Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik Yuppentek b. Hukuman dan imbalan materil Di Rangkum Oleh : c. Kepatuhan anak pada orang tua Nama : Adhitya d. Komunikasi sebagai perintah. Henrika e. Komunikasi non verbal NIM : f. Sosialisasi berpusat pada orang tua 094385211009 g. Anak memperhatikan harapan orang tua Jurusan : Ilmu h. Dalam kelurga biasanya didominasi orang Administrasi Niaga tua ( ayah ) Ciri-ciri Sosialisasi partisipatif : BAB I a. Memberikan imbalan bagi perilaku yang Sosialisasi baik. Sosialisasi ialah suatu proses sosial yang terjadi apabila b. Hukuman dan imbalan yang simbolis seseorang mendapatkan pembentukan sikap untuk c. Otonomi anak berperilaku sesuai dengan perilaku kelompoknya. d. Komunikasi sebagai interaksi Pengertian lain menyebutkan : e. Komunikasi verbal Sosialisasi ialah proses belajar mengajar mengenai pola- f. Sosialisasi berpusat pada anak pola tindakan interaksi masyarakat sesuai dengan peranan g. Orang tua memperhatikan keinginan anak yang dijalankan masing-masing. h. Dalam keluarga biasanya mempunyai Tujuan Sosialisasi : tujuan yang sama. 1. Memberikan keterampilan kepada seseorang 2. Sosialiasi teman sepermainan : untuk dapat hidup bermasyarakat Peranan teman sepermainan atau tetangga belum 2. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk begitu tampak pada masa kanak-kanak, walaupun dapat berkomunikasi secara efektif. pada masa itu sudah mempunyai sahabat yang 3. Membuat seseorang mampu mengembalikan dekat dengannya. fungsi-fungsi organik melalui latihan yang tepat. 3. Sosialisasi Sekolah : 4. Menanamkan nilai-nilai kepercayaan kepada Pada sekolah yang menyelenggarakan tingkat seseorang yang mempunyai tugas pokok dalam pendidikan dasar, peranan guru sangat besar dan masyarakat. bahkan dominan untuk mempengaruhi dan Jenis-jenis media Sosialisasi dan peranannya masing- membentuk pola perilaku anak didik. masing. 4. Sosialisasi Lingkunga kerja 1. Media Sosialisasi Keluarga. Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang besar dalam pembentukan kepribadian seseorang, berhubungan dengan anak adalah orang tua, dilingkungan kerja seseorang akan berinteraksi saudara-saudara, serta mungkin kerabat dekat dengan teman sekerja, dengan pimpinan dan yang tinggal serumah. relasi kerja. Kebijakan orang tua yang menunjang proses 5. Media Masa sebagai media sosialisasi : sosialisasi anak-anaknya adalah. Media itu merupakan alat komunikasi yang dapat 1. Mengusahakan anak-anaknya agar selalu menjangkau masyarakat secara luas, Media masa berdekatan dengan orang tua diidentifikasikan sebagai media sosialisasi yang 2. Memberikan pengawasan dan pengendalian berpengaruh pula terhadap perilaku masyarakat. yang wajar sehingga jiwa anak merasa tidak Perilaku Menyimpang : tertekan. Perilaku menyimpang ialah perlaku yang tidak 3. Mendorong anak agar bisa membedakan yang sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai yang benar dan salah, yang baik dan buruk dan dan dianut oleh masyarakat. yang pantas atau tidak pantas. Pelaku yang menyimpang disebut nonkonformitas 4. Memperlakukan anak dengan baik dan perilaku yang tidak menyimpang disebut 5. Menasihati anak jika melakukan kesalahan Konformitas, yaitu bentuk interaksi seseorang atau kekeliruan serta menunjukan dan yang berusaha bertindak sesuai dengan norma dan mengarahkannya kejalan yang benar serta nilai yang berlaku dalam masyarakat. juga tidak mudah menjatuhkan hukuman 1. Proses pembentukan perilaku menyimpang : kepada anak-anak. a. Penyimpangan hasil sosialisasi yang tidak Dalam lingkungan keluarga dikenal 2 pola sempurna. sosialisasi yaitu : Menurut teori sosialisasi perilaku manusia 1. Sosialisasi Refresif yang mengutamakan yang baik yang menyimpang maupun tidak ketaatan anak kepada orang tua dikendalikan oleh norma dan nilai yang 2. Sosialisasi Partisipasi mengutamakan dihayati, jika tidak sempurna proses sosialisasi partisipasi oleh anak. akan menghasilkan perilaku menyimpang. Ciri-ciri sosialisasi refresif : b. Penyimpangan sebagai hasil sosialisasi dari b. Hubungan seks diluar nikah : pelacuran, nilai-nilai subkebudayaan yang meyimpang. kumpul kebo dan pemerkosaan. Menurut Edwin H Sutherland perilaku c. Penyalahgunaan Narkotika : obat-obat menyimpang bersumber kepada pergaulan terlarang yang berbeda. d. Perkelahian antar pelajar Menurut Shaw dan mcKay daerah-daerah e. Pembunuhan yang tidak teratur dan tidak ada organisasi f. Minum-minuman keras yang baik akan cenderung melahirkan daerah Untuk mengatasi berbagai penyimpangan kejahatan, didaerah-daerah demikian perilaku yang terjadi dalam masyarakat perlu menyimpang dianggap suatu hal yang wajar dilakukan tindakan preventif (pencegahan) dan sudah tertanam dalam kepribadian dalam dan repretif ( perbaikan ) meskipun masyarakat. kemungkinan berhasilnya tipis, apalagi jika 2. Bentuk-bentuk penyimpangan : masih ada perbedaan dalam perlakuan a. Penyimpangan Individual : terhada pelaku. Biasanya dilakukan oleh orang yang telah 5. Teori-teori penyimpangan : mengabaikan dan menolak norma-norma a. Teori differential association ( pergaulan yang berlaku dalam masyarakat. yang berbeda ) dikemukakan oleh Edwin b. Penyimpangan Kelompok : H Sutherland berpendapat bahwa Penyimpangan kelompok dilakukan oleh penyimpangan bersumber dari pergaulan orang yang tunduk pada norma kelompok yang berbeda. Perilaku itu terjadi melalui yang bertentangan dengan norma masyarakat proses alih budaya, yaitu proses yang yang berlaku. mempelajari budaya menyimpang contoh c. Penyimpangan campuran : : homoseksual. Penyimpangan oleh suatu golongan sosial b. Teori lain mengenai penyebab perilaku yang memiliki organisasi rapi, sehingga menyimpang dikemukakan oleh teori individu ataupun kelompok didalamnya Labeling ( cap) , seseorang yang baru tunduk dan taat kepada norma golongan, melakukan penyimpangan pada tahap yang secara keseluruhan mengabaikan norma pertama, oleh masyarakat sudah diberi masyarakat yang berlaku. cap sebagai penyimpang misalnya disebut 3. Sifat-sifat penyimpangan : penipu, pencuri, wanita nakal dan orang Penyimpangn mempunyai dua sifat yaitu : gila, dengan demikian pelaku akan a. Penyimpangan bersifat positif : adalah terdorong untuk melakukan penyimpangan yang tidak sesuai dengan penyimpangan tahap berikutnya dan norma atau aturan yang berlaku dalam akhirnya merupakan suatu kebiasaan. masyarakat tetapi mempunyai dampak Teori ini dipelopori oleh Edwin M Lemert. positif terhadap sistem sosial, misalnya c. Robert K Mertos mengemukakan teori dalam masyarakat tradisional, sesuatu yang menjelaskan bahwa perilaku yang tabu tapi jika dilakukan dianggap penyimpangan itu merupakan penyimpangan namun dampak positifnya penyimpangan melalui struktur sosial, adalaha emansipasi. Dalam struktur sosial dijumpai tujuan b. Penyimpangan bersifat negatif : perilaku atau kepentingan. Tujuan tersebut adalah bertindak kearah nilai-nilai sosial yang hal-hal yang pantas dan baik. Cara-cara dipandang rendah, dan berakibat buruk buruk seperti menipu tidak dibenarkan. terhadap sistem sosial itu, tindakan Perilaku menyimpang akan terjadi kalau semacam itu akan dicela dan dikucilkan ada ketimpangan antara tujuan yang oleh masyarakat contoh : perampokan, ditetapkan dan cara atau sarana untuk perkosaan pelacuran pembunuhan dan mencapai tujuan. Teori Merton adalah lain-lain. struktur sosial yang menghasilkan 4. Bentuk-bentuk perilaku menyimpang : tekanan ke arah memudarnya kaidah Sebagai tolok ukur menyimpang atau tidaknya (anomie) dan perilaku menyimpang. suatu perilaku ditentukan oleh norma-norma Merton mendefinisikan lima tipe adaptasi atau nilai-nilai yang berlaku dalam terhadap situasi yaitu : masyarakat, setiap tindakan yang a. Komformitas ( conformity ) yaitu bertentangan dengan norma yang berlaku perilaku yang mengikuti tujuan dan dalam masyarakat akan dianggap sebagai mengikuti cara yang ditentukan oleh penyimpangan dan harus ditolak. masyarakat untuk mencapai tujuan. Penyimpangan itu antara lain: b. Inovasi (innovation): perilaku a. Penyimpangan seksual : homoseks, mengikuti tujuan yang ditentukan lesbian oleh masyarakat tetapi memakai cara yang dilarang oleh masyarakat ( tidak 2. Pengendalian tidak resmi : digunakan ). Pengendalian tidak resmi dilakukan demi c. Ritualisme (ritulism) yaitu seseorang terpeliharanya peraturan-peraturan yang yang telah meninggalkan tujuan tidak resmi milik masyarakat. Caranya tidak budaya tetapi masih tetap berpegang diatur oleh suatu aturan namun cukup diingat pada cara-cara yang telah digariskan oleh masyarakat. Dan pengawasnya pun tidak oleh masyarakat. diangkat resmi tetapi dibentuk oleh lembaga- d. Pengunduran Diri (retrealism) yaitu lembaga sosial yang ada dimasyarakat seperti meninggalkan naik tujuan RT, RW Asrana Keluarga, Ulama atw Pemuka konvensional maupun cara agama. pencapaian yang konvensional 3. Pengendalian Instusional : sebagai mana yang dilakukan oleh 4. Pengendalian ini adalah pengaruh dari suatu pecandu, pemabuk, gelandangan dan pola kebudayaan yang dimiliki institusi orang gagal lainnya. (lembaga) tertentu. Pola ini tidak hanya e. Pemberontakan ( rebbellion ) : yaitu mengendalikan anggota dari lembaga itu penarikan diri dari tujuan dan cara- sendiri namun masyarakat disekitar lembaga cara konvensional yang disertai juga ikut mendapat pengawasan dengan upaya untuk melembagakan pengendalian, contoh masyarakat yang hidup tujuan dan cara baru. disekitar pondok pesantren, cara berpikir dan tingkah laku berpakaian secara tidak sadar Bab II ikut terpengaruh pola kebudayaan yang ada Pengendalian sosial dalam lembaga pesantren tersebut. Pengendalian sosial adalah segenap cara dan 5. Pengendalian Berpribadi : proses yang ditempuh sekelompok orang atau Pengendalian ini pengaruh baik atau buruk masyarakat sehingga para anggotanya dapat yang datang dari orang-orang tertentu, bertindak sesuai dengan harapan kelompok atau artinya orang tersebut sudah dikenal, bahkan masyarakat. silsilah dan riwayat hidupnya sudah diketahui. Pengendalian sosial merupakan mekanisme untuk Cara dan Fungsi Pengendalian Sosial : mencegah terjadinya penyimpangan dan Cara pengendalian sosial dapat dilakukan dengan mengarahkan anggota masyarakat untuk dua cara yaitu : bertindak menurut norma-norma dan nilai-nilai 1. Persuatif : Pengendalian sosial menekankan yang telah berlangsung. pada usaha untuk mengajak atau Proses sosial yang memerlukan pengendalian membimbing berupa anjuran ( pendekatan sosial yaitu : secara halus). 1. Ketegangan yang terjadi antara ketentuan 2. Kurasif : Pengendalian sosial dilakukan dalam adat istiadat dan kepentingan individu dengan tindakan ancaman (sangsi) apabila 2. Ketegangan sosial yang terjadi karena pengendalian sosial yang pertama gagal keperluan yang bersifat umum bertemu dilaksanakan. dengan kepentingan golongan yang ada dalam Jenis Pengendalian ini dapat dibedakan masyarakat. menjadi dua yaitu : 3. Ketegangan sosial yang terjadi karena a. Kompulsif : situasi yang diciptakan golongan yang menyimpang sengaja sedemikian rupa sehingga seseorang menentang tata kelakuan yang berlaku terpaksa taat atau patuh pada norma- didalam masyarakat norma. Contoh : orang pencuri dipenjara. Pengendalian bertujuan mencapai keserasian b. Pervasi yaitu penanaman norma-norma antara stabilitas dan perubahan-perubahan yang yang ada secara rutin dengan harapan terjadi dalam masyarakat. bahwa hal itu dapat membudaya dengan Sifat-sifat pengendalian sosial : harapan orang tersebut dapat merubah Pengendalian sosial dapat bersifat preventif sikapnya. (pencegahan ) dan represif (perbaikan ). Fungsi Pengendalian Sosial : Selain itu adapula pengendalian resmi, tidak resmi, Secara umum fungsi pengendalian sosial adalah instusonal dan pengendalian berpribadi : untuk menegakkan norma dan nilai-nilai yang ada 1. Pengendalian resmi ( formal ) : dalam masyarakat agar dapat dijadikan pedoman Pengendalian yang dilakukan oleh lembaga- berperilaku dan untuk memperbaiki perilaku yang lembaga resmi misalnya Lembaga Negara atau menyimpang. Lembaga agama. Caranya diatur oleh Sedangkan fungsi khusus pengendalian sosial peraturan peraturan resmi ( undang-undang) adalah : dan sebagai pengawasnya adalah kepolisian kejaksaan dan pengurus keagamaan. a. Untuk meyakinkan masyarakat tentang b. Menempati suatu wilayah tertentu kebaikan norma (aturan) hal ini ditempuh c. Adanya norma atau aturan yang melalui pendidikan informal maupun formal. mengatur warganya b. Untuk mempertebal kebaikan norma, hal ini d. Adanya ikatan adat istiadat yang khas dilakukan dengan mempengaruhi pikiran e. Terikat oleh identitas bersama seseorang dengan dongeng-dongen tentang 3. Masyarakat dapat ditelaah menjadi dua sudut norma atau tokoh dari orang-orang terpuji. yaitu : c. Untuk mempertebal keyakinan norma-norma a. Struktur Sosial masyarakat. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan unsur-unsur sosial yang Jenis-jenis pengendalian Sosial : pokok. Yaitu kaidah sosial , lembaga 1. Sosialisasi : dilakukan agar masyarakatt sosial, kelompok sosial dan lapisan- bertingkah laku seperti yang diharapkan tanpa lapisan sosial. paksaan. b. Dinamika masyarakat : 2. Tekanan Sosial : Perlu dilakukan agar Dinamika Masyarakat adalah proses masyarakat sadar dan mau menyesuaikan diri sosial dan perubahan-perubahan dengan aturan kelompok. sosial. Proses sosial dapat diartikan 3. Kekuatan dan Kekuasaan dalam bentuk sebagai pengaruh timbal balik antar peraturan hukum dan hukuman formal : hal perbagai segi kehidupan bersama. ini dilakukan apabila kedua pengendalian Unsur-unsur struktur sosial suatu diatas tidak bisa dilakukan dalam masyarakat terdiri atas : mengarahkan tingkah laku dalam a. Kelompok sosial menyesuaikan diri dengan nilai dan norma b. Lembaga sosial sosial. c. Norma sosial Lembaga pengendali sosial terdiri atas : d. Lapisan Sosial ( stratifikasi sosial ) a. Pengendali kelompok terhadap kelompok 4. Proses sosial b. Pengendali kelompok terhadap anggotanya. Proses sosial adalah cara berhubungan yang c. Pengendali pribadi terhadap pribadi lainnya. dapat dilihat apabila perorangan dan kelompok manusia saling bertemu dan Peranan Pranata Sosial Dalam Pengendalian menentukan sistem serta bentuk-bentuk Sosial : hubungan atau apa yang telah terjadi apabila Dalam kehidupan masyarakat terdapat sejumlah ada perubahan-perubahan yang pranata ( melalui aparat) yang memliki peranan menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang mengendalikan perilaku menyimpang yaitu : telah ada. Polisi,Pengadilan, Adat dan Tokoh Masyarakat 5. Kelompok Sosial (termasuk tokoh agama). Kelompok dapat diartikan suatu kumpulan orang-orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling Bab III berinteraksi. Sistem Sosial Ada beberapa bentuk kelompok sosial : 1. Pengertian Sistem a. Kelompok itu sendiri : satuan sosial yang Sistem berasal dari kata systema( yunani ) individunya menjadi dari dirinya sendiri. yang berarti suatu perangkat unsur-unsur b. Kelompok Luar : satuan sosial yang yang yang harus berhubungan secara teratur, individunya bukan merupakan bagian dari sistem berarti sebuah himpunan yang terdiri dirinya sendiri atas beberapa unsur yang saling berhubungan c. Kelompok Primer : kelompok yang secara teratur dan merupakan suatu hubungan sosialnya yang terjadi bersifat kesatuan. informal, akrab,personal dan total. 2. Masyarakat Contoh : keluarga, sahabat. Kata masyarakat berasal dari bahasa arab d. Kelompok sekunder : hubungan sosialnya musyarakat. Kata masyarakat berasal dari bersifatf formal, impersonal dan asas kata musyarak yang artinya bersama-sama manfaat. jadi masyarakat itu berarti satu kesatuan 6. Sistem Sosial hidup manusia yang berinteraksi menurut Sistem sosial adalah rangkaian tindakan yang suatu sistem adat istiadat tertentu yang terbentuk dari interaksi sosial diantara bersifat berkelanjutan dan terikat oleh suatu berbagaiindividu yang tumbuh dan identitas bersama, dan memliki ciri-ciri : berkembang di atas norma-norma sosial dan a. Adanya kesatuan manusia yang standar penilaian umum yang disepakati berinteraksi berkesinambungan bersama oleh anggota masyarakat. Untuk dapat disebut suatu sistem sosial, suatu d. Differensiasi berdasarkan Klen bentuk pergaulan hidup harus mempunyai e. Differensiasi berdasarkan Suku bangsa. unsur-unsur : a. Kepercayaan. Bab V b. Perasaan Mobilitas Sosial c. Tujuan Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan d. Norma-norma seseorang atau sekelompok warga dari status e. Kedudukan dan peran sosial sosial yang satu ke status sosial yang lain. f. Pengawasan Mobilitas sosial dapat diartikan gerakan sosial g. Jenjang dalam masyarakat yang yang menggunakan nada protes, penuh emosi, menyangkut posisi sosial seseorang serta dengan kekerasan, lebih tepat disebut h. Sangsi gerakan sosial ( social movement). i. Fasilitas A. Bentuk-bentuk mobilitas sosial yang penting j. Kelestarian dan lingkungan hidup ada 3 macam yaitu : k. Kesesuaian antara kualitas hidup dan 1. Mobilitas Horizontal : lingkungan Perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau kelompok dalam lapisan sosial Secara fungsional, setiap sistem sosial akan dapat yang sama. Ciri utamanya lapisan sosial yang dianalisis sebagai sistem gerak sosial dengan ditempatinya tidak mengalami perubahan. mempergunakan patokan-patoka sebagai berikut : 2. Mobilitas Vertikal a. Fungsi mempertahankan pola Perpindahan status sosial sesorang atau b. Fungsi Integrasi sekelompok warga pada lapisan sosial yang c. Fungsi mencapai tujuan berbeda. d. Fungsi Adaptasi Comtoh dalam : a. Angkatan bersenjata 7. Struktur Sosial dan Proses Sosial dalam Sistem b. Lembaga keagamaan Sosial. c. Lembaga pendidikan Organisasi Sosial adalah keseluruhan sistem d. Organisasi Politik ekonomi dan keahlian. yang mengatur semua aspek kehidupan e. Perkawinan. masyarakat. 3. Mobilitas antar generasi. Struktur Sosial merupakan keadaan statis Mobilitas antar generasi ditandai dengan dalam sistem sosial yang bersangkutan, adanya perkembangan taraf hidup dalam Struktur sosial dalam sistem sosial ialah suatu garis keturunan. hubungan yang saling mempengaruhi antar B. Faktor mobilitas Sosial : anggota sistem sosial yang sesuai dengan a. Status Sosial kedudukan dan peranan masing-masing. b. Keadaan Ekonomi Ada empat pendapat tentang struktur sosial yaitu : c. Situasi Politik a. Kedudukan sosial d. Motif Keagamaan b. Lembaga Sosial e. Kependudukan (demografi) c. Derajat konformitas C. Konsekuensi dari Mobilitas Sosial. d. Kelompok sosial. 1. Konflik : suatu benturan antar berbagai nilai dan kepentingan tertentu, benturan Bab IV itu terjadi akibat masyarakat belum bisa Differensiasi Sosial menerima perubahan akibat mobilitas Differensiasi atau perbedaan sosial adalah sosial tersebut. perbedaan penduduk atau warga masyarakat a. Konflik antar kelas sosial kedalam golongan-golongan atau kelompok- b. Konflik antar kelompok sosial kelompok secara horizontal. c. Konflik antar generasi Terjadinya diffensiasi sosial dalam masyarakat 2. Penyesuaian. diakibatkan oleh adanya ciri tertentu yaitu : Penyesuaian terhadap perubahan yang a. Ciri fisik diakibatkan oleh adanya moblitias sosial b. Ciri Sosial. antara lain berupa : c. Ciri budaya. a. Perlakuan baru untuk masyarakat kelas sosial, kelompok sosial atau 1. Bentuk-bentuk differensiasi sosial dalam generasi tertentu. masyarakat. b. Penerimaan Individu atau kelompok a. Differensiasi berdasarkan perbedaan Ras warga dalam kedudukan yang baru. b. Differensiasi berdasarkan perbedaan Agama. c. Penggantian Dominasi dalam suatu c. Differensiasi Berdasarkan perbedaaan umur kelompok sosial atau masyarakat.