You are on page 1of 23

Karya Tulis

KOPERASI INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran

Bahasa Indonesia

Guru Pengajar : Dra. Nur Inayah

oleh:

Nama : Raden Febrilla Rakerta Adhi


Kelas : XI IPS 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM AL-AZHAR 4

KEMANG PRATAMA
Jl. Kemang Pratama Raya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Telp. (021). 822.8580, Fax (021).822.8463.

2010
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis “ KOPERASI DI INDONESIA ”

Disusun Oleh: Raden Febrilla Rakerta Adhi

Pembimbing

Dra. Nur Inayah

2
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat rahmat-Nya karya ilmiah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Adapun
penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas semester II bidang studi Bahasa
Indonesia. Kami mengambil judul “ KOPERASI DI INDONESIA” untuk karya ilmiah
ini. Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan ini. Kami juga berharap dengan adanya makalah ini dapat
menjadi salah satu sumber literature atau sumber informasi pengetahuan tentang koperasi
sebagai salah satu sektor ekonomi dan ketentuan-ketentuan pokok koperasi kepada semua
pihak yang telah membaca karya ilmiah ini.Namun kami menyadari karya ilmiah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami memohon maaf jika ada hal-hal
yang kurang berkenan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan ini lebih sempurna. Semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 11 Mei 2010

Penyusun

3
ABSTRAK
Karya Tulis mengenai Koperasi di Indonesia.

. Karya Tulis mengenai “Koperasi di Indonesia” . Kata Kunci koperasi,koperasi di


Indonesia,macam-macam koperasi di Indonesia .

Karya Tulis ini dibuat agar kita mengetahui tentang arti Koperasi secara luas dan
formal. Segala sesuatu dibentuk atau didirikan tentu mempunyai
tujuan,sejarah,perkembangannya maka dari itu di Karya Tulis ini kita bisa
mengetahuinya, serta mengetahui tentang macam – macam dari Koperasi yang ada di
Indonesia .

4
DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ……………………………………………………… 2

Kata Pengantar ……………..……………………………………………..... 3

Abstrak ……………………………………………………………. 4

Daftar Isi …………………………………………………………………… 5

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………. 6

A . Latar Belakang Masalah ………………………………… 6

B . Rumusan Masalah ………………………………………. 6

C . Tujuan Masalah ………………………………………… 6

Manfaat Penelitian ………………………………………. 6

D . Metode Penelitian ………………………………………… 7

E . Sistematika Penulisan……………………………………….7

BAB II : LANDASAN TEORI ………………………………………. 9

BAB III : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………….. 11

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN …..…………………………. 12

5
DAFTAR PUSTAKA …...……………………..……………………………. 22

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentingnya
peran koperasi sebagai salah satu sektor usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih
banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun dari
kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sektor usaha formal dalam
perekonomian Indonesia. Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan
sosial dan ekonomi, kegiatan ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral. Contoh
koperasi misalnya Koperasi Sekolah dan Koperasi Nelayan. Koperasi disebut sebagai
saka guru perekonomian Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1.Apa Yang Dimaksud Koperasi?

2.Bagaimana Sejarah Koperasi di Indonesia?

3.Bagaimana Peranan Koperasi dalam Kehidupan Ekonomi?

4.Apa Landasan/Asas, Tujuan, Fungsi/Peran, dan Prinsip Koperasi?

5.Bagaimana Pembentukan Koperasi?

6.Apa Perangkat Organisasi, Modal, Lapangan Usaha, dan Sisa Hasil Usaha
Koperasi?

7. Bagaimana Pembubaran Koperasi, Lembaga Gerakan Koperasi, dan Pembinaan


Koperasi?

C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan


Semua yang dilakukan pastilah memiliki suatu tujuan. Sama halnya dengan karya
ilmiah yang kami susun ini. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan memaparkan pentingnya

6
koperasi. Kemudian mencoba untuk menjelaskan seluk-beluk koperasi sehingga pembaca
dapat mengerti dan memahami lebih jauh tentang koperasi tersebut.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah ,metode kepustakaan yaitu,
metode dengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan
penelitian. Selain itu, metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu,
metode dengan pengumpulan data dengan menggunakan indra .

E. Sistematika Penulisan

Halaman

Lembar pengesahan

Kata pengantar

Abstrak

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang masalah

b. Batasan masalah

c. Rumusan masalah

d. Tujuan penulisan

e. Sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

a. Landasan teori (pengertian, dll)

b. Kerangka berpikir

7
BAB III METODOLOGI PENULISAN

a. Waktu dan tempat penulisan

b. Metode penulisan

c. Langkah-langkah penulisan

BAB IV PEMBAHASAN

a. Peran Koperasi dalam kehidupan ekonomi

b. Sejarah Koperasi di Indonesia

c. Landasan/Asas, Tujuan, Fungsi/Peran, dan Prinsip Koperasi

BAB V PENUTUP

a. Kesimpulan

b. Saran

8
BAB II
Landasan Teori
1.Apa Yang Dimaksud Koperasi?

Koperasi berasal dari perkataan Co dan operation yang mengandung arti


bekerjasama untuk mencapai tujuan. Jadi, secara etimologis koperasi berarti usaha
bersama untuk mencapai tujuan. Usaha yang dimaksud yaitu usaha bersama di bidang
ekonomi. Selanjutnya, yang dimaksud mencapai suatu tujuan yaitu untuk mencapai atau
meningkatkan kesejahteraan anggotanya.Pengertian koperasi menurut Undang-Undang
Koperasi Tahun 1992 No 25 tentang Pengkoperasian adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan. Dari pengertian koperasi tersebut jelaslah bahwa koperasi
merupakan perkumpulan orang-orang yang mengakui adanya kebutuhan tertentu yang
sama di kalangan mereka. Kebutuhan yang sama ini secara bersama-sama diusahakan
pemenuhannya melalui usaha bersama dalam koperasi. Orang-orang atau badan hukum
koperasi tersebut bergabung dengan sukarela, atas kesadaran akan adanya kebutuhan
bersama, sehingga dalam koperasi tidak ada unsur paksaan, ancaman atau campur tangan
dari pihak lain.Jadi, koperasi Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.a.Koperasi
Indonesia merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal.b.Koperasi Indonesia
bekerjasama, bergotong-royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dam
kewajiban.c.Segala kegiatan Koperasi Indonesia dilaksanakan atas kesadaran para
anggota, tidak boleh dilakukan dengan paksaan, ancaman, dan campur tangan dari pihak-
pihak lain yang tidak berhubungan atau tidak ada sangkut pautnya dengan soal-soal intern
koperasi.

2.Bagaimana Sejarah Koperasi di Indonesia?

Pada tahun 1896, ada seorang patih (wakil raja) di Purwokerto, Jawa Tengah,
yang memelopori berdirinya koperasi di Indonesia. Beliau adalah Raden Aria
Wiriaatmadja. Koperasi yang didirikannya waktu itu untuk menolong para pegawai
rendahan yang kehidupan ekonominya sangat memprihatinkan. Koperasi tersebut
bernama Hulp En Spaarbank. Artinya, bank pertolongan dan simpanan.Belanda, sebagai
penjajah pada waktu itu, mengambil alih Hulp En Spaarbank, dan menjadikannya sebuah
bank dengan nama bank rakyat. Pengambil alihan atas karya putra Indonesia tersebut,

9
tidak menyurutkan semangat putra-putri bangsa Indonesia lainnya untuk mendirikan
koperasi. Budi Utomo pada tahun 1927 di Surabaya berhasil mengubah bank desa
menjadi koperasi dan mendirikan rukun tani di beberapa tempat di Jawa Timur. Nah, dari
pengembangan koperasi yang dilakukan oleh badan-badan pergerakan nasional waktu itu,
maka pada tahun 1939 telah berdiri 1712 koperasi.Ketika Jepang datang ke Indonesia
tahun 1942 dan mengambil alih penjajahan dari Belanda, didirikanlah oleh pemerintah
Jepang semacam koperasi yang disebut kumiai.

Pendirian kumiai ini hanyalah alat untuk memeras rakyat Indonesia. Karena hal
inilah, maka kepercayaan rakyat terhadap koperasi ala Jepang makin berkurang. Pada
saat awal Indonesia merdeka, pengurus kumiai mengubahnya menjadi koperasi.
Selanjutnya pada tanggal 12 juni 1947, di Tasikmalaya, Jawa Barat diselenggarakan
kongres koperasi yang pertama. Kongres tersebut menghasilkan beberapa keputusan,
diantaranya : a.membentuk organisasi yang diberi nama Sentral Organisasi Koperasi
Republik Indonesia (SOKRI).

10
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
a. Waktu dan tempat penulisan

Bekasi, Mei 2010

b. Metode penulisan

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kepustakaan yaitu,
metode dengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan
penelitian. Selain itu metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu, metode
dengan pengumpulan data dengan menggunakan indra .

c. Langkah-langkah penulisan

Cover,Lembar Pengesahan,Kata Pengantar,Abstraks,Daftar Isi,BAB I Pendahuluan,


BAB II Landasan teori dan kerangka berfikir, BAB III Metodologi Penulisan,BAB
IV Pembahasan,BAB V Penutup

11
BAB IV
PEMBAHASAN
3.Bagaimana Peranan Koperasi Dalam Kehidupan Ekonomi?

Koperasi merupakan saka guru perekonomian nasional, sehingga dalam


kehidupan ekonomi bangsa Indonesia koperasi sangat penting. Peranan koperasi seperti
yang terdapat dalam Undang-Undang No 25 Tahun 1992 Tentang Pengkoperasian
sebagai berikut.a.koperasi sebagai gerakan untuk membangun dan mengembangkan
kemampuan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya. Dengan
berkoperasi, kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota koperasi dan masyarakat akan
meningkat.

Koperasi berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas


kehidupan masyarakat.c.Koperasi memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional. d.Koperasi mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

4.Apa Landasan/Asas, Tujuan, Fungsi/Peran, dan Prinsip Koperasi?

a. Tujuan dan Asas Koperasi

1). Landasan

Seperti halnya rumah, untuk mendirikan koperasi yang kukuh diperlukan landasan
tertentu. Landasan ini merupakan suatu dasar tempat berpijak yang memungkinkan
koperasi untuk tumbuh dan berdiri kukuh serta berkembang dalam pelaksanaan
usaha-usahanya untuk mencapai tujuan dan cita-citanya. Adapun landasan koperasi
Indonesia sebagai berikut.a). PancasilaPancasila disebut landasan idiil koperasi.
Disebut landasan idiil, karena Pancasila digunakan sebagai dasar atau landasan usaha
untuk mencapai cita-cita koperasi. Koperasi sebagai kumpulan orang seorang atau
badan hukum yang bertujuan untku meningkatkan kesejahteraan anggota. Gerakan
koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat yang hak hidupnya dijamin oleh UUD
1945 akan bertujuan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Jadi, tujuannya

12
sama dengan apa yang dicita-citakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Adapun cara
mengamalkan ajaran Pancasila dalam kehidupan koperasi menurut masing-masing
sila sebagai berikut.

(1) Ketuhanan Yang Maha Esa. Makna yang terkandung sebagai berikut.

•Keanggotaan terbuka untuk semua penganut agama. Koperasi tidak membeda-


bedakan agama.

•Koperasi menentang kekerasan, paksaan, membungakan uang, dan perbuatan


yang dilarang Tuhan.

(2) Kemanusiaan Yang Adil dan Berada Koperasi tidak membeda-bedakan kedudukan,
derajat, jenis kelamin, maupun tingkat. Semua anggota memperoleh perlakuan sama.

(3) Persatuan Indonesia

Penerapan di dalam koperasi tercemin dalam asa dan sendi dasar yang tidak
membeda-bedakan mengenai perbedaan agama, aliran politik, dan suku bangsa.
(4) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Pemusyawaratan/Perwakilan. Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan
anggota diputuskan berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. Rapat
anggota merupakan kekuasaan tertinggi koperasi.(5) Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia Makna yang terkandung sebagai berikut.

•Koperasi tidak hanya berusaha untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan


anggota, tetapi untuk kesejahteraan masyarakat umumnya.

•Keuntungan koperasi disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU dibagi secara adil,
atas dasar besar kecilnya karya dan jasa tiap-tiap anggota.

•Sebagian dari SHU digunakan sebagai cadangan dana sosial bagi kepentingan
masyarakat dan pembangunan.b). UUD 1945Pasal 33 ayat (1) UUD 1945
menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas
asas kekeluargaan. Kegiatan ekonomi yang sesuai atas asas kekeluargaan yaitu
koperasi. Koperasi merupakan landasan Undang-Undang Dasar atau konstitusi.
UUD 1945 disebut sebagai landasan konstitusional koperasi. Selain itu, UUD
1945 disebut juga sebagai landasan structural koperasi.2)

Asas Koperasi Indonesia Adalah Kekeluargaan

Dalam melakukan kegiatannya, koperasi harus mementingkan kebersamaan.


Artinya, pengelolaan koperasi dilakukan oleh, dari, untuk para anggota secara

13
kekeluargaan. Kunci penting dalam asas kekeluargaan itu adalah kebersamaan
dan gotong-royong dalam menjalankan kegiatan koperasi agar para anggota dan
pengurus dapat menciptakan kesejahteraan bersama sesuai dengan kapasitasnya
masing-masing.

b. Tujuan Koperasi

Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejaheraan anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.

c. Fungsi dan Peran Koperasi

1) Peran Koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, koperasi mempunyai peran


sebagai berikut.

a)Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi


anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b)Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas


kehidupan manusia dan masyarakat.

c)Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan


ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai saka gurunya.

d)Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian


nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Fungsi Koperasi

Koperasi mempunyai fungsi yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya


bagi para anggotanya. Fungsi tersebut sebagai berikut.

a)Koperasi membantu para anggotanya dalam meningkatkan penghasilannya.

b)Koperasi menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan.

14
c)Koperasi mempersatukan dan mengembangkan daya usaha orang-orang, baik
sebagai perseorangan maupun sebagai warga masyarakat.

d)Koperasi ikut meningkatkan taraf hidup rakyat.

e)Koperasi berperan dalam penyelenggaraan kehidupan ekonomi secara


demokrasi.

f)Koperasi ikut meningkatkan tingkat pendidikan rakyat.

d. Prinsip Koperasi

Anggota masyarakat yang akan mendirikan koperasi wajib melaksanakan


prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut.

1)Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Sifat keanggotaan koperasi sukarela


dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia. Sukarela dalam koperasi berarti
atas kemauan sendiri tanpa paksaan oleh siapa pun. Sifat kesukarelaan
mengandung makna bahwa seorang anggota dapat mengundurkan diri dari
koperasi sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam anggaran dasar koperasi.
Terbuka berarti tidak dihalang-halangi untuk masuk atau keluar sebagai anggota,
asalkan tidak mengganggu kegiatan koperasi. Terbuka juga berarti tidak
mengadakan perbedaan atau diskriminasi berdasarkan aliran politik atau agama
yang dianut oleh warga Negara Indonesia.

2)Pengelolaan dilakukan secara demokratis. Prinsip demokrasi menunjukan


bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para
anggota. Para anggota itulah yang memegang dan melaksanaan kekuasaan
tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam
koperasi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi. Koperasi dibenutk oleh
para anggota. Hasil rapat anggota untuk melayani anggota-anggota itu sendiri.
Dengan demikian, koperasi adalah milik anggota. Oleh karena itu, semua
keputusan penting untuk mencapai tujuan koperasi.Hasil rapat anggota mengikat
semua anggota.

3) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota.Prinsip ini menghendaki agar
pembagian sisa hasil usaha tidak didasarkan pada besar kecilnya modal yang
disetor oleh anggota kepada koperasi. Jasa anggota ( yaitu jasa-jasa penyimpanan
modal, banyaknya pembeli pada koperasi, dan lain-lain ) terhadap koperasi
bergantung pada banyaknya kegiatan masing-masing anggota. Koperasi konsumsi
misalnya. Anggota yang paling banyak membeli barang konsumsi di koperasi itu,
bukan membeli di tempat lain, akan memiliki usaha yang besar.

15
4)Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modalArtinya koperasi tidak akan
memberikan balas jasa/bunga terhadap modal dalam jumlah yang lebih tinggi dari
tingkat bunga yang berlaku di bank pemerintah. Penguasaan modal dalam
koperasi dan juga bukan alat untuk mencari keuntungan semata. Namun
sebaliknya, modal dalam koperasi berungsi sebagai alat untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota.

5) Kemandirian Prinsip ini menghendaki koperasi harus dapat berdiri sendiri


tanpa tergantung pada pihak lain. Kemandirian juga berarti bahwa koperasi juga
harus mampu mengembangkan kebebasan yang bertanggung jawab,
menumbuhkan otonomi bagi kegiatan usahanya, dan swadaya. Artinya, koperasi
berani mempertanggungjawabkan perbuatan sendiri dan memiliki kerendahan
untuk mengelola diri sendiri. Hal ini juga berarti koperasi harus mampu berdiri
sejajar dengan BUMN dan BUMS.

5. Bagaimana Pembentukan Koperasi?

a.Syarat dan Proses Pembentukan Koperasi

Pembentuk koperasi adalah orang-orang yang memenuhi persyaratan keanggotaan


dan mempunyai kepentingan ekonomi yang sama. Koperasi primer beranggotakan
orang-orang, sedangkan koperasi sekunder beranggotakan koperasi-koperasi
primer. Pembentukan koperasi primer maupun sekunder harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut.

1) Keanggotaan koperasi a) Koperasi primer dibentuk sekurang-kurangnya 20


orang.b) Koperasi sekuder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 koperasi
berbadan hukum.

2) Koperasi harus berkedudukan dalam wilayah Negara RI.

3) Pembentukan koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat


Anggaran Dasar ( AD ). AD sekurang-kurangnya harus menyebutkan hal-hal
sebagai berikut.

a) Daftar nama sendiri.

b) Nama dan tempat kedudukan

c) Maksud dan tujuan serta bidang usaha.

d) Ketentuan mengenai keanggotaan.

16
e) Ketentuan mengenai rapat anggota.

f) Ketentuan mengenai pengelolaan.

g) Ketentuan mengenai permodalan

.h) Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya

.i) Ketentuan mengenai pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

j) Ketentuan mengenai sanksi.

4) Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh
pemerintah.

Suatu koperasi yang baru dibentuk harus segera mengajukan permohonan tertulis
untuk memperoleh status badan hukum kepada Direktorat Jenderal Koperasi yamg
disertai akta pendirian koperasi. Jika pejabat tersebut tidak berkeberatan, dalam waktu
paling lambat 3 bulan setelah permohonan itu diajukan oleh pendiri koperasi, maka
akan diakui sebagai badan hukum. Pengakuan koperasi sebagai badan hukum
tampak pada pendaftaran dalam Buku Daftar Umum Koperasi di kantor pejabat Dirjen
Koperasi. Koperasi itu kan diberi nomor dan tanggal badan hukum. Agar semua orang
mengetahuinya, pemerintah mengumumkan dalam berita Negara sehingga dapat
dibaca oleh semua orang. Koperasi yang diakui sebagai badan hukum mempunyai hak-
hak dan kewajiban yang diakui oleh Negara.Untuk keperluan pengembangan dan/atau
efisiensi usaha, satu koperasi atau lebih dapat:1)menggabungkan diri menjadi satu
dengan koperasi yang lain, atau2)penggabungan atau peleburan dilakukan dengan
persetujuan Rapat Anggota masing-masing koperasi.

c. Bentuk dan Jenis Koperasi

1) Bentuk

Koperasi dapat berbentuk koperasi prmer dan koperasi sekunder. Pengertian koperasi
sekunder meliputi semua koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi
primer dan atau koperasi sekunder, berdasarkan kesamaan kepentingan dan tujuan
efisiensi. Koperasi sekunder dapat didirikan oleh koperasi sejenis maupun berbagai jenis
atau tingkatan.

2) Jenis-Jenis Koperasi

Jenis-jenis koperasi dapat digolongkan menjadi berikut ini.a) Koperasi menurut sifat
usahanyaMenurut sifat usahanya, koperasi dibedakan menjadi lima macam sebagai
berikut.

17
(1)Koperasi Konsumsi

Koperasi konsumsi adalah koperasi yang mengusahakan kebutuhan sehari-hari,


misalnya barang-barang pangan (seperti beras, gula, garam, dan minyak goreng), barang-
barang sandang (seprti kain batik, tekstil), barang-barang pembantu keperluan sehari-hari
(seperti sabun, minyak tanah, dan lain-lain). Tujuan koperasi konsumsi adalah agar
anggota-angggotanya dapat membeli barang-barang konsumsi dengan kualitas yang baik
dan harga yang layak.

(2) Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi
pembuatan dan penjualan barang-barang, baik yang dilakukan oleh koperasi organisasi
maupun orang-orang yang mampu menghasilkan suatu barang dan jasa-jasa. Dengan
demikian, dapat meningkatakan taraf kesejahteraan anggota. Orang-orang tersebut adalah
kaum buruh dan kaum pengusaha. Misalnya Peternak Sapi Perah, Koperasi Kerajinan
Banbu dan Rotan, serta Koperasi Pertanian.

(2)Koperasi Kredit atau Simpan Pinjam

Koperasi kredit didirikan guna menolong anggota denagn meminjamkan uang secara
kredit dengan bunga ringan. Uang itu dimaksud untuk tujuan produksi. Oleh karena itu,
disebut koperasi kredit.Untuk memberikan pinjaman, koperasi memerlukan modal.
Modal utama koperasi kredit berasal dari simpanan anggota sendiri. Uang simpanan yang
dikumpulkan bersama-sama itu dipinjamkan kepada anggota yang memerlukan. Oleh
karena itu, koperasi kredit lebih tepat disebut kperasi simpan pinjam.Tujuan koperasi
kredit adalah saling membantu, memperbaiki keadaan ekonomi, atau kesejahteraan
anggota. Adapun cara koperasi kredit dalam membantu keadaan ekonomi anggota
sebagai berikut.

(a)membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan denagn syarat-
syarat yang ringan.

(b)Mendidik kepada para anggota, supaya giat menympan secara teratur, sehingga
membentuk modal sendiri.

(c)Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan


mereka.

(d)Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.

(4) Koperasi Jasa

18
Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para
anggota maupun masyarakat umum. Misalnya Koperasi Angkutan, Koperasi Asuransi,
Koperasi Perumnas, dan Koperasi Jasa Telekomunikasi

Koperasi jasa didirikan untuk memberikan pelayanan atau jasa kepada para anggotanya.
Koperasi jasa ada beberapa macam sebagai berikut.(a)Koperasi angkutan.(b)Koperasi
perumahan.(c)Koperasi perlistrikan.(d)Koperasi asuransi.(5) Koperasi Serba
UsahaKoperasi serba usaha adalah kperasi yang menyediakan berbagai macam segi
ekonomi, seperti bidang produksi, konsumsi, perkreditan, dan jasa. Pemerintah
menganjurkan pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD) yang berupa koperasi serba
usaha. Satu unit desa membentuk satu KUD. Apabila keadaan memungkinkan, dapat
dibentuk lebih dari satu KUD. Anggota KUD adalah orang-orang yang bertempat tinggal
dan atau menjalankan usahanya di wilayah unit desa itu. Karena kebutuhan masyarakat
desa beraneka ragam, KUD mempunyai berbagai fungsi. antara lain:(a)perkreditan.
(b)Penyediaan dan penyaluran sarana produksi pertanian dan keprluan hidup sehari-hari.
(c)Pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

(d)Melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lain

Dengan demikian, KUD merupakan perpaduan dari kegiatan koperasi produksi, kperasi
konsumsi, koperasi simpan pinjam, dan koperasi jasa.b) Koperasi menurut
tingkatannyaMenurut tingkatannya, koperasi dibedakan menjadi empat macam sebagai
berikut.

(1)Koperasi PrimerKoperasi primer adalah koperasi yang anggotanya 20 orang atau


lebih. Misalnya Koperasi Primer Kepolisian.

(2)Koperasi PusatKoperasi pusat adalah koperasi yang anggotanya 5 buah koperasi


primer dan wilayah kerjanya satu kabupaten dan satu kota. Misalnya Pusat Koperasi
Kepolisian (Puskopol).

(3)Koperasi GabunganKoperasi gabungan adalah koperasi yang anggotanya paling


sedikit 3 buah koperasi pusat dan wilayah kerjanya satu provinsi. Misalnya Gabungan
Koperasi Kepolisian (Gabkopol).

(4)Koperasi IndukKopeasi induk adalah koperasi yang anggotanya paling sedikit 3 buah
koperasi gabungan dan wilayah kerjanya seluruh Indonesia. Misalnya Induk Koperasi
Kepolisian (Inkopol).

c) Koperasi menurut lapangan usahanya Koperasi menurut lapangan usahanya dapat


dibedakan sebagai berikut

19
(1)Koperasi PertanianKoperasi pertanian adalah koperasi yang begerak di bidang
pertanian. Misalnya, koperasi bawang, koperasi tebu, dan koperasi tembakau.

(2)Koperasi PeternakanKopeasi petenakan adalah koperasi yang begerak di bidang


peternakan. Misalnya, koperasi ayam potong, koperasi burung puyuh, dll.

(3)Koperasi PengangkutanKoperasi pengangkutan adalah koperasi yang bergerak di


bidang pengangkutan baik angkutan barang maupun angkutan umum. Misalnya koperasi
sopir taksi (kosti).

20
BAB V
KESIMPULAN :

“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Dan
“bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi”. Karena dorongan cita – cita
rakyat itu, undang – undang tentang perkoperasian No. 25 Tahun 1992 menyatakan bahwa
koperasi selain badan usaha juga adalah gerakan ekonomi rakyat.

SARAN : Sebaiknya Koperasi di Indonesia jangan sampai punah,karena banyak


sekali manfaat yang bisa kita ambil untuk digunakan . Semoga dengan Koperasi
masyarakat bisa lebih sejahtera karena itu salah satu tujuan dari Koperasi

21
DAFTAR PUSTAKA
Estes, Ralph.2000.Kamus Akuntansi.Jakarta : Penerbit Erlangga

Pandojo, Heidirachman R.1996.Koperasi.Yogyakarta :BPFE

Selamet Setiawan. 1999.Manfaat Koperasi Bagi Masyarakat Indonesia.Jakarta : Penerbit


Graha Mulia

www.google.com

http://yusufarif.multiply.com/journal/item/23

http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

http://tunas63.wordpress.com/2008/10/09/landasan-asas-dan-tujuan-koperasi/

http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_5208/title_pengertian-dan-tujuan-
koperasi/

22
23

You might also like