Professional Documents
Culture Documents
diterbitkan oleh:
Episentrum Pengkajian Islam dan Riset Sosial
-EMPIRIS-
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
CATATAN SEJARAH
RAKYAT ISLAM INDONESIA
1905 - 1962
EMPIRIS/©2006 2
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Latar-belakang pendirian SDI : pemerintah kolonial Belanda. Pusat perkumpulan badannya daripada kongres yang pertama. Tetapi
1. Kompetisi yang meningkat dalam bidang ditempatkan di Yogyakarta. Sebagai ketua Pengurus pimpinan CSI masih menyetujui aksi parlementer-
perdagangan batik, terutama terhadap Besar yang pertama di pilih R.T. Tirtokusumo, bupati evolusioner. Juga usul Semaun untuk tidak ikut
golongan Cina. Karanganyar, sedang anggota-anggota Pengurus campur dalam gerakan Indie Weerbaar tidak di terima
2. Sikap superioritas orang-orang Cina terhadap Besar yang lain-lain pegawai negeri atau bekas (pada waktu itu Abdul Muis sebagai anggota “Utusan
orang-orang Indonesia sehubungan dengan pegawai negeri belaka. Ia memimpin BU sejak tahun Indie Weerbaar” memberikan laporan tentang
berhasilnya Revolusi Cina (1911). 1908 sampai dengan tahun 1911. Kemudian dia pengalamannya di negeri Belanda).
3. Adanya tekanan oleh masyarakat Indonesia di digantikan oleh Pangeran Aryo Noto Dirojo dari istana
Solo (dari kalangan bangsawan mereka Paku Alam, Yogyakarta. Sebagai orang keraton yang Kongres SI kedua memutuskan bahwa azas
sendiri). di beri gaji oleh Belanda, maka ketua BU itu sangat perjuangan SI ialah mendapatkan zelf bestuur atau
patuh kepada induk-semangnya. pemerintahan sendiri. Selain itu, ditetapkan pula azas
Tahun 1905 kedua berupa “strijd tegen overheersing van het
Gerakan reformasi dan modernisasi ini meluas di 3-5 Oktober 1908 zondig kapitalisme” atau perjuangan melawan
Minangkabau dan perintisnya adalah Syekh Thaher Kongres BU pertama di Jakarta, dengan terjadi penjajahan dari Kapitalisme yang jahat.
Jalaluddin. Majalah al-Iman adalah alat penyebar perubahan orientasi, dari terbatas dalam kalangan
Reformisme keluar Minangkabau, di samping memuat priyayi menjadi menekankan cara baru bagaimana Tetap di ambil jalan parlementer, ditentukan program
ajaran agama dan peristiwa-peristiwa penting dunia. memperbaiki kehidupan rakyat. Kongres itu azas dan daftar usaha dari partai. Pemerintahan
menetapkan tujuan perkumpulan: kemajuan yang kebangsaan menjadi maksud dari Sarekat Islam.
Tahun 1909 selaras (harmonis) buat negeri dan bangsa, terutama Daftar usaha memuat: aksi untuk decentralisatie
Tirtoadisuryo mendirikan Sarekat Dagang Islamiah dengan memajukan pengajaran, pertanian, pemerintahan dan hak pemilihan, kemerdekaan
(SDI) di Batavia. peternakan dan dagang, teknik dan industri, bergerak, pertanian, persoalan uang dan pajak,
kebudayaan (kesenian dan ilmu). persoalan sosial dan pembelaan negeri. CSI akan
Pada tahun yang sama, H. Abdullah Akhmad berjuang dalam Volksraad. Putusan ini tidak disetujui
mendirikan majalah al-Munir di Padang, yang Tahun 1908 Semaun.
bertujuan menyebarkan agama Islam yang Di kalangan priyayi gedhe yang sudah mapan tidak
sesungguhnya dan terbit di Padang tahun 1910-1916. senang terhadap lahirnya BU, sehingga para bupati Dalam kongres ini telah disetujui suatu rumusan
membentuk perkumpulan Regenten Bond Setia Mulia “Keterangan Pokok” (Asas) dan Program Kerja, yang
Tahun 1910 di Semarang, untuk mencegah cita-cita BU yang di mencerminkan sifat politik dari organisasi ini.
Tirtoadisuryo mendirikan perusahaan dagang Sarekat anggap mengganggu stabilitas sosial mereka. Keterangan Pokok ini menyatakan kepercayaan CSI
Dagang Islamiah NV di Bogor. Kedua organisasi bahwa agama Islam itu membuka rasa pikiran tentang
tersebut (SDI Batavia dan Bogor) dimaksudkan untuk Pada tahun yang sama, berdirilah Indische persamaan derajat manusia, di samping itu
membantu pedagang-pedagang bangsa Indonesia Vereeniging (IV) di Negeri Belanda, yang diprakarsai menjunjung tinggi kepada kekuasaan negeri, dengan
dalam menghadapi saingan orang-orang Cina. oleh Sutan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto. harapan akan memperoleh pemerintahan sendiri
Semula organisasi ini merupakan pusat kegiatan (zelfbestuur) dalam ikatan dengan negeri Belanda.
Tahun 1911 sosial dan kebudayaan sebagai ajang bertukar pikiran Tentang Program Kerja yang berjumlah delapan buah,
Ambon’s Bond didirikan oleh pegawai negeri di tentang situasi tanah air. Kemudian bernama satu diantaranya mengenai politik, Sarekat Islam
Ambonia, untuk memajukan pengajaran dan Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia). menuntut berdirinya dewan-dewan daerah dan
penghidupan rakyat Ambon. Haji Abdulhalim perluasan hak-hak Volksraad, yang setahun lagi akan
mendirikan Persyarikatan Ulama di Ciberelang, Agustus 1912 di bentuk.
Majalengka, yang bergerak di bidang pendidikan dan Pemimpin-pemimpin golongan Minahasa mendirikan
ekonomi. “Rukun Minahasa” di Semarang. Tujuannya ialah Keterangan Pokok ini mengemukakan kepercayaan
EMPIRIS/©2006 3
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
11 Juni 1912 mencapai derajat hidup yang layak bagi rakyat CSI bahwa “agama Islam itu membuka rasa pikiran
Cokroaminoto masuk SI bersama Hasan Ali Surati, Minahasa, antara lain dengan jalan menghilangkan perihal persamaan derajat manusia sambil
seorang keturunan India kaya, yang kelak kemudian sebab-sebab yang menjadikan turun kedudukannya, menjunjung tinggi kepada kuasa negeri” dan
memegang keuangan surat kabar SI, Utusan Hindia. memajukan nafsu tolong-menolong menyokong “bahwasanya itulah (Islam) sebaik-baiknya agama
Cokroaminoto kemudian duduk sebagai pemimpin pendidikan dan pengajaran, memajukan ekonomi buat mendidik budi-pekertinya rakyat”. Partai juga
Syarikat Islam. rakyat. Ketuanya adalah J.H. Pangemanan. Pemuka memandang “agama…(sebagai) sebaik-baiknya daya-
yang lain-lain adalah Dr. Ratulangi dan P.A. upaya (yang) boleh dipergunakan” agar “jalannya budi
12 Agustus 1912 Mandagie. akal masing-masing orang itu ada bersama-sama
Residen Surakarta membekukan SDI setelah budi-pekerti…” negeri atau pemerintah “hendaknya
organisasi itu berkembang cepat ke daerah-daerah 25 Desember 1912 tiada terkena pengaruhnya percampuran barang
lain di Jawa dan setelah kegiatan-kegiatan pada Partai Hindia atau IP (Indische Partij) didirikan oleh sesuatu agama, melainkan hendaklah melakukan satu
anggotanya di Solo meningkat tanpa dapat diawasi E.F.E. Douwes Dekker alias Setiabudi di Bandung, rupa pemandangan di atas semua agama itu”. CSI
oleh penguasa setempat. Perkelahian terus-menerus dan merupakan organisasi campuran orang Indo dan pun “tidak mengakui sesuatu golongan rakyat
terjadi dengan golongan Cina; sebuah pemogokan bumiputra. IP menjadi organisasi politik yang kuat (penduduk) berkuasa di atas golongan rakyat
dilancarkan oleh pekerja-pekerja di perkebunan pada waktu itu, setelah ia bekerjasama dengan dr. (penduduk) yang lain”.
Krapyak di Mangkunegaran pada permulaan bulan Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat alias
Agustus 1912. Kedua macam kerusuhan ini menurut Ki Hajar Dewantoro. Douwes Dekker menjadi Sebelum diadakannya Kongres SI kedua, di Jakarta
pihak penguasa disebabkan oleh Sarekat Islam. ketuanya, dr. Cipto Mangunkusumo dan R.M. Suwardi muncul aliran revolusioner Sosialistis yang diwakili
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantoro) menjadi anggota oleh Semaun, yang pada waktu itu menjadi ketua SI
Rijksbestuur Solo atas perintah Residen Belanda pengurus. lokal Semarang.
melarang untuk sementara waktu SI bekerja, karena Indische Partij terbuka buat semua golongan bangsa
SI di anggap berbahaya bagi ketertiban umum, (bangsa Indonesia, bangsa Eropa yang terus tinggal 29 September - 6 Oktober 1918
membuat huru-hara di Solo, terutama terhadap kaum disini, Belanda peranakan, peranakan Tionghoa dan Kongres SI Nasional yang ketiga dilangsungkan di
dagang Cina. Selain di larang bersidang dan sebagainya), yang merasa dirinya seorang “indier”. Surabaya, memutuskan menentang pemerintah
menerima anggota baru, pemimpinnya mengalami sepanjang tindakannya “melindungi Kapitalisme”,
penggeledahan, tetapi tidak berhasil. Tahun 1913 pegawai negeri Indonesia dikatakan sebagai alat,
“Mena Muria” berdiri di Semarang, untuk mencapai penyokong kepentingan Kapitalis. Oleh kongres
10 September 1912 kemajuan dan kemakmuran golongan Ambon. dimajukan tuntutan mengadakan peraturan-peraturan
Sampai dengan awal tahun 1912, Syarikat Dagang sosial guna kaum buruh, untuk mencegah penindasan
Islam masih memakai anggaran dasar yang lama September 1914 dan perbuatan sewenang-wenang (upah minimum,
yang di buat oleh Haji Samanhudi. Karena beliau tidak Jong Pasundan berdiri di Jakarta. Anggaran dasarnya upah maksimum, lamanya bekerja dan sebagainya).
puas atas anggaran dasar itu, maka beliau adalah secorak dengan Budi Utomo, tetapi ditujukan Diputuskan menggerakkan semua organisasi bangsa
menugaskan kepada Cokroaminoto di Surabaya yang untuk daerah Pasundan saja. Pasundan (Paguyuban Indonesia untuk menentang Kapitalisme, dan kongres
baru masuk Syarikat Islam, supaya membuat Pasundan) didirikan untuk mempersatukan “bangsa memutuskan pula mengorganisasi kaum buruh.
anggaran dasar yang baru yang disahkan di depan Sunda”.
Notaris pada tanggal 10 September 1912. Sehingga Bersamaan dengan itu, berlangsung Kongres SI
Syarikat Dagang Islam (SDI) berganti nama menjadi Tahun 1914 ketiga di Surabaya. Sementara itu, pengaruh Semaun
Syarikat Islam (SI). Terjadi Perang Dunia I, dan Budi Utomo turut makin menjalar ke tubuh SI.
memikirkan cara mempertahankan Indonesia dari
Cokroaminoto mensosialisasikan PAN-Islamisme serangan luar dengan mengadakan milisi yang di beri 16 Nopember 1918
dengan target: wadah dalam Komite Pertahanan Hindia (Comite Indie Setelah Volksraad di bentuk pada tahun 1918, maka
EMPIRIS/©2006 4
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
1. Kemerdekaan dari Penjajahan Weebaar). ada usaha mempersatukan aliran-aliran politik yang
2. Kemerdekaan Islam ada pada waktu itu, yang dapat di sebut golongan kiri.
3. Kemerdekaan Dunia Islam 7 Maret 1915 Karena itu atas prakarsa ISDV, didirikan suatu fraksi
Tri Koro Dharmo didirikan di Jakarta di bawah dalam Volksraad, yang di sebut Radicale
Syarikat Islam telah meletakkan dasar perjuangannya pimpinan dr. Satiman untuk mempersatukan pelajar- Concentratie, yang kemudian bernama Politieke
atas tiga prinsip dasar, yaitu: pelajar dari pulau Jawa, kemudian bernama “Jong Concentratie didirikan dalam Volksraad. Organisasi-
a. Asas agama Islam sebagai dasar perjuangan Java”. Semboyan : “Sakti, Budi, Bakti”. Yang menjadi organisasi yang ikut di dalamnya, yaitu Insulinde,
organisasi. anggota kebanyakan murid-murid sekolah menengah SDAP, ISDV, BU, SI dan NIP (National Indische
b. Asas kerakyatan sebagai dasar himpunan asal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Partij). Sudah tentu tujuan fraksi ini bermaksud
organisasi. menyusun “parlementaire combinatie” untuk
c. Asas sosial ekonomi sebagai usaha untuk 5-6 Agustus 1915 memintakan parlemen tulen dan hak rakyat yang luas,
meningkatkan kesejahteraan rakyat yang Budi Utomo dalam rapat umumnya di Bandung dengan mengajak anggota-anggotanya menuntut
umumnya berada dalam taraf kemiskinan dan menetapkan mosi, yang menegaskan mobilisasi perlu berbagai kepentingan kepada pemerintah. Tuntutan
kemelaratan. sekali diadakan untuk bangsa Indonesia juga, tetapi ini dilakukan dengan cara yang sangat radikal, yaitu
hal ini harus diputuskan dalam parlemen yang berhak dengan pemogokan dan pemberontakan. Periode
18 Nopember 1912 mengadakan Undang-undang (parlemen ini ketika itu radikal yang dikoordinasikan oleh Komunis
Di Yogyakarta, berdiri Muhammadiyah yang didirikan belum ada), dewan perwakilan rakyat harus diadakan berlangsung dari tahun 1918-1926.
oleh K.H. Ahmad Dahlan. Muhammadiyah di sebagian terlebih dahulu.
besar programnya sangat mencurahkan pada usaha- 26 Oktober - 2 Nopember 1919
usaha pendidikan serta kesejahteraan sekaligus 23 Juli 1916 Kongres SI Nasional yang ke-empat di Surabaya,
gencar melakukan kegiatan program dakwah guna Budi Utomo ikut duduk dalam Komite “Indie terutama membicarakan soal serikat kerja. Diputuskan
melawan usaha-usaha Kristenisasi yang mulai Weebaar”. Komite ini menyatakan keyakinannya memusatkan semua serikat kerja, antara lain supaya
menjamur di daerah Jawa, juga memberantas bahwa dalam Perang Dunia di waktu itu : “buat mengadakan Eerste Kamer (dari dewan perwakilan
ketakhayulan-ketakhayulan lokal yang memang sudah Hindia-Belanda adalah suatu kepentingan hidup untuk rakyat yang sejati) yang akan memimpin gerakan
menjadi kepercayaan di kalangan rakyat. selekasnya memperoleh kekuatan yang cukup baik di perlawanan kelas-kelas, perkumpulan-perkumpulan
Muhammadiyah bertujuan memajukan pengajaran laut, baik di darat untuk mempertahankan diri”. Dalam politik hendaklah mengadakan Tweede Kamer dari
berdasarkan agama, pengertian ilmu agama dan utusan ke negeri Belanda menghadap Sri Baginda dewan itu. Kedua majelis ini akan merupakan Dewan
hidup menurut peraturan agama. Raja Putri turut serta utusan BU (Dwijosewoyo). Rakyat yang sesungguhnya. Diputuskan juga akan
mengadakan beberapa Komite penyelidik, untuk
26 Januari 1913 Juli 1917 mempelajari soal-soal yang penting bagi pergerakan
Dalam rapat raksasa SI di Kebun Binatang Surabaya, Volksraad diperundangkan pada Desember 1916, rakyat, sebuah penyelidikan akan dipergunakan
Umar Sa’id Cokroaminoto menegaskan bahwa tujuan dijalankan Agustus 1917 dan di buka Mei 1918. memperbaiki aksinya.
SI adalah menghidupkan jiwa dagang bangsa Penting juga perbuatan Pengurus Besar BU pada
Indonesia, memperkuat ekonominya agar mampu waktu itu memajukan diri mengadakan Komite Dalam kongres ini dibicarakan tentang faedahnya
bersaing dengan bangsa asing. Usaha di bidang Nasional (terdiri dari pemimpin-pemimpin pergerakan sekerja, ekonomi dan agama. Comite
ekonomi tampak sekali, khususnya dengan berdirinya perkumpulan-perkumpulan Indonesia yang besar). adat, comite pergerakan sekerja dan comite
koperasi di Surabaya, PT. “Setia Usaha”, penerbitan Komite Nasional mengadakan sidang di Jakarta guna cooperatie akan mempelajari soal-soal itu.
surat kabar “Utusan Hindia”, menyelenggarakan merundingkan arah jalan penunjukan dan pemilihan
penggilingan padi dan juga mendirikan bank. yang pertama dari anggota-anggota Volksraad. Dalam Kongres SI ke-empat, SI memperhatikan
gerakan buruh atau Serikat Sekerja (SS), karena SS
akan memperkuat kedudukan partai politik dalam
EMPIRIS/©2006 5
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Kongres SI pertama yang di pimpin oleh 13 Agustus 1917 menghadapi pemerintah kolonial. Kemudian
Cokroaminoto, yang antara lain menerangkan bahwa Didirikan Perserikatan Indie Weerbaar, bermaksud terbentuklah persatuan SS, yang beranggotakan SS
SI bukan partai politik dan tidak beraksi melawan mencari jalan untuk dapat mempertahankan Indonesia Pegadaian dan SS Pegawai Pabrik Gula dan SS
Pemerintah Belanda. Walaupun begitu, dengan dalam hal ekonomi dan militer Pegawai Kereta Api.
agama Islam sebagai lambang persatuan dan dengan
penuh kemauan mempertinggi derajat rakyat, SI 9 Desember 1917 Di dalam tahun ini pula, pengaruh Sosialis-Komunis
tersebar di seluruh Jawa bagai banjir yang hebat Mengikuti jejak murid-murid Jawa dari sekolah telah masuk ke tubuh SI Pusat maupun cabang-
sekali. Ditentukan H. Samanhudi sebagai Bapak SI, menengah, murid-murid Sumatra mendirikan Jong cabangnya, setelah aliran itu mempunyai wadah
Sentral Komite SI didirikan (di susun). Sumatranen Bond di Jakarta. Maksud tujuannya dalam organisasi yang disebutnya Indische Sociaal
antara lain adalah memperkokoh hubungan ikatan di Democratische Vereniging (ISDV).
23 Maret 1913 antara murid-murid asal dari Sumatra dan menanam
Kongres umum SI kedua di Surakarta, yang keinsyafan bahwa mereka kelak akan menjadi Januari 1920
diselenggarakan di taman istana Susuhunan. Dalam pemimpin, dan membangunkan perhatian dan Didirikan “Perserikatan Madura” buat pergerakan
kongres itu diputuskan bahwa SI hanya terbuka untuk mempelajari kebudayaan Sumatra. Di antara sosial dan ekonomi kaum Madura.
bangsa Indonesia dan pegawai pangreh praja pemimpin-pemimpinnya terdiri Mohammad Hatta dan
seberapa tidak akan di beri masuk, tindakan ini di Mohammad Yamin. 9 Mei 1920
pandang perlu agar tidak berubah corak SI sebagai A.J. Patty mendirikan Sarekat Ambon (SA) dan
organisasi rakyat. Januari 1918 organisasi-organisasi pendahulunya sejak tahun 1909
Sarekat Sumatra berdiri, berpolitik “cooperatie” bertujuan untuk melindungi kepentingan-kepentingan
Dalam kongres terpilih H. Samanhudi sebagai ketua dengan azas “kebangsaan Sumatra”. Berdiri orang Ambon.
dan Cokroaminoto sebagai wakil ketua. Gejala konflik perkumpulan Serikat Sumatra di Jakarta, tidak lama
internal telah timbul di permukaan dan kepercayaan sebelum pembukaan Volksraad terjadi. Lain dengan 23 Mei 1920
terhadap Central Sarikat Islam mulai berkurang. Budi Utomo dan Pasundan, Serikat Sumatra tidak Sayap kiri partai SI di bawah pimpinan Semaun
Namun Cokroaminoto tetap mempertahankan berusaha dalam lapangan kebudayaan, tetapi terus membentuk Perserikatan Komunis Hindia sebagai
keutuhan dengan mengatakan bahwa kecenderungan diarahkan ke jurusan politik. Perserikatan ini berusaha pengganti ISDV, yang merupakan cikal-bakal PKI.
untuk memisahkan diri dari CSI harus di kutuk. untuk mendapatkan perwakilan dalam Majelis Pada mulanya anggota Semaun juga tetap menjadi
Haminte, di tempat-tempat yang banyak berpenduduk anggota SI.
30 Juni 1913 orang Sumatra. Tentang agama, Serikat Sumatra
Belanda menolak permintaan SI supaya disahkan berpendirian netral, demokrasi sangat disetujui dan Golongan Komunis di dalam SI melalui Darsono
menjadi badan hukum (rechtspersoon) karena dikemukakan, juga berpendirian memajukan menyatakan ketidak-percayaan terhadap
anggota SI terlalu banyak. Belanda sanggup perekonomian rakyat di kalangan orang Sumatra. kepemimpinan Cokroaminoto, terutama mengenai
mengesahkan perkumpulan SI ke tempat-tempat yang persoalan keuangan.
tidak besar jumlah anggotanya. Pemerintah Belanda 18 Nopember 1918
menetapkan bahwa cabang-cabang harus berdiri Gubernur Jenderal Mr. Graaf Van Limburg Stirum 24 Desember 1920
sendiri untuk daerahnya masing-masing (SI daerah). mengumumkan dalam Volksraad janji pemerintah Dalam kongres PKI di Semarang, di ambil keputusan
Pemerintah tidak berkeberatan SI-SI daerah itu akan memberi kelonggaran dalam susunan akan memasukkan PKI ke dalam Comintern
bekerja bersama-sama dengan badan perwakilan pemerintahan dan hak-hak rakyat. Hak-hak Volksraad (Communits International), yang merupakan forum
Pengurus Sentral. akan di tambah. dan pusat eksekutif bagi partai-partai Komunis seluruh
dunia. Putusan di ambil akan menyertai Internationale
Tahun 1918 ketiga di Moskwa.
Kongres Tri Koro Dharmo yang pertama di Solo,
EMPIRIS/©2006 6
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Tujuan anggaran dasar (yang semua sama) dari SI namanya di ubah menjadi Jong Java (Pemuda Jawa), 2-6 Maret 1921
daerah-daerah itu antara lain adalah dengan yang merupakan lembaga para mahasiswa yang Pada Kongres SI kelima, Semaun melancarkan kritik
mengingat peraturan agama Islam: pertama. Maksud tujuan perkumpulan adalah terhadap kebijaksanaan SI pusat, sehingga timbul
a. Memajukan pertanian, perdagangan, kesehatan, membangunkan suatu persatuan Jawa Raya yang perpecahan. Di satu pihak aliran yang mendambakan
pendidikan dan pengajaran. akan di capai, antara lain dengan jalan mengadakan aliran ekonomi dogmatis diwakili oleh Semaun, dan
b. Memajukan hidup menurut perintah agama dan suatu ikatan yang baik di antara murid-murid sekolah aliran Nasional keagamaan diwakili oleh
menghilangkan faham-faham keliru tentang menengah bangsa Indonesia, berusaha menambah Cokroaminoto.
agama kepandaian anggota-anggota dan menimbulkan rasa Sebagai penyelesaian ketidak-percayaan Darsono
c. Mempertebal rasa persaudaraan dan saling cinta akan kebudayaan sendiri. Oleh karena jumlah terhadap Cokroaminoto, maka dalam kongres
tolong-menolong di antara anggotanya. murid-murid Jawa merupakan anggota yang tersebut dibentuklah sebuah komisi penyelidik urusan
terbanyak, perkumpulan Jong Java tetap bersifat keuangan yang beranggotakan Darsono dari SI
18 Pebruari 1914 Jawa. Semarang, Said dari SI Malang dan Suroso dari SI
Pengurus CSI pertama ditetapkan dalam suatu Mojokerto.
pertemuan di Yogyakarta, yang terdiri atas H. Mei 1919
Samanhudi sebagai Ketua Kehormatan, Dalam kongres PPPB (Perserikatan Pegawai 24-25 Desember 1921
Cokroaminoto sebagai Ketua dan Raden Gunawan Pegadaian Bumiputera) di Bandung, pemimpin SI Kongres PKI di Semarang adalah sama sekali bersifat
sebagai Wakil Ketua. Pengurus CSI ini diakui Sosrokardono (merangkap ketua PPPB) Komunis. Dengan terus-terang mereka itu mengakui
pemerintah tanggal 18 Maret 1916. menganjurkan semua perkumpulan sekerja dijadikan bahwa pemimpin-pemimpin Sovyet yang besar
satu federasi dalam satu badan sentral. (seperti Lenin dan Trotsky) sebagai pahlawan-
Tahun 1914 pahlawannya. Kongres itu di pimpin oleh Tan Malaka,
Gerakan Islam modern juga dilakukan oleh keturunan 5 Juni 1919 karena ketuanya Semaun dan wakil ketua Darsono
Arab. Kelompok Arab yang bukan keturunan Sayid Pemberontakan di Toli-Toli (Sulawesi) dimana sudah berangkat ke luar negeri dalam bulan Oktober
mendirikan perkumpulan al-Irsyad pada tahun 1914 Controleur de Kat Angelino dan lain-lain pegawai 1921 untuk merapatkan perhubungan dengan
(al-Irsyad berdiri dari pecahan al-Jam’iyat al- negeri turut di bunuh. Abdul Muis di dakwa sebagai Moskow. Pada kongres ini di ambil keputusan
Khariyah), dengan bantuan Syekh Ahmad Syurkati. penghasutnya, karena dia berpropaganda disitu menyusun cabang-cabang SI yang ke luar dari CSI
Organisasi ini menekankan persamaan antara ummat dalam bulan Mei yang lalu. itu, dalam satu CSI “Merah” guna menandingi CSI
manusia dan berlawanan dengan pendirian golongan “Putih” dari Cokroaminoto.
Sayid, yaitu golongan yang mengaku keturunan Nabi. 7-9 Juni 1919
Indiers Congres dari Insulinde. Diputuskan Insulinde September 1922
Sementara itu, ada pihak yang tidak sependapat di rubah namanya menjadi National Indische Partij Atas anjuran Semaun, didirikan Federatie Vakbond di
dengan Ahmad Syurkati tentang madzab, mendirikan (NIP). Indonesia.
organisasi sendiri yang di sebut ar-Rabithah al-
‘Alawiyah. Organisasi yang sehaluan dengan al- 20 Juli 1919 Maret 1923
Irsyad, yaitu Muhammadiyah, Persis, Thawalib, Persidangan besar dari Radicale Concentratie di Kongres PKI di Bandung dimana diterangkan
sedangkan yang bersimpati dengan ar-Rabithah, yaitu Jakarta, dimana di ambil mosi yang di kirim ke Sociale perbedaan antara PKI dan PSI yang dikatakan
Persatuan Tarbiyatul Islamiyah, Jam’iyatul Washliyah, Democraten-fractie di Negeri Belanda yang membuat “kapitalistisch” sifatnya.
Musyawaratut Thalibin. permintaan supaya pemerintah merubah sikapnya
terhadap terdakwa-terdakwa dalam perkara Garut 8 Juni 1923
Tahun 1915 tersebut, oleh karena orang-orang desa itu hanya Semaun di tahan karena persdelict. Pemogokan besar
Sesudah lebih dari 50 SI daerah berdiri, lalu didirikan membela diri. (lebih dari 2.500 orang) pada perusahaan kereta api di
Central Sarekat Islam (CSI). Maksud tujuan Badan Jawa. Terbitnya pasal 161 bis Buku Kitab Hukum
EMPIRIS/©2006 7
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Sentral ini memajukan dan membantu SI daerah, 4 Agustus 1919 Pidana (larangan ajakan akan mogok). Pembatasan
mengadakan dan memelihara perhubungan dan Java Instituut didirikan di Yogyakarta, bermaksud hak berkumpul dan bersidang di tambah lagi.
pekerjaan bersama di antaranya. memajukan kebudayaan Jawa, Madura dan Bali.
Tahun 1923
30 Januari 1916 1 September 1919 PKI mendapat kekuatan di kalangan buruh. Sebagai
Pertemuan antara berbagai perkumpulan SI Jawa Mulai berlakunya perubahan ART-111 akibat dari depresi ekonomi, maka upah buruh
Barat dan Sumatra Selatan di Jakarta. Tujuan rapat Regeeringsreglement, yang memuat pengakuan diturunkan dan banyak buruh yang diberhentikan.
yang diadakan Gunawan ialah membicarakan kebebasan rakyat akan bersidang dan berkumpul. Sehingga pada tahun itu, buruh kereta api yang
hubungan antara perkumpulan-perkumpulan ini dan tergabung dalam Vereeniging voor Spoor en Tramweg
CSI. Sebuah usul membentuk CSI kedua untuk Jawa 26-28 September 1919 Personeel (VSTP) mendesak dilancarkannya
Barat dan Sumatra Selatan di samping CSI yang telah Rapat umum Budi Utomo (BU) di Semarang pemogokan untuk menuntut kenaikan upah. Ternyata
ada di terima setelah perdebatan yang lama dan seru. membolehkan cabang-cabang mengadakan ranting pemogokan gagal dan pemimpinnya di buang.
H. Samanhudi dan Gunawan terpilih masing-masing sebagai usaha mendekati rakyat. Tindakan ini
sebagai ketua dan wakil ketua CSI yang memisahkan memang lalu menambah banyak cabang, akan tetapi 27 Juni 1924
diri. Dari perkumpulan-perkumpulan SI di Jawa Barat, dengan usaha ini pun BU tidak bisa menjadi Putusan Belanda untuk mengasingkan (interneering)
Gunawan dan Samanhudi hanya mendapat sedikit perkumpulan rakyat umum, ia tetap tinggal H. Misbach, propagandis dari Sarikat Rakyat di Solo
dukungan, yaitu Cikalong, Bogor dan Sukabumi. perkumpulan lapisan atas. Pemimpin-pemimpin BU ke pulau Papua Utara (Manokwari). Kongres PKI
Cabang-cabang yang lain di Jawa Barat menyatakan yang berpengaruh pada waktu itu adalah Dr. Rajiman menetapkan susunan partai. Perubahan nama
sikap netral. Cabang Bandung menyatakan tetap setia Wediodiningrat dan Wuryaningrat, Dwijosewoyo dan Perserikatan Komunis di Hindia menjadi PKI (Partai
kepada CSI yang lama. Sikap perkumpulan- R.M.A. Suryo Suparto (kemudian Mangkunegoro VII). Komunis Indonesia)
perkumpulan di Sumatra Selatan, kecuali di Bengkulu,
tidak seluruhnya jelas. 27 September 1919 Desember 1924
Circulaire “berangusan” bagi pegawai-pegawai negeri, Kongres PKI di Mataram (Yogya). Diperkuat patij-
Januari 1916 yang memuat larangan bagi mereka akan discipline Sarikat Rakyat akan dihapuskan, karena
CSI menyetujui adanya aksi Comite Indie Weerbaar mengadakan propaganda politik di muka umum atau masih bersifat bourgeoisie; lambat-laun sarikat
serta mengambil mosi tentang itu dan mewakilkan di muka ramai. sekerja dipentingkan.
Abdul Muis akan menyampaikan mosi itu kepada Ratu
Wilhelmina, Menteri Jajahan dan Staten Generaal. Nopember 1920 26 Mei 1926
ISDV dan kaum Komunis melawan aksi itu. Sosrokardono di hukum dengan 4 tahun penjara oleh Belanda menetapkan bahwa pegawai negeri tidak
Raad van Justitie Betawi (Jakarta) atas dakwaan boleh menjadi anggota PKI dan SR (Sarekat Rakyat).
18 Maret 1916 menyertai perkumpulan yang bermaksud melakukan
Central Sarikat Islam (CSI) mendapatkan pengakuan kejahatan (Afdelling B). 12 Nopember 1926
badan hukum (rechtspersoon), dan keputusan ini Pemberontakan hebat dari kaum Komunis di seluruh
diberikan oleh Gubernur Jenderal Idenburg. Anggota- Tahun 1921 pulau Jawa (yang amat hebat di Jakarta dan
anggotanya, yaitu perkumpulan-perkumpulan SI kecil Di Timor, berdiri Timorsch Verbond (Persekutuan sekitarnya, dan juga Pasundan).
yang juga disahkan oleh Belanda sebagai badan Orang-orang Timor) didirikan oleh orang-orang Timor
hukum (rechtspersoon). yang keluarga-keluarganya berasal dari Roti dan Savu Januari 1927
untuk melindungi kepentingan-kepentingan rakyat Pemberontakan Komunis di Sumatra Barat di bawah
17-24 Juni 1916 Timor. pimpinan H. Datuk Batuah. Pemberontakan itu
Kongres SI pertama di Bandung, yang dihadiri oleh 80 dengan mudah di tumpas oleh pemerintah, karena
SI lokal dimana dibicarakan agama dalam pergerakan tidak terorganisasikan dengan baik, dan lagi
EMPIRIS/©2006 8
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
dan hapusnya tanah partikulir (tanah swasta). 29 Januari 1922 pemberontakan sifatnya lokal.
Kongres itu merupakan “Kongres Nasional”, karena SI Rapar-rapat di beberapa tempat yang disertai juga
mencita-citakan supaya penduduk Indonesia menjadi oleh Budi Utomo untuk mendapat Undang-undang 8 Juni 1928
satu natie atau satu bangsa, dengan kata lain pokok tentang aturan pemerintahan yang baru. Berdirinya SKBI (Serikat Kaum Buruh Indonesia) yang
mempersatukan etnik Indonesia menjadi bangsa Komunistis.
Indonesia. Di sisi lain, SI setuju diadakannya Komite April 1922
Pertahanan Hindia asal pemerintah Belanda All Indie-Congres dari NIP di Bandung. 3 April 1932
membentuk Dewan Rakyat. Juga kongres ini di pimpin Perserikatan Kaum Buruh Indonesia berdiri di Jakarta
oleh Cokroaminoto. Dengan jalan evolusi berusaha 3 Juli 1922 atas anjuran S.O. Yusuf.
mencapai pemerintahan sendiri, sekurang-kurangnya Perguruan kebangsaan Taman Siswa berdiri di
memperoleh bangsa Indonesia dapat ikut serta dalam Mataram (Yogya) di bawah pimpinan Suwardi 15 Juli 1936
pemerintahan Indonesia. Ini semuanya “dengan Suryaningrat, yang kemudian berganti nama Ki Hajar Salah satu usaha yang berhasil memanfaatkan
pemerintah dan untuk menyokong pemerintah”. Dewantoro. Satu-satunya perguruan kebangsaan modernisasi kehidupan politik lewat parlemen adalah
yang sangat cepat berkembang di seluruh pelosok munculnya Petisi Sutarjo. Ia mengajukan petisi
Kongres ini menetapkan pengurus baru CSI yaitu Indonesia. Orang-orang pergerakan sekuruhnya kepada Dewan Rakyat yang minta kepada Parlemen
ketua Cokroaminoto dan wakil ketua Abdul Muis serta mendukung perguruan itu. Tujuannya mengganti Belanda agar di beri otonomi politik. Petisi yang
sekretaris R. Sosrokardono. Nama H. Samanhudi sistim pendidikan dan pengajaran kolonial dengan ditanda-tangani I.J. Kasimo, Ratulangi, Datuk
tidak muncul lagi dalam daftar kepemimpinan SI, sistim baru berdasarkan kebudayaan bangsa sendiri. Tumenggung dan Kwo Kwat Tiong, dapat di pandang
kedudukannya terdesak dalam waktu yang relatif sebagai upaya untuk keluar dari jalan sempit yang
singkat, diantaranya ia lebih banyak terlibat dalam 4-5 Nopember 1922 dilalui para Nasionalis. Tuntutan “Indonesia
masalah-masalah di luar organisasi SI sendiri. Bonsvergadering luar biasa dari BU untuk mendapat Berparlemen” memang tuntutan yang baik sekali dan
perubahan aturan pemerintahan yang luas. di dukung oleh anggota Indonesia dan Belanda, dan
Pertengahan Agustus s/d akhir September 1916 akhirnya petisi itu di tolak oleh pemerintah tanpa
Suatu peristiwa penting yang secara tidak langsung 12 Nopember 1922 menimbulkan protes.
melibatkan SI, adalah pemberontakan Jambi di Radicale Concentratie ke-2 didirikan sebagai
Sumatra Selatan. Controleur Walter dan beberapa organisasi dari segenap pergerakan rakyat dan 24 Mei 1937
pegawai Indonesia turut di bunuh oleh pemberontak. sekerja; bukan parlementaire combinatie saja. CSI Partai kiri yang mau bekerjasama dengan pemerintah,
Yang di dakwa menerbitkan itu ialah Sarekat Abang, menggabungkan diri kepada Radicale Concentratie, ialah Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo). Gerindo
suatu sarekat agama yang menurut berita dipengaruhi tetapi pengaruhnya dalam organisasi ini hanya sedikit. menjunjung azas koperasi, jadi mau bekerja bersama-
oleh Sarekat Islam. Dalam hal ini yang dihadapi sama dengan pemerintah jajahan. Ia tinggal tetap
adalah suatu pemberontakan yang cukup luas dan Tahun 1922 perkumpulan untuk rakyat umum, yang berusaha
hebat, yang dengan susah payah dapat di tumpas Indische Vereeniging (IV) berubah menjadi mencapai bentuk pemerintahan negara berdasarkan
oleh pihak penguasa. Jumlah korban yang tewas Indonesische Vereeniging (IV). kemerdekaan di lapangan politik, ekonomi dan sosial.
dalam pemberontakan ini seluruhnya lima ratus orang. Para pemimpin Gerindo terdiri dari orang-orang
Januari 1923 Sosialis Internasional dan perjuangannya secara
20-27 Oktober 1917 Kaum Betawi berdiri, berpolitik cooperatie, Internasional menentang perluasan Fasisme. Di
Kongres (SI) Nasional yang kedua, yang menyatakan kaum Jakarta di bawah pimpinan M.H. antara pemimpinnya adalah Drs. A.K. Gani, Mr.
dilangsungkan di Jakarta, dalam pembicaraannya Thamrin. Di Batavia, berdiri Kaum Betawi yang giat Mohammad Yamin, Mr. Amir Syarifudin dan Mr.
ternyata lebih berani terhadap pemerintah dan badan- berusaha memajukan hak-hak warga Indonesia “asli” Sartono.
badannya daripada kongres yang pertama. Tetapi dari Batavia.
pimpinan CSI masih menyetujui aksi parlementer- Mr. Mohammad Yamin akhirnya di pecat dari Gerindo
EMPIRIS/©2006 9
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
evolusioner. Juga usul Semaun untuk tidak ikut 26-28 Juni 1924 dan kemudian mendirikan Partai Persatuan Indonesia
campur dalam gerakan Indie Weerbaar tidak di terima Kongres BU di Solo; diperkuatkan azas kebudayaan (Parpindo). Parpindo berusaha bekerja bersama-
(pada waktu itu Abdul Muis sebagai anggota “Utusan Jawa; daftar usaha untuk tiga tahun ditetapkan; akan sama pemerintah dan berusaha mencapai kemajuan
Indie Weerbaar” memberikan laporan tentang didirikan sekolah-sekolah, perkumpulan joged dan ke arah suatu masyarakat dan bentuk negara, yang
pengalamannya di negeri Belanda). gamelan, tonil dan kepanduan. tersusun menurut keinginan rakyat. Partai itu
mempergunakan sebagai dasarnya :
Kongres SI kedua memutuskan bahwa azas 11 Juli 1924
perjuangan SI ialah mendapatkan zelf bestuur atau Kelompok Studi Indonesia (Indonesische Studie Club) “Sosial-Nasionalisme” (Nasionalisme bersendi atas
pemerintahan sendiri. Selain itu, ditetapkan pula azas didirikan oleh dr. Sutomo, di Surabaya. Kelompok persatuan Indonesia yang sempurna dan atas
kedua berupa “strijd tegen overheersing van het studi ini dimaksudkan agar dapat menyatukan elit kedaulatan rakyat), dan “Sosial-demokrasi”
zondig kapitalisme” atau perjuangan melawan baru, dan mengembangkan kesadaran Nasionalisme (demokrasi rakyat umum).
penjajahan dari Kapitalisme yang jahat. Indonesia. 3 Juli 1946
Coup D’etat Komunis Sultan Malaka bernama
Tetap di ambil jalan parlementer, ditentukan program Desember 1924 persatuan perjuangan “namun gagal”.
azas dan daftar usaha dari partai. Pemerintahan Jong Java berkongres di Mataram (Yogya). Jong Java
kebangsaan menjadi maksud dari Sarekat Islam. tidak setuju dengan politik dan Islamisme dalam Jong 18 september 1948
Daftar usaha memuat: aksi untuk decentralisatie Java. Pemberontakan PKI Madiun oleh Musodo dan Amir
pemerintahan dan hak pemilihan, kemerdekaan Syarifudin.
bergerak, pertanian, persoalan uang dan pajak, Pebruari 1925
persoalan sosial dan pembelaan negeri. CSI akan Didirikan “Sarekat Madura” di Surabaya, beraksi
berjuang dalam Volksraad. Putusan ini tidak disetujui politik.
Semaun.
29 Nopember 1925
Dalam kongres ini telah disetujui suatu rumusan Kelompok Studi Umum (Algemene Studie Club)
“Keterangan Pokok” (Asas) dan Program Kerja, yang didirikan di Bandung, atas prakarsa anggota PI
mencerminkan sifat politik dari organisasi ini. (Perhimpunan Indonesia), para Nasionalis dan
Keterangan Pokok ini menyatakan kepercayaan CSI mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik di kota itu. Dari
bahwa agama Islam itu membuka rasa pikiran tentang lingkungannya dapat di baca, bahwa kelompok studi
persamaan derajat manusia, di samping itu ini lebih mengarahkan usahanya di bidang politik,
menjunjung tinggi kepada kekuasaan negeri, dengan memantapkan penyebaran Nasionalisme melalui
harapan akan memperoleh pemerintahan sendiri pembentukan organisasi baru.
(zelfbestuur) dalam ikatan dengan negeri Belanda.
Tentang Program Kerja yang berjumlah delapan buah, Tahun 1925
satu diantaranya mengenai politik, Sarekat Islam Berdiri Pakempalan Politik Katolik Jawa (Persatuan
menuntut berdirinya dewan-dewan daerah dan politik orang-orang Jawa yang beragama Katolik)
perluasan hak-hak Volksraad, yang setahun lagi akan mengabdi kepada kepentingan-kepentingan kelompok
di bentuk. minoritas itu.
Keterangan Pokok ini mengemukakan kepercayaan Indonesische Vereeniging (IV) di ganti dengan nama
CSI bahwa “agama Islam itu membuka rasa pikiran baru, yaitu Perhimpunan Indonesia (PI). Pimpinan PI
perihal persamaan derajat manusia sambil yang muncul pada waktu itu ialah Iwa Kusuma
EMPIRIS/©2006 10
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
menjunjung tinggi kepada kuasa negeri” dan Sumantri, JB. Sitanala, Mohammad Hatta,
“bahwasanya itulah (Islam) sebaik-baiknya agama Sastramulyono dan D. Mangunkusumo, dan
buat mendidik budi-pekertinya rakyat”. Partai juga majalahnya bernama “Indonesia Merdeka”. Organisasi
memandang “agama…(sebagai) sebaik-baiknya daya- PI bertujuan :
upaya (yang) boleh dipergunakan” agar “jalannya budi a. Menyadarkan para mahasiswa, agar mempunyai
akal masing-masing orang itu ada bersama-sama komitmen yang bulat tentang persatuan dan
budi-pekerti…” negeri atau pemerintah “hendaknya kemerdekaan Indonesia. Sebagai elit intelektual
tiada terkena pengaruhnya percampuran barang dan profesional harus bertanggung-jawab untuk
sesuatu agama, melainkan hendaklah melakukan satu memimpin rakyat melawan penjajah.
rupa pemandangan di atas semua agama itu”. CSI b. PI harus membuka mata rakyat Belanda bahwa
pun “tidak mengakui sesuatu golongan rakyat pemerintah kolonial sangat opresif, dan
(penduduk) berkuasa di atas golongan rakyat meyakinkan rakyat Indonesia tentang kebenaran
(penduduk) yang lain”. perjuangan kaum Nasionalis.
Sebelum diadakannya Kongres SI kedua, di Jakarta Mengembangkan ideologi yang bebas dan kuat, di
muncul aliran revolusioner Sosialistis yang diwakili luar pembatasan-pembatasan Islam dan Komunisme.
oleh Semaun, yang pada waktu itu menjadi ketua SI
lokal Semarang. Maret 1926
Nederlandsch-Indonesisch Verbond van Jongeren-
April 1918 Organisatie didirikan atas anjuran Notosuroto di
SI Afdelling B yang mendapat pengaruh Komunis negeri Belanda, bermaksud menguatkan
terdapat di Priangan (Garut). Sebagai penyalur persahabatan antara bangsa Indonesia dengan
aspirasi dan wadah kepercayaan lokal, Afdeling B Belanda, melawan azas Perhimpunan Indonesia.
bertujuan menjalankan ketentuan agama Islam secara
murni, berdasarkan prinsip “billahi fiisabilil-haq”, yang 30 Maret - 2 April 1926
berarti akan diperangi setiap orang yang menghalangi “Indonesisch Jeugd Congres pertama” di Jakarta di
agama Islam. bawah pimpinan Tabrani untuk mempersatukan
pergerakan pemuda Indonesia.
18 Mei 1918
Volksraad diresmikan oleh Gubernur Jendral Van 26 Desember 1926
Limburg Stirum. Kongres Nasional Ketiga CSI yang PSI cabang Surabaya mengambil mosi tidak setuju
diadakan di Surabaya pada tahun itu memutuskan dengan sikap dr. Sutomo yang bercita-cita supaya
untuk mengirimkan wakilnya dalam Volksraad. Dalam kaum intellectueelen Indonesia dapat jabatan yang
Volksraad, SI menempatkan dua orang. Cokroaminoto tinggi-tinggi dan opportunisme.
duduk sebagai anggota yang di angkat oleh
pemerintah dan Abdul Muis sebagai anggota yang di Partij-discipline SI dilakukan terhadap Studieclub dan
pilih. perhubungan SI dengan Studieclub diputuskan.
Kongres Jong Islamieten Bond di Mataram.
29 September - 6 Oktober 1918 Dibicarakan Islam dan Nasionalisme; dianjurkan
Kongres SI Nasional yang ketiga dilangsungkan di persahabatan dengan Jong Java.
Surabaya, memutuskan menentang pemerintah
EMPIRIS/©2006 11
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 12
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 13
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
mengadakan beberapa Komite penyelidik, untuk Budiarto, Dr. Samsi, ketiga-tiganya itu anggota
mempelajari soal-soal yang penting bagi pergerakan PNI)
rakyat, sebuah penyelidikan akan dipergunakan 3. PSI (Dr. Sukiman, Syahbudin Latif)
memperbaiki aksinya. 4. Budi Utomo (Kusumo Utoyo, Sutopo Wonoboyo)
5. Pasundan (Oto Subrata, Bakri Suryaatmaja, S.
Dalam kongres ini dibicarakan tentang faedahnya Senjaya)
pergerakan sekerja, ekonomi dan agama. Comite 6. Sarikat Sumatra (Parada Harahap, Dahlan
adat, comite pergerakan sekerja dan comite Abdullah)
cooperatie akan mempelajari soal-soal itu. 7. Kaum Betawi (Thamrin)
8. Indonesische Studie Club (Suyono,
Dalam Kongres SI ke-empat, SI memperhatikan Gondokusumo, Sunyoto) Gabungan ini berusaha
gerakan buruh atau Serikat Sekerja (SS), karena SS mencapai :
akan memperkuat kedudukan partai politik dalam a. Menyamakan arah aksi kebangsaan,
menghadapi pemerintah kolonial. Kemudian memperkuatnya dengan memperbaiki
terbentuklah persatuan SS, yang beranggotakan SS organisasi, dengan kerja bersama antara
Pegadaian dan SS Pegawai Pabrik Gula dan SS anggota-anggotanya dan dalam pada itu.
Pegawai Kereta Api. b. Menghindarkan perselisihan sesama
anggotanya, yang hanya bisa melemahkan
Di dalam tahun ini pula, pengaruh Sosialis-Komunis aksi kebangsaan saja.
telah masuk ke tubuh SI Pusat maupun cabang- Sesuai dengan ini maka ditentukan, bahwa di dalam
cabangnya, setelah aliran itu mempunyai wadah gabungan itu tidak akan diperundingkan azas-azas,
dalam organisasi yang disebutnya Indische Sociaal tentang mana partai-partai yang tergabung itu
Democratische Vereniging (ISDV). mempunyai faham yang berlain-lainan (umpamanya
agama, non-koperasi). Hanya keputusan-keputusan
2-6 Maret 1921 yang sudah di ambil dengan suara bulat itulah saja,
Dalam kongres SI kelima di Yogyakarta, ditetapkan yang mengikat semua partai.
keterangan yang baru tentang dasar SI (pengganti
keterangan dasar 1917), keterangan baru ini adalah 20 Mei 1928
hasil persetujuan dengan kaum Komunis. Oleh karena Sarekat Madura dalam rapatnya memajukan
maksud SI itu bercocokan dengan maksud kebangsaan Indonesia.
kebanyakan organisasi rakyat dan pergerakan kaum
buruh seluruh dunia, maka SI pun mau bekerja 29-30 Mei 1928
bersama-sama dengan segala partai yang sepikiran BU mengeluarkan manifesto untuk mencela sikap
dari segala negeri, tetapi dengan memperhatikan pemerintah yang membeda-bedakan golongan
agama Islam. Nasionalis serta berseru supaya persatuan Nasional
dirapatkan.
Dibicarakan sikap terhadap Komunisme, kebengisan
Kapitalisme dan partij-discipline. Keputusan tentang Mei 1928
ini di undur sampai kongres yang akan datang. Perubahan nama partai Perserikatan Nasional
Indonesia menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI).
EMPIRIS/©2006 14
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 15
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
organisasi dari segenap pergerakan rakyat dan tersebut membicarakan derajat kaum wanita dalam
sekerja; bukan parlementaire combinatie saja. CSI Islam dan kritik dari kaum Nasionalis, diantaranya dr.
menggabungkan diri kepada Radicale Concentratie, Sutomo. Di kongresnya sendiri itu SI di serang bukan
tetapi pengaruhnya dalam organisasi ini hanya sedikit. oleh Studie Club saja, tetapi juga oleh PPII (Perikatan
Perhimpunan Istri Indonesia), Sarekat Madura dan
17-20 Pebruari 1923 PNI tentang soal poligami. Juga dibicarakan akan
Kongres Nasional SI diadakan di Madiun. Di sana perginya H. Agus Salim ke Geneve (Volkenbond).
dipertimbangkan, bahwa bentuk organisasi SI itu
(perkumpulan setempat terikat oleh satu badan pusat) Mei - Juni 1929
menghalangi tumbuhnya pergerakan ini (dalam H. Agus Salim di Internationale Arbeidsconferentie di
cabang-cabang yang hanya dengan lemah terikat, Geneve sebagai pembantu ahli pada utusan kaum
orang-orang dari aliran lain mudah mendapat buruh Negeri Belanda di konferensi itu, berbicara
pengaruh). Kongres mengambil keputusan akan tentang kerja paksaan (heerendienst).
mendirikan suatu “Partai SI” (PSI yang terdiri dari
anggota-anggota yang aktif, yang akan bekerja dalam 1-4 Agustus 1929
SI setempat-setempat itu untuk kepentingan partai). Kongres PCI (Persatuan Cooperatie Indonesia) di
CSI akan tetap ada buat sementara waktu sebagai Betawi.
suatu badan penghubung.
2-6 Agustus 1929
Dalam Kongres SI ke-tujuh di Madiun, yang “Provinciaal Congres” PSII daerah Jawa Tengah di
memutuskan bahwa Central Sarikat Islam (CSI) di Cilacap, pun dengan hasil yang sedikit, seperti di
ganti menjadi Partai Sarikat Islam (PSI). Alasan pokok Jawa Timur. Dibicarakan non-koperasi, perhubungan
untuk memulai struktur baru tersebut ialah anggapan dengan luar negeri dan dengan organisasi-organisasi
bahwa bentuk lama membahayakan kepemimpinan dalam negeri, Kapitalisme dan Kolonialisme. Soal
organisasi, oleh sebab kedudukan yang banyak- wanita tidak dibicarakan.
sedikitnya bebas dari satuan-satuan Sarekat Islam
lokal, sedangkan sebaliknya CSI di anggap 16-19 Agustus 1929
bertanggung-jawab terhadap segala macam Kongres PSII daerah Jawa Barat di Garut adalah lebih
kekurangan dan kesalahan dari organisasi lokal. berhasil. Di kongres ini berbicara juga Ir. Sukarno dan
Koordinasi antara Sarekat Islam lokal dan bimbingan Gatot Mangkupraja dari PNI, keduanya menjelaskan
dari CSI sering sekali di hambat oleh langkah-langkah riwayat Kapitalisme dan Imperialisme dan
ataupun tindakan-tindakan pemerintah. menunjukkan keperluan adanya persatuan yang
kokoh, supaya mendapat kembali kemerdekaan,
Selanjutnya ditetapkan berlakunya disiplin partai. Di maksud ini akan tercapai hanyalah dengan kekuatan
pihak lain, cabang-cabang SI yang mendapat dan Nasionalisme yang tidak dapat dipatahkan.
pengaruh Komunis, menyatakan dirinya bernaung Dibicarakan kepergian H. Agus Salim ke Geneve;
dalam Sarekat Rakyat, yang merupakan bangunan derajat perempuan dalam Islam; pergerakan sekerja;
bawah Partai Komunis Indonesia (PKI). Imperialisme dan Kapitalisme. Beberapa ulama
membicarakan Nasionalisme berdasarkan Islam.
Kongres Nasional di Madiun itu juga membicarakan Kongres itu dihabisi dengan seruan “Indonesia
sikap politik partai terhadap pemerintah. Suatu hal Merdeka”.
EMPIRIS/©2006 16
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 17
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 18
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
khalifah. Dibicarakan juga pergerakan kemerdekaan Indonesia Muda (fusie dari Jong Java, Pemuda
kaum Riff. Ditetapkan haluan non-cooperatie. Indonesia, Jong Celebes dan Pemuda Sumatra yang
telah membubarkan diri).
8-10 Januari 1926
“al-Islam Congres” di Cianjur. Dibicarakan kongres Tahun 1930
besar Islam di Mekkah dimana akan ditentukan Organisasi Persatuan Muslimin Tapanuli (PMT)
pemerintahan di kota-kota suci. Berhubung dengan itu didirikan dengan alasan yang sama dengan PERTI,
ditetapkan Cokroaminoto (SI) dan Haji Mansur berupa penolakan terhadap pemakaian madzab
(Muhammadiyah) sebagai utusan ke Mekkah untuk dalam Thawalib. Syekh Musthafa Purbabaru sebagai
meminta keterangan. pendirinya, dan setelah kemerdekaan organisasi ini
bergabung dengan Nahdlatul Ulama yang menebar di
31 Januari 1926 Sumatra Utara.
Lahirnya perkumpulan/jam’iyatul Nahdlatul Ulama di Persoalan madzab tidak pernah terselesaikan di
Surabaya, dari ulama-ulama yang tidak menyetujui dalam Thawalib, PERTI dan PMT, mendorong
MAIHS karena menyokong Ibnu Saud dalam timbulnya al-Jam’iyatul Wasliyah, yang berusaha
kekuasaan atas agama. NU adalah organisasi sosial mempertemukan pendapat yang berbeda-beda dari
keagamaan atau jam’iyyah diniyah Islamiyah yang berbagai macam aliran yang timbul di Sumatra Utara.
didirikan oleh para ulama, yang bertujuan tidak saja Organisasi ini menekankan pada madzab Syafi’i,
mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam, tetapi bagi anggotanya bebas mengamalkan dan
tetapi juga memperhatikan masalah sosial, ekonomi mengembangkan ilmunya masing-masing.
dan sebagainya, dalam rangka pengabdian kepada
ummat manusia. Pada tahun yang sama, berdiri Musyawaratut Thalibin
di Kalimantan Selatan. Organisasi ini dimajukan oleh
Perkumpulan keagamaan Nahdlatul Ulama didirikan Syekh Abdurrasyid Amuntai, dengan mengadakan
sebagai : modernisasi di bidang pendidikan.
a. Reaksi terhadap kebangsaan dan hasil baik
dari golongan modernis, dan teristimewa Sementara itu di Nusa Tenggara Barat, berdiri pula
b. Karena kaum ulama orthodoks takut, bahwa Nahdlatul Wathan. Organisasi ini bergerak dalam
niat SI dan Muhammadiyah tentang Kongres bidang pendidikan, dengan membuka sekolah-
Dunia Kaum Islam yang ada di bawah sekolah. Dalam perjuangannya, ia menggabungkan
pengaruh Raja Ibnu Saud, akan mendatangkan diri dalam MIAI.
pengaruh Wahabi di negeri ini.
4 Januari 1931
1 Juni 1926 Indonesische Studie Club berubah nama menjadi
Adalah permakluman dari Raja Ibnu Saud tentang Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) dengan anggaran
kongres Islam sedunia untuk membicarakan dasar yang baru pula. PBI di bawah pimpinan Dr.
pemerintahan di Madinah dan Mekkah, dalam kongres Sutomo, berusaha “menyempurnakan derajat” bangsa
dunia yang diadakan di Mekkah itu. Berhubungan dan tanah air, berdasarkan kebangsaan Indonesia.
dengan inilah, maka Komite Kongres al-Islam (suatu
badan tetap), yang didirikan menurut keputusan Maklumat dari Perhimpunan Indonesia dan
Kongres al-Islam ke-2 di Garut, dalam Kongres al- Perserikatan Pembela Bangsa di Kairo untuk
EMPIRIS/©2006 19
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Islam ke-5, memutuskan akan mengirim itu ialah H. memerangi percekcokan Islamieten kontra
Umar Said Cokroaminoto (CSI) dan K.H. Mas Mansur Nasionalisten.
(Muhammadiyah) sebagai utusan.
Januari 1931
Oleh karena dengan hal demikian, Kongres al-Islam Didirikan “Persatuan Rakyat Madura” (non-cooperatie)
itu menggabungkan diri pada kongres dunia di yang bertentangan dengan sikap Sarekat Madura.
Mekkah itu, maka lalu Kongres al-Islam itu di ganti
namanya dengan “Kongres Islam Sedunia cabang 30 April 1931
Hindia Timur” atau MAIHS (Muktamar al-Alam al- Mr. Sartono mendirikan partai sekuler dan non-
Islam far’al Hind asy-Syarqyah). koperasi, yang bernama Partindo (Partai Indonesia).
Pada hakikatnya Partindo adalah PNI dengan nama
September 1926 lain. Partindo tidak seperti masa kejayaan PNI, ia
Kedua utusan kongres sedunia itu menyampaikan lebih menekankan swadaya, koperasi dan swadesi.
laporan perjalanannya kepada kongres bersama dari Sasarannya(35, Hal. 40) adalah kemerdekaan
PSI dan MAIHS (Kongres al-Islam ke-6), yang menyeluruh melalui cara non-koperasi, namun
diadakan di Surabaya. Di ambil keputusan ketika itu dengan pendekatan yang lebih moderat daripada PNI.
mengadakan kantor tetap dari MAIHS di Surabaya, di Partindo didirikan dengan bertujuan Indonesia
bawah pimpinan Agus Salim. Sesudah ini maka aksi merdeka. Tujuan ini akan di capai dengan jalan :
untuk agama Islam diperhebat dan juga diadakan 1. Perluasan hak-hak politik dan penteguhan
propaganda untuk “Hadz organisasi Hindia”. keinginan menuju suatu pemerintah rakyat
Organisasi ini didirikan sebagai badan penerangan berdasarkan demokrasi.
perjalanan untuk orang-orang yang hendak naik haji. 2. Perbaikan perhubungan-perhubungan dalam
masyarakat.
Nahdlatul Ulama juga berkongres di Surabaya untuk 3. Perbaikan keadaan ekonomi rakyat Indonesia.
menentang juga haluan PSI dan MAIHS.
Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (perserikatan Sekelompok minoritas PNI yang penting mendirikan
mahasiswa) atau PPPI didirikan. Golongan Merdeka, yang programnya hampir sama
dengan induknya (PNI). Sutan Syahrir dan Dr.
Pada bulan yang sama, lahirlah sebuah “Comite Mohammad Hatta, yang telah bekerjasama dalam
Persatuan Indonesia”, dalam komite ini turut duduk Himpunan Pelajar Indonesia di Negeri Belanda
semua studie club, SI, Muhammadiyah, Jong bergabung dengan Golongan Merdeka yang tak lama
Islamieten Bond, Pasundan, Persatuan Minahasa, kemudian karena adanya pengaruh Syahrir,
Sarekat Ambon dan Sarekat Madura. menamakan dirinya Club Pendidikan Nasional
Indonesia.
1-5 Desember 1926
Kongres bersama SI dan MAIHS (Kongres al-Islam 1 Nopember 1931
ke-7) di Bogor, dikemukakan oleh MAIHS Golongan Merdeka, yaitu anggota-anggota dari PNI
kemarahannya terhadap sangat banyaknya campur- yang tidak setuju dengan pembubaran PNI dan
tangan pemerintah dalam urusan agama Islam. Oleh berdirinya Partai Indonesia, mengadakan rapat umum
karena itu di ambil suatu mosi menentang peraturan- di Jakarta, yang dapat banyak perhatian.
peraturan pemerintah yang mengenai perkawinan,
EMPIRIS/©2006 20
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 21
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
kemerdekaan Nasional berdasarkan agama Islam. Parindra (Partai Indonesia Raya) dan berkedudukan
Kemudian, terjadi perubahan nama dari PSI (Partai di Surabaya. Sebagai ketua pengurus besar terpilih
Sarikat Islam) menjadi PSII (Partai Sarikat Islam dr. Sutomo. Dasarnya Nasionalisme Indonesia raya
Indonesia). dan bertujuan Indonesia mulia dan sempurna;
berhaluan koperator, tapi bercorak pula
Semenjak tahun 1927, S.M. Kartosuwiryo masuk ke Opportunisme; usahanya antara lain membentuk
dalam Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Disinilah gerakan pemuda Surya Wirawan, Rukun Tani.
ia mulai memperoleh bimbingan pribadi dari H. Umar Adanya fusi itu Parindra mudah mendirikan cabang-
Sa’id Cokroaminoto, pemimpin PSII dan tokoh cabang di seluruh Indonesia. Banyak di antara tokoh
pergerakan politik terkemuka pada saat itu. Ia PNI kemudian ikut memperkuat Parindra, antara lain
akhirnya menjadi sekretaris pribadi dari H. Umar Sa’id Mr. Iskaq Cokroadisuryo dan Mr. Sunaryo.
Cokroaminoto hingga tahun 1929.
21 Mei 1939
26-29 Januari 1928 Semua partai Nasionalis Indonesia, baik yang sekuler
Kongres SI di Mataram (Yogyakarta) memperingati maupun religius, koperasi dan nonkoperasi bersatu-
hari berdiri SI 15 tahun. Berdirinya Majlis Ulama. Di padu dalam sebuah federasi politik, yang di sebut
kongres itu dibicarakan juga tafsir Qur’an, yang Gabungan Politik Indonesia (GAPI), yang meneruskan
sedang dikerjakan oleh Cokroaminoto, namun kampanye bagi parlemen Indonesia dan memiliki
akhirnya penerbitannya di tunda sampai Majlis Ulama kekuasaan sendiri. Organisasi ini adalah gabungan
mengambil ketentuan terhadap tafsir itu. Cara H.O.S. dari Parindra, Gerindo, Persatuan Minahasa, Partai
Cokroaminoto menterjemahkan al-Qur’an ke dalam Islam Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Pasundan
bahasa Indonesia di cela, karena menyerupai dan PSII. GAPI menyusun pimpinan harian yang di
pekerjaan Ahmadiyah. Dibicarakan pula Bank pegang oleh sekretariat yang terdiri dari tokoh politik
Nasional. Abikusno Cokrosuyoso, Mohammad Husni Thamrin
dan Mr. Amir Syarifudin.
27-30 September 1928
Rapat Majlis Ulama Indonesia (organisasi SI bagian 24 Desember 1939
keagamaan) di Kediri yang memutuskan, bahwa GAPI membentuk sebuah badan Kongres Rakyat
terjemahan tafsir Qur’an itu boleh diteruskan, asal Indonesia (KRI), yang bertujuan untuk
dilakukan dengan pengawasan majlis itu. Di rapat itu membahagiakan dan mensentausakan penduduk.
Cokroaminoto (penterjemah) di bantu oleh utusan Kegiatan GAPI selanjutnya dilakukan oleh KRI, yang
Ahmadiyah, Mirza Wali Ahmad Beig. Ditetapkan Bank kemudian mengadakan kongres-kongres. Kongres
Nasional tidak boleh memungut rente (riba). Rakyat Indonesia yang disponsori GAPI diikuti oleh
sebanyak 90 organisasi politik, sosial dan ekonomi.
8-11 Oktober 1928 Kongres menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa
Pada dasarnya NU tidak mencampuri urusan politik. resmi, bendera Merah-Putih sebagai bendera
Dalam kongresnya di Surabaya, di ambil keputusan Nasional, dan Indonesia Raya sebagai lagu
untuk menentang reformasi kaum modernis dan kebangsaan. Kongres ini mengadakan kampanye
perubahan-perubahan yang dilakukan Wahabi di untuk mengubah Volksraad menjadi Parlemen
Hijaz. Pusat-pusat NU ada di Surabaya, Kediri, Indonesia dan mengingat situasi Internasional yang
Bojonegoro, Bondowoso, Kudus dan sekitarnya. kritis, menuntut kerjasama yang lebih besar di antara
EMPIRIS/©2006 22
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
14 September 1941
Tahun 1929 Untuk lebih mengefektifkan perjuangan GAPI, KRI
S.M. Kartosuwiryo menikah dengan Dewi Siti Kulsum. yang sudah ada itu di ubah menjadi Majelis Rakyat
Indonesia (MRI) dalam sebuah konferensi di
Pada tahun tersebut, di dalam Kongres PSII, ia di Yogyakarta. MRI di anggap badan perwakilan
angkat menjadi Komisaris PSII untuk wilayah Jawa segenap rakyat Indonesia, yang akan mencapai
Barat. kesentausaan dan kemuliaan berdasarkan demokrasi.
Sebagai satu federasi, maka yang duduk dalam
24-27 Januari 1930 dewan pimpinan adalah GAPI mewakili federasi
Kongres PSII diadakan di Yogyakarta. Dibicarakan organisasi politik, MIAI mewakili organisasi Islam dan
nasib PNI, H. Agus Salim menerangkan hasil PVPN mewakili federasi serikat pekerja dan pegawai
kepergiannya ke Geneve. Sesudah dibicarakan hal- negeri.
hal yang biasa (tanah partikulir, tanah erfpah, aksi-
tandhim dan sebagainya), diusulkan suatu pembagian 29 April 1942
baru dalam organisasi, bermaksud akan memperbaiki Jepang membentuk gerakan 3A, dengan
keadaan serikat itu, usul itu di terima oleh kongres. semboyannya yakni “Jepang Pemimpin Asia”,
“Jepang Cahaya Asia”. Gerakan ini tidak mendapat
PSII jadi terpimpin oleh : dukungan dan simpati dari rakyat Indonesia.
1. Dewan Partai, atau Majelis Tahkim sebagai suatu
badan pembuat aturan partai. Ketua Agustus 1942
Cokroaminoto, dan anggota (Agus Salim, Di Bayu, Lhok Seumawe, meletus perlawanan rakyat
Suryopranoto dan 4 orang lain). terhadap tentara Jepang, yang di pimpin oleh
2. Lajnah Tanfidhyah, sebagai suatu badan Teungku Abdul Jalil.
menjalankan penetapan-penetapan partai itu, Di Kalimantan Barat terjadi perlawanan terhadap
terdiri dari semua direktur departemen (urusan Jepang oleh Nissinkai di bawah pimpinan Mate
umum, keuangan, ibadat, pengajaran, perburuhan Suyono, bekas Komisaris Parindra (Partai Indonesia
dan pertanian, pergerakan wanita, pergerakan Raya) Kalimantan Barat
pemuda). Ketua Sangaji dan ketua muda Dr.
Sukiman. 9 Maret 1943
Angkatan Perang Jepang mendirikan sebuah Pusat
Cabang-cabang partai adalah bagian-bagian yang Organisasi Nasional yang meliputi semua, yaitu
biasa, tidak mempunyai kedudukan istimewa, cabang- PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat). Pihak Jepang
cabang itu di pimpin oleh pengurus-pengurus cabang berjanji bahwa pemerintahan sendiri akan diberikan
yang diawasi oleh suatu badan (majelis) yang terdiri dalam waktu dekat. Maksud pemerintah militer
dari anggota-anggota yang boleh dipercayai, majelis Jepang mendirikan PUTERA ialah untuk
ini berhubung dengan Dewan Partai. menyelenggarakan “Kemakmuran Asia Timur Raya” di
bawah pimpinan Jepang dan mengerahkan tenaga
EMPIRIS/©2006 23
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Anggaran dasar yang baru, menyebutkan antara rakyat untuk kepentingan perang demi kemenangan
lainnya, bahwa tujuan PSII ialah : pihak Jepang. “Empat serangkai yang terdiri dari
a. Membangunkan suatu persatuan yang kokoh Sukarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara dan Haji Mansur,
antara semua Muslim menurut peraturan- bersedia memimpin organisasi baru yang di sebut
peraturan agama Islam untuk memajukan Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA). Organisasi ini
kesentausaan negeri dan rakyat. dimaksudkan untuk membujuk bangsa supaya lebih
b. Bekerja bersama-sama dengan perkumpulan banyak “pengabdian” kepada Jepang, maka PUTERA
yang lain-lain, untuk kepentingan umum. digunakan sebagai alat dan penggerak tenaga bangsa
Indonesia. Sukarno sebagai ketua PUTERA harus
5 Mei 1930 sering memperdengarkan suaranya dan
Diadakan rapat SI yang bersamaan di 23 tempat di memperlihatkan dirinya di muka rakyat, yang akan
Jawa. Sekali ini bermaksud terdapatnya penghapusan dikerahkan demi kepentingan balatentara pendudukan
segala jenis kerja paksaan (heerendienst). dalam melancarkan perang sucinya.
EMPIRIS/©2006 24
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
semenjak penghabisan tahun 1929, yaitu antara lain atau 800 orang yang dicurigai bersikap anti Jepang
rancangan-rancangan pemerintah tentang perhentian yang ditangkapi, lalu di tahan. Dari jumlah itu, ada
belanja negeri dan maksud pemerintah hendak yang di bunuh tanpa melalui proses pengadilan lebih
memperhentikan banyak pegawai sekaligus dahulu, jumlah mereka sampai sekitar 150 orang. Di
berhubung dengan penghematan itu, misalnya antara sejumlah korban yang disebutkan itu, salah
pegawai pegadaian. Juga di ambil keputusan, supaya seorangnya adalah Dokter R. Susilo. Bersama-sama
anggota-anggota yang mempunyai tanah menanami Dokter R. Susilo, turut di tangkap Kyai Noor Hanafiah
1/3 dari tanahnya itu dengan kapas untuk keperluan dan Kyai A. Gudai dan beberapa pemuka masyarakat
tenun dalam negeri. lainnya.
EMPIRIS/©2006 25
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 26
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 27
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Sebelum kongres diselenggarakan, Abikusno dan menumpas usaha rakyat untuk melawan. Perlawanan
sekretarisnya S.M. Kartosuwiryo mengundurkan diri rakyat di desa Kaplongan dapat di tumpas oleh
dari Lajnah Tanfidziyah dan kemudian memimpin PSII pemerintah Jepang sebelum menjalar ke desa
cabang Jakarta. Kedudukannya kemudian digantikan lainnya.
oleh A.M. Sangaji dan Sabirin.
Juni 1944
April-Juli 1935 Melihat sikap permusuhan para pemuda terpelajar
PSII melakukan penyelidikan tentang keadaan yang meningkat, Jepang lalu melontarkan sebuah
perekonomian rakyat, penyelidikan itu dijalankan organisasi lagi: Angkatan Muda. Keadaan Jepang
dengan memakai daftar-daftar pertanyaan tentang yang semakin terdesak oleh Sekutu, mendorong
pengangguran, penghidupan, beban rakyat, timbulnya organisasi pemuda, yang dinamai Angkatan
kekurangan uang yang tersebar, kemiskinan, akibat Muda Indonesia (AMI). Mula-mula organisasi ini
kemiskinan itu bersangkut dengan keamanan umum didirikan atas inisiatif Jepang, tetapi kemudian tumbuh
dan kesehatan dan tentang daya-upaya untuk menjadi organisasi pemuda yang anti Jepang. AMI
meringankan kesusahan. kemudian berubah menjadi Pemuda Republik
Indonesia (PRI).
30 Juli - 4 Agustus 1935
Segala hasil penyelidikan yang dilakukan dengan 30 Juli 1944
tidak keahlian ini, dibicarakan di kongres kilat PSII Terjadi perlawanan rakyat terhadap kekuasaan
(Kongres al-Islam ke-10) yang diadakan di Malang. tentara Jepang di desa Cidempet, kecamatan
Oleh karena ternyata, bahwa keterangan-keterangan Lohbener yang di pimpin oleh Haji Madrais dan Haji
itu kebanyakan amat kurang tepat dan kurang jelas Kartiwa. Hal ini disebabkan oleh tindakan sewenang-
sekali, dan hanya mengenai keadaan yang umum wenang dari pejabat-pejabat dan semua unsur
saja, jadi sebagai penyelidikan sedikit sekali pamong praja setempat, yang mengambil padi rakyat
harganya, maka diambillah keputusan akan di daerah Lohbener dan Sindang secara paksa.
mengulangi penyelidikan itu, untuk didirikan suatu Rakyat memilih lebih baik mati daripada harus mati
bagian baru dari partai itu. kelaparan.
EMPIRIS/©2006 28
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 29
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Pertengahan April dan Mei 1937 Sebelum sidang pertama BPUPKI berakhir, di bentuk
PSII menjalankan aksi umum, bentuknya ialah suatu panitia kecil untuk:
cabang-cabang mengadakan rapat-rapat umum yang 1. Merumuskan kembali Pancasila sebagai
di pimpin oleh wakil-wakil pengurus besar. Di rapat- dasar negara berdasarkan pidato yang
rapat ini dijelaskan antara lainnya, sikap partai berupa diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni
non-koperasi, dikemukakan pula keberatan tentang 1945.
pajak-pajak, rodi, beban desa, sedang segala yang 2. Menjadikan dokumen itu (Piagam Jakarta)
harus dikerjakan pada waktu melakukan nikah sebagai teks untuk memproklamasikan
menurut aturan agama Islam, dibicarakan juga. Indonesia merdeka.
EMPIRIS/©2006 30
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 31
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Kongres itu mengambil juga keputusan akan “Dan adalah di kota itu, sembilan orang laki-laki yang
mencabut pemecatan atas diri anggota-anggota yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak
dalam tahun 1933 sudah dikeluarkan oleh PSII (dan berbuat kebaikan” (QS. an-Nahl (XXVII): 48)
yang sudah mendirikan Parii) dan akan memberi
kesempatan kepada mereka itu masuk PSII kembali. Dalam Piagam Jakarta di atas sama sekali tidak di
sebut pemerintah balatentara Jepang yang
Agustus 1937 menghadiahi kemerdekaan. Yang dikehendaki oleh
Di Jakarta berdiri “Persatuan Guru-guru dan Muballigh pemerintah balatentara Jepang ialah perumusan yang
Islam”, pendiri dan pengurusnya Moh. Lawit, Amir akan dikemukakan oleh BPUPKI, dimana di sebut
Hamzah, Hayat Sudirjo, Kartosudarmo dan lain- peranan pemerintah balatentara Jepang. Oleh karena
lainnya. Tujuan pokok ialah pengembangan Islam Piagam Jakarta di susun di luar pengetahuan
secara modern dalam arti luas. Di antara pemudanya balatentara pendudukan Jepang, naskah itu di sebut
memasuki partai politik. ilegal. Lagi pula isinya bertentangan dengan maksud
pemerintah balatentara Jepang.
September 1937
Atas anjuran pemimpin-pemimpin Muhammadiyah 10-16 Juli 1945
dan Nahdlatul Ulama, berdirilah Majelis Islam Ala Perumusan terakhir materi Pancasila sebagai dasar
Indonesia (MIAI), di sebut orang Majelis Islam Luhur. filsafat negara dilakukan dalam sidang BPUPKI,
dimana telah di bahas Rencana Undang-undang
17 September 1937 Dasar melalui suatu panitia Perancang Undang-
Dr. Sukiman, Wali al-Fatah dan lain-lain yang undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Sukarno. Panitia
tergabung dalam Parii, menggabungkan diri kembali tersebut kemudian membentuk Panitia Kecil
dalam PSII. Perancang Undang-undang Dasar beranggotakan
tujuh orang, yakni :
30 Juli - 7 Agustus 1938 2. Prof. Dr. Mr. Supomo.
Kongres PSII ke-24 di Surabaya oleh S.M. 3. Mr. Wongsonegoro.
Kartosuwiryo dijelaskan, bahwa “hijrah” yang jadi 4. Mr. Achmad Subarjo.
sikap partai itu haruslah jangan diartikan sama 5. Mr. A.A. Maramis.
dengan non-koperasi yang diadakan oleh partai-partai 6. Mr. R.P. Singgih.
lain terhadap pemerintah. Kongres itu menyerahkan 7. H. Agus Salim.
jabatan ketua dari Dewan Partai kepada W. 8. dr. Sukiman.
Wondoamiseno dan jabatan ketua dari Lajnah
Tanfidhyah kepada Abikusno. Kartosuwiryo diserahi Kewajiban Panitia Kecil ini adalah merancang UUD
EMPIRIS/©2006 32
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
pekerjaan penyelenggaraan azas hijrah itu dalam dengan memperhatikan pendapat-pendapat yang
lapangan politik, ekonomi dan sebagainya. dimajukan di rapat besar dan rapat Panitia Perancang
Kongres PSII di Surabaya merencanakan untuk UUD. Dalam Rapat Panitia Perancang UUD, di ambil
menindak-lanjuti “program aksi hijrah”. Dalam kongres keputusan mengenai:
ini juga diputuskan, supaya di bawah pimpinan 2. Bentuk Negara Unitarisme (Kesatuan).
Kartosuwiryo didirikan suatu lembaga pendidikan 3. Preambule setuju di ambil dari Jakarta
kader di Malangbong dengan nama “Suffah PSII”, Charter (Piagam Jakarta).
yang sudah akan di buka pada tanggal 20 Pebruari 4. Kepala Negara 1 orang.
1939 khususnya bagi anggota PSII yang laki-laki. 5. Nama Kepala Negara adalah Presiden.
EMPIRIS/©2006 33
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 34
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
bentuk di Peusangan, Beureun, yang diketuai oleh Jakarta di coret dari pembukaan UUD 1945, karena
Tengku Muhammad Daud Beureuh. PUSA berusaha kalau tidak, kemungkinan golongan Kristen dan
meningkatkan syi’ar Islam, dengan meningkatkan Katolik di Indonesia Timur akan berdiri di luar
pendidikan agar terlaksana syi’ar Islam dalam Republik. Maka Hatta berhasil melobi kelompok Islam
masyarakat. Dalam perjuangannya, organisasi ini sehingga dapat memperoleh persetujuan mereka
bergabung dalam MIAI. untuk menghapuskan ke tujuh kata itu. Akhirnya,
Piagam Jakarta di coret dari Mukadimah UUD 1945.
Tahun 1940
Kongres PSII ke-25 di Palembang. Pada kongres ini Alasannya, ada keberatan sangat oleh pihak lain yang
diputuskan untuk memecat Ketua Muda S.M. tidak beragama Islam. Menurut pendapat mereka,
Kartosuwiryo, Yusuf Tauziri, Akis, Kamran dan tidak tepat di dalam suatu pernyataan pokok yang
Sukoso dari jabatannya. Hal ini disebabkan dia mengenai seluruh bangsa ditempatkan suatu
memaksakan tuntutannya agar partai melaksanakan penetapan yang hanya mengenai sebagian saja
politik hijrah secara terus-menerus. Sebab pemecatan daripada rakyat Indonesia, sekalipun bagian itu
ini ialah Kartosuwiryo dan beberapa teman-temannya bagian terbesar. Dengan demikian tidak lagi terdapat
sudah menyatakan bantahannya dengan cara yang di tujuh kata yang mewajibkan Ummat Islam untuk
pandang tidak baik, terhadap perbuatan PSII menjalankan syari’at agama Islam, juga tidak ada lagi
menggabungkan diri dalam GAPI itu, mereka itu tidak ketentuan bahwa Presiden harus seorang Islam.
setuju dengan gerakan mencapai parlemen.
PPPKI bersidang dengan keputusan sebagai berikut :
Maret 1940 1. Menetapkan UUD Republik Indonesia.
Terbitlah “Daftar Usaha Hijrah PSII”, yang 2. Mengangkat Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta
penyusunannya ditugaskan kepada Kartosuwiryo menjadi presiden dan wakil presiden.
ketika dia masih menjabat sebagai Wakil Ketua PSII. 3. Membentuk Kabinet RI pertama dengan
presidentil.
24 April 1940
Sebagai reaksi dari pemecatan dirinya, maka S.M. 22 Agustus 1945
Kartosuwiryo bersama-sama Yusuf Tauziri dan Terbentuknya KNI, PNI, BKR.
Kamran mendirikan Komite Pertahanan Kebenaran
Partai Syarikat Islam Indonesia (KPK-PSII), yang 1 September 1945
kemudian di ubah menjadi PSII tandingan. Organisasi Sekelompok kecil mahasiswa kedokteran, termasuk
ini hanya berhasil di Jawa Barat. Johan Nur, Bahar Rezak dan Wahidin Nasution
membentuk API (Angkatan Pemuda Indonesia), yang
Pada kongres pertamanya, hanya enam cabang yang ditujukan bagi pengkoordinasian sejumlah kelompok
hadir : pemuda lainnya di dalam kota. API beroleh banyak
1. PSII Cirebon. pendukung dan segera mengeluarkan sebuah
2. PSII Cibadak. manifesto yang ditujukan kepada seluruh pemuda
3. PSII Sukabumi. Indonesia untuk segera merebut senjata, kantor dan
4. PSII Pasanggarahan. perusahaan milik Jepang.
5. PSII Wanaraja.
6. PSII Malangbong.
EMPIRIS/©2006 35
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 36
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Tusi (Malangbong) dan R. Oni Qital (Tasikmalaya), tersebut ketika mereka meninggalkan bagian dari kota
Abu Suja’, Ais Kartadinata, H. Sulaeman, Umar ini.
Hamzah dan lain-lain.
10-12 Juli 1946
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Konperesi Malino oleh Van Mook dalam persiapan
berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur pemerinyahan Federal Belanda untuk daerah-daerah
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang malino (Indonesia Timur).
tersusun kokoh” (QS. ash-Shaff: 4)
14-25 April 1946
Akhir tahun 1941 Perundingan Hooge Veluwe merupakan perundingan
Kartosuwiryo di hukum oleh pengadilan negeri lanjutan dari perundingan-perundingan yang telah
Subang dengan hukuman penjara 1 ½ bulan, karena dilakukan dalam usaha menyelesaikan sengketa
dia di tuduh menjadi mata-mata Jepang. Dia Indonesia-Belanda. Dalam perundingan ini delegasi
menjalani hukuman di penjara Purwakarta. Belanda diwakili Dr. H.J. Van Mook, Dr. Idenburg,
Prof. Logemann, Dr. Van Royen, Prof. Van Asbeck,
13 Juli 1942 Sultan Hamid II dan Suryo Santoso. Sedangkan
Untuk mengambil simpati terhadap golongan Islam delegasi Indonesia diwakili Mr. Suwandi, dr.
agar mendukung rencana Jepang di Indonesia, maka Sudarsono dan Mr. Abdul Karim Pringgodigdo.
Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) dihidupkan Perundingan ini mengalami kegagalan, karena
kembali. masing-masing pihak tetap pada pendiriannya
masing-masing.
Tahun 1942
Dalam zaman Jepang PSII pecah dalam 3 aliran : Belanda tetap menginginkan memberi pengakuan
PSII Abikusno, PSII Kartosuwiryo (KPK-PSII) dan PSII atas Jawa dan Madura saja dikurangi daerah-daerah
Sukiman-Wiwoho. yang diduduki pasukan Serikat, menginginkan RI
tetap menjadi bagian Kerajaan Nederland dan
7 September 1943 menolak campur-tangan Republik dalam menentukan
Bappan, seksi khusus dari bagian intelejen militer perwakilan daerah di luar daerah Indonesia. Pihak
Jepang, di beri tugas membentuk PETA yang seolah- Indonesia menginginkan Belanda mengakui RI secara
olah timbul karena inisiatif bangsa Indonesia. Cara ini de facto atas Jawa dan Sumatra dan agar Belanda
sudah barang tentu untuk mengelabui bangsa dan RI bersama-sama membentuk RIS. Akibat
Indonesia, agar menaruh simpati kepada Jepang, perbedaan pendapat di antara keduanya, akhirnya
maka dipilihnya salah seorang pemimpin Nasionalis, konferensi berakhir tanpa menghasilkan apa-apa bagi
Gatot Mangkupraja, untuk mengajukan permohonan perbaikan hubungan kedua pihak yang bersengketa.
pembentukan PETA atas nama bangsa Indonesia
kepada Guiseikan. 16-22 Juli 1946
Konferensi ini diselenggarakan di sebuah daerah
13 September 1943 sejuk dekat Makasar Sulawesi Selatan bernama
Sementara itu para pemimpin Islam cukup tanggap Malino. Dalam konferensi yang di pimpin Letnan
terhadap situasi peperangan di Laut Pasifik dimana Gubernur Jenderal Dr. H.J. Van Mook itu, di undang
angkatan perang Jepang makin terdesak. Oleh karena tokoh-tokoh pribumi terkemuka yang di pandang
EMPIRIS/©2006 37
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
itu tokoh-tokoh Masyumi yang terdiri dari KH. Mas Belanda dapat mewakili daerah-daerah Indonesia
Mansyur, KH. Mohammad Adnan, H. Abdul Karim, Timur dan Kalimantan. Tujuh tokoh terkemuka yang
Amarullah, H. Cholid, KH. Abdul Majid, H. Yakub, KH. hadir pada konferensi tersebut :
Jumaidi, H. Mohammad Sadri, H. Muchtar datang ke 1. Najamuddin Daeng Malewa (Sulawesi
kantor Gunseikanbu mengajukan surat permohonan Selatan)
kepada pemerintah militer Jepang untuk mendirikan 2. Sukawati (Bali)
barisan perjuangan pemuda Islam yang di beri nama 3. Dengah (Minahasa)
Hizbullah. Permohonan ini dikabulkan oleh 4. J. Tahya (Maluku Selatan)
pemerintah militer Jepang dan pada tanggal 14 5. Dr. Liem Cae Le (Bangka-Biliton, Riau)
September 1944 Hizbullah didirikan di Jakarta. 6. Ibrahim Sedar (Kalimantan Selatan)
7. Uray Saleh (Kalimantan Barat).
Nopember 1943
MIAI dibubarkan oleh Jepang. Ketika Jepang Tujuan konferensi menurut konsepsi Belanda adalah
menguasai Indonesia, semua partai-partai Islam untuk memusyawarahkan pengembangan ketata-
dibubarkan dan terjadilah fusi mengikuti kehendak negaraan Negara Indonesia yang hendak di bentuk
Jepang, dan terbentuklah Masyumi (Majelis Syuro bersama. Di dalam konferensi ini dibicarakan
Muslimin Indonesia), sebagai pengganti MIAI. persoalan-persoalan pokok yang berkaitan dengan
pembentukan negara bagian. Tiga persoalan pokok
Tahun 1943 yang dibicarakan, yaitu tentang sistem yang akan di
S.M. Kartosuwiryo menjadi Sekretaris Majelis Baitul pakai dalam pembentukan NIT yang akan di bentuk
Mal, sebuah organisasi kesejahteraan dari MIAI federal atau Unitarisme, perlunya masa peralihan di
(Majlis Islam Ala Indonesia) yang baru di bentuk di bawah kekuasaan Kerajaan Belanda, tetapi dengan
bawah pimpinan Wondoamiseno. kerjasama yang erat untuk menyusun dan melengkapi
negara yang akan di bentuk dan soal ikatan abadi
25 Pebruari 1944 negara Belanda dan Indonesia, dan
Pemberontakan di desa Sukamanah, kecamatan mempertahankannya setelah Negara Indonesia Timur
Singaparna, Tasikmalaya di bawah pimpinan. Kiai mencapai kedaulatannya.
Zainal Mustofa, yang diikuti sekitar 1.000 orang di
samping murid-murid pesantrennya. Mereka Dari konferensi ini dihasilkan keputusan untuk memilih
merencanakan penculikan orang-orang Jepang dan bentuk negara federal yang terdiri dari kesatuan-
mengadakan aksi sabotase terhadap bidang kesatuan yang tidak begitu kecil. Selain itu, keputusan
prasarana. Akhirnya, 800 orang dipenjarakan di yang menjelaskan hubungan istimewa yang abadi
Tasikmalaya dan Zainal Mustofa beserta keluarganya antara negeri Belanda dan Indonesia dapat
di tembak mati di Jakarta. didasarkan atas sejarah maupun atas kepentingan
bersama. Untuk pembicaraan selanjutnya mengenai
NIT diputuskan untuk dibicarakan pada konferensi di
Desember 1944 Bali.
Atas desakan Masyumi, Jepang memberikan dan
mengizinkan pembentukan Hizbullah, yang 1-12 Oktober 1946
direncanakan sebagai cadangan PETA. Hizbullah Sebagai kelanjutan Konferensi Malino,
merupakan organisasi pemuda yang di dukung oleh diselenggarakan konferensi di Pangkal Pinang, pulau
EMPIRIS/©2006 38
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
pihak Jepang, di samping organisasi pemuda yang Bangka. Konferensi dihadiri golongan-golongan
lain yang juga mendapat latihan militer, seperti minoritas dengan maksud meminta pendapat
Keibodan (pertahanan sipil), Seinendan (barisan golongan-golongan minoritas tentang rencana
pemuda), yang anggotanya pemuda Islam dan bukan pembentukan ketata-negaraan Negara Indonesia
Islam. Sebagai tambahan, suatu pasukan polisi Timur menurut konsepsi Belanda. Kelompok terbesar
pembantu yang berkekuatan satu juta orang, yang di yang hadir dalam konferensi itu datang dari golongan
sebut Korps Kewaspadaan, juga didirikan di daerah- Cina dan Belanda yang menempati 1/3 dari jumlah
daerah pedesaan Jawa. peserta yang hadir. Dalam konferensi yang diketuai
Letnan Gubernur Jenderal Dr. H.J. Van Mook, timbul
Januari 1945 berbagi pendapat antara pro dan kontra terhadap
Diumumkan susunan pengurus Hizbullah sebagai rencana Belanda tersebut. Sementara itu Letnan
berikut : Gubernur tetap berpendapat bahwa perlu adanya
Ketua : KH. Zainal Arifin suatu daerah dimana golongan minoritas dapat hidup
Wakil Ketua : Mohammad Rum sejajar dengan golongan-golongan masyarakat lain.
Pengurus Umum :
1. S. Surowiyono Oleh karena itu selain membentuk NIT, pimpinan
2. Suyono konferensi berpendapat Irian Barat dapat dijadikan
Urusan Propaganda : suatu daerah penampungan bagi kelebihan penduduk
1. Anwar Cokroaminoto negeri Belanda. Walaupun muncul berbagai pendapat
2. KH. Zarkasi dan kecaman, konferensi berlangsung sebagai tindak-
3. Masyhudi lanjut dari rencana pembentukan negara federal, yang
Urusan Perencanaan : akan dibicarakan pada Konferensi Denpasar.
1. Sumaryo Mangunpuspito
2. Yusuf Wibisono 7-14 Oktober 1946
3. Mohammad Junaidi Perundingan gencatan senjata antara Belanda-
Urusan Keuangan : Indonesia, yang dilanjutkan dengan perundingan
1. RHO. Junaidi politik mulai tanggal 7 Nopember 1946 di Jakarta.
2. Prawoto Mangunsasmito
10-15 Nopember 1946
28 Pebruari 1945 Perundingan Linggarjati dihadiri oleh kedua belah
Sementara itu setelah para ulama berhasil merekrut pihak yang bertikai (Indonesia-Belanda) dan seorang
para pemuda untuk berjuang melalui badan duta istimewa Inggris untuk Indonesia, Lord Killearn,
perjuangan Hizbullah, maka mereka di latih pada yang bertugas sebagai pemimpin perundingan.
suatu pusat latihan yang terletak di Cibarusa, ± 28 km Delegasi Indonesia diketuai Sutan Syahrir, dengan
dari Bogor, Jawa Barat. Pusat latihan di buka oleh anggota delegasi tiga orang yaitu Drs. Mohammad
Abdul Kahar Muzakir dan disaksikan oleh tokoh Hatta, Mr. Mohammad Rum, Mr. Susanto Tirtoprojo
Masyumi antara lain KH Wahid Hasyim dan dan dr. A.K. Gani, beserta anggota-anggota cadangan
Mohammad Natsir. Latihan diikuti kurang-lebih 500 Mr. Amir Syarifuddin, dr. Sudarsono dan Dr. J.
orang pemuda Islam berasal dari berbagai daerah Leimena. Sedangkan delegasi Belanda
Jawa, yakni karesidenan Banten, Jakarta, Sukabumi, beranggotakan tiga orang, yaitu Max Van Poll, F. de
Priangan, Purwakarta, Cirebon, Bogor, Pekalongan, Broer dan Dr. H.J. Van Mook, di bawah pimpinan Prof.
EMPIRIS/©2006 39
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 40
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
mewakili semua partai-partai dan organisasi Islam satuan-satuan laskar rakyat di Karawang, Cirebon,
yang ada pada waktu itu. Sukabumi, Banten, Bogor, Purwokerto dan Tegal.
Sidik Kertapati di pilih memimpin organisasi itu.
Kongres itu memutuskan bahwa Masyumi Achmad Astrawinata, mantan pemimpin API Bandung,
memerlukan badan perjuangan di luar kesatuan- di tunjuk sebagai wakil. Maulana dan Armunanto,
kesatuan Hizbullah yang bersifat militer untuk masing-masing di tunjuk sebagai sekretaris dan
mobilisasi penduduk yang beragama Islam secara kepala bagian politik.
umum. Kemudian diprakarsai berdirinya Sabilillah
yang berpusat di Malang. Adapun pengurus pusat 7-24 Desember 1946
barisan Sabilillah di pimpin oleh KH. Masykur. Sebagai tindak-lanjut dari Konferensi Malino,
Konferensi Denpasar merupakan babak akhir dari
Sabilillah dan Hizbullah tidak memiliki perbedaan yang konferensi pembentukan Negara Indonesia Timur
tajam dan tegas, bahkan satuan-satuan gerilya Islam (NIT). Dalam konferensi yang diadakan di pendopo
di sebut Hizbullah-Sabilillah tanpa perbedaan fungsi Hotel Bali, Denpasar-Bali ini hadir wakil-wakil dari
mereka yang berlainan. Hanya saja barisan Hizbullah daerah Sulawesi Selatan (20), Minahasa-Sulawesi
terdiri atas kesatuan pejuang Ummat Islam yang di Utara (3), Sulawesi Tengah (6), Bali (7), Lombok (5),
koordinasi di asrama, sedangkan barisan Sabilillah Flores (3), Sumbawa (3) dan Sumba (3). Konferensi di
tersebar di masyarakat dan dikoordinir melalui buka secara resmi oleh Letnan Gubernur Jenderal Dr.
susunan organisasi di kecamatan dan kelurahan. H.J. Van Mook pada tanggal 18 Desember 1946.
Sebelumnya pada tanggal 7 Desember dilakukan
Nopember 1945 konferensi informal di bawah pimpinan Komisaris
S.M. Kartosuwiryo bersama-sama dengan Kamran, Pemerintah untuk Kalimantan dan Timur Besar, Dr.
Sanusi Partawijaya, Haji Jaenuddin, Gandawijaya dan W. Hoven.
lain-lain, masuk Markas Daerah Perjuangan
Pertahanan Priangan di Bandung. Kamran dalam Dalam konferensi yang di buka tanggal 18 ini,
tempo yang tidak lama, berhasil menduduki kursi dibicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan NIT
pimpinan dan ia terpilih sebagai ketuanya. yang akan di bentuk. Masalah yang di bahas antara
lain, rencana peraturan tentang pembentukan NIT,
Awal tahun 1946 penetapan peraturan tersebut, keputusan Pemerintah
S.M. Kartosuwiryo bersama-sama Kamran Belanda untuk mendirikan NIT, pemilihan kepala
mengunjungi Majelis Persatuan Perjuangan Priangan, negara, pemilihan ketua DPRS, keputusan
yang pada waktu itu berada di Bale Endah, kira-kira pengangkatan peserta konferensi sebagai anggota
12 km dari kota Bandung arah ke kota Majalaya. DPRS, penyumpahan Ketua DPRS oleh Letnan
Dalam kunjungannya itu, ia telah mendesak kepada Gubernur dan lain-lain. Dalam waktu seminggu
Sutoko, Wakil Ketua Majelis Persatuan Perjuangan program kerja dapat diselesaikan. Konferensi di tutup
Priangan, agar memberi landasan Islam kepada pada tanggal 24 Desember 1946.
pasukan-pasukan dan lasykar-lasykar yang tergabung
di dalam Majelis Persatuan Perjuangan Priangan. Dari hasil konferensi terpilih Cokorde Gede Rake
Ternyata Sutoko tidak memberikan sambutan Sukawati dari Bali sebagai Kepala Negara (Presiden),
terhadap desakan itu. Mr. Tajudin Noor seorang pengacara di Makasar
sebagai ketua DPRS dan Najamudin. Daeng Malewa
EMPIRIS/©2006 41
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 42
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
3. Membentuk Majelis Islam (MI) sebagai lembaga Dalam notanya itu Belanda menuntut pembentukan
perjuangan. pemerintahan ad-interim bersama, mengeluarkan
4. Mengangkat Sekarmadji Marijan Kartosoewirjo uang bersama, menyelenggarakan pemilikan ekspor
(SMK) sebagai Imam Islam yang memimpin dan impor bersama, di samping menuntut agar RI
Majelis Islam tersebut. mengirim beras untuk rakyat di daerah-daerah yang
5. Sebagai alat perjuangan MI maka, dbentuklah diduduki Belanda. Hal ini tentu saja di tolak
Tentara Islam Indonesia (TII) dan Pahlawan Darul Pemerintah RI. RI bersedia mengakui kedaulatan
Islam (PADI) yang terdiri daripada bekas Belanda hanya selama masa peralihan dan menolak
kelengkapan Masyumi, Hizbullah, dan Sabilillah. gendamarie bersama.
EMPIRIS/©2006 43
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
keluar. Dalam arti didalam negeri bias Linggar Jati. Setelah naskah Negara ini Belanda
melaksanakan Syariat Islam seluas-luasnya dan membentuk negara boneka antara lain Negara
sesempurna-sempurnanya. Sedang keluar Pasundan, Negara Jawa Timur, NIT dan lain-lain yang
sanggup berdiri sejajar dengan negara-negara tergabung dalam BPO. (Bijeenkomst Voor Federal
lain. Overleg).
6. Membantu perjuangan Muslim di negara lain
sehingga cepat bisa melaksanakan wajib 29 Januari 1948
sucinya. Dibentuknya Kabinet Hatta setelah Amir Syah: Jatuh.
7. Bersama-sama negara Islam membentuk Dewan
Imamah Dunia untuk mengangkat Khalifah Sehubungan dengan peristiwa pahit akibat naskah
Dunia. Renvile tadi, dengan rasa sedih dan prihatin namun
penuh dengan rasa tanggung jawab atas nasib rakyat
17 Februari 1948 (Hari Bersenjata TII) dan Ummat Islam, serta nasib kemerdekaan itu sendiri,
DI-TII angkat senjata di gunung Cupu maka atas inisiatif Masyumi Priangan pada tanggal 7-
10 februari 1948
2 Meret 1948
Konfresi Ummat Islam di Cipeundeuy-Cirebon dihadiri 12 Juli 1948
oleh wakil-wakil, didalam keputusan Musyawarah Konfresi BFO di Bandung dengan ketentuan 1 Januari
tersebut secara aklamasi menerima keputusan 1949 ditentukan pemerintahan Interim Federal dan
musyawarah Priangan Timur Pangwedusan). Direktorium pimpinan pemerintahan terdiri satu orang
25 Agustus 1948 dari RI dan dua orang dari BPO yang diketahui oleh
Maklumat Imam No. I, tentang: wakil mahkota Belanda.
Pertahanan Rakyat
18 Desember 1948
27 Agustus 1948 Penguman Belanda tidak mengakui dan tak merasa
Dibentuknya Qanun Asasi NII terikat lagi terhadap naskah Renvile.
Muqadimah, 16 BAB 34 Pasal dan masa peralihan
19 Desember 1948
28 Oktober 1948 Aksi Kolonial Belanda 11 penyerangan Maguo. Adanya
Maklumat Imam No. 2, tentang: sidang kabinet RI dengan keputusan :
Perubahan susunan DI 1. Pemerintahan RI dan pimpinannya harus tetap
Pengangkatan Wakil Resmi NII di RII di Yogya.
2. Memberi mandat kepada Mr Syafruddin
2 November 1948 Prawira Negara untuk membentuk
Maklumat Imam No. 3, tentang: pemerintahan darurat yang berkedudukan di
Pertahanan Rakyat dan Mobilisasi Bukittinggi.
10 Desember 1948
Maklumat Imam No. 4, tentang: 7 Mei 1949
Hubungan Internasional Statemen Roem Van Royen dengan ketentuan :
Perubahan kembali susunan Dewan Imamah 1. Yogya harus dikembalikan kepada RI.
2. Presiden dan Wapres dan lain-lain harus di
EMPIRIS/©2006 44
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 45
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Maka Hukum yang berlaku atas Negara Islam NIT Negara Islam Timur menjadi RMS Republik Maluku
Indonesia ialah Hukum Islam Selatan dibawah pimpinan Soumokil.
Madinah-Indonesia
12 Syawal 1368 H/7 Agustus 1949 M
20 Agustus 1949
MP No. 1, hal:
Penjelasan Proklamasi
1949
STAAT REGHT
4 Tuntunan, 10 Bab, 30 Pasal
3 Oktober 1949
MKT. No. 1, hal:
Menetapkan Bentuk Komandemen:
1. Dewan Imamah menjadi Komandemen
Tertinggi
2. PADI dan unsur-unsur lain menjadi TII
3. BKN dan unsur-unsur lain menjadi PII
10 Oktober 1949
MP No. 2, hal:
1. Bawalah UIBI ke Mardhotillah
2. Melepaskan diri dari keyakinan & kekuasaan
penjajah
12 Oktober 1949
MKT. No. 2, hal:
Kewajiban Angkatan Senjata, memutuskan; dibangun
suatu organisasi rakyat dengan nama dalam bentuk
BARIS
EMPIRIS/©2006 46
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
14 Oktober 1949
MKT. No. 3, hal:
Hubungan Internasional dan Inter Insuler dibawah
keputusan KT-APNII
15 Oktober 1949
MKT. No. 4, hal:
Peleburan Tentara dan ketentaraan diluar TII
31 Desember 1949
MP. No. 3, hal:
Kalam akhir GOOD WILL
1 Januari 1950
MKT. No. 5, hal:
Larangan atas organisasi, partai, perhimpunan,
perkumpulan gerakan lainnya dengan sifat, corak,
bentuk dan dasar yang manapun juga. Diluar
organisasi Negara atau organisasi yang dibentuk
disahkan oleh pemerintah.
7 September 1950
SP. No. 4, hal:
Semboyan; “Bawalah UIBI kearah Mardhatillah kalau
perlu dengan dipaksa”
Pedoman tiada wajib dan yang maha suci melainkan
hanyalah wajib dan tugas menggalang NKA-NII
Tinjauan kedepan
Oleh: KT-APNII
10 September 1950
MKT. No. 6, hal:
Pembaharuan Bai’at diwajibkan kepada:
a. Seluruh tentara mulai Komandan
b. Semua pemimpin-pemimpin Negara dalam
segala tingkatan
c. Anggota-anggota kader
17 Oktober 1950
Ketetapan KT. No. I, hal:
Administrasi Keuangan Negara
EMPIRIS/©2006 47
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
7 Februari 1951
MKT. No. 7, hal:
Peringatan HUT ke-3 (APNII), ummat Islam Bangsa
Indonesia-Angkatan Senjata
7 Agustus 1952
Manifesto Politik NII No. 5 oleh KUKT-APNII
Nota Rahasia I dan II
Nasihat Pemerintahan NII
12 Oktober 1952
MKT. No. 8, hal:
Memperhebat dan Mempercepat persiapan perang
Totaliter.
Penyempurnaan Bentuk Komandemen
Lampiran MKT. No. 8
Penjelasan & Catatan: 5, 6-7 (Pedoman Gerilya)
17 Oktober 1952
MKT. No. 9, hal:
Pemberian Pangkat dan pemakaian Tanda Pangkat
21 Oktober 1952
MKT. No. 10, hal:
Konsolidasi Militer dan Alat Negara lainnya
Lampiran 5 MKT. No. 10
PPT. Kedudukan TII
a. Sebagai Tentara Allah
b. Sebagai Tentara Ideologi
c. Sebagai Tentara Islam
d. Sebagai Tentara Rakyat
3 September 1953
S.P. No. 6, hal:
Pemakluman Perang RIK terhadap NKA-NII oleh
KUKT Idarul Huda
5 Oktober 1953
S.P. No. 7, hal:
EMPIRIS/©2006 48
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
Masalah Aceh
5.B: 1 sampai 5
Penjelasan Struktur KUKT, diangkat dari AKT
19 November 1953
S.P. No. 8, hal:
Pilih NKA-NII atau Pancasila oleh KUKT I. Huda
21 Desember 1953
Statement KT-APNII No. 9, tentang;
Perkara Schmit dan Jungler oleh Jaya Sakti
7 September 1956
Statement KT-APNII No. 10, tentang;
Bukti kebenaran NII dan bukti kepalsuan, kecurangan
serta kehianatan RI 1950.
Pancasila Komunis oleh AKT/Wk. KSU APNII, Jaya
Sakti.
7 Agustus 1959
MKT. No. 11, hal:
Pembentukan Komando Perang dan Penyempurnaan
Stel-sel Komandemen
Memutuskan:
A. Pembagian Indonesia dan 7 daerah perang atau
Sapta Palagan
B. Susunan Komando Perang
1. KPSI dipimpin oleh Imam-Plm. T. APNII. Jika
karena satu atau lain hal ditunjuk dan
diangkatlah seorang Panglima perang, selaku
penggantinya, dengan purbawiesesa penuh.
Calon pengganti Panglima Perang Pusat ini
diambil dari dan diantara anggota-anggota KT,
termasuk didalamnya KSU dan KUKT, atau
dari dan diantaranya para Panglima Perang,
yang kedudukannya dianggap setaraf dengan
kedudukan anggota-anggotanya KT.
EMPIRIS/©2006 49
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
1 September 1959
MKT. No. 12, hal:
Kedudukan General-staf Komandemen
22 September 1959
MKT. No. 13, hal:
Penyempurnaan Pemberiaan Pangkat dan
Pemakaian Tanda Pangkat
Juni 1961
MKT No. 14 memiliki status hukum sebagai peraturan
pemerintah penganti undang-undang, Sesuai bunyi
Qanun Asasi NII Bab 3 pasal 9 Ayat 1.
EMPIRIS/©2006 50
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
24 April 1962
Statement KT-APNII No. 11: Perintah Imam yang
terakhir;
Memerintahkan penghentian tembak-menembak
(Qanun Asasi Bab. IV Ps. 17).
4 Juni 1962
Imam S.M. Kartosuwiryo tertawan
Nb:
Jika dalam penyajian masih terdapat kekurangan/kesalahan, harap dikoreksi, karena ini demi kebenaran sejarah perjuangan Rakyat Islam Indonesia
EMPIRIS/©2006 51
Catatan Sejarah Rakyat Islam Indonesia
N
C PNI Orang-orang yang
NASIONALIS SEMUA AGAMA BUDAYA MUSRIK
A MURBA PDI mendapat murka
KEBANGSAAN BENAR BANGSA POLITHEIS
S Dll Allah
HOS. COKROAMINOTO
I
L
A
I
KARTOSU
WIRYO
ISLAM
L PSII PPP DINUL ISLAM BENAR HANYA & AS- mendapat nikmat
MONOTHEIS
A PSI-Putih ISLAM SUNNAH Allah SWT
M
K
O
SOSIALIS-
KOMUNIS
SEMAUN
Catatan:
Semenjak reformasi, ideologi & istilah mulai dikaburkan dengan tidak malu-malu dan merasa munafik sejumlah kelompok mengklaim diri atas nama ISLAM, padahal
mazhabnya saja kebangsaan atau nasionalis bahkan ideologinya pun PANCASILA, MARXIS-KOMUNIS, SOSIALIS atau NASIONALIS SEKULER.
Partai-partai dan berbagai bentuk organisasi bermetamorfosis memainkan peran asalinya.
EMPIRIS/©2006 52