Professional Documents
Culture Documents
1
Dalam menjelaskan sifat-sifat ini, siswa diberikan
contoh sederhana untuk masing-masing sifat,
misalnya :
1. a. 42 x 4 = (4 x 4) x 4 = 43
b. 24 x 22 = … , dan sebagainya
2. a.( 2.3)2 = (2.3)(3.2) = 2.2.3.3 = 22.32
b.(5.7)8 = …, dan sebagainya,
dan seterusnya. Dari contoh-contoh tersebut, siawa
diminta untuk menyimpulkan tentang sifat-sifat
bulangan berpangkat bilangan bulat
2
Soal-soal no.15-20 membutuhkan kemampuan
analisis yang baik, apabila siswa mengalami
kesulitan, beri contoh penyelesaian untuk salah satu
nomor, atau dari contoh lain.
3
• Siswa diminta mengamati contoh (c), apabila
bilangan pokok pada bilangan berpangkat
pecahan bernilai negatif, maka nilai dari bilangan
berpangkat pecahan merupakan bilangan
kompleks.
• Sebagai pengayaan, siswa dijelaskan mengenai
bilangan kompleks. Bilangan kompleks terdiri
dari bilangan real dan imajiner ( ί ) dengan ί = (-
1)1/2 = −1
• Berikan contoh bilangan kompleks, misalnya : 2ί
= 2(-1)1/2 = 41/2 . (-1)1/2
= (4. (-1))1/2 = (-4)1/2
4
Soal ini merupakan contoh aplikasi penggunaan
bentuk pangkat pecahan dalam bidang fisika. Siswa
diminta untuk menyederhanakan bentuk aljabarnya
dan mengubahnya menjadi bentuk akar.
5
Siswa dijelaskan bahwa operasi akar
kuadrat dalam bentuk perkalian dan
pembagian yang dapat memakai sifat-sifat
ini.
50 = 2 x 52 63 = 32 x 7
2 25 3 21
5 5 3 7
6
Sebelum dijelaskan formula merasionalkan
penyebut berbentuk akar, siswa dijelaskan tentang
kuadrat dari bentuk akar kuadrat.
( 5 )2 = 5 x 5 = 5 2 = 5
Sehingga siswa mengerti bahwa untuk
menghilangkan bentuk akar dengan cara
menguadratkan bentuk akar tersebut atau
mengalikan dengan bentuk akar yang bilangan
dibawah tanda akarnya sama.
Misalkan 3 ingin dihilangkan akar kuadratnya,
maka kuadratkan atau kalikan dengan 3 ,
sehingga
( 3 )2 = 3 atau 3 x 3 = 3
7
• Siswa dijelaskan bahwa melakukan penelitian
bentuk akar dengan indeks yang sama, caranya
dengan mengalikan radikannya dan diakarkan
dengan indeks akar yang sama.
• Untuk lebih jelasnya, siswa diminta
memperhatikan contoh 21
• Siswa juga dijelaskan bahwa perkalian bentuk
akar dengan radikan yang sama dan indeks akar
yang berbeda dapat dilakukan dengan
mengubahnya menjadi bentuk pangkat pecahan.
• Contoh : 3 5 . 5 = 51/3 . 51/2
= 51/3+ ½
= 55/6 = 6 5 5
8
• Siswa dijelaskan bahwa rumus
pada memo yang digunakan adalah
rumus memo pada halaman ini.
• Siswa dijelaskan bahwa rumus (ί)
diperoleh dari :
( a + b )2 = (a + b) + 2 ab
( a + b (belum selesai)
9
• Formula-formula ini semua penyebutnya
berbentuk akar binomial/ bersuku 2. Siswa
diberikan contoh lain yang berbentuk akar lebih
dari 2 suku, misalnya :
2 + 5-2
• Siswa dijelaskan cara menentukan sekawannya
yaitu dengan mengelompokkan menjadi dua
suku.
2 + 5 - 2 dapat menjadi ( 2 + 5 )- 2
atau 2 - ( 5 - 2 )
• ( 2 + 5 ) -2 sekawannya : ( 2 + 5 ) +2
2 + 5-2
• 2 + ( 5 -2) sekawannya : 2 -( 5 -2)
• Berikan contoh lain dan minta siswa menentukan
sekawannya
10
Siswa diminta untuk mengingat kembali sifat-sifat
bentuk pangkat untuk mempelajari dan
membuktikan sifat-sifat logaritma.
11
Siswa diminta untuk membuktikan sifat-sifat logaritma
12
13