Professional Documents
Culture Documents
R
DI KP. TUNAGAN RT 01 RW 07 LINGGAJAYA KECAMATAN
MANGKUBUMI KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2010
STUDI KASUS
Disusun Oleh :
ANI MULYANI
MA0207052
2010
3
BAB I
PENDAHULUAN
oleh kesehatan ibu.Apabila ibu sehat maka akan menghasilkan bayi yang sehat
yang akan menjadi generasi kuat. Ibu yang sehat juga menciptakan keluarga
sehat dan bahagia (Admin, 2007). Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan
ibu maka salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah tersebut.
26,9/ 1.000 Kelahiran Hidup. Tingginya angka kematian ibu tersebut dapat
berkisar 40%-60% dari total angka kematian ibu, pre eklampsia atau
obstetrik ini tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja
terjadi pada ibu hamil yang telah diidentifikasi normal (Depkes RI, 2005).
1
4
perlu dipantau secara berkala untuk memelihara kesehatan ibu dan janin.
antenatal). Pada pemeriksaan kehamilan selain dipantau keadaan ibu dan janin
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga angka kematian dapat
kehamilan kemungkinan dapat menjadi risiko baik terhadap ibu maupun bayi
yang dikandungnya, karena ibu hamil yang pada mulanya normal dapat
menjadi berisiko tinggi untuk terjadinya komplikasi kehamilan, hal ini dapat
sekitar persalinan dan penyebab kematian ibu adalah komplikasi obstetri yang
setiap persalinan di tolong atau minimal didampingi oleh bidan dan pelayanan
pada masa nifas. Hal ini disebabkan karena terjadinya sepsis puerperalis,
perdarahan postpartum dan infeksi nifas. Masa nifas merupakan asa setelah
5
plasenta lahir dan berakhirr ketika alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil. Pentingnya asuhan masa nifas harus diperhatikan yaitu 4 kali
kunjungan yang dilakukan pada masa nifas untuk menilai status ibu dan bayi
terjadi.
asuhan kebidanan pada bayi. Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir
nifas melalui kunjungan rumah pada hari ke tiga, minggu ke-2 dan minggu ke-
6 setelah persalinan, untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalu
atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas (DepKes RI,
2003).
1.2 Tujuan
catatan SOAP.
1.3 Manfaat
a. Ibu Klien
Hasil laporan ini dapat menjadi bahan motivasi bagi ibu hamil
b. Institusi Pelayanan
c. Institusi Pendidikan
d. Penulis
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Kehamilan
2.1.1.1 Pengertian
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
triwulan kedua dari bulan ke empat sampai 6 bulan , triwulan ke tiga dari
pembuahan)
6
9
minggu).
14 – 28).
10
terjadi persalinan
a) Pengertian
TT
TT2
(tetanus neoantorum.
2000). TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk
wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil
2000)
kehamilan
kehamilan.
2) Servik
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak
trimester II dan akan naik lagi seperti pra hamil. Tekanan vena
b) Sistem pernapasan
c) Sistem urinarius
e) Kulit
terjadi pada striae gravidarum livide atau alba, areola mamae, linea
f) Berat badan
kehamilan.
g) Payudara
Tanda bahaya yang harus diwaspadai oleh ibu hamil menurut Sayidun
1) Perdarahan vagina
menjadi 2 bagian :
ektopik terganggu
adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan
7) Anemia
mata, lidah dan kuku pucat, lemah dan merasa lelah, kunang-
8) Demam
macam garam, terutama kalsium, fosfor, dan zat besi (Fe), vitamin,
dan air.
janinnya agar sehat, dan ini hanya bisa diperoleh dari makanan.
perhatian.
2) Merokok
Jelas bahwa bayi dan ibu-ibu perokok mempunyai berat badan lebih
3) Obat-obatan
tersebut.
4) Lingkungan
Saat sekarang, bahaya polusi udara, air dan makanan terhadap ibu
5) Gerak Badan
pagi hari dalam udara yang masih segar. Gerak badan di tempat :
a) Berdiri-jongkok.
b) Terlentang-kaki diangkat.
c) Terlentang-perut diangkat.
d) Melatih pernafasan.
6) Kerja
7) Bepergian
8) Pakaian
dan baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak
pingsan.
10) Mandi
dianjurkan.
11) Koitus
b) Perdarahan pervaginam.
banyak ibu-ibu yang tidak tenang, merasa khawatir akan hal ini.
dengan tujuan :
24
a) Menghilangkan ketidaktahuan.
makanan utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah
mudah pecah, maka putting susu dan areola payudara dirawat baik-
alkohol. Bila putting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan
1) Pengetahuan Dasar
mempengaruhinya.
e) Mendiagnosa kehamilan.
bakteri urine.
diharapkan.
26
kelahiran bayi.
diberikan.
2) Pengetahuan Tambahan
serotinus.
3) Ketrampilan Dasar
hamil.
lengkap.
penurunan janin.
tulang panggul.
persalinan.
28
pertumbuhan janin.
komplikasi kehamilan.
LGA.
tersedia.
4) Ketrampilan Tambahan
abortion.
Pernyataan standar :
Pernyataan Standar :
tindakan selanjutnya.
Pernyataan Standar :
Pernyataan Standar :
Pernyataan standar :
Pernyataan Standar :
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta
Pasal 14
a. Pelayanan kebidanan.
Pasal 15
Pasal 16
2.2 Persalinan
2.2.1.1 Pengertian
janin yang terjadi pada ehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin,
2002: 100).
serviks
2. Kontraksi uterus
menit)
1. Power/ kekuatan
a. His
b. Tenaga mengedan
c. Kontraksi dinding
perut
d. Kontraksi diafragma
e. Kontraksi ligamentum
rotundum:
2. Passage
3. Passanger
a) Bayi
b) Plasenta
c) Air Ketuban
4. Psikis
a) Fase laten
8 jam
b) Fase aktif
cm
36
cepat menjadi 9 cm
a) Semburan darah
c) Uterus membundar
4. Kala IV
melahirkan.
1. Kebijakan Program
a. Semua persalinan
c. Obat-obatan esensial
Asuhan Persalinan
nifas dan bayi baru lahir (0-28 hari), agar penanganan dini atau
profesi;
dilakukannya;
diwilayahnya;
39
masa tersebut”
yang disebut juga sebagai lima benang merah yang perlu mendapatkan
perhatian yaitu :
e. Aspek rujukan.
Kelima aspek ini akan selalu ada di dalam pelaksanaan persalinan kala
asuhan persalinan
2.3 Nifas
Helen, 2001:225)
S, dkk, 2002)
41
maupun psikologi.
dan bayinya.
yang aman
bayi
1. Immediate puerperium
jam postpartum.
2. Early puerperium
3. Later puerperium
2. Endometrium
postpartum.
berbau busuk.
rongga rahim, setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari dan setelah
penggunaan analgesik
pertama post partum. Buang air besar harus dilakukan 3-4 hari
pasca persalinan.
a. Abdomen
kemudian
b. Pelvis
a. Suhu tubuh
naik 0,5OC dari normal tapi tidak lebih dari 38OC bila tidak
terjadi infeksi.
b. Nadi
a. Nafsu Makan
dikonsumsi.
b. Motilitas
c. Defekasi
Buang air besar secara spontan bisa tertunda selama dua sampai
1. Mobilisasi
2. Diet
3. Perawatan
payudara (mamma)
4. Laktasi
Produksi air susu ibu (ASI) akan lebih banyak. Disamping ASI
1 6-8 jam setelah • Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
persalinan • Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan : rujuk
bila perdarahan berlanjut
• Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota
keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas
karena atonia uteri
• Pemberian ASI awal
• Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
• Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi
1. Masa Taking In
Masa ini terjadi 2-3 hari pasca salin, ibu yang baru ini bersikap
Masa ini terjadi 3-4 hari pasca salin, ibu menjadi khawatir akan
3. Masa Letting Go
Masa ini biasanya terjadi bila ibu sudah pulang dari RS dan
1. Kompetensi Bidan
a. Standar 13
kebutuhan.
50
b. Standar 14
c. Standar 15
Standar pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas, bidan
atau melalui kunjungan ke rumah pada hari ke-3, minggu ke-2 dan
bergizi, asuhan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB.
3. Kepmenkes RI
1). Pasal 15
2). Pasal 16
b) Pemeriksaan fisik
sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai 4000 gram
N-33).
sebagai berikut :
2002 : 4-3):
1) Pencegahan infeksi
2) Penilaian awal
4) Rangsangan taktil
2) Gangguan pernapasan
3) Hipotermia
trauma lahir
2002;133)
pada bayi baru lahir kita juga harus mengetahui ciri-ciri umum bayi
baru lahir normal, atau mengetahui ciri-ciri tersebut kita tentu akan
adalah:
sampai 60 kali/menit.
pertama.
55
6. Gerakan aktif
8. BB 2500 – 4000 gr
9. PB 48-52 cm
labia minora
skrotum
kali/menit
56
5) Berat badan
7) Pakaian
Asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir menurut IBI (2003) adalah
sebagai berikut:
Menurut Standar Kompetensi Inti Bidan no. 6 asuhan pada bayi baru
komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan satu bulan.
1) Pengetahuan dasar
e). Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir sampai 1
bulan.
g). Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti
h). Komplikasi yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal
ikterus.
l). Komplikasi tertentu pada bayi baru lahir seperti, trauma intra-
2) Pengetahuan Tambahan
3) Keterampilan Dasar
berlebihan
hidup.
medis.
hypotermia, hypoglikemia.
dilakukan.
4) Keterampilan Tambahan
asuhannya.
59
kegawatdaruratan.
ibu, dan segera keringkan bayi dengan handuk bersih yang hangat.
ASI. Kontak kulit ibu dan bayi juga merupakan cara yang baik
Pastikan jika bayi tidak didekap oleh ibunya, selimuti bayi dengan
handuk yang bersih dan hangat. Tutupi kepala bayi dengan baik
infeksi dan penyakit pada bayi baru lahir. Pemberian ASI dini akan
Pasal 16
3) Perawatan bayi
6) Pemberian imunisasi
7) Pemberian penyuluhan
setiap ibu hamil atau ibu bersalin, nifas dan bayi baru lahir (0 – 28
aman.
dini.
bernafas spontan.
melahirkan
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. R G5P3A1 HAMIL 33 MINGGU
Data Subjektif
1. Identitas
Klien Suami
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan haid pertama kali pada saat usia ± 13 tahun, lamanya
6-7 hari dengan konsistensi cair, siklus 28 hari, banyaknya darah haid
2 kali ganti pembalut sehari. Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama
59
haid. Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 25 Juli 2009.
Persalinan Anak
Kehamilan Peny Nifas
Thn Pnlg Jenis L/P BB PB Ket
Aterm 1998 Bidan Spontan Tidak P 3500 49 Hdp Normal
ada
Aterm 2000 Bidan Spontan Tidak P 3700 49 Hdp Normal
ada
Abortus 2003
sudah 2 kali di bidan pada saat usia kehamilan 20 minggu dan usia
kekhawatiran khusus.
4. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah atau sedang menderita penyakit berat seperti jantung,
HIV/AIDS.
Ibu dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit berat dan
7. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB pil selama ± 1 tahun dan tidak ada
a) Pola makan
b) Pola Eliminasi
Ibu buang air besar 1x sehari dengan konsistensi lembek dan buang air
c) Pola Istirahat
Ibu biasa tidur malam ± 8 jam dan kadang – kadang tidur siang ± 1
jam.
e) Hygiene
66
seminggu.
f) Hubungan Seksual
seminggu.
a. Status Pernikahan
± 13 tahun..
c. Pengambilan Keputusan
Tempat Bersalin
Data Objektif
2. Antropometri
Suhu : 36 ºC
4. Pemeriksaan Fisik
gravidarum
f. Mulut dan gigi : tidak ada stomatitis dan caries,mukosa bibir tidak
kelenjar thyroid
i. Abdomen
2) Palpasi :
3255 gram
Leopold I : a.
b.
Xyphoideus
Leopold II : c.
janin
d.
kecil janin.
Leopold III : Bagian terendah teraba keras dan melenting
5. Pemeriksaan Penunjang
ASSESMENT
G5P3A1 hamil 33 minggu Janin hidup tunggal intra uterin dengan letak
kepala
PLANNING
pemeriksaan.
kehamilannya
SUBJEKTIF
Ibu mengeluh mules-mules yang disertai keluar air-air dari jalan lahir
OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Tanda-tanda Vital
Pernafasan : 82 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,2O C.
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
Mc Donald
TFU 32 cm
LP : 84
Leopold :
(bokong)
bagian terkecil.
72
3) Auskultasi
positif.
kelenjar bartolin.
ASSESMENT
G5P3A1 hamil 38-39 minggu inpartu kala I fase aktif.
PLANNING
1. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga tentang
Ibu mengeluh mules semakin kuat dan sering, ibu mengeluh keluar lendir
OBJEKTIF
2. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Respirasi : 24 x/menit
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 37OC.
ASSESMENT
PLANNING
7. Memimpin persalinan
a.
b.
kepada lahir.
c.
Mengusap mulut dan hidung bayi dan wajah bayi dengan kassa steril
75
d.
e.
OBJEKTIF
1. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg,
R : 24 x/menit,
N : 84 x/menit,
S : 37OC,
ASSESMENT
PLANNING
Ibu mengatakan masih terasa mules, lelah dan Ibu merasa senang dengan
kelahiran putranya.
OBJEKTIF
77
2. Tanda-tanda vital
36,50C,
4. Kontraksi : baik
5. Perdarahan + 50 cc.
6. Perineum : derajat I
ASESSMENT
PLANNING
luar 3.
3.3 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny. R P4A1 Postpartum 2 Jam
Subjektif
Ibu mengatakan masih lelah dan lemas dan masih terasa sakit pada
Data Objektif
4. Tanda-tanda vital
b. Respirasi : 22 x/menit
c. Nadi : 84 x/menit
d. Suhu : 36,50C
5. Pemeriksaan Fisik
d. Genitalia
rubra
e. Ekstremitas
kebiruan
80
6. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
Assesment
Planning
yang baik
yang baik
Subjektif
81
Ibu mengatakan badannya masih terasa lemas setelah melahirkan dan ibu
Objektif
Tanda-tanda vital :
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 37OC
Respirasi : 22 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
baik.
kosong.
Ekstremitas atas : Tidak ada oedema, kuku tangan tidak pucat dan
kebiruan
Ektremitas bawah : Tidak ada oedema dan varices, tanda homan tidak
basah.
Assesment
Planning
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan tidur yang cukup yaitu sekitar 8-9
bahaya nifas
nutrisi
Subjektif
biasa
Objektif
Tanda-tanda vital :
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,5OC
Respirasi : 22 x/menit
3. Pemeriksaan Fisik
baik.
kosong.
Ekstremitas atas : Tidak ada oedema, kuku tangan tidak pucat dan
kebiruan
Ektremitas bawah : Tidak ada oedema dan varices, tanda homan tidak
Assesment
Planning
dan benar
85
(perlatan didekontaminasi)
Asuhan kebidanan pada bayi Ny. R bayi baru lahir 4 jam fisiologis
Subjektif
Ibu mengatakan bayinya menangis kuat, pergerakan aktif dan sudah diberikan
ASI
Objektif
2. Tanda-tanda vital
c. Suhu : 36,90C.
3. Antropometri
b. Panjang badan : 49 cm
4. Kepala
a. Ubun-ubun : Normal
d. Lingkar kepala : 32 cm
5. Telinga : Simetris
pus
8. Leher
9. Dada
a. Bentuk : Simetris
b. Puting : Menonjol
c. Lingkar dada : 33 cm
a. Gerakan : Aktif
c. LILA : 12 cm
(+)
87
12. Abdomen
a. Bentuk
: simetris
b. Tali pusat
a. Testis : Berlubang
b. Scrotum : ada
a. Gerakan : Normal
b. Keadaan : Normal
: tidak ada
b. Anus
: ada
16. Kulit
88
a. Verniks ada
Assesment
Planning
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayinya normal dan sehat
bulan
9. Memberitahu tanda bahaya BBL dan tindakan apa yang harus dilakukan
10. Mengajarkan kepada ibu tentang teknik dan posisi menyusui yang benar
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
- suhu : 36,50C
3. Pemeriksaan fisik
- Anus : Tidak ada kelainan, BAB ± 4 kali sehari, BAK ± 9 kali sehari
ASESSMENT
PLANNING
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan tali pusatnya sudah lepas dan bayinya telah mendapat
imunisasi BCG.
OBJEKTIF
- suhu : 36,40C
3. Pemeriksaan fisik
- Anus : Tidak ada kelainan, BAB ± 4 kali sehari, BAK ± 8 kali sehari
ASESSMENT
91
PLANNING
normal
BAB IV
PEMBAHASAN
92
4.1 Kehamilan
karena sikap kooperatif dari Ny. R dan keluarga. Dari data subjektif pada Ny.
tinggi.
pasien sudah keluar. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Arif
(2006) pada masa kehamilan payudara menjadi tegang dan membesar karena
4.2 Persalinan
kelahiran. Hal ini sesuai dengan Handaya (2008) sebagai salah satu tanda
persalinan tiba adalah adanya rasa mules-mules yang sering, teratur dan
keluar lendir darah adanya his yang datang leih kuat, sering dan teratur dan
juga keluar lendir yang bercampur darah (show) yang lebih banyak karena
4.3 Nifas
diceritakan oleh ibu tentang apa yang dirasakannya, apa yang sedang
dialaminya dan apa yang telah dialaminya. Data subjektif juga meliputi
laku ibu apakah ibu terlihat sakit, nyaman atau terganggu (kesakitan).
94
Hal ini telah sesuai dengan tindakan yang telah dilakukan oleh penulis
dalam mengumpulkan data subjektif. Dalam kasus ini yaitu asuhan nifas
normal pada Ny. R, data subjektif yang diperoleh penulis sudah lengkap dan
penulis tidak mengalami hambatan dalam pengumpulan data, hal yang terjadi
adalah fisiologis dan kenyataan ini telah sesuai dengan teori pada asuhan nifas
bahwa dalam pengambilan data subjektif yaitu dengan cara anamnesis yang
Riwayat Bayi
mendeteksi lebih awal hal-hal apa saja yang mungkin bisa terjadi pada klien.
Apabila klien dalam keadaan normal atau fisiologis maka untuk memberikan
asuhan pada masa nifas menjadi wewenang bidan untuk memberikan asuhan
yang sesuai dengan standar asuhan nifas normal, dalam Standar Kompetensi
Inti Bidan yang ke-5 yang dinyatakan oleh ICM (1999) yaitu bidan
memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan
lahir spontan, bayi langsung menangis kuat segera setelah lahir. Berdasarkan
hasil anamnesis tersebut dapat dikemukakan bahwa bayi baru lahir dalam
keadaan normal. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Saifuddin
(2002:352) penilaian awal bayi baru lahir dengan tiga hal saja yaitu apakah
bayi menangis kuat, apakah warna kulit bayi kemerahan dan bagaimana
pergerakan bayi tersebut. Bila bayi menangis kuat segera setelah lahir,
berwarna kemerahan dan bergerak aktif maka dapat dipastikan bahwa bayi
bahwa baik dari riwayat persalinan maupun keadaan bayi baru lahir memiliki
BAB V
5.1 Simpulan
4. Penulis mampu melaksanakan asuhan pada bayi baru lahir Ny. R di rumah
91
97
5.2 Saran
kesempatan ini penulis merasa perlu untuk memberikan beberapa saran antara
lain :
1. Klien
bersalin dan melakukan pemeriksaan masa nifas serta bayi baru lahir ke
tenaga kesehatan.
2. Instansi Pelayanan
3. Institusi Pendidikan
memperoleh referensi.
4. Penulis
berlaku.
98
DAFTAR PUSTAKA
Pengurus Pusat IBI, 2004. Etika dan Kode Etik Kebidanan. Jakarta
Wiknjosastro S., 2002. Ilmu Kebidanan Edisi Ke Tiga. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.