You are on page 1of 10

MENYELESAIKAN MASALAH OPTIMASI

DALAM PROGRAM LINIER DENGAN LINDO

Oleh : TEGUH HERMANTO

ABSTRAK
Manusia telah melakukan kegiatan ekonomi sejak zaman prasejarah. Sejak
itu pula manusia mulai mencari suatu strategi dalam bidang ekonomi. Seiring
dengan perkembangan zaman manusia telah menemukan suatu cara untuk
menentukan strategi yang tepat dalam bidang ekonomi, salah satu diantaranya
adalah program linier. Program ini banyak digunakan dalam bidang transportasi,
perdagangan, perkebunan, dan lain-lain. Permasalahan dalam program linier
adalah permasalahan yang berhubungan dengan pencapaian fungsi sasaran atau
masalah optimasi, yaitu yang bertujuan memecahkan masalah dengan cara terbaik,
sesuai dengan prinsip ekonomi yang berorientasikan untuk senantiasa menekan
(meminimalkan) pengeluaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Lindo adalah software yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
program linier dengan n variabel. Dengan Lindo penyelesaian permasalahan
optimasi akan diperoleh secara cepat dan tepat, serta tingkat kesalahannya kecil.
Jika hanya menggunakan program linier secara manual atau dengan menggunakan
metode simpleks akan lebih sulit dan memakan waktu lebih lama karena
membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi. Untuk itu sangatlah tepat jika
masalah dalam program linier seperti di atas ataupun segala permasalahan
optimasi dalam dunia nyata di cari penyelesaiannya dengan Lindo.

Kata Kunci : Program linier, optimasi, Lindo.

PENDAHULUAN
Manusia telah melakukan kegiatan ekonomi sejak zaman prasejarah. Sejak
itu pula manusia mulai mencari suatu strategi dalam bidang ekonomi. Seiring
dengan perkembangan zaman manusia telah menemukan suatu cara untuk
menentukan strategi yang tepat dalam bidang ekonomi, salah satu diantaranya
adalah program linier. Program linier telah digunakan sejak pertengahan abad XX
untuk menyelesaikan masalah optimasi dari fungsi-fungsi linier yang berupa
persamaan-persamaan linier. Program ini banyak digunakan dalam bidang
transportasi, perdagangan, perkebunan, dan lain-lain. Permasalahan dalam
program linier adalah permasalahan yang berhubungan dengan pencapaian fungsi
sasaran atau masalah optimasi, yaitu yang bertujuan memecahkan masalah dengan

1
cara terbaik, sesuai dengan prinsip ekonomi yang berorientasikan untuk senantiasa
menekan (meminimalkan) pengeluaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Lindo adalah software yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
program linier dengan n variabel. Dengan Lindo penyelesaian permasalahan
optimasi akan diperoleh secara cepat dan tepat, serta tingkat kesalahannya kecil.
Jika hanya menggunakan program linier secara manual atau dengan menggunakan
metode simpleks akan lebih sulit dan memakan waktu lebih lama karena
membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi. Untuk itu sangatlah tepat jika
masalah dalam program linier dengan berbagai kejadian masalah optimasi ataupun
segala permasalahan optimasi dalam dunia nyata di cari penyelesaiannya dengan
Lindo, untuk itu untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam makalah yang berjudul
“Menyelesaikan Masalah Optimasi dalam Program Linier dengan Lindo” ini.
Dari uraian masalah di atas penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana menentukan model matematika dari suatu masalah optimasi
dalam program linier ?
2. Bagaimana bentuk formula penyelesaian model matematika dari suatu
masalah optimasi dengan Lindo ?
Dari permasalahan - permasalahan di atas penulis dapat menuliskan tujuan
masalahnya yaitu sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan model matematika untuk masalah optimasi.
2. Mendeskripsikan formula model matematika dari suatu masalah
optimasi dengan Lindo.

PEMBAHASAN
A. Soal Mempunyai Penyelesaian Optimum
Sebelum membuat formulasi penyelesaian masalah program linier
dengan Lindo, berikut ini cara memulai menggunakan program Lindo.
1. Klik star pilih program, arahkan pada Winston ;
2. Pilih Lindo, lalu klik ;

2
3. Tunggu sampai muncul dialog lalu klik OK, akan muncul kotak
untitled Lindo siap dioperasikan.
Permasalahan :
Seorang pengusaha mebel memproduksi almari dan meja dengan
bahan – bahan mentah besi, kayu, dan paku. Kebutuhan bahan per unit
produksi dan batas maksimum persediaan bahan untuk satu masa produksi
dan besar laba dari penjualan per unitnya tertera dalam Tabel 4.1 di bawah
ini.
TABEL 4.1
BAHAN SATU UNIT PERSEDIAAN SATUAN
ALMARI MEJA MAKS
BESI 1 2 36 BATANG
KAYU 5 4 90 LEMBAR
PAKU 3 1 45 ONS
LABA 40 50 Rp. 1000

Dalam permasalahan ini seorang manajer harus tahu bagaimana


program produksi (berapa unit almari dan berapa unit meja sebaiknya
diproduksi) supaya batas – batas persediaan tidak dilanggar tetapi
memberikan laba total maksimum. Dengan program linier maka dapat
diketahui penyelesaiannya.
Penyelesaian :
Misalkan x : banyak unit almari yang diproduksi
y : banyak unit meja yang diproduksi.
Masalah di atas dapat dirumuskan menjadi
x + 2y  36
5x + 4y  90
3x + y  45
x 0
y 0
memaksimumkan f = 40x + 50y.

3
Penyelesaian dengan Lindo adalah dengan mengetikan formulasi
permasalahan pada kotak untitled seperti berikut.
MAX 40X+50Y
SUBJECT TO
x+2y<=36
5x+4y<=90
3X+Y<=45
x>=0
y>=0
END
Dari tampilan hasil formulasi permasalahan optimasi di atas didapatkan
hasil seperti berikut.
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 2
OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 990.0000
VARIABLE VALUE REDUCED COST
X 6.000000 0.000000
Y 15.000000 0.000000
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES
2) 0.000000 15.000000
3) 0.000000 5.000000
4) 12.000000 0.000000
5) 6.000000 0.000000
6) 15.000000 0.000000
NO. ITERATIONS = 2
Dari perincian hasil di atas penafsiran kembali ke dunia nyata dapat
diketahui bahwa laba total maksimum adalah 990 ribu rupiah dengan
jumlah barang yang harus diproduksi 6 unit almari dan 15 unit meja.

4
B. Soal Tidak Mempunyai Penyelesaian Optimum
1. Penyelesaian Tak Terbatas
Permasalahan :
Mencari P.Q. tidak negatif yang memenuhi
3P + 4Q  12 -P + 2Q  8
Dan meminimumkan f = -3P +Q
Penyelesaian dengan Lindo adalah dengan mengetikan formulasi
permasalahan pada kotak untitled seperti berikut.
MIN -3P+Q
SUBJECT TO
3P + 4Q >= 12
-P + 2Q <= 8
END
Setelah formulasi diketikkan dan di cari hasilnya Lindo
menjelaskan melalui tampilan Lindo eror message bahwa
formulasi yang dicari solusi optimasinya mempunyai penyelesaian
yang tak terbatas, dengan status Lindo/solver status seperti yang
menyatakan bahwa penyelesaian unbounded atau tak terbatas.

2. Soal Tidak Layak


Permasalahan :
Mencari x1, x2, x3 yang memenuhi
7x1 + 2x2 - x3 8
x1 - 3x2 - 2x3 4
3x3 - x2 + 6x3 5
Dan memaksimumkan f = 5x1 – x2 + 2x3.
Penyelesaian dengan Lindo adalah dengan mengetikan formulasi
permasalahan pada kotak untitled seperti berikut.
MAX 5x1 – x2 + 2x3
SUBJECT TO
7x1+ 2x2- x3<=8

5
x1- 3x2-2x3>=4
3x3-x2+6x3<=5
END
Setelah formulasi permasalahan diketikan di papan untitled dan
kemudian dicari penyelesaian optimumnya muncul Lindo eror
message yang menjelaskan bahwa tidak mungkin ada solusi, ada
baris/syarat yang dilanggar dikarenakan adanya peubah semu
bukan nol, sementara syarat untuk penyelesaian optimum nilai
peubah semu harus nol, dan Lindo solver status menerangkan tidak
mungkin ada penyelesaian optimum. Selanjutnya jika ditampilkan
report window, maka tampilan kosong atau tidak ada hasil, hal ini
berarti soal tidak layak.

C. Ada Pilihan Penyelesaian Optimum


Permasalahan :
Tentukan x1, x2, x3 yang memenuhi
2x1 + 2x2 + x3  22
2x1 + x2 + 2x3  30
x2 + 2x3  25 , x1  0 ; x2  0 ; x3  0
dan meminimumkan f = 100x1 + 100x2 + 100x3.
Penyelesaian dengan Lindo adalah dengan mengetikan formulasi
permasalahan pada kotak untitled seperti berikut.
MIN 100x1 + 100x2 + 100x3
SUBJECT TO
2x1 + 2x2 + x3 <= 22
2x1 + x2 + 2x3 >= 30
x2 + 2x3 >= 25
x1 >= 0
x2 >= 0
x3 >= 0
END

6
Setelah formulasi permasalahan diketikan di papan untitled dan kemudian
dicari penyelesaian optimumnya akan tampak hasil sebagai berikut.
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 1
OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 1500.000
VARIABLE VALUE REDUCED COST
X1 0.000000 0.000000
X2 0.000000 50.000000
X3 15.000000 0.000000
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES
2) 7.000000 0.000000
3) 0.000000 -50.000000
4) 5.000000 0.000000
5) 0.000000 0.000000
6) 0.000000 0.000000
7) 15.000000 0.000000
NO. ITERATIONS = 1

Penafsiran kembali ke dunia nyata dari penyelesaian optimasi di atas


menjelaskan bahwa penyelesaian optimum dari permasalahan optimasi di
atas adalah : (x1, x2, x3) = (0, 0, 15) dengan fmin = 1500.

D. Masalah Program Linier dengan Peubah Tak Bersyarat Tanda


Permasalahan :
Mencari x, y, yang memaksimumkan f = x – y, dan memenuhi
x+y 2
3x + 2y  12
x 0 (jadi tanda y tidak bersyarat)
Penyelesaian :
Sebelum dioperasikan dengan lindo bentuk program linier dengan peubah
tak bersyarat tanda maka dilakukan hal berikut.

7
Substitusikan y = y’ – y”, soal menjadi :
Mencari x, y’, y” yang memaksimukan f = x – y’ + y” dan memenuhi
x + y’ – y” 2
3x + 2y’ – 2y”  12
x  0 , y’  0 , y”  0
Setelah disubstitusikan maka barulah dapat diketikkan formulasinya
seperti berikut.
MAKS X-Y’+Y”
SUBJECT TO
X+Y’-Y”>=2
3X+2Y’-2Y”<=12
X>=0
Y’>=0
Y”>=0
END
Pada report window adalah hasil penyelesaian masalah, secara rinci dapat
ditulis sebagai berikut.
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 0
OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 14.00000
VARIABLE VALUE REDUCED COST
X 8.000000 0.000000
Y' 0.000000 0.000000
Y" 6.000000 0.000000
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES
2) 0.000000 -5.000000
3) 0.000000 2.000000
4) 8.000000 0.000000
5) 0.000000 0.000000
6) 6.000000 0.000000
NO. ITERATIONS = 0

8
Dari hasil penyelesaian dengan Lindo di atas secara cepat dapat diketahui
bahwa fungsi sasaran adalah 14 dengan nilai penyelesaian optimum (x, y’,
y”) = (8, 0, 6), sehingga soal aslinya adalah :
(x, y) = (8, -6) dengan fmaks = 14.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Untuk menentukan bentuk umum model matematika adalah
sebagai berikut.
Fungsi tujuan :
Maksimumkan atau minimumkan z = c1x1 + c2x2 + ... + cnxn
Sumber daya yang membatasi :
a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = /≤ / ≥ b1
a21x1 + a22x2 + … + a2nxn = /≤ / ≥ b2
……………
am1 x1 + am2x2 + … + amnxn = /≤ / ≥ bm
x1, x2, …, xn ≥ 0
2. Untuk membuat bentuk formulasi permasalahan optimasi dengan
Lindo adalah sebagai berikut.
MIN C1X1 + C2X2 +………. CnXn atau
MAKS C1X1 + C2X2 +………. CnXn
Subject to
a11X1+a12X2+………………+a1nXn <= b1
a11X1+a22X2+………………+a2nXn<= b2
……………..
am1X1+am2X2+………………+amnXn <= bm
X1>=0
X2>=0
Xn>=0
END

9
B. Saran
Agar dapat lebih memahami bagaimana cara mengoperasikan
Lindo untuk menyelesaikan masalah optimasi dalam program linier
sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

Dony Ananta Nurwoko Mulyawan. 2007. Aplikasi Metode Trend Musiman untuk
Menyelesaikan Masalah Optimasi pada Pabrik Roti Mabrur Sragen. Skripsi.

Linus Schrange. 1991. Lindo An optimazation Modeling System. South San


Fransisco : the scientific press.

Siringoringo, Hotniar. 2005. Seri Teknik Riset Operasional. Pemrograman Linear.


(Online) Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta, diakses 20 Maret 2010.

Susanta B. 1994. Program Linear. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.

Warli. 2010. Profil Kreatifitas Siswa yang Bergaya Kognitif Reflektif dan Siswa
yang Bergaya Kognitif Implisif dalam memecahkan masalah geometri. Desertasi

Yugi Ardian A. 2005. Manajemen Proyek Penjadwalan Pembangunan Gedung


(Kasus Pembangunan Gedung Asrama Diklat Depag Semarang). Skripsi.

10

You might also like