PROGRAM KERJA DAN ALOKASI DANA PRAKERIN

SMK KHARISMA NUSANTARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1. Pendahuluan
Dalam rangka implementasi program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) atau Pendidikan Sistem
Ganda (PSG), Kita tidak bisa lepas terhadap kebijaksanaan tentang pedoman pelaksanaan
PRAKERIN / PSG pada SMK yang telah menjadi komitmen Nasional
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bukan hanya Dinas Pendidikan yang secara keolembagaan
memiliki tanggung jawab untuk membina dan mengembangkan pendidikan, tetapi juga pihak –
pihak yang terkait khsususnya Dunia Usaha / Dunia Industri dan instansi lainnya diharapkan
peduli terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan , Hal itu dimaksudkan agar lulusan
(Output) pendidikan relevan dengan kebutuhan riil masyarakat.
Pelaksanaan PRAKERIN/PSG dilapangan perlu pemikiran ekstra mengingat pola ini merupakan
sinkronisasi dari beberapa komponen sebagai cirri khas yang dimiliki oleh SMK,antara lain
adanya standar profesi,standar pendidikan danpe latihan,maka mekanisme di lapangan
memerlukan beberapa pendekatan guna melahirkan kesepakatan-kesepakatan yang efektif dan
efisien.
Dalam hal ini mekanisme secara umum di harapkan smk adalah suatu penyelengara pendidikan
keahlianprofesional,yangmemadukan secara sistematisdan sinkron program penguasaan
keahlian yang di peroleh melalui kegiatan langsung di dunia kerja,terarah untuk mencapai suatu
tingkat keahlian professional tertentu.
Untuk itu smk kn akan terus mengupayakan beberapa pendekatan yang optimal mengenai
beberapa kenyataan di lapangan yang memerlukan pemikiran dan sikap khusus terhadap
masalah kesepadanan atau sinkronasi baik komponen pendidikan dari profesi maupun
komponen keahlian profesi agar pada gilirannya mampu meningkatkan sikap-sikap unggulan.
Di harapkan melalui strategi pelaksanaan prakerin atau psg smk kn mamapu menepatkan semua
siswa di lapangan meski pelaksanaannya berdasarkan kepada solusi skala prioritas sesuai
dengan kesediaan dunia usaha atau dunia industrimaupun intasi dengan pihak sekolah.
2. Landasan hukum (dasar kegiatan)
1. UU SPN,Bab IV,pasal 10 ayat (1)
2.PP.29.XI,pasal 29 ayat (1)
3.,UU .SPN,Bab VIII,pasal 33
4. UU.spn ,Bab XIII,pasal 47 ayat(12)
5.PP.39 .Bab III, pasal 21 butir ( )
6PP.39.Bab IV,pasal,pasal 8 ayat (2)
7.PP.,79 Bab XIII,pasal 32 ayat (2)
8.kep mendikbud,no.080/U/1993;BabIV,Butir C.1

3. Model kegiatan
Model kegiatan yang di laksanakan ada dua cara,yaitu modek block release atau day
release.untuk model kegiatan yang di pergunakan di smk kn dengan system block release.
4. Waktu kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan prakerin atau psg sn\mk kn di laksanakan mulai bulan
………….sd…………20……..
5. Objek pelaksanaan
Sebagai saran atau objek pelaksanaan prakerin atau psg di smk kn adalah lembaga dunia usaha
atau dunia industri maupun intansi pemerintah yang terkait dan bersedia menjadi pasangan
dalam pelaksanaan prakerin atau psg ,khususnya di lingkungan kab.purwakarata dan umumnya
di luar kab.purwakarta.
6. peseta
Peserta prakerin atau psg adalah siswa kelas iii,yang terdiri dari:
1,program keahlian : administrasi perkantoran (adper) berjumlah………..orang siswa.
2.program keahlian :rekayasa perangkat lunak (RPL) berjumlah ………….orang siswa.
7. Rencana anggaran biaya .
1.pemasukan dari siswa kelas III per orang Rp xxx
2pengeluara-pengeluaran :
1.Yayasan,per siswa,…….% x Rp xxx = xxx
2.Kegiatan
a. ATk
b. Surat menyurat
c. Diklat atau pembekalan
d. Kelengkapan siswa
 Jaket
 Tas
 Jurnal
 Modul
e.asuransi
f.upacara pelepasan
g.pencarian tempat
h.supervisi
- penyertaan
- monitoring
- penjemputan
i.cindera mata
g.sertifikasi
- sertipikat
- penulisan
k.bimbingan pembuatan laporan
l.evaluasi uian laporan
m.kas sekolah ….%..... x RP…..xxx = RP xxx
n.dana cadangan……% x Rp…..xxx =Rp xxx
3.total pengeluaran (jumlah i+ii) RP……
8.jadwal kegiatan(terlampir)

11.penutup
Keberhasilan pelaksanaanprakerin atau psg smk kn tegal waru tahun ajaran 20……/20…….di
harapkan memberikan warna baru dalam memantapkan peran dan fungsi dan lembaga
pendidikan kejuruan,sehingga dukungan yang terkait, khusus nya ke dalam (dukungan orang tua
siswa ) dan pihak –pihak lainnya (DU\DI dan instansi) dengan sekolah tidak tidak menjadi
kendala dalam melaksanakan prakerin atau psg