Professional Documents
Culture Documents
Perse
Air dalam Fase Siklus Hidrologi Km3
n
KIMIA anorganik
1 Air raksa Mg/lt 0.001 0.001 0.002 0.005
2 Aluminium Mg/lt 0.2 -
3 Arsen Mg/lt 0.005 0.05 1 1
4 Barium Mg/lt 1 1
5 Besi Mg/lt 0.3 5
6 Florida Mg/lt 0.5 1.5 1.5
7 Kadmium Mg/lt 0.005 0.01 0.01 0.01
8 Kesadahan Mg/lt 500
CaCO3
9 Klorida Mg/lt 250 600 0.003
10 Kromium Mg/lt 0.005 0.05 0.05 1
valensi 6
11 Mangan Mg/lt 0.1 0.5 2
12 Natriun Mg/lt 200 60
13 Nitrat sebagai N Mg/lt 10 10
14 Nitrit sebagai N Mg/lt 1.0 1 0.06
15 Perak Mg/lt 0.05
16 .pH 6.5 - 8.5 5 - 9 6–9 5–9
17 Selenium Mg/lt 0.01 0.01 0.05 0.05
18 Seng Mg/lt 5 5 0.02 2
19 Sianida Mg/lt 0.1 0.1 0.02
20 Sulfat Mg/lt 400 400
21 Sulfida sebagao Mg/lt 0.05 0.1 0.002
H2S
22 Tembaga Mg/lt 1.0 1 0.02 0.1
23 Timbal Mg/lt 0.05 0.01 0.03 1
24 Oksigen terlarut Mg/lt - >=6 >3
(DO)
25 Nikel Mg/lt - 0.5
26 SAR (Sodium Mg/lt - 1.5 – 2.5
Absortion Ratio)
Kimia Organik
1 Aldrin dan Mg/lt 0.0007 0.017
dieldrin
2 Benzona Mg/lt 0.01
3 Benzo (a) Mg/lt 0.00001
Pyrene
4 Chlordane (total Mg/lt 0.0003
isomer)
5 Chlordane Mg/lt 0.03 0.003
6 2,4 D Mg/lt 0.10
7 DDT Mg/lt 0.03 0.042 0.002
8 Detergent Mg/lt 0.5
9 1,2 Mg/lt 0.01
Dichloroethane
10 1,1 Mg/lt 0.0003
Dichloroethane
11 Heptachlor Mg/lt 0.003 0.018
heptachlor epoxide
12 Hexachlorobenz Mg/lt 0.00001
ene
13 Lindane Mg/lt 0.004 0.056
14 Metoxychlor Mg/lt 0.03 0.035
15 Pentachlorophe Mg/lt 0.01
nol
16 Pestisida total Mg/lt 0.1
17 2,4,6 Mg/lt 0.01
Trichlorophenol
18 Zat Organik Mg/lt 10
(KMnO4)
19 Endrin Mg/lt - 0.001 0.004
20 Fenol Mg/lt - 0.002 0.001
21 Karbon Mg/lt - 0.05
kloroform
ekstrak
22 Minyak dan Mg/lt - Nihil 1
lemak
23 Organofosfat Mg/lt - 0.1 0.1
dan carbanat
24 PCD Mg/lt - Nihil
25 Senyawa aktif Mg/lt - 0.5 0.2
biru metilen
26 Toxaphene Mg/lt - 0.005
27 BHC Mg/lt - 0.21
Mikrobiologik
1 Koliform tinja Jml/100ml 0 2000
2 Total koliform Jml/100ml 3 10000
Radioaktivitas
1 Gross Alpha Bq/L 0.1 0.1 0.1 0.1
activity
2 Gross Beta Bq/L 1.0 1.0 1.0 1.0
activity
pengolahan
Air di Udara
Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk: dalam bentuk uap yang
tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan dan hablur es. Kedua
bentuk yang terakhir merupakan curahan yang kelihatan, yakni
hujan, hujan es, dan salju.
Muka air tanah merupakan tingkat yang dapat dicapai oleh air pada
sumur terbuka.
Siklus Hidrologi
Evaporasi (penguapan)
Kondensasi (pengembunan)
Presipitasi
Perkolasi
Sungai (river)
Air hujan yang jatuh ke bumi, sebagian menguap kembali menjadi
air di udara, sebagian masuk ke dalam tanah, sebagian lagi
mengalir di permukaan. Aliran air di permukaan ini kemudian akan
berkumpul mengalir ke tempat yang lebih rendah dan membentuk
sungai yang kemudian menalir ke laut.
Hujan buatan
Sering kali kebutuhan air tidak dapat dipenuhi dari hujan alami.
Maka orang menciptakan suatu teknik untuk menambah curah
hujan dengan memberikan perlakuan pada awan. Perlakuan ini
dinamakan hujan buatan (rain-making), atau sering pula
dinamakan penyemaian awan (cloud-seeding).
Hujan es
Hujan es dalam ilmu meteorologi disebut juga hail. Salah satu
proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat
dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang
terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena
ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan
suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak
hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah
ekuator
Kabut
Dalam sebuah kabut uap air yang berada dekat permukaan tanah
berkondensasi dan menjadi mirip awan. Hal ini biasanya terbentuk
karena hawa dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar
kelembaban mendekati 100%.
• kabut adveksi
• kabut angin
• kabut basah
• kabut es
• kabut lembah
• kabut radiasi
• kabut uap
• kabut udara tropis
Salju
Salju ialah air yang jatud dari awan yang telah membeku menjadi
padat dan sepertri hujan.
Salju terdiri atas partikel uap air vapour yang kemudian mendingin
di udara atas(lihat atmosfer, biosfer, iklim, meterologi, cuaca) jatuh
ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut
(kepingan salju, pakis seperti kristal es, kelompok dari
kesemuanya).
Siklus Hidrologi
Pencemaran Air
Berasal dari sedimen akibat erosi lahan, unsur kimia limbah hewan
atau pupuk (umumnya fosfor dan nitrogen), dan unsur kimia dari
pestisida. Unsur pencemar ini meliputi baik sedimen dari erosi
lahan tanaman perkebunan maupun larutan fosfor dan nitrogen
yang dihasilkan oleh limbah hewani serta pupuk. Pengendalian
dapat dilakukan dengan membuat penampungan di samping
melakukan penanganan baik dalam kolam terbuka maupun
tertutup, dan sistem pemupukan dan pemberantasan
hama/penyakit dengan komposisi yang tepat.
• Pestisida
Aplikasi minyak dan unsur kimia yang berasal dari produk minyak
bahan bakar, bahan baku pembuatan minyak pelumas, bahan baku
pembuatan serta banyak aplikasi lainnya. Masuknya produk minyak
ke dalam air biasanya melalui bocoran atau kecelakaan, seperti
dari kapal tanker, truk, pipa-pipa, maupun tanki penyimpanan.
Kebanyakan produk minyak ini merupakan racun yang berbahaya
• Limbah B3
• Sedimentasi
• Mikro Organisme
Sebuah studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and
Prevention (CDC) di Amerika Serikat memperkirakan setiap tahun
sekitar 900.000 orang terkena penyakit akibat organisme di dalam
air minum mereka. Dari jumlah itu, sekitar 900 orang meninggal.
Maka organisme penyebab penyakit
ini pun termasuk dalam katagori pencemar bila ditemukan dalam
air minum. Jenis parasit seperti Giardia lamblia atau
Cryptosporidium parvum kadangkala muncul dalam pasokan air
minum perkotaan. Kedua jenis parasit ini, terutama menimbulkan
penyakit pada orang-orang tua atau anak-anak kecil, maupun
memperburuk keadaan mereka yang memang telah mengidap
penyakit lainnya. Pada tahun 1993, penyebaran Cryptosporidium
dalam air minum di kota Milwaukee, Wisconsin, menyebabkan
400.000 orang menderita sakit dan menewaskan lebih dari 100
orang.
Di samping itu, bakteri E. coli yang berasal dari tinja yang meresap
ke dalam air tanah dapat menyebabkan penyakit seperti diare,
cacingan dan penyakit kulit.
• Polusi Thermal
Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air ada cukup
banyak, antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa.
Agen Penyakit
Virus:
Rotavirus Diare pada anak
Virus Hepatitis A Hepatitis A
Virus Poliomyelitis Polio (myelitis anterior acuta)
Bakteri:
Vibrio cholerae Escherichia
coli Enteropatogenik
Cholera Diare/Dysenterie
Salmonella typhi Salmonella
Typhus abdominalis
paratyphi Shigella
Paratyphus
dysenteriae Protozoa:
Dysenterie
Entamuba histolytica
Dysentrie amoeba Balantidiasis
Balantidia coli
Giarda lamblia Giardiasis
Metazoa:
Ascaris lumbricoides Ascariasis
Clonorchis sinensis Clonorchiasis
Diphyllobothrium latum Diphylobothriasis
Taenia saginata/solium Taeniasis
Schistosoma Schistosomiasis
PROKASIH di JAKARTA
TUGAS
HIDROLOGI AIR TANAH
OLEH :
SUPRIHATIN
D 621 04 030
MAKASSAR
2006