You are on page 1of 10

Meramalkan Bentuk Molekul

Berdasarkan
Teori Domain Elektron Dan Teori Hibridisasi

Kelas XI IPA 3
Kelompok 6: Andi Alexander
Fahrani Nisrina
Frisario
Idha Bagus
Yuninta Medina
Teori Domain Elektron dan Gaya Antar
Molekul
Sifat-sifat senyawa ditentukan oleh ikatan kimia yang membentuk senyawa tersebut:
1. Ikatan Inter Molekul
a. Ikatan ion
Ikatan atom unsur logam dengan atom unsur nonlogam.
Contoh: 19K : 2 8 8 1 supaya stabil K melepas 1 elektron, Br
menangkap 1 elektron K
35Br : 2 8 18 7 (8)

K+ + Br- > KBr (Kalium Bromida)

b. Ikatan Kovalen
Ikatan unsur nonlogam dengan atom unsur nonlogam.
Contoh: elektron valensi 6C adalah 4
elektron valensi 17Cl adalah 7
c. Ikatan kovalen koordinat
Terbentuk karena pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari satu atom. Contoh:
1H : 1 > e.v= 1
8O : 2 6 > e.v=6
2. Ikatan antar molekul
Antar molekul dalam senyawa terdapat gaya tarik menarik. Perbedaan kekuatan gaya tarik
menarik menyebabkan perbedaan titik didih senyawa. Makin kuat gaya tarik menarik antar
molekul, makin tinggi titik didih senyaw tersebut.
a. Gaya tarik menarik dipol sesaat dipol terimbas atau gaya DSDT atau gaya dispersi atau gaya
london
 Gaya ini terjadi karena perpindahan elektron yang selalu bergerak dalam orbital, dari
suatu daerah ke daerah lainnya, sehingga menyebabkan suatu molekul yang secara normal
bersifat non polar menjadi polar sesaat, jadi terbentuk polar sesaat.
Dipol adalah perbedaan keelektronegatifan sehingga seolah-olah terdapat kutub positif
fan kutub negatif.
Dipol sesaat dari suatu molekul dapat mengimbas molekul yang lain menjadi dipol
terimbas, begitu seterusnya sehingga terbentuk gaya tarik menarik yang lemah yang
disebut gaya dispersi (gaya yang menyebar).
Kekuatan gaya dispersi yang terbentuk tergantung polarisabilitas, yaitu kemudahan
suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat.
Besarnya Polarisabilitas:
 Sebanding dengan besarnya Mr, contoh:
Titik didih N2 (Mr = 28) adalah – 196⁰C
Titik didih F2 (Mr = 38) adalah – 188 ⁰C
 Sebanding dengan panjang rantai, contoh:
Titik didih normal pentana (rantai lurus) adalah 36,1⁰C sedangkan titik
didih nonpentana (bercabang) adalah 9,5 ⁰C .
b. Gaya Tarik Dipol – Dipol
Terdapat pada senyawa polar
Dipol (+) berinteraksi dengan dipol (-) sehingga terjadi
gaya tarik dipol-dipol
Terlihat nyata perbedaan kekuatan gayanya pada 2
senyaw dengan Mr sama.
Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dari gaya dispersi,
contoh:
aseton (polar, Mr= 58) titik didih 56,2 ⁰C
n-butana (non polar, Mr = 58) titik didih -0,5 ⁰C
c. Gaya Van der Waals
adalah gaya kolektif antar gaya london dan gaya dipol-dipol
 Gaya tarik menarik antar molekul dengan dipol kecil
 Gaya tarik menarik antar molekul yang mempunyai dipol
dengan molekul yang tidak mempunyai dipol tapi mempunyai
pasangan elektron bebas.
Gaya tarik menarik antar molekul dengan dipol sama dengan
nol
Gaya ini terlihat nyata pada dua senyawa dengan Mr berbeda,
contoh:
HCl (Mr= 38,5; momen dipol = 1,08) titik didih = 188,1K
HI (Mr = 128; momen dipol = 0,38) titik didih 237,8K
Titik didih HI lebih besar daripada HCl karena aya Van der Waals
yang terjadi lebih besar dari gaya dipol-dipol.
TEORI DOMAIN ELEKTRON
suatu cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan tolak-menolak
electron-elektron pada kulit luar atom pusat. Teori Domain Elekton
akan menjelaskan susunan elektron dalam suatu atom yang
berikatan. Posisi elektron ini akan mempengaruhi bentuk geometri
molekulnya dan bentuk geometri ini akan dijelaskan melalui
teori VSEPR(Valence Shell Electron Pair Repulsion).

Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pain Repulsion) yaitu teori tolak
menolak pasangan – pasangan elektron pada kulit terluar atom
pusat.Teori ini menekankan pada kekuatan tolak menolak diantara
pasangan -pasangan elektron pada atom pusat urutan kekuatannya
adalah sebagai berikut :Pasangan Elektron Terikat (PET) ; Pasangan
Elektron Bebas (PEB)
Bentuk geometrii Molekul

Cara nyarinya gimana sih? Kok bisa gitu?


Lanjuuuuuuut>>
Cara Meramalkan Bentuk Molekul
Buat rumus lewis nya terlebih dahulu,
misal :
Hibridisasi
 Proses pembentukan orbital karena adanya gabungan (peleburan) dua atu
lebih orbital atom dalam suatu satuan atom. Konsep hibridisasi ini terjadi
misalnya pada senyawa CH4

Hal ini terjadi karena keempat elektron valensi dari karbon harus merupakan
elektron tunggal pada tingkat energi sama untuk membentuk 4 ikatan C-H. Jadi
tempat-tempat kosong pada orbital 2s dan 2p masing-masing akan diisi
elektron dari hidrogen.
THE END
Sekian dan terima kasih
Wassalam 

You might also like