Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN PRAKTIKUM
GEOMORFOLOGI LAPANGAN
DI SUSUN OLEH :
MUHAMMAD AKBAR
NIM : 09.02.0032
DIKECAMATAN BINUANG
KABUPATEN TAPIN
KAL – SEL
Banjarbaru
2010
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I. Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………… 1
1.2. Maksud dan Tujuan ……………………………………… 2
1.3. Metode penulisan ………………………………………… 2
1.4. Batasan Masalah …………………………………………. 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PETA
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan
kuasa serta pertolongan-nyalah sehingga kami sebagai mahasiswa yang menjalankan praktikum
dapat menyelesaikan laporan praktikum lapangan “Geomorfologi” ini sebagai mana mestinya.
Dan para mahasiswa yang melaksanakan praktikum tidak lupa mengucapkan teima kasih
yang sebesar besarnya,kepada :
2. Bapak M.Yulian noor ST.MSi selaku dosen mata kuliah “Geomorfologi” di ATPN
Banjarbaru.
4. Serta rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyelesaian laporan
praktikum “Geomorfologi” didaerah binuang dan sekitarnya.
Akhir kata kami sebagai mahasiswa yang melaksanakan praktikum berharap semoga
nantinya dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Adapun maksud dan tujuan diadakan praktikum ini adalah memenuhi dri mata kuliah
geomorfologi pada Akademi Teknik Pembangunan Nasional Banjarbaru. Tujuannya
adalah agar kita dapat mengidentifiasi serta menggambar dan juga mengetahui tentang
geomorfologi, seperti bentuk muka bumi dan sebagainya sehingga kita dapat mengetahui
secara jelas dan rinci tentang geomorfolog terseut.
Metode penulisan yang dipakai adalahsesuai dengan apa yang ada ditulis, kemudian
diberi pengertian sesuai yang tercamtum didalam buku panduan dan penulisan dilakukan
secara objektif yang artinya sumberdata berasal dari buku panduan dan data lapangan
yang dilakukan secara langsung.
Adapun batasan masalah yang didapatkan didalam laporan praktkum kali ini adalah
mencakup materi tentang geomorfologi saja.
BAB II
TINJAUAN UMUM
3.1. STASIUN I
3.1.1. Singkapan (out crop)
Koordinat stasiun I tempat ditemukan singkapan LS 03°09’08” BT 155°06’58”
dan peta geologi LS =0,49° BT=3,57°. Mempunyai morfologi kuat, Elevasi=52 m diatas
permukaan laut dan terletak di formasi Tanajung (tet) dengan Strike = 231°E dan Dip =
23° dan tinggi singkapan 8,7 m. Litologi di daerah singkapan tersebut terdapat soil,
lempung, batu pasir dan sisipan batubara. Vegetasi disekitar singkapan berupa pepohonan
dan semak belukar,dan disana Ekosistem yang masih bagus.
3.1.2. Kesimpulan
Singkapan meupakan batuan serta mineral-mineral yang timbul dari sisi gunung
atau bukit. Terjadinya karenakan oleh karena adanya erosi dari tanah di permukaannya,
karena adanya curah hujan yang tinggi, serta pengkisan dari tanah dipermukaan.
Sehingga mineral-mineral dan batuan tersebut dapat dlihat dari sisi gunung atau
bukit.Oleh karena suatu erosi tanah permukaan.
Dari kegiatan hasil penyelidikan disimpulkan bahwa formasi batuan yang berkembang
didaerah tersebut adalah sebagai berikut :
Formasi Tanjung (Tet) tersusun oleh beberapa jenis batuan sedimen antara lain :
1.) Lapisan atas (Top soil)
Pasir kuarsa yang berwarna abu-abu sampai kuning kecoklatan, berbutir halus sampai
kasar bentuk butir membulat tanggung dan mamiliki ketebalan bervariasi.
2.) Pasir Lempung
Mengandung mineral kuarsa yang berbutir halus-kasar, terdapat sisipan tipis
batulempung. Terdpat pada bagian atas formasi Tanjung.
3.) lempung
Warna abu-abu terang sampai gelap, kekerasan sedang. Pada bidang kntak dengan
batubara banak terdapat cerat/pita karbon.
4.) Batubara
Warna hitam, warna hitam megkilat goresan hitam kecoklatan, keras, cleat
sedang, mengandung sedikit mineral pyrite dan dammar, pecahan concoidal sampai sub-
concoidal.
5.) lempung
Warna abu-abu terang sampai gelap, kekerasan sedang. Pada bidang kntak dengan
batubara banak terdapat cerat/pita karbon.
λλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλ
λλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλλ
−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙
−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙−∙
-----------------------------
LEMPUNG -----------------------------
-----------------------------
........................................
.............................................
............................................
.......................................
.......................................
PASIR KASAR
.......................................
.......................................
BATU BARA
-----------------------------
LEMPUNG -----------------------------
-----------------------------
3.2. STASIUN II
3.2.1. Morfologi daerah perbukitan
Koordinat stasiun II LS=03°09’21,8” BT=115°06’53,2”dan peta geologi
LS=1,34° BT=3,28°.
Dengan Kompas geologi Hunting lokasi : Puncak tertinggi pertama terdekat pada
stasiun 1 stasiun 1 = 215º(Backshoot) dan 335 º(Backshoot) dari gunung damar.
Mempunyai morfologi bergelombang kuat, Elevasi 102 m diatas
permukaan laut, terletak diantara formasi Tanjung (tet) dan (Kvpi).
Pergunungan dari arah timur dan tara, perbukitan menjadi satu, lembah
berhadapan (sinklin) dan berlawanan (Antiklin), perbukitan yang memiliki
hubungan batuan yang searah (Homoklin), termasuk dalam batuan beku
vulkanik, dan vegetasi semak-semak.
3.2.2. Kesimpulan
Morfologi yang terbentuk secara umum adalah dataran aluvial dan
perbukitan bergelombang dengan kisaran ketinggian antara 50-550 m di atas
muka laut. Tahapan sungai yang ada bervariasi dari tahapan muda ke tua, muda
bagian hulu perbukitan dan tua pada daerah dataran atau muara sungai. Pola
struktur regional mempengaruhi kondisi geologi setempat dengan sedikit sekali
pengaruh struktur lokal.
1 2
3 4
5 6
7 8
3.4.2. Kesimpulan
Pembentukan batu gamping di goa batu hapu membutuhkan waktu yang sangat
lama, mungkin terjadi berjuta-juta tahun yang silam dan sekarang terdapat adanya goa batu
kapur yang datangnya melalui peroses yang begitu sangat lama. Pembentukan stalagtit dan
stalagmid terjadi karena curah hujan yang masuk melalui celah-celah singkapan (out crop)
batu gamping hasilnya terjadi pelapukan.
Pilar yang terdapat didalam goa batu hapu Pilar yang terdapat didalam goa batu hapu
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Jadi dalam praktikum ni yang di jumpai di lapangan, out crop (singkapan) dari batuan
yang banyak di temukan di daerah perbukitan, dimana singkapan tersebut terjadi karena
proses endapan delta.
Di atas bukit kami dapat melihat perbukitan yang memiliki hubungan yang searah, batuan
beku vulkanik dan terletak diantara Tet dan Kvpi.
Di jumpai pula sungai dengan strukturnya yang mempunyai ciri dari sungai stadia muda,
di tambah aliran yang deras dari arah hulu ke hilir, air yang terdapat disungai berbau, dan
terjadinya gangguan terbalik di tandai adanya kekar pada batuan yang ada disungai.
4.2. SARAN-SARAN
Untuk praktikum lapangan yang di adakan di areal Binuang, tepatnya di goa batu hapu,
saya sebagai praktikan mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas kesempatan
pembelajaran yang di berikan, dan mengenal macam-macam istilah dan kaitan yang ada
di dunia pertambangan. Saya sebagai praktikan mengucapkan banyak-banyak terimakasih
kepada Assisten dan Dosen-dosen yang telah membimbing, sekian dan terimakasih,
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
- Buku panduan praktikum geomorfologi ATPN Banjarbaru.
- Dosen dan team Assisten pengarah praktikum lapangan geomorfologi 2007 ATPN
Banjarbaru.