You are on page 1of 3

A.

PEMBUATAN MEDIUM
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat
yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan
mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan
kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme
dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam
anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime
lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium
ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk and Wheeler,1993).
Medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat
molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien
dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan
dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh
(Anonimous, 2008).
Untuk mendukung pertumbuhan mikroba, sebuah media harus menyediakan
sumber energi seperti karbon, nitrogen, fosfor, sulfur, dan bahan organik lainnya.
Media kimia diartikan salah satu media yang menggunakan bahan kimia yang telah
diketahui (Tortora, 2002)
Adapun jenis-jenis media yaitu sebagai berikut:
1. Agar adalah komlekss polisakarida, dihasilkan oleh alga laut dan digunakan untuk
pemadat pada makanan.
2. Media kimia yaitu media yang harus mempertimbangkan penyediaan energi yaitu
sumber karbon, nitrogen, sulfur dan fosfor.
3. Media kompleks yaitu media biasanya terdiri dari ekstrak yeast, daging sapi,
tumbuhan, atau kultur protein.
4. Media Anaerobik yaitu media yang mengandung bahan seperti natrium tioglikolat
yang dapat berikatan dengan oksigen terlarut dan menghilangkan oksigen pada
medium.
5. Media selektif yaitu media yang dibuat untuk menekan pertumbuhan mikrobia yang
tidak diinginkan dan meningkatkan pertumbuhan mikrobia yang diinginkan.
6. Media diferensial yaitu media yang dibuat untuk memudahkan mengenali koloni
organisme yang diinginkan.
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh beberapa factor, baik fisik maupun
kimiawi. Factor fisik meliputi PH, temperature, konsentrasi oksigen, embun, tekanan
hidrostatik, tekanan osmotic, dan radiasi. Factor nutrisional meliputi ketersediaan
karbon, nitrogen, phosphor, unsure perunut ( trrace element ), dan di beberapa kasua,
vitamin.( Muslimin, 2007 )

Medium penumbuhan merupakan substrat yang kaya akan nutrien yang


selanjutnya digunakan untuk membiakkan mikrobia. Nutrient dapat diartikan sebagai
material kasar yang dibutuhkan untuk membangun komponen seluler baru dan
menghasilkan energi untuk proses-proses dalam kehidupan sebuah mikroba. Medium
yang paling baik digunakan dalam pemeliharaan mikrobia adalah medium yang
mengandung zat-zat organik seperti rebusan daging, sayuran, sisa-sisa makanan atau
bahan-bahan lain disesuaikan dengan jenis mikroba yang akan ditumbuhkan. (Dwidjo
Saputro:31).
Medium yang paling banyak digunakan dalam pembiakan mikroba adalah kaldu
cair dan kaldu agar. Sedangkan medium yang kami gunakan dalam menumbuhkan
mikroba adalah TA (Tauge Agar) yang terdiri dari tauge, gula dan agar padat. Adapun
jenis-jenis medium antara lain:
1. Medium cair yang umum digunakan dalam menumbuhkan mikroba adalah kaldu
daging, pepton, susu murni, air kedelai dan putih telur, serta cairan yang banyak
mengandung N2.

2. Medium padat atau kental merupakan medium seperti medium cair tetapi
dipadatkan dengan menggunakan agar sebagai pemadatnya. Contohnya antara lain
PSA, PDA, TA, dll.
3. Medium diperkaya merupakan medium yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme tertentu tanpa mematikan mikroorganisme yang lain.
4. Medium kering merupakan medium yang berupa serbuk kering yang siap
digunakan dengan konsentrasi tertentu dan dilarutkan dalam air.
5. Medium sintetik merupakan medium yang berupa campuran zat organik tertentu
yang mengandung karbon dan nitrogen. Mikrobia yang dapat hidup dalam
medium ini adalah mikrobia autotrof. Mikrobia saprofit juga dapat hidup dalam
medium ini asalkan ditambahkan natrium sitrat dan natrium ammonium fosfat.
Menurut fungsinya, medium penumbuhan dibagi menjadi:
1. Medium Universal (umum) merupakan medium yang dapat emnumbuhkan semua
jenis mikroorganisme.
2. Medium Selektif merupakan medium yang hanya dapat menumbuhkan mikrobia/
jamur yang diinginkan.
3. Medium Differensial merupakan medium yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme dengan penampakan tertentu.
4. Medium diperkaya merupakan medium yang digunakan untuk memperbanyak
mikrobia yang ditumbuhkan.

You might also like