta kesatuan bangsa.
Dengan adanya sikap saling menghormati tersebut, maka hal-hal yang perlu kita lakukan antara lain :
a) turut menghidupkan kebudayaan daerah kita masing-masing dalam rangka mengembangkan
kebudayaan nasional, dan
b) ikut memelihara warisan budaya dan menyesuaikannya dengan kehidupan modern.
Manfaat pentingnya persatuan dalam keragaman suku bangsa dan budaya antara lain :
a) terwujudnya persatuan dan kesatuan di antara suku bangsa dan budaya
b) tercapainya keutuhan hidup bermasyarakat
c) terciptanya rasa tenteram, aman dan nyaman di dalam masyarakat
d) mendorong masyarakat untuk berperilaku baik,
e) memperkuat ketahanan nasional sehingga tidak mudah untuk dipecah belah,
f) terbentuknya kebudayaan darah menjadi kebudayaan nasional, dan
g) dapat memperkaya khasanah kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kepribadian
bangsa.

SOAL
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan semangat kepahlawanan bersumber pada
………..
2. Dalam memelihara persatuan dan kesatuan, keteguhan hati sangat diperlukan agar tidak mudah……
3. Lagu Indonesia Raya dikumandangkan pertama kali pada tanggal …………………………………..
4. Kebersamaan dalam mengerjakan sesuatu, merupakan ……………………….…..bangsa Indonesia
5. Di masyarakat terdapat pemeluk agama yang berbeda-beda, agar terjalin kerukunan hidup antar
umat beragama kita harus……………………………………………………………………………..
6. Kebudayaan asing yang masuk ke Negara kita perlu…………………………………………………
7. Akar dari kebudayaan nasional adalah………………………………………………………………..
8. upacara pembakaran mayat di bali disebut……………………………………………………………
9. Tujuan diadakannya Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah……………………….
10. Kumpulan surat-surat Kartini kemudian diterbitkan dengan sebuah buku bernama …………………

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat !


1. Sebutkan 4 toko daerah yang berjuang mengusir Belanda dari Indonesia !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
2. Mengapa letak geografis Indonesia dikatakan sangat strategis ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
3. Apa yang dimaksud perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan
keamanan ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
4. Sebutkan 4 manfaat pentingnya dalam keragaman suku bangsa dan budaya !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
5. Apa fungsi Pancasila terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Inonesia ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
6. Sebutkan pengaruh Sumpah Pemuda terhadap perjuangan pemuda mewujudkan Indonesia
Merdeka!
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
7. Sebutkan isi ikrar Sumpah Pemuda !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
8. Apa yang dimaksud Wawasan Nusantara ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
9. Sebutkan 3 pemberontakan yang terjadi di daerah setelah proklamasi kemerdekaan !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
10. Sebutkan tujuan adanya pemberontakan di daerah-daerah !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
BAHAN AJAR 3

Mata Pelajaran : PKn


Kelas / Semester :V/I

STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami Pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI DASAR :
1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia

MATERI AJAR :
BAB III
UPAYA MENJAGA KEUTUHAN NEGARA
A. Loyalitas Kepada Bangsa dan Negara
Menjaga dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, dapat kita tempuh dengan meningkatkan
loyalitas kita pada Pancasila dan UUD 1945, bahsa Negara, lagu kebangsaan, lambing Negara, dan
bendera kebangsaan.
1. Pancasila
Untuk membangun Negara yang kuat, suatu Negara harus dibangun di atas dasar pandangan hidup
bangsa. Bagi bangsa Indonesia, dasar Negara itu tak lain adalah Pancasila yang rumusannya
terkandung pada Pembukaan UUD 1945 yang mempunyai dua peran atau fungsi pokok sebagai berikut.
a. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
b. Pancasila sebagai dasar Negara

2. Bahasa Indonesia
Perlu kita ketahui bahwa bahasa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara mempunyai
kedudukan ganda, yakni sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa Negara. Sebagai bahasa nasional
berfungsi sebagai :
a) kebangsaan nasional
b) identitas nasional
c) sarana komunikasi yang mempererat persatuan berbagai suku yang memiliki bahasa daerah
masing-msing, dan
d) alat-alat komunikasi antardaerah dan antarbudaya.

Sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai beriktu.


a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Wahana komunikasi pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
d) Wahana pengembangan kebudayaan serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Lagu Kebangsaan
Lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya, ciptaan dari Wage Rudolf Supratman. Lagu
kebangsaan merupakan salah satu sarana yang dapat menggalang persatuan dan meningkatkan rasa
cinta tanah air dan bangsa. Oleh karena itu, kita wajib menjaga, meresapi, dan mengamalkan nilai-nilai
yang ada didalamnya. Lagu kebangsaan ini juga ditetapkan di dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal
36 B yang berbunyi “ Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya”.

4. Lambang Negara
Salah satu identitas nasional kita ialah Garuda pancasila. Lambang Negara Garuda Pancasila ditetapkan
dengan Peraturan pemerintah No. 66 pada tanggal 1 Oktober 1951 yang menggambarkan kedaulatan,
dan kepribadian Negara kita. Garuda Pancasila yang digunakan sebagai lambang Negara Indonesia
diambil dari khazanah peradapan Indonesia.

5. Bendera Kebangsaan
Bendera kebangsaan Indonesia diatur di dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 35 yang berbunyi
“Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih”.
Terhadap Pancasila, bahasa Indonesia, lagu kebangsaan, lambang Negara, dan bendera kebangsaan
yang relah diuraikan tersebut, kita harus setia dengan tulus dan sepenuh hati. Kesetiaan tersebut akan
menjamin kukuhnya persatuan dan kesatuan bangsa. Selanjutnya, dengan kukuhnya persatuan dan
kesatuan pada gilirannya dapat mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Inonesia
menjadi utuh sehinggan tidak mudag untuk dipecah-belah.
Perilaku-perilaku yang harus dilakukan untuk meningkatkan penyesuaian diri dalam pengalaman sila
persatuan dan kesatuan dalam berbagai lingkungan kehidupan manusia antara lain :
a. Di Lingkungan Keluarga
Kegiatan-kegiatan yang dapat kita lakukan di dalam lingkungan keluarga yang mencerminkan perilaku
persatuan dan kesatuan antara lain :
1) beribadah bersama
2) menciptakan suasana kehdiupan keluarga yang tertib, dinamis, bahagia, dan saling menghargai.
3) Saling mencintai dan tolong menolong
4) Mengakui keberadaan fungsi dan kedudukan tiap-tiap anggota keluarga, dan
5) Menghargai pendapat anggota keluarga

b. Di Lingkungan Sekolah
Perilaku-perilaku yang mencerminkan pengamalan sila persatuan dan kesatuan yang kita lakukan di
lingkungan sekolah, antara lain :
1) melaksanakan 6 K (Keamanan, Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan, Ketertiban, dan
Kerindangan) dilingkungan sekolahnya masing-masing.
2) Ikut berperan serta secara aktif dalam kegiatan UKS, PMR, Pecinta alam, Pramuka, OSIS, dan
Koperasi Siswa.
3) Aktif belajar, mematuhi peraturan sekolah, dan hormat kepada bapak dan ibu guru atau kepala
sekolah, dan
4) Mempunyai kepedulian social, midalnya memberi sumbangan bila ada bencana alam, musibah,
dan lain-lain.
c. Di Lingkungan Masyarakat
Perilaku-perilaku yang perlu kita kembangkan dalam lingkungan masyarakat untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan dalam Negara Republik Indonesia antara lain :
1) toleransi antarumat beragama dan kepercayaan
2) saling menghormati dan bekerja sama
3) kerja bakti, gotong royong, membersihkan lingkungan hidup dan tempat milik umum
4) membayar pajak tepat pada waktunya
5) berkorban untuk kepentingan bengsa dan Negara
6) melakukan penghijauan dan mencegah pencemaran lingkungan

B. Kerukunan Hidup Antarumat Bangsa


Perlu kita ketahui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai mecam agama. Meskipun berbeda-beda
agama, mereka selalu mengembangkan sikap toleransi, yaitu sikap hormat menghormati dan bekerja
sama antarsesama umat beragama dan antyara para pemeluk agama penganut kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Sikap ini sudah dipupuk sejak lama. Empu Tantular dalam bukunya Sutasoma
merumuskan dengan pernyataan Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Kata-kata itu
berarti walaupun berbeda-beda tetap satu jua adanya. Membina dan mengembangkan sikap hormat dan
menghormati adalah kewajiban kita. Demikian pula halnya dengan sikap bekerja sama antara pemeluk
agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dapat kita laksanakan antara
lain pada waktu perayaan hari-hari besar agama, misalnya dengan saling mengucapkan selamat hari
raya. Kita hendaknya menjauhkan sikap pertentangan dan tetap mengembangkan dikap toleransi demi
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kebhinekaan agama adalah kenyataan hidup dalam masyarakat kita. Agama yang ada di Indonesia
berbeda dalam nama ajarannya, tetapi semuanya percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Masyarakat kita memilih agama sesuai dengan keyakinannya. Mereka melaksanakan ajara agamanya
masing-masing dalam suasana tenang dan tenteram. Suasana tenang dan tenteram yang sesuai dengan
tuntutan hati nurani manusia perlu diperlihara dan ditegakkan.
Kehidupan beragama juga merupakan salah satu bentuk budaya bangsa Indonesia. Adanya bermacam-
macam agama di negera kita memperkaya khazanah budaya bangsa. Setiap orang Indonesia memiliki
kebebasan untuk memeluk dan menjalankan ajaran agamanya, sudah seharusnya kita saling
menghormati dan bertoleransi. Dengan sikap seperti itu, berarti dapat dikatakan kita ikut menjaga dan
melestarikan khazanah salah satu budaya bangsa.
C. Keamanan dan Ketertiban sebagai Tanggung Jawab Bersama
Keamanan berarti kedamaia dan tidak ada bahaya yang mengancam. Dapat kita lihat dalam lingkungan
keluarga misalnya rumah kita dikatakan aman jika seluruh anggota keluarga merasa dapat hidup
dengan tertib, tenteram dan tidak tertekan. Jika terjadi suasana kacau di dalam rumah tentu anggota
keluarga akan ikut kacau, tidk tenteram, dan merasa cemas. Begitu pula dalam lingkungan masyarakat,
keamanan masyarakat yang terganggu dapat mengakibatkan kekacauan dan tidak ada ketertiban. Oleh
karena itu, kita wajib menjaga ketertiban. Begitu pula halnya dengan Negara, jika Negara memiliki
suasana yang tertib, warga negaranya pun merasa aman. Keamanan menjamin timbulnya ketentraman.
Jika di dalam suatu masyrakat terdapat ketentraman, Negara pun akan diliputi suasana tenteram pula.
Masyarakat yang tertib, damai, aman dan tenteram dapat menimbulkan rasa bahagia bagi penduduknya.
Kita sebagai bagian dari masyarakat wajib membantu menciptakan keamanan dan ketertiban itu.
Misalnya, kita mematuhi adapt istiadat yang berlaku dalam masyarakat, kita hendaknya dapat
memahamikepentingan orang lain dan menghormati pendapat orang lain. Kita hendaknya dapat
menerima tugas yang diberikan kepada kita secara ikhlas dan melaksanakannya dengan bertanggung
jawab. Keselamatan dan kepentingan umum harus kita tempatkan di atas kepentingan pribadi dan
golongan. Apabila tiap-tiap warga tahu kewajibannya serta tahu menggunakan haknya, ketertiban itu
akan tercapai.
Hendaklah kita sadari bahwa ketentraman masyarakat tidak dating dengan sendririnya. Ketentraman itu
wajib kita usahakan bersama. Tiap-tiap orang harus berusaha menjaga keamanan, ketertiban dan
ketentraman satu sama lain.
Keselamatan dan keutuhan wilayahnya merupakan tanggung jawab kita sebagai warga Negara. Negara
pun mempunyai kewajiban memberikan jaminan keselamatan kepada penduduknya. Negara kita
bercita-cita agar tanah air dan bangsa kita dapat hidup aman, tenteram, dan damai. Cita-cita tidak akan
tercapai jika kita berusaha mewujudkannya. Oleh sebab itu, kewajiban kita adalah menjaga agar
Negara dapat memberi perlindungan kepada kita.
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus kita jaga dengan menjaga ketahanan Negara dan
bangsa. Ketahanan adalah kekuatan hati, kekuatan fisik, dan kesabaran diri. Pertahanan dan keamanan
diselenggarakan melalui dua upaya pembinaan yaitu :
1) upaya membina pertahanan untuk mencegah setiap ancaman yang dating dari luar negeri, dan
2) upaya membina pertahanan untuk mencegah setiap ancaman dari dalam negeri.
Dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pertumbuhan dan
perkembangan masyarakat akan diarahkan menuju tercapainya kualitas masyarakat Indonesia yang
maju, mandiri, tenteram, serta sejahtera lahir batin. Untuk itu harus dihindari teindakan dan sikap yang
tidak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat misalnya ;
1) berpikir sukuisme, artinya sikap yang mementingkan suku bangsanya sendiri-sendiri,
2) berpikir statis, artinya tidak mau menerima perubahan dan pembaruan, dan
3) tidak berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya.
SOAL
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Ancaman terhadap sebagian wilayah Indonesia merupakan …………………………………………
2. Bahasa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mempunyai
kedudukan ganda yaitu……………………………………………………………………………….
3. Keamanan masyarakat yang teganggu dapat mengakibatkan ………………………………………..
4. Di dalam masyarakat pelaksanaan kebebasan setiap individu atau kelompok dibatasi oleh………….
5. Sikap yang teguh atau konsisten dengan prinsip percaya pada kemamouan diri sendiri merupakan
sikap …………………………………………………………………………………………………..
6. Bangsa Indonesia terkanal dengan sikap………………………………………………………………
7. Melaksanakan perintah Tuhan membuat hati nurani kta merasa……………………………………...
8. Demi menjaga persatuan dan kesatuan, apabila kita merasa bersalah terhadap teman sebaiknya……
9. Di dalam masyarakat apabila menyelesaikan stuatu masalah dilaksanakan dengan………………….
10. Perilaku bangsa Indonesia harus sesuai dengan………………………………………………………

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat !


1. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
2. Sebutkan 3 pahlawan Indonesia yang berjuang melawan penjajah !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
3. Mengapa pada waktu penjajahan rakyat Indonesia tidak berhasil mengusir penjajah dari bumi
Indonesia ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
4. Berilah 3 contoh sikap kerukunan sebagai upaya untuk mempersatukan bangsa !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
5. Sebutkan 6 nilai Wawasan Nusantara yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
6. Sebutkan 2 wilayah Indonesia yang sudah tidak lagi menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
7. Sebutkan 4 fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
8. Berilah 3 contoh perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan Negara kesatuan Republik
Indonesia !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
9. Sebutkan 4 kewajiban manusia sebagai masyarakat yang bertanggung jawab !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________

10. Apa yang harus kita lakukan, apabila kamu sedang mengikuti kegiatan seperti
gambar di samping ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
BAHAN AJAR 4

Mata Pelajaran : PKn


Kelas / Semester :V/I

STANDAR KOMPETENSI :
2. Memahami Peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

KOMPETENSI DASAR :
2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perudang-undangan tingkat pusat dan daerah

MATERI AJAR :
BAB IV
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
A. Negara Hukum Republik Indonesia
Negara Indonesia adalah Negara hukum. Pernyataan ini ditegaskan dalam pasal 1 ayat 3 UUD 1945.
dengan adanya pernyataan tersebut berarti Negara hukum Republik Indonesia merupakan keharusan
Negara atau pemerintah dalam melaksanakan tindakan apa pun harus dilandasi oleh hukum yang
berlaku, serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Negara hukum Indonesia mempunyai tujuan seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang
Dasar 1945 alinea 4 yaitu :
1. melindungi sergenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. untuk memajukan kesejahteraan umum
3. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
4. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social.
Unsur-unsur yang harus dipernuhi sebagai Negara hukum sebagai berikut.
1. Perlindungan terhadap hak-hak azazi manusia
2. Pemisahan kekuasaan
3. Setiap tindakan pemerintah harus didasarkan pada peraturan perundang-undangan
4. Adanya suatu peradilan yang bebas dan tidak memihak.
Adapun tugas dari Negara hukum sebagai berikut.
1. menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam masyarakat
2. menjamin ketertiban, ketentraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagiaan, dan
kebenaran.
3. menjaga jangan sampai terjadi perbuatan main hakim sendiri dalam pergaulan masyarakat.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan ketertiban, ketentraman, dan keteraturan masyarakat di Indonesia
segala sesuatunya berdasarkan dan tunduk pada hukum yang berlaku. Aturan hukum yang merupakan
peraturan perundang-undangan bertujuan menciptakan dan mengatur kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang baik.
Apabila peraturan perundang-undangan ditaati dan dilaksanakan setiap warga dengan baik, maka
semua kehidupan akan berjalan baik, begitu juga sebaliknya apabila peraturan perundang – undangan
tidak dilaksanakan karena kurangnya kesadaran warga pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka ketentraman, ketertiban, dan keamanan Negara menjadi terganggu.

B. Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia


Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia diatur dalam Ketetapan MPR No. III/MPR/2000
tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan. Menurut ketatapan tersebut
yang dinamakan sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk menyusun peraturan
perundang-undangan. Sumber hukum nasional kita adalah Pancasila sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradap, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundang-undangan ini
sebagai pengganti dan merupakan perubahan dari Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 dinyatakan
tidak berlaku lagi.
Tata urutan peraturan perundang-undangan merupakan pedoman dalam pembuatan aturan hukum di
bawahnya. Tata urutan ini mewujudkan jenjang yang bertingkat-tingkat. Aturan yang di atas menjadi
sumber bagi penyusunan peraturan perundang-undangan di bawahnya.
Tata urutan perundang-Undangan sebagai berikut.

1. Undang-undang Dasar 1945


Undang-undang Dasar 1945 merupakan hukum dasar tertulis Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang memuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan kehidupan Negara Indonesia. Oleh
karena itu, semua peraturan di bawahnyatidak boleh bertentangan dengan UUD 1945.
Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai sekarang, di Indonesia telah berlaku 3 macam Undang-
undang dasar dalam empat periode yaitu :
a. periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949, menggunakan UUD 1945
b. periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950, menggunakan Konstitusi RIS
c. periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959, menggunakan UUDS 1950, dan
d. periode 5 Juli 1959 – sekarang, kembali menggunakan UUD 1945 yang sampai saat ini telah
mengalami empat kali amandemen.
Undang-undang Dasar merupakan hukum dasar tertulis yang menempati urutan tertinggi dalam
peraturan perundangan di Indonesia. Semua peraturan perundangan di Indonesia berada di bawah UUD
1945, bersumber, berdasar, dan berlaku atas dasar UUD 1945.
2. Ketetapan MPR
Ketetapan Majerlis Permusyawaratan Republik Indonesia merupakan putusan Majelis
Permusyawaratan rakyat sebagai pengemban kedaulatan rakyat yang ditetapkan dalam siding Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
Ketetapan MPR hanyalah salah satu bentuk pututsan Majelis. Adapun putusan Majelis ada tiga, yaitu:
a. Ketetapan MPR
b. Keputusan Majelis, dan
c. Perubahan UUD
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah putusan Majelis.
a. Berisi arah kebijakan penyelenggaraan Negara
b. Berisi rekomendasi Majelis kepada Presiden dan lembaga tinggi Negara tertentu lainnya
mengenai pelaksanaan putusan Majelis yang harus dilaporkan pelaksanaannya dalam sidang
tahunan berikutnya.
c. Mempunyai kekuatan hukum mengikat ke luar dan ke dalam Majelis
d. Menggunakan nomor putusan Majelis.
Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah putusan Mejelis.
a. Berisi aturan atau ketentuan intern Majelis
b. Mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam Majelis
c. Menggunakan nomor putusan Majelis
Perubahan Undang-undang Dasar adalah putusan Majelis
a. Memupyai kekuatan hukum sebagai Undang-undang Dasar
b. Tidak menggunakan nomor putusan Mejlis
Bentuk putusan Majelis yang dijadikan sebagai peraturan perundang-undangan adalah keketapan MPR,
sebab merupakan putusan MPR yang mengikat pada seluruh rakyat Indonesia dan berlaku seluruh
wilayah Indonesia.

3. Undang-undang
Undang-undang (UU) adalah peraturan perundang-undangan yang diadakan untuk melaksanakan
Undang-undang Dasar serta ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Undang-undang yang
dibentuk berdasarkan UUD 1945 dan untuk melaksanakan ketentuan dalam Udang-undang Dasar
dinamakan Undang-undang Organik.
Menurut pasal 5 ayat 1 UUD 1945 “Presiden Berhak Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada
Dewan Perwakilan Rakyat”, undang-undang merupakan bentuk peraturan perundang-undangan yang
penting, sebab penyelengaraan pemerintah dijalankan dengan undang-undang. Dibandingkan dengan
Undang-Undang Dasar dan ketetapan MPR, undang-undang berisi aturan-aturan yang lebih terperinci.
Undang-undang ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat sebagai perwujudan dari kehendak rakyat
Indonesia.
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) adalah peraturan yang dikeluarkan presiden
dalam keadaan memaksa atau darurat. Dalam keadaan yang mendesak untuk diadakannya aturan
hukum, maka permeintah yaitu presiden berhak mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP). Peraturan
Pemerintahyang disetujui Dewan Perwakilan rakyat dapat menjadi undang-undang, sedangkan apabila
tidak disetujui, maka dicabut. Pasal 22 UUD 1945, ketentuan menganai peraturan pemerintah adalah
sebagai berikut.
a. Dalam hal Ikwal kegentingan yang memaksa, presiden berhak menetapkan peraturan
pemerintah sebagai perngganti undang-undang.
b. Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat persidangan
yang berikut.
c. Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.

5. Peraturan Pemerintah
Menurut UUD 1945 padal 5 ayat 2 “Presiden menetapkan praturan pemerintah untuk menjalankan
undang-undang sebagaimana mestinya.
Peraturan pemerintah adalah peraturan pemerintah pusat yang dibuat oleh pemerintah untuk
melaksanakan perintah undang-undang. Peraturan pemerintah pusat memuat ketentuan-ketentuan
umum yang untuk melaksanakan undang-undang, sedangkan peraturan pemerintah daerah memuat
aturan-aturan umum untuk melaksanakan peraturan pemerintah pusat.

6. Keputusan Presiden (Keppres)


Keputusan presiden adalah peraturan yang dibuat oleh presiden yang bersifat mengatur untuk
menjalankan fungsi dan tugasnya berupa pengaturan pelaksanaan administrasi Negara dan administrasi
pemerintahan.

7. Peraturan Daerah
Peraturan daerah adalah peraturan yang dibuat oleh daerah untuk melaksanakan aturan hukum
diatasnya dan menampung kondisi khusus dari daerah yang bersangkutan. Peraturan daerah berbeda
tidap daerah. Peraturan daerah dapat berupa peraturan daerah provinsi, peraturan daerah kabupaten, dan
peraturan daerah kota.
Berdasarkan uraian diatas, peraturan perundang-undangan di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2
yaitu :
a. Peraturan perundang-undangan di tingkat pusat antara lain :
1) undnag-undang
2) peraturan pemerintah pengganti undang-undang
3) keputusan presiden
4) keputusan menteri
5) keputusan kepala lembaga pemerintah nondepartemen
6) keputusan direktur jendral departemen, dan
7) keputusan badan kepala Negara
b. peraturan perundang-undangan di tingkat daerah antara lain :
1) peraturan daerah provinsi
2) keputusan gubernur
3) peraturan daerah kabupaten atau kota, dan
4) keputusan bupati atau walikota

C. Pentingnya Peraturan Perundang-Undangan


Peraturan perundang-undangan diadakan agar menjadi pedoman bagi setiap penyelenggaraan
pemerintah. Peraturan perundang-undangan digunakan untuk mengatur kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dengan adanya peraturan perundang-undangan sebagai pedoman dalam
menyelenggrakan permerintahan, diharapkan terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang
berdasarkan pada undang-undang Dasar dan terwujudnya Negara hukum. Sebagai warga Negara yang
baik dan bermoral Pancasila kita harus selalu menaati peraturan – peraturan yang berlaku. Peraturan –
peraturan itu dibuat dengan menciptakan ketertiban dalam masyarakat. Ketertiban dalam Negara harus
ditegakkan agar masyarakat dapat hidup sejahtera dan tidak gelisah. Masyarakat yang tenteram
merupakan syarat yang penting untuk mencapai tujuan negara. Menaati segala ketentuan dan peraturan
Negara demi terjaminnya ketertiban dan kelancaran hidup bersama merupakan kewajiban setiap
warganya.
Negara Indonesia adalah Negara hukum dan pemerintahan yang berdasarkan pada Undang-undang
Dasar (konstitusi). Hal ini sesuai dengan pasal 1 ayat 2 dan 3 UUD 1945 yaitu :
a. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-undang Dasar”, dan
b. Pasal 1 ayat 3 UU 1945 yang bernunyi “Negara Indonesia adalah Negara hukum”
Untuk mewujudkan Negara hukum dan pemerintahan yang berdasarkan konstitusi, maka seluruh
penyelenggaraan kehidupan bernegara diatur dan terikat pada hukum. Negara menciptakan norma-
norma hukum sebagai pedoman atau kaidah dalam penyelenggaraan bernegara. Norma-norma hukum
itu berwujud peraturan perundang-undangan.
Apabila tidak dibuat peraturan perundang-undangan, maka Negara Indonesia dapat menjadi Negara
yang tidak berdasar atas hukum, tetapi berdasarkan atas kekuasaan belaka. Bila semuanya berdasar atas
kekuasaan, maka yang terjadi adalah kesewenang-wenangan, pelanggaran hak asasi manusia. Dan
ketidaktertiban pada masyarakat. Negara dapat bertindak kejam dan menindas rakyatnya. Demikian
pula rakyat yang berbuat atas dasar kekuasaan maka muncul perilaku kejam. Pada akhirnya, di dalam
masyarakat tercipta, siapa yang kuat dialah yang paling kuasa. Semua harus tunduk dan taat pada
perintahnya, karena penguasa dan rakyat dalam Negara dapat berbuat apa saja, dn tidak ada hukum
serta peraturan perundang-undangan yang mengaturnya.
Peraturan perundang-undangan bagi lembaga-lembaga Negara memberi petunjuk dan abtasan agar
masing-masing aparatur Negara dapat berperan sesuai fungsi dan kewenanganya. Oleh karena itu, akan
terjadi di tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
Peraturan perundang-undangan bagi warga Negara mengatur ketertiban warga dan akan mendorong
terjadinya tertib hukum, serta peraturan pemerintah yang menjamin hak-hak warga masyarakat
Indonesia. Oleh karena itu, kita harus selalu mentaati peraturan. Baik peraturan di sekolah,
dimasyarakat maupun di dalam Negara. Sebagai siswa kita harus menaati peraturan-peraturan sekolah
agar sekolah kita tidak mengalami gangguan dan kita dapat belajar dengan tertib dan tenag. Di
masyarakat kita harus menaati peraturan yang ada. Kita boleh mengganggu dan mebuta kerusuhan
karena gangguan dan kerusuhan menyebabkan kekacauan dalam lingkungan masyarakat.
Kita diharuskan menaati peraturan-peraturan yang berlaku, baik di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, amupun Negara, karena :
a. peraturan – peraturan adalah peraturang hukum sehingga kita dilibatkan dengan berlakunya
peraturan-peraturan tersebut.
b. Peraturan menciptakan ketentraman dan tata tertib dalam masyarakat, dan
c. Tujuan utama peraturan adalah mengusahakan adanya keseimbangan antara berbagai
kepentingan yang terdapat di dalam masyarakat.

SOAL
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Peraturan pemerintah adalah peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk melaksanakan
…………..
2. Norma yang dapat dipaksakan berlakunya disebut norma…………………………………………….
3. Peraturan daerah dibuat oleh ………………………………bersama…………………………………
4. Perpu merupakan peraturan yang bersifat ……………………….dan……………………………….
5. Pemerintahan daerah diatur dalam…………………………………………………………………….
6. Jabatan yang termasuk kepala daerah adalah………………………………………………………….
7. Negara Indonesia adalah Negara hukum, hal ini tercantum dalam UUD 1945 pasal…………………
8. Amandemen ketiga dilaksanakan pada tanggal ………………………………………………………
9. Pada periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 di Indonesia menggunakan ……………………………
10. Norma agam berisi tentang petunjuk hidup yang bersumber pada …………………………………..

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan singkak dan tepat !


1. Mengapa kita hrus manaati peraturan yang berlaku dalam berbagai lingkungan ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
2. Sebutkan tujuan Negara Indonesia sebagai Negara hukum yang tercantum dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 alenia 4?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
3. Apa perbedaan antara ketetapan MPR dengan keputusan MPR ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
4. Dapatkah UUD 1945 diubah ? Siapa yang berhak mengubahnya ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
5. Jelaskan sistematika UUD 1945! Berapa pasal batang tubuh UUD 1945? Berapa pasal aturan
peralihan dan aturan tambahan sesuai UUD 1945 setelah amandemen?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
6. Apa fungsi dibuat suatu peraturan perundang-undangan ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
7. Apa yang dimaksud dengan norma? Sebutkan macamnya !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
8. Bagaimana proses penyusunan undang-undang ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
9. Sebutkan 3 Undang-undang Dasar yang pernah berlaku di Indonesia!
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
10. Berilah 3 contoh peraturan tata tertib di sekolahmu masing-masing !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
BAHAN AJAR 5

Mata Pelajaran : PKn


Kelas / Semester :V/I

STANDAR KOMPETENSI :
2. Memahami Peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

KOMPETENSI DASAR :
2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti
korupsi, lalu lintas, larangan merokok

MATERI AJAR :
BAB V
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
A. Peraturan Tentang Pajak
Pajak adalah iuran rakyat ke kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan
tidak mendapat jasa timbale balik yang langusung dapat ditujukkan dan dipergunakan oleh pemerintah
untuk membayar pengeluaran umum.
Apabila pajak tidak dibayar oleh wjib pajak, maka hutang pajak itu dapat ditagih dengan menggunakan
kekerasan, seperti dengan surat paksa, melakukan penyitaan barang kena pajan tersebut, dan juga dapat
dilakukan penyanderaan.
Cirri-ciri bahwa suatu pungutan tersebut dikatakan membayar pajak antara lain :
1. pajak dipungut berdasarkan kekuatan undang-undang serta ada aturan pelaksanaannya,
2. dalam pembayaran pajak tidak mendapat imbalan langsung yang dapat ditunjuk,
3. pajak dipungut oleh Negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan
4. pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
Pemungutan pajak di Indonesia dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu pajak Negara dan pajak daerah.
Pajak Negara yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat berdasarkan undang-undang yang
belaku digunakan untuk membiayai pengeluaranpemerintah pusat, sedangkan pajak daerah yaitu pajak
yang dipungut oleh pemerintah daerah, baik pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah daerah
kabupaten yang berdasarkan undang-undang yang berlaku untuk membiayai pengeluaran pemerintah
daerah.
Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menganut asa desentralisasi, pemerintah daerah
diberikan kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri di dalam menyelenggarakan
pemerintahan. Oleh karena itu, diperlukan dana untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Adapun sumber – sumber penerimaan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi sebagai berikut.
1. Pendapatan asli daerah yang meliputi
a. hasil pajak daerah
b. hasil retribusi daerah
c. hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan
d. lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

2. Dana perimbangan
3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
Sumber bagi pemungutan pajak Negara relative tidak terbatas, sedangkan objek-objek yang dikenakan
pajak daerah terbatas jumlahnya. Maksudnya apabila suatu pajak telah dipungut oleh Negara atau
daerah tingkat atasan, maka daerah tingkat bawahan tidak dapat memungutnya lagi.
Sebagai contoh, bahwa suatu sasaran yang telah menjadi objek pemungutan pajak daerah tidak akan
dijadikan objek pemungutan oleh pusat, begitu juga sebaliknya pemerintah daerah tidak boleh
memungut pajak atas laba suatu badan karena laba telah menjadi objek pemungutan pajak pusat.
Pemerintah pusat tidak boleh memungut pajak anjing karena pajak anjing dipungut oleh pemerintah
daerah. Contoh pajak Negara antara lain :
a. Pajak Penghasilan
b. Pajak Pertambahan Nilaidan pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPn BM)
c. Pajak Bumi dan Bangunan
d. Bea Materai, dan
e. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
Contoh pajak daerah antara lain :
a. Pajak hotel
b. Pajak restoran
c. Pajak hiburan
d. Pajak reklame
e. Pajak penerangan jalan, dan
f. Pajak parkir.
Oleh karena itu,setiap warga diminta kesadarannya untuk membayar pajak. Pajak yang dikumpulkan
dari rakyat akan digunakan kembali untuk membangun demi kepentingan rakyat. Disamping itu, pajak
juga digunaan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas
Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

B. Peraturan Tentang Anti Korupsi


Tugas penyelenggara Negara sangat penting sekali karena berkaitan dengan kehidupan rakyat
Indonesia. Oleh kerena itu, penyelenggara Negara harus benar-benar bekerja sesuai dengan peraturan
yang ada untuk menciptakan penyelenggaraan Negara yang bebas dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya.
Peraturan tentang korupsi diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana orupsi pasal 2 ayat 1 yang berbunyi, “Setiap orang yang secara
melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau sutau perkumpulan
yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara dipidana dan denda paling sedikit
Rp. 200.000.000,00 dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00”.
Disamping ada korupsi, juga da kolusi, yaitu permufakatan atau kerja sama secara melawan hukum
antar Penyelenggara Negara atau antara Penyelenggara Negara dan pihak lain yang merugikan orang
lain, masyarakat, atau Negara. Sedangkan nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggara Negara
secara melawan hukum yang menguntunkan kepentingan keluarga dan atau kroninya di atas
kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
Untuk mewujudkan penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
dengan mendahulukan kesejahteraan umum, sehingga tugas yang dilaksanakannya dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Pemerintah mengeluarkan Undang-undang Republik Indonesia no. 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana korupsi. Fungsi dibentuk komisi ini mencegah praktik-praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme yang terjadi pada penyelenggaraan Negara dengan menindak tegas sesuai dengan
aturan yang berlaku, sehingga sesuai dengan pasal 15 ayat 1 yang berbunyi “Komisi Pemberantasan
Korupsi berkewajiban memberikan perlindungnan saksi atau pelapor yang menyampaikan laporan
ataupun memberikan keterangan mengenai terjadinya tindak pidana korupsi”.
Masyarakat mempunyai peran serta dalam penyelenggaraan Negara yang merupakan hak dan tanggung
jawab masyarakat untuk ikut mewujudkan penyelenggaraan Negara yang bersih. Masyarakat dilibatkan
dalam penyelenggaraan Negara yang bertujuan untuk memperdayakan masyarakat dalam rangka
mewujudkan pernyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tanpa adanya dukungan dan peran serta masyarakat, control sosial dalam penyelenggaraan negara tidak
berjalan secara efektif, sehingga tujuan yang dicita-citakan bangsa Indonesia sulit untuk diwujudkan.
Agar masyarakat mempunyai keinginan berpartisipasi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi,
maka pemerintah akan memberikan penghargaan. Peraturan Pemerintah republic Indonesia No. 71
Tahun 2000 yang tercantum dalam pasal 7 ayat 1 disebutkan “Setiap orang, organisasi masyarakat,
lembaga swadaya masyarakat yang telah berjasa dalam usaha membantu upaya pencegahan atau
pemberantasan tindakan pidana korupsi berhak mendapat penghargaan”.
Dengan adanya pertisipasi dari masyarakat untuk pemberantasan korupsi, setiap orang mempunyai
kedudukan yang sama di depan hukum. Jadi, siapa saja yang bersalah tetap dikenakan hukuman sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Hukuman itu dikenakan tanpa memandang pangkat, jabatan,
keturunan, kalau orang tersebut bersalah melakukan tindakan korupsi akan ditindak tegas. Sesuai yang
tercantum dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 1 yang berbunyi. “Segala warga Negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualiannya.

C. Peraturan Lalu Lintas


Pada subbab ini akan dibahas mengenai salah satu peraturan lalu lintas yang telah diberlakukan di
daerah Kota bandung.
Petugas yang bertangung jawab terhadap ketertiban lalu lintas, yaitu Polisi lalu lintas yang bertugas
untuk mengatur kelancaran para pengendara kendaraan bermotor. Untuk membantu kelancaran di
dalam menjalankan ketertiban lalu lintas, maka di setiap jalan sudah ada rambu-rambu lalu lintas yang
dilengkapi dengan tanda – tanda sebagai petunjuk para pemakai jalan untuk selalu berhati-hati.
Peraturan tersebut agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien dan dikenal luas oleh masyarakat,
maka perlu diadakan sosialisasi dan kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi peraturan l;alu lintas
tersebut. Fungsi diciptakannya peraturan lalu lintas antara lain :
1. melaksanakan pendidikan masyarakat dalam rangka pembinaan disiplin dan keselamatan
pengemudi.
2. melaksanakan penyelidikan dan penyidikan perkara lalu lintas
3. melakukan pengaturan dan pengamanan lalu lintas, dan
4. memberikan pelayanan administrasi kendaraan bermotor dan pelayanan adnimistrasi pengemudi.
Di dalam peraturan lalu lintas untuk melindungi para pejalan kaki diadakan sarana jembatan
penyeberangan agar kondisi dan situasi di jalan menjadi tertib, aman dan nyaman. Sebagaimana telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Npo.
03 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan. Pasal 6 ayat 1
berbunyi “Setiap pejalan kaki yang akan menyeberang jalan harus menggunakan sarana jembatan
penyeberangan atau marka penyeberangan (Zebra cross)”.
Dengan adanya peraturan daerah tersebut, pemerintah daerah memberikan kenyamanan berjalan dan
berlalu lintas. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan jalan penertiban penggunaan jalur
lalu lintas, trotoar, dan bahu jalan, jalur hijau jalan, jembatan, dan penyeberangan orang.
Dalam rangka penertiban jalur lalu lintas, pemerintah melakukan pengaturan rambu-rambu lalu lintas
dan marka jalan. Jalur lalu lintas diperuntukkan bagi lalu lintas umum, sedangkan trotoar
diperuntukkan bagi pejalan kaki.
Pemerintah daerah dalam rangka mengatur kelancaran arus lalu lintas, menetapkan jalan satu arah,
jalan bebas becak, jalan bebas delman, jalur bebas parkir, dan kawasan tertib lalu lintas pada jalan –
jalan tertentu yang rawan kemacetan. Dengan adanya kepedulian pemerintah dan kesadaran dari para
pemakai jalan dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas.

D. Peraturan Tentang Larangan Merokok


Larangan merokok ini telah diberlakukan di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Peraturan Gubernur
Provinsi DKI Jakarta No. 75 Tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok. Merokok dapat
menyebabkan bahaya kesehatan, baik selaku perokok aktif maupun perokok pasif.
Tujuan diadakannya kawasan dilarang merokok oleh Gubernur DKI Jakarta antara lain :
1. menurunkan angka kesakitan dan atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku
masyarakat untuk hidup sehat,
2. meningkatkan produktivitas kerja yang optimal
3. mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok,
4. menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula, dan
5. mewujudkan generasi muda yang sehat .
Untuk mencapai tujuan tersebut, Gubernur DKI Jakarta menetapkan kawasan dilarang merokok.
Kawasan dilarang merokok yang telah ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta adalah tempat umum,
tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, tempat pelayanan kesehatan, arena kegiatan anak, dan
angkutan umum.
Tempat khusus untuk merokok berupa kawasan merokok oleh Gubernur DKI sendiri juga memberikan
kebebasan kepada orang-orang untuk merokok. Tempat khusu kawasan merokok harus memenuhi
syarat sebagai berikut.
1. Tempatnya terpisah secara fisik atau tidak bercampur dengan kawasan dilarang merokok.
2. dilengkapi alat penghisap udara dan memiliki system sirkulasi udara.
3. dilengkapi asbak tempat pembuangan puntung rokok
4. dapat dilengkapi dengan data dan informasi bahaya merokok bagi kesehatan.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 75 Tahun 2005 salah satu pasal yang
kaitannya dengan rposes belajar mengajar sebagai berikut.
1. Pimpinan dan atau penanggung jawab tempat proses belajar mengajar wajib melarang kepada
peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, serta seluruh unsure sekolah lainnya untuk
tidak merokok di tempat proses belajar mengajar.
2. Pimpinan dan atau penanggung jawab tempat proses belajar mengajar wajib menegur dan atau
memperingatkan dan atau mengambil tindakan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan, serta unsur sekolah lainnya apabila terbukti merokok di tempat proses belajar
mengajar.
3. peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, serta seluruh unsure sekolah lainnya dapat
memberikan teguran atau melaporkan kepada pimpinan dan atau penanggung jawab tempat
proses belajar mengajar apabila terbukti ada yang merokok di tempat proses belajar mengajar.
4. pimpinan dan atau penanggung jawab tempat proses belajar mengajar, wajib mengambil
tindakan atas laporan yang disampaikan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan,
serta seluruh unsur sekolah lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat 3.
Peraturan tersebut hanya berlaku di DKI Jakarta. Agar peraturan daerah bermanfaat dan dipatuhi oleh
masyarakat dalam melakukan pengawasan pelaksanaan peraturan gubernur tersebut dan memberikan
bimbingan dan penyuluhan, serta penyebarluasan data atau informsi dampak rokok bagi kesehatan.
Apabila di suatu kawasan dilarang merokok ada seseorang yang terbukti merokok di tempat tersebut,
pimpinan tempat tersebut membiarkan orang merokok di kawasan dilarang merokok dapat
dilaksanakan sanksi administrasi berupa :
1. Peringatan tertulis
2. penghentian sementara kegiatan atau usaha, dan
3. pencabutan ijin.
SOAL
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
4. Penanggung jawab tempat proses belajar mengajar wajib melarang peserta didik untuk……………
ditempat belajar mengajar
5. Pajak penghasilan berdasarkan pemungutannya dilakukan secara …………………………………...
6. Iuran yang dipungut oleh pemerintah dengan disertai imbalan langsung disebut…………………….
7. Tindakan ………………………………… adalah tindakan yang dilakukan secara melawan hukum
melakukan tindakan untuk memperkaya diri sendiri yang dapat merugikan Negara.
8. Pajak reklame dipungut oleh…………………………………………………………………………..
9. Tembakau mengandung……………………………………………………………………………….
10. Pajak atas kertas yang berisikan tulisan yang mengandung arti dan maksud tentang keadaan
disebut........................
11. SKP singkatan dari…………………………………………………………………………………….
12. Letak rumah yang stategis menentukan …………………………………..pajak bumi dan bangunan.
13. Tanda rambu-rambu lalu lintas di samping
berarti……………………………………….

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan singkak dan tepat !


1. Sebutkan 3 manfaat pajak bagi pemerintah !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
2. Mengapa pemerintah berusaha memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
3. Sebutkan 4 syarat yang harus dipenuhi untuk dijadikan kawasan merokok !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
4. Sebutkan 4 bangunan yang tidak dikenakan pajak bumi dan bangunan !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
5. Apa yag kamu ketahui tentang kolusi ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
6. Apa kepanjangan dari NPWP dan BUMN ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
7. Berilah 4 contoh pajak yang dipungut oleh pemerintah kabupaten !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
8. Apa yang kamu ketahui tentang pajak ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
9. Apa tujuan diadakannya kawasan dilarang merokok oleh Gubernur DKI Jakarta ?
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
10. Sebutkan kawasan dilarang merokok menurut peraturan daerah Gubernur DKI Jakarta !
Jawab : _________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Latihan Ulangan Akhir Semester I
1. Berikut ini merupakan tindakan yang tidak mencerminkan sikap kepahlawanan adalah ……….
a. Mengharapkan penghargaan c. Cinta tanah air
b. Berjuang demi kemerdekaan d. Rela berkorban tanpa pamrih

2. Salah satu alasan bangsa Indonesia berani mengusir penjajah adalah ………………
a. membela kebenaran dan keadilan
b. mencari kesempatan dalam kesempitan
c. membela kebenaran tanpa perhitungan
d. mencegah terjadinya perselisihan antara-sesama

3. Alasan Kota Jakarta dijadikan ibu kota Negara Republik Indonesia adalah ………….
a. sebagai tempat kelahiran Budi Utomo
b. tempat pertama kali Belanda dating ke Indonesia
c. sebagai pusat kegiatan para pemimpin politik
d. tempat diproklamasikan kemerdekaan Indonesia

4. Salah satu akibat masyarakat mudah dihasut adalah ………………..


a. terciptanya kedamaian
b. Negara cepat maju dan terkenal
c. Terjadi kerusuhan di mana-mana
d. Persatuan dan kesatuan tetap terjaga

5. Bentuk Negara yang dikehendaki rakyat Indonesia adalah …………..


a. Serikat c. persemakmuran
b. kerajaan d. kesatuan

6. Negara Indonesia adalah Negara hukum artinya……


a. hukum di Indonesia sifatnya memaksa
b. setiap perkara diselesaikan menurut hukum yang berlaku
c. setiap orang bebas menentukan hukum
d. semua aparat antihukum

7. Kedudukan bahasa Indonesia di dalam kebudyaaan nasional adalah sebagai…………..


a. bahasa kesusastraan c. alat pergaulan
b. bahasa daerah d. bahasa pemersatu
8. Suku bansga yang hidup di sekitar Gunung Bromo di Jawa Timur adalah……
a. Suku Badui c. Suku Dani
b. Suku Tengger d. Suku Jawa

9. Wilayah Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau baik pulau besar maupun pulau kecil sehingga
disebut Negara………
a. maritime c. kepulauan
b. lautan d. persatuan

10. Kewajiban kita terhadao cita-cita para pahlawan adalah…………


a. mencatatnya dalam buku sejarah nasional
b. melanjutkan cita-cita perjuangannya
c. memuji jasa perjuangannya
d. mengusulkan pernghargaan bagi para pahlawan.

11. Ketahanan seorang siswa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dapat dilatih dengan cara ……
a. sabar menghadapi cobaan
b. toleransi terhadap kesalahan teman
c. pasrah terhadap keadaan
d. berdisiplin dan tertib melaksanakan tugas

12. Di Indonesia ada bermacam-macam agama, sikap kita terhadap orang yang berbeda agama
adalah…..
a. harus menjaga jarak agar tidak terpengaruh dengan agama mereka
b. tidak membeda-bedakan antara agama yang satu dengan agama yang lain
c. tidak mau tahu dengan orang yang berbeda agama
d. tetap berteman tetapi tidak sebaik terhadap teman seagama.

13. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional adalah
bunyi amandemen UUD 1945 pasal……
a. 30 c. 32
b. 31 d. 33

14. Salah satu pulau yang terletak di sebelah timur Pulau Sumatera adalah Pulau……
a. We
b. Nias
c. Simeulue
d. Bangka
15. Wilayah yang ditunjukkan
peta diatas adalah …..
a. Selat Sunda
b. Samudra Pasifik
c. Samudra Hindia
d. Laut Jawa
16. Laut atau samudra yang terletak di sebelah utara Pulau bali adalah …..
a. Samudra Indonesia c. Laut Jawa
b. Samudra Pasifik d. Laut Bali

17. Pulau di Kepulauan Kalimantan yang dilalui garis 10o LS yaitu …..
a. Pulau Solor c. Pulau Rote
b. Pulau Alor d. Pulau Flores

18. Pulau di Indonesia yang mempunyai cirri khas yang bentuknya menyerupai huruf K yaitu……
a. Pulau Kalimantan c. Kepulauan Meluku
b. Pulau jawa d. Pulau Sulawesi

19. Laut atau selat yang ditunjuk pada peta diatas


adalah……
a. Selat Labi
b. Lauy Sulawesi
c. Selat Makassar
d. Selat Karimata

20. Selat yang menghubungkan antara Pulau Kalimantan dengan Pulau Sumatera adalah …..
a. Selat Makassar c. Selat Karimata
b. Selat Alor d. Selat Laut

21. Pulau Bali juga disebut…………


a. Pulau Dewata c. Pulau Andalas
b. Pulau Borneo d. Pulau Cendrawasih

22. Berikut ini nama-nama provinsi.


1) Jawa barat 6) Banten
2) Gorontalo 7) Lampung
3) Jambi 8) Daerah Istimewa Jogjakarta
4) Bengkulu 9) Riau
5) DKI Jakarta
Berdasarkan data diatas yang termasuk provinsi yang berada di Pulau Jawa adalah…..
a. 1), 2), 6), dan 8) c. 1), 5), 6), dan 9)
b. 2), 8), 7) dan 9) d. 1), 5), 6), dan 8)

23. Berikut ini provinsi yang berada di Pulau Sumatera, kecuali…….


a. Provinsi Gorontalo c. Provinsi Riau
b. Provinsi Jambi d. Provinsi Bengkulu

24. Tenggang rasa antarumat beragama ditunjukkan dengan sikap……


a. berteman hanya dengan kelompoknya saja
b. pilih kasih dalam berteman
c. menyendiri di kelas
d. berteman tanpa membeda-bedakan agama.

25. Perbuatan yang mencerminkan sikap percaya diri adalah……


a. merasa malu ditujuk menjadi pengurus kelas
b. berbuat curang pada saat bermain
c. menyontek pada saat ulangna
d. melaksanakan tugas menjadi pengibar bendera

26. Kebebasan yang bertanggung jawab dalam menggunakan telepon umum adalah…..
a. berbicara di telepon umum seperlunya
b. menggunakan telepon umum terus-menerus
c. menunggui di telepon umum
d. mengawasi penggunaan telepon umum

27. Puncak perjuangan bangsa untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa yaitu…..
a. sumpah Pemuda c. Kesaktian Pancasila
b. Proklamasi Kemerdekaan d. Kebangkitan Nasional

28. Semangat yang mendorong bangsa Indonesia untuk mempersatukan Indonesia tercermin dalam
peristiwa ……
a. Budi Utomo c. Bandsung lautan Api
b. Sumpah Pemuda d. Kebangkitan Nasional

29. Salah satu cermin setiap suku bangsa dapat dilihat dari…………..
a. wilayah yang dihuni c. budayan daerah
b. kekayaan alam d. penduduk

30. Berikut ini falsafah dan ideologi bangsa Indonesia adalah……


a. GBHN c. Ketetapan MPR
b. UUD 1945 d. Pancasila

31. Semua warga Negara Indonesia berkewajiban untuk mempertahankan dan membela tanah air,
merupakan bunyi pasal ………
a. 29 UUD 1945 c. 31 UUD 1945
b. 30 UUD 1945 d. 33 UUD 1945

32. Iman dan takwa merupakan kewajiban dalam meningkatkan …….. bangsa
a. potensi c. kekayaan
b. kekuatan d. kebesaran

33. Contoh permasalahan yang timbul di lingkungan masyarakat adalah……..


a. kekalahan c. keborosan
b. kegagalan d. pengangguran

34. Pemimpin yang diperlukan dalam masyarakat adalah pemimpin yang berkepribadian……….
a. cerdas, pemalas, dan mulia c. cerdas, takwa, dan mulia
b. takwa, pilih kasih, dan mulia d. cerdas, penghasut, dan mulia

35. Peranan Bhineka Tunggal Ika dalam keragaman budaya bangsa Indonesia adalah……..
a. menjadi semboyan bangsa c. untuk mempersatukan bangsa
b. menjadi dasar Negara d. sebagai pedoman

36. Perbedaan adat istiadat dan budaya tiap-tiap daerah merupakan………..


a. modal pembangunan c. pertentangan di masyarakat
b. sumber perpecahan d. kekayaan budaya bangsa

37. Perselisihan antarsuku bangsa jika dibesar-besarkan akan terjadi……….


a. persatuan c. rasa saling menghormati
b. perpecahan d. kerukunan

38. Perkawinan antarsuku dapat meningkatkan………


a. terjadinya perang antarsuku c. persatuan dan kesatuan
b. persaingan d. permusuhan

39. Perhormatan kepada bendera Merah putih termasuk sikap………..


a. kepahlawanan c. patritisme
b. kedisiplinan d. kepatuhan
40. Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku dapat bersatu berkat semboyan…..
a. Rawe-rawe rantas malang-malang putuh c. Bhineka Tunggal Ika
b. Persatuan dan kesatuan d. Senasib seperjuangan

41. Gerakan yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia disebut
gerakan……
a. pengacau keamanan c. unjuk rasa
b. pembangkangan d. separatis

42. Gambar disamping merupakan rumah adat


dari provinsi …..
a. Jawa Timur
b. Sumatera Utara
c. Sumatera Selatan
d. Jawa Tengah

43. Menjaga keutuhan bangsa merupakan tenggung jawab ……


a. Menteri Pertahanan dan Keamanan c. Seluruh bangsa Indonesia
b. TNI d. ABRI

44. Keragaman yang dimiliki benga sIndonesia dapat menjadi potensi positif apabila dikembangkan
sikap……..
a. chauvinisme c. nasionalisme
b. fanatisme d. patriotisme

45. Lambang Negara Indonesia adalah……..


a. Bhineka Tunggal Ika c. Sang Merah Putih
b. Pancasila d. Garuda Pancasila

46. Wawasan Nusantara mempunyai tujuan ke luar yaitu……….


a. memajukan kesejahteraan umum
b. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social
c. melindungi semua warga dari bahaya yang mengancam
d. mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa

47. Di bawah ini merupakan sikap yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa adalah……
a. sukuisme c. berjiwa ksatria
b. nasionalisme d. patriotisme

48. Organisai yang pertama kali berdiri untuk membangkitkan semangat juang bangsa adalah……..
a. PNI c. Budi Utomo
b. Sumpah Pemuda d. Serikat Dagang

49. Di bawah ini yang merupakan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah…….
a. bahasa resmi kenegaraan
b. identitas nasional
c. bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
d. sebagai wahana untuk mengembangkan kebudayaan

50. Unsur perekat yang kuat untuyk menggalang persatuan dan kesatuan adalah………
a. sikap toleransi c. bahasa daerah
b. nasionalisme d. bahasa Indonesia
Latihan Ulangan Akhir Semester I
1. Negara Indonesia adalah Negara hukum, artinya ……
a. semua pejabat Negara bebas dari hukum
b. aturan perundang-undangan dibuat untuk masyarakat
c. setiap orang bebas untuk menentukan hukum yang berlaku
d. setiap perkara yang terjadi diselesaikan menurut hukum

2. Gambar disamping merupakan senjata tradisional daerah ……


a. Madura
b. Jawa Tengah
c. Sumatera Utara
d. Kalimantan
3. Sanksi norma hukum bersifat……….
a. luwes c. transparan
b. fleksibel d. mengatur dan memaksa

4. Ketetapan MPR memupnyai kekuatan hukum mengikat……


a. anggota MPR c. warga masyarakat
b. anggota MPR dan seluruh warga d. para pejabat Negara
masyarakat

5. Undang-undang yang dibuat oleh presiden bersama dengan DPR, kemudian ditetapkan oleh……..
a. DPR c. Predisen
b. MPR d. MA

6. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undan gdikeluarkan oleh presiden dalam situasi………


a. stabil c. darurat atau memaksa
b. aman d. tidak menentu

7. Pada periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950, Negara Kesatuan Republik Indonesia
menggunakan …..
a. UUD 1945 c. UUD 1950
b. Konstitusi RIS d. Keputusan presiden

8. Peraturan yang memuat aturan-aturan umum yang melaksanakan peraturan pemerintah pusat
disebut….
a. peraturan pemerintah pusat c. peraturan perundang-undangan
b. peraturan pemerintah daerah d. peraturan menteri

9. Peraturan yang menampung kondisi khusus dari provinsi dibuat oleh…….


a. gubernur bersama DPRD provinsi
b. bupati bersama DPRD kabupaten
c. walikota bersama DPRD kota
d. presiden bersama DPR

10. Menteri yang terlibatdalam penyusunan peraturan pemerintah adalah………


a. Menteri Koordinator Politik, Pertahanan, dan Keamanan
b. Menteri Hukum dan HAM
c. Menteri Sekretaris Negara
d. Menteri Kehakiman

11. Pihak yang terlibat dalam penyusunan Perpu adalah……..


a. presiden, sekretaris Negara, dan DPR
b. presiden, MPR, dan DPR
c. presiden dan DPR
d. presiden dan sekretaris Negara

12. Peraturan daerah dibentuk untuk menyelenggarakan ……..


a. pemerintahan c. kekuasaan dan wewenang kepala daerah
b. tugas dan kewajiban d. otonomi daerah

13. Setelah disetujui Perda diundangkan dalam ……….


a. berita Negara c. lembaran daerah
b. berita daerah d. berita acara daerah

14. Pajak Bumi dan Bangunan dipungut setiap……


a. sebulan sekali c. setahun sekali
b. enam bulan sekali d. dua tahun sekali

15. Dalam menegakkan dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat kepala
daerah membentuk……
a. wakil kepala daerah c. satuan polisi lalu lintas
b. pegawai negeri sipil d. satuan polisi pamong praja

16. Di bawah ini yang merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah adalah…..
a. Pontianak c. Palangkaraya
b. Samarinda d. Banjarmasin

17. Berikut ini provinsi yang ada pada awal kemerdekaan Indonesia, kecuali………
a. Jawa Barat c. Sulawesi
b. Jawa Timur d. Kalimantan Barat
18. Gambar peta diaas, huruf A
menunjukkan letak Provinsi kalimanta bagian ……
a. timur
b. Barat
c. Selatan
d. tengah
19. Pada tahun 1998 indonesia terdiri dari……provinsi.
a. 27 c. 32
b. 29 d. 33

20. Timor Timur lepas dari Negara repuiblik Indonesia pada masa pemerintahan ……
a. Megawati Soekarno Putri c. Soeharto
b. Abdurahman Wahid d. B.J. habibie

21. Letak suatu daerah atau Negara dilihat dari kenyataannya bumi disebut letak…..
a. astronimis c. geologis
b. geografis d. maritime

22. Berikut ini merupakan pulau di Indonesia yang kaya akan emas adalah……
a. Pulau Kalimantan
b. Pulau Sulawesi
c. Pulau Sumatera
d. Pulau Bali

23. Daerah datar yang terbentang luas dan terbentang luas dan terletak pada ketinggian lebih dari 200
meter di atas permukaan laut disebut……
a. dataran tinggi
b. dataran rendah
c. perbukitan
d. danau

24. Di sebelah selatan Pulau Jawa yaitu ……


a. Laut Jawa
b. Samudra Pasifik
c. Samudra Indonesia
d. Laut Natuna

25. Di bawah ini yang merupakan batas bagian barat wilayah Indonesia adalah……
a. Papua Nugini
b. Singapura
c. Laut Cina Selatan
d. Samudra Indonesia

26. Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan ……


a. memeriksa perkara
b. mengambil keputusan
c. membuat undang-undang
d. melaksanakan undnag-undang

27. Di bawah ini merupakan factor pembentuk kebudayaan, kecuali……..


a. manusia
b. keyakinan
c. lingkungan alam
d. adat istiadat

28. Gambar disamping merupakan


tarian yang berasal dari daerah …..
a. Jawa tengah
b. Bali
c. Sumatera Utara
d. Sulawesi utara

29. Di bawah ini merupakan pulau-pulau besar di Indonesia, kecuali……


a. Pulau Jawa
b. Kepulauan Maluku
c. Pulau Kalimanta
d. Pulau Sumtera

30. Suku Nias berasal dari Pulau……


a. Jawa
b. Sumatera
c. Papua
d. Bali

31. Upacara pemotongan gigi yang bertujuan untuk menunjukkan tingkat kedewasaan merupakan
tradisi masyarakat………..
a. Jawa c. Badui
b. Dayak d. Bali

32. Kebudayaan yang merupkan asas dari kebudayaan nasional yaitu……


a. kebudayaan daerah c. adat istiadat
b. tarian daerah d. kebudayaan asing

33. Rumah adat di samping berasal dari


daerah …..
a. Jawa Tengah
b. Kalimantan Timur
c. Sulawesi Selatan
d. Papua

34. Pengampunan hukuman kepada seseorang yang diberikan oleh presiden dinamakan…..
a. amnesty c. grasi
b. abolisi d. rehabilitasi

35. Salah satu wujud pengabdian seorang siswa saat di kelas adalah menjaga ketertiban dan ketenangan
kelas. Tindakan yang seharusnya dilakukan adalah…..
a. mendengarkan penjelasan guru dengan tekun
b. menyuruh teman-teman untuk diam
c. duduk berpindah-pindah
d. memarahi teman yang ramai

36. Para pahlawan berjuang menbgusir penjajah demi mencapai kemerdekaan Indonesia. Para
pahlawan berjuang untuk kepentingan………
a. kelompok atau golongan c. nusa dan bangsa
b. orang tua dan keluarga d. diri sendiri dan teman dekat

37. Peraturan yang dibuat oleh kepala daerah dengan persetujuan DPRD disebut…..
a. undang-undang c. Peraturan pemerintah
b. Perpu d. Perda

38. Untuk mewujudkan system keamanan lingkungan, ditunjukkan dengan sifat kepahlawanan
berupa…….
a. membentuk pasukan khusus c. mengadakan rakyat terlatih
b. membentuk pasukan swakarsa d. melaksanakan ronda malam

39. Di bawah ini yang termasuk perbuatan terpuji adalah…..


a. berkata jujur kepada teman c. melempar kesalahan kepada orang lain
b. menolak memberi maaf d. mengingkari jika janji
JADWAL PIKET KELAS 6
40. Terhadap
jadwal piket tersebut, siswa yang rajin akan…..
a. sengaja berangkat siang agar tidak piket
b. masa bodoh dengan jadwal piket tersebut
c. menyuruh temannya untuk menggantikan tugas piketnya
d. berusaha berangkat lebih awal pada hari jadwal piketnya.

Kegiatan Bersih desa, siskamling,


41. dan pertemuan warga Kegiatan di
atas mendukung….
a. ketahanan diri sendiri
b. ketahanan masyarakat
c. peningkatan pendapat masyarakat
d. kesehatan masyarakat

42. Gangguan atau ancaman dalam masyarakat dapat muncul dari dalam dan dari luar. Berikut
gangguan yang muncul dari dalam adalah……
a. warga ikut membuat kerusuhan
b. para warga bersikap tenggang rasa
c. di antara warga saling bertengkar
d. sesama warga saling menolong

43. Barang-barang di bawah ini yang dikenakan pajak penjualan barang mewah adalah……
a. hp c. rumah mewah
b. tv d. sepeda motor

44. Pajak yang dipungut oleh pemerintah berasal dari……


a. para pejabat c. seluruh warga masyarakat
b. para pengusaha d. badan usaha

45. Gambar peraturan lalu lintas di


samping menunjukkan……
a. Persimpangan c. persimpangan ke kiri
b. Tikungan ke kanan d. hati-hati
46. Salah satu akibat dari merokok menyebabkan penyakit……
a. diabetes c. lambung
b. tulang d. paru-paru

47. Di bawah ini yang termasuk pajak langsung adalah…..


a. bea materai c. PPnBM
b. PPN d. PPh

48. Kekuasaan kehakiman yang berwenang mengadili pada tingkat kasasi adalah……
a. Mahkamah Konstitusi c. Hakim Agung
b. Mahkamah Agung d. Komisi Yudisial

49. Badan yang bertugas memeriksa keuangan Negara adalah…..


a. Direktur Perpajakan c. BPK
b. Gubernur Bank Indonesia d. Menteri Keuangan

50. Warna Kuning pada lampu lalu lintas berarti…..


a. jalan c. hati-hati
b. berhenti d. stop

You might also like