You are on page 1of 20

MENCARI SOSOK IDEAL

ANGGOTA ORI

Teten Masduki
Anggota Pansel ORI
Grafik Jumlah Laporan Berdasarkan Klasifikasi
Pelapor
2005-2010
Grafik Persentase Laporan Berdasarkan Mekanisme
Penyampaian Laporan
2000-2005
Grafik Jumlah Laporan berdasarkan Asal Provinsi
Pelapor
2005-2010
Grafik Jumlah Laporan Berdasarkan Instansi yang
Dilaporkan
2005-2010
Grafik Persentase Jumlah Laporan
berdasarkan Instansi yang Dilaporkan
2005-2010
Grafik Jumlah Laporan Berdasarkan Substansi yang
Dilaporkan
2005-2010
Grafik Persentase Jumlah Laporan berdasarkan
Substansi yang Dilaporkan
2005-2010
Fungsi ORI
 Mengawasi penyelenggaraan
pelayan publik oleh penyelenggara
negara dan pemerintahan pusat dan
daerah, BUMN/BUMD, dan Badan
Hukum Milik Negara, badan swasta
dan perseorangan yang diberi tugas
penyelenggaraan pelayanan publik

(ps 6)
FUNGSI ORI
1. Penyelesaian keluhan maladministrasi
publik
2. Pengawasan pelayanan publik
3. Pembaharuan kebijakan dan aturan
Pelayanan Umum (Public Policy Review)
Kewenangan
 Kewenangan memaksa/otoritatif
dalam menyelesaiankan keluhan-
keluhan masyarakat: akses informasi
dan pemeriksaan terlapor
 Rekomendasi bersifat mengikat
(legally binding)
 Imunitas
Realitas Kondisi Indonesia

 Indonesia masih menempati negara paling


buruk di Asia dalam pelayanan umum,
terutama dalam pelayanan bisnis (Doing
Business Survey WBI,2009)
 Pengadilan Indonesia paling buruk dari 10
negara di Asia (PERC, September 2010)
 Indonesia masih berada dalam kelompok 5
besar negara terkorup dari 178 negara (CPI
TI, September 2009)
Kondisi Pelayanan Umum
 Sistem Pelayanan Umum belum memiliki landasan
hukum yang kuat dalam perlindungan terhadap hak-
hak warga negara/pembayar pajak
 Belum memiliki standar mutu pelayanan umum di
sebagian besar lembaga pemberi pelayanan
 Lembaga pemberi pelayanan belum memiliki sistem
dan kelembagaan penyelesaian keluhan
 Mindset dan Corporate culture birokrasi masih feodal:
minta dilayani bukan melayani
Relevansi Strategis Eksistensi ORI
 Perbaikan kualitas pelayanan
umum: perbaikan sistem dan birokrasi
pelayanan umum dan penyelesaian
keluhan maladministrasi
 Bagian dari strategi preventif
pemberantasan korupsi: menekan
perilaku koruptif di kalangan birokrasi
 Bagian dari pengembangan sistem
penyelesaian di luar pengadilan
(ADR)
Keanggotaan ORI
 1 orang Ketua, merangkap anggota
 1 orang Wakil ketua, merangkap
anggota
 7 orang anggota

(ps 11)
Persyaratan Normatif Calon
 WNI
 Bertaqwa kepada Tuhan YME
 Sehat jasmani dan rohani
 Sarjana Hukum atau sarjana lain
 Memiliki keahlian dan pengalaman minimal 15 tahun dalam bidang
hukum atau pemerintahan dalam pelayanan publik
 Berusia paling rendah 40 tahun dan paling tinggi 60 tahun
 Cakap, jujur, memiliki inetgritas moral yang tingi, memiliki
reputasi yang baik
 Memiliki pengetahuan tentang ombudsman
 Tidak pernah dijatuhi pidana dengan ancaman pidana penjara 5
(lima) tahun atau lebih
 Tidak pernah melakuka perbuatan tercela
 Tidak menjadi pengurus partai politik

(pasal 19)
Sosok Ideal Pimpinan ORI

 Track Record nya bersih, berkualitas,


berintegritas (Public Trust)
 Perencana strategis (strategic thinker)
 Lobbies, influencer, mediator
 Memiliki keahlian (karena pengalaman
atau pendidikan) yang dibutuhkan
dalam menjalankan fungsi ORI
Kendala Rekruitmen

 Jabatan anggota ORI tidak populer:


lowprofile
 Pengalaman dari beberapa seleksi komisi-
komisi: pendaftar didominasi job seeker ,
calon potensial yang mendaftar sedikit
Metodologi Perekrutan Pimpinan
dan Anggota ORI
 Sosialisasi
 Jemput Bola calon (proaktif)
 Hunting
 Bisa diusulkan oleh institusi/individu
yang diminta (nominee)
TERIMA KASIH

You might also like