You are on page 1of 53

1

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL – BELI TANAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. (---------------- n a m a ------------------),
( ------- u m u r --------), (------------
pekerjaan ---------), ( ------------ alamat
lengkap --------- ), ( ---------nomer KTP /
SIM --------- ), dalam hal ini bertindak
atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disebut:
-------------------------------------------------
-------------------------------- PIHAK PERTAMA
----------------------------------

2. (---------------- n a m a ------------------),
( ------- u m u r --------), (------------
pekerjaan ---------), ( ------------ alamat
lengkap --------- ), ( ---------nomer KTP /
SIM --------- ), dalam hal ini bertindak
atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disebut:
--------------------------------------------------------
-----------
----------------------------------- PIHAK KEDUA
-----------------------------------

PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji untuk menyatakan dan


mengikatkan diri untuk menjual kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA juga berjanji dengan menyatakan serta mengikatkan diri untuk
membeli dari PIHAK PERTAMA berupa :
--------------------------------------------------------------------------------

Sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam ( --------- nomer


sertifikat tanah --------- ), yang terletak di ( --------- alamat lengkap
lokasi tanah --------- ), dan diuraikan lebih lanjut dalam ( ---------
nomer gambar situasi --------- ), seluas [( ---) (---luas tanah dalam
huruf ---)] meter persegi, dan untuk selanjutnya disebut TANAH.

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian


jual – beli TANAH dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 11

1
(sebelas) pasal, seperti berikut di bawah ini:

Pasal 1
HARGA DAN CARA PEMBAYARAN

Jual beli TANAH tersebut dilakukan dan diterima dengan harga [(Rp.
-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] per meter persegi
sehingga keseluruhan harga tanah tersebut adalah [(Rp. -------------,00)
(------ jumlah uang dalam huruf ------ )] dan akan dibayarkan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA secara tunai selambat-lambatnya
[(------ ) ( --- waktu dalam huruf ---)] ( --- hari / minggu / bulan --- )
setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.

Pasal 2
JAMINAN

PIHAK PERTAMA memberikan jaminan penuh bahwa TANAH yang


dijualnya adalah:
a. Milik sah pribadinya sendiri,
b. Tidak ada orang atau pihak lain yang turut memilikinya,
c. Hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau sedang
dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara
bagaimanapun juga,
d. Tidak sedang dalam masalah atau sengketa, baik dengan
keluarga PIHAK PERTAMA maupun dengan pihak-pihak lainnya.

Pasal 3
SAKSI

Jaminan PIHAK PERTAMA sebagaimana tertulis dalam pasal 2


tersebut di atas dikuatkan oleh dua orang yang turut menandatangani
surat perjanjian ini selaku saksi.
Kedua orang saksi tersebut adalah:

1. N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA

2. N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )

2
Hubungan Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA

Pasal 4
PENYERAHAN TANAH

PIHAK PERTAMA berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan


TANAH tersebut di atas kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya
[(------ ) ( --- waktu dalam huruf ---)] ( --- hari / minggu / bulan --- )
setelah PIHAK KEDUA melunasi seluruh pembayarannya.

Pasal 5
STATUS KEPEMILIKAN

Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka TANAH tersebut di


atas beserta segala keuntungan maupun kerugiannya beralih dari
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan demikian hak
kepemilikan TANAH tersebut sepenuhnya menjadi hak milik PIHAK
KEDUA.

Pasal 6
BANTUAN ATAS PENGALIHNAMAAN KEPEMILIKAN

PIHAK PERTAMA dengan ini memberi kekuasaan penuh dan wajib


membantu PIHAK KEDUA dalam proses pembaliknamaan atas
kepemilikan hak TANAH tersebut dalam hal pengurusan yang
menyangkut instansi-instansi terkait, memberikan keterangan-
keterangan serta menandatangani surat-surat yang bersangkutan
serta melakukan segala hak yang ada hubungannya dengan
pembaliknamaan serta perpindahan hak dari PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 7
BIAYA ATAS PENGALIHNAMAAN KEPEMILIKAN

Segala macam ongkos atau biaya yang berhubungan dengan balik


nama atas TANAH dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
dibebankan atau sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

3
Pasal 8
PAJAK, IURAN, DAN PUNGUTAN

Kedua belah pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan
pungutan uang yang berhubungan dengan TANAH di atas:
1. Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini
masih menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK
PERTAMA.
2. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya
menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 9
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal
dunia, melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi
oleh para ahli waris atau penerima hak masing-masing pihak.

Pasal 10
HAL-HAL LAIN

Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan


serta diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah
untuk mufakat oleh kedua belah pihak.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara


kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak
bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah
pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan
tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).

Demikianlah perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak


di ( ----- tempat ------) pada hari ( ---------) tanggal [( ------) ( --- tanggal
dalam huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---) tahun [( ------) ( --- tahun
dalam huruf ---)] dimana masing-masing pihak berada dalam keadaan
sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun

4
2
juga.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL – BELI TANAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan :
----------------------------------------------------
Alamat :
----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang


selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan :
----------------------------------------------------
Alamat :
----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang


selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

5
Dengan ini menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA telah bermufakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual –
beli dengan syarat dan ketentuan yang diatur sebagai berikut:

Pasal 1
PIHAK PERTAMA menjual kepada PIHAK KEDUA sebidang tanah Hak
Milik yang diuraikan dalam ( --------- nomer sertifikat tanah --------- ),
yang terletak di ( --------- alamat lengkap lokasi tanah --------- ), dan
diuraikan lebih lanjut dalam ( --------- nomer gambar situasi --------- ),
seluas [( ---) (---luas tanah dalam huruf ---)] meter persegi.

Pasal 2
Jual beli tanah tersebut di atas dilakukan dan diterima dengan harga
[(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] per meter
persegi sehingga keseluruhan harga tanah tersebut adalah [(Rp.
-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] dan akan
dibayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA secara tunai
setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini, dengan diberi tanda
penerimaan tersendiri.
Pasal 3
PIHAK PERTAMA memberikan jaminan penuh bahwa tanah yang
dijualnya adalah hak miliknya dan tidak sedang dijaminkan dengan
cara apa pun kepada pihak ketiga, yang telah sebelumnya diketahui
dengan baik oleh kedua belah pihak.

Pasal 4
Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka tanah tersebut di
atas beserta segala keuntungan maupun kerugiannya beralih dari
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan demikian hak
kepemilikannya sepenuhnya menjadi hak milik PIHAK KEDUA.

Pasal 5
Segala macam ongkos atau biaya yang berhubungan dengan balik
nama atas tanah tersebut dibebankan sepenuhnya kepada PIHAK
KEDUA.

Pasal 6
Kedua belah pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan
pungutan uang yang berhubungan dengan tanah di atas:
a. Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini
masih menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK
PERTAMA.
b. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi
kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

6
Pasal 7
Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal
dunia, melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi
oleh para ahli waris atau penerima hak masing-masing pihak.

Pasal 8
a. Kedua belah pihak telah bersepakat untuk menyelesaikan
perselisihan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
b. Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara
kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah
pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan
kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal
yang umum dan tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan
------ ).

Pasal 9
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini
akan dituangkan dalam surat menyurat antara kedua belah pihak yang
selanjutnya disetujui oleh kedua belah pihak dan menjadi satu
kesepakatan yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini.

Demikianlah perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak


di ( ----- tempat ------) pada hari ( ---------) tanggal [( ------) ( --- tanggal
dalam huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---) tahun [( ------) ( --- tahun
dalam huruf ---)] dimana masing-masing pihak berada dalam keadaan
sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun
juga.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

7
3

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL – BELI TANAH DAN BANGUNAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan :
----------------------------------------------------
Alamat :
----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon :
----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang


selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan :
----------------------------------------------------
Alamat :
----------------------------------------------------

8
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon :
----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang


selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji untuk menyatakan dan


mengikatkan diri untuk menjual kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA juga berjanji dengan menyatakan serta mengikatkan diri untuk
membeli dari PIHAK PERTAMA berupa :
--------------------------------------------------------------------------------

Sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam ( --------- nomer


sertifikat tanah --------- ), yang terletak di ( --------- alamat lengkap
lokasi tanah --------- ), dan diuraikan lebih lanjut dalam ( ---------
nomer gambar situasi --------- ), seluas [( ---) (---luas tanah dalam
huruf ---)] meter persegi berikut bangunan yang terletak di atas
tanah tersebut.

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian


jual – beli dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 10 (sepuluh)
pasal, seperti berikut di bawah ini:

Pasal 1
JAMINAN PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA memberikan jaminan penuh bahwa tanah berikut


bangunan yang terletak di atasnya yang dijualnya adalah milik sah
pribadinya sendiri, tidak ada orang atau pihak lain yang turut
memilikinya, hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau
sedang dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara
bagaimanapun juga, dan tidak sedang dalam masalah atau sengketa,
baik dengan keluarga PIHAK PERTAMA maupun dengan pihak-pihak
lainnya.

Pasal 2
SAKSI-SAKSI

Jaminan PIHAK PERTAMA sebagaimana tertulis dalam pasal 1


tersebut di atas dikuatkan oleh dua orang yang turut menandatangani
surat perjanjian ini selaku saksi.
Kedua orang saksi tersebut adalah:

9
1. N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA

2. N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA

Pasal 3
HARGA

Jual beli tanah berikut bangunan yang terletak di atasnya tersebut di


atas dilakukan dan diterima dengan harga [(Rp. -------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )].

Pasal 4
PEMBAYARAN

1. PIHAK KEDUA akan membayarkan kepada PIHAK PERTAMA


secara tunai selambat-lambatnya [(------ ) ( --- waktu dalam huruf
---)] ( --- hari / minggu / bulan --- ) setelah ditandatanganinya
Surat Perjanjian ini.
2. PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda bukti penerimaan
tersendiri kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA
melaksanakan kewajiban pembayarannya.

Pasal 5
PENYERAHAN

PIHAK PERTAMA akan menyerahkan tanah berikut bangunan yang


berdiri di atasnya selambat-lambatnya pada tanggal [(--------------------- )
( --- tanggal, bulan, dan tahun ---)].

Pasal 6
STATUS KEPEMILIKAN

1. Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka status

10
kepemilikan tersebut di atas beserta segala keuntungan maupun
kerugiannya beralih dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA dengan demikian hak kepemilikan tanah berikut
bangunan yang berdiri di atasnya tersebut sepenuhnya menjadi
hak milik PIHAK KEDUA.
2. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA atas
sarana-sarana aliran listrik, air PAM, dan telepon yang telah
terpasang pada bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut
disepakati:
a. Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya
perjanjian ini masih menjadi hak, kewajiban, dan
tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
b. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya
menjadi hak, kewajiban, dan tanggung jawab PIHAK
KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA dengan ini memberi kekuasaan penuh dan
wajib membantu PIHAK KEDUA dalam proses pembaliknamaan
atas kepemilikan sarana-sarana tersebut dalam hal pengurusan
yang menyangkut instansi-instansi terkait, memberikan
keterangan-keterangan serta menandatangani surat-surat yang
bersangkutan serta melakukan segala hak yang ada
hubungannya dengan pembaliknamaan serta perpindahan hak
dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
4. Segala macam biaya yang berhubungan dengan balik nama atas
tanah berikut bangunan yang terletak di atasnya dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 7
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak


meninggal dunia, melainkan akan tetap bersifat turun-temurun
dan harus dipatuhi oleh para ahli waris atau penerima hak
masing-masing pihak.
2. Segala hak yang telah dipindahkan dalam perjanjian ini tidak
dapat ditarik kembali dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

11
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara
kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak
bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah
pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan
tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).

Pasal 9
HAL-HAL LAIN

Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan


serta diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah
untuk mufakat oleh kedua belah pihak.

Pasal 10
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang


ditandatangani dan dibuat rangkap 2 (dua) yang berkekuatan hukum
yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.

Demikian surat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani di ( -----


tempat ------) pada hari ( ---------) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam
huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---) tahun [( ----) ( --- tahun dalam
huruf ---)].

PIHAK PERTAMA PIHAK


KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

12
4
[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL – BELI TANAH DAN BANGUNAN

SURAT PERJANJIAN
JUAL – BELI

Pada hari ini ( ------------ ) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam huruf ---)] (
--- bulan dalam huruf ---) tahun [( ----) ( --- tahun dalam huruf ---)],
bertempat di rumah Bapak ( ------------------------ ) yang beralamat di
( --------- alamat lengkap --------- ), telah diadakan perjanjian jual beli
yang ditandai dengan penandatanganan Surat Perjanjian, antara:

1. Nama : ----------------------------------------------------

13
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan :
----------------------------------------------------
Alamat :
----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon :
----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang


selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan :
----------------------------------------------------
Alamat :
----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon :
----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang


selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA telah menjual kepada PIHAK KEDUA berupa tanah


berikut bangunan yang terletak di atasnya, dengan perincian sebagai
berikut:

Luas keseluruhan tanah : ( -------------------------------------- )


meter persegi
Nomer sertifikat tanah : ( ----- nomer sertifikat tanah ----- )
Luas keseluruhan bangunan : ( -------------------------------------- ) meter
persegi
Batas sebelah Utara : ( -------------------------------------- )
Batas sebelah Selatan : ( -------------------------------------- )
Batas sebelah Barat : ( -------------------------------------- )
Batas sebelah Timur : ( -------------------------------------- )
Yang terletak di : ( --------- alamat lengkap lokasi --------- )

Kedua belah pihak telah bersepakat untuk mengadakan ikatan


perjanjian jual – beli dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 11
(sebelas) pasal, seperti berikut di bawah ini:

14
Pasal 1
JAMINAN PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA memberikan jaminan penuh bahwa tanah berikut


bangunan yang terletak di atasnya yang dijualnya adalah:
1. Milik sah pribadinya sendiri,
2. Tidak ada orang atau pihak lain yang turut memilikinya,
3. Hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau sedang
dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara
bagaimanapun juga, dan
4. Tidak sedang dalam masalah atau sengketa, baik dengan
keluarga PIHAK PERTAMA maupun dengan pihak-pihak lainnya.

Pasal 2
SAKSI-SAKSI

Jaminan PIHAK PERTAMA sebagaimana tertulis dalam pasal 1


tersebut di atas dikuatkan oleh dua orang yang turut menandatangani
surat perjanjian ini selaku saksi.
Kedua orang saksi tersebut adalah:

1. N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA

2. N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA

Pasal 3
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak


meninggal dunia, melainkan akan tetap bersifat turun-temurun
dan harus dipatuhi oleh para ahli waris atau penerima hak
masing-masing pihak.
2. Segala hak yang telah dipindahkan dalam perjanjian ini tidak
dapat ditarik kembali dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.

15
Pasal 4
HARGA

Jual beli tanah berikut bangunan yang terletak di atasnya tersebut di


atas dilakukan dan diterima dengan harga [(Rp. -------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )].

Pasal 5
CARA PEMBAYARAN

Untuk pembayaran tanah berikut bangunan yang terletak di atasnya


tersebut PIHAK KEDUA menerapkan cara pembayaran dengan syarat
dan ketentuan yang juga telah disepakati PIHAK PERTAMA, yaitu
dengan cara kredit atau mencicil.

Pasal 6
BESARNYA UANG MUKA DAN UANG CICILAN

Besarnya uang cicilan untuk selama waktu sebagaimana tercantum


dalam pasal 4 tersebut di atas, adalah sebagai berikut:

1. Uang muka atau DP (Down Payment) sebesar [(------ ) % ( ---


jumlah dalam huruf ---)] persen dari keseluruhan harga yang
disepakati sesuai pasal 3, yaitu sebesar [(Rp. -------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )] dibayarkan PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA setelah penandatanganan surat
perjanjian ini.
2. Cicilan Pertama sebesar [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang
dalam huruf ------ )] akan dibayarkan PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA pada tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun
---).
3. Cicilan Kedua sebesar [(Rp. -------------,00) (--------- jumlah uang
dalam huruf --------- )] akan dibayarkan PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA pada tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun
---).
4. Cicilan Ketiga sebesar [(Rp. -------------------,00) (------ jumlah uang
dalam huruf ------ )] akan dibayarkan PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA pada tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun
---).
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN KEDUA PIHAK

16
1. Selama proses pembayaran belum lunas, maka hak pemilikan
atas tanah berikut bangunan yang terletak di atasnya masih
merupakan hak PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan pembayaran sejumlah
uang seperti yang disepakati dalam pasal 5 perjanjian ini.
3. PIHAK KEDUA berhak menggunakan tanah berikut bangunan
yang terletak di atasnya.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan pembayaran sejumlah
uang seperti yang disepakati dalam pasal 5 perjanjian ini.

Pasal 8
LARANGAN BAGI KEDUA PIHAK

1. Selama proses pembayaran belum lunas, maka PIHAK


PERTAMA dilarang atau tidak dibenarkan untuk mengalihkan
tanah berikut bangunan yang terletak di atasnya kepada PIHAK
KETIGA dengan mengemukakan dalih atau alasan apapun.
2. Selama proses pembayaran belum lunas, maka PIHAK KEDUA
dilarang atau tidak dibenarkan untuk:
a. Menjual, baik keseluruhan atau sebagian tanah dan
bangunan yang terletak di atasnya kepada PIHAK
KETIGA.
b. Menjaminkan, baik keseluruhan atau sebagian tanah
dan bangunan yang terletak di atasnya kepada PIHAK
KETIGA.
c. Mengalih namakan hak tanah dan bangunan yang
terletak di atasnya.

Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara


kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak
bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah
pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan
tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan negeri ------ ).

Pasal 10
HAL-HAL LAIN

Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan


serta diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah
untuk mufakat oleh kedua belah pihak.

17
Pasal 11
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang


ditandatangani dan dibuat rangkap 2 (dua) yang berkekuatan hukum
yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA PIHAK


KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

18
5
CONTOH SURAT PERJANJIAN
PENGIKATAN JUAL – BELI
TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)

Pada hari ini ( ----------------------) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam


huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---) tahun [( ------) ( --- tahun dalam
huruf ---)], kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi sebagai pemilik/penjual
yang untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi sebagai pembeli yang
untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

MENGINGAT

1. PIHAK PERTAMA, salah satu dari pemilik sah dan diberi kuasa
khusus oleh pemilik yang lain, atas tanah dan bangunan rumah
di ( ------------ alamat lengkap lokasi ----------- ) dan dengan ini
menyatakan untuk menjual sebuah tanah dan bangunan rumah
kepada PIHAK KEDUA.
2. Bahwa PIHAK KEDUA telah menyatakan keinginannya untuk
membeli dari PIHAK PERTAMA tanah dan bangunan rumah
yang telah didirikan di atasnya beserta hak-hak atas tanah
tersebut.

19
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka dengan ini kedua
belah pihak telah setuju untuk menandatangani Surat Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan, yang selanjutnya
disebut Surat Pengikatan, dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
TUJUAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA dengan ini mengikatkan diri sekarang untuk
kemudian pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada
PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini mengikatkan diri
sekarang untuk kemudian pada waktunya membeli dan menerima
penyerahan dari PIHAK PERTAMA, tanah dan bangunan tersebut
pada ayat 2.

Ayat 2
Kedua belah pihak setuju bahwa tanah dan bangunan rumah yang
menjadi obyek dari jual beli berdasarkan Surat Pengikatan ini
adalah bangunan rumah:
Terletak di :
------------------------------------------------------------------------------
Jalan :
------------------------------------------------------------------------------
Kelurahan :
------------------------------------------------------------------------------
Kecamatan :
------------------------------------------------------------------------------
Kotamadya :
------------------------------------------------------------------------------
Provinsi :
------------------------------------------------------------------------------
Berdiri di atas sebidang tanah Hak Milik, dibuktikan dengan
sertifikat ( --------- nomer sertifikat tanah --------- ), dan diuraikan
lebih lanjut dalam ( --------- nomer gambar situasi --------- ), seluas
[( ------------) (---luas tanah dalam huruf ---)] meter persegi, dan
untuk selanjutnya disebut Tanah dan Rumah.

Ayat 3
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain
apabila luas tanah yang ditentukan dalam ayat 2 pasal ini berbeda
luas yang ditentukan dalam Surat Ukur atau Gambar Situasi yang
dibuat oleh Seksi Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan

20
Kotamadya -------------------------------------------------, maka para pihak
akan mengadakan perhitungan satu sama lain sesuai dengan
harga tanah yang berlaku saat ditandatanganinya Surat
Pengikatan ini.

Pasal 2
HARGA

Ayat 1
Kedua belah pihak setuju bahwa harga Tanah dan Rumah yang
menjadi obyek perjanjian ini adalah [(Rp. ----------------------------,00)
(------ jumlah uang dalam huruf ------ )].

Ayat 2
Dalam hal PIHAK KEDUA membayar harga tersebut di atas
secara angsuran, sampai dengan selambat-lambatnya [( --- ) ( ---
jumlah dalam huruf --- )] hari sejak ditandatanganinya Surat
Pengikatan ini atau tanggal [( -------- ) ( --- tanggal dalam huruf ---
)].

Pasal 3
CARA PEMBAYARAN

Ayat 1
PIHAK KEDUA menyetujui serta mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran atas harga Tanah dan Rumah tersebut
pada Pasal 2 di atas dengan cara sebagai berikut:
a. Pembayaran I (Tanda jadi) : [(Rp.
--------------------------------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf
------ )], dibayarkan setelah penandatanganan Surat
Pengikatan ini.
b. Pembayaran II (Pelunasan) : [(Rp.
--------------------------------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf
------ )], paling lambat tanggal (----- tanggal, bulan, dan tahun
------ ) yang dibayarkan langsung kepada rekening PIHAK
PERTAMA a/n ----------------------------------------------------------------di
Bank ----------------------------------------------- Nomor rekening
------------------------------------------

21
Ayat 2
PIHAK KEDUA menyetujui serta mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran angsuran tepat pada waktunya.

Ayat 3
Untuk tiap-tiap pembayaran tunai PIHAK KEDUA akan
mendapatkan kwitansi dari PIHAK PERTAMA. Apabila
pembayaran dilakukan dengan cek atau giro, pembayaran baru
dianggap sah setelah cek atau giro tersebut diuangkan dan
mendapat kliring dari Bank yang bersangkutan.

Ayat 4
Apabila terjadi kelalaian atau keterlambatan membayar sisa
pembayaran oleh PIHAK KEDUA, maka Surat Pengikatan ini
seketika batal tanpa perlu campur tangan Pengadilan Negeri dan
dalam kejadian demikian, para pihak dalam hal ini melepaskan
ketentuan-ketentuan tersebut pada Pasal 1265, 1255, 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata. Pembatalan ini cukup dinyatakan
oleh PIHAK PERTAMA dengan Surat Tercatat dan mulai berlaku
sejak saat pengiriman Surat Tercatat tersebut yang dibuktikan
dengan tanda penerimaannya yang dikeluarkan oleh kantor pos.

Pasal 4
SERAH TERIMA

Ayat 1
PIHAK PERTAMA menyetujui serta mengikat diri untuk
menyelesaikan dan menyerahkan Tanah dan Rumah tersebut
kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya [( --- ) ( --- jumlah
dalam huruf --- )] hari sejak ditandatanganinya Surat Pengikatan
ini atau setelah pelunasan pembayaran oleh PIHAK KEDUA
sesuai Pasal 3 ayat 1 (b) Surat Pengikatan ini.

Ayat 2
Apabila terjadi keterlambatan atas penyerahan Tanah dan
Rumah dalam jangka waktu yang ditentukan dalam ayat 1
tersebut di atas, maka PIHAK PERTAMA akan dikenakan biaya
administrasi sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen sebulan dari harga Tanah dan Rumah.

Pasal 5
PEMBATALAN

22
Ayat 1
Kedua belah pihak setuju bahwa dalam hal PIHAK KEDUA
membatalkan niatnya untuk membeli Tanah dan Rumah yang
menjadi obyek dari Surat Pengikatan ini karena sebab dan
alasan apapun juga dan PIHAK PERTAMA membatalkan Surat
Pengikatan ini karena cedera janji yang dilakukan PIHAK
KEDUA, maka kedua belah pihak setuju bahwa PIHAK PERTAMA
berhak atas pembayaran atas harga Tanah dan Rumah yang
telah dibayarkan PIHAK KEDUA, yaitu senilai [(Rp.
--------------------------------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf
------ )].

Ayat 2
Kedua belah pihak setuju bahwa dalam hal PIHAK PERTAMA
membatalkan niatnya untuk menjual Tanah dan Rumah yang
menjadi obyek dari Surat Pengikatan ini karena sebab dan
alasan apapun juga kecuali PIHAK KEDUA cedera janji, maka
kedua belah pihak setuju bahwa PIHAK PERTAMA akan
mengembalikan semua pembayaran yang telah diberikan PIHAK
KEDUA ditambah denda sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam
huruf ---)] persen dari harga Tanah dan Rumah tersebut.

Pasal 6
PENGALIHAN HAK DAN TANGGUNG JAWAB

Ayat 1
Terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini maka
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan atas Rumah tersebut
telah menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

Ayat 2
Surat Pengikatan ini juga mengikat para ahli waris atau penerus
hak dari masing-masing pihak.

Pasal 7
PENANDATANGANAN AKTA PEJABAT PEMBUAT AKTE TANAH

Ayat 1
Kedua belah pihak setuju bahwa setelah PIHAK KEDUA melunasi
kewajibannya untuk membayar harga Tanah dan Rumah pada
Pasal 2 tersebut di atas, maka kedua belah pihak akan
melangsungkan jual beli atas Tanah dan Rumah di hadapan
Pejabat Pembuat Akta Tanah (P.P.A.T).

23
Ayat 2
PIHAK KEDUA telah setuju bahwa pembayaran biaya akta Jual
Beli akan ditanggung bersama PIHAK PERTAMA dan biaya balik
nama sertifikat dari tanah yang dimaksud di atas menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA sepenuhnya.

Pasal 8
JAMINAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA sepenuhnya bahwa
tanah dimana bangunan tersebut didirikan merupakan hak PIHAK
PERTAMA bersama ahli waris yang lain.

Ayat 2
PIHAK PERTAMA menjamin dengan sepenuhnya bahwa tanah
dan bangunan rumah bebas dari sengketa, tidak dikenakan sita
jaminan oleh instansi yang berwenang, tidak dibebani suatu
jaminan dalam bentuk apapun juga guna menjamin kelancaran
pembayaran suatu hutang ataupun tuntutan dari pihak lain yang
menyatakan mempunyai hak terdahulu atas tanah tersebut.

Ayat 3
Surat Pengikatan ini tidak dapat digunakan untuk menjamin
sesuatu hutang atau pinjaman yang dibuat oleh PIHAK KETIGA.

Pasal 9
PERJANJIAN TAMBAHAN

Apabila di kemudian hari terjadi perubahan atau penambahan atas isi


dari perjanjian ini maka kedua belah pihak akan merundingkannya
secara musyawarah dan hasilnya dituangkan ke dalam suatu
addendum (Perjanjian Tambahan) yang akan merupakan lampiran
yang tidak dapat terpisahkan dari perjanjian ini.

Demikianlah Surat Pengikatan ini dibuat pada hari dan tanggal yang
disebut pada awal perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) yang
bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

24
PIHAK KEDUA PIHAK
PERTAMA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

LAMPIRAN

Isi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata:

Pasal 1255
Syarat yang bertujuan tidak melakukan sesuatu yang idak mungkin
terlaksana, tidak membuat yang digantungkan padanya, tak berdaya.

Pasal 1265
Suatu syarat batal adalah syarat yang apabila dipenuhi, menghentikan
perikatan, dan membawa segala sesuatu kembali, pada keadaan
semula, seolah-olah tidak pernah ada suatu perikatan.
Syarat ini tidak menangguhkan pemenuhan perikatan : hanyalah ia
kewajiban si berpiutang mengembalikan apa yang telah diterimanya,

25
6
apabila peristiwa yang dimaksudkan terjadi.

Pasal 1267
Pihak terhadap siapa perikatan tidak terpenuhi, dapat memilih apakah
ia, jika hal itu masih dapat dilakukan, akan memaksa pihak yang lain
untuk memenuhi persetujuan, ataukah ia akan menuntut pembatalan
persetujuan, disertai penggantian biaya, kerugian dan bunga.

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL – BELI RUMAH

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA

2. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji untuk menyatakan dan


mengikatkan diri untuk menjual kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA juga berjanji dengan menyatakan serta mengikatkan diri untuk

26
membeli dari PIHAK PERTAMA berupa :
--------------------------------------------------------------------------------

Sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam ( --------- nomer


sertifikat tanah --------- ), yang terletak di ( --------- alamat lengkap
lokasi tanah --------- ), dan diuraikan lebih lanjut dalam ( ---------
nomer gambar situasi --------- ), seluas [( ---) (---luas tanah dalam
huruf ---)] meter persegi berikut bangunan rumah yang berdiri di
atasnya seluas [( ---) (---luas tanah dalam huruf ---)] meter
persegi, dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam 11
(sebelas) pasal, seperti berikut di bawah ini:

Pasal 1
HARGA

Jual beli tanah dan rumah tersebut dilakukan dan disetujui oleh
masing-masing pihak dengan ketentuan harga sebagai berikut:
1. Harga tanah per meter persegi [(Rp. -------------,00) (------ jumlah
uang dalam huruf ------ )] sehingga harga tanah tersebut adalah
[(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )].
2. Harga bangunan rumah adalah [(Rp. -------------,00) (------ jumlah
uang dalam huruf ------ )].
3. Harga keseluruhan tanah dan bangunan rumah adalah [(Rp.
-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )].

Pasal 2
CARA PEMBAYARAN

PIHAK KEDUA akan membayar kepada PIHAK PERTAMA atas tanah


dan bangunan rumah yang dibelinya sebesar [(Rp. -------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )] secara tunai selambat-lambatnya
[(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] ( --- hari / minggu / bulan --- )
setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.

Pasal 3
UANG TANDA JADI

1. PIHAK KEDUA akan memberikan uang tanda jadi sebesar [(Rp.


-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] kepada
PIHAK PERTAMA dimana penyerahan uang tersebut dilakukan
setelah penandatanganan Surat Perjanjian ini.
2. Sisa pembayaran sebanyak [(Rp. -------------,00) (------ jumlah
uang dalam huruf ------ )] akan dibayarkan PIHAK KEDUA sesuai
Pasal 2 perjanjian ini.

27
Pasal 4
JAMINAN DAN SAKSI

1. PIHAK PERTAMA menjamin sepenuhnya bahwa tanah dan


bangunan rumah yang dijualnya adalah benar-benar milik atau
hak PIHAK PERTAMA sendiri dan tidak ada orang atau pihak
lain yang turut mempunyai hak, bebas dari sitaan, tidak
tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa, hak
kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau sedang
dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara
bagaimanapun juga, dan tidak sedang atau telah dijual kepada
orang atau pihak lain.
2. Jaminan PIHAK PERTAMA dikuatkan oleh dua orang yang turut
menandatangani surat perjanjian ini selaku saksi.
Kedua orang saksi tersebut adalah:

1. N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA

2. N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hubungan Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK
PERTAMA

Pasal 5
PENYERAHAN

PIHAK PERTAMA berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan


tanah berikut bangunan rumah tersebut di atas dalam keadaan kosong
beserta kunci-kuncinya kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya
[(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] ( --- hari / minggu / bulan --- )
setelah PIHAK KEDUA melunasi seluruh pembayarannya.

Pasal 6
STATUS KEPEMILIKAN

28
Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka tanah dan
bangunan rumah tersebut di atas beserta segala keuntungan maupun
kerugiannya sepenuhnya menjadi hak milik PIHAK KEDUA.

Pasal 7
PEMBALIKNAMAAN KEPEMILIKAN

1. PIHAK PERTAMA wajib membantu PIHAK KEDUA dalam


proses pembaliknamaan atas kepemilikan hak tanah dan
bangunan rumah tersebut dalam hal pengurusan yang
menyangkut instansi-instansi terkait, memberikan keterangan-
keterangan serta menandatangani surat-surat yang
bersangkutan serta melakukan segala hak yang ada
hubungannya dengan pembaliknamaan serta perpindahan hak
dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
2. Segala macam ongkos atau biaya yang berhubungan dengan
balik nama atas tanah dan bangunan rumah dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dibebankan sepenuhnya
kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 8
PAJAK, IURAN, DAN PUNGUTAN

1. Sebelum hingga ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka


segala macam pajak, iuran, dan pungutan yang berhubungan
dengan dan dan bangunan rumah di atas masih tetap menjadi
kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
2. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya semua
hal tersebut di atas sepenuhnya menjadi kewajiban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 9
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

Perjanjian ini tidak berakhir karena meninggal dunianya PIHAK


PERTAMA, atau karena sebab apapun juga. Dalam keadaan demikian
maka para ahli waris atau pengganti PIHAK PERTAMA wajib mentaati
ketentuan yang termaktub dalam perjanjian ini dan PIHAK PERTAMA
mengikat diri untuk melakukan segala apa yang perlu guna
melaksanakan ketentuan ini.

Pasal 10

29
HAL-HAL LAIN

Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan


serta diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah
untuk mufakat oleh kedua belah pihak.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Tentang perjanjian ini dan segala akibatnya kedua belah pihak memilih
tempat tinggal yang tetap dan seumumnya di ( ------ Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).

Demikianlah perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak


dalam keadaan sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari
pihak manapun.

(Tempat, tanggal, bulan, dan tahun)

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

30
7

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL – BELI MOBIL

Pada hari ini ( ------------ ) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam huruf ---)] (
--- bulan dalam huruf ---) tahun [( ----) ( --- tahun dalam huruf ---)], telah
diadakan perjanjian jual beli yang ditandai dengan penandatanganan
Surat Perjanjian, antara:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PENJUAL

2. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

31
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PEMBELI

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian


jual – beli dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 11 (sebelas)
pasal, seperti berikut di bawah ini:

Pasal 1
JENIS BARANG

Bahwa PENJUAL dengan ini menjual dan menyerahkan kepada


PEMBELI yang menerangkan telah membeli dan menerima
penyerahan dari PENJUAL berupa:

a. Jenis kendaraan : ( ------------------------------------ )


b. Merek / Type : ( ------------------------------------ )
c. Tahun pembuatan : ( ------------------------------------ )
d. Nomor Polisi : ( ------------------------------------ )
e. Nomor BPKB : ( ------------------------------------ )
f. Nomor rangka : ( ------------------------------------ )
g. Nomor mesin : ( ------------------------------------ )
h. Warna : ( ------------------------------------ )
i. Kondisi barang : ( ------------------------------------ )

Untuk selanjutnya disebut KENDARAAN.

Pasal 2
HARGA

Harga KENDARAAN yang telah disepakati kedua belah pihak adalah


[(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )].

Pasal 3
CARA PEMBAYARAN

PEMBELI menerapkan cara pembayaran dengan syarat dan ketentuan


yang juga telah disepakati PENJUAL, yaitu:

Ayat 1
Pembayaran uang tunai sebesar [(Rp. -------------,00) (------ jumlah
uang dalam huruf ------ )] yang dibayarkan PEMBELI setelah
penandatanganan surat perjanjian ini.

32
Ayat 2
Pembayaran sebesar [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam
huruf ---- )] berupa bilyet giro Bank -------------------------------------
nomor: ( ---------------- ), jatuh tempo tanggal ( ---- tanggal, bulan,
dan tahun ----).

Pasal 4
JAMINAN

Ayat 1
PENJUAL memberikan jaminan bahwa KENDARAAN yang
dijualnya adalah milik sahnya sendiri, tidak ada orang atau pihak
lain yang turut memilikinya dan sebelumnya belum pernah dijual
atau dipindahkan haknya, atau dijaminkan kepada orang atau
pihak lain dengan cara bagaimanapun juga.

Ayat 2
PEMBELI memberikan jaminan bahwa biro gilyet yang
diberikannya dapat diuangkan sesuai tanggal yang tertera
padanya.

Pasal 5
PENYERAHAN KENDARAAN

Ayat 1
PENJUAL menyerahkan KENDARAAN kepada PEMBELI setelah
ditandatanganinya surat perjanjian ini.

Ayat 2
Buku BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) masih tetap
berada di tangan PENJUAL hingga PEMBELI melunasi
keseluruhan pembayarannya.

Pasal 6
STATUS KEPEMILIKAN

Ayat 1
Status kepemilikan KENDARAAN masih tetap berada di tangan
PENJUAL hingga PENJUAL menerima keseluruhan uang
pembayaran dari PEMBELI dengan menguangkan bilyet giro
sesuai dengan tanggal yang tertera padanya.

33
Ayat 2
Status kepemilikan akan beralih kepada PEMBELI jika PENJUAL
telah menerima lunas pembayarannya dan PENJUAL
menyerahkan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
KENDARAAN tersebut.

Pasal 7
SANGSI

Ayat 1
Apabila ternyata bilyet giro PEMBELI tidak dapat diuangkan
sesuai tanggal yang tertera padanya, PEMBELI dianggap
terlambat membayar dan dikenakan sangsi berupa denda atas
keterlambatan pembayarannya tersebut.

Ayat 2
Denda seperti tersebut pada ayat 1 ditetapkan sebesar [(------ ) %
( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari jumlah uang yang telah
dibayarkan PEMBELI setiap hari dan maksimun denda adalah
[(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen.

Pasal 8
KERUSAKAN DAN KEHILANGAN

Ayat 1
Selama dalam pemakaian dan penjagaannya, PEMBELI
bertanggung jawab penuh atas KENDARAAN.

Ayat 2
Apabila terjadi kerusakan, PEMBELI diharuskan memperbaiki atau
mengeluarkan ongkos biaya atas kerusakan yang diderita
KENDARAAN tersebut sehubungan dengan pemakaiannya.

Ayat 3
Apabila terjadi kehilangan, PEMBELI tetap diharuskan membayar
kekurangan pembayarannya.

Pasal 9
HAL-HAL LAIN

Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan


secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat oleh kedua
belah pihak.

34
Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara


kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak
bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah
pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan
tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).

Pasal 11
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materei


secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing
dipegang PENJUAL dan PEMBELI dan mulai berlaku sejak
ditandatangani kedua belah pihak.

Dibuat di : ( --- tempat --- )


Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )
PENJUAL PEMBELI

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

35
8

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL – BELI BARANG

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. ( ---- n a m a ---- ), ( --- jabatan, pekerjaaan, umur, alamat,


nomer telepon ---), dalam hal ini bertindak atas nama ( --- diri
pribadi atau kelompok atau perusahaan --- ) yang selanjutnya
disebut: --------------------------------------------------------------------------
PIHAK PERTAMA -------------------------------

2. ( ---- n a m a ---- ), ( --- jabatan, pekerjaaan, umur, alamat,


nomer telepon ---), bertindak atas nama ( --- diri pribadi atau
kelompok atau perusahaan --- ) yang selanjutnya disebut:
-----------------------------------------------------------
----------------------------------- PIHAK KEDUA
-----------------------------------

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian


jual – beli dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 9 (sembilan)
pasal, seperti berikut di bawah ini:

36
Pasal 1
JENIS BARANG

PIHAK PERTAMA setuju untuk menjual dan menyerahkan kepada


PIHAK KEDUA yang setuju untuk membeli dan menerima penyerahan
dari PIHAK PERTAMA berupa:
--------------------------------------------------------------------------------

 Barang : ( ------------------------------------ )
 Jenis barang : ( ------------------------------------ )
 Kondisi : ( ------------------------------------ )
 Kualitas : ( ------------------------------------ )
 Berat total : ( ------------------------------------ )

Yang untuk selanjutnya disebut:


----------------------------------------------------------------
------------------------------------------------ BARANG
--------------------------------------------

Pasal 2
JAMINAN

PIHAK PERTAMA menjamin bahwa BARANG yang dijualnya adalah


milik sah ( --- diri pribadi atau kelompok atau perusahaan --- ), tidak
ada orang atau pihak lain yang turut memilikinya dan sebelumnya
tidak atau belum pernah dijual atau dipindahkan haknya, atau
dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara bagaimanapun
juga.

Pasal 3
HARGA BARANG

Harga BARANG disepakati [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang


dalam huruf ---- )] per ( --- gram, kilogram, ton --- ), sehingga harga
keseluruhan BARANG tersebut di atas adalah [(Rp. -------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ---- )].

Pasal 4
CARA PEMBAYARAN

37
Untuk pembayaran barang tersebut PIHAK KEDUA menerapkan cara
pembayaran dengan syarat dan ketentuan yang juga telah disepakati
PIHAK PERTAMA, yaitu:

1. Uang muka atau DP (Down Payment) sebesar [(------ ) % ( ---


jumlah dalam huruf ---)] persen dari keseluruhan harga
BARANG, yaitu [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam
huruf ---- )] dibayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA setelah penandatanganan surat perjanjian ini.

2. Surat perjanjian ini diberlakukan sebagai kwitansi dari


penerimaan pembayaran uang muka dari PIHAK KEDUA
tersebut.

3. Uang pelunasan pembayaran sebesar [(------ ) % ( --- jumlah


dalam huruf ---)] persen dari keseluruhan harga BARANG, yaitu
[(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ---- )]
dibayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setelah
keseluruhan BARANG tiba di tempat PIHAK KEDUA dengan
selamat dan dalam kondisi baik.

Pasal 5
PENGIRIMAN BARANG

1. BARANG tersebut akan mulai dikirimkan PIHAK PERTAMA


dengan menggunakan ( --- jenis alat kendaraan angkut --- )
PIHAK KEDUA melalui jalan darat, [(------ ) ( --- jumlah waktu
dalam huruf ---)] ( --- hari / minggu / bulan --- ) setelah
penandatanganan surat perjanjian ini.

2. Keseluruhan BARANG tersebut akan tiba di tempat PIHAK


KEDUA di ( --- alamat tujuan --- ), [(------ ) ( --- jumlah dalam
huruf ---)] ( --- hari / minggu / bulan --- ) setelah
penandatanganan surat perjanjian ini.

Pasal 6
SANGSI ATAS KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG

Apabila PIHAK PERTAMA terlambat atau lalai melakukan pengiriman


atau tidak dapat menyerahkan BARANG seperti tersebut pasal 4,
sedangkan masalah tersebut tidak dikarenakan adanya force majeure,
maka PIHAK PERTAMA dikenakan sangsi berupa denda sebesar
[(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen atau sebesar [(Rp.
-------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ---- )] setiap hari dengan

38
maksimum denda sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen dari pembayaran yang telah diterima PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
FORCE MAJEURE

Yang dinamakan force majeure adalah hal-hal yang terjadi di luar


kekuasaan PIHAK PERTAMA, seperti:

1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir,


angin topan, serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor
extern yang mengganggu kelangsungan perjanjian ini.
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.
3. Apabila keterlambatan atau kelalaian tersebut dikarenakan
PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA tidak dapat diwajibkan
untuk membayar uang denda.

Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka kedua


belah pihak bersepakat untuk:

1. Menyelesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah pada


taraf pertama.

2. Apabila jalan kekeluargaan atau musyawarah tersebut tidak


memuaskan kedua belah pihak, maka perselisihan ini akan
diselesaikan menurut hukum yang berlaku dan kedua belah
pihak bersepakat untuk memilih domisili di ( ------ Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).

Pasal 9
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang


ditandatangani dan dibuat rangkap 2 (dua) yang berkekuatan hukum
yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.

Dibuat di : ( --- tempat --- )


Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )

39
9
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL – BELI NASKAH

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PENGARANG.

40
2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama penerbit


( ------------------------------------------------- ) yang untuk selanjutnya disebut
PENERBIT.

Kedua belah pihak dengan ini menyatakan telah bersepakat untuk


mengadakan perjanjian jual-beli naskah dengan syarat-syarat dan
ketentuan yang tertuang dalam 12 (dua belas) pasal, sebagai
berikut:

PASAL SATU

PENGARANG menjual sebuah naskah yang telah diketik rangkap dua


dengan jelas serta ditandatangani kepada PENERBIT dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Judul : ----------------------------------------------------
b. Penulis : ----------------------------------------------------
c. Jumlah halaman naskah :
d. Harga naskah : [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang
dalam
huruf ---- )]

PASAL DUA

1. PENGARANG telah menyerahkan kekuasaannya kepada


PENERBIT untuk menerbitkan naskah PENGARANG tersebut.
2. PENGARANG menyerahkan kepada PENERBIT untuk
menerbitkan naskah tersebut ke dalam bahasa lain dan untuk
menerbitkan terjemahan naskah itu sendiri atau menyuruh pihak
lain untuk melaksanakannya.

PASAL TIGA

1. PENERBIT telah membayar secara tunai naskah PENGARANG


tersebut seharga [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam
huruf ---- )].
2. PENERBIT mengikat diri untuk dan atas biaya serta resikonya

41
sendiri untuk menerbitkan naskah tersebut selambat-lambatnya
pada (------ bulan dan tahun ---- ), kecuali terhalang oleh sebab
atau keadaan darurat yang tidak dapat dikuasainya (Force
majeure).

PASAL EMPAT

Yang dinamakan force majeure adalah hal-hal yang terjadi di luar


kekuasaan PENERBIT, seperti:

1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir,


angin topan, serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor
extern yang mengganggu kelangsungan perjanjian ini.
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.

PASAL LIMA

1. Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka hak


menerbitkan dan memperbanyak naskah buku tersebut
sepenuhnya menjadi hak PENERBIT.
2. Hak cipta naskah buku tersebut tetap berada pada
PENGARANG.
3. PENGARANG tidak akan menerbitkan sendiri atau menyuruh
atau mengizinkan pihak lain atau membantu usaha pihak lain
selain PENERBIT untuk menerbitkan naskah tersebut.

PASAL ENAM

1. PENGARANG menjamin bahwa naskah buku tersebut benar-


benar merupakan hasil karya PENGARANG sendiri dan tidak
mengandung sesuatu yang melanggar hak cipta pihak lain.
2. PENGARANG menjamin bahwa naskah karyanya tidak
mengandung sesuatu yang dianggap sebagai penghinaan atau
fitnahan terhadap pihak-pihak lain.
3. PENGARANG membebaskan PENERBIT dari segala tuntutan
PIHAK KETIGA berdasarkan hal-hal yang dijaminnya dalam
kedua ayat tersebut di atas.

42
PASAL TUJUH

PENGARANG tidak dibenarkan mengambil kutipan dari naskah yang


dimaksud dalam Pasal Satu atau mirip atau memakai nama lain yang
sejenis yang melebihi batas maksimum sebagaimana yang ditetapkan
dalam Undang-Undang Hak Cipta untuk membuat naskah yang sejenis
atau menyuruh diterbitkan oleh PIHAK KETIGA yang karena isi
maupun judulnya dapat merugikan PENERBIT.

PASAL DELAPAN

1. PENGARANG berhak mengoreksi, mengurangi, atau menambah


naskah tersebut apabila dianggap perlu atau mengubah serta
merevisi isi naskah buatannya tersebut apabila dikehendaki atau
diminta oleh PENERBIT.
2. PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan melakukan perubahan-
perubahan atas naskah karyanya yang sudah diset di percetakan
sehingga mengakibatkan percetakan membebankan biaya
tambahan kepada PENERBIT.
3. Apabila PENGARANG tetap bersikeras melakukan perubahan
seperti dalam ayat 2 tersebut di atas, maka semua biaya
tambahan yang timbul karenanya menjadi tanggungan
PENGARANG.

PASAL SEMBILAN

1. PENERBIT berhak sepenuhnya untuk menentukan bentuk buku,


sampul buku, tata letak, tipografi, desain cover, jumlah oplah
serta harga jualnya.
2. PENERBIT berhak sepenuhnya untuk melakukan cetak ulang
atas naskah PENGARANG.

PASAL SEPULUH

1. PENERBIT akan memberikan kepada PENGARANG [(------ ) ( ---


jumlah dalam huruf ---)] eksemplar sebagai bukti penerbitan dan
[(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] eksemplar buku dari setiap
cetak ulang.
2. Apabila PENGARANG berniat membeli bukunya sendiri,
PENGARANG berhak mendapat rabat sebesar [(------ ) % ( ---
jumlah dalam huruf ---)] persen dari harga buku setelah
ditambah PPN sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]

43
10
persen dengan ketentuan pemberian rabat tersebut melalui
pembelian langsung PENGARANG kepada PENERBIT.

PASAL SEBELAS

1. Perjanjian ini dibuat berdasarkan kepercayaan penuh dari kedua


belah pihak dan perselisihan yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaannya akan diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila jalan kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat
tidak tercapai atau tidak memuaskan kedua belah pihak, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan
tersebut melalui jalur hukum dengan menyerahkannya kepada
( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ) yang
berwenang untuk menyelesaikan perkara yang bersangkutan.

PASAL DUA BELAS

Perjanjian penerbitan buku ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan materei


secukupnya yang masing-masing berkekuatan hukum yang sama
untuk menjadi pegangan masing-masing pihak.

Dibuat di :
---------------------------------
Tanggal :
---------------------------------

PENGARANG PENERBIT

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

CONTOH SURAT PERJANJIAN


JUAL – BELI SAHAM

44
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Kewarganegaraan : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PENJUAL.

2. Nama : ----------------------------------------------------
Kewarganegaraan : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama diri sendiri yang untuk selanjutnya


disebut PEMBELI.

Kedua belah pihak dengan ini menyatakan telah bersepakat untuk


mengadakan perjanjian jual-beli saham dengan syarat-syarat dan
ketentuan yang tertuang dalam 6 (enam) pasal, sebagai berikut:

Pasal 1

Ayat 1
PENJUAL telah menjual kepada PEMBELI dan PEMBELI telah
membeli dari PENJUAL berupa saham-saham:

1. Saham PT ---------------------------------------------------------------
Jumlah saham : --------------------- lembar
Harga per lembar saham adalah [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )]

2. Saham PT ---------------------------------------------------------------
Jumlah saham : --------------------- lembar
Harga per lembar saham adalah [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )]

45
Ayat 2
Keseluruhan harga untuk pembayaran saham-saham tersebut
sebesar [(Rp. ------------------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf
------ )] telah dibayarkan tunai PEMBELI.

Ayat 3
Dengan penjualan saham-saham tersebut maka dengan demikian
Surat Perjanjian ini berlaku sebagai tanda bukti penerimaan yang
sah.

Pasal 2

PENJUAL memberikan jaminannya bahwa saham-saham yang


dijualnya tidak sedang digadaikan atau dibebani dengan beban-beban
apapun juga sehingga penjualan saham-saham tersebut tidak akan
mengganggu atau merintangi PEMBELI di kemudian hari.

Pasal 3

Karena kepemilikan saham-saham tersebut telah beralih kepada


PEMBELI, maka segala keuntungan, pendapatan, kerugian, dan pajak
perihal saham-saham tersebut menjadi tanggungan PEMBELI.

Pasal 4

Pada waktu perjanjian ini ditandatangani bukti saham dari saham-


saham tersebut di atas belum dicetak, maka PENJUAL memberi kuasa
kepada PEMBELI untuk mengambil bukti-bukti saham berikut talon
kepada kantor perseroan setelah saham-saham tercetak.

Pasal 5

Ayat 1
Apabila timbul perselisihan berkenaan dengan Perjanjian ini, maka
kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat.
Ayat 2
Jika jalan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka kedua
belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum
dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat
tinggal yang umum dan tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri ------ ).

46
11
----------------------------------------------------------

Pasal 6

Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai


secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing
dipegang para pihak dan mulai berlaku sejak ditandatangani.
--------------------------------------

Dibuat di : ( ------- tempat ------- )


Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )

PENJUAL PEMBELI

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

CONTOH
AKTA JUAL – BELI TANAH

Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )
---------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------

47
hadir di hadapan saya, ( ------- n a m a ------------- , SARJANA HUKUM,)
yang berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )
nomor ------------------------------------ diangkat/ditunjuk sebagai Pejabat
Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT, yang dimaksud
dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah, dengan daerah kerja
------------------------------------------------------------------------ dan berkantor di
( ----------------------- alamat lengkap ----------------------- ) dengan dihadiri
oleh saksi-saksi yang saya kenal dan akan disebut pada bagian akhir
akta ini : ---------------------------------------

1. ------------------------------------------------------, lahir tanggal ( ---


tanggal, bulan, dan tahun --- ), dan tanah yang dijual ini
merupakan hasil pembagian hak bersama dari
--------------------------------, demikian berdasarkan
--------------------------------------, Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan ------------------------------------------------------,
bertempat tinggal di ( ----------------------- alamat lengkap
----------------------- ).
-----------------------------------------------------------------------------------
-----
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
--------------------------------------------
Selaku PENJUAL untuk selanjutnya disebut sebagai :
-------------------------------
------------------------------------ PIHAK PERTAMA
------------------------------------

2. ------------------------------------------------------, lahir tanggal ( ---


tanggal, bulan, dan tahun --- ), Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan ------------------------------------------------------,
bertempat tinggal di ( ----------------------- alamat lengkap
----------------------- ). ----------------------- -----------------------
----------------------- ---------------------
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
--------------------------------------------
Selaku PEMBELI untuk selanjutnya disebut sebagai :
--------------------------------
--------------------------------------- PIHAK KEDUA
----------------------------------------

Para penghadap dikenal oleh saya.


------------------------------------------------------------

48
Pihak Pertama menerangkan dengan ini menjual kepada Pihak Kedua
dan Pihak Kedua menerangkan dengan ini membeli dari Pihak Pertama
: ------------------------

 Hak Milik : Nomor ---------------- / -----------------------------------------


atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur
tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ) Nomor ------------- /
------------- seluas [( ---------- ) m2 ( ----------------- jumlah luas dalam
huruf ------------------ ) meter persegi dengan Nomor Identifikasi
Bidang Tanah (NIB) -------------------------------------. ---------------------
terletak di :
---------------------------------------------------------------------------------------

- Propinsi :
---------------------------------------------------------------------
- Kabupaten/Kota :
---------------------------------------------------------------------
- Kecamatan :
---------------------------------------------------------------------
- Desa/Kelurahan :
---------------------------------------------------------------------
- Jalan :
---------------------------------------------------------------------

Jual beli ini meliputi pula :


------------------------------------------------------------------------

Sebidang tanah pekarangan di atasnya berdiri sebuah rumah batu


permanen beserta bangunan turutannya.
-------------------------------------------------------------------

selanjutnya semua yang diuraikan di atas dalam akta ini disebut


“Obyek Jual Beli”.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
-

Pihak Pertama dan Pihak Kedua menerangkan bahwa :


---------------------------------

a. Jual beli ini dilakukan dengan harga [(Rp.


--------------------------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf
------ )]. -------------------------------------------------------------

49
b. Pihak Pertama mengaku telah menerima sepenuhnya uang
tersebut di atas dari Pihak Kedua dan untuk penerimaan
uang tersebut akta ini berlaku pula sebagai tanda
penerimaan yang sah (kwitansi).
----------------------------------------

c. Jual beli ini dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut


: ----------------------

------------------------------------------------- Pasal 1
------------------------------------------------

Mulai hari ini obyek jual beli yang diuraikan dalam akta ini telah
menjadi milik Pihak Kedua dan karenanya segala keuntungan yang
didapat dari, dan segala kerugian/beban atas obyek jual beli tersebut
di atas menjadi hak/beban Pihak Kedua.
-------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------- Pasal 2
------------------------------------------------

Pihak Pertama menjamin, bahwa obyek jual beli tersebut di atas tidak
tersangkut dalam suatu sengketa, bebas dari sitaan, tidak terikat
sebagai jaminan untuk sesuatu utang yang tidak tercatat dalam
sertifikat, dan bebas dari beban-beban lainnya yang berupa apapun.
--------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------- Pasal 3
------------------------------------------------

Pihak Kedua dengan ini menyatakan bahwa dengan jual beli ini
kepemilikan tanahnya tidak melebihi ketentuan maksimum
penguasaan tanah menurut ketentuan perundang-undangan yang
berlaku sebagaimana tercantum dalam pernyataannya tanggal ( ---
tanggal, bulan, dan tahun --- ). --------------------------------

------------------------------------------------- Pasal 4
------------------------------------------------

Dalam hal terdapat perbedaan luas tanah yang menjadi obyek jual beli
dalam akta ini dengan hasil pengukuran oleh instansi Badan

50
Pertanahan Nasional, maka para pihak akan menerima hasil
pengukuran instansi Badan Pertanahan Nasional tersebut dengan tidak
memperhitungkan kembali harga jual beli dan tidak akan saling
mengadakan gugatan. ------------------------------------------------------

------------------------------------------------- Pasal 5
------------------------------------------------

Kedua belah pihak dalam hal ini dengan segala akibatnya memilih
tempat kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada ( ------
Kantor Kepaniteraan Pengadilan ------ ).
------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------- Pasal 6
------------------------------------------------

Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya peralihan hak
ini dibayar oleh Pihak Kedua.
-----------------------------------------------------------------------------------

Akhirnya hadir juga di hadapan saya, dengan dihadiri oleh saksi-saksi


yang sama dan akan disebutkan pada akhir akta ini :
--------------------------------------------
yang menerangkan telah mengetahui apa yang diuraikan di atas dan
menyetujui jual beli dalam akta ini.
----------------------------------------------------------------------------

Demikianlah akta ini dibuat di hadapan para pihak dan :


-------------------------------

1. ------------------------------------------------------, lahir
tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ), Warga
Negara Indonesia, Pekerjaan
------------------------------------------------------, bertempat
tinggal di ( ----------------------- alamat lengkap
----------------------- ). -----------------------
----------------------- ----------------------- ---------------------
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
--------------------------------------------

2. ------------------------------------------------------, lahir
tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ), Warga

51
Negara Indonesia, Pekerjaan
------------------------------------------------------, bertempat
tinggal di ( ----------------------- alamat lengkap
----------------------- ). -----------------------
----------------------- ----------------------- ---------------------
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
--------------------------------------------

sebagai saksi-saksi, dan setelah dibacakan serta dijelaskan, maka


sebagai bukti kebenaran pernyataan yang dikemukakan oleh Pihak
Pertama dan Pihak Kedua tersebut di atas, akta ini ditandatangani/cap
ibu jari oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua, para saksi, dan saya, PPAT,
sebanyak 2 (dua) rangkap asli, yaitu 1 (satu) rangkap lembar pertama
disimpan di kantor saya, dan 1 (satu) rangkap lembar kedua
disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
-------------------------------------------------------- untuk keperluan pendaftaran
peralihan hak akibat jual beli dalam akta ini.
-------------------------------------------------------------------

Pihak Pertama Pihak


Kedua

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

Saksi Saksi

52
[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

Pejabat Pembuat Akta Tanah,

[ --------------------------- ]

53

You might also like