Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat Beliaulah penulis dapat menyelesaikan paper dengan judul :
“IMPLEMENTASI BAHAN ISOLASI GAS PADA CIRCUIT BREAKER DAN
TRANSFORMATOR ARUS” tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan paper ini sehingga dapat tersusun dengan baik.
Penulis mengakui bahwa paper ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan
saran yang bersifat membangun, sangat diharapkan demi kesempurnaan paper ini.
Akhirnya penulis berharap semoga paper ini ada manfaatnya bagi semua pihak
Penulis
Absraksi ............................................................................................................ ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi........................................................................................................... iv
Daftar Gambar.................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................. 2
1.5 Ruang Lingkup.................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Udara ................................................................................................ 3
2.2 Jenis-Jenis Isolasi Udara (Gas) ......................................................... 4
2.2.1 Sulphur Hexa Fluorida (SF6) ................................................... 4
2.2.2 Gas-Gas Lain............................................................................ 4
2.3 Circuit Breaker (CB) ......................................................................... 5
2.4 Transformator Arus (CT) .................................................................. 5
BAB III METODE PENULISAN
3.1 Prosedur Pengumpulan Data ............................................................. 6
3.2 Prosedur Pengolahan Data ................................................................ 6
3.3 Aspek Yang Dikaji............................................................................ 6
3.4 Prosedur Mengambil Simpulan......................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Penggunaan Bahan Isolasi Gas Pada CB .......................................... 7
4.1.1 Jenis-Jenis CB .......................................................................... 7
1. Apa dasar pertimbangan penggunaan bahan isolasi gas pada kedua contoh
aplikasi di atas?
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Udara
Udara mempunyai tegangan tembus yang cukup besar yaitu 30 kV / cm yang
merupakan bahan isolasi yang mudah didapatkan. Bahan isolasi ini mudah dijumpai
yaitu pada JTR, JTM, dan JTT dimana antara hantaran yang satu dengan yang lain
dipisahkan dengan udara. Hubungan antara tegangan tembus dan jarak untuk udara
tidak linier seperti ditunjukkan pada gambar 2.1
Tegangan (V)
400
300
200
100
Jarak (mm)
100 200 300
Bila dua buah elektroda yang dipisahkan dengan udara mempunyai beda tegangan
yang cukup tinggi yaitu tegangan yang melebihi tegangan tembus, maka akan timbul
loncatan bunga api. Besarnya tegangan tembus pada udara dipengaruhi oleh besarnya
tekanan udara. Secara umum, makin besar tekanannya, makin besar juga tegangan
tembusnya.[3]
S F
F
F
Gambar 2.2 Molekul sulphur hexa fluorida
Pada gambar 2.2 terlihat bahwa molekul SF6 mempunyai 6 atom fluor yang
mengelilingi sebuah atom sulphur, di sini masing-masing atom fluor mengikat 1 buah
elektron terluar atom sulphur. Dengan demikian maka SF6 menjadi gas yang inert
atau stabil seperti halnya gas mulia. Sulphur hexa flourida mempunyai massa jenis
6,139 kg / m3 . Sifat dari Sulphur hexa flourida adalah : tidak terbakar, tidak larut
dalam air, tidak beracun, tidak berwarna dan tidak berbau.[3]
2.2.2 Gas-gas lain
Gas bentukan fluoro organik misalnya C7F14, C7F8, C14 F24 mempunyai tegangan
tembus yang tinggi, berkisar antara 6 sampai 10 kali tegangan tembus udara. Gas
karbon dioksida (CO2) dapat digunakan sebagai gas residu pada bahan dielektrik cair
(minyak) pada alat-alat tegangan tinggi. Sifat-sifatnya antara lain : resistivitas termal
6880 C ο/ W /cm3 dan tegangan tembusnya rendah yaitu 157 V/ cm. Gas neon
banyak digunakan sebagai bahan pengisi lampu-lampu tabung yang memiliki
tegangan tembus sekitar 100 V / cm.
Cukup banyak bahan isolasi yang dapat dipakai dan bahan isolasi ini tergantung
dari rating CB tersebut. Bahan isolasi yang banyak dipakai adalah udara dan sulfur
hexafluoride (SF6).
4.1.2.2 Dead-Tank CB
Konstruksinya terlihat pada gambar 4.1 (b).Pada saat CB membuka, katub
gas terbuka untuk beberapa cycle sehingga gas dengan tekanan tinggi turun melalui
pipa dan nozzel pemutus masuk ke dalam tangki utama. Tekanan pada tangki utama
mungkin akan naik sedikit tetapi ini dikembalikan lagi ke keadaan normal dengan
memompa gas masuk ke dalam penyimpanan bertekanan tinggi (high pressure-
reservoir). Biasanya tekanan pada reservoir 200 lb/m2 dan pada tangki utama = 30
lb/in2 ini untuk bahan isolasi SF6[2].
Keuntungan sistem dead-tank :
1. Suara pada saat pemutus arus kurang karena sistem tertutup rapat .
2. Dibandingkan dengan live-tank dimana gas yang keluar mungkin masih cukup
panas maka sistem dead-tank memerlukan tempat yang lebih.
3. Gas yang dibuang ke udara hampir tidak ada (kecuali bocor).
Gambar 4.2 Kekuatan listrik dari udara sebagai fungsi dari tekanan
Dalam prakteknya, Hydrogen sulit dipakai karena bila bercampur dengan udara,
dapat menimbulkan ledakan, biasanya yang dipakai adalah campuran hydrogen-
sulphur hexa fluoride[1]. Nitrogen mempunyai kekuatan listrik sama seperti udara, dan
mempunyai kelebihan memadamkan busur api seperti hydrogen.
Carbon dioxide biasanya dipakai untuk CB experiment; kekuatan listriknya sama
seperti udara tetapi kemampuan memadamkan api beberapa kali lebih baik daripada
udara. Oxygen juga baik untuk memadamkan api tetapi gas ini sangat aktif secara
kimiawi sehingga tidak banyak dipakai.
Gas elektronegatif SF6 mempunyai kekuatan listrik yang tinggi dan juga
kemampuan memadamkan busur api yang baik. Dari semua gas hanya udara dan SF6
5.1 Simpulan
1. Gas-gas yang dipakai untuk CB dan CT adalah :
1. Gas-gas sederhana : udara, oxygen, nitrogen, carbon dioxide.
2. Gas-gas elektronegatif : SF6, Arcton, Nitriles.
2. Gas elektronegatif SF6 mempunyai kekuatan listrik yang tinggi dan juga
kemampuan memadamkan busur api yang baik. Dari semua gas hanya udara
dan SF6 yang dipakai saat ini pada gas blast CB. SF6 mempunyai kapasitas
memutuskan tegangan 4x daripada udara pada tekanan yang sama. Sifat dari
Sulphur hexa flourida adalah : tidak terbakar, tidak larut dalam air, tidak
beracun, tidak berwarna dan tidak berbau. Kelemahannya yaitu tidak dapat
dioperasikan pada tekanan yang sangat tinggi.
3. Trafo arus (CT) diisi/diisolasi dengan gas mempunyai beberapa keuntungan
yaitu:
1. Pembuatan relatif lebih mudah dan cepat
2. Gelembung udara dapat dengan mudah ditiadakan juga dielektrik loss bisa
diperkecil.
3. Bahaya kebakaran lebih kecil (untuk peralatan dalam gedung).
4. Berat peralatan dapat dikurangi cukup banyak.
5. Konduktor primer yang lurus bisa membawa arus s/c yang lebih besar.
4. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan gas yang tepat
untuk digunakan yaitu :
1. Kekuatan listrik yang tinggi.
2. Stabil secara kimia dan panas.
3. Temperatur dimana gas menjadi cair.
4. Untuk negara-negara bercuaca dingin, peralatan yang dipasang di luar,
gasnya tidak boleh jadi cair bila udara menjadi panas.
5. Tidak mudah terbakar.
Saran
1. Agar penggunaan bahan isolasi gas lebih dikembangkan sebagai bahan isolasi
pada suatu sistem tegangan listrik.
2. Diupayakan suatu pengembangan bahan isolasi gas sehingga dapat
meningkatkan keandalan suatu sistem tenaga listrik.
[1] Darsono dan Subandi. 1977. “Ilmu Bahan Listrik 1”. Proyek Pengadaan Buku
Pendidikan Menengah Teknologi. Depdikbud. Jakarta.
[2] Hutauruk, TB. 1991. “Analisa Sistem Tenaga Listrik dan Pentanahan Netral
Sistem Tegangan Tinggi”. hal : 42. Departemen Elektroteknik FTI. ITB.
Bandung.
[3] Muhaimin. Drs,. 1993. “Bahan-Bahan Listrik Untuk Politeknik”. hal : 13.
PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Agama : Hindu
Email : turusdi.info@gmail.com
www.facebook.com/turusdi