You are on page 1of 8

PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN PADA HANDPHONE NOKIA

YULI PRIHARTINI
(Universitas Widyatama)

ABSTRAK

Positioning adalah tentang bagaimana suatu merek perusahaan dapat masuk dan menguasai benak
pelanggan. Konsumen terlalu banyak dihadapkan dengan informasi tentang produk dan layanan. Konsumen
tidak mungkin mengevaluasi ulang produk setiap saat memutuskan pembelian, sebaliknya dalam benak
konsumen setiap produk atau merek akan dikelompokkan dalam sejumlah kategori. Penetapan posisi bukanlah
kegiatan yang pemasar lakukan terhadap produk, melainkan merupakan kegiatan yang dilakukan pemasar
terhadap pikiran calon pelanggan sehingga posisi produk dengan tepat dapat ditanamkan di benak pelanggan.
Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengemukakan judul:
“Pengaruh positioning terhadap keputusan pembelian konsumen pada handphone Nokia”.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh positioning terhadap keputusan pembelian
konsumen pada handphone Nokia. Penelitian ini dalam pelaksanaannya menggunakan metode penelitian
deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran
atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan
data primer (melalui kuesioner) dan data sekunder (melalui literatur), sedangkan uji statistik yang digunakan
adalah korelasi rank spearman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju yang berarti konsumen
menilai product positioning handphone Nokia telah dilaksanakan dengan baik, dan mengenai keputusan
pembelian konsumen memberikan tanggapan positif dengan melakukan pembelian terhadap handphone Nokia
secara rasional. Hubungan antara positioning dengan keputusan pembelian konsumen, berdasarkan uji
korelasi Rank Spearman diperoleh nilai 0,656 artinya terdapat hubungan yang kuat dan positif antara
positioning dengan keputusan pembelian konsumen. Pengaruh positioning terhadap keputusan pembelian
konsumen berdasarkan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 43,03%, dan sisanya sebesar 56,97%
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Hasil uji hipotesis, diperoleh nilai thitung sebesar 7,666 dan nilai
ttabel sebesar 1,667 dengan tingkat kekeliruan 5%. Karena nilai thitung lebih besar dari pada ttabel, maka H0
ditolak, artinya product positioning handphone Nokia berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
konsumen.
Sekalipun secara keseluruhan product positioning telah yang dilaksanakan berperan dalam
meningkatkan keputusan pembelian konsumen, namun hendaknya pelaksanaan product positioning lebih
ditingkatkan lagi, untuk mengantisipasi tingkat persaingan dari produk sejenis yang semakin ketat.

PENDAHULUAN produk tersebut, hingga pada akhirnya


LATAR BELAKANG PENELITIAN produk yang dihasilkan tersebut sampai
Suatu perusahaan beroperasi kepada konsumen.
disamping untuk mendapatkan laba atau Berbagai macam produk barn
keuntungan juga untuk mempertahankan bermunculan mengikuti arus kebutuhan
kelangsungan hidup bisnisnya. Suatu persaingan pasar. Produk yang barn lahir
perusahaan dalam rangka memenangkan biasanya lebih mengutamakan daya tarik
persaingan dituntut melakukan kegiatan untuk merebut posisi di pasar, baik dari
pemasaran bagi produk-produk yang segi kemasan maupun cita rasa. Tidak
dihasilkan. Pemasaran mencakup usaha jarang ada beberapa produsen
perusahaan yang dimulai dengan menghasilkan produk "barn" yang
mengidentifikasikan kebutuhan merupakan produk hasil inovasi peniruan
konsumen yang perlu dipuaskan, yang menunjukkan tidak adanya
menentukan produk yang hendak perbedaan pola pengkonsumsian dan
diproduksi, menentukan harga produk hanya menciptakan kembali produk yang
yang sesuai, menentukan cara-cara sudah ada dengan sedikit modifikasi.
promosi dan penyaluran/penjualan
1  Fakultas Bisnis Dan Manajemen 2008
 
 
Dalam kondisi semakin kebutuhan konsumen, dengan cara
meningkatnya persaingan antara produk- membuat dan mengembangkan produk
produk sejenis, maka perusahaan yang yang sesuai dengan selera konsumen,
satu dengan yang lain Baling bersaing mutu dan kualitas yang terjamin,
merebutkan konsumen. Perusahaan yang sehingga konsumen dapat dengan mudah
mampu menciptakan dan memperoleh produkproduk tersebut.
mempertahankan pelangganlah yang Oleh karena itu, program pengembangan
akan sukses dalam persaingan. Setiap dan perbaikan produk harus didasarkan
perusahaan berusaha untuk memahami pada realita.
perilaku konsumen pada pasar sasaran Begitu juga dengan produk
untuk kelangsungan hidup perusahaan handphone yang sekarang ini sedang
tersebut. berkembang pesat. Produk handphone
Perilaku konsumen yang ada Nokia yang selalu dan selalu
tersebut akan mempengaruhi cara mengeluarkan berbagai inovasi akan
konsumen dalam melihat atau dapat menarik minat konsumen. Dalam
memandang suatu produk. Konsumen hal ini konsumen akan dimanjakan
dalam memilih suatu merek produk akan dengan berbagai produk yang sangat
melalui tahap percobaan terlebih dahulu, menarik. Disinilah loyalitas konsumen
pada tahap ini seringkali konsumen akan teruji.
mencoba berbagai merek yang berbeda. Menghadapi persaingan yang
Jika dirasakan bahwa merek tersebut semakin ketat, Nokia terns berupaya
cocok dan memenuhi apa yang menciptakan inovasi-inovasi barn yang
diharapkan dari produk sejenis maka dapat menarik konsumen. Berbagai
konsumen akan terus mencari merek merek handphone yang banyak beredar
tersebut. di pasaran antara lain Siemens, Sony
Dalam usaha memenangkan Ericson, Samsung, Motorola, dan
persaingan, perusahaan harus sebagainya.
mempunyai strategi pemasaran untuk Produk handphone Nokia yang ada
produknya, yaitu langkah pertama adalah selama ini mendapatkan tempat yang
segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi cukup baik dimata konsumen. Produk
dan membentuk kelompok pembeli yang tersebut mempunyai beberapa kelebihan
terpisahpisah yang membutuhkan produk jika dibandingkan dengan produk lain
dan / atau bauran pemasaran tersendiri. yang sejenisnya. Kelebihan yang ada
Langkah kedua adalah penentuan pasar tersebut antara lain menyediakan banyak
sasaran yaitu tindakan memilih satu atau fasilitas, harga relatif terjangkau, dan
lebih segmen pasar untuk dimasuki sudah lamanya merek tersebut beredar di
maupun dilayani. Langkah ketiga adalah pasaran. Handphone Nokia juga
positioning yaitu tindakan membangun memudahkan cara pemakaiannya
dan mengkomunikasikan manfaat produk daripada handphone lainnya. Inovasi ini
yang istimewa dari produk di dalam diciptakan agar konsumen merasa puas
pasar. dan diharapkan handphone Nokia dapat
Strategi positioning merupakan merebut pangsa pasar.
strategi yang berusaha menciptakan Menurut hasil market survey yang
diferensiasi yang unik dalam benak dilakukan oleh Pixel Research (2006)
pelanggan sasaran, sehingga terbentuk terhadap responden pengguna telepon
citra (image) merek atau produk yang genggam di Jakarta baru-baru ini
lebih unggul dibandingkan merek/produk diketahui bahwa merek hp yang paling
pesaing. Positioning yang dibutuhkan diingat adalah Nokia (61%), Sony
suatu produk adalah apabila produk Ericcson (22%), Samsung (6%), dan
mampu memenuhi keinginan dan sisanya di tempati Motorola, Siemens,

2  Fakultas Bisnis Dan Manajemen 2008


 
 
dan Phillips. Disini terlihat bahwa Nokia "Posisi produk adalah cara produk
masih merajai benak konsumen. didefinisikan oleh konsumen
berdasarkan beberapa atribut
Identifikasi Masalah penting - tempat yang diduduki
Berdasarkan latar belakang produk dalam benak konsumen
penelitian diatas, maka penulis mencoba dibandingkan dengan produk-
mengidentifikasi masalah sebagai berikut : produk pesaing"
1. Bagaimana positioning yang
dilakukan oleh handphone Nokia? Sedangkan menurut Tjiptono
2. Bagaimana product positioning (2002; 109) definisi positioning yaitu:
handphone Nokia menurut persepsi "Merupakan strategi yang berusaha
konsumen? menciptakan diferensiasi yang unik
3. Bagaimana keputusan pembelian dalam benak pelanggan sasaran,
konsumen terhadap handphone sehingga terbentuk citra (image)
Nokia? merek atau produk yang lebih
4. Bagaimana pengaruh product unggul dibandingkan merek/produk
positioning handphone Nokia pesaing"
terhadap keputusan pembelian Positioning suatu produk menuntut
konsumen handphone Nokia? perusahaan untuk menanamkan keunikan
manfaat dan diferensiasi merek ke dalam
Tujuan Penelitian benak pelanggan. Kunci utama
Adapun tujuan dari penelitian ini keberhasilan positioning terletak pada
adalah : persepsi yang diciptakan. Selain ditentukan
1. Untuk mengetahui positioning yang oleh persepsi pelanggannya sendiri, posisi
dilakukan oleh handphone Nokia. atau citra sebuah perusahaan dipengaruhi
2. Untuk mengetahui product pula oleh para pesaing dan pelanggan
positioning handphone Nokia mereka.
menurut persepsi konsumen Untuk lebih memahami perilaku
3. Untuk mengetahui keputusan pembelian konsumen yang semakin sulit
pembelian konsumen terhadap dipahami dan dimengerti maka para
handphone Nokia manajer dewasa ini harus semakin
4. Untuk mengetahui pengaruh product tergantung pada penelitian konsumen
positioning handphone Nokia untuk memperoleh jawaban atas
terhadap keputusan pembelian pertanyaan-pertanyaan terpenting yang
konsumen handphone Nokia. muncul dalam pasar, yang oleh Kotler
(2003; 183) disebut "The Seven 0's of The
KERANGKA PEMIKIRAN Market Place ", yaitu:
Positioning merupakan suatu
strategi produk yang dianggap penting
terutama dalam menumbuhkan persepsi
yang positif dan membangun
kepercayaan konsumen terhadap suatu
produk tertentu dimata konsumen. Dan
pada akhirnya, hal tersebut akan menjadi
salah satu faktor yang menimbulkan
keputusan pembelian konsumen. Memahami perilaku konsumen,
Menurut Kotler dan Amstrong maka diperlukan suatu model yang dapat
(2003; 311), positioning didefinisikan memperjelas bagaimana proses pembelian
sebagai berikut: berpengaruh terhadap keputusan yang
diambil konsumen, dimana model ini

3  Fakultas Bisnis Dan Manajemen 2008


 
 
menekankan pada proses-proses yang mempengaruhi perilaku konsumen.

Model tentang perilaku 1. Problem Recognition (Pengenalan


pembelian di atas menunjukkan Masalah atau Kebutuhan)
bahwa pemasaran dan rangsangan lain Proses pembelian dimulai saat
akan masuk ke dalam "kotak hitam" konsumen mengenali sebuah
konsumen dan menghasilkan tanggapan masalah atau kebutuhan.
tertentu. Pemasar harus mencari tahu 2. Information Search (Pencarian
apakah yang ada dalam kotak hitam Informasi)
pembeli. Pada tahap selanjutnya, konsumen
Rangsangan pemasaran terdiri mulai mencari Informasi secara
dari 4 bauran pemasaran: produk aktif mengenai apa yang
(product), harga (price), distribusi dibutuhkan dan diinginkannya.
(place), dan promosi (promotion). 3. Evaluation ofAlternatives
Rangsangan lain meliputi kekuatan dan (Evaluasi Alternatif)
kejadian penting di lingkungan: ekonomi, Pada tahap ini, konsumen
teknologi, politik, dan budaya. Semua membentuk penilaian atas produk
input tersebut masuk ke dalam kotak hitam secara sadar dan rasional.
pembeli, dimana input itu akan diubah 4. Purchase Decision (Keputusan
menjadi tanggapan pembeli yang dapat Pembelian)
diobservasi: pilihan produk, pilihan Pada tahap ini, konsumen mulai
merek, pilihan dealer, waktu pembelian, melakukan pembelian berdasarkan
dan jumlah pembelian. masukan dari tahap-tahap
Pemasar ingin memahami sebelumnya.
bagaimana rangsangan itu diubah menjadi 5. Post Purchase Behavior (Perilaku
tanggapan dalam kotak hitam konsumen, Pasca Pembelian)
yang terdiri dari dua bagian. Yang pertama, Setelah membeli produk, konsumen
karakteristik pembeli mempengaruhi akan memberi penilaian
bagaimana dia mempersepsikan dan berdasarkan kepuasan atau
bereaksi terhadap rangsangan. Kedua, ketidakpuasan yang dirasakan
proses pengambilan keputusan pembelian setelah menggunakan produk.
itu sendiri mempengaruhi perilaku pembeli. Pemasar harus memantau:
Dalam Proses Pembelian konsumen a. Kepuasan Pasca Pembelian
melalui beberapa tahapan. Menurut b. Tindakan Pasca Pembelian
Kotler (2000; 204) tahapan proses c. Pemakaian dan Pembuangan
pembelian adalah sebagai berikut: pasca Pembelian

4  Fakultas Bisnis Dan Manajemen 2008


 
 
Dengan semakin terbukanya Memberikan gambaran atau lukisan
wawasan konsumen mengenai produk secara sistematis, faktual dan akurat
yang baik dan berkualitas, maka mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
positioning suatu produk menjadi sangat hubungan antar fenomena yang diselidiki.
penting karena konsumen akan selalu
membanding-bandingkan antar produk Variabel Penelitian
yang sejenis. Perusahaan harus mampu Variabel merupakan konsep yang
menempatkan produknya pada posisi mempunyai bermacam-macam nilai
yang tinggi di masyarakat karena hal itu (Nazir, 2005:123), dalam penelitian ini
akan menjadi salah satu faktor yang peneliti mengambil 2 variabel, yaitu:
menumbuhkan keputusan pembelian 1. Variabel Independen (X)
konsumen. Persepsi yang positif dan Yaitu variabel yang mempengaruhi
kepercayaan konsumen terhadap suatu variabel lain. Dalam hal ini yang
produk akan menciptakan suatu menjadi variabel bebas adalah
positioning yang baik. Produk yang positioning.
diyakini memiliki kualitas yang baik 2. Variabel Dependen (Y)
dalam persepsinya, maka akan menarik Yaitu variabel yang tergantung pada
keputusan pembelian konsumen dan variabel lain. Dalam hal ini yang
mendorong untuk membeli produk menjadi variabel tidak bebas adalah
tersebut. keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan kerangka pemikiran
diatas, jelas bahwa positioning sangat Metode Pengumpulan Data
berpengaruh terhadap keputusan Jenis dan Sumber Data
pembelian konsumen. Maka dapat Data yang diperlukan untuk
diambil suatu hipotesis sebagai berikut: kepentingan penelitian ini dikelompokan
"Product positioning handphone Nokia dalam dua golongan, yaitu :
berpengaruh positif terhadap keputusan 1. Data Primer
pembelian konsumen" Jenis data melalui hasil kuesioner
berupa tanggapan responden
METODE PENELITIAN mengenai positioning terhadap
Metode penelitian yang digunakan keputusan pembelian konsumen..
dalam penelitian ini adalah metode 2. Data Sekunder
deskriptif. Adapun pengertian metode Jenis data berupa data yang
deskriptif menurut Nazir (2007;7) adalah: dihubungkan dengan permasalahan
Metode deskriptif adalah suatu metode yang sedang diteliti
dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu sistem Populasi Dan Teknik Penarikan Sampel
pemildran atau suatu kelas peristiwa pada Dalam mengumpulkan data primer
masa sekarang. dengan menggunakan metode deskriftif,
maka perlu diambil sample dan populasi.
Sedangkan tujuan metode Menurut Nazir (2005;273) populasi adalah:
deskriptif adalah:
5  Fakultas Bisnis Dan Manajemen 2008
 
 
Populasi adalah kumpulan dari memberikan bobot penilaian dari setiap
ukuran-ukuran tentang sesuatu pertanyaan berdasarkan skala Likert
yang ingin kita buat inferensi. menurut Sugiono (2004;86).
Sedangkan pengertian sampel itu "Skala Liker digunakan untuk
sendiri menurut Nazir (2005;273) mengukur sikap pendapat dan
adalah sebagai berikut : persepsi seseorang atau
Sampel adalah kumpulan dari unit sekelompok orang tentang
sampling yang ditarik biasanya dari semua fenomena sosial"
frame. Adapun bobot penilaian terhadap
Menurut Singarimbun dan Effendy jawaban kuesioner adalah sebagai berikut:
(2003: 171), untuk teknik korelasi Tabe13.2
jumlah sampel yang harus diambil minimal Bobot Penilaian Jawaban Kuesioner
30 subyek. Berdasarkan hal tersebut,
penulis mengambil 80 responden sebagai Jawaban Skor
sampel penelitian yang merupakan Sangat Setuju 5
pengguna handphone Nokia. Setuju 4
Ragu-ragu 3
Teknik Pengolahan dan Analisis Data Tidak Setuju 2
Menurut Azwar (2004;5), terdapat 2 Sangat Tidak Setuju 1
(dua) jenis penelitian dilihat dari
pendekatan analisisnya, sebagaimana juga Analisa Korelasi Rank Spearman
yang digunakan oleh penulis dalam Pengujian hipotesis dilakukan
penelitian ini, yaitu: dengan menggunakan teknik korelasi
1. Pendekatan Kuantitatif untuk mengetahui kuat tidaknya serta arah
Pendekatan yang menekankan hubungan antara variabel independen (X)
analisisnya pada data-data yaitu positioning dengan variabel
numerikal (angka) yang diolah dependen (Y) yaitu keputusan pembelian
dengan metoda statistika. konsumen pengujian hipotesis dengan
2. Pendekatan Kualitatif menggunaan uji statistik Koefisien Rank
Pendekatan yang menekankan Sperman yang bersimbol rs dengan rumus
analisisnya pada proses menurut Nazir (2003 ; 453) sebagai berikut
penyimpulan deduktif dan induktif
serta pada analisis terhadap
dinamika hubungan antar fenomena
yang diamati, dengan menggunakan
logika ilmiah.
Dalam melakukan analisis data
yang diperoleh berdasarkan jawaban atas
kuesioner, penulis melakukan analisis
kualitatif, yaitu mencari kebenaran
hubungan antar dua variabel yang diteliti
dengan perhitungan-perhitungan, dan Pengujian Hipotesis
analisis kuantitatif, yaitu mengambil Pengujian hipotesis dilakukan
kesimpulan atas hasil penelitian. untuk menentukan diterima atau
ditolaknya hipotesis, oleh karena itu
Skala Pengukuran dan Instrumen digunakan model uji (t) untuk menguji
Penelitian signifikansinya (tingkat keberartian) antara
Untuk keperluan analisis, penulis variabel X(Posirioning) dengan variabel
mengumpulkan dan mengolah data Y (Keputusan pembelian konsumen).
yang diperoleh dari kuesioner dengan cara Untuk mengetahui apakah hipotesis

6  Fakultas Bisnis Dan Manajemen 2008


 
 
diterima atau ditolak, maka dilakukan uji t Untuk seterusnya nilai koefisiensi
satu pihak (one tailed) dengan hipotesis korelasi yang didapat tersebut
sebagai berikut : dibandingkan dengan nilai kritis pada
• Ho : thitung < ttabel, Artinya tidak terdapat tabel dengan tingkat signifikan 0.05
pengaruh positif antara positioning dengan derajat kebebasan atau df= n-2.
yang dilakukan oleh Nokia terhadap Untuk mendapatkan kesimpulan
keputusan pembelian konsumen. apakah terdapat hubungan antara
• Ha : thitung > ttabel, Artinya terdapat positioning dengan keputusan pembelian
pengaruh positif antara positioning konsumen maka nilai ttaeei dibandingkan
yang dilakukan oleh Nokia terhadap dengan nilai thitung dengan kriteria sebagai
keputusan pembelian konsumen. berikut:
• Jika thitung > ttabel maka Ho
Untuk menghitung uji signifikan t ditolak dan Ha diterima, maka terdapat
maka dipergunakan rumus dibawah ini pengaruh positif antara positioning
agar diperoleh diterima atau ditolakya yang dilakukan oleh Nokia terhadap
hipotesis. keputusan pembelian konsumen.
• Jika thitung < ttabel maka Ho
diterima dan Ha ditolak, maka tidak
terdapat pengaruh positif antara
positioning yang dilakukan oleh
Nokia terhadap keputusan pembelian
Keterangan: konsumen.
rs = Koefisien korelasi Rank Spearman
n = Besarnya sampel

PENUTUP
Kesimpulan

7  Fakultas Bisnis Dan Manajemen 2008


 
 
8  Fakultas Bisnis Dan Manajemen 2008
 
 

You might also like