You are on page 1of 17

c 

 
 
  

Fakhriyyah Khairunnida·
X Imersi / 08
V    
Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis²
jenis dan aliran musik. Mulai dari musik
tradisional hingga musik modern. Dari pemusik
jalanan hingga penyanyi profesional pun ikut
berperan dalam perkembangan musik dunia,
khususnya musik Indonesia yang terus
berkembang seiring modernisasi jaman dan
selera masyarakat.
Dari berbagai aliran musik yang ada di
Indonesia, saya akan mengulas tentang
aliran musik keroncong. Saya memilih
keroncong karena musik keroncong
memiliki ciri yang sangat khas yaitu
iringan instrumen ukulele.
!   
 
O àpakah musik keroncong itu ?
O Bagaimana asal usul musik keroncong ?
O àlat musik apa saja yang dimainkan dalam
musik keroncong ?
O àpa ciri ² ciri musik keroncong ?
O Bagaimana perkembangan musik keroncong
dewasa ini ?
O Siapakah tokoh musik keroncong yang
sangat terkenal dan berperan besar
dalam perkembangan musik keroncong ?
  
Sebenarnya keroncong adalah sebuah nama instrumen
musik sejenis ukulele, maka nama keroncong juga digunakan
untuk musik tersebut.
Keroncong dibawa oleh pelaut dan budak ² budak
Portugis pada abad ke-16. Melemahnya pengaruh Portugis
pada abad ke-17 di Nusantara tidak berarti hilang pula musik
ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh
alat musik dawai. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah
unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling
serta beberapa komponen gamelan.
Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini
sudah populer di banyak tempat di Nusantara. Masa
keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun ¶60-an,
dan kemudian meredup akibat masuknya musik
populer. Meskipun demikian, musik keroncong
masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh
berbagai lapisan masyarakat di Indonesia
hingga sekarang.
Seperti yang telah diulas di atas, pada awalnya musik ini
disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai, seperti
biola, ukulele, dan cello. Perkusi kadang ² kadang masih dipakai di
beberapa daerah. Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik
populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer
untuk mengiringi lagu keroncong. Saat ini, alat musik yang
dipakai dalam orkes keroncong mencakup
O Ukulele cuk, berdawai 3 (nilon)
O Ukulele cak, berdawai 4 (baja)
O Gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan
gaya kontrapuntis
O Biola (menggantikan Rebab)
O Flute (mengantikan Suling Bambu)
O Cello betot menggantikan kendang
O Kontrabas (menggantikan Gong)
àlat musik keroncong lengkap
Musik keroncong memilik ciri ² ciri sebagai berikut :
O Birama 4/4
O Pada umumnya tempo moderato ( sedang )
O Terdiri dari 28 ruas birama ( 7 kalimat yang terdapat 4
metrum )
Perkembangan keroncong masih di daerah Solo dan
sekitarnya, namun muncul berbagai gaya baru yang berbeda
dengan masa keroncong sebelumnya (termasuk musisinya), dan
merupakan pembaruan sesuai dengan lingkungannya. Gaya baru
keroncong masa kini, yaitu :
O Langgam Jawa
O Keroncong Beat
O Keroncong Dangdut
O Keroncong Rock
Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki
kontribusi cukup besar dalam membesarkan
musik keroncong adalah bapak Gesang. Lelaki
asal kota Surakarta (Solo) ini bahkan
mendapatkan santunan setiap tahun dari
pemerintah Jepang karena berhasil
memperkenalkan musik keroncong di sana.
Salah satu lagunya yang paling terkenal
adalah Bengawan Solo. Lantaran pengabdiannya
itulah, Gesang dijuluki "Buaya Keroncong" oleh
insan keroncong Indonesia. Gesang menyebut
irama keroncong sebagai Keroncong cepat pada
saat pusat keroncong masih berada di Jakarta
(1880-1920), sedangkan setelah pusat
perkembangan pindah ke Solo (1920-1960)
iramanya menjadi lebih lambat.
Di sisi lain nama ànjar àny (orang Solo,
pencipta Langgam Jawa lebih dari 2000 lagu yang
meninggal tahun 2008) juga mempunyai andil dalam
keroncong untuk Langgam Jawa beserta Waljinah
(Solo), sedangkan R. Pirngadie (Jakarta) untuk
Keroncong Beat, Manthous (Yogyakarta) untuk
Campursari dan Koe Plus (Solo/Jakarta)
untuk Keroncong Rock, serta
Didi Kempot (Ngawi) untuk Keroncong
dangdut.
2  
O Terdapat berbagai macam musik di Indonesia
karena pengaruh kebudayaan, baik budaya
asing maupun domestik.
O Setiap jenis musik memiliki era atau zamannya
sendiri
O Selera masyarakat sangat mempengaruhi
eksistensi musik
O Sebagai generasi muda, kita harus
melestarikan musik Indonesia sebagai
ciri khas kebudayaan Indonesia
6    
r  
   r    
r 
 r r

 !
   "
 #
 ## 
r 

You might also like