You are on page 1of 17

PRINSIP PRINSIP PENGIKLANAN

Sejarah dan Perkembangan Pengiklanan


Perkembangan kegiatan pengiklanan pada masa sekarang sudah semakin pesat. Bertambahnya tingkat
persaingan dan didukung dengan infrastruktur perkembangan teknologi, iklan menjadi sebuah fenomena
pada jaman sekarang.
Hasil pengamatan AC Nielsen di Indonesia, dalam bidang ritel saja pertumbuhan omzetnya 23,8% per
tahun 2005 – 2006 belanja iklannya pada tiga katagori media; Televisi, Koran dan majalah, secara total
pada tahun 2005 sebesar Rp. 115.716.000.000,- dan pada tahun 2006 mengalami kenaikan menjadi Rp.
165.600.000.000,- Angka ini belum termasuk bidang yang lainnya di luar ritel. Dari total tersebut,
ternyata Koran menjadi pilihan yang paling banyak karena dianggap paling efektif oleh industri ritel. Hal
tersebut tampak jelas dari kontribusi Koran mencapai 90,6% total belanja iklan kategori retailer,
selebihnya adalah majalah 5,2% dan Televisi hanya 4,2%. Para pemain yang beriklan ini, yang terbesar
adalah Hypermart sebesar Rp. 39 milyar, dan urutan kedua adalah Carrefour Rp. 33 milyar (AC Nielsen,
dalam Majalah Marketing, No 5 /VII/Mei/2007).
Kita tidak pernah menyangka pengiklanan sudah berkembang dengan pesat, kalau diikuti dari perjalanan
sejarah pengiklanan. Dari cara yang sangat klasik sampai dengan metode yang sangat modern. Ahli
pengiklanan seperti J. Thomas Russell dan W. Ronald Lane membagi sejarah pengiklanan menjadi tiga
periode yang besar:

1. Era prapemasaran ( The Premarketing Era): lebih kurang pada masa pra sejarah sampai
pertengahan abad ke 18 kegiatan pengiklanan masih dilakukan dengan sangat primitive. Mereka
masih menggunakan tanah liat dan kedai-kedai minuman, dan tukang teriak kota (town criers).
2. Era Komunikasi Massa (The Mass Communication Era): Sejak pertengahan abad ke 18
sampai dekade-dekade awal abad ini, para pelaku pengiklanan memilih akses kemampuan
penyebaran informasi yang lebih luas, melebihi segmen-segmen masa sebelumnya. Hal ini
didukung dengan perekembangan media cetak yang lebih cepat dan melalui media siaran.
3. Era Penelitian (The Research Era): selama 50 tahun terakhir, para pengiklan secara metodis
telah meningkatkan teknik-teknik pengenalan dan secara sempit mencapai audiens yang
ditargetkan dengan pesan-pesan yang dipersiapkan secara khusus untuk tiap-tiap kelompok atau
individu (dalam hal penjualan langsung lewat pos). ditunjang dengan teknologi yang modern,
telah mampu membantu penelitian untuk kampanye pengiklanan yang sempurna.
Tantangan kegiatan pengiklanan pada masa yang akan datang menjadi cukup diperhitungkan. Selain
keefektifannya dalam meningkatkan popularitas dan penjulan produk, iklan menjadi senjata penting
dalam kegiatan promosi. Oleh sebab itu, banyak perusahaan-perusahaan besar mulai melakukan
perubahan struktur organisasinya dengan masuknya sebuah bagian atau devisi atau departemen
khusus yang melakukan kegiatan pengiklanan. Walaupun demikian sampai sekarang kegitan
pengiklanan masih dibawah departemen pemasaran.

Peranan Pengiklanan pada Bisnis

Peranan pengiklanan dalam dunia bisnis dan pemasaran sangatlah besar seperti; pesannya dapat
dirancang untuk menambah keinginan untuk membeli produk, untuk mendukung suatu gagasan atau
maksud, bahkan sebaliknya untuk mengurangi konsumsi suatu produk tertentu (demarketing). Bahkan
untuk kegiatan politik. Di luar negeri sudah dilakukan lebih awal jauh sebelum Pilkada di Indonesia mulai
semarak. Pengiklanan digunakan untuk mencari suatu dukungan untuk menjadi presiden atau gubernur
dan bupati. Kita bisa saksikan di Metro TV (siaran Indonesia) pada pertengahan tahun 2008 menjelang
Pemilu 2009. Prabowo Subianto mantan Komandan Kopasus pada masa Orde Baru, melakukan iklan
pencitraan dengan memposisikan diri sebagai sosok atau pigur yang dekat dengan para petani. Bahkan ia
menyebutkan dirinya sebagai ketua Himpunan Rukun Tani Indonesia. Selain Prabowo terdapat juga
Wirantro dan Ketua Umum Partai Amanak Nasional.

Walaupun demikian, iklan sebagian besar digunakan untuk barang dan jasa. Dalam konteks ini,
pengiklanan hanyalah menyangkut salah satu factor akan kesuksessan dari produk di pasar. Kita tidak
dapat mengatakan bahwa pengiklanan merupakan segalanya dari kegiatan pemasaran. Iklan hanyalah
sebuah sarana komunikasi. Ada kalanya iklan menjadi gagal untuk membuat produk dapat diterima
pasar, mengubah sikap konsumen dari tidak mendukung produk menjadi berminat. Para manajer
pemasaran menjadi prustasi ketika melihat kenyataan volume penjualan setiap bulan mengalami
penurunan. Jika hal ini terjadi, biasanya disebabkan oleh masalah non komunikasi pemasaran, seperti
factor kualitas produk (product performance). Hal ini menyangkut permasalahan yang sangat
pundamental. Sebaik apapun iklan, factor kualitas produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
serta harapan pelanggan tetap menjadi prioritas utama.

Sehubungan dengan itu di atas terdapat tiga aturan penting untuk mengembangkan pengiklanan yang
efektif (J. Thomas Russell dan W. Ronald Lane, Tata Cara Periklanan Kleppner, PT. Elex Media
Komputindo, 2000. hal 22-34).
 Semua kegiatan pengiklanan harus dilihat dari sudut pandang konsumen. Produk harus
memenuhi kebutuhan konsumen bukan penjual. Hal ini berarti dalam pengembangan produk
baru harus berorientasi pada permintaan konsumen yang potensial. Bukan mulai dari konsep
produk apa yang dapat diproduksi secara efisien.
 Menyampaikan pesan-pesan penjualan: motiv pengiklanan bukan untuk penulisan karya tulis
yang hebat, penyajian gambar yang paling bagus, penghibur khalayak, walaupun semua unsure
tersebut terdapat dalam pengiklanan tetapi unsure yang terpenting adalah pengiklanan
merupakan alat penjualan.
 Para Pelanggan membeli manfaat bukan atribut. Oleh sebab itu para pengiklan harus mampu
menunjukan manfaat dari atribut. Perbedaan manfaat pada atribut produk pesaing menjadi
penting untuk ditonjolkan. Konsumen tidak mencari apa yang dapat diperoleh dari barang ini,
tetapi manfaat yang akan didapat dari barang ini.

Pengertian Pengiklanan

Pengertian iklan yang diberikan oleh para ahli menjadi berbeda dari sudut cara penyampaianya, tetapi
makna intinya mengarah pada pengertian komuikasi. Kotler menyebutkan bahwa pengiklanan
merupakan berbagai bentuk presentasi dan promosi non-pribadi yang dibayar mengenai gagasan, barang,
atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi. Sedangkan Otto Klepper dalam bukunya Advertising
Procedure mendifinisikan iklan mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak-pihak lain. Definisi
tersebut sangat meneyerupai pengertian dari komunikasi yaitu; transpormasi pesan dari satu orang
(pihak) ke orang lain, dengan menggunakan media lisan, media cetak, radio, televise, computer, internet,
telpon dan lain sebagainya. Pendapat Wright dikutip oleh Liliweri menyebutkan bahwa iklan merupakan
sebuah bentuk untuk menyampaikan pesan sebagaimana kegiatan komunikasi lainnya. Kemudian secara
tegas disebutkan juga, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat
penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan
atau ide-ide melaui saluran tetentu dalam bentuk informasi yang peruasif.

Beberapa Negara mengistilahkan iklan dengan cara yang berbeda. Di Amerika dan Inggris disebutkan
sebagai advertising, Di Belanda diistilahkan dengan advertentie . di Prancis disebut dengan reclamare,
yang berarti menyebutkan atau meneriakkan secara berulang-ulang. Bangsa Latin menyebutkan sebagai
advertere. Dan Bangsa Arab menyebutkan sebagai I’lan, kemduian di Indonesia dibaca dengan Iklan.
Oleh sebab itu istilah iklan yang kita kenal di Indonesia berasal dari istilah Arab. Tetapi ada juga yang
menyebutkan dengan istilah advertensi, berasal dari istilah Amerika dan Inggris juga termasuk Belanda.
Tetapi dengan adanya semangat anti imprialisme setelah Merdeka maka istilah advertensi diganti dengan
iklan.

Prinsip-Prinsip Pengiklanan
Dari definisi para ahli tersebut diatas, maka dapat tarik beberapa prinsif pengiklanan. Rendra Widyatama
menyebutkan terdapat enam prinsif pengiklanan, yaitu; 1) adanya pesan tertentu, 2) dilakukan oleh
komunikator, 3) Dilakukan dengan cara nonpersonal, 4) ditujukan pada kalayak tertentu, 5) peyampaian
pesan tersebut dilakukan dengan membayar, 6) Mengharapkan dampak tertentu (Rendra Widyatama,
Pengantar Pengiklanan) Tetapi pada kenyataannya pengiklanan sering menggunakan media tertentu,
oleh sebab itu terdapat prinsif yang ketuju yaitu Menggunakan media tertentu. Secara lengkap penjelasan
tentang prinsif-prinsif pengiklanan adalah sebagai berikut:

1. Pesan tertentu: Sesuatu dikatakan iklan karena mengandung pesan tertentu yang ingin
disampaikan. Pesan merupakan inti pokok. Dari pesan kita bisa tahu sasaran atau target
komunikasi. Jika dalam sebuah siaran TV ia tampil tanpa gambar dan suara atau tulisan maka ia
bukan iklan, begitu pula dengan media cetak, ia tampil tanpa gambar dan tulisan, hanya blank
begitu saja maka ia bukanlah iklan (mengenai pesan dapat dibaca pada bagian berikut).
2. Dilakukan oleh komunikator: adanya iklan disebabkan oleh adanya yang mensponsori atau
dikenal dengan komunikator. Tanpa komunikator iklan tidak ada. Mereka (komunikator) bisa
berupakan lembaga atau perorangan. Bisanya dalam kegiatan perusahaan dibuat oleh bagian
pemasaran dan para pemegang keputusan yang terkait, bekerja sama dengan kreatif derektor
pada biro pengiklanan.
3. Dilakukan melalui media : kegiatan pengiklanan tidak dilakukan dengan cara berhadap muka
atau secara fisik tatap muka, tetapi melalui media atau disebut dengan media pengiklanan. Media
pengiklanan dapat berupa TV, Koran, Majalah, Tabloid, Internet, sms, out door dan lain
sebagainya (mengenai media baca bagian berikutnya).
4. Diarahkan untuk audien tertentu: kegiatan pengiklanan mempunyai sasaran komunikasi
tertentu. Salah satunya adalah kalayak (audien) tertentu yang menjadi target. Dalam kegiatan
proses pemasaran dari suatu perushaan yang dilakukan untuk tujuan komersil, dikenal dengan
adanya segmentasi pasar. Kemudian lebih rinci pada target sasaran. Kegiatan pengiklanan tidak
dapat terlepas dari segmen dan target sasaran tersebut. Shampoo Sunlisk dirancang untuk para
wanita di Indonesia. Oleh sebab itu iklan dirancang untuk bisa mengkomunikasikan produknya
untuk kaum wanita sebagai target sasaran. Dalam dunia pendidikan, iklan yang bersifat
menginformasikan dapat saja diumumkan oleh kepala sekolah tentang perpanjangan hari libur
suatu sekolah. Diarahkan pada siswa sekolahnya. Demikian pula dengan iklan Pilkada tingkat II
Gianyar Bali, diarahkan untuk masyarakat kabupaten Gianyar.
5. Dilakukan dengan Komersial: Jika kegiatan pengiklanan dilakukan dengan cara Cuma-Cuma
atau tidak ada unsur kkomersil dengan pihak media atau perancang iklan, maka untuk dewasa ini
lebih banyak masuk dalam katagori bentuk komunikasi lain. Pembayaran bukan hanya dalam
bentuk uang, tetapi dapat juga dalam bentuk lainnya seeprti; barter dengan ruang atau
kesempatan. Sebuah kegiatan penting seperti acara musik dapat dilakukan dengan cara tidak
membayar pada media cetak seperti majalah. Tetapi dengan cara memberikan ruang berupa
penayangan majalah tersebut sebagai sponsor acara, misalnya memasang logo atau pesan
majalah (untuk promosi majalah) di salah satu halaman pada buku tamu, atau umbul-umbul atau
spanduk. Tetapi untuk prinsip yang satu ini masih dalam tahap ketidakpastian kalau
dihubungkan dengan trend perkembangan yang sedang terjadi. Banyak bentuk iklan tidak
bertujuan komersial. Seperti iklan anti rokok. Iklan ini bersifat menganjurkan orang untuk tidak
merokok berarti untuk tidak membeli sutau produk katagori tersebut. Demikian pula iklan
kompanye penggunaan kondom untuk mencegah AIDS.
6. Mengharapkan dampak tertentu: semua kegiatan pengiklanan memiliki dampak tertentu
yang diharapkan. Harapan tersebut sangat besar termuat pada pesan yang disampaikan. Iklan
sebuah perusahaan tentang promosi produk memiliki dampak atau tujuan ; yaitu; tujuan
komunikas; memberitahukan tentang merek baru atau fungsi baru dalam suatu produk, atau
pelayanan. Tujuan bujukan (yaitu merangsang terjadinya pembelian atau mengalihkan perhatian
pelanggan dari pihak pesaing untuk membeli produk yang bersangkutan) dan tujuan
mengingatkan; agar pelanggan tidak melupakan produk atau brand yang bersangkutan, terutama
pada musim atau kesempatan tertentu. Tetapi tidak semua iklan mengharapkan dampak positif
terhadap produk. Terdapat pula iklan yang mengharapkan dampak dalam dukungan yang
berbeda, seperti dukungan suara untuk pemilihan presiden, ajakan menjadi anggota partai,
dukungan untuk menjadi bupati, gubernur, dan lain sebagainya. Bahkan sekarang sering kita
lihat di sebuah desa terpajang gambar tokoh-tokoh penting. Ternyata di desa tersebut ada
pemilihan kepala desa.
Perkataan iklan berasal dari perkataan Arab yang bermaksud khabar yang disiarkan. Dalam bahasa
Inggeris, perkataan advertising dipinjam daripada perkataan Latin advetere yang bermaksud
memalingkan fikiran kepada sesuatu perkara. Ini adalah definisi ringkas pengiklanan yang
melibatkan penjualan barangan atau perkhidmatan.

Fungsi Pengiklanan

Terdapat pelbagai fungsi dalam pengiklanan, samaada untuk pengiklanan produk atau untuk
perkhidmatan. Di antaranya ialah :

 Pengenalan pada keluaran dan membezakannya dengan yang lain.


 Bertindak untuk menyampaikan maklumat tentang keluaran, ciri-cirinya dan tempat jualan
 Menggalakkan pengguna mencuba dan mencadangkan penggunaan ulangan
 Menggalakkan pengedaran sesuatu keluaran
 Menambahkan penggunaan keluaran
 Sebagai alat pemasaran
 Meningkatkan komunikasi dalam menjelaskan mesej kepada audien melalui perkataan,
lukisan, simbol atau cap perniagaan
 Sebagai fungsi pendidikan kepada pengguna. Mereka dapat faham dan ingat jika diulang
beberapa kali
 Dalam fungsi ekonomi pula, ia menggalakkan jualan dan dapat mengurangkan kos
pengedaran
 Dari segi sosial, merupakan salah satu tenaga utama yang telah membantu membaiki taraf
hidup masyarakat

Daripada istilah mengenai pengiklanan dan fungsi pengikalan dapat disimpulkan bahawa

Strategi Dan Media Pengiklanan

 
 Ia merupakan kegiatan pemajuan untuk mencapai objektik pemasaran. Objektif pemasaran
diperolehi melalui penggunaa faktor barangan, harga dan lokasi.
 Aktiviti pemajuan melibatkan penggunaan media.
 Media yang menyalurkan maklumat pengiklanan merupakan alat penghubung yang penting
di antara syarikat, pengeluar dan pengguna.
 Melalui media, mesej pengiklanan disampaikan
 Keputusan yang dibuat dalam perancangan media seriang kali melibatkan kreativiti.
 Perancangan media yang baik dapat memberikan kejayaan pada pengiklan.

Penyediaan Pengiklanan

Ada beberapa penting yang perlu diambil kira dalam menyediakan iklan.

Selepas membuat kajian secara mendalam tentang barangan, menerangkan prospek dengna tepat
dan menakrifkan objektif dengan khusus, harus pula menentukan jenis dan kandungan iklan.

Sekali lagi, penulis-penulis iklan mempunyai pelbagai cara yang tersendiri, tetapi langkah-langkah
asas ialah :

 Menulis landasan naskah iklan [copy platform]


 Membentuk Konsep
 Memilih pendekatan

Menulis landasan naskah iklan [copy platform]

Ini adalah kenyataan bertulis tentang okjektif dan ringkasan maklumat bagi iklan. Terdapat banyak
variasi untuk menulis landasan ini, tetapi pada asasnya ia mengandungi unsur-unsur berikut

 Objektif
 Khalayak sasaran
 Konsep utama atau manfaat utama pada pelanggan
 Manfaat sampingan
 Kenyataan Strategi kreatif

Permulaan yang logikal bagi sesuatu rancangan pengikanan ialah penyataan tentang jualan,
matalamat dan jangkaanya. Tujuan yang samar dan umum arus dielakkan contohnya seperti untuk
menjual barangan, untuk menarik lebih ramai pelanggan atau yang sepertinya.

Kumpulan atau khalayak sasaran mestilah didefinisikan dengan jelas dan tepat. Manfaat utama bagi
pelanggan juga dikenali sebagai tawaran jualan unik atau USP [unique Selling Prososition],
merupakan teras pada keseluruhan rancangan pengiklanan.

Jualan unik atau USP [unique Selling Prososition] terbahagi kepada 3 bahagian :

Setiap iklan mestilah memuat tawaran kepda pelanggan secara khusus. Tawaran dalam bentuk
perkatan, unik dan khusu.

Setiap darinya mestilah berlainan dengan tawaran yang diberikan oleh pesaing. Mesti unik dan
istimewa.

Tawaran mestilah cukup kuata sehingga ia berupaya menggerakkan khalayak, iaitu mengubah sikap
pengguna ke arah pembelian barangan dan perkhidmatan.

Ia merupkan dasar yang penting dalam pembentukan strategi pengiklanan.

Ia memerlukan pengiklan meneliti ciri-ciri produk yang memerlukan penumpuan pada keunikan
produk tersebut

Konsep USP yang dijadikan falsafah kreatif ini telah diperkenalkan oleh Rosser Reeves.

Membentuk Konsep

Pengiklan mestilah membentuk konsep atau idea dan fikiran yang akan membantu membuat pilihan
dan rekeletak bahan-bahan iklan. Konsep iklan ini mungkin berdasarkan sumbangan yang boleh
difokuskan pada keperluan psikologi [makanan, perlindungan, keinginan atau keprluan psikologikal
- keselamatan, status dan keinginan.

Boleh dihubungkan pada keselesaan barangan, keberkesanan atau kualiti. Selain itu konsep tersebut
boleh dikaitakan dengan hubungan antaran barangan dengan perasaan.
Memilih Pendekatan

Persembahan iklan bergantung pada tujuan pengiklan sama ada untuk memberitahu, memujuk,
menghibur atau campuran daripada tujuan-tujuan itu. Pendekatan yang digunakan  melibatkan nada
[fakta, emosi, jenaka], gaya [dramatasi, demonstrasi, persembahan] atau menggunakan gimik.
Tentunya kita semua sering melihat iklan yang disebar dengan berbagai media, baik itu media cetak
(koran, majalah, tabloid,dll)maupun media elektronik seperti TV, Radio dan Internet.
lalu apa tujuannya?
kemudian jenis-jenisnya?

Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi persuasif yang merupakan bagian dari kegiatan
pemasaran yang bermaksud membujuk khalayak untuk memanfaatkan barang atau jasa. Banyak
jenis-jenis iklan yang dapat digunakan untuk membujuk persuade guna mengenal pesan yang
disampaikan melalui iklan. Hanya saja komunikasi persuasif dalam periklanan memiliki audien yang
tidak mengetahui secara pasti sumber pengirim, keputusan yang mereka buat, tergantung pada
seberapa besar komunikator mempengaruhi atau meyakinkan mereka. Untuk itu diperlukan analisis
yang terencana berdasarkan kaidah peneltian, guna mengukur seberapa besar efektivitas pesan
melalui iklan dapat mempengaruhi keputusan audien/persuade.
Dalam bahasa Inggris dikenal dengan advertising yang berasal dari bahasa latin ad-vere yang
berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada orang lain, sebagaimana halnya pengertian
komunkasi. Di Perancis disebut dengan reclamare yang berarti meneriakan sesuatu secara
berulang-ulang. Sementara bangsa Arab menyebutkan I’lan. Istilah dalam bahasa Arab inilah yang
diadopsi oleh bahasa Indonesia dengan melafalkan menjadi kata ’iklan’.
Dalam perspektif iklan cenderung menekankan pada aspek penyampaian pesan kreatif dan
persuasif yang disampaikan melalui media khusus. Dan perspektif pemasaran lebih menekankan
pemaknaan iklan sebagai alat pemasaran. Sedangkan perspektif psikologi lebih menekan perspetif
persuasif pesan.
Beberapa pandangan tentang iklan telah dituliskan oleh beberapa ahli antara lain :
1. Liiweri,1992:20 secara lengkap menuliskan bahwa iklan merupakan suatu proses komunikasi
yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual
barang, atau memberi layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk
informasi yang persuasif.
2. Kotler (1991:237) mengartikan iklan sebagai semua bentuk penyajian non personal, promosi ide-
ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar. Artinya
dalam menyampaikan pesan tersebut, komunikator memang secara khusus melakukannya dengan
cara membayar kepada pemilik media atau membayari orang yang mengupayakannya.
Walaupun pengertian iklan terdapat perbedaan perspektif yang berbeda-beda namun sebagaian
besar memiliki kesamaan dalam bentuk prinsip pengertian iklan, dimana dalam iklan mengandung
enam prinsip dasar yaitu ;
1. adanya pesan tertentu
2. dilakukan oleh komunikator (sponsor)
3. dilakukan dengan cara non personal
4. disampaikan untuk khalayak tertentu
5. dalam menyampaikan pesan dilakukan dengan cara membayar.
6. penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu.

Jenis-jenis Iklan
Untuk memetakan jenis-jenis iklan tidaklah mudah, sebab antara satu iklan dangan iklan lainnya
sering tumpang tindih. Berikut jenis-jenis iklan yang dikemukakan oleh beberapa ahli dengan sudut
pandang masing ;
A. Jenis-jenis iklan berdasarkan manfaat (Kotler)
B. Jenis-jenis iklan menurut berdasarkan klasifikasi pengelompokan (Richard E. Stanley)
C. Jenis jenis iklan berdasarkan (Liliweri (1992):
1. Umum yaitu iklan standar dan layanan masyarakat
2. Iklan khusus yaitu didasarkan pada pembagian jenis iklan, seperti :
a. Berdasarkan media yang digunakan
b. Berdasrkan tujuan komersil dan layanan masyarakat.
c. Berdasarkan Bidang Isi pesan.
d. Berdasarkan wujud produk yang diiklankan.
e. Berdasarkan khalayak sasaran iklan
Dalam prakteknya kegiatan pemasaran tidak hanya diperlukan pruduk yang baik, penetapan harga
yang sesuai dan menata (display) pada tempat yang menarik tetapi diperlukan komunikasi yang baik
dengan konsumen. Salah satu bentuk kegiatan komunikasi adalah komunikasi persuasi, yang mana
komunikasi tersebut melibatkan pengirim (sumber) dan penerima berinteraksi. Hanya saja
komunikasi persuasif dalam periklanan memiliki audien yang tidak mengetahui secara pasti sumber
pengirim, keputusan yang mereka buat, tergantung pada seberapa besar komunikator
mempengaruhi atau meyakinkan mereka. Efektivitas komunikasi persuasif sangat tergantung pada
kedua faktor pengirim dan penerima pesan termasuk pesan yang disampaikan dalam periklanan.
Sumber:
http://www.rumahkom.wordpress.com
Periklanan (advertising) adalah bentuk- bentuk komunikasi atau presentasi non pribadi produk atau
perusahaan yang di kendalikan oleh produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Pada saat ini iklan memang menjadi alat komunikasi yang penting bagi produsen atau
perusahaan untuk dapat memperkenalkan produknya agar dapat di kenal oleh masyarakat. Secara
umum iklan memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut :

 Memberikan informasi

Iklan di gunakan oleh produsen atau perusahaan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai produk perusahaan. Informasi – informasi tersebut dapat berupa menjelaskan
mengenai kegunaan, kemampuan, cara kerja, keunggulan, kualitas, serta harga produk. Informasi
mengenai produk  sangat di perlukan apalagi terhadap suatu produk yang baru di pasarkan. Hal ini di
lakukan agar konsumen mengetahui bahwa ada produk baru.  Tentunya hal tersebut juga dapat
membantu bagi produsen atau perusahaan dalam membangun citra produk.

 Membujuk

Bentuk periklanan ini bersifat membujuk masyarakat untuk melakukan pembelian terhadap
produk atau merek perusahaan dan kemudian melakukan pembelian ulang. Tujuannya adalah
menciptakan permintaan terhadap produk atau merek tersebut. Hal ini tentu penting bagi produk
pada masa persaingan. Dengan berusaha untuk meyakinkan akan keunggulan produk atau merek
perusahaan terhadap produk pesaing dan di harapkan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap
produk atau merek perusahaan sehingga dapat membujuk masyarakat untuk segera melakukan
pembelian serta membujuk konsumen pesaing untuk berpindah ke merek perusahaan.

 Mengingatkan

Yaitu iklan yang bertujuan mengingatkan kembali kepada masyarakat terhadap produk atau
merek perusahaan. Ketika masyarakat membutuhkan produk atau merek tertentu, maka mereka akan
mengingat produk  atau merek perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya sekarang dan di masa
yang akan datang. Periklanan ini sangat bermanfaat bagi produk yang berada pada tahap
kedewasaan. Selain itu, bentuk periklanan ini juga berusaha untuk memberikan keyakinan kepada
konsumen bahwa pilihannya tepat.

 Memberikan Nilai Tambah

Dengan iklan yang efektif dapat memberikan nilai tambah terhadap produk atau merek
tertentu sehingga produk atau merek tersebut dapat dipersepsikan lebih mewah, lebih modern, lebih
fleksible, lebih bergaya dan lebih bergengsi. Sehingga secara keseluruhannya produk tersebut dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen jika di bandingkan dengan produk pesaing.
 Mendukung  Usaha Promosi Lainnya.

Iklan juga dapat di gunakan untuk membantu meningkatkan komunikasi  produk dalam
bentuk sales promotion serta membantu pemasaran produk dalam bentuk komunikasi promosi yang
lainnya.

Dari penjabaran mengenai fungsi dan manfaat iklan secara umum dapat di ketahui bahwa
iklan  memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam memasarkan produk
barunnya agar dapat di kenal oleh masyarakat. Dengan menggunakan media iklan, memberikan
informasi kepada masyarakat dapat lebih efektif dan dengan biaya yang relative murah.

Tujuan akhir dari periklanan adalah menciptakan mega brand. Tetapi bagi kebanyakan
produsen atau perusahaan yang produknya telah menjadi mega brand, mereka menurunkan kualitas
produknya sedikit demi sedikit. Akibatnya konsumen akan beralih ke produk lain. Sehingga penting
bagi produsen untuk tetap mempertahankan atau meningkatkan kualitas produknya dan terus
berinovasi dengan terus menciptakan produk yang sesuai dengan harapan konsumen , dapat pula
dilakukan dengan cara membuat tampilan produk se-unik mungkin. Sehingga menjadi suatu ciri khas
dari produk dan akan selalu di ingat oleh masyarakat.

Klasifikasi:

 U & PG-14 (boleh disiar bila-bila masa)

 PG-18 (boleh disiar bila-bila masa selepas jam 7.30 malam)

 18 (hanya disiarkan selepas jam 10.00mlm)

Kandungan menepati kehendak dan cita rasa penonton di Malaysia

Tiada diskriminasi

Berita dan hal ehwal Semasa

Keganasan dan Penggunaan Bahasa Jelek

Kandungan Keagamaan
Mendapat kebenaran JAKIM

Eksploitasi

Penggunaan wanita dan kanak-kanak

Penipuan maklumat

Iklan

Larangan ubatan tidak berdaftar

Larangan ubatan menguruskan badan

Maklumat, Nasihat dan Amaran

Pematuhan klasifikasi rancangan

Keganasan dan Penggunaan Bahasa Jelek

Kandungan Keagamaan

Mendapat kebenaran JAKIM

Eksploitasi

Penggunaan wanita dan kanak-kanak

Penipuan maklumat

Iklan

Larangan ubatan tidak berdaftar

Larangan ubatan menguruskan badan

Maklumat, Nasihat dan Amaran

Pematuhan klasifikasi rancangan


Konse iklan

Penyaluran maklumat secara komersil

Penggunaan media secara efektif

Tarikan, minat dan pengaruh umum

Membantu meningkatkan penjualan

Penggunaan mesej dan simbol untuk mewujudkan nilai pemujukan

Merangsang nilai keterbukaan dan keprihatinan umum terhadap barangan atau


perkhidmatan yang diiklankan
engiklanan mampu mantapkan ekonomi

Oleh: SITI NORSHAFINAZ SH MAZNAN


PETALING JAYA 3 Mei - Pengiklanan mampu mengekalkan kemantapan pertumbuhan ekonomi dan bukan sebagaimana yang
disalah anggap oleh orang ramai selama ini.

Presiden Persatuan Agensi Pengiklan Bertauliah Malaysia (4As), Khoo Boo Boon berkata, pengiklanan juga memberikan nilai
serta lebih peluang kepada para pengguna untuk membuat pilihan.

``Ia juga mewujud serta menggalakkan persaingan yang sihat serta inovasi produk dan melalui peranannya ia menanggung kos
utama dalam penerbitan surat khabar, majalah dan program televisyen,'' katanya.

Beliau berkata demikian pada sidang akhbar mengumumkan kempen pengiklanan untuk meningkatkan kesedaran di kalangan
para pengiklan dan orang ramai mengenai kepentingannya di sini, hari ini.

Kempen dianjurkan bersama antara 4As dengan Persatuan Pengiklan Malaysia (MAA) dan Persatuan Pengiklanan Antarabangsa-
Bab Malaysia yang merupakan satu usaha sama pertama seumpamanya bagi tujuan itu.

Hadir sama pada majlis tersebut adalah Presiden MAA, Zainuddin Noh, Naib Presiden MAA, Shahar Noor dan Naib Presiden
4As, John Burbridge.

Menurut Khoo, pengiklanan telah memberi subsidi kepada sebahagian besar daripada perniagaan hiburan dan terutamanya sukan
di samping memainkan peranan penting memberikan peluang pekerjaan melalui proses menjana permintaan secara besar-besaran.

Satu contoh yang harus dipertimbangkan katanya: ``Tanpa pengiklanan, senaskhah surat khabar secara purata mungkin akan
berharga RM5.''

Beliau berkata, pihaknya menyedari tentang salah tanggapan para pengguna mengenai pengiklanan.

``Mereka menganggap pengiklanan sebagai penceroboh, mengganggu tumpuan dan bercorak ulangan.

``Mereka juga menganggap bahawa pengiklanan merupakan satu tanggungan perbelanjaan yang sebenarnya meningkatkan lagi
kos barangan dan perkhidmatan,'' katanya.

Orang ramai juga, katanya, menganggap bahawa individu yang terbabit di dalam industri itu sebagai pemanipulasian profesional
yang kurang memikirkan tentang kepentingan ramai.

Pengiklanan sering menjadi bahan kritikan kerana ia merupakan aktiviti perniagaan yang paling berdaya maju, katanya.

Khoo berkata, kuasa pengiklanan turut menjayakan banyak usaha yang dimulakan oleh Malaysia termasuk acara-acara yang
menjadi tumpuan antarabangsa seperti penganjuran Sukan Komanwel, Formula 1 dan Sukan SEA.

``Pengiklanan bukan sahaja membantu menjadikan wawasan satu realiti, malah ia turut membantu menyediakan pekerjaan,
menjana hasil pendapatan dan keuntungan kepada perniagaan,'' katanya.

Kempen tersebut diadakan dalam bentuk satu siri enam iklan cetak yang akan disiarkan dalam semua surat khabar di seluruh
negara mulai sekarang.

You might also like