You are on page 1of 17

PENELITIAN MENGENAI PENGARUH NEGATIF

JEJARING SOSIAL PADA PERKEMBANGAN DAN


PERTUMBUHAN REMAJA INDONESIA

Karya Tulis

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran

Bahasa Indonesia

Guru Pengajar : Dra. Nur Inayah

oleh:

Nama : Bayu Malindo Putra

Kelas : XI IPS 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM AL-AZHAR 4

KEMANG PRATAMA

2010

1
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis yang berjudul

“PENGARUH JEJARING SOSIAL PADA REMAJA INDONESIA”

Telah Dibaca dan Setujui Pada Mei 2010

Oleh

Bayu Malindo Putra

Mengetahui :

Guru Pembimbing,

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Penelitian Mengenai Pengaruh
Negatif Situs Jejaring Sosial Pada Perkembangan Anak Remaja”.

Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. Di samping itu, penulis juga berharap karya tulis ini mampu memberikan
konribusi dalam menunjang pengetahuan para siswa khususnya dan pihak lain pada
umumnya.

Dengan terselesaikannya Karya Tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih


kepada bebagai pihak yang telah membantu dan memberikan bantuan dalam pembuatan
karya tulis ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis Menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya
tulis ini.

Semoga Karya tulis ini bermanfaat bagi semua.

Bekasi, 14 Mei 2010

Penyusun

Bayu Malindo Putra

3
ABSTRAK

Bayu Malindo Putra. 2010. Karya Tulis Mengenai Pengaruh Jejaring Sosial Pada
Remaja.. Kata Kunci Jejaring Sosial, Perkembangan,Remaja.

Karya Ilmiah ini berjudul Penelitian Mengenai Pengaruh Negatif Jejaring Sosial
Pada Perkembangan Remaja Indonesia yang bertujuan memberi gambaran mengenai
dampak negative situs jejaring social pada pertumbuhan dan perkembangan anak remaja
Indonesia. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah Metode Observasi.
Hasilnya menunjukan bahwa banyak Sekali Dampak negaatif situs jejaring social bagi
pertumbuhan dan perkembangan remaja Indonesia.

4
DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ……………………………………………………… 2

Kata Pengantar ……………..……………………………………………..... 3

Abstrak ……………………………………………………………. 4

Daftar Isi …………………………………………………………………… 5

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………. 6

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………… 6

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………. 7

1.3 Tujuan Masalah ………………………………………… 7

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………. 7

1.5 Metode Penelitian ………………………………………… 7

1.6 Sistematika Penulisan……………………………………….7

BAB II: LANDASAN TEORI ………………………………………. 9

BAB III : METODOLOGI PENULISAN……………………………..13

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………….. 14

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN …..…………………………. 15

DAFTAR PUSTAKA …...……………………..……………………………. 16

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada Era Globalisasi ini Situs Jejaring Sosial sangat digemari di


kalangan masyaraka umum, dari dewasa sampai remaja sudah banyak
menggunakan situs jejaring social dalam kehidupan mereka.

Pada kalangan remaja situs jejaring social ternyata hampir dimiliki


oleh semua remaja yang mengetahui dunia internet. Mulai dari akun
Yahoo yang hanya untuk sekedar menukar e-mail hingga Facebook dan
Twitter sudah banyak digandrungi oleh remaja-remaja Indonesia. Selain
tampilan serta media komunikasi yang lebih unik dan inovatif, situs
jejaring social Facebook misalnya , memberikan fasilitas baru yakni game
yang dapat dimainkan oleh berbagai usia. Sehingga anak-anak pun (6-11
tahun) sudah memiliki akun FB – Panggilan Facebook - . Dampak positif
jejaring social pun tidaklah hanya itu saja, teman lama yang sudah
berpisah selama bertahun-tahun dapat bertemu kembali berkat bantuan
situs Jejaring Sosial, Produsen Handphone serta Operator cellular pun
mendapat keuntungan dari popularitas situs jejaring social tersebut.

Namun dibalik semua itu, situs jejaring social dapat diangap


seperti pedang “bermata dua”. Ini disebabkan pengaruh negative yang
muncul akibat pemakaian situs jejaring sosial yang dipakai secara
berlebihan.

Masalah itulah yang mendorong kami untuk menyusun karya


ilmiah ini

6
1.2 Rumusan masalah

Rumusan Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana Pengaruh Situs Jejaring Sosial Bagi Pertumbuhan Dan


Perkembangan Remaja Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah :

1. Memberikan Penjelasan Mengenai Pengaruh Situs Jejaring Sosial Bagi


Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Indonesia

2. Menambah Referensi Pustaka Sekolah

3. Memenuhi Tugas Bahasa dan Sastra Indonesia Semester Genap.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah menambah wawasan pembaca


mengenai dampak negative dari situs jejaring social pada pertumbuhan
dan perkembangan remaja Indonesia.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah ,metode kepustakaan
yaitu, metode dengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan
dengan bahan penelitian. Selain itu, metode yang digunakan adalah
metode observasi yaitu, metode dengan pengumpulan data dengan
menggunakan indra .

7
1.6 Sistematika Penulisan

Halaman

Lembar pengesahan

Kata pengantar

Abstrak

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang masalah

b. Batasan masalah

c. Rumusan masalah

d. Tujuan penulisan

e. Sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

a. Landasan teori (pengertian, dll)

b. Kerangka berpikir

BAB III METODOLOGI PENULISAN

a. Waktu dan tempat penulisan

b. Metode penulisan

c. Langkah-langkah penulisan

BAB IV PEMBAHASAN

a. Penelitian Mengenai Pengaruh Jejaring Sosial Pada Remaja

8
b. Dampak negative situs jejaring social pada pertumbuhan dan perkembangan anak
remaja Indonesia
c. Macam Pengaruh Situs Jejaring Sosial Bagi Pertumbuhan Dan Perkembangan
Remaja Indonesia

BAB V PENUTUP

a. Kesimpulan

b. Saran

BAB II
LANDASAN TEORI
A. London – Orang yang menghabiskan waktu lama untuk berselancar di dunia
maya memiliki kecenderungan depresi. Namun, belum bisa dipastikan
apakah internet memicu orang depresi atau justru karena depresi orang menjadi
keranjingan internet.

Diungkapkan oleh ahli psikologi dari Leeds University, orang-orang yang


kecanduan internet menggantikan kehidupan sosialnya dengan pergaulan di
ruang chatting dan situs jejaring sosial.

“Riset yang kami lakukan menguatkan spekulasi yang selama ini berkembang
bahwa situs internet menggantikan pergaulan sosial di kehidupan nyata. Hal ini
berhubungan dengan penyimpangan psikologis seperti depresi dan kecanduan,”
ungkap Catriona Morrison, seorang peneliti di Inggris.

“Kecanduan internet dapat berdampak serius bagi kesehatan mental,” tambah


Morrison.

Kesimpulan ini diperoleh dari riset yang dilakukan terhadap 1.319 orang di
Inggris yang berusia 16-51 tahun. Dari responden yang diteliti, mereka yang
mengalami kecanduaninternet memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi daripada
responden yang mengakses internet secara normal.

9
“Penggunaan internet secara berlebihan berhubungan dengan depresi, tapi kami
belum tahu yang mana penyebabnya, apakah internet menjadi pelarian bagi orang
depresi atau justru internet menyebabkan depresi,” tandas Morrison.

B. Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi
depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya
maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan
Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang
biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur.
Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.

Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:

 Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak


terutama serotonin
 Faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran
perilaku terhadap suatu situasi sosial
 Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup,
kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya

Menurut Diagnostic and Statistical Manual IV - Text Revision (DSM IV-TR)


(American Psychiatric Association, 2000), seseorang menderita gangguan depresi
jika: A. Lima (atau lebih) gejala di bawah telah ada selama periode dua minggu dan
merupakan perubahan dari keadaan biasa seseorang; sekurangnya salah satu gejala
harus (1) emosi depresi atau (2) kehilangan minat atau kemampuan menikmati
sesuatu.

1. Keadaan emosi depresi/tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari,


hampir setiap hari, yang ditandai oleh laporan subjektif (misal: rasa sedih atau
hampa) atau pengamatan orang lain (misal: terlihat seperti ingin menangis).
2. Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua
kegiatan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari (ditandai oleh
laporan subjektif atau pengamatan orang lain)
3. Hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau
bertambahnya berat badan secara signifikan (misal: perubahan berat badan lebih
dari 5% berat badan sebelumnya dalam satu bulan)
4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari

10
5. Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari (dapat diamati
oleh orang lain, bukan hanya perasaan subjektif akan kegelisahan atau merasa
lambat)
6. Perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari
7. Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak
wajar (bisa merupakan delusi) hampir setiap hari
8. Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau sulit
membuat keputusan, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau
pengamatan orang lain)
9. Berulang-kali muncul pikiran akan kematian (bukan hanya takut mati),
berulang-kali muncul pikiran untuk bunuh diri tanpa rencana yang jelas, atau
usaha bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk mengakhiri nyawa sendiri

Gejala-gejala tersebut juga harus menyebabkan gangguan jiwa yang cukup besar
dan signifikan sehingga menyebabkan gangguan nyata dalam kehidupan sosial,
pekerjaan atau area penting dalam kehidupan seseorang.

Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun


biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling.
Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu
dalam penyembuhan.
C. AKIBAT TIDUR LARUT MALAM

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran
karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini
sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati(GOT,GPT), tetapi ternyata saat
menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!
Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan
fungsi hati (Liver Function Index).

Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti
semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter
spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang Seharusnya memberikan
pengetahuan yang benar pada masyarakat umum,ternyata memiliki pengetahuan yang
tidak benar.

Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain
kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu
Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa

11
memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab
terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :


1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,
pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak
goreng saat menggoreng makanan. Hal ini juga berlaku meski menggunakan
minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi
makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi
tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati.
Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang
digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangandisimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup
atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi
waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan
zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.

Sebab:

• Malam hari pk 9 - 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun (de-
toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini
seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu
seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya
mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi
kesehatan.
• Malam hari pk 11 - dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati, harus
berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
• Dini hari pk 1 - 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam
kondisi tidur.
• Dini hari pk 3 - 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang
hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan
(de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk
agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
• Pagi pk 5 - 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

12
• Pagi pk 7 - 9: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harusmakan pagi.
Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan
pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.

Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih
baik terlambat makan pagi hingga pkl 9-10 daripada tidak makan sama sekali. Tidur
terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat
tidak berguna. Selain itu,dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi
sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

BAB III
METODOLOGI PENULISAN
a. Waktu dan tempat penulisan

Bekasi, Mei 2010

b. Metode penulisan

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kepustakaan yaitu,
metode dengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan
penelitian. Selain itu metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu, metode
dengan pengumpulan data dengan menggunakan indra .

c. Langkah-langkah penulisan

Cover,Lembar Pengesahan,Kata Pengantar,Abstraks,Daftar Isi,BAB I Pendahuluan,


BAB II Landasan teori dan kerangka berfikir, BAB III Metodologi Penulisan,BAB
IV Pembahasan,BAB V Penutup

13
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Setelah diteliti lebih lanjut remaja yang membuka situs jejaring social secara
berlebihan bahkan hingga larut malam. Berdampak buruk bagi perkembangan dan
pertumbuhan remajaaru Indonesia, situasi ini dapat bertambah buruk dengan tidak
diadakannya arahan dari orang yang lebih tahu.

14
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Bila dipakai secara berlebihan fasilitas internet yang bisa kita dapatkan dampak
positifnya justru bisa menjadi malapetaka dikemudian hari bila tidak diadakannya
petunjuk bagi para pengguna internet. Penggunaan secara berlebihan hingga larut
malam juga bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan remaja
Indonesia

B. SARAN

Bila memungkinkan, mintalah pemerintah Indonesia memberikan penyuluhan


atau petunjuk secara besar-besaran bagi para pengguna internet sehingga orang
awam yang menggunakan internet bisa menggunakannya secara optimal dan
effisien.

15
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com

www.wikipedia.com

http://ilmupsikologi.wordpress.com/2010/03/24/apakah-kecanduan-internet-pertanda-
depresi/

http://clickcentre.blogspot.com/2007/06/kerusakan-hati-akibat-tidur-larut-malam.html

John Longkutoy,Drs 1986.Pengenalan Internet & dampak buruknya.Penerbit Mutiara


Sumber Widya

Christian Alfian.2000. Pengaruh Situs Jejaring Sosial Bagi Pertumbuhan Dan


Perkembangan Remaja Indonesia.PT Elex Media:Jakarta.

16
17

You might also like