CHOERUNISA (14) Hayuning Annusyah (20) Tutik Susilowati (34) Kromosom adalah materi di dalam inti berbentuk panjang atau bengkok dan membawa banyak gen di dalamnya Bahan penyusun kromosom adalah benang kromatin, yang terdiri dari : DNA RNA hasil transkripsi Protein (bersifat histon/asam & non histon /basa) STRUKTUR KROMOSOM
SENTROMER LENGAN
KROMONEMA KROMOMER SATELIT LEKUKAN TELOMER
Sentromer : bagian kepala kromosom yang berfungsi mengatur gerakan kromosom
pada waktu pembelahan mitosis Kromonema : pita spiral yang dapat mengalami penebalan Kromomer : penebalan-penebalan pada kromonema yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan sehingga disebut lokus gen Satelit : merupakan bagian yang bulat di ujung kromosom Lekukan : bagian kromosom yang mengalami penyempitan sebelum sampai ke ujung Telomer : ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi bergabungnya kromosom yang satu dengan lainnya Ukuran,Tipe & Jumlah Kromosom Panjang Kromosom antara 0,2-50 mikron dengan diameter 0,2-20 mikron Tipe kromosom pada sel eukariotik ada 2 tipe, yaitu : Autosom kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin Gonosom kromosom yang menentukan jenis kelamin organisme Jumlah kromosom pada manusia ada 46 buah yang terdiri dari 44 buah autosom & 2 buah gonosom BENTUK & STRUKTUR KROMOSOM Gen adalah subtansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat pada kromosom tepatnya pada lokus. Fungsi Gen adalah sebagai berikut : Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu Mewariskan sifat dari generasi ke generasi Mengontrol pembuatan polipeptida Berdasarkan letaknya gen dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut : 1) Kromogen : gen yang terletak pada kromosom dalam inti 2) Plasmagen : gen yang terletak pada plasma KROMOSOM Penyusunnya Benang DNA Kromatin RNA Membawa PROTEIN Terdiri dari Gula Pentosa GEN Dibentuk DNA Dibentuk Asam Fosfat
Transkripsi Basa Nitrogen
RNA
Hubungan Antara Komponen Genetika
Letak DNA : ditemukan di dalam nukleus, mitokondria, plastida, dan sentriol Fungsi DNA : Membawa informasi genetik Sebagai perancang utama proses sintesis protein Mengontrol aktivitas hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung Membentuk RNA Sifat DNA : a) DNA bersifat stabil b) Jumlah keempat basa dalam DNA & dalam tiap spesies tidak sama c) Di dalam DNA, jumlah A = T, & jumlah G = S. d) DNA mampu melakukan penggandaan diri (replikasi) Menurut Watson & Crick struktur DNA berupa tangga terpilin ganda (double helix) yang tersusun sebagai berikut : Gula & fosfat sebagai induk / ibu tangga Basa-basa nitrogen dengan pasangan tetapnya sebagai anak tangga. Basa nitrogen dari kedua rantai polinukleotida berpasangan sesuai aturan Chargaff, yaitu : 1) guanin dengan sitosin (G-S) 2) adenin dengan timin (A-T) • Replikasi DNA adalah pembentukan DNA baru yang sama persis dengan DNA asal • Proses replikasi DNA memerlukan enzim, diantaranya : helikase, polimerase, & ligase • DNA mempunyai kemampuan – Heterolatik : yaitu mampu membentuk molekul kimia lain dari sebagian rantai lainnya – Autolatik : mampu memperbanyak diri Hipotesis mengenai replikasi DNA ada 3, sebagai berikut : • Hipotesis Konservatif yaitu rantai Polinukleotida lama tetap dan kedua rantai polinukleotida yang dibentuk terdiri dari pasangan nukleotida baru. • Hipotesis Dispersif yaitu rantai polinukleotida lama putus-putus selanjutnya setiap polinukleotida yang mengandung potongan dari polinukleotida asal dan potongan polinukleotida pasangannya membentuk polinukleotida penggenap baru • Hipoteis Semikonservatif yaitu rantai polinukleotida lama terpisah menurut arah panjangnya dan tiap-tiap polinukleotida dapat membentuk pasangan komplementernya Struktur Double Helix DNA Letak RNA : ditemukan di dalam sitoplasma, terutama di dalam ribosom dan nukleus Struktur RNA : RNA merupakan benang tunggal yang terdiri dari sebagai berikut : Gula Ribosa Fosfat Basa Nitrogen, yang terdiri dari : a) Purin : Adenin (A) dan Guanin (G) b) Primidin : urasil (U) dan sitosn (S) RNA duta (RNA-d) merupakan RNA terbesar atau terpanjang yang disintesis dalam nukleus, berfungsi sebagai pembawa kode genetik dari DNA ke ribosom RNA transfer (RNA-t) merupakan RNA yang rantainya terpendek, berfungsi menerjemahkan kode-kode (antikodon) yang dibawa oleh RNA-d ke dalam urutan basa polipeptida dan membaa asam- asam amino ke ribosom untuk disusun menjadi protein RNA ribosom (RNA-r) merupakan komponen penyusun ribosom yang jumlahnya paling banyak dan membantu dalam proses sintesis protein. SEKIAN dan TERIMA KASIH